38
 Presentasi Kasus Diare ak ut dehirasi ringan-sedang dengan gangguan elektrolit dan ileus paralitik Pembimbing : dr. Zulfebri Sp.A, M. Biomed Berril ann! ". #nternsip

Preskas diare

Embed Size (px)

Citation preview

Presentasi Kasus Diare akut dehirasi ringan-sedang dengan gangguan elektrolit

Presentasi KasusDiare akut dehirasi ringan-sedang dengan gangguan elektrolit dan ileus paralitikPembimbing : dr. Zulfebri Sp.A, M. BiomedBerril Fanny C.InternsipIndentitas PasienNama : An. DUmur : 4 tahunAlamat : Kp. Babakan Tanjung, Ds. Nameng, Kec. RangkasbitungNama ayah : Tn. DedeNo. medrek : 0242353

Keluhan utamaBAB cair sejak 2 hari SMRS*Dilakukan secara alloanamnesis dan autoanamnesis pada tanggal 17 Januari 2015Riwayat Penyakit sekarangRiwayat Penyakit sekarangSaat masuk rumah sakit pasien dikeluhkan perutnya kembung disertai nyeri perut, kentut (+) kemarin, hari ini belum, bab mencret (+) 3 x, lendir (-) darah (-) riwayat perut diurut disangkal.Riwayat penyakit dahuluRiwayat keluhan serupa sebelumnya disangkal. Pasien tidak punya riwayat alergi susu sapi. Pasien tidak pernah ganti susu formula.

Riwayat penyakit keluargaRiwayat keluhan serupa dalam keluarga disangkal. Pemeriksaan Fisik (17/01/15)Keadaan umum: tampak lemasKesadaran: compos mentisBb : 16 kg TB : 105 cmTanda VitalNadi: 90 x/menit; reguler; isi cukupPernapasan: 30 x/menitSuhu: 37,8C axilla

Status AntropometriIndikator CDC-NCHSBB/TB16/17 x 100%= 94%KesanGizi baik

Status generalisKepala: normosefaliMata: konjungtiva anemis -/-; sklera ikterik -/-, mata cekung (+), air mata (+)Telinga: sekret -/-, serumen -/-Hidung: sekret -/-, NCH (-)Tenggorok: faring hiperemis (-), detritus (-), pseudomembran (-)Mulut: mukosa lidah basah (+)Leher: KGB tidak teraba membesar

Jantung: BJ I, II reguler, murmur (-), gallop (-)Paru: suara napas vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-Abdomen:Inspeksi: buncitAuskultasi: bising usus menurunPalpasi: supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba, turgor cukup, nyeri tekan di seluruh lapang abdomen(+)Perkusi: timpaniEkstremitas:Atas: hangat +/+, CRT 2 detikTidak ada2/24/201525Penegakan diagnosis 2/24/2015Penegakan diagnosisAnamnesisLama diareFrekuensiVolumeWarnaLendir/ darahBauBAKPenyakit lain: malnutrisi, infeksiRiwayat makan/ minum sebelum/ sesudah diareBB sebelum sakitGejala KlinikRewel, panas, muntah, nafsu makan menurun, tanda-tanda dehidrasi

2/24/201527Pemeriksaan laboratoriumlab lengkap hanya dikerjakan bila diare tidak sembuh dalam 5-7 hari.Pemeriksaan darahDarah lengkapElektrolit (menentukan jenis dehidrasi)Analisa gas darah2. Pemeriksaan tinja feses rutin (makroskopik dan mikroskopik)biakan kumantes resistensi terhadap antibiotikAnalisa feses (gula, PH intoleransi laktosa)3. Serologi rotavirus4. Urinalisis2/24/201528Koreksi gangguan elektrolitHipernatremia (Na >155 mEq/L)Koreksi penurunan Na secara bertahap dengan dextrose 5% salin. Penurunan tidak boleh lebih dari 10mEq/hari karena bisa menyebabkan edema otakHiponatremia (Na 5 mEq/L)Koreksi dilakukan dengan pemberian Ca glukonas 10% sebanyak 0,5-1 ml/kgBB iv secara perlahan selama 5-10 menit dipantau irama jantung dengan EKGHipokalemia (K AJARI IBU CARA MENCAMPUR DAN MEMBERIKAN ORALITBERI IBU 6 BUNGKUS ORALIT (200 ml) UNTUK DIGUNAKAN DI RUMAH>TUNJUKKAN KEPADA IBU BERAPA BANYAK CAIRAN TERMASUK ORALIT YANG HARUS DIBERIKAN SEBAGAI TAMBAHAN KEBUTUHAN CAIRANNYASEHARI-HARI:osampai umur 1 tahun50 sampai 100 ml setiap kali berakoumur 1 sampai 5 tahun 100 sampai 200 ml setiap kali berakKatakan kepada ibu:oAgar meminumkan sedikit-sedikit tapi sering dari mangkuk/cangkir/gelasoJika anak muntah, tunggu 10 menit, kemudian lanjutkan lagi dengan lebih lambat oLanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti.

2.LANJUTKAN PEMBERIAN MAKANLihat Bagan KONSELING BAGI IBU3.KAPAN HARUS KEMBALIRencana Terapi B: Penanganan Dehidrasi Ringan/Sedang dengan OralitBerikan oralit di klinik sesuai yang dianjurkan selama periode 3 jam.TENTUKAN JUMLAH ORALIT YANG DIBERIKAN DALAM 3 JAM PERTAMA

UMURSampai 4 bln4 sampai 12 bln12 sampai 24 bln2 sampai 5 tahun

BERAT BADAN< 6 kg6 - < 10 kg10 - < 12 kg12 - 19 kg

dalam ml200 - 400400 - 700700 - 900900 - 1000

Digunakan UMUR hanya bila berat badan anak tidak diketahui. Jumlah oralit yangdiperlukan (dalam ml) dapat dihitung dengan cara: berat badan (dalam Kg) dikalikan75oJika anak menginginkan oralit lebih banyak dari pedoman diatas, berikan.oUntuk anak berumur kurang dari 6 bulan yang tidak menetek, berikan juga 100-200 ml air matang selama periode ini.

TUNJUKKAN KEPADA IBU CARA MEMBERIKAN LARUTAN ORALIToMinumkan sedikit-sedikit tapi sering dari cangkir/mangkuk/gelasoJika anak muntah, tunggu 10 menit. Kemudian lanjutkan lagi dengan lebih lambatoLanjutkan ASI selama anak mau.

SETELAH 3 JAMoUlangi penilaian dan klasifikasikan kembali derajat dehidrasinyaoPilih rencana terapi yang sesuai untuk melanjutkan pengobatanoMulailah memberi makan pada anak ini ketika masih di klinik

JIKA IBU MEMAKSA PULANG SEBELUM PENGOBATAN SELESAI:oTunjukkan cara menyiapkan cairan oralit di rumahoTunjukkan berapa banyak oralit yang harus diberikan di rumah untuk menyelesaikan 3 jam pengobatanoBeri bungkus oralit yang cukup untuk rehidrasi. Juga beri 6 bungkus sesuai yangdianjurkan dalam Rencana Terapi AoJelaskan 3 aturan perawatan di rumah.

1.BERI CAIRAN TAMBAHANLihat Rencana Terapi A:2.LANJUTKAN PEMBERIAN MAKANmengenai jumlah cairan dan lihat3.KAPAN HARUS KEMBALI Bagan KONSELING BAGI IBU

(Lihat anjuran PEMBERIAN MAKAN pada bagan KONSELING BAGI IBU)2/24/2015PEMBERIAN CAIRAN TAMBAHAN UNTUK DIARE DAN MELANJUTKAN PEMBERIAN MAKANANRencana Terapi C: Penanganan Dehidrasi Berat dengan CepatIKUTI TANDA PANAH. JIKA JAWABAN YA, LANJUTKAN KE KANAN. JIKA TIDAK, LANJUTKAN KE BAWAH.MULAI DISINIDapatkah saudarasegera memberikancairan intravenaYATIDAKApakah ada fasilitaspemberian cairanintravena yangterdekat (dalam30 menit)YATIDAKYATIDAKApakah saudaratelah dilatihmenggunakan pipanasogastik untukrehidrasi ?Apakah anak masihbisa minum ?TIDAKRujuk SEGERA untukpengobatan IV / NGTBerikan cairan intravena secepatnya. Jika anak bisa minum, beri oralit melalui mulut sementara infus dipersiapkan. Beri 100 ml/kg cairan Ringer Laktat (atau jika tak tersedia, gunakan cairan NaCl) yang dibagi sebagai berikut:

UMURPemberian pertamaPemberian berikut30 ml/kg selama:70 ml/kg selama:

Bayi 1 jam * 5 jam (dibawah umur 12 bulan)Anak 30 menit* 21/2 jam (12 bulan sampai 5 tahun)

periksa kembali anak setiap 1-2 jam. Jika status hidrasi belum membaik, beri tetesan intravena lebih cepatjuga beri obat oralit (kira-kira 5 ml/kg/jam) segera setalah anak mau minum: biasanya sesudah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak)periksa kembali bayi sesudah 6 jam atau anak sesudah 3 jam. Klasifikasikan Dehidrasi. Kemudian pilih Rencana Terapi yang sesuai (A, B, atau C) untuk melanjutkan pengobatan.Rujuk SEGERA untuk pengobatan intravenajika anak bisa minum, bekali ibu larutan oralit dan tunjukkan cara meminumkan pada anaknya sedikit demi sedikit selama dalam perjalanan.Mulailah melakukan rehidrasi dengan oralit melalui pipa nasogastrik atau mulut: beri 20 ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg)periksa kembali anak setiap 1-2 jam:ojika anak muntah terus menerus atau perut makin kembung, beri cairan lebih lambatojika setelah 3 jam keadaan hidrasi tidak membaik, rujuk anak untuk pengobatan intravenasesudah 6 jam, periksa kembali anak. Klasifikasikan dehidrasi. Kemudian tetntukan Rencana Terapi yang sesuai (A, B, atau C) untuk melanjutkan pengobatan.CATATAN:Jika mungkin, amati anak sekurang-kurangnya 6 jam setelah rehidrasi untuk menyakinkan bahwa ibu dapat mempertahankan hidrasi dengan pemberian larutan oralit per oral.2/24/2015Obat-obatanAntiemetik,antimotilitas,antidiare :tidak mutlak diberikanAntibiotik : hanya diberikan pada kasus kolera dan disentriPemberian ZinkProbiotikmenumbuhkan flora normalmemperbaiki pencernaan,meningkatkan kekebalan tubuh 2/24/201536Komplikasi Akibat diare dan kehilangan cairan serta elektrolit secara mendadak dapat terjadi berbagai komplikasi sebagai berikut:1. Dehidrasi (ringan, sedang, berat,Hipotonik,isotonic,atau hipertonik ).2. Syok hypovolemik3. Hipokalemia (gejala : meteorismus, Hipotoni, Otot lemah, dan Bradikardi )4. Intoleransi sekunder akibat kerusakan villi mukosa usus dan defisiensi enzim lactose.5. Malnutrisi energi protein (akibat muntah dan diare jika lama atau kronik )6. Hipoglikemia2/24/2015Pencegahan dan EdukasiMencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting: 1) sebelum makan, 2) setelah buang air besar, 3) sebelum memegang bayi, 4) setelah menceboki anak dan 5) sebelum menyiapkan makanan; Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi; Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain); Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik.

2/24/201538