7

PreSentaSi kesEniAn

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

Page 1: PreSentaSi kesEniAn
Page 2: PreSentaSi kesEniAn

di SusUn oLeh :

• Putra Nusantara (19)

• Bayu Putra S (23)

• Roys Akbar D (31)

• Yoga Widigda K (33)

Page 3: PreSentaSi kesEniAn

Latar Belakang

Patung adalah bentuk karya seni rupa 3 dimensi. Patung merupakan karya seni yang mempunyai keistimewaan lebih daripada karya seni rupa 2 dimensi maupun karya seni rupa 3 dimensi lainnya. Jika dibandingkan dengan karya seni rupa 2 dimensi seperti lukisan dan kaligrafi, patung masih lebih baik karena patung merupakan karya seni rupa 3 dimensi sehingga keindahan bentuk maupun keunikannya dapat dinikmati dari berbagai arah, sedangkan karya seni rupa 2 dimensi hanya dapat dinikmati dari 1 arah saja. Sedangkan, jika dibandingkan dengan karya seni rupa 3 dimensi lainnya, seperti guci, patung masih lebih istimewa dikarenakan patung mempunyai nilai keindahan dan keunikan yang lebih tinggi dan juga pembuat patung dalam proses pembuatannya juga ikut menuangkan isi hatinya entah itu sedang sedih maupun senang.

Page 4: PreSentaSi kesEniAn

Pembahasan

• Ramayana merupakan cerita rakyat dari Jawa yang sangat terkenal dan digemari oleh masyarakat. Wiracrita Ramayana banyak yang dituangkan ke dalam bentuk lukisan, pewayangan, dan pertunjukkan kesenian lainnya. Tetapi Bapak Suprianto memilih mengapresiasikannya dalam bentuk patung atau pahatan.. Oleh sebab itu Bapak Suprianto membuat sebuah karya seni yang menggambarkan cerita pemayangan tersebut. Bukan itu saja yang mendukungnya untuk membuat patung tersebut. Banyak hal yang melatar belakanginya untuk membuat patung tersebut, yaitu selain ceritanya yang digemari masyarakat juga banyak nilai-nilai moral, sosial, dan toleransi dalam karya tersebut.

• Dalam membuat patung tersebut beliau membutuhkan waktu 3 bulan. Sebabnya adalah ukuran patung yang dibuat lumayan tinggi. Serta membuatnya tidak langsung di pahat di kayu. Langkah pertama yang beliau lakukan adalah membuat sketsa pada kayu. Setelah itu memperjelas sketsa dengan memberi sedikit ukiran pada kayu. Dan selanjutnya mengukir kayu dengan pola yang sudah diperjelas dengan ukiran. Patung yang dibuat beliau terbuat dari kayu jati dengan alat 1 set pahat ukir dan 1 palu kayu. Selain menghasilkan patung beliau juga membuat relief dan kaligrafi.

• Bapak Suprianto yang sekarang berprofesi sebagai guru merupakan pemuda kelahiran Blitar, 6 Juli 1960. Beliau belajar mengukir sejak berumur 20 tahun kepada pemahat asal Jepara.

Page 5: PreSentaSi kesEniAn

Pendapat

• Yoga : “menurut pendapat saya patung tersebut bagus dan menarik tetapi lebih baik patung tersebut dipernis agar warnanya lebih menarik.”

• Bayu : “menurut pendapat saya patung tersebut unik dan baru kali ini saya melihatnya, dari bentuk patung tersebut seperti memperlihatkan kehidupan yang harmonis pada kisah Ramayana.”

• Putra : “menurut pendapat saya karya patung tersebut sudah bagus, bentuk-bentuk yang di pahatnya sangat rapi yang seakan-akan patung tersebut hidup. Selain itu juga banyak nilai-nilai moral yang di gambarkan dalam patung tersebut.”

• Roys : “ menurut pendapat saya, patung tersebut sudah sangat indah, banyak pahatan yang sulit, sangat menggambarkan tema, tetapi alangkah indahnya jika ditambah dengan proses pernis agar warna dari patung Ramayana tersebut terlihat cerah.”

Page 6: PreSentaSi kesEniAn

Penutup

• Kesimpulan :

Semua karya seni mempunyai keindahan-keindahan tersendiri, hal tersebut tergantung dari seseorang yang menikmati karya tersebut. Salah satu karya seni itu adalah karya seni patung yang termasuk jenis karya 3D. Membuat patung tidaklah mudah, ada beberapa tahap yang harus dikerjakan, seperti yang dikatakan Bapak Suprianto, seorang guru kelahiran Blitar yang belajar seni pahat dari seorang pemahat asal Jepara. Bapak Suprianto memilih membuat patung Ramayana karena beliau memang gemar akan cerita tersebut, selain itu beliau juga ingin mengangkat nilai moral, sosial, dan toleransi pada cerita tersebut.

• Saran :

Kami harap Bapak Suprianto dapat menciptakan karya-karya baru dan dapat menurunkan keahlian pahatnya kepada generasi penerus, dan sebaiknya permukaan patung lebih dihaluskan lagi serta dipernis supaya lebih menarik.

Page 7: PreSentaSi kesEniAn