46
PEMBANGUNAN MANHATTAN SQUARE (KANTOR, HOTEL, PERTOKOAN DAN FASILITASNYA) Oleh : Edwin Timotius Lukas Adi Nugroho PRESENTASI TUGAS AMDA

Presentasi tugas amdal

  • Upload
    lukas46

  • View
    2.591

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi tugas amdal

PEMBANGUNAN MANHATTAN SQUARE

(KANTOR, HOTEL, PERTOKOAN DAN FASILITASNYA)

Oleh :

Edwin Timotius

Lukas Adi Nugroho

PRESENTASI TUGAS AMDAL

Page 2: Presentasi tugas amdal

PENDAHULUAN

Page 3: Presentasi tugas amdal

Huruf : Blue (0,0,117) / L.23Ellips : Red (189,0,47) / L.37Text : Swiss 721 Blk Ex ( I talic )

DATA UMUM PROYEK

Nama Proyek : THE MANHATTAN SQUARELokasi : Jl. TB. Simatupang Kav 1S - Cilandak JakselOwner : PT. SUMBER MESIN RAYAPerencana Struktur : PT. WIRATMAN & ASSOCIATESPerencana Arsitektur : PT. PANDEGA DESAIN WEHARIMAPerencana M/E : PT. SIGMATECH TATA KARSAQuantity Surveyor : PT. KORRA ANTARBUANAMK : PT. COLLIERS INTERNATIONALNilai Kontrak : Rp. 163.250.000.000,- (Inc. PPn)Jaminan Pelaksanaan : 5% dari Nilai Kontrak.Waktu Pelaksanaan : 480 Hari (08 Juni 2012- 01 Okt 2013)Masa Pemeliharaan : 365 HariJenis Kontrak : Lump Sum Fixed PriceLingkup Pekerjaan : Struktur , Arsitektur dan PlumbingUang Muka : 10% dari Nilai kontrakTotal luas Bangunan : 65,547 m2

Page 4: Presentasi tugas amdal

1

2

3

4

56

9

8

7

11

12

13

14

15

17

1111

11 16

18

KETERANGAN:1.Area Kerja2.Keet Kontraktor 3.Muster Area4.Gudang Logistik dan Workshop5.Pabrikasi Besi6.Stock Yard7.Stock Scafolding8.Tempat Sampah9.Gudang B310.Tempat Makan11.Smoking Area12.Toilet Pekerja13.Pos Jaga & Ruang Induksi14.Air Kerja15.Lahan untuk NSC & NSS16.Lahan untuk Subkont17.Washing Bay18.Ruang Panel19.Subkont Bekisting Pagar Rencana Pagar Existing Tempat Kencing Tempat Sampah Wajib Baca Rambu & Tata Tertib

19

JL. TB. Simatupang

Saluran Existing

Pintu Proyek

Jembatan Pos

TC-2 R-60

TC1 R-70

Capping Beam

SITE FACILITIES

PROYEK THE MANHATTAN SQUARE

Page 5: Presentasi tugas amdal

PETA LOKASI

PROYEK THE MANHATTAN SQUAREJl. TB Simatupang Kav. 1S Cilandak

Jakarta Selatan

LOKASI AREA

Page 6: Presentasi tugas amdal

BATAS-BATAS LOKASI

Utara : Perkantoran

Barat : Menara 165

Timur ; Gudang TenantSelatan : Jl. TB Simatupang

Page 7: Presentasi tugas amdal

LATAR BELAKANGDari hasil Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)

Kegiatan Pembangunan Manhattan Square, diidentifikasi akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik yang besifat positif maupun negatif. Dampak – dampak tersebut akan muncul sejak pelaksanaan konstruksi hingga tahap operasi.

Page 8: Presentasi tugas amdal

Untuk mengembangkan dampak positif dan menekan dampak negatif dari pembangunan Manhattan

Square maka disusunlah :

Dan untuk mengetahui efektifitas / keberhasilan pengelolaan lingkiungan yang dilakukan, perlu dilakukan

pemantauan terhadap pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan tersebut, yang kemudian

dituangkan dalam :

Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan

Page 9: Presentasi tugas amdal

TujuanTujuan utama penyusunan RPL adalah

memperoleh kesepakatan tentang pembagian tugas – tugas pengawasan lingkungan secara jelas di antara pihak – pihak yang berkepentingan dengan adanya pembangunan Manhattan Square

Page 10: Presentasi tugas amdal

Kegunaan RPLBagi Pemrakarsa (yaitu PT. Sumber Mesin Raya);

1.Sebagai sarana evaluasi terhadap efektifitas rencana dan rancangan teknis

2.Sebagai indikator dini adanya peubahan lingkungan yang tidak dikehendaki

3.Sebagai pedoman untuk melaksanakan kerja sama pemantauan lingkungan di dalam maupun di sekitar lokasi kegiatan dengan pihak pemerintah daerah, pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan serta masyarakat sekitar

4.Pedoman bagi perencanaan kegiatan pada skala detail dan teknis.

Page 11: Presentasi tugas amdal

Kegunaan RPLBagi Pemerintah DKI Jakarta dan Intsansi terkait ;

1.Sebagai sarana umpan balik bagi Pemda DKI Jakarta dalam usaha mempebaiki kualitas lingkungan dan Sumber Daya Alam

2.Sebagai sarana umpan balik bagi Pemda DKI Jakarta dan yang berwenang di bidang keamanan dan ketertiban dalam mengantisipasi berbagai dampak yang akan timbul.

3.Sebagai pedoman untuk melaksanakan kerja sama pemantauan lingkungan di dalam maupun di sekitar lokasi kegiatan dengan pihak swasta dan masyarakat.

Page 12: Presentasi tugas amdal

Kegunaan RPLBagi Masyarakat yang terkena dampak;

Sebagai pedoman uuntuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam :

1.Usaha memantau keamanan dan ketertiban masyarakat.

2.Memperbaiki kualitas kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan

3.Mengoptimalkandampak positif dan mengurangi dampak negatif dari kegiatan kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square.

Page 13: Presentasi tugas amdal

PELAKSANAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Page 14: Presentasi tugas amdal

PELAKSANAAN PADA TAHAP KONSTRUKSI

Page 15: Presentasi tugas amdal

1. PENURUNAN KUALITAS UDARA

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah menurunnya kualitas udara ambient di sekitar lokasi proyek.2.Indikator : parameter udara ambient yang melampaui Baku Mutu sesuai SK. Gubernur DKI Jakarta No.551/2001 tentang Penetapan Kualitas Udara Ambient dan Kebisingan di dalam wilayah Dki JakartaB. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan mobilisasi material proyek, pekerjaan galian tanah dan pekerjaan struktur bangunan Manhattan SquareC. Parameter Yang Dipantau : CO, SO2, NO2, Pb, O3, dan DebuD. Tujuan Rencana PemantauanUntuk memperoleh informasi mengenai penurunan kualitas udara akibat pengaruh pelaksanaan konstruksiE. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengukuran langsung (in situ) kualitas udara di titik pemantauan yang telah ditentukan. Kemudian dianalisis di laboratorium yang terkareditasi KAN sesuai stanndar SNI.F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi proyek dan pemukiman/ kegiatan terdekatG. Jangka waktu frekuensi : tiap tiga bulan sekali selama tahap konstruksi.

Page 16: Presentasi tugas amdal

2. PENURUNAN KUALITAS AIR TANAH

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah menurunnya kualitas air tanah di dalam dan sekitar lokasi proyek.2.Indikator : penurunan muka air tanahB. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan dewatering proyek.C. Parameter Yang Dipantau : metode pelaksanaan dewatering dan ketinggian muka air tanah di dalam dan sekitar lokasi kegiatan selama dewatering berlangsungD. Tujuan PemantauanUntuk memperoleh informasi mengenai metode pelaksanaan dewatering dan ketinggian muka air tanah di dalam dan sekitar lokasi kegiatan.E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan lapangan dan pencatatan ketinggian muka air tanah. Data yang ada dianalisis secara deskriptif.F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi galian/ dewatering.G. Jangka waktu frekuensi : tiap minggu selama kegiatan dewatering Manhattan Square berlangsung.

Page 17: Presentasi tugas amdal

3. PENINGKATAN VOLUME AIR LARIAN

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah peningkatan volume air larian yang akan menambah beban saluran drainase kota.2.Indikator : terjadinya genangan di sekitar lokasi kegiatan (wilayah RT 06/03)B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan dewatering dan kostruksi struktur bangunan.C. Parameter Yang Dipantau : kondisi saluran drainase serta genangan yang akan terjadi di dalam dan sekitar lokasi kegiatan.D. Tujuan PemantauanUntuk memperoleh informasi mengenai ada tidaknya genangan yang terjadi serta memantau kinerja/ fungsi sistem tata air dan drainase di dalam maupun sekitar tapak proyek.E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung mengenai kondisi drainase, pembuangan air dewatering dan pembangunan sumur resapan/ kolam resapan.F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek.G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap kostruksi, khususnya di musim penghujan.

Page 18: Presentasi tugas amdal

4. PENINGKATAN VOLUME SAMPAH PADAT

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah peningkatan volume sampah padat di lokasi kegiatan.2.Indikator : tumpukan limbah konstruksi dan sampah pekerja di sekitar area kerja proyek.B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif adalah dari kehadiran pekerja proyek dan pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan.C. Parameter Yang Dipantau : volume sampah padat yang dihasilkan di area proyek, kelancaran pengelolaan dan pembuangan sampah dari lokasi proyek.D. Tujuan PemantauanUntuk memperoleh informasi mengenai cara pengelolaan sampah padat di lokasi proyekE. Metode Pemantauan : terjadinya peningkatan sampah padat dilakukan dengan cara pengamatan langsung mengenai besarnya volume sampah dan ceceran tanah yang diakibatkan kegiatan konstruksi. Data kemudian dianalisis secara deskriptif.F. Lokasi Pemantauan : di dalam tapak proyek dan badan jalan di sekitar lokasi proyek.G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap kostruksi.

Page 19: Presentasi tugas amdal

5. PENURUNAN KUALITAS AIR PERMUKAAN

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah penurunan kualitas air permukaan di sekitar lokasi kegiatan2.Indikator : kualitas air permukaan yang tidak memenuhi baku mutu Kep.Gub DKI Jakarta No.582 tahun 1995B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan dari buangan limbah cair pekerja proyek dan pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan.C. Parameter Yang Dipantau : pH air permukaan, KMnO4, TDS, TSS, amoniak, minyak lemak, detergen, BOD, dan COD serta Metode pengelolaan limbah cair.D. Tujuan PemantauanUntuk meengetahui kualitas air permukaan di sekitar lokasi proyek serta memantauan pelaksanaan pengelolaan limbah cair pekerja.E. Metode Pemantauan dan Analisis data: dilakukan dengan cara pengamatan lapangan mengenai pengelolaan limbah cair pekerja dan menanyakan manifest pengangkutannya. Juga dengan memerikasa sampel satu titik air permukaan di sekitar MCK, analisis di laboratorium sesuai dengan SNI dan hasilnya dibandingkan dengan baku mutu Kep.Gub DKI Jakarta No.582 tahun 1995.F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek, terutama area MCK pekerja dan badan air terdekat.G. Jangka waktu frekuensi : setiap 3 bulan sekali selama tahap kostruksi.

Page 20: Presentasi tugas amdal

6. PENINGKATAN KEBISINGAN A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah intensitas kebisingan di dalam dan di sekitar lokasi proyek.2.Indikator : terjadinya gangguan kenyamanan, ketenangan dan kesehatan yang dirasakan penduduk sekitar proyek akibat tingkat kebisingan yang melampaui N.A.B sesuai SK. Gubernur DKI Jakarta No.551/2001 B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan oleh kegiatan pekerjaan struktur bangunan Manhattan Square.C. Parameter Yang Dipantau : intensitas kebisingan.D. Tujuan PemantauanUntuk mengetahui apakah tingkat kebisingan yang terjadi masih berada dibawah nilai ambang batas SK. Gubernur DKI No.551/2001.E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengukuran langsung dengan alat Sound Level Meter di titik pemantauan yang telah ditentukan. Hasil pengukuran kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan baku mutu sesuai SK. Gubernur DKI No.551/2001.F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi proyek dan pemukiman/ kegiatan terdekat.G. Jangka waktu frekuensi : setiap tiga bulan sekali selama tahap kostruksi.

Page 21: Presentasi tugas amdal

7. PERUBAHAN KEANEKARAGAMAN FLORA DARAT

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah keanekaragaman flora darat di dalam lokasi proyek.2.Indikator : jumlah dan jenis flora darat.B. Sumber Dampak Sumber dampak positif adalah kegiatan penghijauan dan landscaping.C. Parameter Yang Dipantau : luas lahan penghijauan, landscape serta jumlah dan jenis flora darat yang ada di lokasi proyek. D. Tujuan PemantauanUntuk meengetahui sejauh mana optimalisasi penghijauan yang telah dilaksanakan.E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan mengenai keanekaan dan tingkat pertumbuhan flora darat. Data kemudian dianalisi secara deskriptif.F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi proyek.G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap kostruksi.

Page 22: Presentasi tugas amdal

8. PENINGKATAN KEPADATAN LALU LINTAS

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah kepadatan lalu lintas di ruas jalan sekitar lokasi proyek.2.Indikator : terjadinya kemacetan/ antrian lalu lintas.B. Sumber Dampak Kegiatan mobilisasi material proyek.C. Parameter Yang Dipantau : tingkat kepadatan, ada tidaknya kemacetan dan ganguan lalu lintas, juga kerusakan pada ruas jalan yang dilalui kendaraan proyek.D. Tujuan PemantauanUntuk mengetahui apakah kemacetan terjadi pada saat pengangkutan material.E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan data dianalisis secara deskriptif.F. Lokasi Pemantauan : di ruas jalan sekitar akses keluar masuk lokasi proyek.G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap kostruksi.

Page 23: Presentasi tugas amdal

9. MENINGKATNYA KESEMPATAN KERJA DAN BERUSAHA

A. Dampak Penting Yang Dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah meningkatnya kesempatan kerja dan peluang berusaha bagi masyarakat setempat.2.Indikator : dibutuhkannya sejumlah tenaga kerja konstruksi. B. Sumber Dampak Sumber dampak positif adalah kegiatan mobilisasi/ penerimaan tenaga kerja konstruksi untuk pembangunan kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square.C. Parameter Yang Dipantau : jumlah masyarakat sekitar yang kemanfaatkan peluang kerjan dan berusaha selama berlangsungnya kegiatan proyek.D. Tujuan Pemantauan Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pengembang dalam melibatkan peran sertamasyarakat sekitar.E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan lapangan dan wawancara dengan sejumlah pekerja proyek dan warga sekitarF. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek.G. Jangka waktu frekuensi : setiap tiga bulan sekali selama tahap kostruksi.

Page 24: Presentasi tugas amdal

10. PERUBAHAN SIKAP DAN PERSEPSI MASYARAKAT

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah perubahan sikap dan persepsi masyarakat di sekitar lokasi proyek.2.Indikator : penolakan terhadap kegiatan proyek.B. Sumber Dampak Merupakan dampak turunan dari dampak – dampak primer yang terjadi selama pembangunan proyek.C. Parameter Yang Dipantau : ada tidaknya persepsi negatif masyarakat yang berkembang di sekitar lokasi kegiatan.D. Tujuan PemantauanUntuk mengetahui sebab – sebab timbulnya persepsi negatif masyarakat dan upaya yang perlu dilakukan.E. Metode Pemantauan : wawancara langsung dengan pihak – pihak yang terkait di lingkungan sekitar lokasi proyek, serta dilakukannya pengamatan langsung.F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek.G. Jangka waktu frekuensi : setiap tiga bulan selama tahap kostruksi.

Page 25: Presentasi tugas amdal

PELAKSANAAN PADA TAHAP OPERASI

Page 26: Presentasi tugas amdal

1. PENINGKATAN KEPADATAN LALU LINTAS

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah kepadatan lalu lintas di ruas jalan sekitar lokasi kegiatan.2.Indikator : terjadinya kemacetan/ antrian lalu lintas.B. Sumber Dampak Kegiatan pengoperasian kantor , hotel dan pertokoan Mahattan Square.C. Parameter Yang Dipantau : tingkat kepadatan, ada tidaknya kemacetan dan ganguan lalu lintas yang ditimbulkanD. Tujuan PemantauanMemantau manajemen lalu lintas yang diterapakan untuk menghindari penambahan beban lalu lintas dan kemacetan terutama pada jam - jam sibuk pagi dan sore hari di sekitar lokasi kegiatan.E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan data dianalisis secara deskriptif.F. Lokasi Pemantauan : di ruas jalan sekitar akses keluar masuk lokasi kegiatan hingga ke persimpangan terdekat.G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama kegiatan pengoperasian.

Page 27: Presentasi tugas amdal

2. PENINGKATAN VOLUME SAMPAH PADAT

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah peningkatan volume sampah padat dari lokasi kegiatan.2.Indikator : tumpukan limbah konstruksi dan sampah pekerja di sekitar lokasi kegiatan.B. Sumber Dampak Kegiatan pengoperasian kantor , hotel dan pertokoan Mahattan Square.C. Parameter Yang Dipantau : volume sampah padat yang dihasilkan kegiatan, kelancaran pengelolaan dan pembuangan sampah dari lokasi kegiatan.D. Tujuan Pemantauanuntuk mengetahui apakah sistim pengolahan limbah padat di dalam tapak kegiatan telah berjakan dengan baik sehingga tidak terjadi penumpukkan, serta memperoleh informasi mengenai pembangunan sarana dan prasarana pengolahan dan pembuangan serta alirannya hingga ke TPST.E. Metode Pemantauan : terjadinya peningkatan sampah padat dilakukan dengan cara pengamatan langsung mengenai besarnya volume sampah dan ceceran tanah yang diakibatkan kegiatan konstruksi. Data kemudian dianalisis secara deskriptif.F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi kegitan, terutama pada bak – bak samapah dan TPS yang tersedia. G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari selama tahap operasi.

Page 28: Presentasi tugas amdal

3. PENURUNAN KUALITAS AIR PERMUKAAN

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah penurunan kualitas air permukaan di sekitar lokasi kegiatan.2.Indikator : kualitas air permukaan yang tidak memenuhi baku mutu Kep.Gub DKI Jakarta No.122/2005B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan dari buangan limbah cair domestik dan limbah oli genset dari pemgoperasian kantor, hotel, dan pertokoan Manhattan Square.C. Parameter Yang Dipantau : pH air permukaan, KMnO4, TDS, TSS, amoniak, minyak lemak, detergen, BOD, dan COD serta Metode pengelolaan limbah cair dan limbah oli genset.D. Tujuan PemantauanUntuk mengetahui apakah paremeter effluent limbah cair masih sesuai dengan baku mutu.E. Metode Pemantauan dan Analisis data: dilakukan pengambilan sampel air limbah di setiap outlet STP dan dianalisis di laboratorium sesuai SNI. Data yang ada dibandingkan dengan baku mutu sesuai Per.Gub DKI Jakarta No.122/2005. Untuk pemantauan limbah oli genset perlu dilakukan dengan pengamatan lapangan, mangkaji MOU dan manifest pengangkutan limbah B3.F. Lokasi Pemantauan : di setiap STP dan ruang genset.G. Jangka waktu frekuensi : setiap 3 bulan sekali selama tahap operasi.

Page 29: Presentasi tugas amdal

4. PENINGKATAN VOLUME AIR LARIAN

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah peningkatan volume air larian dari tapak kegiatan2.Indikator : terjadinya genangan di sekitar lokasi kegiatan.B. Sumber Dampak Sumber dampak negatif diakibatkan oleh tutupan bangunan dan buangan limbah cair dari beroperasinya gedung kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square.C. Parameter Yang Dipantau : kondisi saluran drainase serta genangan yang terjadi di dalam dan sekitar lokasi kegiatan.D. Tujuan PemantauanUntuk memperoleh informasi mengenai ada tidaknya genangan yang terjadi serta memantau kinerja/ fungsi sistem tata air dan drainase di dalam maupun sekitar tapak proyek.E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung mengenai kondisi drainase, pembuangan air dewatering dan pembangunan sumur resapan/ kolam resapan.F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi proyek.G. Jangka waktu frekuensi : setiap hari hingga maksimal 6 bulan sekali selama tahap operasi, khususnya di musim penghujan.

Page 30: Presentasi tugas amdal

5. KETERBATASAN AIR BERSIHA. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah keterbatasan air bersih di dalam lokasi proyek.2.Indikator : suplai PAM yang belum memenuhi standar pemenuhan air bersih untuk wilayah perkantoran. B. Sumber Dampak Pengoperasian kantor, hotel, dan pertokoan Manhattan SquareC. Parameter Yang Dipantau : penyediaan air bersih untuk pengguna kegiatan sesuai standar kebutuhan, volume recycling air limbah, dan kuantitas serta kualitas air recycling.D. Tujuan PemantauanUntuk memperoleh informasi mengenai upaya yang dilakukan pengelola dalam mengatasi keterbatasan air bersih.E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan langsung, pengamatan rekening PAM dan pengamatan ijin SIPA. Dengan pengambilan data sampel aier recycling kemudian dianalisa sesuai dengan standar SNI dan dibandingkan dengan baku mutu yang mengacu pada Permenkes No.416/1990F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi kegiatan.G. Jangka waktu frekuensi : setiap enam bulan sekali selama tahap operasi. Adapun pemantauan air ecycling setiap satu tahhun sekali.

Page 31: Presentasi tugas amdal

6. PERUBAHAN KEANEKARAGAMAN FLORA DARAT

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah keanekaragaman flora darat di dalam lokasi kegiatan.2.Indikator : jumlah dan jenis flora darat.B. Sumber Dampak Pemeliharaan ruang terbuka hijau.C. Parameter Yang Dipantau : luas lahan penghijauan, landscape serta jumlah dan jenis flora darat yang ada di lahan penghijauan serta tingkat keberhasilan penanaman.D. Tujuan PemantauanUntuk mengetahui sejauh mana optimalisasi penghijauan yang telah dilaksanakan.E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan mengenai keanekaan dan tingkat pertumbuhan flora darat. Data kemudian dianalisi secara deskriptif.F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi proyek.G. Jangka waktu frekuensi : setiap enam bulan selama tahap operasi.

Page 32: Presentasi tugas amdal

7. PENURUNAN KUALITAS UDARAA. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah menurunnya kualitas udara di dalam dan di sekitar lokasi kegiatan.2.Indikator : parameter udara ambient yang melampaui Baku Mutu sesuai SK. Gubernur DKI Jakarta No.551/2001 tentang Penetapan Kualitas Udara Ambient dan Kebisingan di dalam wilayah Dki Jakarta, serta parameter gas buang dari genset sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No.21 tahun 2008.B. Sumber Dampak Gas buangan kendaraan C. Parameter Yang Dipantau : CO, SO2, NO2, Pb, O3, dan Debu. Sedangkan untuk emisi gas buang dari genset adalah SO2, NO2, total partikulat dan opasitas.D. Tujuan Rencana PemantauanUntuk memperoleh informasi mengenai penurunan kualitas udara akibat pengaruh pelaksanaan konstruksiE. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengukuran langsung (in situ) kualitas udara di titik pemantauan yang telah ditentukan. Kemudian dianalisis di laboratorium yang terkareditasi KAN sesuai stanndar SNI. Serta membandingkannya dengan Baku Mutu sesuai SK. Gubernur DKI Jakarta No.551/2001 F. Lokasi Pemantauan : di dalam kawasan Manhattan Square (di lokasi parkir dan masing – masing cerobong genset), serta satu titik di permukiman masyarakat/ kegiatan terdekat.G. Jangka waktu frekuensi : tiap enam bulan sekali selama tahap operasi.

Page 33: Presentasi tugas amdal

8. MENINGKATNYA KESEMPATAN KERJA DAN BERUSAHA

A. Dampak Penting Yang Dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah meningkatnya kesempatan kerja dan peluang berusaha di lingkungan kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square.2.Indikator : dibutuhkannya sejumlah tenaga kerja untuk pengoperasian dan pengelolaan unit - unit kegiatan di lingkungan Manhattan Square.B. Sumber Dampak Penerimaan tenaga kerja/ karyawan untuk pengoperasian dan pengelolaan unit - unit kegiatan di lokasi Manhattan Square.C. Parameter Yang Dipantau : jumlah masyarakat sekitar lokasi kegiatan yang dapat tertampung bekerja dan memanfaatkan peluang berusaha yang ada.D. Tujuan Pemantauan Untuk mengetahui jumlah tenaga kerja serta presentase tingkat dan jumlah penduduk sekitar (Kel. Cilandak Timur) yang mampu mengisi kebuutuhan kerja dan memanfaatkan peluang usaha yang tersedia di lokasi kegiatan.E. Metode Pemantauan : dilakukan dengan cara pengamatan lapangan mengenai jumlah kartu pencari kerja dan mengkaji data tenaga yang bekerja atau memiliki usaha di lingkungan kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square. Data yang ada dianalisis secara deskriptif.F. Lokasi Pemantauan : di dalam lokasi kegiatan.G. Jangka waktu frekuensi : setiap satu tahun sekali selama beoperasinya kegiatan.

Page 34: Presentasi tugas amdal

9. PERUBAHAN SIKAP DAN PERSEPSI MASYARAKAT

A. Dampak Penting yang dipantau :1. Komponen lingkungan yang dipantau adalah perubahan sikap dan persepsi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.2.Indikator : perubahan sikap dan persepsi masyarakat dari positif menjadi negatif, atau sebaliknya.B. Sumber Dampak Penerimaan tenaga kerja serta adanya dampak – dampak yang terjadi selama beroperasinya kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square.C. Parameter Yang Dipantau : jenis dan tingkat persepsi negatif masyarakat terhadap keberadaan kantor, hotel dan pertokoan Manhattan Square.D. Tujuan PemantauanUntuk memperoleh informasi mengenai tingkat keberhasilan pengelolaan dampak – dampak primer menurut kacamata masyarakat setempat di sekitar kegiatan. Serta mengendalikan agar tidak muncul persepsi negatif yang berlebihan terhadap kegiatan Manhattan Square.E. Metode Pemantauan : wawancara langsung dengan komunittas pengguna kegiatan Manhattan Square dan kegiatan komunitas masyarakat di sekitar lokasi kegiatan serta dilakukannya pengamatan langsung.F. Lokasi Pemantauan : di dalam dan sekitar lokasi kegiatan.G. Jangka waktu frekuensi : setiap enam bulan selama tahap operasi.

Page 35: Presentasi tugas amdal

PELAKSANAAN PENGELOLAAN

LINGKUNGAN

Page 36: Presentasi tugas amdal

PELAKSANAAN PADA TAHAP KONSTRUKSI

Page 37: Presentasi tugas amdal

1. PENINGKATAN VOLUME AIR LARIAN

A. Sumber Dampak Pekerjaan dewatering & pekerjaan struktur bangunan

B. TujuanMeminimalkan dan mengatur pembuangan limpasan air hujan

ke saluran drainase makro

C. Tolak UkurPeraturan Gubernur KDKI Jakarta No 68 Tahun 2005 tentang

pembuatan sumur resapan dalam wilayah DKI Jakarta

D. Rencana Pengelolaan- Membangun kolam resapan dengan luas 261 m2

- Membangun 200 titik lubang resapan biopori

E. Lokasi PengelolaanDi dalam lokasi proyek Manhattan Square

Page 38: Presentasi tugas amdal

2. PENINGKATAN VOLUME SAMPAH PADAT

A. Sumber Dampak Kehadiran pekerja proyek & pekerjaan struktur bangunan

B. TujuanMencegah terjadinya penumpukan sampah padat yang dapat

mengganggu estetika lingkungan

C. Tolak UkurUndang-undang No 18 Tahun 2008

D. Rencana PengelolaanMenyediakan TPS terpilah dengan kapasitas :6 m3 untuk sampah basah (organik) 4 m3 untuk sampah kering (non organik) yang bersifat daur ulang

E. Lokasi PengelolaanDi dalam lokasi proyek Manhattan Square dan badan jalan

sekitar

Page 39: Presentasi tugas amdal

3. PENURUNAN KUALITAS AIR PERMUKAAN

A. Sumber Dampak Kehadiran pekerja proyek & pekerjaan struktur bangunan

B. TujuanMencegah terjadinya penurunan kualitas air permukaan di

sekitar lokasi proyek

C. Tolak UkurSK Gub DKI No 582/1985 tentang Penetapan Peruntukan dan

Baku Mutu Air Drainase serta Baku Mutu Limbah Cair di wilayah DKI Jakarta

D. Rencana PengelolaanMenyediakan fasilitas MCK pekerja yang dilengkapi dengan

IPAL portabel 6 x 6 m3 untuk kemudian disedot dan diangkut oleh mobil air kotor Dinas Kebersihan sesuai kebutuhan

E. Lokasi PengelolaanDi dalam lokasi proyek Manhattan Square

Page 40: Presentasi tugas amdal

4. PENINGKATAN INTENSITAS KEBISINGAN

A. Sumber Dampak Pekerjaan struktur bangunan

B. TujuanMeminimalisir terjadinya kebisingan yang melebihi nilai ambang

batas

C. Tolak UkurNilai Ambang Batas kebisingan sesuai SK Gub KDKI Jakarta

No. 551 Tahun 2001

D. Rencana PengelolaanPemeriksaan kondisi kendaraan dan peralatan proyek yang

digunakan, yaitu harus layak operasi dan telah lulus uji emisi.

E. Lokasi PengelolaanDi dalam lokasi proyek Manhattan Square

Page 41: Presentasi tugas amdal

5. PENINGKATAN KEPADATAN LALU-LINTAS

A. Sumber Dampak Kegiatan mobilisasi kendaraan/material proyek

B. TujuanMengatur agar tidak terjadi gangguan lalu-lintas seperti

kemacetan di sekitar lokasi proyek

C. Tolak UkurTingkat kemacetan di ruas jalan dekat pintu keluar masuk lokasi

proyek

D. Rencana PengelolaanMengatur jadwal pelaksanaan pengangkutan. Pengangkutan

dilaksanakan dengan menghindari jam-jam sibuk pagi dan sore, sehingga dapat dilakukan antara pukul 10.00 – 16.00

E. Lokasi PengelolaanPada ruas jalan sekitar pintu gerbang proyek

Page 42: Presentasi tugas amdal

PELAKSANAAN PADA TAHAP OPERASI

Page 43: Presentasi tugas amdal

1. PENINGKATAN VOLUME AIR LARIAN

A. Sumber Dampak Buangan limbah cair dari beroperasinya proyek The Manhattan

Square

B. TujuanMeminimalkan dan mengatur pembuangan limpasan air hujan

ke saluran drainase makro

C. Tolak UkurPeraturan Gubernur KDKI Jakarta No 68 Tahun 2005 tentang

pembuatan sumur resapan dalam wilayah DKI Jakarta

D. Rencana Pengelolaan- Perawatan kolam resapan dengan luas 261 m2 tiap 6 bulan

sekali- Perawatan 200 titik Lubang resapan biopori tiap 3 bulan sekali

E. Lokasi PengelolaanDi dalam lokasi proyek Manhattan Square

Page 44: Presentasi tugas amdal

2. PENINGKATAN VOLUME SAMPAH PADAT

A. Sumber Dampak Pengoperasian kantor, hotel, dan pertokoan The Manhattan

Square

B. TujuanTerjaminnya ketersediaan tempat pengelolaan sampah di lokasi

kegiatan serta mengurangi beban pengangkutan

C. Tolak UkurUndang-undang No 18 Tahun 2008

D. Rencana PengelolaanMenerapkan konsep 3R (reduce, reuse, dan recycle) dalam

pengelolaan sampahMelibatkan peran serta karyawan untuk melakukan pemisahan

sampah

E. Lokasi PengelolaanDi dalam lokasi kegiatan, terutama di bak-bak sampah dan area

TPS

Page 45: Presentasi tugas amdal

3. PENURUNAN KUALITAS AIR PERMUKAAN

A. Sumber Dampak Buangan limbah cair domestik dari pengoperasian kegiatan di

Manhattan Square dan limbah oli dari pengoperasian genset

B. TujuanMencegah terjadinya pencemaran air lingkungan

C. Tolak UkurPeraturan Gubernur DKI Jakarta No 76 Tahun 2009 tentang

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

D. Rencana PengelolaanPengolahan limbah cair gedung kantor menggunakan 1 unit

STP berkapasitas 200 m3

E. Lokasi PengelolaanDi dalam lokasi kegiatan terutama di unit STP, grease trap, &

ruang genset

Page 46: Presentasi tugas amdal

4. PENINGKATAN KEPADATAN LALU-LINTAS

A. Sumber Dampak Mobilisasi kendaraan pekerja dan pengunjung dari

pengoperasian The Manhattan Square

B. TujuanMenjamin kemudahan pergerakan keluar masuk dan parkir di

dalam lokasi kegiatan serta mencegah bertambahnya kemacetan di ruas jalan

C. Tolak UkurTingkat kemacetan di ruas jalan sekitar lokasi kegiatan

D. Rencana PengelolaanRekayasa geometrik ; lebar akses masuk adalah 7 m dengan

radius tikung minimal 5 m, menyediakan ruang parkir dengan kapasitas 1189 mobil.

E. Lokasi PengelolaanPintu keluar masuk hingga persimpangan terdekat