Upload
geny
View
29
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sap penyuluhan hypertensi
Citation preview
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Retinoblastoma adalah suatu tumor ganas yang mengenai retina, pada satu atau kedua mata. Penyebab penyakit ini secara pasti belum diketahui, namun faktor herediter dihubungkan dengan penyimpangan kromosom dapat diduga sebagai penyebab retinoblastoma. Terapi pada retinoblastoma dapat berupa kemoterapi dengan atau tanpa radiasi dan pembedahan. Terapi ini diambil berdasarkan tingkat atau stadium dari tumor. Retinoblastoma merupakan tumor yang kemosensitif terhadap beberapa obat anti tumor seperti aktinomicin D, vinkristin, doksorubisin, siklofosfamid dan sisplastin. Biasanya kemoterapi diberikan setelah pembedahan selama 4- 8 minggu. Dengan terapi kombinasi dapat dicapai kelanjutan hidup lebih dari 90% ( Wim De Jong, 1997 )
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada tanggal 28 November 2005, didapatkan data bahwa orangtua An. A tidak tahu tentang kemoterapi, orangtua banyak bertanya kepada perawat tentang kemoterapi.orangtua an. A hanya tahu bahwa kemoterapi dapat membantu penyembuhan sakit anaknya oleh karena itu perlulah kiranya diberikan pendidikan kesehatan tentang kemoterapi pada retinoblastoma
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit orang tua dapat mengenal tentang kemoterapi
2. Tujuan Khusus :Diharapkan keluarga mampu :
a. Menyebutkan pengertian kemoterapi
b. Menyebutkan tujuan pemberian kemoterapi.
c. Menyebutkan cara pemberian obat kemoterapid. Menyebutkan prinsip kerja kemoterapie. Menyebutkan efek samping kemoterapi dan penanganannyaf. Menyebutkan syarat pemberian obat kemoterapiC. SASARAN
Orang tua yang belum mengetahui tentang kemoterapi pada anak dengan retinoblastoma
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. KARAKTERISTIK SASARAN
1. Orang tua dengan anak yang mengalami retinoblastoma
2. Orang tua yang cemas tentang keadaan anaknya yang mengalami retinoblastoma
3. Orang tua dengan tingkat pendidikan rendah
4. Orang tua yang kurang pengetahuan tentang kemoterapi pada anak yang mengtalami retinoblastoma
B.Analisa Kasus
An. A dengan Orbita dekstra anoftalmia post parsial subtotal eksenterasi orbita atas indikasi retinoblastoma
C.Prinsip belajar
Prinsip belajar dari pendidikan kesehatan ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang konsep kemoterapi sehingga orang tua mendapat pengetahuan yang benar tentang kemoterapi pada anak dengan retinoblastoma
D. Karakteristik Media Belajar
1. Sesuai dengan materi pendidikan kesehatan yang diberikan
2. Menarik
3. Mudah dipahami oleh audience atau sasaran
4. Bahasa sederhana dan mudah dimengerti
5. Tidak melelahkan / menghemat energi
6. Sesuai dengan karakteristik sasaran ( tingkat pendidikan dan budaya)
BAB III
METODOLOGI PENDIDIKAN KESEHATAN
A.Deskripsi Media Belajar
Deskripsi dalam pendidikan kesehatan ini adalah mahasiswa keperawatan yang sedang menjalani program profesi ners dengan menggunakan media berupa lembar balik dan leaflet. Informasi dalam media tersebut meliputi pengertian kemoterapi, tujuan pemberian kemoterapi, cara pemberian obat kemoterapi, prinsip kerja kemoterapi, efek samping kemoterapi dan penanganannya serta syarat pemberian obat kemoterapiB.Tujuan Belajar
Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang kemoterapi pada anak dengan penyakit retinoblastoma
C.Ketrampilan yang diperlukan
Ketrampilan yang diperlukan dalam pendidikan kesehatan ini adalah ketrampilan dalam berkomunikasi terutama menyampaikan informasi kepada sasaran, sehingga mudah diterima dan dimengerti oleh sasaran.
D.Jenis Media
Jenis media yang digunakan adalah:
1. Lembar Balik
2. Leaflet
E.Alat yang digunakan
Lembar balik untuk menyampaikan materi
F.Proses Pendidikan Kesehatan
Persiapan lingkungan
Menjelaskan materi yang akan disampaikan
Memberikan kesempatan kepada orang tua untuk bertanya
Memberikan feed back
Melakukan evaluasi dan menyimpulkan kegiatan
Menutup kegiatan
G. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal: Kamis, 1 Desember 2005
Waktu : 11.30 12.00 WIB ( 30 menit)
H. Hal-Hal yang Perlu Diwaspadai
Kelelahan orang tua selama diberikan pendidikan kesehatan
Kebosanan orang tua
Anak rewel
Penggunaan bahasa yang tidak sesuai
Tingkat pendidikan orang tua
I. Antisipasi Untuk Meminimalkan Hambatan
Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan tidak terlalu lama
Menggunakan media yang menarik
Melibatkan peran serta dari audience
J. Pengorganisasian
Pelaksana: imam taufik
Setting tempat :
Keterangan:
1 : pemberi materi
2 : Orang tua / audience
K.Sistem Evaluasi
a.Evaluasi struktur
- Proposal pendidikan kesehatan sudah siap
- Media telah dipersiapkan
- Orang tua siap diberikan pendidikan kesehatan
- Kontrak waktu dan tempat sudah disepakati
- Perawat siap memberikan pendidikan kesehatan
b.Evaluasi proses
- Waktu dan tempat sesuai kontrak
- Orang tua kooperatif saat dilakukan pendidikan kesehatan
- Terjadi diskusi antara orang tua dan perawat
c.Evaluasi hasil
- Orang tua dapat memahami materi dengan baikLAMPIRAN MATERI
KEMOTERAPI PADA ANAK YANG MENDERITA RETINOBLASTOMA
A. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat sitostatika dalam pengobatan kanker
B. Apakah Tujuan Pemberian Kemoterapi
Meringankan gejala
Mengontrol pertumbuhan sel- sel kankerC. Cara Pemberian Obat Kemoterapi
Pemberian intramuskuler
Pemberian intravena
Pemberian intrapleura
Pemberian intraperitoneal
Cara pemberian yang paling sering digunakan adalah cara pemberian dengan secara intravena (perinfus).Karena pemberian ini dianggap merupakan cara pemberian yang paling tepat, akibat samping bersifat lokal dan dapat dihindari.
D. Prinsip Kerja Kemoterapi
Prinsip kerja Kemoterapi adalah membunuh sel-sel yang cepat berkembang biak (terutama sel-sel kanker) dengan merusak atau mengganggu proses pembelahan sel.
E. Efek Samping Kemoterapi dan Penanganannya
Efek samping kemoterapi yang sering terjadi dan penanganannya:
1. Rambut rontok / menipis
Bersifat sementara. Rambut akan tumbuh kembali jika obat dihentikan.
2. Mual / muntah
Tetap berikan makan dalam porsi kecil tapi sering. Hindari makanan yang terlalu manis, berminyak/ berlemak dan permen. Biasanya diberikan obat anti muntah oleh dokter.
3. Sembelit
Berikan makanan tinggi serat, misal sayuran dan buah-buahan. Minum banyak. Biasanya jika lebih dari 3 hari tidak berak, akan diberikan obat oleh dokter.
4. Diare
Hindari makanan yang pedas / asam. Beri minum banyak dan makanan yang lunak. Jika mencret lebih dari 1 hari akan diberikan obat oleh dokter.
5. Stomatitis / sariawan / gomen
Pelihara kebersihan mulut. Gunakan sikat gigi yang lembut. Biasanya akan diberikan obat oles oleh dokter.
6. Penurunan daya tahan tubuh
Hindari sumber-sumber infeksi dengan menjauhkan anak dari orang yang sedang flu, sakit tenggorokan, cacar air, sakit kulit dan lain-lain. Pelihara kebersihan badan. Cuci tangan sebelum makan dan sebelum atau setelah menyentuh anak.
7. Perubahan kulit : kering, gatal
Jaga kebersihan kulit. Gunakan pelembab yang tidak mengandung alkohol. Pakai baju yang longgar.
F. Syarat pemberian obat Kemoterapi
Sebelum pengobatan dimulai beberapa kondisi pasien harus dipenuhi yaitu :
1. Keadaan umum harus cukup baik
2. Penderita mengerti pengobatan dan mengetahui efek samping yang akan terjadi
3. Faal ginjal ( kadar ureum < 40 mg % dan kadar kreatinin < 1,5 mg % ) dan faal hati baik
4. Diagnosis hispatologik diketahui
5. Jenis kanker diketahui sensitif terhadap kemoterapi
6. Hemoglobin > 10 gr %
7. Leucosit > 5000 / ml
8. Trombosit > 100.000 / ml
BAB IV
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
1. KONTRAK AWAL
Kontrak awal dengan keluarga penderita yaitu ibu klien dilakukan pada hari kamis tanggal 1 desember 2005 pukul 11.30 WIB. Kontrak yang dilakukan secara lisan meliputi waktu pelaksanaan kegiatan, materi kegiatan dan persiapan lainnya yaitu keikutsertaan keluarga dalam pendidikan kesehatan.
Kontrak juga dilakukan dengan pembimbing akademik untuk mendapatkan persetujuan dan bimbingan selama pelaksanaan pendidikan kesehatan.
2.TAHAP ORIENTASI
Waktu pelaksanaan kegiatan pendidikan kegiatan sesuai kontrak yang disepakati yaitu jam 11.30. Pada pukul 11.30 WIB mulai dilakukan pendidikan kesehatan dihadiri oleh ayah dan ibu klien
Persiapan yang dilakukan yaitu menyiapkan tempat kegiatan sesuai kondisi klien, ayah dan ibu klien duduk di kursi yang telah dipersiapkan bersama dengan petugas kesehatan. Petugas kesehatan mengawali dengan memperkenalkan diri kembali pada keluarga, mengulang kontrak yang telah disepakati hari sebelumnya yaitu pada hari kamis, menyepakati waktu kegiatan selama 30 menit dan menawarkan bahasa yang akan digunakan, dan keluarga menyepakati untuk menggunakan bahasa Indonesia. Tahap orientasi dilakukan selama 5 menit.
3.TAHAP KERJA
Petugas kesehatan memulai tahap kerja dengan memberi kesempatan keluarga klien untuk memberikan persepsi tentang kemoterapi pada anak. Persepsi orangtua klien tidak 100% lengkap sehingga perlu diberikan penjelasan lebih lanjut. Berikutnya petugas kesehatan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kemoterapi pada anak yang menderita retinoblastoma. Selama tahap kerja klien juga dilibatkan dalam komunikasi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti klien sehingga menunjukkan penerimaan terhadap penjelasan dari tenaga kesehatan.
Fase kerja berlangsung selama 20 menit sesuai dengan rencana yanag ditetapkan, semua materi tersampaikan sesuai dengan rencana yang disusun dan selanjutnya keluarga klien diberikan leaflet sesuai materi yang dijelaskan untuk diperlajari lebih lanjut .
4.TAHAP TERMINASI
Pada akhir kegiatan, keluarga diberi kesempatan kembali untuk menyampaikan materi pendidikan kesehatan yang telah dilakukan Secara garis besar keluarga klien mampu menjelaskan dengan bahasa yang sederhana sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Pada kesempatan yang berikutnya petugas kesehatan mengakhiri kegiatan pendidikan kesehatan dengan menyampaikan terima kasih atas partisipasinya dalam pendidikan kesehatan dan menutup dengan salam. Kegiatan pendidikan kesehatan selesai pukul. 12.00 WIB.
BAB V
PENUTUP
Pendidikan kesehatan diperlukan pada keluarga yang mempunyai masalah terhadap kemoterapi pada anak yang menderita retinoblastoma. Diharapkan dapat merubah terhadap ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Setelah diberikan pendidikan kesehatan secara efektif, klg dapat menyebutkan kembali penjelasan yang telah diberikan. Keluarga bersedia untuk lebih bersabar dalam merawat anak yang menderita retinoblastoma Ibu klien setelah diberikan pendidikan kesehatan mampu memahami tentang kemoterapi sehingga diharapkan dapat mengatasi terjadinya efek samping kemoterapiLAPORAN PELAKSANAAN
PENDIDIKAN KESEHATAN
MENGENAL KEMOTERAPI PADA ANAK DENGAN
RETINOBLASTOMA
DI RUANG C1 LT II NON INFEKSI
RSDK SEMARANG
DISUSUN OLEH:
IMAM TAUFIK
G0P05020FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH
SEMARANG
2005
DAFTAR PUSTAKA
1. Berman RE, Ilmu Kesahatan Anak Nelson, Bagian 2, EGC, Jakarta, 1995
2. Gale Daniele, Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi, EGC, Jakarta, 2000
3. Ngastiah, Perawatan Anak Sakit, Cetakan I, EGC, Jakarta, 1997
4. Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia, Ilmu Penyakit Mata, Sagung Seto, Jakarta, 2002
5. Sacharin Rosa. M, Prinsip Perawatan Pediatri, Edisi II, EGC, Jakarta, 1993
6. Suriadi, Asuhan Keperawatan Pada Anak , Edisi I, Jakarta, CV. Sagung Seto, 2001
1
2
2
PAGE