1
POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA LAUT DI KAWASAN KONSERVASI PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL (KKP3K) KEI KECIL DAN SEKITARNYA a* a Rafika Puspita Army , Rizal a WWF-Indonesia : Jl. Pokarina, Ohoibun Barat, Langgur - Maluku Tenggara Email : rafi[email protected] Pendahuluan Kepulauan Kei adalah salah satu kepulauan yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara yang dilengkapi dengan 66 pulau kecil.. Kawasan KP3K Pulau Kei, Pulau-Pulau dan Perairan sekitarnya telah dicadangkan pada tahun 2012. Rencana zonasi dan pengelolaan KKP3K Kei Kecil telah ditetapkan melalui SK Menteri No.6 tahun 2016. Masyarakat Kei Kecil secara alamiah bergantung pada sumber daya laut untuk memenuhi kebutuhan susbsisten maupun produksi untuk pasar. Pengelolaan SDL sebagian besar mengacu pada aturan adat. Tujuan Penelitian untuk mendapatkan data tentang kondisi sosial-ekonomi masyarakat sehingga dapat menggambarkan pola penggunaan sumber daya laut (SDL), tata kelola SDL, serta kesadaran masyarakat terhadap fungsi KKP3K Kei Kecil dan sekitarnya. Lokasi Survei Pengambilan data dilakukan di 19 desa terdiri dari : > 14 desa di dalam KKP3K Ngilngof, Selayar, Lairngangas, Watngil, Debut, Ohoidertutu, Ohoiren, Warwut, Matwear, Teotat, Madwat, Letvuan, Ur Pulau, Pulau Warbal > 5 desa di luar KKP3K (Kontrol) Abean, Rutmawan, Wain, Sathean, Mastur Lama Metodologi Survei cepat terintregasi (Februari - Mei 2016) : 1. Focus Group Discusion (FGD) 2. Wawancara Informan Kunci Hasil dan Pembahasan Mata Pencaharian Masyarakat Pertanian : di dalam KKP3K (28%) dan di luar KKP3K (47%) Penangkapan ikan : Selayar (100%) Madwat (60%) dan Ngilngof (50%), Potensi Sumber Daya Laut 1. Hasil tangkapan 18 desa sampel mayoritas ikan demersal dan ikan pelagis 2. Terjadi degradasi hasil penangkapan spesies penting, seperti : teripang, kepiting, lobster, mutiara laut, rumput laut, penyu belimbing, gurita, lola, lat, siput mata tujuh dan buaya 3. Masyarakat di Kei Kecil masih melakukan penangkapan yang bersifat destruktif (penggunaan potas dan bom) Pembagian Kawasan Pemanfaatan Daerah Penangkapan Ikan No take zone Budidaya Rumput Laut Tanimbar Kei Tata Kelola Kawasan KP3K Kei Kecil dan Sekitarnya Mengacu pada aturan formal dan aturan informal (sasi laut), aturan adat lebih mendominasi. Peraturan secara formal belum optimal Kesimpulan Keberhasilan pengelolaan KKP3K Kei Kecil dan sekitarnya ditunjang oleh adanya peraturan formal dan informal (aturan adat). Selama ini masyarakat hanya berpedoman pada aturan adat yang sifatnya tidak tertulis untuk mengatur pemanfaatan sumber daya laut serta hasilnya. Rekomendasi 1. Pemerintah dapat memasukkan muatan lokal pada kurikulum sekolah 2. Praktek dan nilai-nilai sasi perlu dikembangkan sebagai bahan pembuatan aturan formal 3. Pembuatan aturan formal melibatkan seluruh pemangku kepentingan Referensi : Sriyanto. 1998. Lokakarya Kepala Balai Dan Kepala Unit Lido Taman Nasional se-Indonesia. Departemen Kehutanan dan Perkebunan U.S. Agency for International Development. Bogor. Bengen, D G. 2002. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serta Prinsip Pengelolaannya. Cetakan Kedua. Bogor: Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Dudley, Nigel. 2008. Guidelines For Applying Protected Areas Management Categories. IUCN. Gland, Swiss. Soselisa, H. S., Sihasale, W. R., Soselisa, P. S., Litaay S. Ch., dan Namsa, T. T. 2013. Studi Kelembagaan Masyarakat Lokal Kei Kecil Bagian Barat Kabupaten Maluku Tenggara.

POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA …simnas2017.konservasi-perairan.org/uploads/poster/Army...POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA LAUT DI KAWASAN KONSERVASI PESISIR DAN PULAU-PULAU

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA …simnas2017.konservasi-perairan.org/uploads/poster/Army...POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA LAUT DI KAWASAN KONSERVASI PESISIR DAN PULAU-PULAU

POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA LAUT DI KAWASAN KONSERVASI PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL (KKP3K) KEI KECIL DAN SEKITARNYA

a* aRafika Puspita Army , Rizal

aWWF-Indonesia : Jl. Pokarina, Ohoibun Barat, Langgur - Maluku Tenggara

Email : [email protected]

Pendahuluan

Kepulauan Kei adalah salah satu kepulauan yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara yang dilengkapi

dengan 66 pulau kecil..

Kawasan KP3K Pulau Kei, Pulau-Pulau dan Perairansekitarnya telah dicadangkan pada tahun 2012.Rencana zonasi dan pengelolaan KKP3K Kei Keciltelah ditetapkan melalui SK Menteri No.6 tahun

2016.

Masyarakat Kei Kecil secara alamiah bergantung pada sumber daya laut untuk memenuhi kebutuhan susbsisten maupun produksi untuk pasar. Pengelolaan SDL sebagian besar mengacu pada aturan adat.

Tujuan Penelitian

untuk mendapatkan data tentang kondisi sosial-ekonomi masyarakat sehingga dapat menggambarkan pola penggunaansumber daya laut (SDL), tata kelola SDL, serta kesadaran masyarakat terhadap fungsi KKP3K Kei Kecil dan sekitarnya.

Lokasi Survei

Pengambilan data dilakukan di 19 desaterdiri dari :> 14 desa di dalam KKP3K Ngilngof, Selayar, Lairngangas, Watngil, Debut, Ohoidertutu, Ohoiren, Warwut, Matwear, Teotat, Madwat, Letvuan, Ur Pulau, Pulau Warbal

> 5 desa di luar KKP3K (Kontrol) Abean, Rutmawan, Wain, Sathean, Mastur Lama

Metodologi

Survei cepat terintregasi (Februari - Mei 2016) :1. Focus Group Discusion (FGD)

2. Wawancara Informan Kunci

Hasil dan Pembahasan

Mata Pencaharian MasyarakatPertanian : di dalam KKP3K (28%) dan di luar KKP3K (47%) Penangkapan ikan : Selayar (100%) Madwat (60%) dan Ngilngof (50%),

Potensi Sumber Daya Laut1. Hasil tangkapan 18 desa sampel mayoritas ikan demersal dan ikan pelagis2. Terjadi degradasi hasil penangkapan spesies penting, seperti : teripang, kepiting, lobster, mutiara laut, rumput laut, penyu belimbing, gurita, lola, lat, siput mata tujuh dan buaya3. Masyarakat di Kei Kecil masih melakukan penangkapan yang bersifat destruktif (penggunaan potas dan bom)

Pembagian Kawasan Pemanfaatan

Daerah Penangkapan Ikan

No take zone

Budidaya Rumput Laut

Tanimbar Kei

Tata Kelola Kawasan KP3K Kei Kecil dan SekitarnyaMengacu pada aturan formal dan aturan informal (sasi laut), aturan adat lebih mendominasi.Peraturan secara formal belum optimal

Kesimpulan

Keberhasilan pengelolaan KKP3K Kei Kecil dan sekitarnya ditunjang oleh adanya peraturan formal dan informal (aturan adat). Selama ini masyarakat hanya berpedoman pada aturan adat yang sifatnya tidak tertulis untuk mengatur

pemanfaatan sumber daya laut serta hasilnya.

Rekomendasi1. Pemerintah dapat memasukkan muatan lokalpada kurikulum sekolah2. Praktek dan nilai-nilai sasi perlu dikembangkan sebagai bahan pembuatan aturan formal3. Pembuatan aturan formal melibatkan seluruhpemangku kepentingan

Referensi : Sriyanto. 1998. Lokakarya Kepala Balai Dan Kepala Unit Lido Taman Nasional se-Indonesia. Departemen Kehutanan dan Perkebunan U.S. Agency for International Development. Bogor. Bengen, D G. 2002. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serta Prinsip Pengelolaannya. Cetakan Kedua. Bogor: Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Dudley, Nigel. 2008. Guidelines For Applying Protected Areas Management Categories. IUCN. Gland, Swiss. Soselisa, H. S., Sihasale, W. R., Soselisa, P. S., Litaay S. Ch., dan Namsa, T. T. 2013. Studi Kelembagaan Masyarakat Lokal Kei Kecil Bagian Barat Kabupaten Maluku Tenggara.