29
OLEH : NANDA RESTU USWATUL HASANAH PERBEDAAN KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN SERTA INDEKS PRESTASI MAHASISWA/I PROGRAM STUDI DIII GIZI JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES NAD YANG TINGGAL BERSAMA ORANG TUA DENGAN YANG TIDAK TINGGAL BERSAMA ORANG TUA

Power point

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Power point

OLEH :NANDA RESTU USWATUL HASANAH

PERBEDAAN KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN SERTA INDEKS PRESTASI

MAHASISWA/I PROGRAM STUDI DIII GIZI JURUSAN GIZI

POLTEKKES KEMENKES NAD YANG TINGGAL BERSAMA ORANG TUA DENGAN YANG TIDAK TINGGAL BERSAMA ORANG

TUA

Page 2: Power point

BAB VHASIL DAN

PEMBAHASAN

Page 3: Power point

A. Gambaran Umum Lokasi PenelitianProgram Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes

Kemenkes NAD berada dalam lingkungan Direktorat Poltekkes Kemenkes NAD yang beralamat di jalan Soekarno Hatta, Desa Lagang, Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar, berjarak 10 km dari pusat kota.

Batas wilayah Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD adalah:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Lamreung

Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Lheu Blang

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa LagangSebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Lam

Sayeung

Page 4: Power point

Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD memiliki 4 ruang kuliah, 1 ruang sidang, 1 buah kantor, laboratorium DIIT, IBM, ITP dan Kuliner digabung menjadi 1 buah laboratorium, serta laboratorium Kimia dan Biokimia juga digabung menjadi 1 buah laboratorium.

Page 5: Power point

B.Gambaran Umum Sampel 1. Status Tempat Tinggal

Tabel 4.Distribusi Sampel berdasarkan Status Tempat Tinggal Mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi

Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa status tempat tinggal mahasiswa terbanyak adalah tidak tinggal bersama orang tua sebanyak 45 orang (52,94%)

Status Tempat Tinggal n %

Tinggal bersama orang tua 40 47,06

Tidak tinggal bersama orang tua 45 52,94

Jumlah 85 100

Page 6: Power point

2.UmurTabel 5.

Distribusi Sampel berdasarkan Umur Mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang Tinggal Bersama Orang Tua dengan yang Tidak

Tinggal Bersama Orang Tua

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa umur mahasiwa/i yang terbanyak adalah mahasiswa yang berumur 20 tahun sebanyak 53 orang (62,4%).

Umur Tinggal Bersama Orang Tua

Tidak Tinggal Bersama Orang Tua

n %

<20 7 13 20 23,5

20 28 25 53 62,4

>20 5 7 12 14,1

Jumlah 40 45 85 100

Page 7: Power point

3. Jenis KelaminTabel 6.

Distribusi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin Mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes

Kemenkes NAD yang Tinggal Bersama Orang Tua dengan yang Tidak Tinggal Bersama Orang Tua

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa terbanyak adalah jenis kelamin perempuan sebanyak 77 orang (90,6%).

Jenis Kelamin

Tinggal Bersama Orang Tua

Tidak Tinggal Bersama Orang Tua

n %

Laki-laki 6 2 8 9,4

Perempuan 34 43 77 90,6

Jumlah 40 45 85 100

Page 8: Power point

C.Hasil Penelitian1. Gambaran Konsumsi Energi Mahasiswa

berdasarkan Status Tempat TinggalBerdasarkan hasil penelitian terhadap konsumsi

energi mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang tinggal bersama orang tua mempunyai konsumsi energi minimal = 1287,6 Kkal, konsumsi energi maksimal = 2517,2 Kkal dan konsumsi energi rata-rata = 1854,81 Kkal dengan standar deviasinya adalah 291,6126. Sedangkan konsumsi energi mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang tidak tinggal bersama orang tua mempunyai konsumsi energi minimal = 1248,7 Kkal, konsumsi energi maksimal = 2107,3 Kkal dan konsumsi energi rata-rata = 1605,55 Kkal dengan standar deviasinya adalah 207,3132.

Page 9: Power point

Grafik 1. Histogram Konsumsi Energi Mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes

Kemenkes NAD yang Tinggal bersama Orang Tua dengan yang Tidak Tinggal Bersama Orang Tua

Berdasarkan histogram dan gambaran deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi energi mahasiswa yang tinggal bersama orang tua lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak tinggal bersama orang tua.

Page 10: Power point

2.Gambaran Konsumsi Protein Mahasiswa berdasarkan Status Tempat Tinggal

Berdasarkan hasil penelitian terhadap konsumsi protein mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang tinggal bersama orang tua mempunyai konsumsi protein minimal = 37,4 gram, konsumsi protein maksimal = 92,9 gram dan konsumsi protein rata-rata = 63,548 gram dengan standar deviasinya adalah 11,2243. Sedangkan konsumsi protein mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang tidak tinggal bersama orang tua mempunyai konsumsi protein minimal = 36,8 gram, konsumsi protein maksimal = 88 gram dan konsumsi protein rata-rata = 55,298 gram dengan standar deviasinya adalah 10,9026.

Page 11: Power point

Grafik 2. Histogram Konsumsi Protein Mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang Tinggal

bersama Orang Tua dengan yang Tidak Tinggal Bersama Orang Tua

Berdasarkan histogram dan gambaran deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi protein mahasiswa yang tinggal bersama orang tua lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak tinggal bersama orang tua.

Page 12: Power point

3.Gambaran Indeks Prestasi Mahasiswa berdasarkan Status Tempat Tinggal

Berdasarkan hasil penelitian terhadap indeks prestasi mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang tinggal bersama orang tua mempunyai IP minimal = 1,56, IP maksimal = 3,43 dan IP rata-rata = 2,58 dengan standar deviasinya adalah 0,46710. Sedangkan indeks prestasi mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang tidak tinggal bersama orang tua mempunyai IP minimal = 1,09, IP maksimal = 3,71 dan IP rata-rata = 2,74 dengan standar deviasinya adalah 0,56270.

Page 13: Power point

Grafik 3. Histogram Indeks Prestasi Mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang Tinggal bersama Orang Tua dengan yang Tidak

Tinggal Bersama Orang Tua

Berdasarkan histogram dan gambaran deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata indeks prestasi mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua lebih tinggi dibandingkan dengan yang tinggal bersama orang tua.

Page 14: Power point

4.Perbedaan Konsumsi Energi dan Protein serta Indeks Prestasi Mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang Tinggal bersama Orang Tua dengan yang Tidak Tinggal Bersama Orang Tua

Pada tabel 7 menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi energi mahasiswa yang tinggal bersama orang tua yaitu 1854,81 Kkal dengan deviasi 291,6126 dan rata-rata konsumsi energi mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua yaitu 1605,55 Kkal dengan deviasi 207,3132. Selanjutnya hasil uji statistik T-Independent pada CI:95% diperoleh nilai t-hitung = 4,491 dan p-value = 0,000 (p < 0,005), hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya yaitu ada perbedaan yang signifikan konsumsi energi mahasiswa yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua.

Page 15: Power point

Pada tabel 7 juga menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi protein mahasiswa yang tinggal bersama orang tua yaitu 63,548 gram dengan deviasi 11,2243, sedangkan rata-rata konsumsi protein mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua yaitu 55,298 gram dengan deviasi 10,9026. Selanjutnya hasil uji statistik T-Independent pada CI:95% diperoleh nilai t-hitung = 3,434 dan p-value = 0,001 (p < 0,005), hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya yaitu ada perbedaan yang signifikan konsumsi protein mahasiswa yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua.

Page 16: Power point

Sedangkan untuk variabel indeks prestasi menunjukkan rata-rata indeks prestasi mahasiswa yang tinggal bersama orang tua yaitu 2,58 dengan deviasi 0,46710 dan rata-rata indeks prestasi mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua yaitu 2,74 dengan deviasi 0,56270. Hasil uji statistik T-Independent pada CI:95% diperoleh nilai t-hitung = -1,413 dan p-value = 0,161 (p > 0,005), hal ini berarti bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulannya yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan indeks prestasi mahasiswa yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua.

Page 17: Power point

D.Pembahasan1.Perbedaan konsumsi energi dan protein

berdasarkan status tempat tinggalSecara statistik perbedaan ini

dibuktikan dengan uji t-test independent pada derajat kepercayaan ( = 0,05), didapatkan nilai P value < 0,05 (P=0,000), maka Ho ditolak dengan kata lain ada perbedaan konsumsi energi mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua.

Page 18: Power point

Secara statistik perbedaan ini dibuktikan dengan uji t-test independent pada derajat kepercayaan ( = 0,05), didapatkan nilai P value < 0,05 (P=0,001), maka Ho ditolak dengan kata lain ada perbedaan konsumsi protein mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua.

Page 19: Power point

Penelitian sejenis yang peneliti temui adalah penelitian yang dilakukan Rabiatul Adawiyah (2010) dengan judul penelitian “Studi Keanekaragaman Konsumsi Pangan Mahasiswa Universitas Lampung”. Analisis statistik menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi energi pada mahasiswa yang tinggal bersama orangtua lebih tinggi yaitu 2.246 kkal dan protein 71,54 gram dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua dengan rata-rata konsumsi energi 2.087 kkal dan protein 67,3 gram.

Page 20: Power point

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Brown (2005) dalam skripsi Liliana, faktor keluarga merupakan faktor yang paling banyak berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, dimana secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kebiasaan makan dan aktivitas anak. Perilaku makan dan pilihan makanan pada anak sangat dipengaruhi oleh orang tua. Orang tua bertanggungjawab terhadap situasi saat makan di rumah, jenis dan jumlah makanan yang disajikan dan waktu makan.

Page 21: Power point

Konsumsi energi dan protein mahasiswa yang tinggal bersama orang tua lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua. Berdasarkan fakta yang didapatkan pada saat penelitian, hal ini disebabkan karena mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua mengelola sendiri keuangan mereka termasuk pengeluaran untuk membeli bahan makanan atau makanan yang dikonsumsi.

Page 22: Power point

Menurut pendapat Brown (2005) dalam skripsi Liliana, status tempat tinggal mempengaruhi pemilihan makanan yang dikonsumsinya. Dalam hal ini seringkali anak memilih makanan yang salah karena tidak adanya orang tua yang mengelola makanan mereka, terlebih orang tua yang tidak memberi petunjuk atau bimbingan kepada anak, sehingga terkadang mereka lebih banyak mengkonsumsi makanan makanan selingan.

Page 23: Power point

2.Perbedaan indeks prestasi berdasarkan status tempat tinggal

Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji statistik T-test independent pada derajat kepercayaan ( = 0,05), didapatkan nilai P value > 0,05 (P=0,161), maka Ho diterima dengan kata lain tidak ada perbedaan indeks prestasi mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua.

Page 24: Power point

Sesuai dengan teori Hakim (2002), faktor yang mempengaruhi indeks prestasi tidak hanya berasal dari faktor lingkungan keluarga saja, tetapi terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi indeks prestasi yaitu kesehatan fisik, intelegensi, kemauan, bakat, daya ingat, daya konsentrasi, faktor lingkungan tempat belajar (kampus), faktor lingkungan masyarakat, dan faktor waktu.

Kemauan dapat dikatakan sebagai faktor utama penentu keberhasilan belajar seseorang. Lebih dari itu, dapat dikatakan kemauan merupakan motor penggerak utama yang menentukan keberhasilan seseorang dalam setiap segi kehidupannya, (Hakim, 2002).

Page 25: Power point

Berdasarkan fakta di lapangan, status tempat tinggal tidak mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa karena walaupun mereka tinggal bersama orang tua, orang tua tidak selalu mengontrol jam belajar mereka. Untuk mencapai indeks prestasi yang bagus tergantung dari niat dan minat dari diri masing-masing mahasiwa tersebut, apakah mereka benar-benar berniat untuk belajar dan mendapatkan nilai bagus atau tidak.

Page 26: Power point

BAB VKESIMPULAN DAN

SARAN

Page 27: Power point

A. Kesimpulan 1. Ada perbedaan konsumsi energi mahasiswa/i

Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua, (P = 0,000).

2.Ada perbedaan konsumsi protein mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua, (P = 0,001).

3.Tidak ada perbedaan indeks prestasi mahasiswa/i Program Studi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua, (P = 0,161)

 

Page 28: Power point

B. Saran1.Diharapkan kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan

konsumsi energi dan protein, terutama bagi mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua walaupun kondisi keuangan yang tidak banyak. Karena mereka dapat memilih makanan yang memiliki kandungan gizi tinggi (terutama energi dan protein) dengan harga yang murah.

2. Diharapkan kepada para dosen Prodi DIII Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes NAD untuk dapat menyarankan kepada mahasiswa agar mengkonsumsi makanan yang mengandung energi dan protein tinggi.

3. Disarankan untuk melakukan penelitian selanjutnya tentang faktor lain yang dapat mempengaruhi indeks prestasi mahasiwa.

4. Disarankan untuk melakukan penelitian selanjutnya tentang apakah konsumsi dapat mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa.

Page 29: Power point

TERIMA KASIH