Upload
indrisyafriza
View
319
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
interna
Citation preview
LAPORAN KASUSFILARIASIS
PEMBIMBING: dr. ALWINSYAH,Sp.PD
OLEH:
ERIECKA NENCIANA
YUNIARTI
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Infeksi Filarioi
dea
Banyak diwilay
ah tropis
Penyakit
zoonosis
menular
ETIOLOGI
ETIOLOGI
ETIOLOGI
VECTOR
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi Klinis
Akut
Filarial fever
Lymphangitis &
Lymphadenitis
Funiculitis &
Epididymitis
Orkitis
Kronis
Hidrokel Kiluria Limfadema
Elephantiasis
INFECTED INDIVIDUAL
Asymptomatic
Filariasis dg peradangan
Filariasis dg Penyumbatan
FILARIASIS DENGAN PENYUMBATAN
TINGKAT 1
• Pitting oedema pada tungkai yg dapat kembali normal bila tungkai diangkat
TINGKAT 2
• Pitting/ Non-Pitting oedema yang tidak dapat kembali normal bila tungkai diangkat
TINGKAT 3
• Non-Pitting oedema tidak dapat kembali normal bila tungkai diangkat
• Kulit menjadi tebal
TINGKAT 4
• Non-Pitting oedema dg jaringan fibrosis dan verukosa pada kulit (Elephantiasis)
DIAGNOSIS
Anamnesis yg berhubungan dg nyamuk didaerah endemik
Gejala klinis
Mikrofilaria pada darah tepi
Biopsi kelenjar/ jaringan limfe
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan parasitologis
Deteksi Antibodi (IgG4)
Deteksi Antigen
(ELISA & ICT)
Polymerase Chain
Reaction (PCR)
Radiodiagnostik
PENGOBATAN
Pengobatan umum
• Bed rest• AB untuk infeksi sekunder
• Pengikatan didaerah pembendungan
Pengobatan spesifik
• DEC• Ivermektin • Albendazol
Pengobatan penyakit
• Drainase cairan
• Pembebasan tunika vaginalis (untuk melancarkan aliran limfe)
Pembedahan
PENCEGAHAN
Pencegahan
penyakit kaki
gajah
Pencegahan
individu
Pencegahan
massal
LAPORAN KASUS
Seorang wanita berusia 47 tahun, datang ke IGD RS Haji medan
dengan keluhan bengkak pada paha hingga tungkai bawah sebelah
kiri yang dialami sejak 1 tahun. Awalnya muncul bengkak di paha
sebelah kiri dan menjalar ke tungkai bawah. Lokasi lain munculnya
bengkak juga dirasakan di bibir kemaluan sebelah kiri dan disertai
benjolan kecil berisi cairan, tetapi karena benjolan gatal yang
kemudian digaruk maka benjolan berisi cairan tersebut pecah dan
menyisakan luka yang meradang, bengkak dirasakan makin lama,
makin membesar, akibatnya os tidak bisa berjalan dan beraktifitas.
Os juga mengeluh selama setahun terakhir sering mengalami demam, demam
bersifat hilang timbul, demam meningkat pada malam hari. BAK terasa tidak
tuntas dan BAK disertai nyeri, os menyangkal adanya BAK berdarah.
Pada pemeriksaan, kesadaran pasien dan hasil vital sign didapatkan dalam
batas normal. Pada pemeriksaan fisik kepala ,pada mata di conjungtiva
palpebra inferior pasien dijumpai anemia. Pada pemeriksaan leher, thorax,
abdomen, dalam batas normal. Pada genitalia dijumpai adanya luka, sikatriks,
dan nanah. Pada ekstremitas superior dalam batas normal, pada ekstremitas
inferior sebelah kiri dijumpai adanya bengkak, eritema, dan oedem dan pada
ekstremitas inferior sebelah kanan dalam batas normal.
LABORATORIUM & DIAGNOSA
Pada pemeriksaan laboratorium darah rutin
didapatkan Hb 7,1 g/dL, Eritrosit 3,8 x 106 / µL,
Leukosit 22.200 /µL. Pada hitung jenis Leukosit:
Limfosit 6%, Monosit 20%. Pada pemeriksaan
hapusan darah tepi didapatkan microfilaria ( + ).
Diagnosa : FILARIASIS
TERAPI
Aktifitas : Tirah baring
Diet ( Jumlah, jenis, jadwal) : MB
Medikamentosa:• Albendazol 400 mg 1x/hari• Neurodex 1x/hari• Asam mefenamat 3x/hari
DISKUSI KASUS
No Kepustakaan Kasus
1. Anamnesa A. Gejala peringatan (alarm symptom) antara lain berupa :• Usia > 45-50 th• Elephantiasis
• Mual dan muntah
• Demam• Menggigil
• Bengkak di daerah genital
• Umur os 47 th
• Bengkak di paha dan tungkai sebelah kiri
• Tidak ada mual dan muntah
• Demam• Tidak ada
menggigil• Bengkak di
bibir kemaluan sebelah kiri dan disertai benjolan kecil berisi cairan.
No Kepustakaan Kasus
2. Pemeriksaan Fisik
• Pembengkakan tungkai
• Pembengkakan genitalia
• Ekstremitas: pembengkakan pada paha hingga tungkai bawah sebelah kiri.
• Bengkak di bibir kemaluan sebelah kiri dan disertai benjolan kecil berisi cairan.
No Kepustakaan Kasus
3. Pemeriksaan Penunjang
• Ditemukan Mikrofilaria didalam darah tepi
• Mikrofilaria (+)
4. Tatalaksana Terapi :• Diethyl
Carbamazine Citrate (DCC)
• Albendazol 400mg 1x/hari
• Ivermektin
Terapi :• Albendazol
400mg 1x/hari
KESIMPULAN
Telah di laporkan suatu kasus filariasis, diagnosa
ditegakkan dengan adanya pembengkakan pada
genitalia dan ekstremitas inferior sebelah kiri serta
di jumpai microfilaria pada pemeriksaan hapusan
darah tepi.
MERCI BEAUCOUPE