35
PRAKTEK KERJA AMAN UNTUK PEKERJAAN KHUSUS PEMBORAN

Praktek Kerja Aman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Cara Bekerja Yg aman pada dunia pengeboran

Citation preview

  • PRAKTEK KERJA AMANUNTUK PEKERJAAN KHUSUS PEMBORAN

  • MENARA DAN MONKEY BOARD (1)Dilarang memotong atau mengelas badan atau rangka menara, kecuali mendapatkan ijin manajemenLaporkan kepada Rig Superintendent, bilamana adanya rangka menara yang peot atau posisi memuntirKecuali sedang digunakan, maka perkakas, bagian mesin atau material tidak boleh diletakkan di monkey boardBila perkakas digunakan di bagian atas, penanganan harus dilakukan untuk mencegah orang di bawah tertimpa dan cederaFull body harness harus dipasang pada secara nyaman dan aman pada anggota badan DerrickmanTali pengaman khusus (life line) harus tersedia dan disangkutkan pada body harness dan diyakinkan keduanya kondisi baik dan aman dipakai.

  • MENARA DAN MONKEY BOARD (2)Untuk mencegah cedera tangan karena gesekan dari genggaman tali kawat yang berjalan cepat, Derrickman harus hati-hati saat menggenggam tali kawat, dan hanya dilakukan untuk mendorong traveling block menjauh dari monkey board.Untuk mencegah tergelincir, jaga kebersihan lantai monkey board.Bila adanya crew yang cedera, sekalipun cedera ringan, catline atau tali hoist harus disangkutkan pada ikat pinggang si cedera hingga menuruni tangga dan sampai ke lantai bor.TUGAS DERRICKMAN BERKAITAN DENGAN MONKEY BOARD antara lain: Derrickman harus memeriksa kondisi monkey board, dan peralatan termasuk crown block. Memeriksa perkakas dan meterial yang berserakan di monkey board, untuk mengetahui kerusakan, dan memeriksa pagar pengaman.

  • CATHEAD, CATLINES DAN RANTAI SPINNING (sebagai informasi kalau bekerja dengan rig yg memanfaatkan cathead)Putaran cathead harus diatur rendah, saat ikatan awal dari tali dilakukanHanya karyawan yang terlatih dan ditugaskan diijinkan menggunakan tali (catline)Tali yang kusut harus dilepaskan, sebelum lilitan terpasang pada catheadTali manila minimal diameter 1 inci yang boleh dipakai untuk catlineJaga untuk tali terus menegang, agar lilitan tidak mengendor pada cathead dan tidak menjerat di pekerja

  • CROWN BLOCK, TRAVELLING BLOCK, HOOK, KELLY,DAN SELANG-SELANG (1)Crown Block assy harus terpasang aman, terpeliharanya kelengkapan penutup penahan lompatan.Roda pada traveling block harus tertutup, untuk mencegah jari terjepitDrilling hook harus dilengkapi dengan pengunci untuk mencegah kawat bermuatan dan beban yang terkait terlepasTekanan pada kelly harus lebih dari tekanan maksimal yang diperkirakan saat pengeboran. Kunci kelly harus tersedia di lantai bor. Bila kelly disandarkan pada menara/ derrick, maka harus tersedia ruang di lantai bor untuk anggota crew dapat berdiri saat penenempatan kelly.Ujung bagian pemompaan dari selang lumpur bor harus terpasang pada menara secara aman menggunakan kawat baja yang sesuai aman ukurannya. Ujung swivel hari selang harus aman dirantai atau diklem dengan kawat baja ke badan atau bagian ujung swivel. Kawat atau rantai jangan diikatkan pada swivel gooseneck, karena gooseneck ini bisa pecah.

  • CROWN BLOCK, TRAVELLING BLOCK, HOOK, KELLY, DAN SELANG-SELANG (2)Bilamana melakukan pelumasan pada crown block, drawwork harus dihentikan.Kelly harus tetap berada dalam rathole (lobangnya) hingga hook dikait aman untuk mencegah mengayun tidak terkendali saat pengangkatan atau saat pemboran. Bila melakukan perbaikan swivel, gooseneck, atau selang rotary, boleh dilakukan saat kelly tetap dalam rathole.Fitting dan kawat pengaman pada selang rotary harus diinspeksi secara tetap.Bilamana pemompaan dengan tekanan tinggi dilakukan untuk awalan sirkulasi, anggora crew harus menjauh dari selang rotary.

  • CROWN BLOCK, TRAVELLING BLOCK, HOOK, KELLY, DAN SELANG-SELANG (3)Tidak boleh seorangpun diijinkan naik di atas traveling block, kait (hook) dari traveling block, meluncur pada pipa, cat line, atau dead line pada ketinggian manapunUntuk mencegah kaki tertimpa, atau tangan tergencet, maka setiap saat Floorman harus waspada saat menempatkan pipa tegak menyandar pada rak menara bor; dan Driller harus terlatih dan mampu mengatur waktu untuk menahan block saat pipa diturunkan. Bilamana posisi pipa tidak merapat, maka Driller harus mengangkat pipa dan anggota crew merapatkannya. Hal ini untuk menghilangkan bahaya dengan memukul pipa menggunakan palu besi. Penggunaan potongan pipa besi yang didesain khusus diinjinkan. Sepatu dengan ujung besi harus digunakan.

  • SIFAT ASAM SULFIDA (H2S)Tidak berwarna,beracun dan mematikan, lebih berat dari udara, larut dalam airBau menyengat seperti telur busukGas H2S dapat terbakar menghasilkan Sulfur Dioksida (SO2) yang beracunKorosif pada logamKosentrasi rendah bila bersentuhan kulit, mata, tenggorokan dan saluran pernafasan dapat menimbulkan iritasiDapat mematikan

  • KESELAMATAN GAS H2SGas H2S diperkirakan akan muncul dari operasi kerja di stasiun produksi dan pemboran.Pekerjaan pada sumur-sumur yang mengandung H2S dilengkapi H2S gas detector, perlindungan pernafasan (SCBA), dan pemantauan secara terus menerus.Awal shift diberikan safety briefing tentang alarm, SCBA, tanda-tanda, rute jalan keluar, muster points dan petugas keadaan darurat.Peralatan monitor akan memberi tanda alarm pada tingkat rendah 10 ppm dan tingkat tinggi 20 ppm.Bila H2S terdeteksi 10 ppm, para personil harus keluar segera dengan menggunakan SCBA. Dalam waktu maksimum 15 menit mematikan peralatan atau membantu personil menggunakan SCBA.Jangan bekerja bila H2S bocor terpapar di permukaan dengan konsentrasi di atas 10 ppm kecuali menggunakan SCBA.Jangan masuk ke daerah H2S untuk membantu orang kecuali menggunakan SCBA dan berpasangan.

  • Bila bekerja di lokasi pemboran yang diperkirakan adanya gas H2S, maka Anda diminta untuk mengikuti prosedur latihan H2S oleh H2S Engineer, dan biasanya di atur sbb.:Tempat aman berkumpul NO 1, adalah di dekat post security Tempat aman barkumpul NO 2, adalah di dekat jalur depan portacamp

    KESELAMATAN BEKERJA DENGAN GAS H2S(hanya sebagai acuan)

  • PENGOPERASIAN KENDARAAN (1)Pengendara harus memiliki SIM yang masih berlaku, dan sesuai dengan kendaraannya dan maLarangan bagi Pengendara mengkonsumsi minuman beralkohol, dan obat terlarang atau yang membuat kantukPeriksa kendaraan dan yakinkan semua peralatan berfungsi baikPahami jalanan yang akan anda lewati, dan buat rencana, jika jarak terlalu jauhTidak boleh menyetir dalam keadaan lelah dan mengantuk. Beristirahat sebentar untuk menghilangkan kantuk.Berkendaraan secara sabar, khususnya pada persimpangan dan turunan/ tanjakan

  • PENGOPERASIAN CRANE (1)Operator crane:Tidak mengidap penyakit-penyakit yang jantung, epilepsi, tekanan darah tinggi, diabetes, atau kondisi pisik yang berdampak pada pengoperasian crane, dan Operator crane tidak boleh mengkonsumsi obat-obatan yang akan mempengaruhi kelemahan mentalnya saat bekerja. Memiliki kemampuan dan pengalaman serta memiliki SIO Operator Crane harus mengecek daftar pemeriksaan kelayakan crane sebelum pekerjaan dimulai.Kondisi landasan harus diperiksa untuk kelayakan sebelum crane mobil dijalankan.Kaki-kaki penompang (bila ada) harus dikeluarkan pada pengangkatan-pengangkatan yang tetap.

  • PENGOPERASIAN CRANE (2)Jangan gerakkan beban bilamana ada orang-orang di sekitar lantasan beban. Jangan menarik beban dengan kait atau hook crane posisi samping.Jangan ijinkan seseorang menumpang di atas beban saat pengangkatan.Jangan meninggalkan beban yang sedang tergantung yakinkan beban aman berada di bawah dan lepaskan hook dan kabel dari beban.

  • PENGOPERASIAN CRANE (3)Rigger atau pembantu harus:Memeriksa alat Bantu Bantu Angkat: sling, shackle, kait sebelum digunakan dan laporkan peralatan yang rusak kepada Pengawas.Mengetahui perkiraan berat beban sebelum diikat. Mengetahui Beban Kerja Aman dari sling yang tertera pada sling atau alat bantu angkat lain yang digunakan. Jangan sampai melebihi batas maksimun.Menggunakan kait dan shackle yang dilengkapi dengan pengaman yang efektif untuk memastikan beban tidak terjatuh dengan tiba-tiba.Mengikat beban sesuai dengan bentuk dan berat beban yang akan diangkat.Menggunakan tali pemandu (tag line) bilamana memungkinkan untuk mengendalikan beban berayun tidak terratur yang dapat mengenai anda sendiri, orang lain atau peralatan sekitarnya.

  • PENGOPERASIAN CRANE (4)Operator crane dan rigger/ pembatu harus menggunakan alat-alat pelindung diri yang sesuai. Pakai sarung tangan ketika memegang tali kawat.Jangan memakai sling kawat yang terpelintir atau sling webbing (tipe selendang) yang rusak.Pengalas yang sesuai harus digunakan untuk mencegah kerusakan pada sling, rantai dan sebagainya, pada saat bergesekkan dengan permukaan atau ujung yang tajam.Bilamana memerlukan kode-kode isyarat, hanya satu orang yang boleh memberikan isyarat

  • PENGOPERASIAN CRANE (5)Personil dari bagian Pemeliharaan bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi secara periodik pada mekanisme dan kelistrikan dari crane. Bagian Transportasi bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi periodik terhadap semua alat angkat; seperti tali kawat baja, sling dan sebagainya, yang akan dipakai selama waktu kerja tersebut.Operator Yang Berwenang bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan harian pada overhead crane harus dilakukan sebelum pengoperasian unit.Semua sling, tali kawat baja, dll. harus ditangani, dilumasi dan disimpan dengan benar untuk mencegah terpelintir, karat, putusnya kawat atau dapat menimbulkan bahaya.

  • PERMITMengelas dan memotong dengan api tidak boleh dilakukan saat well completion, drill stem testing, swabbing, atau bila pengeboran dengan air atau gas. Bila memang memerlukan, maka harus ada Ijin Kerja Panas yang disetujui oleh Rig Superintendent/ Toolpusher. Sebelum pengelasan, setiap saat harus meyakinkan lingkungan segera bebas dari uap bahann mudah menyala/ terbakar dan minyak bumi.

  • CONTOH-CONTOH MASALAHKESELAMATAN KELISTRIKAN

  • KESELAMATAN KELISTRIKAN (2)Perkakas dengan tenaga listrik harus dengan tiga kaki dan digroundingSambungan kabel direkomendasikan dibuat secara mekanis. Penyambungan dengan anyaman hanya dilakukan oleh Electrician.Lakukan isolasi, pelabelan dan penguncian (Lock-out & Tag-out) terhadap pelaksanaan perbaikan peralatan listrik.Rambu-rambu peringatan harus dipasang pada fasilitas listrik yang berbahaya, dan tanda-tanda pemanfaatan switch harus terpasangLantai dari karet disediakan pada switch panel untuk menghindari orang dialiri listrikBila adanya barang berat diangkat menggunakan truk atau tarktor melewati kabel bagian atas, Electrician harus ikut mengatur mengarahkan.

  • KESELAMATAN KELISTRIKANKabel-kabel listrik yang terpasang harus dibungkus kuat menahan gesekan atau terbakar oleh pipa yang panasKabel dari generator ke menara bor harus ditempatkan dimana kerusakan tidak dapat terjadi karena rig sedang beroperasi atau karena terbentur perkakas yang beratLampu-lampu dan saklar kedap gas terpasang (khususnya di lantai bor) dan penerangan diperlukan secukupnyaSemua pemasangan fasilitas listrik, motor, generator, panel harus digroundingTersedianya kecukupan saklar, sehingga mengurangi pemakaian kabel ektensi yang terlalu panjang

  • LUMPUR PEMBORANBila mengaduk bahan kimia untuk lumpur bor, bahan kimia tersebut harus dituang dalam air. BUKAN air yang dituang dalam bahan kimia. Karena bila air dituang dalam bahan kimia akan beraksi dan memercik pada pekerja, dan melukai. Goggle, topeng muka, sarung tangan, dan apron harus dipakai.Tekanan tinggi saat sirkulasi menghasilkan getaran yang mempunyai bahaya besar dalam pekerjaan penyemenan. Tidak seorangpun pada lantai atau mendekat cementing head, kecuali mereka sesungguhnya terlibat dalam pekerjaan penyemenan. Pipa dan selang penyemenan harus terikat yang dapat digerakkan saat diturunkan.

  • POMPA-POMPARelief valves dipelihara terpasang untuk mencegah pompa dan pipa penyalur dibebani tekanan berlebihan karena kesalahan katup (valve), mata bor yang buntu, dan masalah lainnya.Pengawas bagian Pompa harus meyakinkan penggantian shear-pins (paku) dilakukan secara benar. Dilarang menggunkan pin yang lebih besar ukurannya.Harus diyakinkan tenaga ke pompa di lepas/ dikunci, sebelum pelaksanan perbaikan komponen pompa.Pompa harus diinspeksi setelah perbaikan sebelum tenaga dijalankan. Penyetelan baut gland packing dan perlengkapan yang tidak kuat, dapat berakibat kerusakan, biaya dan operasi bor terhambat.

  • MESIN DAN POMPASemua bagian mesin, seperti radiator atau kipas pendingin, belting, dan bagian mesin yang bergerak harus diyakinkan adanya pemagaran.Alat-alat pengendali mesin harus berfungsi dan diperiksa secara tetap. Alarm dan perangkat pemantau terpasang untuk over-heating, low oil pressure, over-speeding, getaran berlebihan. Emergency Shut Down (ESD) terpasang dan berfungsi bila diperlukan.Pipa knalpot harus terpasang baik dan dilengkapi pembalut anti percikan. Pencegah percikan (Spark Arrestor) yakin terpasang untuk mengindari terjadinya kebakar oleh gas dan cairanMuffler yang benar dipakai untuk mengurangi kebisingan

  • TOP DRIVEPemasangan rail dari Top Drive harus sesuai dengan ukuran menara sehingga rail tidak mengganggu dalam crew yang bekerja. Tidak boleh ujung bawah rail terlalu rendah, minimum 2 meter dari lantai bor.Semua sambungan selang pada top Drive harus diikat dnegan rantai pengaman.Semua Driller harus sudah dilatih tentang pengoperasian Top Drive oleh Engineer yang bertugas.Top Drive Engineer harus selalu mendampingi Driller selama operasi

  • HOISTSaat hoist bertenaga angin dipakai, pekerja yang ditugaskan harus mengatur satu tangannya berada di tuas (handle) gas, dan satu tangan lainnya berada di tuas rem. Ia hrus mencegah beban naik dan turun seketika.Pekerjaan pada mesin, motor, drawwork, hoist, pompa, rantai, rotary atau peralatan yang bergerak lain tidak boleh dilakukan, kecuali sumber tenaga telah diputus dan/ atau dikunci (lock-out) untuk mencegah terjadinya gerakan yang tidak diduga.

  • PIPA TERJEPITBila ada pencabutan atau membuka pipa terjepit, atau mencabut dengan tenaga besar, maka hanya Driller dan anggota crew yang diperlukan yang boleh berada di lantai.

  • PENANGANAN PIPA (1)Sebagian besar dari kecelakaan saat penangan pipa akibat tergencet anta dua pipa atau antara pipa dengan benda lain. Kecelakaan sering terjadi saat menurunkan/ menaikkan drill pipe dimana pipa tergantung pada elevator.Drill Collar diamater 9 atau yang lebih kecil dapat diangkat menggunakan crane dengan sling pada dua titik angkat, atau posisi satu titik posisi tengah, sehingga pipa terangkat mendatar. Crane akan menahan drill collar hingga di pintu keluar (V-Door), dan disangkutkan pada travelling block secara benar dan terkunci pada ujung pipa. Sling crane tidak boleh dilepas hingga drill collar sampai berada di lantai bor.Drill Collar diameter 6 dan 4 dapat diangkat menggunakan winch.

  • PENANGANAN PIPA (2)Penanganan drill pipe, drill collar, casing & tubing yang ditempatkan di atas rak, harus diganjal.Saat menggelundungkan pipa dari rak pipa ke cat walk, dilakukan oleh 2 orang, masing-masing berada di bagian ujung pipa. Tidak perlu adanya orang yang berada di bagian atas atau bagian depan pipa yang sedang bergulir. Bila pipa disimpan dalam beberapa susunan, kehati-hatian harus diberikan untuk pipa-pipa tidak terbongkar dan bergulir tidak terkendali yang dapat menyebabkan orang dapat terjepit.Bila pipa di tempatkan pada catwalk untuk di angkat, letakkan ganjal kayu pada bagian terdekat dari V-Door agar catline atau tali pengangkat dapat dipasang lebih mudah.

  • BLOW OUT PREVENTERBOP harus dipasang, diuji dan dioperasikan menurut persyaratan pemboran dan dicatat dalam formulir penguji BOP.

    Semua fitting, valves dan union dipasang atau dihubungkan ke BOP, well casing, casing head housing, drillpipe atau tubing harus diuji tekanan berdasar working pressure.

    Pengujian dengan tekanan dilakukan mingguan dan sebelum pemboran casing shoe.

    A TYPICAL BOPSTACK ARRANGEMENT

  • ELEVATOR DAN SLIPElevator merupakan penyebab kecelakan nomor tiga terbesar di pekerjaan pemboran, seperti: terjepit antara elevator dengan pipa/ objek lain, terjepit dalam gerakan mekanis, peregangan otot.Menggunakan elevator untuk menyentak (jarring) merupakan potensi bahaya. Untuk ini dapat digunakan kelly.Gunakan ukuran dan tipe elevator yang sesuai untuk benda yang ditangani.Untuk pengangan drill pipe, gunakan elevator khusus untuk drill pipe.TUGAS DRILLER BERKAITAN DENGAN ELEVATOR saat pengangkatan & penurunan pipa, ia harus waspada dengan melihat traveling block, dan elevator saat berada dekat dengan lantai kerja. Bilamana block mendekati lantai kerja, gerakan block harus diperlambat supaya crew dapat menjaga kabel, block, elevator, dan hook tidak membentur jari tangan. Driller harus terus melihat hingga petugas mengunci elevator.

  • KUNCI TONG (1)Kunci tong harus dipasang pada tool joint dari drill pipe saat mencabut & menurunkan atau menyambung, hingga drill pipe terjepit dalam slip dan posisi berhentiGunakan dua konci tong untuk menahan tool joint. Rotary tidak boleh digunakan sebagai tenaga melepas tool jointKunci penahan pada kunci tong tidak boleh ditahan dengan tangan untuk menjaga terpental saat membuka dan memasang konci tong. Potongan besi untuk pin atau ujung kunci tidak boleh digunakan membantu ganjal gigi kunci.

  • KUNCI TONG (2)Pengelasan di lapangan tidak boleh dilakukan terhadap kunci tong, elevator, rantai, atau metal rantai panas dan/ atau high strength steel. Hal ini akan mengakibatkan melemahnya metal/ besi.Bilamana pipa sedang diputar dan membutuhkan putaran lebih dari normalnya, maka anggota crew harus terlindung dari kemungkinan bagian kunci tong melayang, bila kunci ada kerusakan. Untuk itu Driller harus waspada

  • DRAWWORK DAN ROTARY (1)Driller atau Operator yang ditunjuk tidak boleh meninggalkan perangkat pengendali saat drum pengangkat sedang bekerja dan tidak boleh meninggalkan tuas team tanpa menempatkan posisi turun terikatTuas kopling dari Rotary tidak boleh digerakkan tanpa alasan, jika kunci tong untuk rotary sedang terpasang seputar drill pipe, drill collar atau sesuatu bagian dari peralatan dalam rotary.Anggota crew tidak boleh meletakkan kakinya di atas rotary saat berputarTali kawat pengangkat (hoist line) harus dipelihara secara benar pada drum dan perhatian diberikan saat menggunakan tali kawat, untuk mencegah tali saling berimpit pada drum, yang akan berkibat beban jatuh.

  • DRAWWORK DAN ROTARY (2)

    Tidak boleh seorangpun berada dekat rotary table saat tali kawat baja dan peralatan sedang turun, karena dapat mengakibatkan kawat melilit terjepit sementara dan berakibat tali mengencang. Jika peralatan lepas, tali kawat yang mengendur kemungkinan orang dapat terpukul/ terjerat tali dan cedera.Lubang pada ratary table dan lantai bor harus ditutup bila tidak digunakan.

  • TALI LARI, KURSI LARI & PELUNCURANSetiap rig bor harus dipasang tali dan kursi lari untuk lari

    Tali lari harus terpasang bebas dari rintangan dan aman saat mendarat.

    Latihan harus dilakukan minimal setiap minggu. Body harness harus digunakan oleh Derrickman atau Crew saat meluncur.