Pot Durian

Embed Size (px)

Citation preview

Halaman |1

BAB I

PENDAHULUAN

Puji syukur kami panjatkan ke hadhirat Tuhan yang Esa , karena atas segala berkat dan penyertaannya Tulisan Karya Ilmiah yang berjudul

MENGGALI POTENSI PENGEMBANGAN KOMUDITAS DURIAN DI KABUPATEN WONOGIRI ini dapat diselesaikan. Tulisan ini disusun agar dapat dipergunakan sebagai bahan acuan

pengembangan komuditas terpilih, sekaligus sebagai bahan pertimbangan pembangunan pertanian ditahun-tahun yang akan datang, sehingga lebih memberikan manfaat dan memberikan kontribusi yang nyata dalam

upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Wonogiri. Selanjutnya penyusunan tulisan ini bersumber pada Data Base Dinas yang ada pada

Pertanian, Bagian Hortikultura, Bapelluh, Kecamatan Dinas PertanianKabupaten Wonogiri tahun 2008

Akhir kata Kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi masukan sehingga tersusunnya tulisan ini, kami ucapkan terima kasih .

Akhirnya kami berharap semoga tulisan ini bermanfaat Wonogiri, Januari 2010

Ir. DJOKO SATOTO NIP. 19560203 1978031007

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

Halaman |2

BAB II MONOGRAFI DAERAHA. Gambaran Umum Kabupaten Wonogiri secara administratif terdiri dari 25

Kecamatan, 251 desa dan 43 kelurahan dimana : Kecamatan terjauh dari ibu kota kabupaten adalah Kecamatan . Paranggupito yang terletak 68 km arah tenggara ibu kota kabupaten. Sedang kecamatan yang terdekat dengan ibukota kabupaten adalah Kecamatan Wonogiri. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Pracimantoro dengan luas wilayah 14.214,3 Ha sedangkan kecamatan tersempit adalah Kecamatan Puhpelem dengan luas 3.162 Ha. Kecamatan Karangtengah merupakan kecamatan yang tertinggi lokasinya di Kabupaten Wonogiri, yaitu terletak pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut. Sedang Kecamatan

dengan lokasi terendah adalah Kecamatan Selogiri dengan ketinggian 106 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Wonogiri secara geografis terletak antara 732 dan 815 lintang selatan dan antara 11041 dan 11118 bujur timur, dengan luas lahan 182.236,0236 Ha dan perincian

penggunaannya adalah sebagai berikut :

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

Halaman |3 1. Lahan Persawahan a. b. c. d. Pengairan teknis Pengairan teknis Pengairan sederhana Tadah hujan : : 6.844 Ha : 5.140 Ha : 8.991 Ha : 7.009 Ha

2. Lahan Bukan Sawah a. b. c. d. Pekarangan / bangunan Tegalan / Kebun Hutan negara Lain-lain : 37.306,00 Ha : 74.596,18 Ha : 20.023,84 Ha : 22.326,00 Ha

Adapun batas wilayah Kabupaten Wonogiri adalah : Sebelah Utara :

Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar Sebelah Timur :

Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo (Jatim) Sebelah Selatan :

Kabupaten Pacitan (Jatim) dan Samudera Hindia Sebelah Barat :

Kabupaten Gunungkidul (DIY)

Jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri tahun 2007 adalah sebesar 1.181.114 jiwa. Sedangkan pada akhir tahun 2008

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

Halaman |4 sebesar 1.212.677 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 0,03%. Dari jumlah penduduk sebesar itu 30,98% bekerja di bidang pertanian. 38,02% berpendidikan Sekolah Dasar atau yang sederajat, dan komposisi penduduk usia 26 60 tahun sebesar 51,28%.

B. Tujuan Tujuan data dukung dari pada monografi daerah/ Data Base Bidang Pertanian Tahun 2008 ini bertujuan sebagai pertimbangan dalam menentukan pengembangan komuditas unggulan sesuai dengan potensi wilayah Kecamatan dengan memperhitungkan keunggulan karakteristiknya.

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

Halaman |5

BAB III

KOMODITAS UNGGULAN HORTIKULTURA

Kabupaten Wonogiri sebagian besar wilayahnya termasuk daerah kering, namun karena keuletan penduduknya, pembangunan pertaniannya tidak ketinggalan dibandingkan dengan kabupaten/kota yang lain di Provinsi Jawa Tengah. Beberapa komoditas tanaman pangan utama di Jawa

Tengah, Wonogiri memberikan kontribusi yang cukup baik. Seperti komoditas kacang tanah, jagung, kedelai dan lain-lain. Kondisi pada Kabupaten Wonogiri , dalam PDRB atas dasar harga

berlaku sektor pertanian memberi sumbangan 50,07% ( 2006) dan pada tahun 2007 memberi kontribusi 50,04% . Sumbangan terbesar diberikan komoditas tanaman pangan yang besarnya lebih dari 43%. Hal ini menunjukkan besarnya peran sektor pertanian terutama tanaman pangan dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Wonogiri. Komoditas unggulan sektor pertanian untuk tanaman pangan di Kabupaten Wonogiri adalah ubi kayu, jagung, padi dan kacang tanah. Sedangkan untuk komoditas tanaman hortikultura antara lain adalah mangga dan durian, pisang, rambutan dll

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

Halaman |6 Mengangkat komuditas Durian Durian menjadi buah unggulan primadona di Kabupaten Wonogiri Pada musimnya berapa ton saja durian dijajakan di kota-kota Se Karsidenan Surakarta. Dengan cara tebasan per buah s/d tebasan pohon manusia

bronjong .atau codot setiap harinya mengitari sentero perkampungan di Wonogiri. Utara dan Timur Kemuidan buah dijajakan dipinggir jalan di jalanan kota Bahkan penjualpun dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sepanjang jalan Jatisrono s/d Wonogiri pada musim durian banyak membuat lapak-lapak untuk menjual buah ini. Kecamatan kecamatan yang memberikan kontribusi terbesar produksi durian adalah : Kecamatan Jatipurno Kecamatan Karangtengah Kecamatan Puhpelem Kecamatan Girimarto Kecamatan Batuwarno : : : : : 20.625 ton, 17.135 ton 6.205 ton 4.719 ton 2.399 ton

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

Halaman |7

BAB IV

BUDIDAYA TANAMAN DURIAN

A. JENIS TANAMAN Tanaman durian termasuk famili Bombaceae sebangsa pohon kapuk-kapukan. Yang lazim disebut durian adalah tumbuhan dari

marga (genus) Durio, Nesia, Lahia, Boschia dan Coelostegia. Ada puluhan durian yang diakui keunggulannya oleh Menteri Pertanian dan disebarluaskan kepada masyarakat untuk dikembangkan. Macam varietas durian yang ada di indonesia adalah: Durian Sukun dan Petruk, Sunan, dari (Jawa Tengah), Sitokong, Sijapang (Betawi), Simas (Bogor), Otong , Kani dari (Thailand), Sidodol dan Sihijau (Kalimantan Selatan).

Selain sebagai makanan buah segar dan olahan lainnya, terdapat manfaat dari bagian lainnya, yaitu: 1. Tanamannya berperan sebagai pencegah erosi di lahanlahan yang miring. 2. Batangnya untuk bahan bangunan/perkakas rumah

tangga. Kayu durian setaraf dengan kayu sengon sebab kayunya cenderung lurus. 3. Bijinya yang memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging buahnya).

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

Halaman |8 4. Kulit dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan. Cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur. B. SYARAT PERTUMBUHAN 1) Iklim a) Curah hujan untuk tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun dan minimal 1500-3000 mm/tahun, merata sepanjang tahun, dengan kemarau 1-2 bulan sebelum berbunga lebih baik daripada hujan terus menerus. b) Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%. Sewaktu masih kecil/baru ditanam terik sinar matahari sehingga tidak tahan bibit harus

dilindungi/dinaungi. c) suhu rata-rata 20-30 derajat Cm pada suhu 15oC durian pertumbuhan tidak optimal suhu 35 derajat C daun akan terbakar. C. TEKNIK BUDIDAYA Tanaman durian secara umum membutuhkan kondisi sbb : a) Menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya bahan organik). Partikel penyusunan tanah seimbang antara pasir liat dan debu sehingga mudah membentuk remah. b) Tanah grumosol dan ondosol. Tanah yang memiliki ciri-ciri warna hitam keabu-abuan kelam, struktur tanah lapisan

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

Halaman |9 atas bebutir-butir, sedangkan bagian bawah bergumpal, dan kemampuan mengikat air tinggi. c) Derajat keasaman tanah adalah (pH) 5-7, dengan pH optimum 6-6,5. d) Termasuk tanaman tahunan dengan perakaran dalam, maka membutuhkan kandungan air tanah dengan kedalam cukup, (50-150 cm) e) Ketinggian Tempat tidak lebih dari 800 m dpl.. 1) Pembibitan a) Penyiapan Benih dan Bibit Tanaman durian dapat dilakukan melalui cara generatif (dengan biji) atau vegetatif (okulasi, penyusuan atau

cxangkokan). Persyaratan biji durian yang akan diokulasi berasal dari biji yang sehat dan tua, dengan cara: Cara Okulasi : o Kulit batang bawah disayat, tepat di atas matanya (} 1 cm). Dipilih mata tunas yang berjarak 20 cm dari permukaan tanah. o Sayatan dibuat melintang, kulit dikupas ke bawah sepanjang 2-3 cm sehingga mirip lidah. o o Kulit yang mirip lidah dipotong menjadi 2/3-nya. Sisipan mata yang diambil dari pohon induk untuk batang atas (disayat dibentuk perisai) diantara kulit.

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 10 Setelah selesai dilakukan okulasi, 2 minggu

kemudian di periksa apakah perisai mata tunas berwarna hijau berarti okulasi berhasil, jika coklat, berarti okulasi gagal. Cara Sambung Pucuk : o Pilih calon batang bawah (bibit) dan calon batang atas dari pohon induk yang sudah berbuah dan besarnya sama. o Kedua batang tersebut disayat yang bawah berbentu V, sedang untuk batang atas lancip . o kedua batang tersebut diikat ditutup dengan plastik bening Setelah 2-3 minggu, sambungan tadi dapat dilihat hasilnya batang/ sambungan berwarna hijau berarti berhasil, jika coklat, berarti gagal.

b) Pemindahan Bibit Bibit yang akan ditanam di lapangan sebaiknya sudah tumbuh setinggi 75-150 cm atau berumur 7 - 9 bulan setelah diokulasi, kondisinya sehat dan pertumbuhannya bagus. Hal ini tercermin dari pertumbuhan batang yang kokoh, perakarannya banyak dan kuat, juga adanya helaian daun dekat pucuk tanaman yang telah menebal dan warnanya hijau tua.

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 11 2) Pengolahan Tanah a) Persiapan Penanaman durian, perlu perencanaan yang cermat. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pengukuran pH tanah,

analisis tanah, penetapan waktu/jadwal tanam, pengairan, penetapan luas areal penanaman, pengaturan volume produksi. b) Pengapuran Keadaan tanah yang kurang subur, misalnya tanah podzolik (merah kuning) dan latosol (merah-coklat-kuning), yang cenderung memiliki pH kurang seimbang antara kandungan pasir, liat dan debu, dapat diatasi dengan pengapuran. Sebaiknya dilakukan menjelang musim kemarau, dengan kapur pertanian yang memiliki kadar CaCO3 sampai 90%. Dua sampai 4 minggu sebelum pengapuran, sebaiknya tanah dipupuk dulu dan dilsiram 4-5 kali. Untuk mencegah kekurangan unsur Mg dalam tanah, sebaiknya dua minggu setelah pengapuran, segera ditambah dolomit. c) Penanaman 1) Jarak tanam Jarak tanam sangat tergantung pada jenis dan kesuburan tanah, kultivar durian, serta sistem budidaya yang diterapkan. Untuk kultivar durian berumur genjah, jarak

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 12 tanam: 10 m x 10 m. umur sedang/ dalam jarak tanam 12 m x 12 m. budidaya tumpangsari biasa dilakukan

dengan tanaman horti (lombok, tomat, terong dan tanaman pangan: padi gogo, kedelai, kacang tanah dan ubi jalar. 2) Pembuatan Lubang Tanam Lubang tanam dipersiapkan 1 m x 1 m x 1 m. Saat menggali lubang, tanah galian dibagi menjadi dua. Sebelah atas dikumpulkan di kiri lubang, tanah galian sebelah bawah dikumpulkan di kanan lubang. Lubang dikering anginkan selama 1 minggu, Tanah galian bagian atas lebih dahulu dimasukkan setelah dicampur pupuk kompos 35 kg/lubang, 1 kg fospat. dapat dicampurkan insektisida butiran seperti Furadan 3 G. lubang sebaiknya dilakukan 7-15 hari Penutupan sebelum

penanaman bibit. 3) Penanaman Bibit yang akan ditanam di lapangan sebaiknya tumbuh 75-150 cm, kondisinya sehat, pertumbuhan bagus, yang tercermin dari batang Lubang tanam yang tertutup tanah digali kembali dengan ukuran yang lebih kecil, penanaman dengan cara sebagai berikut :

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 13 o Polybag/pembungkus bibit dilepas (sisinya digunting/diiris hati-hati) Bibit dimasukkan ke dalam lubang sampai batas leher o Lubang ditutup dengan tanah galian. Pada sisi tanaman diberi ajir agar pertumbuhan tanaman tegak ke atas o Pangkal bibit ditutup rumput/jerami kering sebagai mulsa, lalu disiram air. o Di atas bibit dapat dibangun naungan dari rumbia atau bahan lain sebagai pelindung agar tanaman

tidak layu atau kering tersengat sinar matahari secara langsung. d) Pemeliharaan Tanaman 1) Penjarangan dan Penyulaman Penjarangan buah bertujuan untuk mencegah kematian durian agar tidak menghabiskan energinya untuk proses pembuahan. Penjarangan dilakukan bersamaan dengan proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan (tidak boleh ditundatunda). Jumlah buah durian yang dijarangkan } 50-60% dari seluruh buah yang ada. 2) Penyiangan

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 14 Untuk menghindari persaingan antara tanaman dan rumput disekeliling selama pertumbuhan, perlu dilakukan penyiangan (} diameter 1 m dari pohon durian). 3) Peremajaan Tanaman yang sudah tua dan kurang produktif perlu diremajakan. Tanaman durian tidak harus dibongkar sampai ke akar-akarnya, tetapi cukup dilakukan

pemangkasan. Luka pangkasan dibuat miring supaya air hujan tidak tertahan.Untuk mencegah terjadinya infeksi batang, bekas luka tersebut dapat diolesi meni atau ditempeli lilin parafin. Setelah 2-3 minggu dilakukan pemangkasan (di musim hujan) maka pada batang tersebut akan tumbuh tunas-tunas baru. Setelah tunas baru mencapai 2 bulan, tunas tersebut dapat diokulasi. 4) Pemupukan Sebelum melakukan pemupukan kita harus melihat keadaan tanah, kebutuhan tanaman akan pupuk dan unsur hara yang terkandung dalam tanah. a) Cara memupuk Pada tahap awal buatlah selokan melingkari tanaman. Garis tengah selokan disesuaikan dengan lebarnya tajuk pohon. Kedalaman selokan dibuat 20-30 cm. Tanah cangkulan disisihkan di pinggirnya. Sesudah pupuk disebarkan secara merata ke dalam selokan,

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 15 tanah tadi dikembalikan untuk menutup selokan. Setelah itu tanah diratakan kembali, bila tanah dalam keadaan kering segera lakukan penyiraman. b) Jenis dan dosis pemupukan o pupuk kandang, kompos, pupuk hijau serta pupuk buatan diberikan setahun sekali o Setelah tiga bulan ditanam, pemupukan susulan NPK (15:15:15) 200 gr perpohon. o pemupukan susulan dengan NPK itu dilakukan rutin setiap empat bulan sekali sampai tanaman berumur tiga tahun. c) Waktu Penyemprotan Pestisida Untuk mendapatkan pertumbuhan bibit tanaman yang baik, o setiap 2 minggu sekali bibit disemprot zat pengatur tumbuh Atonik dengan dosis 1 cc/liter air dan ditambah dengan Metalik dengan dosis 0,5 cc/liter air. o Basudin yang disemprot sesuai aturan yang ditetapkan dan berguna untuk pencegahan serangga. o Untuk cendawan cukup melaburi batang

dengan fungisida (contohnya Dithane atau Antracol) agar sehat. Lebih baik bila pada saat

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 16 melakukan penanaman, batang durian dilaburi oleh fungisida tersebut. D. HAMA DAN PENYAKIT 1) Hama Penggerek buah (Jawa : Gala-gala) Ciri: telur diletakkan pada kulit buah dan dilindungi oleh jaringjaring mirip rumah laba-laba. Larva yang telah menetas dari telur langsung menggerek dan melubangi dinding-dinding buah hingga masuk ke dalam. Larva tersebut tinggal di dalam buah sampai menjadi dewasa. Pengendalian: dilakukan dengan insektisida, seperti Basudin, Sumithion 50 AC, Thiodan 35 EC, dengan dosis 2-3 cc/liter air. Lebah mini Ciri: hama ini berukuran kecil, tubuhnya berwarna coklat kehitaman dan sayapnya bergaris putih lebar. Setelah lebah menjadi merah violet, ukuran panjangnya menjadi 3,5 cm. Pada fase ulat (larva), hama ini menyerang daun-daun durian muda. Setelah menjadi lebah serangga ini mencari makan dengan cara menggerek ranting-ranting muda dan memakan daun-daun muda. Pengendalian: menggunakan parvasida, seperti

Hostathion 40 EC (Triazofos 420 gram/liter), dan insektisida, seperti Supracide 40 EC dosis 420 gram/liter dan Temik 106 (Aldikarl 10%).

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 17 Ulat penggerek bunga (Prays citry) Ciri: Ulat ini menyerang tanaman yang baru berbunga, terutama bagian kuncup bunga dan calon buah. ulat ini warna tubuhnya hijau dan kepalanya merah coklat Gejala: kuncup bunga yang terserang akan rusak dan putiknya banyak yang berguguran. Demikian pula, benang sari dan tajuk bunganya pun rusak semua, sedangkan kuncup dan putik patah karena luka digerek ulat. Penularan ke tanaman lain dilakukan oleh kupu-kupu dari hama tersebut. Pengendalian: dengan menyemprotkan obat-obatan seperti Supracide 40 EC, nuvacrom SWC, Perfekthion 400 EC (Eimetoat 400 gram/liter) 2) Penyakit Phytopthora parasitica dan Pythium complectens Penyebab: Pythium complectens, yang menyerang bagian tanaman seperti daun, akar dan percabangan. Penularan dan penyebab: penyakit ini menular dengan cepat ke pohon lain yang berdekatan. Penularan terjadi bila ada akar yang terluka. Penularan terjadi bersama-sama dengan larutnya tanah atau bahan organik yang terangkut air. Gejala: daun durian yang terserang menguning dan gugur mulai dari daun yang tua, cabang pohon kelihatan sakit dan ujungujungnya mati, diikuti dengan berkembangnya tunas-tunas dari cabang di bawahnya. Jika dilihat dari luar akar yang sakit tampak

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 18 normal, tetapi jaringan kulitnya menjadi colat tua dan jaringan pembuluh merah jambu. Pengendalian: (1) upayakan drainase yang baik agar tanah tidak terlalu basah dan air tidak mengalir ke permukaan tanah pada waktu hujan; (2) pohon yang sakit dibongkar sampai ke akarnya dan dibakar; (3) pilih bibit durian kerikil untuk batang bawah karena jenis ini lebioh tahan terhadap serangan jamursehingga dapat terhindar dari serangan penyakit busuk Jamur upas Gejala: pada cabang-cabang dan kulit kayu terdapat benangbenang jamur mengkilat seperti sarang laba-laba pada cabangcabang. Jamur berkembangmenjadi kerak berwarna merah jambu dan masuk ke dalam kulit dan kayu sehingga

menyebabkan matinya cabang. Pengendalian: (1) serangan jamur yang masih pada tingkat sarang laba-laba dapat dikendalikan dengan cara melumasi cabang yang terserang degan fungisida, misalnya calizin RM; (2) jika jamur sudah membentuk kerak merah jambu, sebaiknya dilakukan pemotongan cabang kirakira lebih 30 cm ke bawah bagian yang berjamur;

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 19 (3) dengan menyemprotkan Antrocol 70 WP (propineb 70,5%), dosis 100-200 gram/liter air atau 1-1,5 kg/ha aplikasi. E. PANEN Pada umur sekitar 8 tahun, tanaman durian sudah mulai berbunga. Musim berbunga jatuh pada waktu kemarau, yakni bulan Juni-September sehingga bulan Oktober- Februari buah sudah dewasa dan siap dipetik. Panen durian diusahakan sebelum musim hujan tiba karena air hujan dapat merusak kualitas buah. Warna durian yang hampir masak agak berbedabeda tergantung pada kultivarnya. Buah yang sudah masak umumnya ditandai dengan bau harum yang menyengat. Pada durian yang sudah masak bila diketuk duri atau buahnya akan terdengar dentang udara antara isi dan kulitnya. Buah durian yang sudah matang akan jatuh sendiri. Untuk menjaga agar buah tidak langsung jatuh, kira-kira sebulan sebelum matang buah dapat diikat dengan tali plastik. Tujuan pengikatan tersebut agar tangkai buah yang terlepas dari batang atau ranting pohon tetap menggantung pada tali sehingga buah durian tersebut dapat diambil dalam keadaan utuh. Buah durian dari pohon rendah dapat dipetik dengan menggunakan pisau tajam. Tangkai buah dipotong mulai dari bagian paling atas, } 1,5 cm dari dahan. Pemotongan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati karena di tempat ini terdapat bahan tunas yang akan berbunga pada musim berikutnya. Buah durian yang terletak pada bagian

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 20 pohon yang tinggi sebaiknya dipetik dengan menggunakan alat bantu yang sesuai agar tidak jatuh ke tanah. Durian yang jatuh ke tanah biasanya retak, daging buahnya menjadi asam/pahit karena terjadi fermentasi pembentukan alkohol dan asam. Jumlah durian yang dapat dipanen dalam satu pohon adalah 60-70 butir perpohon pertahun dengan bobot rata-rata 2,7 kg. Apabila diinginkan jumlah buah yang lebih banyak lagi maka bobot buah akan turun.

F. GAMBARAN PELUANG BISNIS Peluang bisnis durian sangat bagus. Untuk pasar luar negeri pada tahun 1983-1987 dikirim ke negara Taiwan, Singapura, Malaysia dan Hongkong. Dan pada tahun 1989 permintaan meningkat ke negara Prancis, Belanda, Brunei, australia, Saudi Arabia dan Jepang. Bahkan pada tahun 1999 di Jepang harga durian dapat mencapai 10.000 yen (Rp 700.000,-). Peluang pasar di Indonesia juga sangat bagus, harga durian berkualitas dapat mencapai Rp 30.000,-/kg. Sedangkan untuk buah durian dipasaran dan kualitasnya biasa-bisa saja mencapai Rp. 15.000,-/buah. Selama ini perdagangan durian lebih dikuasai oleh negara Thailand, hal ini disebabkan oleh mutu buah yang bagus. Padahal Indonesia dapat melakukan hal yang sama apabila mutu ditingkatkan. Bahkan Indonesia memiliki .

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 21

BAB V

PEMBAHASANdi Kabupaten Wonogiri cukup

Perkembangan komuditas Durian

bagus, sekarang ini ( tahun 2008) jumlah tanaman untuk durian mencapai 116/260 tanaman dan tanaman produktif sebanyak

79.320 tanaman dengan tingkat produksi mencapai 53.704 kuintal. Pernah mencapai produktifitas tertinggi 73.754 kuintal dengan tanaman usia produktif mencapai 77.624 tanaman . Pada tahun 2007 , dengan jumlah populasi tanaman 121.080 tanaman. Tanaman Durian tersebar luas di hampir semua Kecamatan yang tertinggi adalah Kecamatan Jatipurno denagn 27.992 tanaman, dikuti Kecamatan, Slogohimo, dan Karangtengah . . Beberapa Kecamatan tidak mengembangkan tanaman ini yaitu Paranggupito, Giritontro . Agar mendapatkan durian dengan harga mahal ada bebrapa cara yang mulai dipakai oleh petani yaitu : 1. Membungakan/ membuahkan durian lebih awal 2. Membungakan durian agak lebih lambat 3. Mematangkan dipohon

Untuk mendapatkan harga yang mahal beberapa petani mencoba merangsang pembungaaan agar lebih awal , tujuan utama adalah-motif ekonomi . Kita tahu bahwa bila sedang panen raya buah-buah harganya akan menurun , Sedang jika tidak

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 22 musim, buah dengan kualitas yang sama dijual dengan harga lebih mahal bisa naik 400 500 %.

Praktek merangsang pembuahan pada aneka tanaman buah-buahan (mangga, belimbing, jeruk, jambu air, kelengkeng dll), banyak dipraktekkan dengan berbagai cara dengan cara

konvensional ::

1. Pengeratan batang/cabang : Mengerat pembuluh floem (kulit pohon) melingkar sepanjang lingkaran pohon sampai kelihatan pembuluh xylem (kayu pohon). (Pada kelengkeng, mangga) 2. Pemangkasan : Memangkas daun, cabang dan ranting sebagian (tunas2 air, tunas yang tidak terkena cahaya) atau hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun (anggur, apel). 3. Pelukaan : Melukai pembuluh floem dengan benda tajam. Bentuknya bisa dengan mengerok, mencacah, memaku atau mengiris kulit kayu (mangga, kelengkeng). 4. Pengikatan cabang: Mengikat erat pohon dengan kawat hingga transpor hasil fotosintesa pembuluh floem terhambat (jeruk, kelengkeng). 5. Cekaman air : Tidak menyiram tanaman hingga mencapai titik layu, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penggenangan perakaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu (mangga, belimbing, jambu air).

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 23 Dengan aplikasi ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) Penggunaan

ZPT, merupakan teknologi pembungaan diluar musim yang memliki tingkat keberhasilan tinggi dan sudah banyak diteliti. Pada prinsipnya teknologi ZPT adalah menghambat merubah fisiologis tanaman dengan cara

fase pertumbuhan vegetatif melalui peran hormon/ Pemberian bunga

senyawa kimia tertentu, dan memacu fase generatif. Gibberelin (GA-3) dapat menghambat

pembentukan

(Davenport, 1983), untuk itu penggunaan zat-zat anti-giberelin diharapkan dapat merangsang pembungaan.

ZPT yang dapat digunakan untuk merangsang pembungaan buah dan sudah diteliti keberhasilannya adalah

Paklobutrazol . Telah dilaporkan oleh Purnomo dan Prahardini (1989), pemberian ZPT tersebut telah berhasil membungakan mangga dua bulan lebih awal. Merek dagang ZPT yang mengandung paklobutrazol yang ada di pasaran dan dapat digunakan antara lain : Cultar, Patrol, Goldstar. Penggunaan ZPT berbahan aktif paklobutrazol harus HATIHATI, dosis harus tepat sesuai anjuran, pemberian secara berlebihan dapat mengakibatkan, daun mengeriting, bahkan bunga yang muncul juga kerdil dan pertumbuhan vegetatif dapat terhenti (stagnan) hingga kurun beberapa tahun (efeknya bisa 2 tahun).

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 24 Petani perlu memperhatikan agar berhasil yaitu tanaman yang ingin dibuahkan di luar musim harus memenuhi tiga prasyarat penting, yaitu :

1.

Tanaman sehat, dengan ditandai percabangan merata, daun berwarna hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.

2.

Tanaman sudah cukup umur atau dewasa atau pernah berbunga. Pembungaan di bawah umur dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan vegetatif tanaman yang

mengakibatkan postur tanaman menjadi kerdil dan tidak sehat.3.

Lebih utama tanaman tidak dalam fase pertumbuhan vegetatif aktif. Ditandai dengan tidak adanya: pertumbuhan tunas tanaman dan daun baru (pupus)

Bagaimana cara aplikasi yang sederhana dan terbilang mudah dilaksanakan :

1. Tanaman durian

yang akan dperlakukan harus sehat, dan

sebaiknya tidak sedang bertunas 2. Rata-rata dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga muncul pada kisaran waktu antara 1 bulan 2 bulan setelah perlakuan lingkungan. ZPT-paklo, tergantung kondisi tanaman dan

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 25 3. Perlakuan Paklobutrazlol dengan dosis (0,5 g bahan aktif/liter air/pohon) dengan cara disiram menghasilkan munculnya bunga lebih banyak 4. Untuk produk-produk ZPT-paklo yang dijual pasaran,

sebaiknya dosis yang diberikan mengikuti petunjuk pada label kemasan. 5. Jika bunga tidak kunjung muncul, disarankan disemprotkan larutan KNO3 40 gram/lt air atau ZPT Etefon 0.4 g/liter air, diberikan sebanyak 200 cc/tanaman dengan cara diseprotkan merata pada daun dan tunas tanaman. Penyemprotan ini dilakukan 1 bulan setelan pemberia ZPT-Paklo. 6. Keberhasilan perlakuan perangsangan pembungaan juga dipengaruhi kondisi musim saat aplikasi. Untuk mendapat kan peluang yang sampai saat ini masih menggiurkan potensi durian masih sangat memungkinkan

dikembangkan di Kabupaten Wonogiri. Berdasarkan pada peta pengembangan durian beberapa kecamatan didaerah Timur arah Ponorogo sangat potensial sekali. Buah durian yang matang akan jatuh sendiri dengan kualifikasi matang dipohon dan harganya cukup mahal dan buah diupayakan dapat dipanen utuh. Hal ini dapat diantisipasi 1 bulan sebelumnya dengan mengikat buah durian yang sudah cukup tua, atau apabila tanaman tidak begitu tinggi dapat dipetik dengan menggunakan pisau, sepanjang 1,5 cm dari dahan. Pemotongan mm

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 26

BAB VI

PENUTUP

Untuk mendukung keberhasilan pembangunan pertanian di Kabupaten Wonogiri, adanya data pendukung potensi di bidang pertanian sangat penting dalam membantu seluruh aparat

pertanian dan sumber daya pertanian dalam perencanaan maupun pelaksanakan kegiatan pembangunan pertanian. Dari tahun ke tahun tantangan pembangunan bidang pertanian ke depan tentu akan lebih berat lagi dengan adanya perubahan iklim dunia dan ketersediaan pangan dunia yang sangat mengkhawatirkan. Demikian juga belum siapnya sumber daya pertanian Indonesia menghadapi tantangan global. Masih banyak data yang belum terangkum dalam buku ini. Hal tersebut karena semata kekurangan dan keterbatasan kami. Harapan kami tulisan ini bermanfaat bagi pembangunan pertanian di Kabupaten Wongiri dan di Indonesia pada umumnya.

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri

H a l a m a n | 27

DAFTAR PUSTAKAAAK. Bertanam Pohon Buah-buahan II. Kanisius : Yogyakarta, 1997. AAK. Budi daya Durian. Kanisius : Yogyakarta, 1997. Redaksi Trubus. Berkebun Durian Ala Petani Thailand. Jakarta : Penebar Swadaya, 1998. Pratomo, 2009. Membuahkan Tanaman Di Luar Musim.

http://obortani.com/2009/01/06/membuahkan-tanaman-di-luar-musim/ Poerwanto, R. D. Efendi dan S.S. Harjadi,1997. Pengaturan Pembngaan Mangga Gadung-21 di luar Musim dengan Paklobutrazol dan Zat Pemecah Dormasi. Purnomo, S. dan PER. Prahardini, 1989. Perangangan pembungaan dengan Paklobutrazol dan pengaruhnya terhadap hasil buah mangga. Hortikultur-27.

Potensi Durian di Kabupaten Wonogiri