18
PRE PLANNING PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA Di RW 10 KELURAHAN SIDOMULYO BARAT KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU OLEH KELOMPOK II Agisha Zartika. Kep Intan Yanelda, S. Kep Trias Suci Helina, S. Kep Rifka Anisa, S. Kep Tri Rubiati, S. Kep Rifi Marlinda. Kep R.R Woro Sulistyawati, S. Kep Nur Nilam Hafsari, S. Kep PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS

Preplanning Gizi Seimbang Ok

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Preplanning Gizi Seimbang Ok

PRE PLANNING

PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA

Di RW 10 KELURAHAN SIDOMULYO BARAT

KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU

OLEH

KELOMPOK II

Agisha Zartika. Kep

Intan Yanelda, S. Kep

Trias Suci Helina, S. Kep

Rifka Anisa, S. Kep

Tri Rubiati, S. Kep

Rifi Marlinda. Kep

R.R Woro Sulistyawati, S. Kep

Nur Nilam Hafsari, S. Kep

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS RIAU

2013

Page 2: Preplanning Gizi Seimbang Ok

PRE PLANNINGPENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA

DI RW 10 KELURAHAN SIDOMULYO BARATKECAMATAN TAMPAN PEKANBARU

A. Latar Belakang

Masa balita merupakan masa kehidupan yang sangat penting dan perlu perhatian

yang serius karena pada masa ini terjadi proses tumbuh kembang yang sangat pesat

yaitu pertumbuhan fisik, perkembangan psikomotor, mental dan sosial. Proses tumbuh

kembang balita ini membutuhkan zat gizi yang lebih banyak daripada orang dewasa.

Kebutuhan gizi ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin, aktivitas, berat badan dan

tinggi badan. Kesalahan dalam memberikan nutrisi pada balita dapat berakibat buruk

pada tumbuh kembangnya dan tidak dapat digantikan dikemudian hari. Sesuai dengan

hasil pendataan yang telah dilakukan oleh mahasiswa di RW 10 Kelurahan Sidomulyo

Barat Kecamatan Tampan, didapatkan jumlah bayi dan balita sebanyak 107 orang. Dari

107 orang tersebut masih terdapat 107 balita yang berada pada status gizi kurang.

Berdasarkan jenis makanan yang dikonsumsi balita, dari 107 balita hanya terdapat 2

balita yang diberikan makanan dengan menu lengkap dan seimbang yaitu nasi, lauk,

sayur, buah dan susu, sementara terdapat 105 balita yang hanya diberikan menu

makanan yang terdiri dari nasi, lauk, dan sayur

Berdasarkan masalah status gizi yang ditemukan pada balita di RW 10, maka

perlu dilakukan usaha yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu khususnya dan

masyarakat umumnya tentang pentingnya memberikan gizi seimbang pada balita untuk

menunjang pertumbuhan dan perkembangan balita. Hal inilah yang mendorong

mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau (PSIK UR) bersama

Pokja Kadarzi (RW Siaga Rowo Bening Sehat) akan mengadakan penyuluhan

kesehatan mengenai gizi seimbang pada balita.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama lebih kurang 30 menit,

diharapkan ibu-ibu mampu mengetahui manfaat gizi seimbang dan akibat gizi

tidak seimbang serta dapat memodifikasi menu gizi seimbang yang dapat diberikan

kepada balita.

Page 3: Preplanning Gizi Seimbang Ok

2. Tujuan khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan:

a. Peserta mampu mengetahui tentang definisi zat gizi

b. Peserta mampu mengetahui penggolongan zat gizi

c. Peserta mampu mengetahui manfaat gizi seimbang

d. Peserta mampu mengetahui syarat-syarat pemberian makanan pada anak

e. Peserta mampu mengetahui akibat dari gizi tidak seimbang

f. Peserta mampu mengetahui faktor pendorong terjadinya gangguan gizi

g. Peserta mampu mengetahui cara menanggulangi gizi kurang

h. Peserta mampu mengetahui padanan makanan yang dapat memenuhi gizi

seimbang.

C. Pelaksanaan Kegiatan

1. Topik/materi : Gizi Seimbang pada Balita

2. Sasaran : Ibu-ibu yang mempunyai Balita di RT 02, RT 03, RT 04,

RT 05

3. Metoda : Ceramah, tanya jawab, diskusi

4. Media : Infokus, microphone, laptop, alat tulis

5. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : 5 April 2013

Jam : 11.00

Tempat : Posyandu Anggrek Putih

6. Pengorganisasian

Penanggung Jawab : Intan Yanelda , S.Kep

a. Pembawa acara : Agisha Zartika , S.Kep

b. Penyampai materi : Intan Yanelda S.Kep

c. Fasilitator : 1. R.R Woro Sulistyawati, S.Kep

2. Rifi Marlinda, S.Kep

3. Rifka Anisa, S.kep

4. Tri Rubiati.P, S.Kep

Page 4: Preplanning Gizi Seimbang Ok

d. Observer : Trias Suci Helina, S.Kep

e. Dokumentasi : Nur Nilam Hafsari, S.kep

7. Setting Tempat

Keterangan :

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

: Dokumentasi

: Presentator

: Moderator

Page 5: Preplanning Gizi Seimbang Ok

8. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta

1 5 menit Pembukaan Mengucapkan salam Perkenalan mahasiswa Menjelaskan tujuan Menjelaskan kontrak waktu

Menjawab salam Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan

2 20 menit Penyampaian materi Definisi zat gizi

Penggolongan zat gizi

Manfaat gizi seimbang

Syarat-syarat pemberian makanan pada anak

Akibat gizi tidak seimbang

Faktor pendorong terjadinya gangguan gizi

Cara menanggulangi gizi kurang

Padanan makanan yang dapat memenuhi gizi seimbang.

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

Memperhatikan dan mendengarkan

3 15 menit Penutup Meminta peserta untuk

memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami

Menjawab pertanyaan yang diajukan

Meminta peserta untuk menyebutkan kembali materi yang telah disampaikan

Memberikan reinforcement positif atas jawaban yang diberikan peserta

Menyimpulkan dan menutup diskusi

Memberikan pertanyaan

Mendengar

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Page 6: Preplanning Gizi Seimbang Ok

Mengucapkan salam Menjawab salam

9. Uraian Tugas

a. Penanggung Jawab

Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan

b. Pembawa acara

1) Membuka acara

2) Memperkenalkan mahasiswa

3) Menjelaskan tujuan dan topik

4) Meminta peserta untuk memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak

dipahami

5) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjawab pertanyaan

yang diajukan

6) Meminta peserta untuk menyebutkan kembali materi yang telah

disampaikan

7) Menyimpulkan dan menutup diskusi

8) Mengucapkan salam

c. Penyampai materi

Menyampaikan penyuluhan kepada kader

d. Fasilitator

1) Memfasilitasi peserta agar berperan aktif

2) Membuat absensi penyuluhan

e. Observer

1) Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir

2) Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

E. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. 50 % undangan menghadiri acara penyuluhan

b. Tempat, waktu, media dan alat telah tersedia

sesuai rencana

c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai

perencanaan

Page 7: Preplanning Gizi Seimbang Ok

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan sesuai

dengan yang direncanakan

b. Peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan

penyuluhan

c. Peserta berperan aktif selama jalannya

kegiatan

3. Evaluasi hasil

Diharapkan peserta penyuluhan kesehatan mampu memahami:

a. Definisi zat gizi

b. Penggolongan zat gizi

c. Manfaat gizi seimbang

d. Pemberian makanan pada anak

e. Akibat dari gizi tidak seimbang

f. Faktor pendorong terjadinya gangguan gizi

g. Cara menanggulangi gizi kurang

h. Padanan makanan yang dapat memenuhi gizi seimbang.

GIZI SEIMBANG PADA BALITA

Page 8: Preplanning Gizi Seimbang Ok

A. Defenisi

Gizi merupakan zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan

kesehatan badan. Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi balita dalam satu hari

yang beraneka ragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sesuai

dengan kebutuhan tubuhnya (Uripi, 2004).

B. Penggolongan zat gizi

1. Golongan bahan makanan (karbohidrat) sebagai sumber tenaga/sumber

energi, contohnya: nasi, jagung, kentang, singkong, biskuit.

2. Golongan bahan makanan (protein/lemak) sebagai zat pembangun,

contohnya: daging, ikan, telor, susu, tahu, tempe, kacang kedelai, kacang hijau.

3. Golongan bahan makanan (vitamin dan mineral) sebagai zat

pengatur/pelindung, contohnya: sayur-sayuran dan buah-buahan (Uripi, 2004).

C. Manfaat gizi seimbang

1. Meningkatkan pertumbuhan anak (Berat badan dan tinggi badan)

2. Meningkatkan perkembangan anak (Kemampuan dalam berbicara dan

berjalan)

3. Meningkatkan kecerdasan anak

4. Meningkatkan kekebalan tubuh anak (Walker, 2006)

D. Syarat-syarat pemberian makanan pada anak

1. Makanan yang diberikan adalah makanan yang bergizi dan sehat

2. Makanan tidak mengandung bumbu yang merangsang sehingga menganggu

pencernaan.

3. Bahan makanan tidak mengandung banyak lemak dan tidak terlalu manis.

4. Makanan diberikan dalam jumlah kecil tapi sering.

5. Makanan diberikan secara bertahap.

E. Akibat dari gizi yang tidak seimbang

Page 9: Preplanning Gizi Seimbang Ok

1. Gizi Lebih

Konsumsi makanan yang lebih dari kebutuhan. Kelebihan zat gizi ini dapat

menyebabkan kegemukan pada anak (berat badan melebihi batas normal).

2. Gizi Kurang

Konsumsi gizi yang kurang dari kebutuhan dalam waktu tertentu.

3. Gizi Buruk

Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh

rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dan terjadi dalam

waktu yang cukup lama. Secara umum tanda klinis dari gizi buruk dapat dibedakan

menjadi:

1) Marasmus

Anak sangat kurus, wajah seperti orangtua, kulit keriput, pantat kendur,

perut cekung.

2) Kwashiorkor

Wajah bulat dan sembab, rambut tipis, kedua punggung kaki bengkak,

bercak merah kehitaman ditungkai atau dipantat.

3) Marasmus-kwashiorkor

Sangat kurus, rambut jagung dan mudah rontok, punggung kaki bengkak,

dan sangat rewel

F. Faktor Pendorong Terjadinya Gangguan Gizi

1. Secara langsung: tidak

sesuainya jumlah gizi yang diperoleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh

2. Secara tidak langsung:

ketidaktahuan akan hubungan makanan dengan kesehatan, prasangka buruk terhadap

makanan tertentu

3. Kurang bervariasinya makanan

yang dapat mengakibatkan tubuh tidak memperoleh semua zat gizi yang diperlukan

4. Keterbatasan penghasilan

keluarga

5. Jarak kelahiran yang terlalu

cepat

Page 10: Preplanning Gizi Seimbang Ok

G. Cara Penanggulangan Gizi Kurang

1. Mengatur jarak kelahiran anak (minimal 3 tahun) agar produksi ASI tidak

terganggu dan perawatan anak tetap terjamin

2. Memberikan ASI selama 2 tahun

3. Memberikan ASI eksklusif pada bayi sampai berusia 6 bulan

4. Bayi mulai disapih setelah berusia 6 bulan, diberikan Pengganti Air Susu

Ibu (PASI) seperti susu formula, makan lumat (bubur tepung, bubur beras encer),

makanan lembek (nasi TIM, bubur bayi), sereal, biskuit dan buah

5. Berikan makanan yang padat gizi, mudah dicerna dan tidak berbahaya

6. Berikan makanan yang bervariasi

7. Pengawasan pertumbuhan anak harus dilakukan secara terus-menerus

melalui penimbangan berat badan yang kemudian dicatat di dalam KMS

8. Meningkatkan kekebalan anak terhadap beberapa penyakit tertentu yang

lazim diderita anak melalui imunisasi

9. Rutin memantaukankan status gizi balita ke pelayanan kesehatan seperti

posyandu.

H. Daftar Padanan Makanan

Jika anak sulit makan, maka dapat diberikan makanan lain yang memiliki

kandungan gizi yang sama dengan makanan yang tidak disukai anak. Adapun daftar

padanan makanan menurut Uripi (2004) yang dapat diberikan adalah;

1. Bahan Penukar Nasi

Merupakan bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar porsi nasi. Satu

porsi nasi setara dengan 1 ½ gelas (100 gram).

Bahan Makanan URT

Bihun 1,5 gelas

Kentang 2 biji sedang

Mie basah 1,5 gelas

Page 11: Preplanning Gizi Seimbang Ok

Roti putih 4 iris

Singkong 1 potong sedang

2. Bahan Penukar Sayur

Merupakan bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar porsi sayur.

Satu porsi sayur setara dengan 1 gelas setelah diiris dan di masak (100 gram).

Adapun bahan penukar sayur adalah segala jenis sayur-sayuran.

3. Bahan Penukar Buah-buahan

Merupakan bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar porsi buah.

Bahan Makanan URT

Alpokat ½ buah segar

Apel ½ buah sedang

Belimbing I buah segar

Duku 10 buah segar

jeruk manis 2 buah sedang

Mangga ½ buah sedang

Nenas 1/6 buah

Papaya 1 potong sedang

4. Bahan Penukar Tempe

Merupakan bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar 1 porsi tempe.

Bahan Makanan URT

Kacang kedele 2 sdm

Kacang merah 2 sdm

Page 12: Preplanning Gizi Seimbang Ok

Kacang tanah kupas 2 sdm

Kacang hijau 2 sdm

Tahu 1 potong

bear

5. Bahan Penukar Daging

Merupakan bahan makanan yang digunakan sebagai penukar 1 porsi daging. 1 porsi

daging sapi setara dengan 1 potong sedang (50 gram)

Bahan Makanan URT

Daging ayam 1 potong sedang

Hati segar 1 potong sedang

Ikan segar 1 potong sedang

telur ayam kampong 2 butir

udang basah ½ gelas

susu sapi 1 gelas

Page 13: Preplanning Gizi Seimbang Ok

Daftar Pustaka

Walker, A. 2006. Makan Yang Sehat Untuk Bayi dan Anak-Anak. Jakarta: Gramedia.

Uripi, V. 2004. Menu Sehat Untuk Balita. Jakarta: Puspa Swara.