39
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DIARE DAN CAMPAK RAMIZAH BINTI YUSOF 102009303

PPT B26 MIZA (2)

  • Upload
    miza063

  • View
    41

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DIARE DAN CAMPAK

RAMIZAH BINTI YUSOF102009303

timbulnya dan meningkatnya suatu kejadian kesakitan dan atau kematian bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.

apakah terjadi peningkatan frekuensi kasus dalam arti epidemiologi deskriptif yaitu menurut waktu,tempat dan orang

DEFINISI KLB

Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah.

Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya.

Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu menurut jenis penyakitnya.

KRITERIA KLB

Epidemiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari distribusi kejadian sakit,gangguan fungsi tubuh (disability) dan kematian serta faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi kejadiannya pada kelompok-kelompok masyarakat tertentu

PENELITIAN EPIDEMIOLOGI

PENELITIAN EPIDEMIOLOGISEGITIGA EPIDEMIOLOGI

Penjamu (host) Adalah manusia yang mudah terkena atau

rentan terhadap suatu bibit penyakit (virus, bakteri, parasit, jamur)

Agen (agent)Adalah faktor yang menjadi bibit penyakit yang

menjadi penyebab suatu penyakitLingkungan (Environment)

Adalah situasi atau kondisi di luar host dan agent yang memudahkan interaksi antara keduannya. Lingkungan memberi peluang kepada agent untuk berkembang

EPIDMEIOLOGI

PARADIGMA SEHAT H.BLUM

Memastikan diagnosis penyakit yang dicurigai menyebabkan KLB

Menetapkan apakah benar terjadi KLBMenentukan penyebab penyakit dalam KLBMeMengidentifikasi populasi rentan &

terpapar Menentukan sumber penyebab penyakit dan

cara (alat, vektor, jalan)Membuat kesimpulanMenetapkan saran-saran untuk pencegahan

KLB berikutnya.

TUJUAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

Memastikan adanya KLB (memastikan diagnosis penyakit)

Menegakkan diagnosisMelakukan hipotesa sementaraMenggambarkan karakteristik KLBUji hipotesaMengidentifikasi populasi yang mempunyai

peningkatan resiko infeksiMelaksanakan tindakan penanggulanganLaporan penyelidikan KLB

LANGKAH-LANGKAH

Pelayanan pengobatan KLBMendekatkan upaya pelayanan pengobatan sedekat

mungkin dengan penderitaMelengkapi pos-pos kesehatan dengan tenaga, obat

dan peralatanMenjelaskan pada masyarakat tentang :

KLB yang sedang terjadi, gejala penyakit dan tingkat bahayanya

Tindakan anggota masyarakat terhadap penderita, termasuk rujukannya

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat Upaya penanggulangan yang akan dilakukan oleh

Puskesmas dan Dinas Kesehatan

PENANGGULANGAN KLB

Pengobatan penderita sebagai sumber penularan penyakit penyebab KLB

Perbaikan kondisi lingkungan sebagai sumber penyebaran penyakit serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan perbaikan gizi dan imunisasi

Tindakan pencegahan dalam pengendalian KLB terdiri atas tiga tingkat yaitu primer sekunder dan tersier

PENCEGAHAN KLB

Bertujuan untuk mencegah awitan suatu penyakit atau cedera selama masa prapathogenesis (sebelum proses suatu penyakit dimulai).

Antara contoh upaya masyarakat dalam pencegahan ini adalah klorinasi persediaan air, imunisasi yang mencakup semua penduduk

Upaya personal dalam pencegahan primer pula termasuklah cuci tangan,pemasakan makanan dengan dan upaya mendapatkan semua imunisasi yang tersedia untuk melawan penyakit tertentu

PENCEGAHAN PRIMER

Upaya pencegahan sekunder yang dilaksanakan oleh masyarakat terhadap penyakit menular biasanya ditujukan untuk mengendalikan atau membatasi penyebaran suatu epidemi. Contohnya antara lain :Melakukan investigasi kasus serta kontak

mereka yang mungkin terinfeksiMelakukan isolasi dan karantinaAntibioticProgram pendidikan kesehatan masyarakat dan

promosi kesehatan

PENCEGAHAN SEKUNDER

Upaya pencegahan tersier bagi individu mencakup upaya pemulihan dari infeksi, penyembuhan sampai sehat total dan kembali menjalankan aktivitas normal

PENCEGAHAN TERSIER

Membasmi sumber Memutuskan rantai

penularan

Melindungi orang yang

rentan

-Mengobati pasien dan

pengidap.

-Mengisolasi kasus

-Surveilans sumber yang

dicurigai

-Pembasmian tendon hewan

-Pelaporan kasus.

-Sanitasi lingkungan

-Hygiene perorangan

-Penanggulangan vektor

-Disinfeksi dan sterilisasi

-Pembatasan mobilitas

penduduk

-Imunisasi

-Profilaksis kimiawi

-Perlindungan perseorangan

-Peningkatan gizi

STRATEGI UTAMA PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

Promosi berarti upaya memperbaiki kesehatan dengan cara memajukan, mendukung dan menempatkan kesehatan lebih tinggi dari agenda baik secara perorangan maupun secara kelompok.

WHO, promosi kesehatan adalah suatu proses yang bertujuan memungkinkan individu meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatannya.

PROMISI KESEHATAN

Sasaran primer: mempunyai masalah,diharapkan mau berperilaku sesuai harapan dan memperoleh manfaat paling besar dari perubahan perilaku

Sasaran sekunder: individu/kelompok yang memiliki pengaruh/disegani oleh sasaran primer

Sasaran tersier : para pengambil kebijakan, penyandang dana, pihak-pihak berpengaruh di berbagai tingkatan ( pusat, propinsi, kabupaten,kecamatan dan desa/kelurahan).

PROMOSI KESEHATAN

Jenis kegiatan promosi kesehatan:Program Pendidikan Kesehatan:Pelayanan kesehatan preventifKegiatan berbasis masyarakatPengembangan Organisasi menyediakan

makanan yang sehat, mempromosikan produk yang sehat.

Kebijakan publik yang sehatTindakan kesehatan berwawasan lingkungan:

Contohnya menyediakan makanan dan air yang bersih

PROMOSI KESEHATAN

PEMBERANTASAN MENYAKIT MENULARMenemukan kasus penyakit menular sedini

mungkin Mengurangi berbagai faktor resiko

lingkungan masyarakatMemberikan proteksi khusus kepada

kelompok masyarakatSasaran :Ibu hamil,balita dan anak sekolah untuk

kegiatan imunisasi.

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Ruang lingkup kegiatan :Surveilans epidemiologi. Menemukan kasus

penyakit menular sedini mungkin. Kegiatannya ada dua jenis: Active Case Detection (ACD) dan Passive Case Detection.

Imunisasi. Pemberantasan Vektor

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

USAHA KESEHATAN LINGKUNGANTujuan: Menanggulangi dan menghilangkan unsur-

unsur fisik pada lingkunganSasaran: Tempat-tempat umum (seperti sumber air

minum penduduk dan pembuangan air limbah dsb).

Ruang lingkup kegiatan :A)Memperbaiki sistem pembuangan kotoran manusia

Pembuatan dan penyediaan jamban keluargaPenyuluhan kesehatan lingkungan dilakukan

melalui demonstrasi pembuatan jamban keluarga

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Jamban sehat :Adalah fasilitas pembuangan tinja yang:

Mencegah kontaminasi ke badan airMencegah kontak antara manusia dan tinjaMembuat tinja tersebut tidak dapat

dihinggappi serangga serta binatang lainnyaMencegah bau yang tidak sedapKonstruksi dudukannya dibuat dengan baik

aman dan mudah dibersihkan.

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

B)Menyediakan air bersihSyarat air bersih :Syarat Kuantitas Kebutuhan masyarakat terhadap air bervariasi dan

bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat

Syarat Kualitas Syarat kualitas meliputi parameter fisik, kimia,

radioaktivitas, dan mikrobiologis

C)Pembuangan sampah

D)Pengawasan terhadap tempat umum

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)Tujuan :Menurunkan kematian (mortality) dan kejadian sakit

(morbidity) di kalangan ibu. Meningkatkan derajat kesehatan anak,melalui

pemantauan status gizi dan pencegahan sedini mungkin

 Sasaran :Sasaran primer: Ibu hamil,ibu menyusui, dan anak-

anak sampai dengan umur 5 tahun.Sasaran sekunder: Dukun bersalin

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Ruang lingkup :Memeriksa kesehatan ibu hamil (ANC)Mengamati perkembangan dan pertumbuhan

anakMemberikan nasehat tentang

makanan,mencegah timbulnya masalah, memperkenalkan jenis makanan tambahan

Memberikan pelayan KB kepada pasangan usia subur.

Merujuk ibu-ibu atau anak-anak yang memerlukan pengobatan

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Suatu kegiatan pengamatan terus menerus dan upaya tindakan yang diperlukan, dengan kegiatan mencakup:Pengumpulan data secara sistematis dan terus

menerusPengolahan, analisis dan interpretasi dataPenyebaran informasi yang dihasilkan kepada

orang-orang atau institusi yang dianggap berkepentingan

Menggunakan informasi yang dihasilkan dalam manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian

SURVEILENS

Kegunaan surveilans epidemiologi ini ialah:Untuk mengetahui gambaran epidemiologi

masalah kesehatan atau penyakit. Untuk menetapkan prioritas masalah

kesehatanUntuk mengetahui cakupan pelayananUntuk kewaspadaan dini terjadinya Kejadian

Luar Biasa(KLB) seperti diare, campak, infeksi saluran nafas dan lain-lain.

SURVEILENS

Campak : adanya demam (panas), bercak kemerahan (rash), dan ditambah satu atau lebih gejala; batuk, pilek atau mata merah (conjungtivitis)KLB tersangka campak :Adanya 5 atau lebih

kasus klinis dalam waktu 4 minggu berturut-turut yang terjadi mengelompok dan dibuktikan adanya hubungan epidemiologi.

KLB Campak Pasti :Apabila minimum 2 spesimen positif IgM campak dari hasil pemeriksaan kasus pada tersangka KLB campak.

KLB CAMPAK

Penularan dari orang ke orang melalui melalui percikan ludah dan transmisi melalui udara terutama melalui batuk, bersin atau sekresi hidung.

Masa penularan 4 hari sebelum timbul rash, puncak penularan pada saat gejala awal (fase prodromal), yaitu pada 1-3 hari pertama sakit

SUMBER & CARA PENULARAN

Untuk mengetahui gambaran epidemiologi KLB campak berdasarkan waktu kejadian, umur dan status imunisasi penderita, sehingga dapat diketahui luas wilayah yang terjangkit dan kelompok yang berisiko. Disamping itu juga untuk mendapatkan faktor risiko terjadinya KLB sehingga dapat dilakukan tindakan lanjut.

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

Tata laksana kasus Penyuluhan Imunisasi :

WHO menganjurkan pemberian imunisasi campak pada bayi berumur 9 bulan. Untuk negara maju dianjurkan pada anak berumur 12-15 bulan dan kemudian imunisasi kedua(booster) juga dilakukan secara rutin pada umur 4-6 tahun.

PENANGGULANGAN CAMPAK

Imunisasi yang dilakukan pada saat KLB, yaitu: Imunisasi selektif, bila cakupan tinggi

Meningkatkan cakupan imunisasi rutin (upayakan 100 %) setiap balita (Usia 6 bl – 5 th) yang tidak mempunyai riwayat imunisasi campak, diberikan imunisasi campak

Imunisasi campak masal Yaitu memberikan imunisasi campak secara masal

kepada seluruh anak pada golongan umur tertentu tanpa melihat status imunisasi anak tersebut. Hal yang menjadi pertimbangan adalah cakupan imunisasinya rendah, mobilitas tinggi.

PENANGGULANGAN CAMPAK

Surveilans Ketat pada KLB campakPerkembangan kasus baru dan kematian KLB

campak direkam dan dilaporkan setiap hari ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

KLB dinyatakan berakhir jika tidak ada kasus, dalam kurun waktu 2 kali masa inkubasi dari kasus terakhir.

PENANGGULANGAN CAMPAK

Diare akut adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (pada umumnya 3 kali atau lebih) per hari dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 7 hari.

Sesuai dengan penyebabnya, diare dapat disertai gejala lain seperti muntah, dehidrasi, sakit perut yang hebat, lendir dan darah dalam tinja, dan lain-lain.

KLB DIARE

Cara penularan diare adalah secara fecal-oral.

Tinja penderita diare mengandung kuman yang dapat mencemari sumber air bersih dan makanan.

Penyebarannya melalui lalat, tangan tercemar dan sanitasi yang buruk.

SUMBER & CARA PENULARAN

Oralit Osmolaritas Rendah Mencegah terjadinya dehidrasi. Pemberian ASI / Makanan Pemberian makanan selama diare bertujuan

untuk memberikan gizi pada penderita terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan.

PENANGGULANGAN DIARE

Pemberian antibiotika hanya atas indikasi Antibiotik hanya bermanfaat pada anak

dengan diare berdarah, suspek kolera dan infeksi-infeksi saluran pencernaan yang berat

ZincPemberian Zinc selama diare terbukti mampu

mengurangi lama dan tingkat keparahan diare, mengurangi frekuensi buang air besar, mengurangi volume tinja, serta menurunkan kekambuhan diare pada 3 bulan berikutnya.

PENANGGULANGAN DIARE

Pemberian Nasihat Ibu atau keluarga yang berhubungan erat

dengan balita harus diberi nasihat tentang :

Cara memberikan cairan dan obat di rumah Kapan harus membawa kembali balita ke

petugas kesehatan (diare lebih sering, muntah berulang, sangat haus, makan atau minum sedikit, timbul demam, tinja berdarah, tidak membaik selama 3 hari.

PENANGGULANGAN DIARE

TERIMA KASIH

SEKIAN