26
Pencegahan Terjadinya Infeksi Saluran Nafas Berulang: Pengenalan Penggunaan Broncho- Vaxom Oleh : Vicky Lusbiyanti Jeanna Salima Journal Translate Perseptor : dr. Deddy Z, Sp.P

PPT Broncho Vaxom

Embed Size (px)

DESCRIPTION

broncho vaxom ppt

Citation preview

Page 1: PPT Broncho Vaxom

Pencegahan Terjadinya Infeksi Saluran Nafas Berulang: Pengenalan Penggunaan Broncho-

Vaxom

Pencegahan Terjadinya Infeksi Saluran Nafas Berulang: Pengenalan Penggunaan Broncho-

Vaxom Oleh : Vicky Lusbiyanti Jeanna Salima

Journal Translate

Perseptor : dr. Deddy Z, Sp.P

Page 2: PPT Broncho Vaxom

PENDAHULUAN

Page 3: PPT Broncho Vaxom

Komposisi

lyophilized bacterial lysates dari 21 strain bakteri berbeda

Page 4: PPT Broncho Vaxom

Indikasi Klinis

Page 5: PPT Broncho Vaxom

Formulasi

Page 6: PPT Broncho Vaxom

Dosis dan Jalur Administrasi pada Orang Dewasa

Page 7: PPT Broncho Vaxom

Batas Penggunaan

Page 8: PPT Broncho Vaxom

MEKANISME KERJA

Page 9: PPT Broncho Vaxom
Page 10: PPT Broncho Vaxom

• memperkuat aktivitas makrofag, fagositosis, pengolahan antigen,

membantu dihancurkannya patogen invasif.

• menstimulasi kapasitas penghancuran sel NK, dan

meningkatkan kapasitas rekruitmen dengan mensekresi IL-2 dan TNF-α • Broncho-Vaxom bekerja pada sel

dendrite ,mengaktifkan proses pengiriman sinyal aktivasi kemokin

yang penting (contoh : CXCL8, CXCL6, CCL3, CCL20, dan CCLL22) yang

berfungsi merekrut sel imun, seperti sel B mengaktivasi sitokin (contoh IL-6,

BAFF dan IL-10).• meningkatkan ekspresi adhesi

molekul pada monosit dan granulosit.

Efek Imunologis Brocho Vaxom

• Menstimulasi produksi antibodi (IgA, IgG, dan IgM) oleh sel B dalam serum, dan juga pada sekresi saluran cerna dan saluran nafas tikus. meningkatkan produksi antibodi mukosa tubuh.

•Pada tikus dalam keadaan imun yang menurun (immunosupressed) administrasi Broncho-Vaxom tidak hanya menstimulasi penyembuhan level Ig ke level normal, namun juga menghasilkan peningkatan resistansi terhadap infeksi pneumokokus dan stafilokokus.

Page 11: PPT Broncho Vaxom

Efek diberikannya Broncho-Vaxom dalam dosis yang berbeda terhadap angka bertahan hidup tikus yang terinfeksi S. pneumonia. Grafik menunjukkan persentasi ketahanan hidup tikus yang terinfeksi S. pneumonia melalui hidung. Persentasi tikus yang bertahan hidup setelah 12 hari secara signifikan lebih tinggi pada tikus yang diterapi dengan 400 mg Broncho-Vaxom.

Page 12: PPT Broncho Vaxom

Perbandingan angka bertahan hidup antara Broncho-Vaxom dan placebo terhadap tikus yang secara intraperitoneal diinfeksi oleh S. typhimurium. Tikus yang sebelumnya diterapi oral dengan 15 mg Broncho-Vaxom selama 10 hari atau dengan air saja. Dan diuji dengan S. typhimurium (104 CFU per tikus) sehari setelah berakhirnya terapi. 100% tikus yang menerima terapi Broncho-Vaxom bertahan hidup, dan hanya 58% dari tikus yang tidak menerima terapi bertahan. (p<0.005)

Page 13: PPT Broncho Vaxom

Broncho-Vaxom : mediator respon imun manusia.

Page 14: PPT Broncho Vaxom

BUKTI KLINIS PADA POPULASI DEWASA

Studi Karakteristik pasien

Regimen dosis

Jumlah pasien

Lama studi

Desain studi

Pencegahan infeksi telinga hidung dan tenggorokanHeintz et al Rinosinusitis

kronikSatu kapsul

perhari selama 10 hari dalam

3 bulan

284 6 bulan Acak.Kontrol

placebo, double blind

Page 15: PPT Broncho Vaxom

Studi Karakteristik pasien

Regimen dosis

Jumlah pasien

Lama studi

Desain studi

Pencegahan eksaserbasi bronchitis kronik atau PPOKMesserli et

alBronkitis

kronikSatu kapsul

perhari untuk 10

hari dalam sebulan

selama 3 bulan

71 6 bulan Acak.Kontrol

placebo, double blind

Ahrens (1983)

Penyakit obstruksi

kronis saluran nafas

Satu kapsul perhari

untuk 10 hari dalam

sebulan selama 3

bulan

240 6 bulan Acak.Kontrol

placebo, double blind

Page 16: PPT Broncho Vaxom

Studi Karakteristik pasien

Regimen dosis

Jumlah pasien

Lama studi

Desain studi

Keller dan Hinz (1984)

Bronkitis kronik

Satu kapsul sehari

untuk 30 hari (bulan pertama)

dilanjutkan 1 kapsul perhari

selama 10 hari

berturut-turut tiap

bulan pada bulan ke 3, 4 dan ke 5.

81 6 bulan Acak.Kontrol

placebo, double blind

Cvorisec et al (1989)

Bronchitis kronik

Satu kapsul sehari

untuk 30 hari (bulan pertama)

dilanjutkan 1 kapsul perhari

selama 10 hari

berturut-turut tiap

bulan pada bulan ke 3, 4 dan ke 5.

104 6 bulan Acak.Kontrol

placebo, double blind

Page 17: PPT Broncho Vaxom

Studi Karakteristik pasien

Regimen dosis

Jumlah pasien

Lama studi

Desain studi

Orcel et al Pasien lanjut usia dengan bronchitis

kronik

Satu kapsul perhari

untuk 10 hari

berturut-turut tiap

bulan selama 3

bulan berturut-

turut

354 6 bulan Acak.Kontrol

placebo, double blind

Collet et al PPOK berat dengan

eksaserbasi

Satu kapsul sehari

untuk 30 hari (bulan pertama)

dilanjutkan 1 kapsul perhari

selama 10 hari

berturut-turut tiap

bulan pada bulan ke 3, 4 dan ke 5.

381 6 bulan Acak.Kontrol

placebo, double blind

Page 18: PPT Broncho Vaxom

Studi Karakteristik pasien

Regimen dosis

Jumlah pasien

Lama studi

Desain studi

Pencegahan eksaserbasi pada bronkitis kronik dan PPOKLi et al (2004)

PPOK/ bronchitis

kronik dengan

eksaserbasi

Satu kapsul perhari

untuk 10 hari dalam

sebulan selama 3

bulan

90 1 tahun Acak.Kontrol

placebo, double blind

Soler et al Bronchitis kronik atau PPOK ringan

dengan eksaserbasi

berulang

Satu kapsul sehari

untuk 30 hari (bulan pertama)

dilanjutkan 1 kapsul perhari

selama 10 hari

berturut-turut tiap

bulan pada bulan ke 3, 4 dan ke 5.

273 6 bulan Acak.Kontrol

placebo, double blind

Page 19: PPT Broncho Vaxom

Studi Karakteristik pasien

Regimen dosis

Jumlah pasien

Lama studi

Desain studi

Pencegahan infeksi saluran nafas berulang pada populasi pasien khususSequeira et

alPasien operasi

Satu kapsul sehari

untuk 15 hari

sebelum operasi

80 15 hari sebelum operasi; follow up setelah operasi

bervariasi (hingga 14

hari)

Acak.Kontrol

placebo, double blind

Zhang et al Pekerja Automobile

dengan riwayat infeksi

saluran nafas berulang

Satu kapsul perhari

untuk 10 hari dalam

sebulan selama 3

bulan

40 6 bulan Acak. Studi kontrol

Page 20: PPT Broncho Vaxom

Studi Karakteristik pasien

Regimen dosis

Jumlah pasien

Lama studi

Desain studi

Capetti et al

Pasien dengan HI

positif

Satu kapsul perhari

untuk 10 hari selama September,

October dan

November dari 2008-

2011

130 6 tahun Studi non-intervensi

Geiser (1983)

Pasien bekerja dengan paparan industri

Satu kapsul perhari

selama 10 hari

perbulan. dalam 6

bulan berturut-

turut

170 6 bulan Acak.Kontrol

placebo, double blind

Page 21: PPT Broncho Vaxom

Pencegahan reinfeksi Telinga Hidung dan Tenggorokan

• Total sebanyak 284 pasien 141 dengan placebo dan 143 dengan Broncho-Vaxom) dengan sinusitis kronik purulenta.

Page 22: PPT Broncho Vaxom

Broncho-Vaxom mengurangi reinfeksi dan tingkat keparahan penyakit pada pasien

sinusitis kronik,.

Broncho-Vaxom mengurangi reinfeksi dan tingkat keparahan penyakit pada pasien

sinusitis kronik,.

• Pada terapi Broncho vaxom, Kejadian obstruksi sinus total pada akhir masa uji menurun. (dari 38% -hari 0 menjadi 7% - bulan ke 6). kontras terhadap hasil kelompok yang diterapi dengan placebo. (35% pada hari 0 menjadi 20% pada bulan ke 6).• Perbaikan pada keluhan batuk (114 vs 124), dahak (115 vs 124) sakit kepala (128 vs 134) dan secret hidung purulen (121 vs 127) diamati pada kelompok yang menerima terapi Broncho-Vaxom setelah 6 bulan.

Page 23: PPT Broncho Vaxom

Pencegahan terhadap eksaserbasi dari bronchitis kronik dan/atau PPOK

71 orang dengan eksaserbasi bronkitis kronik (rata-rata usia 55 tahun). (32 placebo vs 39 diterapi Broncho-Vaxom)

Page 24: PPT Broncho Vaxom

Broncho-Vaxom efektif dan dapat ditoleransi dengan baik untuk mencegah eksaserbasi bronkitis kronik.

Broncho-Vaxom efektif dan dapat ditoleransi dengan baik untuk mencegah eksaserbasi bronkitis kronik.

• Broncho-Vaxom menghasilkan peningkatan signifikan pada kejadian dyspnea 1-2 bulan setelah dimulainya terapi (p,0.05) juga pada keluhan dahak setelah 1 bulan dimulainya terapi (p,0.01)• Broncho-Vaxom juga secara signifikan mengurangi jumlah hari absen kerja subjek studi dari rata-rata 23,3 hari sebelumnya menjadi 1,5 hari setelah dilakukannya administrasi Broncho-Vaxom (p<0.05)

Page 25: PPT Broncho Vaxom

Pencegahan terhadap eksaserbasi dari bronchitis kronik dan/atau PPOK

Total sebanyak 230 orang dewasa dengan penyakit obstruktif kronis pada saluran nafasnya, dan yang telah menerima terapi infeksi saluran nafas berulang (119 diterapi dengan Broncho-Vaxom [usia rata-rata 48], 111 dengan placebo [usia rata-rata 51 tahun]).

Page 26: PPT Broncho Vaxom

TERIMA KASIHTERIMA KASIH