34

pleno mdul 6

  • Upload
    ndhreg

  • View
    238

  • Download
    8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yy

Citation preview

Jump 2 dan 3

MODUL 6GAGAL GINJALKelompok 4tutor :dr.noviana zaraTakutnya Cuci DarahPak Azmuni, berusia 60th, sudah 2 tahun berobat teratur di puskesmas dg diagnosis DM tipe 2 dan hipertensi. Akhir-akhir ini pak azmuni, mengeluh mual dan badan terasa letih.Dari pemeriksaan fisik dokter menemukan konjungtiva anemis, tekanan darah 170/100mmHg, jantung LVH, hati, limpa, dan ginjal tidak teraba. Lab. Hb 9 g/dL, leukosit 8200/mm3, LED 25mm/jam, albumin urine (+). Glukosa darah sewaktu 212mg/dL. Dokter merujuk pak azmuni ke RSU Cut Meutia utk evaluasi karena dokter mencurigai sudah terjadi gangguan pada ginjal. Pemeriksaan lab di RS didapatkan ureum 90mg/dL, kreatinin 3,2mg/dl, uric acid 9mg/dl, Na 136mEq/L dan K 5mEq/l.Doter menjelaskan bahwa telah tjd penurunan GFR. Untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut dokter menganjurkan pembatasan intake protein dan garam, mengendalikan gula darah dan Tekanan darah serta kontrol teratur di poliklinik khusus ginjal hipertensi. Pak azmuni berjanji akan mematuhi semua nasehat dokter, karena pak azmuni sangat takut utk cuci darah, ia juga khawatir akan mengalami nasib yang sama seperti anaknya yang meninggal akibat cuci darah ketika berusia 10th. Bagaimana anda menjelaskan apa yg terjadi pada pak azmuni?JUMP 1: TERMINOLOGIGFR : glomerulus filtration rate atau laju filtrasi glomerulus adalah laju rata-rata penyaringan darah yg terjadi di glomerulus sekitar 25% dari total curah jantung permenit sekitar 1300ml.

Hemodialisis : proses penyaringan darah dg mesin hemodialiser.Jump 2 dan 3Bagaimana hbungan riwyat DM tipe 2 dan hipertensi dgn keadaan sekarang ?jawab :DM tipe 2 hiperglikemi hiperperfsi jarinagn dilatasi arteri eferen glomerulus tekanan di glomerulus meningkat terus terjadi sehingga GFR akan menurun GGK hipertensi kerusakan dinding pembuluh darahpeyumbatan aliran darah penurunan perfusi ke selruh organ yaitu ginjal laju filtrasi akan menurunGGK

Mengapa terjadi keluhan mual dan letih ?jawab :mual : karena peningkatan kadar ureum uremia letih : karena anemia disebabbkann oleh penurunan produksi hormon eritropoitin .

Hubungan jenis kelminn dan usia ?jawab :usia : >40thnJK : sma antara laki dan wanita

Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik ;jawab : konjuntiva anemis : anemiaTD : meningkat karena aktivitas sist,SRAALVH : terjadi karena bebnan jantung kiri akibat hipertensi hati,limpa,ginjal : masih normal belum mengalami pembesaran atau pengecilan

5. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium ?jawab :hb : anemia leukosit : normalalbumin + : adanya gangguan filtrasi

6. Bagaimna interpretasi hasil pem.lab di RS :jawab :ureum 90mg/dl : gangguan sekresi ginjal kreatinin : meningkat

7. Apa pemeriksaan lainnya ?jawab :ekg, usg, pielografi , foto polos abdomen, pem.mikroskopis dn kultur urin.8. Apa diagnosa ?jawab : - gagal ginjal kronis e.c DM dan hiprtensi - GGA- glomerulus

9. Apa indikasi dokter membatasi intake protein dan gram dan mngontrol gula darah dan TD ?jawab :- protein : untuk memperbaiki kebocorn dan nefron ginjal - garam : na pemicu ADH darah pekat hipertensi - gula darah : kontrol penyakit DM tipe 2- TD : kontrol hipertensi 10. apa indikasi dilakukan cuci darah /jawab :- BUN > 120- kretinin > 10 mg/dl- uremia

11. Apa tatalaksana , komplikasi dan prognosis, SKD ?jawab :tatalaksana : non farmako : modifikasi diet farmoko : penyakit dasarnya prognosis : kurang baik tergantung derajat komplikasi : hhiperkalemia asidosis metabolik

SKDI : 2

JUMP 4 : SKEMAGAGAL GINJALPROGNOSIS & KOMPLIKASIRUJUK TATALAKSANADIAGNOSA PEMERIKSAAN FISIK & PENUNJANGETIO, EPID, FR, MK, PATOFIS, PATOGENAKUT & KRONIKDEWASAANAKJUMP 5 : LEARNING OBJECTIVESGagal GINJAL PADA ANAK Akut Dan KronikGAGAL GINJAL PADA DEWASALo IGAGAL GINJAL AKUTPADADEWASADefinisiMerupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara mendadak dengan akibat terjadinya peningkatan basil metabolit seperti ureum dan kreatinin

EtiologiFaktor prarenal : hipovolemi, hipotensi, & hipoksiaFaktor renal : glomluronefritis, nekrosis tubulus, nefritis intertisial, tumor, kelainan perkembanganFaktor post renal : obstrutif saluran kemih

Manifestasi KlinisTemuan-temuan yang terkait dengan gagal ginjal meliputi pucat, letargi, hipertensi, penurunan volume urin, muntahtanda yang muncul didominasi oleh faktor pencetus

Pemeriksaan penunjangTes fungsi ginjal, urinolisis elektrolit, AGD, gula darah

TerapiAsupan nutrisi Kebutuhan Protein 0,8gr/KgBB ideal/hatiKebutuhan kalori 30kal/KgBB ideal/hariPerbandingan karbohidrat dan lemak 70 : 30

Asupan cairanHipovolemia : perdarahan diberikan PRC, isotonik, hematokrit 30%Normovolemi = cairan seimbang [input=output]Hipovolemi = fase poliuria (2/3 dari cairan yang keluar fase anuria dan oliguria [input=output]

Gagal ginjal akut pada anakGGA adalah penurunan fungsi ginjal mendadak dengan akibat hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostatis tubuh.Manifestasi klinis GGA dapat bersifat :OliguriaNon oliguria

Insiden dan prevalensi :Dibagian ilmu kesehatan anak FKUI-RSCM jakarta, dari 38 pasien GGA yang dilaporkan, 13 pasien :(34,2%) disebabkan oleh intoksikasi jengkol11 (28 %) oleh gastroenteritis berat5 (5,2%) oleh syok2 (5,@%) oleh bronkopneumonia berat

Etiologi dan klasifikasi penyebab GGA :Penyebab gagal ginjal prerenal adalah hipoperfusi ginjal, ini disebabkan oleh :Hipovolemia, akibat perdarahan, luka bakar, memperburuknya asupan, diare.Penurunan curah jantung pada gagal jantung kongestif, infark miokard, temponade jantung, emboli paruVasodilatasi perifer terjadi pada syok septic, anafilaksis dan cedera remukPeningkatana resistensi pembuluh darah ginjal, terjadi pada proses pembedahan penggunaan anastesiaDIAGNOSIS Pemeriksaan fisik yang harus diperhatikan adalah status volume pasien, pemeriksaan kardiovaskuler, pelvis, dan rektum, dan pemasangan kateter untuk memonitor jumlah urine yang keluar selama pemberian terapi cairan.Pemeriksaan laboratorium :Elektrolit serumBUNKreatinin serumKalsiumFosforAsam uratPemeriksaan penunjang lain yang penting :USG , untuk menentukan ukuran ginjal dan untuk mengenali batu, hidronefrosisAngiografi dilakukan jika diduga penyebabnya adalah penyumbatan pembuluh darahCt-Scan dan MRIPENATALAKSANAANPrioritas tatalaksana pasien dengan GGA:Cari dan perbaiki faktor pre dan pasca renalEvaluasi obat-obatan yang telah diberikanOptimalkan curah jantung dan aliran darah ke ginjalPerbaiki dan tingkatkan aliran urineMonitor asupan cairanCari dan obati komplikasi akut

Terapi khusus GGA :Dialisis diindikasikan pada GGA untuk mengobati gejala uremia, kelebihan volume, asidemia, hiperkalemia.Indikasi dilakukan dialisis :Oliguria : produksi urin 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal

Gambaran klinis Manifestasi kardiovaskuler : hipertensi, pitting edema, edema periorbital, friction rub pericardial, pembesaran vena leher, gagal jantung kongestif, perikarditis, disritmia, kardiomiopati, efusi pericardial, temponade pericardial. Gejala dermatologis/system integumen : gatal-gatal hebat (pruritus), warna kulit abu-abu, mengkilat dan Manifestasi pada pulmoner yaitu krekels, edema pulmoner,sputum kental dan liat,nafas dangkal, pernapasan kusmaul, pneumonitis Gejala gastrointestinal : nafas berbau ammonia, ulserasi dan perdarahan pada mulut, anoreksia, mual, muntahDiagnosis Anamnesis dan pemeriksaan fisikPemeriksaan laboratorium Tujuan pemeriksaan laboratorium yaitu memastikan dan menentukan derajat penurunan faal ginjal (LFG)

PenatalaksanaanHemodialisaTransplantasi Mengatasi komplikasi a. Hipertensi diberikan antihipertensi yaitu Metildopa (Aldomet), Propanolol (Inderal).b. Kelebihan cairan diberikan diuretikc. Peningkatan trigliserida diatasi dengan Gemfibrozil. d. Hiperkalemia diatasi dengan Kayexalate, Natrium Polisteren Sulfanat. e. Hiperurisemia diatasi dengan Allopurinol. Gagal Ginjal Kronis AnakEtiologiBerhubungan dgn umur penderita saat pertama kali gagal ginjal tsb dideteksi:Bila terjadi pada usia 5 tahunPenyakit glomerulus didapat (Glomerulonefritis)Gangguan herediter (Sindrom Alport, penyakit kistik)Gagal Ginjal Kronis AnakPatogenesisCedera imunologis yang terus-menerusCedera hiperfiltrasiMasukan diet protein & fosforProteinuria terus-menerus & hipertensi sistemikGagal Ginjal Kronis AnakManifestasi KlinisGGK krn penyakit glomerulus/herediterGejala muncul sebelum mulainya insufisiensi ginjalPerkembangan gagal ginjal dapat tersembunyi & membahayakanKeluhan tidak spesifik : nyeri kepala, lelah, letargi, tidak nafsu makan, muntah, polidipsi, poliuria, kegagalan pertumbuhanPemeriksaan fisik: pucat, lemah, TD meningkatRetardasi perkembangan & rakitis

Gagal Ginjal Kronis AnakDiagnosis :Darah lengkap (Hb, Lekosit, Trombosit, Hapusan darah)Kimia darahSerum elektrolitAnalisa gas darahKadar Hormon ParatiroidPemeriksaan urinGFR dengan rumus Haycock SwartchPenangananPantau keadaan klinis scr ketat melalui pemeriksaan fisik & TD serta laboratoriumPemeriksaan darah rutin : Hb, elektrolit, BUN & kreatinin, kadar Ca & fosfor, dll.Rontgen dada & EKG: melihat fungsi jantungMonitor keadaan nutrisi : evaluasi keadaan kdr albumin, Zn, transferin, as.folat & Fe serum scr periodikDiet pd GGKAtasi dehidrasiPenanganan anemiaDIALISIS PERITONEALDialisis peritoneal adalah suatu proses untuk mengeluarkan zat-zat yang menumpuk di dalam darah seperti ureum, kreatinin, fosfat, kalium, air dan lain-lain akibat kegagalan fungsi ginjal.Penumpukan zat-zat tersebut dalam darah dikeluarkan ke dalam cairan dialisat yang berada di dalam rongga peritoneum. Prinsip fisiologi dari dialisis peritoneal berdasarkan pada pertukaran solut dan air antara darah dan cairan dialisat dengan cara difusi dan ultrafiltrasi. Pertukaran solut dan air tersebut melalui membran semipermeabel, dalam hal ini selaput peritoneum berperan sebagai membran semipermeabel. Indikasi utama dilakukan dialisis peritoneal akut adalah gagal ginjal akut, awal dialisis pada penderita dengan gagal ginjal terminal, pada penderita dengan intoksikasi obat-obatan atau kasus keracunan lainnya.