PPT Trauma Genitourinari Dan Retensi Urin

8/16/2019 PPT Trauma Genitourinari Dan Retensi Urin

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-trauma-genitourinari-dan-retensi-urin 1/42

A S U H A NK E P E R A W A T A N P A D A

K L I E N D E N G A NT R A U M A

G E N I T O U R I N A R I D A N

R E T E N S I U R I N

K E L O M P O K 4K E L A S A 3



Anggota Ke lompok 4

A i d a F i t r i y a h 1 3 1 3 1 1 1 3 3 0 5 0A n i s a R a m a d a n i 1 3 1 3 1 1 1 3 3 0 5 3A n j a r A n i 1 3 1 3 1 1 1 3 3 0 5 6M . D a d A l A ! r o r 1 3 1 3 1 1 1 3 3 0 " 0

# l o k D a m a y a n t i 1 3 1 3 1 1 1 3 3 0 $ %& a ! i l a R i d a ' . 1 3 1 3 1 1 1 3 3 1 0 1D e ( i F a t h r R . 1 3 1 3 1 1 1 3 3 1 1 0) y n t a r * h e n d i s ) . 1 3 1 3 1 1 1 3 3 1 % %



TRAUMA GENITOU

(TRAUMA RENAL,URETER DAN TRAUM



DEFINISI

Trauma Renal Trauma Ureter Trauma Bladder Trauma ginjaladalah keadaandimana ginjalmengalami rupturyang diakibatkan

oleh benturandengan bendatumpul atautajam.

Trauma yangdisebabkan olehintervensi iatrogenikyang dilakukan olehdokter, antara lain pada

operasi endourologitrans-ureter (uteroskopiatau uretorenoskopi)dan operasi di daerahpelvis (diantaranyaadalah operasi

ginekologi, bedahdigestif, atau bedah

Trauma kandkemih adalahpada kandunyang disebaboleh trauma

atau penetras(Muttaqin "#$$).



KLASIFIKASI TRAUMA RENAMenurut Tanagho Mc%nnich ("##&), klasi'kasi trauma renal terdiri dari $. rade * (yang paling sering)

Memar ginjal atau memar pada parenkim ginjal". rade **

Terjadi laserasi parenkim ginjal ke korteks ginjal. +ematoma perirenalbiasanya kecil

. rade ***aserasi ginjal parenkim meluas melalui korteks dan ke medulla ginjal.erdarahan dapat terjadi signi'kan dengan adanya hematoma

retroperitoneal yang besar

rade * rade ** rade ***



/. rade *01obekan parenkim ginjal meluas ke dalam sistempengumpulan ginjal. Trombosis arteri ginjal utama daritrauma tumpul, vena ginjal segmental, atau keduanya atau

cedera arteri dengan perdarahan.2. rade 0

1obekan ganda parenkim ginjal pada grade /, cedera venautama atau arteri karena trauma tembus.

rade *0 rade 0



KLASIFIKASI TRAUMA URET Trauma ureter diklasi'kasikan berdasarkan organ yang

mengalami trauma dengan sistem skala dari American Association for the Surgery of Trauma .3lasi'kasi %%!T dalam tabel berikutGRADE DESCRIPTION OF INJUR

* +aematoma only

** aceration 4 2#5 of circumference

*** aceration 6 2#5 of circumference

*0 7omplete tear 4 " cm of devascularisation

0 7omplete tear 4 " cm of devascularisation



KLASIFIKASI TRAUMA BLADMenurut urnomo ("#$$), klasi'kasi trauma kandung kemih secara klinisdibedakan menjadi

$. 3ontusio kandung kemih.+anya terdapat memar pada dindingnya, mungkin didapatkan hematomaperivesikal, tetapi tidak didapatkan ekstravasasi urine ke luar kandung kemih.

". 7edera kandung kemih ekstraperitoneal.7edera ekstraperitoneal biasanya berhubungan dengan fraktur panggul (&85-$##5). !ebelumnya, mekanisme cedera diyakini dari perforasi langsung oleh

fragmen tulang panggul.. 7edera kandung kemih intratraperitoneal

7edera intraperitoneal digambarkan sebagai masuknya urine secara hori9ontalke dalam kompartemen kandung kemih.

/. 7edera kandung kemih kombinasi intraperitonial dan ektraperitonial.3adang-kadang cedera kandung kemih intraperitonel bersama cedera

ekstraperitoneal dengan angka kejadian "-$"5.



ETIOLOGITrauma Renal Trauma Ureter Trauma Bladder

$. Trauma Tumpulpenyebab utama daritrauma ginjal, yaitusekitar &#-&25.

". Trauma Tajam. Trauma renal minor

seperti kontusio/. Trauma renal mayor

seperti laserasi mayor

2. Trauma *atrogenik:. *ntraoperatif, misalnyadiagnostik peritoneallavage.

;. ainnya (misalnyapenolakantransplantasi ginjal,melahirkan dapatmenyebabkan laserasis ontan in al .

Trauma ureter relatif jarang terjadi, yaitu #,/-",2 5 dari semuaprosedur ginekologi.

ada bedah ginekologi,trauma ureter seringterjadi akibat jepitan atauikatan, trauma pada

<aktu mera<atperdarahan dari arteriuterina.

$. Trauma Tump". Trauma Tajam

. =raktur elvis/. *atrogenik2. Trauma obstet

saat partus



MANIFESTASI KLINIS TRAUMTrauma Renal Trauma Ureter Trauma BladderMenurut >ursalam dan ?atticaca("##&), diagnosis trauma ginjaldicurigai bila terdapat $. Trauma di daerah pinggang,

punggung, dada sebelahba<ah, dan perut bagian atasdengan disertai nyeri atauditemukan jejas.

". +ematuria. Mual dan muntah

/. @istensi abdomen2. !yok akibat trauma

multisistem.:. >yeri di daerah pinggang,

berupa ekimosis yangdisebabkan perdarahan padaginjal.

;. +ematoma di daerahpinggang yang semakin lamasemakin besar.

Trauma ureter terjadi terutamaakibat pembedahan.- Aika diketahui, perbaikan

langsung dengan indwellingstent dapat dilakukan.

- Aika tidak diketahui, pasienmungkin datang dengananuria, 'stula urinari, atauurinoma.

- Aika ureter telah sepenuhnyaatau sebagian diligasi selamaoperasi, khusus pascaoperasi biasanya ditandaidengan (Tanagho Mc%ninch, "##&) demamdisertai nyeri panggul,hidronefrosis akut, peritonitisakut, terdapat kebocoran urinpada pipa drainase dan ada

emeriksaan *0 tam ak

Menurut Mc%ningejala yamuncul aberikut$. %dan

abdoba<a

". erda. !ulit ?

perut/. *nkon2. +ema:. >yeri

bagia



WOC



PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKTrauma Renal Trauma Ureter Trauma Bladder

Menurut @jakovic("##8), pemeriksaanyang dapat dilakukanuntuk menegakkandiagnosa renal trauma,antara lain$. Tes laboratorium". emeriksaan

1adiologisa. Ultrasonography

(B! )b. *0 ( Intravenous

Pyelography )standart

c. ComputedTomography (7T

$. Tes laboratorium". emeriksaan1adiologisa. Computed

Tomography (7TScan )

b. Ultrasonography (B! )

c. *0 ( IntravenousPyelography )standart

d. 1etrogradyelography

$. aboratoriumurin)2. Cystography

. 7T scan atau



PENATALAKSANAAN TRAUM$. 3onservatif • enatalaksanaan pada trauma ginjal minor grade $ dapat dilakukan dengan

tindakan konservatif. Aika selama tindakan konservatif terdapat tanda-tandakebocoran urine atau perdarahan yang dapat menimbulkan infeksi, harussegera dilakukan tindakan operasi (>ursalam dan ?atticaca, "##&).

• enanganan trauma ginjal grade " masih menimbulkan suatu kontroversi. Tindakan konservatif ini dilakukan untuk menghindari dilakukannya tindakannefrektomi. Trauma ginjal minor &25 dengan hematuria akan berhenti dansembuh secara spontan. edrest dilakukan sampai hematuria berhenti.

". Dperasi• enanganan secara operatif biasanya dilakukan apabila pasien tidak

memberikan respon positif terhadap pengobatan konservatif, sepertikehilangan darah yang terus bertambah, rasa sakit yang terus menerus dan

disertai dengan adanya demam.



PENATALAKSANAAN TRAUM Tindakan yang dilakukan pada pasien cedera ureter tergantungpada saat cedera ureter terdiagnois, keadaan umum pasien, danletak serta derajat lesi ureter.

Tindakan yang mungkin dikerjakan antara lain ( urnomo, "#$$)E Breter saling disambung (anastomosis end to end). Teknik ini

dipilih jika kedua ujung distal dan proksimal dapat didekatkantanpa tegangan.

E *nplantasi ureter ke kandung kemih (=lap ?oariF soas hitch).E Bretero-kutaneostomi.E Transuretero-ureterotomi yaitu menyambung urter dengan

ureter pada sisi yang lainE >efrostomi sebagai tindakan diversi atau nefrektomi.



PENATALAKSANAAN TRAUMBLADDER?erikut ini adalah beberapa penatalaksanaan sesuai denganklasi'kasinya• ada kontusio kandung kemih atau luka kandung kemih ringan, cukup

dilakukan pemasangan kateter dengan tujuan untuk memberikanistirahat pada kandung kemih.

• ada cidera intraperitoneal harus dilakukan eksplorasi laparotomi

untuk mencari robekan pada kandung kemih serta kemungkinancedera pada organ lain.

• ada cidera ekstraperitoneal, robekan yang sederhana (ekstravasasiminimal) dianjurkan untuk memasang kateter selama ;-$# hari, tetapisebagian ahli lain menganjurkan untuk melakukan penjahitan kandungkemih dengan pemasangan kateter sistotomi.



KOMPLIKASITrauma Renal Trauma Ureter Trauma Bladder

K!m"l#$a%# a&al$. erdarahan". !yok yang

menyebabkan kolapskardiovaskular

. +ematoma dan abses/. yelonefritis atau infeksi

ginjal2. >efrolitiasis

K!m"l#$a%# lan'ut:. Brinoma;. =istula arteriovenosa&. +ipertensi dapat terjadi

sebagai akibat darikompresi eksternal

$. =istula ureterovaginalis". eritonitis

. +idronefrosis

$. %bses elvis". eritonitis

. *nkontinensia



PROGNOSISTrauma Renal Trauma Ureter Trauma Bladder

@alam banyak kasustrauma ginjal, hasil danprognosis tergantung padacedera yang berhubungan.@engan tindak lanjut yangtepat, prognosis traumaginjal sangat baik, denganpenyembuhan spontan dankembalinya fungsi ginjal.

3eterlambatan diagnosisdapat menyebabkanprognosis memburuk( ereira, "#$#).

Trauma kandung ksaat ini ditatalaksacukup berhasil. Gvtepat <aktu danmanajemen yang tsangat penting untyang optimal.



ASUHANKEPERAWATA

UMUM TRAUGENITOURIN

1 PENGKAJIAN



1. PENGKAJIAN() Ident#ta% "a%#enmeliputi nama, usia, jenis kelamin,agama, pendidikan, pekerjaan, danalamat, bahasa, tanggal M1!, dan

diagnosa medis (>ursalam, "##&).Mengkaji pekerjaan terkait adanyafaktor resiko pasien mengalamitrauma genitourinary padakecelakaan kerja (trauma tajammaupun trauma tumpul).

*) Kelu+an utama• Trauma bladder pada

trauma bladder ataukandung kemih pasienmengeluhkan nyeri abdomenbagian ba<ah dan terjadihematuria.

• Trauma ureter pada traumaureter pasien mengeluhkannyeri pinggang dan nyeriabdomen karena terjadinyaekstravasasi urine.

• Trauma ginjal pada traumaginjal pasien mengeluhkannyeri, pera<at perlumengkaji lokasi, karakter,durasi, dan hubungannyadengan urinasi, faktor- faktoryang memicu rasa nyeri danyang meringankannya

3) R#&a,at $e%e+atan %e$aran-Mengkaji secara kronologis tentang

perjalanan penyakit yang sekarangdialami pasien mulai dari a<al mulasakit sampai diba<a ke rumah sakitdan hingga saat pengkajiandilakukan.Tanyakan juga kepadaklien mengenai frekuensi berkemih,pola berkemih, <arna dan jumlahpengeluaran urin perhari, danapakah terdapat hematuria apa

1 PENGKAJIAN



1. PENGKAJIAN4) R#&a,at $e%e+atan da+ulu- Meliputi adanya ri<ayat

penyakit genitourinarysebelumnya yang dapatmemperburuk reaksi trauma,ri<ayat pembedahan. ri<ayat

laserasi, ri<ayat fraktur pelvis,ri<ayat trauma obstetric saatmelahirkan, pernah jatuhsebelumnya atau mengalamikecelakaan, serta adanyari<ayat trauma tajam maupuntumpul lainnya pada area sekitarpunggung, tulang belakang dan

abdomen.- Tanyakan tentang ri<ayatmerokok, konsumsi alcohol, dantanyakan juga ri<ayatpenggunaan obat-obatan.

- Tanyakan juga apakah pasienpernah melakukan pembedahanatau suatu kecelakaan yang

dapat menyebabkan trauma

.) R#&a,at $e%e+atan$eluar-a

Trauma genitourinarysebenarnya tidak berkaitan

dengan factor genetickarena trauma seringdiakibatkan oleh factorekternal.

/) R#&a,at "en-!0atanMengkaji pemakaian obat-obatan sebelumnya danupaya yang dilakukanpasien sebelumnya untukmengobati keluhan yangdirasakan.



PEMERIKSAAN FISIK () Keadaan umum3eadaan umumpasien umumnyabaik dan kesadarankomposmentis

kecuali jikaterdapat syokdapat terjadipenurunankesadaran.

Tanda vital kadangditemukanmenurun jika

terdapatperdarahan dansyok. !uhu tubuhpasien juga dapatmeningkat jikatelah terjadi infeksiakibat trauma ataukebocoran urin.

Pemer#$%aan Reviewof System 1ROS2Trauma -#n'al• ?$ nyeri pada saat

inspirasi• ?" perdarahan,

syok,• ? secara umum

tidak ditemukanmasalah.

• ?/ hematuria,ekstravasasi urine,

• ?2 nyeri abdomen,distensi abdomen,mual-muntah, suarabo<el (-)

• ?: secara umumtidak ditemukanmasalah.



PEMERIKSAAN FISIK Pemer#$%aan Review ofSystem 1ROS2Trauma ureter•

?$ pada fungsi pernafasansecara umum tidakditemukan masalah.

• ?" pada fungsikardiovaskuler (blood)secara umum tidakditemukan masalah.

• ? kesadaran

composmotis, 7! /2:• ?/ reHuks aliran urine,

ekstravasasi urine,hematuria. ada traumabilateral ditemukan anuria.

• ?2 peritonitis akibatperitoneum yang robek.

• ?: secara umum tidak

ditemukan masalah.

Pemer#$%aan Review ofSystem 1ROS2Trauma 0ladder?$ pada fungsi pernafasansecara umum tidak ditemukanmasalah. =ungsi pernafasan baik,dan pernafasan cuping hidungtidak tampak.?" pada fungsi kardiovaskuler(blood) secara umum tidakditemukan masalah.? kesadaran composmetis, 7!

/2:

?/ <arna merah bercampurdarah, bau amis, inkontinensiaurine, terdapat memar padadaerah supra pubik, nyeri tekandan nyeri lepas pada perutba<ah.?2 terdapat memar pada perutbagian ba<ah akibat trauma yang

terjadi, peritonitis.?: secara umum tidak



A N A L I S A D A T A

Data #tiologi MK



D+,

Pasien mengatakan

nafsu makan menurun

D-,

A : BB pasien

mengalami

penurunan

: Hb pasien rendah

/ : lemas

D : porsi makan tidak

habis

Trauma tajam

tikaman/tusukan

ginjal

robekan pembuluh darah arteri renalis

Menumpuk di Retroperitoneal

Mendesak Rongga abdomen

>>TIA

istensi abdomen

Muntah

!etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

!etidakseimbangan nutrisi k

dari kebutuhan tubuh

D t #ti l i MK



Data #tiologi MK

D+,

" Pasien mengeluh n#eri pada

daerah trauma

D-,

" $kspresi %ajah meringis dannampak menahan sakit

" Pengkajian n#eri

' : trauma pada g ureter&

: n#eri kolik hebat dan

menetap

R : n#eri pada daerah trauma

+: '"(

: n#eri dirasakan setiap saat

Trauma Iatrogenik

)perasi& Biopsi

*reter

Terbukan#a dinding ureter

$kstra+asasi urin

Infeksi peritonium

Inflamasi

,#eri akut

,#eri akut

Data #tiologi MK



Data #tiologi MK

D+,

" Pasien mengaku ken-ingn#a

keluar bersama darah

D-,

" Pemeriksaan urine:

hematuria mikroskopis

Trauma tajam

tikaman/tusukan

.injal

Robekan pembuluh darah arteri renalis

Perdarahan di retroperitoneal

Robekn#a kapsula ginjal

Perdarahan ginjal dalam

.angguan pembentukan urin

.angguan eliminasi urin

.angguan eliminasi u



DIAGNOSA KEPERAWATAN

$. >yeri akut berhubungan dengan

inHamasi

". angguan eliminasi urin

berhubungan dengan hematuria

. 3etidakseimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuhberhubungan dengan distensi

abdomen



Diagnosa, &yeri ak t !erh ! ngan dengan in2lamasi

&-/ & /

omain Per-ei+ed Health 01

2lass 3#mptom 3tatus4 01

Pain level (2102)

omain Health kno%ledge beha+iour I012lass Helath Beha+iour 51

Pain Control (1605)

3etelah dilakukan tindakan kepera%atan selama

6789 jam pasien tidak mengalami n#eri dengan

kriteria hasil :

6 !lien mamapu mengontrol n#eri

8 !lien mampu mengenali n#eri

; !lien men#atakan rasa n#aman setelah n#eri

berkurang

9 TT0 dalam batas normal

Pain Management (1400)

6 <akukan pengakajian n#eri se-

komprehensif

8 )bser+asi reaksi non +erbal ketidakn#amanan

; !ontrol lingkungan #ang dap

mempengaruhi n#eri seperti suhu ruanaga

pen-aha#aan dan kebisingan

9 !urangi faktor presipitasi n#eri

= Ajarkan teknik non farmakologi seperti na

dalam& relaksasi& distraksi& ko

hangat/dingin

' !olaborasi pemberian analgesik

l h d h



Diagnosa, *angg an eliminasi rin !erh ! ngan dengan hemat ria

&-/ & /

Urinary Elimination (0503)

Tujuan: 3etelah dilakukan tindakan

kepera%atan 8 7 89 jam pola eliminasiurine normal dengan kriteria hasil:

6 !lien dapat berkemih se-ara normal

8 !lien tidak menunjukkan tanda"

tanda obstruksi

Urinary Elimination Management

6 Monitor eliminasi urin terma

frekuensi& konsistensi& bau& +o%arna

8 Monitor tanda"tanda dari retensi u

; Batasi -airan jika perlu

9 !olaborasi dengan dokter mengen

pemasangan katerisasi uintermitten

Di g K tid k i ! g t i i k g d i k ! t h t ! h ! h ! g d g



Diagnosa, Ketidakseim!angan n trisi k rang dari ke! t han t ! h !erh ! ngan dengan

distensi a!domen&-/ & /

3etelah dilakukan tindakan

kepera%atan selama 6789 jam

nutrisi klien terpenuhi denganindikator:

omain Ps#-hoso-ial Health II1

2lass" igestion and ,utrition )1

Nutritional Status !oo" an"

!lui" #nta$e (100%)

!lien diharapkan mampu untuk:

6 Mempertahankan intake oral

#ang adekuat

Nutrition Management (1100)

6 Tentukan status nutrisi pasien

8 Identifikasi alergi dan intoleransi makanan; Tentukan makanan #ang klien sukai

9 !olaborasi dengan ahli gi i dalam menentukan jumlah kalori

#ang dibutuhkan klien

= Instruksikan pada klien mengenai diet dan kebutuhan nutrisi

' 3ediakan seleksi makanan #ang halus

? 2iptakan suasana lingkungan #ang men#enangkan saat makan

( Anjurkan pasien untuk duduk saat makan

Nutritional monitoring (1160)

@ Monitor perubahan berat badan klien

6 Monitor turgor kulit

66 Monitor adan#a mual& muntah



EVALUASI

•

>yeri berkurang dibuktikan dengan3lien melaporkan nyeri berkurang Tidak ada ekspresi nyeri

• Gliminasi optimal dibuktikan denganola eliminasi normal

Iarna, bau, jumlah, kejernihannormal

•

>utrisi klien seimbang dengan kebutuhantubuh dibuktikan dengan>afsu makan meningkat?? dalam rentang normal

Tidak ada mual muntah



RETENSI

URIN



DEFINISI• 1etensi urin adalah ketidakmampuan untuk mengosongkan isi kandung

kemih sepenuhnya selama proses pengeluaran urin yang dapat terjadisecara akut maupun kronis.

• 1etensi Brin akut adalah ketidakmampuan berkemih tiba-tiba pada keadaankandung kemih yang nyeri.

• 1etensi Brin kronis adalah keadaan kandung kemih yang membesar, penuh,tidak nyeri dengan atau tanpa kesulitan berkemih.



KLASIFIKASI Jen#%

Reten%#$eteran-an

1etensiakut enderita seakan-seakan tidak dapat berkemih (miksi). 3andungkemih perut disertai rasa sakit yang hebat di daerah suprapubikdan hasrat ingin miksi yang hebat disertai mengejan. !ering kaliurin keluar menetes atau sedikit-sedikit (Mansjoer, "###).

enyebab tersering %nak-anak nyeri abdomen, obat-obatanBsia muda pascaoperasi, obat-obatan, *!3 akut, trauma,hematuriaBsia lanjut akut pada retensi kronis dengan ? +, tumor,pascaoperasi

1etensikronis

enderita secara perlahan dalam <aktu yang lama tidak dapatberkemih (miksi), merasakan nyeri di daerah suprapubik hanyasedikit atau tidak sama sekali <alaupun kandung kemih penuh(Mansjoer, "###).

enyebab tersering

%nak-anak kelainan kongenital



ETIOLOGIMenurut 3arch ("##&) dan lendle ("##;) ada beberapa faktor yangdapat menyebabkan terjadinya retensi urin, antara lain

$. !upra 0esikal (kerusakan pada pusat miksi di medulla spinallisyaitu pada !"-!/ setinggi T$"- $). 3erusakan saraf simpatis danparasimpatis baik sebagian ataupun seluruhnya, misalnya padakeadaan pasca operasi

". 0esikal (kelemahan otot detrusor karena lama mengalamiperegangan)

. *ntravesikal berupa pembesaran prostate, kekakuan leher vesika,striktur, batu kecil, tumor pada leher vesika, atau 'mosis.

/. enyebab tersering retensi urin adalah hipertro' prostat jinakpada pria. enyebab lainnya diantaranya adalah *!3. enyakitneurologis atau keganasan prostat.



MANIFESTASI KLINISMenurut Aurnal Guropean %ssosiation of Brology (M.A. !peakman, "##8) $. 1etensu urin akut

asien secara umum mengeluhkan nyeri perut bagian ba<ah danbengkak, ketidakmampuan untuk buang air kecil atau buang air kecildengan jumlah yang sedikit, teraba massa didaerah pelvis sertahasil perkusi adalah dullness.

". 1etensi urin kronik3etika ditemukannya reidu urine sebesar ## cc sampai 2## cc padakandung kemih, dapat pula disertai ?%3 sangat sedikit, frekuensi?%3 yang sering, kesulitan untuk memulai berkemih sampai padatanda dan gejala adanya gagal ginjal. ada retensi urin kronikbiasanya sering diikuti oleh infeksi pada tractus urinary akibatadanya penumpukan residu urin.



PATOFISIOLOGIada retensi urine, penderita tidak dapat miksi, buli-buli

penuh disertai rasa sakit yang hebat di daerah suprapubik dan

hasrat ingin miksi yang hebat disertai mengejan. %kibat lanjutretensi urin, buli-buli akan mengembang melebihi kapasitasmaksimal sehingga tekanan di dalam lumennya dan tegangandari dindingnya akan meningkat. ?ila keadaan ini dibiarkanberlanjut, tekanan yang meningkat di dalam lumen akanmenghambat aliran urin dari ginjal dan ureter sehingga terjadi

hidroureter dan hidronefrosis dan lambat laun terjadi gagal ginjal.1etensi urin juga menjadi penyebab terjadinya infeksi salurankemih (*!3) dan bila ini terjadi dapat menimbulkan ga<at yangserius seperti pielonefritis dan urosepsis ( ardjito, "##8).



WOC



PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK() F!t! "!l!% a0d!men

San-at d#"erlu$an %e0elummela$u$an "emer#$%aan"enun'an- %aluran $em#+)

*) Ureum dan ele$tr!l#tD#-una$an untu$ menentu$an#nde$% un-%# -#n'al

3) Kultur dan %en%#t# #ta% MSUBer+u0un-an den-an #n e$%#5terma%u$ %#t!l!-# '#$a d#6ur#-a#terda"at tum!r

4) S#%t!-ra7.) I8U 1Inra en!u% Ur!-ra"+,2/) Ur!d#nam#$

9) S#%t!%$!"#:) Ur#n anal#%#%;) Ur!<!metr#(=)Uretr!-ra7(()Uretr!%#%t!%$!"#)(*)Ultra%!n!-ra7)

PENATALAKSANAAN



PENATALAKSANAAN?erdasarkan artikel dari Guropean Brology dan !elius ("##&)

Reten%# ur#n a$ut > a6ute ur#nar,retent#!n 1AUR2

Reten%# ur#n $r!n#% > 6+r!nur#nar, retent#!n 1CUR2

a. 1etensi urin akut membutuhkankateterisasi segera. 0olume urinyang keluar pada $#-$2 menitpertama harus di dokumentasidengan akurat untukmembedakan antara retensi urinakut dan retensi urin akut-ke-kronis.

b. 3ateter !uprapubik (!istostomi) Aika kateterisasi uretra tidakberhasil, pasien harus segeradirujuk ke teknik kateterisasi yanglebih canggih yaitu kateterisasisuprapubik.

asien dengan retensi urin kronisharus mampu mengelola kondisimereka dengan kateterisasiintermiten mandiri dengan teknikbersih. Teknik ini dianggappengobatan lini pertama untukmengelola retensi urin disebabkanoleh kandung kemih neurogenik dadapat mengurangi komplikasi,seperti gagal ginjal, kerusakansaluran kemih bagian atas, danurosepsis.

KOMPLIKASI



KOMPLIKASIMenurut 3enneth A. enevo ("##8), beberapa komplikasilain yang dapat terjadi adalah• 3erusakan vesika urinaria• +idronefrosis dan agal ginjal• *nkontinensia DverHo<• *nfeksi !aluran 3emih

PROGNOSIS



PROGNOSIS Tergantung penyebabnya. !ebanyak ;#5 kasus retensi urin akut sembuhdalam seminggu setelah pera<atan inisial. ( ierce %. race, "##:)

Documents

PPT Trauma Genitourinari Dan Retensi Urin