45
Halaman judul

praktikum paku

Embed Size (px)

DESCRIPTION

praktikum korosi sma

Citation preview

Page 1: praktikum paku

Halaman judul

Page 2: praktikum paku

Kata pengantar

Page 3: praktikum paku

Daftar isi

Page 4: praktikum paku

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Page 5: praktikum paku

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan

1.4. Manfaat

1. Mampu meningkatkan pengetahuan siswa mengenai proses-proses yang

terjadi di alam sekitar terutama mengenai proses korosi paku oleh asam

maupun basa

2. Mampu lebih memahami mengenai materi pembelajaran terkait asam dan

basa

3. Mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam penyusunan laporan

karya ilmiah

4. Mampu melatih rasa solidaritas antara siswa dengan kelompoknya atau

antara kelompok satu dengan kelompok lainnya.

Page 6: praktikum paku

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Asam dan Basa

2.2. Definisi Asam dan Basa yang Digunakan

2.2.1. Asam Cuka

2.2.2. Asam Sitrat

2.2.3. Sabun Rinso

2.2.4. Soda Kue

2.3. Definisi Paku

2.4. Definisi Korosi

Page 7: praktikum paku

BAB III

METODOLOGI

3.1. Waktu Percobaan

Kamis, 9 Januari 2014 - Kamis,23 Januari 2014

3.2. Tempat Percobaan

Perumahan Citra Indah B-7, Krapyak, Klaten

3.3. Alat dan Bahan

A. Alat

1. Kertas karton tebal

2. Botol kaca (8 buah)

3. Sendok makan (4 buah)

4. Paku (8 buah)

B. Bahan

1. Asam sitrat (4 sendok makan)

2. Asam Cuka 25% (2 botol)

3. Sabun Rinso (4 sendok makan)

4. Soda Kue (2 bungkus)

5. Air

4.4. Prosedur Kerja

1. Mempersiapkan semua alat dan bahan

2. Menggulung kertas karton tebal yang telah dipotong persegi kecil

berjumlah 4 menjadi bentuk kerucut (corong berlubang)

3. Memasukkan asam sitrat ke dalam botol 1A dan 1B, masing-masing

sebanyak 2 sendok makan dengan melewatkan serbuk dalam kerucut

karton agar tidak tumpah dan takarannya tidak berubah

Page 8: praktikum paku

4. Menambahkan air ke dalam botol 1A dan 1B dengan takaran volume

yang sama

5. Kemudian mengulangi prosedur nomor 2-4 untuk bahan-bahan berupa

sabun rinso yang dimasukkan ke dalam botol 3A dan 3B serta soda

kue yang dimasukkan ke dalam botol 4A dan 4B

6. Lalu menyiapkan gelas 2A dan 2B serta mengisinya dengan cuka 25%

hingga volumenya sama dengan campuran pada tiga botol lainnya

7. Memasukkan paku masing-masing satu ke dalam setiap botol secara

bersamaan dan langsung menutup botol 1B,2B,3B,dan 4B secara

bersamaan

8. Mencatat perubahan yang terjadi saat hari ke-0

9. Mencatat perubahan yang terjadi dengan selang sekitar dua hari dari

hari ke-0 hingga hari ke 7 (14 hari)

Page 9: praktikum paku

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Percobaan

Pengamatan Hari dan Tanggal Botol Perubahan

1 Sabtu,11 Januari 2014 Botol 1A (Asam Sitrat terbuka)

Botol 1B (Asam Sitrat tertutup)

Paku mulai

menghitam lebih

hitam daripada paku

1B , larutan asam

sitrat menjadi kuning

samar lebih kuning

dari 1B

Paku menghitam,

larutan asam sitrat

menjadi kuning

samar

Botol 2A ( Asam Cuka terbuka)

Botol 2B ( Asam Cuka tertutup)

Paku menghitam

(lebih hitam

dibanding paku pada

botol 2B)

Paku menghitam

namun tidak lebih

hitam dibanding paku

botol 2A

Botol 3A (Sabun Rinso terbuka) Paku belum

mengalami

perubahan begitu

juga dengan air sabun

Page 10: praktikum paku

Botol 3B (Sabun Rinso tertutup) Paku belum

mengalami

perubahan begitu

juga dengan air sabun

Botol 4A (Soda Kue terbuka)

Botol 4B (Soda Kue tertutup)

Paku masih berwarna

perak mengkilat serta

mulai diselimuti

lapisan putih soda

kue, sisa soda kue

yang tidak mampu

larut dengan air

mengendap dan

mengeras di dasar

botol

Paku masih berwarna

perak mengkilat serta

mulai diselimuti

lapisan putih soda

kue yang lebih tebal

daripada paku 4A,

sisa soda kue yang

tidak mampu larut

dengan air

mengendap dan

mengeras di dasar

botol

2 Senin,13 Januari 2014 Botol 1A (Asam Sitrat terbuka) Paku mulai

menghitam lebih

hitam daripada paku

Page 11: praktikum paku

Botol 1B (Asam Sitrat tertutup)

1B , larutan asam

sitrat menjadi lebih

kuning dari

sebelumnya (lebih

kuning dari 1B)

Paku menghitam,

larutan asam sitrat

menjadi lebih kuning

daripada sebelumnya

Botol 2A (Asam Cuka terbuka)

Botol 2B (Asam Cuka tertutup)

Paku menghitam

(lebih hitam

dibanding paku pada

botol 2B)

Paku menghitam

namun tidak lebih

hitam dibanding paku

botol 2A

Botol 3A (Sabun Rinso terbuka)

Botol 3B (Sabun Rinso tertutup)

Paku belum

mengalami

perubahan begitu

juga dengan air sabun

Paku belum

mengalami

perubahan begitu

juga dengan air sabun

Botol 4A (Soda Kue terbuka) Paku masih berwarna

perak mengkilat dan

diselimuti lapisan

putih soda kue, sisa

soda kue yang tidak

Page 12: praktikum paku

Botol 4A (Soda Kue tertutup)

mampu larut dengan

air mengendap dan

mengeras di dasar

botol

Paku masih berwarna

perak mengkilat dan

diselimuti lapisan

putih soda kue yang

lebih tebal daripada

paku 4A, sisa soda

kue yang tidak

mampu larut dengan

air mengendap dan

mengeras di dasar

botol

3 Rabu, 15 Januari 2014

Botol 1A (Asam sitrat terbuka)

Botol 1B(Asam Sitrat tertutup)

Paku menghitam

lebih hitam daripada

paku 1B , larutan

asam sitrat menjadi

lebih kuning dari

sebelumnya (lebih

kuning dari 1B)

Paku menghitam,

larutan asam sitrat

menjadi lebih kuning

daripada sebelumnya

Botol 2A ( Asam Cuka terbuka) Paku menghitam

(lebih hitam

Page 13: praktikum paku

Botol 2B ( Asam Cuka tertutup)

dibanding paku pada

botol 2B),larutan

menjadi bercarna

coklat samar(lebih

coklat dibanding

larutan botol 2B)

Paku menghitam

namun tidak lebih

hitam dibanding paku

botol 2A,larutan

mulai berwarna

coklat samar

Botol 3A (Sabun Rinso terbuka)

Botol 3B (Sabun Rinso tertutup)

Paku belum

mengalami

perubahan begitu

juga dengan air sabun

Paku belum

mengalami

perubahan begitu

juga dengan air sabun

Botol 4A (Soda Kue terbuka)

Botol 4B (Soda Kue tertutup)

Paku agak

menghitam di

sebagian tubuh paku

dan diselimuti oleh

lapisan putih soda

kue, sisa soda kue

masih mengendap

dan mengeras di

dasar botol

Paku agak

Page 14: praktikum paku

menghitam tapi tak

sehitam paku botol

4A, paku diselimuti

lapisan putih soda

kue yang lebih tebal

daripada paku 4A,

sisa soda kue masih

mengendap dan

mengeras di dasar

botol

4 Jumat,17 Januari 2014 Botol 1A (Asam Sitrat terbuka)

Botol 1B(Asam Sitrat tertutup)

Warna paku makin

menghitam dan mulai

terkikis(lebih banyak

dari paku 1B),warna

air makin menguning

dan terdapat kotoran

putih seperti kapas

yang melayang,dan

keluar gelembung

udara kecil-kecil dari

paku(lebih banyak

dari 1B)

Warna paku makin

menghitam dan mulai

terkikis di ujung-

ujungnya,warna

larutan kuning tapi

tak lebih kuning dari

botol 1A,terdapat

kotoran putih seperti

pada botol 1A namun

Page 15: praktikum paku

Botol 2A ( Asam Cuka terbuka)

Botol 2B ( Asam Cuka tertutup)

lebih banyak,lalu

keluar pula

gelembung-

gelembung udara

kecil dari paku

Paku menghitam dan

ujungnya mulai

terkikis lalu keluar

gelembung udara

kecil-kecil dari

paku(lebih banyak

dari 2B),air agak

menjadi lebih coklat

dan ada serpihan-

serpihan besi hasil

kikisan tadi

Paku menghitam dan

ujungnya agak

terkikis lalu keluar

gelembung udara

kecil-kecil dari

paku,air agak

menjadi lebih coklat

Botol 3A (Sabun Rinso terbuka) Warna paku agak

menghitam di ujung-

ujungnya(lebih

banyak dari paku 3B)

namun bagian badan

paku masih tetap

mengkilap, bubuk

Page 16: praktikum paku

Botol 3B (Sabun Rinso tertutup)

sabun yang tak dapat

larut masih

mengendap dibawah

botol kaca

Warna paku agak

menghitam di ujung-

ujungnya namun

bagian badan paku

masih tetap

mengkilap, sisa

bubuk sabun yang tak

dapat larut masih

mengendap dibawah

botol kaca

Botol 4A (Soda Kue terbuka)

Botol 4B (Soda Kue tertutup)

Paku menghitam tapi

hitamnya tidak

keseluruhan(masih

meninggalkan warna

keperakan),lapisan

putih soda kue makin

memudar

Paku menghitam

sangat samar(tak

lebih hitam dari paku

botol 4A) dan paku

diselimuti dengan

soda kue(seperti

salju)yang lebih tebal

dari botol 4A

5 Minggu,19 Januari Botol 1A (Asam Sitrat terbuka) Warna paku makin

Page 17: praktikum paku

2014

Botol 1B (Asam Sitrat tertutup)

hitam dan terkikis di

kedua

ujungnya ,warna air

makin

menguning(lebih

kuning dari 1B),

kotoran putih seperti

kapas makin banyak

hingga

mengendap,kikisan

paku yan hitam mulai

tampak jelas hitam

dan keluar

gelembung udara

kecil-kecil dari paku

yang lebih banyak

lagi (lebih banyak

dari 1B)

Warna paku makin

menghitam dan

terkikis makin

banyak di ujung-

ujungnya,warna

larutan kuning tapi

tak lebih kuning dari

botol 1A,terdapat

kotoran putih seperti

kapas pada botol 1A

namun lebih banyak,

serpihan paku yang

terkikis melayang

Page 18: praktikum paku

dan lebih banyak lalu

keluar pula

gelembung-

gelembung udara

kecil dari paku

Botol 2A ( Asam Cuka terbuka)

Botol 2B ( Asam Cuka tertutup)

Paku menghitam dan

ujungnya terkikis lalu

keluar gelembung

udara kecil-kecil dari

paku(lebih banyak

dari 2B),air menjadi

lebih coklat dan ada

serpihan-serpihan

besi hasil kikisan tadi

Paku menghitam dan

ujungnya terkikis lalu

keluar gelembung

udara kecil-kecil dari

pakuyang lebih

banyak,air menjadi

lebih coklat dari

sebelumnya(lebih

coklat dari paku pada

botol 2A)

Botol 3A (Sabun Rinso terbuka)

Botol 3B (Sabun Rinso tertutup)

Paku agak

menghitam di

ujungnya (lebih

hitam daripada paku

botol 3B

Paku agak

Page 19: praktikum paku

menghitam di

ujungnya

Botol 4A (Soda Kue terbuka)

Botol 4B (Soda Kue tertutup)

Paku makin

menghitam dan

warna keperakan

mulai pudar,lapisan

putih soda kue

memudar

Paku menghitam

samar (tak lebih

hitam dari paku botol

4A) dan paku

diselimuti dengan

soda kue(seperti

salju)yang lebih tebal

dari botol 4A

6 Selasa,21 Januari

2014

Botol 1A (Asam Sitrat terbuka) Paku berwarna hitam

pekat dan terkikis

lebih banyak dari

sebelumnya hingga

agak membelah di

kedua

ujungnya,serpihan

paku yang terkikis

lebih banyak,warna

larutan lebih kuning

dari yang

sebelumnya(lebih

kuning dari botol 1B)

kotoran putih seperti

kapas makin banyak

Page 20: praktikum paku

Botol 1B (Asam Sitrat tertutup)

hingga mengendap

Paku berwarna hitam

pekat dan terkikis

lebih banyak dari

sebelumnya hingga

agak membelah di

kedua ujungnya(tidak

sebanyak paku

1A),serpihan paku

yang terkikis lebih

banyak dari

sebelumnya,warna

larutan lebih kuning

dari yang

sebelumnya(tak

sekuning larutan

1A),kotoran putih

seperti kapas lebih

banyak dari 1A

Botol 2A ( Asam Cuka terbuka)

Botol 2B ( Asam Cuka tertutup)

Paku hitam pekat dan

ujungnya terkikis lalu

keluar gelembung

udara kecil-kecil dari

paku(lebih banyak

dari 2B),air menjadi

lebih coklat dan ada

serpihan-serpihan

besi hasil kikisan tadi

Paku menghitam dan

ujungnya terkikis dan

ujungnya membelah

Page 21: praktikum paku

lalu keluar

gelembung udara

kecil-kecil dari

pakuyang lebih

banyak,larutan

menjadi lebih coklat

dari

sebelumnya(lebih

coklat dari paku botol

2A)

Botol 3A (Sabun Rinso terbuka)

Botol 3B (Sabun Rinso tertutup)

Paku menghitam

sama dengan hari

sebelumnya,pada air

sabun terdapat

gumpalan-gumpalan

putih yang

mengapung

Paku menghitam

sama dengan hari

sebelumnya,pada air

sabun terdapat

gumpalan-gumpalan

putih yang

mengapung

Botol 4A (Soda Kue terbuka) Paku menghitam tapi

tak sepekat di larutan

asam(lebih hitam dari

paku botol

4B)lapisan putih soda

Page 22: praktikum paku

Botol 4B (Soda Kue tertutup)

kue memudar dan

sebagian menghilang

Paku agak

menghitam(abu-abu)

dan paku diselimuti

dengan soda

kue(seperti

salju)yang lebih tebal

dari botol 4A

7 Kamis,23 Januari

2014

Botol 1A (Asam Sitrat terbuka)

Botol 1B (Asam Sitrat tertutup)

Paku berwarna hitam

pekat dan terkikis

lebih banyak dari

sebelumnya hingga

membelah secara

jelas di kedua

ujungnya,serpihan

paku yang terkikis

lebih banyak,warna

larutan lebih kuning

dari yang

sebelumnya(lebih

kuning dari botol 1B)

kotoran putih seperti

kapas makin banyak

hingga mengendap

Paku berwarna hitam

pekat dan terkikis

lebih banyak dari

sebelumnya hingga

membelah di kedua

ujungnya secara

Page 23: praktikum paku

jelas(tidak sebanyak

paku 1A),serpihan

paku yang terkikis

lebih banyak dari

sebelumnya,warna

larutan lebih kuning

dari yang

sebelumnya(tak

sekuning larutan

1A),kotoran putih

seperti kapas lebih

banyak dari 1A

Botol 2A ( Asam Cuka terbuka)

Botol 2B ( Asam Cuka tertutup)

Paku hitam pekat dan

ujungnya terkikis lalu

keluar gelembung

udara kecil-kecil dari

paku(lebih banyak

dari 2B),air menjadi

lebih coklat dan ada

serpihan-serpihan

besi hasil kikisan tadi

Paku menghitam dan

ujungnya terkikis

lebih banyak dari 2A

dan ujungnya

membelah lalu keluar

gelembung udara

kecil-kecil dari paku

yang lebih

banyak,larutan

Page 24: praktikum paku

menjadi lebih coklat

dari

sebelumnya(lebih

coklat dari paku botol

2A)

Botol 3A (Sabun Rinso terbuka)

Botol 3B (Sabun Rinso tertutup)

Paku menghitam

sama dengan hari

sebelumnya,pada air

sabun terdapat

gumpalan-gumpalan

putih yang

mengapung yang

lebih banyak

Paku menghitam

sama dengan hari

sebelumnya,pada air

sabun terdapat

gumpalan-gumpalan

putih yang

mengapung yang

lebih banyak

Botol 4A (Soda Kue terbuka) Paku menghitam tapi

tak sepekat di larutan

asam (lebih hitam

dari paku botol

4B),lapisan putih

soda kue memudar

dan sebagian

menghilang

Page 25: praktikum paku

Botol 4B (Soda Kue tertutup)

Paku agak

menghitam(abu-abu)

dan paku diselimuti

dengan soda

kue(seperti

salju)yang lebih tebal

dari botol 4A

4.2. Pembahasan

4.2.1. Paku dan Asam Sitrat

4.2.2. Paku dan Asam Cuka

Asam cuka merupakan zat asam lemah yang tergolong

korosif,sehingga untuk mengurangi tingkat kekorosifannya,Asam

cuka murni dilarutkan kedalam air.Dalam percobaan ini asam cuka

yang terlarut dalam air hanya sekitar 25% sehingga perubahan yang

terjadi pada paku tidak berlangsung secara cepat dan signifikan.Ketika

paku dicelupkan didalam larutan asam cuka, paku menjadi menghitam

dan terkikis sedikit demi sedikit.Paku tersebut dapat menghitam

karena terkelupasnya lapisan terluar paku oleh asam cuka ,sehingga

Page 26: praktikum paku

hal tersebt juga dapat berpengaruh dengan kerapuhan paku.Paku akan

rapuh dan mudah untuk terkikis. Dalam hal ini,paku(logam Fe)

bereaksi dengan asam cuka(asam lemah) dengan persamaan reaksi

berikut :

Fe(S) +2CH3COOH(aq) Fe(CH3COO)2(aq) + H2(g)

Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa reaksi paku(logam Fe)

dengan asam cuka dapat membentuk zat baru berupa Fe(CH3COO)2

yang juga disebut dengan besi asetat. Besi asetat dapat digolongkan

sebagai garam yang merupakan hasil proses korosi besi oleh asam

cuka,sehingga berwarna kecoklatan.Besi asetat tersebut larut di dalam

air sehingga larutan asam cuka pada percobaan berangsur-angsur

menjadi berwarna kecoklatan.Dari hari ke hari larutan asam cuka

menjadi makin coklat.Dilihat dari tingkat kecoklatannya larutan cuka

yang terbuka menjadi lebih coklat daripada yang tertutup,hal itu dapat

dipengaruhi oleh H2O(up air) serta yang paling utama adalah oksigen

(O2)yang berada di udara bebas. Kandungan oksigen yang tinggi akan

mempercepat terbentuknya besi asetat sehingga makin banyak pula

besi asetat yang terlarut di dalam air dan berpengaruh terhadap warna

air yang berangsur-angsur menjadi lebih coklat dari botol yang

tertutup.Besi asetat yang kian banyak biasanya tak dapat lagi larut

dengan air sehingga terbentuk semacam endapan berwarna coklat di

dasar tabung. Pada hasil percobaan ini, besi asetat yang terbentuk

masih sangat sedikit sehingga masih larut dan membuat air berwarna

agak kecoklatan. Selain terbentuknya garam berupa besi asetat, korosi

juga menghasilkan senyawa Fe2O3 .X H2O yang sebenarnya

merupakan reaksi antara oksigen di udara dan H20 dengan besi(logam

Fe).Oksigen mampu mengoksidasi besi yang kemudian dapat

menghasilkan Fe2O3.XH2O.Senyawa tersebutlah yang akan

membentuk karat pada besi, karat itu cenderung berwarna kuning

kecoklatan namun ada pula yang coklat kehitaman.Pada hasil

percobaan ini, belum terlihat adanya karat yang menempel pada paku

Page 27: praktikum paku

baik dalam botol terbuka ataupun tertutup.Mungkin Fe2O3.XH2O yang

terbentuk masih sangat sedikit sehingga karat yang terbentuk juga

sangat kecil dan tidak kasat mata.Hal tersebut dapat saja terjadi karena

kualitas paku yang cenderung baik serta sifat campurannya yang

homogen sehingga sulit untuk berkorosi.Selain karena kualitas, ada

pula penyebab lain seperti waktu percobaan yang tidak

memungkinkan untuk terbentuknya karat atau besi asetat yang

banyak, karena proses korosi akan lebih tampak jelas lagi jika kurun

waktu untuk merendam paku lebih lama, terlebih lagi jika kualitas

dasar paku baik, sehingga untuk mendapatkan hasil korosi yang

signifikan memerlukan waktu yang lama. Pada hasil percobaan

didapatkan bahwa mulai hari ke-4 paku mengeluarkan gelembung-

gelembung kecil yang sangat halus.Gelembung tersebut semakin

bertambah dari hari ke hari.Gelembung udara tersebut sebenarnya

merupakan gas hidrogen yang terbentuk dari hasil reaksi larutan asam

cuka dengan besi yang menghasilkan hidrogen. Hidrogen yang

dihasilkan dari reaksi tersebut makin lama makin banyak karena

makin banyak juga besi yang bereaksi dengan CH3COOH.Gelembung

yang terjadi lebih banyak pada botol terbuka karena zat-zat tersebut

juga bereaksi dengan oksigen dan zat-zat lainnya seperti uap air(H2O)

di udara sehingga lebih cepat untuk bereaksi dan lebih banyak

mengeluarkan gelembung(H2)

4.2.3. Paku dan Sabun Rinso

4.2.4. Paku dan Soda Kue

Page 28: praktikum paku

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Page 29: praktikum paku
Page 30: praktikum paku
Page 31: praktikum paku