135

Prilaku Syirik Masyarakat Indonesia - (Perdana Ahmad)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Prilaku Syirik Masyarakat Indonesia - Perdana Ahmad

Citation preview

  • Kunjungi Website Kami:

    www.quranic-healing.blogspot.com

    www.metafisis.wordpress.com

    www.nai-foundation.com

  • Perdana Akhmad S.Psi

    SERI PSIKOTERAPI RUQYAH

    Membongkar Prilaku

    Mistik Pada

    Masyarakat Ahli Syirik

    Di Indonesia

    Membahas Tuntas Perdukunan,Jimat,Benda Keramat, Susuk,

    Meditasi, Puasa Mutih, Mantra Kesaktian, Ruwatan, Kungkum,

    Tumbal, Sesajen, Ziarah Wali,Kuburan Keramat. Serta Membahas

    Hakikat Tauhid,Hakikat Kesyirikan Dan Bahayanya.

  • Penjelasan dalam buku ini membahas secara lugas dan tuntas hakikat

    perdukunan,ritual-ritual bidah (meditasi,merapal matra kesaktian,kungkum,

    puasa mutih, sesajen, pasang tumbal, ziarah kuburan keramat) pengagungan

    terhadap benda-benda keramat (jimat,susuk,benda-benda pusaka) dengan

    segala seluk-beluk kesesatannya. karena sudah banyak korban berjatuhan

    baik secara moral dan akidah berbuat kesyirikan akibat ulah Iblis dan anak

    buahnya baik dari bangsa jin atau manusia.

    Masyarakat banyak tertipu dengan para tukang sihir yang menyaru

    dirinya sebagai ulama,ustadz,kyai,gus-gusan,ki-kian atau menamakan dirinya

    sebagai ahli spiritual,ahli meditasi,grand master.Bahkan demi melegalkan

    praktek sihir mereka memakai istilah-istilah yang diilmiahkan seperti

    attunement,transfer energi,bioenergi yang sesungguhnya mereka menipu

    masyarakat dengan ilmu-ilmu sihir,ritual-ritual sesat yang mereka jual demi

    keuntungan pribadi mereka sendiri.

    Pembahasan dalam buku ini juga menjelaskan secara tegas dan lugas

    akan kedudukan,kesempurnaan akidah tauhid dan bahaya kesyirikan,jenis-

    jenis kesyirikan,juga paham-paham yang bertentangan dengan akidah Islam.

  • BAB I

    PERDUKUNAN

    A. SEBAB MUSABAB SESEORANG PERGI KEDUKUN ATAU

    PARANORMAL

    1. Awamnya Masyarakat Tentang Pengertian Dukun atau

    Paranormal

    2. Adanya Sosok yang Menamakan Diri Mereka Kyai dan

    Ulama Tapi Pada Kenyataannya Mempraktekkan Sihir dan

    Perdukunan

    3. Lemahnya Iman

    4. Ajaran Sufisme Sesat

    5. Animisme,Dinamisme,Sinkretisme

    6. Tuntutan Kehidupan Materialisme Modern

    B. HUKUM PERGI KEDUKUN ATAU PARANORMAL

    C. CIRI-CIRI PERDUKUNAN

    D. CARA MENJAUHI DUKUN ATAU PARANORMAL

    BAB II

    PENGAGUNGAN PADA BENDA-BENDA BERTUAH

    A. JIMAT,RAJAH,WIFIK,AUFAK

    B. BENDA-BENDA YANG DIANGGAP KERAMAT

  • C. SUSUK

    BAB III

    RITUAL-RITUAL BIDAH

    A. MEDITASI DAN PROSESI MENDAPATKAN ILMU KESAKTIAN

    B. PUASA DAN PEMBACAAN WIRID ATAU MANTRA KESAKTIAN

    1. Kewajiban Berpuasa Terus-menerus dalam Mendapatkan

    Ilmu Kesaktian

    2. Melarang Sahur untuk Puasa

    3. Larangan Makan Binatang bernyawa atau Hanya Makan

    Nasi Putih

    4. Membaca Wirid atau Mantra Kesaktian

    C. RITUAL MEMAKAI TUMBAL DAN SESAJEN

    1. Merupakan Pelecehan Terhadap Martabat Manusia

    2. Membenarkan Khurafat

    3. Syirik Adalah Kezaliman terbesar

    4. Syirik menimbulkan Rasa Takut

    5. Menjerumuskan ke-Neraka

    D. RUWATAN

    1. Ruwatan Sukerta

    2. Ruwatan Sengkala

    3. Ruwatan Lembaga

    E. KUNGKUM

    F. ZIARAH DAN PENGKULTUSAN WALI ATAU TOKOH YANG

    DIPERCAYA SAKTI

    1. Kriteria Wali Allah

    2. Kriteria Wali Syaitan

    G. TAWWASUL MEMINTA BANTUAN ARWAH NABI,WALI ATAU

    TOKOH TERTENTU

    1. Tawwasul Sesat

    2. Tawwasul yang Disyariatkan

  • H. MEMBACA SHALAWAT BIDAH

    1. Shalawat Basyisyiyah

    2. Shalawat Nariyah

    3. Shalawat dalam Kitab Adiyatush Shabaahi Wal Masaai

    4. Shalawat Al-Fatih

    5. Shalawat dalam Kitab Dalaailul Khairaat

    BAB IV

    HAKIKAT KESYIRIKAN DAN BAHAYANYA

    A. JENIS-JENIS SYIRIK

    1. Syirik Akbar

    2. Syirik Ashghar

    B. BAHAYA SYIRIK

    1. Syirik Ashghar

    2. Syirik Akbar

    C. PAHAM ATAU KEPERCAYAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN

    AKIDAH ISLAM

    1. Atheisme

    2. Polytheisme

    3. Tri Tunggal dan Trimurti

    BAB V

    MEMURNIKAN TAUHID MENGHANCURKAN SYIRIK

    A. KEDUDUKAN DAN KEUTAMAAN TAUHID

    B. PEMBAGIAN TAUHID

    1. Tauhid Rububiyyah

    2. Tauhid Uluhiyah

    3. Asma Wash-shifat

    C. SEBAB-SEBAB PENYELEWENGAN AKIDAH

    1. Kejahilan Tentang Akidah yang Benar

  • 2. Fanatisme Terhadap Ajaran Nenek Moyang

    3. Taqlid Buta

    4. Melampaui Batas Dalam Mensikapi Para Wali dan Orang-

    Orang Shalih

    5. Ditinggalkannya Pengkajian Ayat-Ayat Kauniyah dan Ayat-

    Ayat yang Termaktub Didalam Al-Quran

    6. Kosongnya Setiap Rumah Dari Arahan dan Bimbingan yang

    Akan Menyelamatkan Akidah Setiap Insan

    7. Munculnya Media Masa yang Merusak Akidah Umat Islam

    8. Mengkeramatkan Tempat Akidat Kerusakan Akidah

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah.Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada

    pemimpin kita,penutup para nabi dan rasul,Muhammad Shallallahu Alaihi wa

    Sallam.Kepada kerabat,para sahabat dan siapapun yang mengikuti mereka

    dengan baik hingga hari kiamat.

    Dengan Rahmat dan Pertolongan Allah akhirnya saya bisa menyelesaikan

    buku ini yang membahas secara lugas dan tegas mengenai hakikat

    perdukunan,ritual-ritual bidah,pengagungan terhadap benda-benda keramat

    dengan segala seluk-beluk kesesatannya.Sebab utama keinginan saya untuk

    membahas hakikat perdukunan,ritual-ritual bidah,pengagungan terhadap

    benda-benda keramat dengan segala seluk-beluk kesesatannya karena sudah

    banyak korban berjatuhan baik secara moral dan akidah berbuat kesyirikan

    akibat ulah Iblis dan anak buahnya baik dari bangsa jin atau manusia.Dengan

    berbagi cara para tukang sihir yang kini telah banyak berganti penampilan itu

  • menjerumuskan korbannya.Ketika banyak yang tidak percaya dengan

    masalah mistis yang berhubungan dengan jin,maka sebagian orang pintar

    itu merubah strategi menggaet korbannya.Kini banyak yang menamakan

    dirinya dengan mengatas namakan ajaran Islam,memakai jubah Ustadz atau

    kyai.Ditonjolkan dzikir dan wirid supaya orang menyangka ini karamah bukan

    sihir,atau bahkan kini memakai istilah yang di ilmiahkan agar orang-orang

    tertipu dan terpedaya.Padahal walau berbeda caranya sama,tetap saja

    mereka teken kontrak dengan jin untuk saling membantu.

    Juga orang-orang yang mencari keuntungan lewat jual beli kemusyrikan

    dengan label ilmu kesaktian,ilmu penyembuhan,peningkatan spiritualitas atau

    para paranormal sekarang ini sudah mulai menggunakan istilah-istilah ilmiah

    seperti memasukkan jin dikatakan menyalurkan bio energi listrik

    tubuh,memberikan tempat bagi jin bersarang ditubuh dikatakan proses

    attunement,inisiasi atau menyamakan frekuensi tubuh dengan energi yang

    akan kita akses.Memberikan jin kesempatan untuk menipu mata manusia

    agar terlihat cantik dikatakan proses pembukaan dan pembersihan aura

    kacantikan.

    Menggunakan jin untuk mementalkan penyerang yang emosi dikatakan

    bahwa orang yang emosi voltase biolistriknya akan naik dan berarti medan

    bioenergi listriknya memancar lebih dari biasanya yang katanya sesuai

    dengan hukum alam,listrik yang bermuatan sejenis akan tolak-menolak maka

    sama dengan bioenergi listrik manusia bila saling dikontakkan akan saling-

    tolak menolak.Masih banyak lagi istilah-istilah keren dan ilmiah yang mereka

    katakan untuk menarik minat orang-orang untuk mengikuti lembaga-lembaga

    pelatihan mereka dan demi untuk keuntungan materi dan misi memasukkan

    ajaran-ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam.

    Ketahuilah jika ada sebagian umat Islam yang mengerjakan perkara-

    perkara bidah seperti melaksanakan suatu ritual-ritual atau prilaku-prilaku

    aneh untuk mendapatkan kekuatan ghoib puasa-puasa

    mutih.patigeni,ngebleng ataupun dengan dzikir-dzikir ataupun mantra-mantra

    yang dicampuradukkan dengan ayat-ayat AlQuran ataupun yang tidak

  • dimengerti artinya yang tidak disyariahkan maka semuanya itu tidak akan

    diterima Allah SWT.Rasulullah telah bersabda:Tiap yang diada-adakan adalah

    bidah dan setiap bidah adalah sesat ,dan setiap kesesatan akan masuk

    neraka.(HR Bukhari)Barangsiapa yang membuat suatu aturan atau ajaran

    yang baru dalam urusan agama maka tertolak.(HR Bukhari).

    Harus kita ketahui bahwa syaitan sangat menyukai perkara-perkara

    bidah dibandingkan maksiat sebab jika kita berbuat maksiat maka sudah jelas

    kesalahan yang kita lakukan dan kita punya kesempatan besar untuk

    bertaubat.Sedangkan jika berbuat bidah maka seolah-olah kita berbuat suatu

    kebaikan maka akan sangat sulit sekali kita bertaubat karena kita tidak

    menyadari kesalahan yang kita perbuat bahkan bisa menyesatkan orang

    banyak.

    Maka dari itu kita harus benar-benar berhati-hati sebab sangat mudah

    bagi syetan untuk menyesatkan manusia dalam perkara-perkara bidah

    apalagi setelah ia mempuyai kemampuan psikis,ia akan lebih lagi diperdaya

    oleh syetan dengan berbagai macam sensasi atau pengalaman mistis yang

    intinya menuju pada perusakan akidah Islam.

    Maka dalam buku ini saya akan menjelaskan prilaku-prilaku yang

    menyimpang yang sama sekali tidak dituntunkan Rasulullah dan menjurus

    pada kesyirikan yang sangat banyak dilakukan masyarakat Indonesia.Semoga

    Allah SWT menerima dan memberi balasan yang setimpal.

    Perdana Akhmad S.Psi

  • BAB I

    PERDUKUNAN

    Banyak sekali istilah jika kita membahas masalah perdukunan seperti

    paranormal sebutan kerennya,dukun menurut istilah kampungnya,tabib

    menurut istilah sufinya,orang-orang pintar atau orang-orang linuwih istilah

    jawanya,ahli metafisika istilah ilmiyahnya,arraf (orang yang mengaku

    mengetahui hal-hal yang ghoib dan mengabarkan barang yang hilang dan

    pencurinya atau menunjukkan orang yang bingung atau tempat keluarnya)

    dan kahin (sebutan bagi orang yang mengaku mengetahui ilmu ghoib yang

    mengabarkan tentang kejadian yang akan datang atau yang tersirat

    dihati),sedang dalam istilah syariat dikenal dengan thaghut (setiap yang

    diagungkan selain Allah dengan disembah,ditaati,dipatuhi baik berupa benda

    mati,manusia yang dianggap suci,syaitan) atau jibt (sebutan untuk

    sihir,tukang sihir,tuang ramal,dukun,berhala dan sejenisnya) atau auliya

    syaithan (wali-wali syaitan) dan nama-nama lain semisalnya telah banyak

    bermunculan di mana-mana.

    Sebutan boleh-berbeda-beda,namun hakekatnya adalah tetap

    sama,yaitu sama-sama menyimpang,sesat dan merusak akidah Islam yang

    benar,dan mereka dukun,paranormal,orang linuwih,kahin,Avatar,guruji dan

    sebutan-sebutan yang lainnya itu biasanya mendapat kemampuan

    ajaib,wangsit atau ilham atau pencerahandengan melalui bantuan atau

    bisikan-bisikan dari syaitan (yang menyaru sebagai dewa).

    A. SEBAB MUSABAB SESEORANG PERGI KEDUKUN ATAU

    PARANORMAL

    Sesungguhnya seorang muslim yang jujur, ketika ditanya tentang hukum

    perdukunan tentu saja akan menjawab bahwa itu adalah terlarang dan

    merupakan perbuatan syirik kepada Allah SWT. Tapi, kenapa hal ini justru

  • begitu menjamur dan mengakar dalam masyarakat kita.Setidaknya ada

    beberapa argumen untuk menjelaskan kenyataan diatas :

    1. Awamnya Masyarakat Tentang Pengertian Dukun, Sihir dan

    Ruqyah Syar'iyyah.

    Banyak kalangan awam, ketika diajarkan tentang bacaan-bacaan

    berbahasa Arab, meskipun mereka tidak mengerti artinya, mereka

    menganggap bahwa itu syar'i dan boleh hukumnya. Padahal, bacaan-bacaan

    yang tidak mempunyai landasan syari'at, ataupun mempunyai landasan syar'i

    tapi dipergunakan bukan pada tempatnya, seperti menulis ayat Al-Qur'an

    pada kalung lalu menggantungkannya di leher dengan maksud kebal atau

    menjaga diri, adalah perbuatan bid'ah sekaligus peremehan terhadap ayat-

    ayat Al-Qur'an.

    Juga banyaknya padepokan-padepokan,yayasan-yayasan yang

    mengajarkan ilmu sihir (reiki, bionenergi, tenaga dalam, ilmu

    kanuragan,kekebalan,mahabbah,jual jimat,jual benda keramat) tetapi juga

    melakukan terapi ruqyah syirkiyyah.Yang membuat masyarakat awam banyak

    tertipu hingga tidak bisa membedakan antara ruqyah syariyyah dan ruqyah

    syirkiyyah.

    2. Adanya Sosok yang Menamakan Diri Mereka Kyai dan Ulama

    Tapi Pada Kenyataan Mempraktekkan Sihir dan Perdukunan.

    "Kami tak melakukan apa-apa, hanya berdoa kepada Allah, dan atas

    ridha-Nyalah doa kami itu terkabul", tutur seorang paranormal di sebuah

    media. Ungkapan di atas dan semisalnya adalah ucapan klise yang sering

    keluar dari mulut paranormal atau dukun. Mereka berlindung di balik kata

    "doa" dan nama "Allah" untuk mengelabui orang dan meyakinkan bahwa

    kemampuan yang dimilikinya itu adalah pemberian dari Allah dan tidak

    bertentangan dengan ajaran agama. Untuk membantah syubhat (kerancuan)

    ini, perhatikanlah firman Allah: "Iblis menjawab, 'Demi kekuasaan (izzah)

    Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya'." (Shad: 82).

    Iblis makhluk yang telah nyata kekafirannya kepada Allah (Al-Baqarah:

    24) menggunakan sifat Allah (Al-Izzah) dalam bersumpah. Maka bukan suatu

  • hal aneh jika mereka menggunakan nama Allah, membaca (potongan) ayat-

    ayat Al-Qur'an sebagai mantera. Penggunaan simbol-simbol agama bukan

    ukuran kebenaran. Bukankah iblis yang menggunakan sifat Allah ketika

    bersumpah tidak menjadi pembenaran bahwa ia sesungguhnya tidak sesat

    dan menyesatkan. Selain itu, mereka mengatakan bahwa ilmu yang diberikan

    berdasar pada agama (Al-Qur'an). Tapi pada saat yang sama, mereka juga

    memberikan syarat, azimat dan amalan-amalan yang tidak sesuai dengan Al-

    Qur'an atau tidak diajarkan oleh Al-Qur'an.

    Mereka bukanlah ulama, melainkan para da'i syaitan yang mengajak

    pada neraka jahannam (du'at ilaa abwabi jahannam). Kaum Muslimin tidak

    pernah berbeda pendapat dalam masalah asasi seperti Tauhid dan Syirik.

    Oleh karena itu, melakukan berbagai tindakan yang bertentangan dengan

    aqidah Islam, dengan legitimasi segelintir orang yang menamakan dirinya

    syeikh-syeikh,kyai adalah penyimpangan dari syariat islam.

    3. Lemahnya Iman.

    Lemah iman (kurangnya keyakinan bahwa Allah adalah tempat meminta

    segala keperluan) adalah faktor utama bagi seseorang untuk mencari

    alternatif lain untuk menyelesaikan permasalahan hidup. Meminta

    pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat merupakan solusi Islami

    dan tepat untuk menyelesaikan masalah. Allah berfirman:

    "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan

    sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-

    Baqarah: 153).

    Hal ini adalah akibat logis dari minimnya pengetahuan orang tentang

    Islam, ditambah minus dalam pengamalan. Disadari, tuntutan dan godaan

    hidup begitu kompleks. Kadang-kadang terasa begitu berat, sehingga seorang

    muslim yang lemah iman kemudian melarikan masalah mereka kepada dukun

  • dan tukang sihir. Termasuk dalam hal ini adalah, astrologi (perbintangan).

    Apakah dalam keyakinan Islam terdapat penjelasan bahwa nasib manusia

    ditentukan oleh bergeraknya bintang ke arah tertentu ? Apakah manusia

    dalam zaman modern ini bisa menjelaskan secara logis disertai bukti-bukti

    ilmiah tentang korelasi antara pergerakan bintang dengan nasib manusia ?

    Yang pasti adalah, bahwa hal itu adalah kepercayaan agama lain yang secara

    tidak sadar dipercayai oleh kaum Muslimin sehingga menjerumuskan mereka

    kepada perbuatan terlarang. Rasulullah saw. bersabda:"Barangsiapa yang

    mendatangi tukang sihir, atau tukang tenung kemudian membenarkan

    perkataannya maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari."

    4. Ajaran Sufisme Sesat.

    Ajaran Sufisme mempunyai andil dalam memupuk mistikisme. Lipstik

    agama yang membungkus ritual sufisme banyak mengelabui umat. Cerita-

    cerita mistik tentang hal-hal ghaib, malaikat, jin dan lain sebagainya banyak

    mewarnai ajaran mereka.

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:Ahli ibadah dan orang-orang

    sesat,yaitu orang-orang yang katanya ahli zuhud dan beribadah dengan cara-

    cara bidah.mereka dipercaya memiliki indra keenam dan kekuatan

    bathin.Mereka tinggal di tempat-tempat syaithan yang dilarang untuk

    dijadikan tempat sholat (ada sebagian masjid kaum sufi yang didalamnya ada

    kuburan yang dikeramatkan dan mereka shalat disana) karena syaithan

    bercokol disana.Syaithan-syaithan itu bercengkrama bersama ahli bidah

    tersebut sebagaimana para dukun mengobrol.(MajmuFatawa 19/41)

    Syekh Abd al-Qadir al-Jailani berkata: Banyak golongan orang-orang

    sufi sesat, antara lain:

    Golongan Hululiyyah: Mereka berpendapat adalah halal melihat badan

    orang yang bukan mahramnya, yang menggiurkan nafsu, dan paras yang

    cantik yang bisa mendorong kepada zina, baik laki-laki maupun perempuan,

    siapa pun baik anak atau istri orang. Mereka berbaur antara lelaki dan

    perempuan dan menari bersama-sama. Hal ini jelas sekali berlawanan

    dengan ajaran dan prinsip Islam.

  • Golongan Haliyyah: Mereka ini gemar menyanyi, menari, memekik,

    menjerit dan menepuk tangan. Konon, dalam keadaan demikian mereka

    dapat mengatasi dan melampui hokum-hukum syariat Islam. Tidak perlu lagi

    bersyariat karena telah melampui peringkat syariat.Hal ini jelas sesat karena

    Nabi Muhammad Saw. Sendiri pun mengikuti syariat, walaupun ia kekasih

    Allah Swt.

    Golongan Awliyaiyyah: Mereka ini mendakwakan diri dekat dengan Allah.

    Dengan kata lain telah mencapai peringkat Auliya Allah. Apabila telah jadi

    waliyullah tidak perlu lagi salat, puasa, haji, dan beribadah lainnya. Mereka

    berpendapat bahwa seorang Wali menjadi anak Allah dan dengan itu mereka

    lebih tinggi derajatnya dari Nabi. Mereka mengatakan bahwa ilmu dan wahyu

    sampai kepada Nabi melalui Malaikat Jibril, tetapi waliyullah menerima ilham

    atu hikmah langsung dari Allah. Itulah dakwaan mereka. Pendapat mereka ini

    adalah silap, salah, dan sesat yang akan membawa mereka kepada

    kebinasaan dan akan menjerumuskan mereka ke lembah bidah dan kafir.

    Golongan Syamuraniyyah: Mereka percaya kalam (perkataan) adalah

    kekal dan barangsiapa menyebut kalam yang kekal (kalam Allah) itu tidak

    terikat dengan hukum atau syarat agama. Mereka tidak peduli dengan

    hukum halal dan haram. Dalam upacara ibadah mereka menggunakan alat

    musik. Perempuan dan lelaki berbaur menjadi satu. Tidak ada hijab lelaki

    denga perempuan. Ini sudah jelas sesat dan menyimpang jauh dari ajaran Al-

    Quran.

    Golongan Hubbiyyah: Golongan ini berkata bahwa apabila seseorang

    sampai ke peringkat cinta, mereka tidak lagi berada di bawah hukum syariat.

    Mereka tidak peduli dengan pakaian. Kadang-kadang mereka bertelanjang

    bugil. Tidak ada lagi perasaan malu pada diri mereka. Inilah ajaran sesat dan

    menyesatkan.

    Golongan Hurriyyah: Mereka senang berteriak-teriak, memekik-mekik,

    menyanyi, dan bertepuk tangan, konon katanya untuk mendapatkan Zawq

    (ektase). Mereka mendakwa bahwa dalam keadaan Zawq itu mereka

    bersenggama atau bersetubuh dengan bidadari. Setelah mereka keluar dari

  • keadaan Zawq, mereka pun mandi hadas. Mereka ini tertipu oleh nafsu

    mereka sendiri. Sesatlah mereka.

    Golongan Ibahiyyah: Mereka ini tidak menyuruh berbuat baik dan tidak

    melarang berbuat jahat. Sebaliknya mereka menghalalkan yang haram.

    Zinapun dihalalkan. Bagi mereka, semua wanita halal untuk semua lelaki.

    Inilah golongan yang sesat dan miskin yang meminta sedekah dari rumah ke

    rumah. Mereka beranggapan bahwa mereka menerima azab Allah yang hina.

    Golongan Mutakassiliyyah: Mereka mengamalkan prinsip bermalas-

    malasan dalam mencari nafkah. Mereka telah meninggalkan dunia dan

    keduniaan. Maka musnahlah mereka dalam kemalasan mereka sendiri.

    Golongan Mutajahiliyyah: Mereka berpura-pura bodoh dan berpakaian

    tidak senonoh dan bersikap seperti orang kafir. Padahal Allah

    berfirman:Janganlah kamu cenderung meniru orang-orang yang zalim, kelak

    kamu akan disentuh (dijilat) api Neraka. (Hud:113)

    Nabi pun bersabda:Barangsiapa mencoba menyerupai sesuatu kaum,

    maka mereka dikira sebagai ahli kaum itu.

    Golongan Wafiqiyyah: Mereka berpendapat bahwa Allah yang mampu

    mengenal Allah. Dengan itu mereka tidak mau berusaha mencari hakikat atau

    kebenaran. Karena kebodohan mereka itu, mereka terseret ke jurang

    kerusakan dan kesesatan.

    Golongan Ilhamiyyah: Mereka ini mementingkan ilham. Tidak mau

    menuntut ilmu dan tidak mau belajar. Mereka menggunakan puisi karangan

    mereka sebagai ganti Alquran. Mereka membuang Al-Quran dan

    meninggalkan ibadah salat, dan lain-lain. Mereka mengajarkan anak-anak

    mereka berpuisi sebagai ganti Al-Quran. Maka sesatlah mereka. (Sirr al-Asrar

    fi ma Yahtaj Ilayh al-Abrar)

    5. Animisme, Dinamisme, Sinkretisme.

    Kepercayaan masyarakat yang suka mistik adalah sisa-sisa pengaruh

    dari ajaran anismisme kepercayaan kepada roh-roh yang mendiami semua

    benda, dinamisme kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai kekuatan

    yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia (Dr.

  • Simuh). Termasuk budaya sinkretisme yang mencampuradukkan ajaran

    berbagai agama untuk mencari penyesuaian (Prof. Kusnaka Adimihardja).

    6. Tuntutan Kehidupan Materialisme Modern.

    Kita tidak bisa menyalahkan masa atau waktu, sebagaimana diterangkan

    oleh Rasulullah dalam sebuah hadits shahih. Modernisasi adalah suatu hal

    yang sah-sah saja, karena berkembang, berkreasi dan mencintai hal-hal yang

    serba baru adalah fitrah manusia. Namun ketika materialisme sebagai sebuah

    pandangan yang 100 % bertolak belakang dengan Islam mendominasi,

    jadilah hal-hal yang menyertai kehidupan modern menjadi problem buat

    kaum Muslimin. Kecantikan yang dipuja-puja, kekayaan yang dipertuhankan,

    pangkat dan jabatan yang begitu diagung-agungkan, dan simbol-simbol

    materialisme lainnya adalah kenyataan yang menghinggapi kaum Muslimin.

    Sebagai kompetisi, ada yang berjaya, ada juga yang kalah. Dan yang terakhir

    mencoba menempuh jalur-jalur "tidak resmi" seperti dukun dan sihir.

    B. HUKUM PERGI KEDUKUN ATAU PARANORMAL

    Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, ada di

    antaranya yang sudah diketahui dan ada pula yang belum. Berobat yang

    sesuai syari'at dibolehkan menurut kesepakatan ulama. Tidak dibolehkan

    mendatangi dukun atau paranormal yang mengaku mengetahui hal-hal ghaib,

    untuk mengetahui penyakit yang diderita dan atau kebutuhan lainnya.

    Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

    beliau bersabda: "Barangsiapa datang ke kahin (dukun), dan percaya apa

    yang ia katakan, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap apa yang telah

    diturunkan kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam." (HR. Abu

    Daud).

    Allah Taala berfirman: "(Dia adalah Rabb) Yang Mengetahui yang ghaib,

    maka dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu."

    (Jin: 26).

    Para ahli metafisika,dukun atau paranormal tidak mempunyai

    "kelebihan" melainkan dengan cara berbakti, tunduk, taat dan menyembah jin

    (diistilahkan sekarang saints,Ascended Master,Reiki guide,malaikat suci).

  • Kungkum (berendam) di pertemuan dua sungai, tapa di gua-gua, puasa,

    meditasi,menyembelih hewan dengan kriteria tertentu adalah sebagian

    bentuk dari penyembahan jin.

    Pengobatan alternatif Reiki,tenaga dalam, pengisian ilmu kesaktian,

    susuk, azimat, wifik, pengasihan dan lainnya dalam praktiknya banyak

    menggunakan jin dan setan. Setiap praktik dukun atau paranormal yang

    menggunakan syarat, mahar, perantara dan mantera pantas dicurigai. Lewat

    syarat itulah, apakah namanya attunement,pasang susuk atau azimat, jin

    masuk dengan cara yang disadari atau tidak disadari.

    Gambar 1 :

    Seorang paranormal bertitel Ustadz menjual minyak pembuka

    tabir untuk melihat nomor togel dan benda-benda sihir lainnya.

    Pergi ke praktisi metafisika,dukun atau paranormal adalah awal dari

    rentetan kesusahan. Menyelesaikan masalah dengan menambah masalah. Jin

    dan setan akan terus menanamkan rasa takut, gelisah dan ketergantungan

    bagi para konsumen dan pengguna jasanya, yang menyebabkan ia tak akan

    lepas dari pengaruhnya. Syarat-syarat yang beraneka ragam dari yang tidak

    rutin atau rutin dikerjakan pada waktu atau tempat tertentu itulah bukti nyata

    kekuasaan jin atas konsumennya.

    Allah Taala telah berfirman :

    "Dan bahwasanya ada beberapa orang di antara manusia meminta

    perlindungan kepada jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka rahaq."

    (Jin: 6).

  • Arti rahaq menurut Qatadah ialah, dosa dan menambah keberanian bagi

    jin pada manusia. Rahaq juga berarti ketakutan (Abul Aliyah, Ar-Rabi', dan

    Zaid bin Aslam). Ketika jin tahu manusia minta perlindungan karena takut

    pada mereka, maka jin menambahkan rasa takut dan gelisah agar manusia

    semakin tambah takut dan selalu minta perlindungan kepada mereka. (Ibnu

    Katsir, Tafsirul Qur'anil Azhim, 4/453).

    C. CIRI-CIRI PERDUKUNAN

    Perdukunan telah merasuk dalam masyarakat Islam,sehingga batas

    antara kebenaran dan kebathilan menjadi samar.Karena banyak ilmu-ilmu

    perdukunan (kahanah) dikemas dengan kemasan agamis, sehingga

    masyarakat Islam banyak yang tertipu oleh para dukun.

    Maka kita harus berhati-hati.jangan sampai kita terjerumus dalam

    perdukunan terselubung,dan kita harus bertaubat kepada Allah dari

    berhubungan dengan dukun (kahin, sahir, arraf, dajjal, musyawidz). Diantara

    ciri-ciri perdukunan yang mesti diketahui masyarakat adalah sebagai berikut:

    1. Bertanya namanya, nama ayahnya dan nama ibunya untuk dimanterai.

    2. Menanyakan hari lahir dan pasarannya (kliwon, legi, pahing, pon, wage)

    atau orang jawa seting menyebutnya weton (hari lahir dan pasarannya),

    termasuk waktu lahirnya apakah pagi, sore, siang atau malam.

    3. Meminta salah satu benda penderita (foto, kain, saputangan, peci, baju,

    dan sebagainya) sebagai syarat ritual atau deteksi.

    4. Terkadang minta binatang dengan sifat tertentu (ayam cemani,burung

    pelatuk bawang dan lain sebagainya), atau media lain seperti bunga

    kantil,minyak ponibalsawa atau zakfaron, daun sirih ketemu ruas,buah

    apel jin,tanah dari rumah penderita, tanah kuburan, air sumur kramat,

    slametan dan sebagainya.

    5. Menulis jimat-jimat tertentu (rajah), menggambar segi empat yang

    didalamnya ditulisi huruf dan angka. Memberikan benda-benda pusaka,

    potongan kayu, selembar kain dan sebagainya.

    6. Membaca mantera-mantera yang tidak difahami, potongan ayat Al-

    Qur'an yang dipisah-pisah,membaca symbol-symbol tertentu sebagai

  • pengganti mantranya agar diamalkan secara khusus dan dengan cara

    dan hitungan khusus.

    7. Kadang-kadang menyuruh penderita menyepi tidak terkena sinar

    matahari.

    8. Kadang-kadang tidak boleh menyentuh air pada masa-masa tertentu,

    atau mandi tengah malam.

    9. Memberi benda-benda yang harus ditanam di tanah, ditempel di atas

    pintu, sikep, susuk, keris, akik, cincin besi,'air sakti', telur, 'sabuk

    perlindungan', benang untuk ditalikan di tubuh dan sebagainya atau

    memberikan batu kristal yang dikatakan sebagai media penarikan dan

    penyaluran energi.

    10. Menyuruh penderita beribadah dan berwirid bid'ah (contoh: puasa

    mutih,bertapa atau meditasi,konsentrasi pada foto seseorang,istighosah,

    tahlilan, wirid sampai ribuan kali, ziarah kubur wali dengan meminta

    syafaat didalamnya dan lain sebagainya).

    11. Terkadang sudah tahu duluan masalahnya, nama dan tempat asalnya.

    Dia juga bisa melihat ada jin di dalam diri seseorang.

    12. Terkadang punya kamar khusus di rumahnya yang tidak boleh dimasuki

    orang lain.

    13. Ada pantangan terhadap dirinya dan penderita terhadap hari atau

    tanggal tertentu (tahayyur).

    14. Menulis ayat Al-Qur'an dengan sungsang, dari kiri atau dengan darah

    (haid) atau sesuatu yang najis.

    15. Kebanyakan suram wajahnya, kebanyakan merokok, membakar

    kemenyan, sulit untuk tawadhu.

    16. Tathayyur (menghubung-hubungkan sebuah peristiwa atau fenomena

    alam dengan nasib baik atau buruk seseorang atau suatu kaum).Seperti

    seorang dianggap nasibnya sial karena dia punya rumah tepat di

    pertigaan yang sering disebut rumah sate.

    17. Memberikan ramalan ghoib tentang sesuatu yang sudah terjadi atau

    sedang terjadi atau yang akan terjadi.

  • 18. Suka mendeteksi penyakit dengan mengistilahkan dengan kepekaan

    tangan,memakai pendulum,transfer energi dan lain sebagainya.

    19. Menggunakan ritual sihirnya dengan istilah pembukaan, shaktivat,

    inisiasi, attunement, pengisian, pembersihan dan pembukaan aura,

    pembuangan energi negatif, pembersihan karma negatif dan lain

    sebagainya.

    20. Melakukan pemagaran atau pembentengan ghaib agar tidak ada

    gangguan dari makhluk ghoib dengan kekuatan sihir tenaga dalam, ilmu

    hikmah dan ilmu-ilmu kesaktian lainnya.

    21. Melakukan ritual atau prilaku aneh dalam pelaksanaan hajadnya seperti

    menggerakkan tangan seolah-olah menulis, menangkap atau menolak

    sesuatu, menyedot atau mengeluarkan napas dengan keras dengan

    mengejangkan salah satu anggota tubuhnya.

    22. Memegang bagian-bagian tubuh pasien yang bukan muhrimnya secara

    langsung (bersentuhan kulit) dalam prosesi pengobatan.

    23. Memberikan wejangan-wejangan yang bertentangan dengan ajaran

    Islam. (seperti memberikan wejangan kejawen yang sesat mengenai

    sedulur papat lima pancer atau saudara kembar yang katanya bisa

    dipanggil untuk dimintai pertolongan).

    D. CARA MENJAUHI DUKUN ATAU PARANORMAL

    Kandungan arti surat Al-Falaq dan An-Nas adalah bukti bahwa jin dan

    setan dapat berbuat jahat terhadap manusia. Juga mengajarkan kita untuk

    berlindung dan minta pertolongan dari hal-hal tersebut hanya kepada Allah

    semata. Tindakan prefentif dengan berdzikir, berdoa sesuai tuntutan agama

    perlu dilakukan sebelum terjadi.

    Takhayul, sihir dan adu nasib memiliki lahan yang cocok untuk

    berkembang dan tersebar pada lingkungan-lingkungan dan masyarakat-

    masyarakat yang lemah di atas manhaj yang tidak bertujuan dan beragama

    dengan tidak benar. Gelombang sihir, takhayul dan gejala-gejala sosial yang

    sakit dan ganjil disebabkan oleh jauhnya manusia dari Allah (agama-Nya),

    serta keterikatan dan ambisi mereka terhadap dunia dan kenikmatan-

  • kenikmatan materinya. Kembali ke agama adalah jalan pertama dan terakhir

    agar terhindar dari dunia perdukunan yang penuh kesesatan dan

    kebohongan.

    BAB II

    PENGAGUNGAN PADA BENDA-BENDA BERTUAH

    A. JIMAT,RAJAH,WIFIK,AUFAK

    Mengenai jimat, rajah, wifik atau aufak telah banyak hadits-hadits

    Rasulullah yang memperingatkan kita supaya kaum muslimin menghindari

    penggunakan jimat untuk melindungi dari segala mara bahaya atau untuk

    keperluan lainnya.Islam bahkan melarang ikhtiar dengan memakai

    jimat.Istilah Islam di sebut tama'im (kata jamak dari tamimah), yakni jimat-

    jimat.Tama'im adalah benda-benda tertentu yang biasanya dikalungkan pada

    leher anak-anak, atau pada bagian tubuhnya yang lain sebagai penangkal jin,

    penangkal pandangan mata jahat dan sebagainya.

    Pemakaian jimat sampai sekarang masih banyak dipercaya sebagian

    masyarakat Indonesia dengan menggantungkanya pada bagian badan

    tertentu. Orang yang membutuhkan memberinya nama bermacam-macam

    seperti tolak bala, hajaz (penjagaan), hijab (penyekat), gaman, penglaris,

    mendatangkan rizki, menolak penyakit, menolak musuh, menolak pencuri,

    menolak tuyul, kewibawaan, agar dicintai orang lain, untuk kekebalan,untuk

    keharmonisan rumah tangga, untuk kemudahan urusan, menaklukkan lawan

    dan nama-nama lain yang serupa. Padahal sebenarnya hanyalah tipuan

    syaitan belaka, janji, janji palsu syaithan dan kesesatan yang nyata. Maka

    dari itu Agama Islam melarang segala macam jimat.

  • Semua cara-cara seperti itu tidak dibenarkan oleh agama karena dapat

    mengantar ummat menjadi ummat yang sesat dan terbelenggu kesesatan.

    Sebuah riwayat menerangkan sebagai berikut:

    Pada suatu hari datang sepuluh orang menghadap Rasulullah hendak

    membaiat beliau (hendak menyatakan sumpah setia kepada beliau). Sembilan

    orang mengikrarkan baiatnya masing-masing, sedangkan yang seorang tetap

    diam. Ketika ditanya kenapa ia bersikap seperti itu ia menjawab, pada bagian

    atas lengannya terdapat tamimah (jimat). Ia lalu memasukkan tangan ke

    dalam lengan bajunya, jimat itu ditanggalkan dan dibuang. Pada saat itu

    Rasulullah menerima pembaiatannya, beliau dengan tegas

    berkata:"Barangsiapa menggantungkan jimat ia telah berbuat syirik." (HR.

    Imam Ahmad, Al-Hakim dan Abu Ya'la)

    Dalam hadits lain Rasulullah saw. bersabda:"Mantra-mantra, jimat-jimat

    dan susuk adalah syirik." (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Al-Baihaqiy)

    Yang beliau maksud ialah mengantungkan tamimah pada bagian tubuh

    dan menggantungkan hati serta kepercayaan kepadanya. Imam Ahmad

    meriwayatkan sebuah hadits berasal dari Imran bin Hashin, bahwasanya

    Rasulullah pernah melihat pada bagian atas lengan seseorang terdapat

    sebuah gelang terbuat dari kuningan. Dengan nada mencela beliau bertanya:

    "Gelang apakah yang engkau pakai?" Orang yang ditanya menjawab:"Saya

    memakainya untuk menyembuhkan sakit encok (reumatism). Seketika itu

    juga Rasulullah saw memperingatkan: "Itu hanya lebih memberatkan dirimu,

    buanglah! Bila engkau mati dalam keadaan masih memakai gelang itu,

    engkau tidak akan memperoleh keberuntungan selama-lamanya!"

    Atas dasar itulah para sahabat Nabi dan kaum Tabi'in sangat keras

    mencela dan tidak dapat membiarkan pemakaian jimat apa saja. Pada suatu

    hari Hudzaifah melihat seorang mengikatkan seutas benang pada bagian

    tubuhnya. Di depan orang itu Hudzaifah membaca firman Allah Taala :"Dan

    sebagian besar dari mereka tidak benar-benar beriman kepada Allah karena

    masih mempersekutukan-Nya(dengan yang lain)." (QS.Yusuf: 106)

    Bahkan tulisan ayat Al-Quran murni saja (tidak bercampur dengan yang

    bukan Al-Quran) untuk dijadikan azimah mereka melarangnya sebagai

  • saddan lidz dzariah (menutup pintu dosa besar) dan tidak ada shahabat yang

    menjadikan Al-Quran sebagai jimat.

    Memakai gaman dan jimat-jimat seperti itu hanya akan menambah berat

    beban bagi jiwa yang bersangkutan. Hidup menjadi sempit karena karena

    diikat oleh ikatan tahayul.Rasulullah telah bersabda, " Barangsiapa

    menggantungkan (memakai) jimat Allah tidak akan menyempurnakannya

    (yakni tidak akan menjauhkannya dari musibah) dan barangsiapa

    menggantungkan tumbal (sejenis jimat untuk menenteramkan perasaan)

    Allah tidak akan membiarkannya hidup tenteram." (HR. Imam Ahmad, Al-

    Hakim dan Thabraniy)

    Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Sa'id bin Jubair ra menerangkan

    keutamaan orang yang memperingatkan dan mengambil jimat yang ada pada

    saudaranya,bahwasanya Rasulullah bersabda, "Barangsiapa memutus (tali)

    jimat yang berada di leher seseorang sama dengan orang yang

    memerdekakan budak."

    Seorang tokoh Tabi'in bernama Ibrahim An-Nakh'iy berkata, bahwa

    mereka (kaum Tabi'in) menolak segala macam tamimah (jimat), yang diambil

    dari ayat-ayat Al-Qur'an maupun dari bukan Al-Qur'an.

    Rasulullah saw juga bersabda Barang siapa yang menggantungkan

    jimat, maka semoga tidak disampaikan maksudnya oleh Allah, dan

    barangsiapa yang mengalungkan wada (benda yang diambil dari laut, yang

    dipergunakan untuk menangkal penyakit ain) maka semoga tidak dipelihara

    oleh Allah. (HR. Ahmad: 4/154)

    Dari semua penjelasan dan hadits Rasulullah yang telah dijelaskan diatas

    maka jika masih ada seseorang yang mengaku kyai, ulama, paranormal,

    dukun baik secara perorangan ataupun dari pesantren, lembaga perguruan

    ilmu hikmah atau padepokan-padepokan yang mengajarkan cara pembuatan

    jimat dan memberikannya pada orang lain untuk berbagai keperluan

    (Biasanya mereka mengambil pengetahuan tentang pembuatan dan fungsi-

    fungsi jimat diambil dari kitab Syamsul Maarif, Mujarrobat Akbar. Sedangkan

    ilmu untuk membuat jimat dari menyamak kulit berbagai macam binatang

    mereka mengambil acuan dari kitab Jamiatul Hayawain) maka mereka telah

  • berbuat kesesatan yang nyata dan telah berbuat syirik pada Allah SWT

    .Sebagaimana Rasulullah telah bersabda :Sesungguhnya jika menggunakan

    jampi-jampi, jimat-jimat, maka sesungguhnya ia telah menyekutukan

    (Allah).(HR. Ahmad:4/156)

    Rasulullah juga telah memperingatkanBarang siapa yang

    menggantungkan jimat, maka sesungguhnya ia telah menyekutukan (Allah).

    (HR. Ahmad:4/156)

    Rajah-rajah (aufaq) yang mereka buat ( dapat berupa foto copy atau

    tulisan tangan),biasanya ada tulisan ayat Al-Quran,doa pada Allah dengan

    nama-nama aneh,bukan dari Al Asmaul Husna, bukan nama nabi atau

    malaikat, dan bukan pula nama-nama ulama terkenal. Misalnya: Asy Syatat,

    Shalashun, Yashalun, Jaljalut, Ikhrisya, Jirisya.Inilah nama-nama jin yang

    diundang untuk dimintai pertolongan.Bahkan ada yang jelas: Ya Syaikh Abdul

    Qadir Jailani aghitsni (wahai guruku Abdul Qadir Jailani!Tolong selamatkan

    aku),Ya sayyidi Ali anqidzni (wahai tuanku Ali selamatkan aku),kemudian

    ditambah angka-angka tertentu dan huruf-huruf tertentu yang tidak ada

    maknanya. Selain itu juga ada simbol-simbol atau gambar-gambar yang

    dianggap akan membawa manfaat atau untuk menolak bala, seperti

    binatang, lingkaran, kotak-kotak, segitiga, gambar pedang, gambar kepala

    harimau, duplikat sandal nabi saw, dan lain sebagainya.

    Cara penggunaan rajah itu terkadang dibakar kemudian abunya

    dicampur dengan air dan diminum,direndam di air kemudian diminum,

    dipendam ditanah, ditempel ditembok, dibuat ikat pinggang, dibungkus lalu

    dikantongi atau dibuat kalung, dibuat rompi, dibuat sapu tangan.Media

    penulisan rajah-rajah itu biasanya berfariasi,ada rajah dengan tulisan Arab

    yang ditulis diatas kertas biasa, logam kuningan, aluminium, sendok, gelas,

    garpu, piring, kain mori, kayu, kulit binatang dan ditambah batu akik untuk

    dibuat cincin.

  • Gambar 2 :

    Jimat yang ditulis pada lempengan logam dan botol

    Kita juga harus waspada karena sekarang ini ada penjualan jimat yang

    sudah memakai peralatan modern yaitu dengan menggunakan sejenis kartu

    mirip kartu ATM sebagai media penulisan jimat. Mereka menamakan jimat

    kartu ATMnya dengan nama yang terkesan modern dan ilmiah.

  • Untuk melegalisir penggunaan jimat mereka biasanya mengilmiahkan

    fungsi jimat sebagaimana yang mereka katakan dan iklankan sebagai berikut

    :

    Kami memberikan jimat dengan mengisi energi pengasihan yang

    berwarna merah muda yang memberi pengaruh menarik perhatian orang

    kebanyakan dalam radius tertentu. Sehingga jika contohnya jika mengelar

    dagangan si penjual selalu laris karena banyak pengunjungnya.Setelah orang

    berkumpul menonton 'etalase' kemudian jimat kedua beraksi, jimat ini berisi

    energi yang mampu menarik atau merangsang aktifitas aura atau emosi

    'ingin memiliki' sehingga orang disekitar tempat tersebut seolah-olah ingin

    membeli atau memiliki barang dagangan tersebut.Kami juga telah

    menginisiasi jimat ini agar tetap tersambung dengan energi alam semesta

    hingga jika ada seseorang yang mengantonginya maka akan membuat dirinya

    selamat dari berbagai mara bahaya,selalu beruntung dan juga berwibawa

    Ada banyak sekali bujuk rayu mereka untuk dapat mengelabui

    masyarakat demi keuntungan pribadi mereka.Maka berhati-hatilah dengan

    segala iming-iming fungsi dan keutamaan jimat yang sesungguhnya

    menyesatkan,kembalilah pada Al-Quran dan hadits Rasulullah karena

    disanalah petunjuk kita untuk kebahagiaan dunia dan akherat kelak.

  • Gambar 3:

    Jimat yang ditulis pada kulit binatang, kertas, kain dan kayu

    B. BENDA-BENDA YANG DIANGGAP KERAMAT

    Benda-benda keramat dalam istilah bahasa Arab disebut

    Tamimah.Definisi benda-benda keramat adalah benda-benda pusaka yang

    dipercaya memiliki kekuatan ghoib yang dapat membantu menyelesaikan

    segala persoalan hidup.Benda-benda keramat banyak sekali bentuk dan

    jenisnya seperti : Keris,pedang,tombak,badik,batu mulia,batu kristal,besi

    kuning,jenglot (dipercaya sebagai tubuh orang sakti yang mati) dan lain

    sebagainya.

    Namun benda-benda keramat tidak saja berbentuk benda mati makhluk

    hidup pun ada yang dikeramatkan seperti : kerbau putih,burung pelatuk

    bawang,ayam cemani, dan lain sebagainya.

    Agar tuahnya tetap ada maka biasanya dilakukan penjamasan atau ritual

    perawatan dan pembersihan.Ritual jamasan pusaka merupakan salah satu

  • momen penting bagi seseorang yang memiliki benda-benda pusaka. Dalam

    ritual tersebut, barang-barang pusaka seperti keris, tombak, pedang, dan

    benda-benda lain yang dianggap berkekuatan di luar nalar dibersihkan

    dengan minyak wangi tertentu.

    Seorang kolektor keris dan benda-benda keramat St Sukirno

    menjelaskan, tujuan jamasan tersebut agar bebas dari sengkala

    (marabahaya) karena setiap pusaka diakui memiliki kekuatan di luar nalar

    yang dapat membahayakan pemiliknya jika tidak dirawat.Pada masa kini

    benda-benda keramat oleh para ahli syirik itu diilmiahkan dengan istilah-

    istilah keren seperti radiasi positif,medan energi agar dapat diterima oleh

    masyarakat banyak.

    Dari semua penjabaran diatas sesungguhnya semua benda-benda

    keramat itu seperti mengkultuskan atau membawa keris,besi kuning,batu

    akik,batu mulia dan sejenisnya sebagai pengusir atau penangkal mara

    bahaya, jika ia meyakini bahwa benda-benda tersebut sebagai sarana tertolak

    atau tertangkalnya bala hal itu termasuk syirik akbar dan juga bagi orang

    yang membawa dan meyakini kekuatannya maka hidupnya tidak akan

    pernah bisa tenang.

    Diriwayatkan dari Imam Ahmad pula dari Uqbah bin Amir dalam hadits

    marfu : Barang siapa menggantungkan tamimah, semoga Allah tidak

    mengabulkan keinginannya; dan barang siapa menggantungkan wadaah,

    semoga Allah tidak memberi ketenangan pada dirinya. Disebutkan dalam

    riwayat lain:Barang siapa menggantungkan tamimah, maka dia telah berbuat

    syirik

    Imran bin Hushain radiallahu anhu menuturkan, bahwa Nabi Shallallahu

    'Alaihi Wasallam melihat seorang laki-laki terdapat di tangannya gelang

    kuningan, maka beliau bertanya: Apakah ini?Orang itu menjawab:

    Penangkal sakit. Nabi pun bersabda: Lepaskan itu karena dia hanya akan

    menambah kelemahan pada dirimu; sebab jika kamu mati sedang gelang itu

    masih ada pada tubuhmu, kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.(HR.

    Imam Ahmad dengan sanad yang bisa diterima).

  • Ketika keris,batu akik diyakini memiliki daya magic karena telah dibuat

    atau "diisi" oleh empu,dukun atau orang pintar, maka menjadikan akik itu

    sebagai jimat pembawa keberuntungan berarti telah menjadikannya sebagai

    sekutu selain Allah.

    Gambar 4 :

    Batu mulia yang dikeramatkan

    Ketika bambu kuning,besi kuning atau potongan tulisan arab yang

    maknanya tidak jelas diletakkan di atas pintu rumah, agar"si kolor ijo" atau

    setan belang tidak bisa masuk rumah, maka berarti telah mempertuhankan

    benda-benda keramat itu, dan ini adalah bantuk kesyirikan yang sangat nyata

    terhadap Allah SWT.

    Demikian pula apabila Al-Qur'an Stambul (Al-Qur'an berukuran sangat

    kecil yang tulisannya tidak bisa dibaca kecuali dengan mikroskop) dijadikan

    jimat untuk menolak marabahaya, maka pelakunya pun sudah terjerumus

    pada lingkaran syetan yaitu syirik.

    Rasulullah saw bersabda :"Barangsiapa yang menggantungkan sesuatu

    (sebagai tamimah), niscaya Allah menjadikan dia selalu bergantung kepada

    tamimah itu". (HR.Imam Ahmad dan at-Tirmizi).

  • Sedangkan jika mereka yang memakai,mengagungkan dan

    mengkultuskan benda-benda keramat dengan memujanya (dengan cara

    dijamas,diberi bunga-bunga) sebagai sarana ikhtiar mendekatkan diri dan

    meminta pertolongan dari Allah melalui perantara benda-benda keramat itu

    tetaplah merupakan kesyirikan yang nyata sebab Allah Subhanahu wa Ta'ala

    berfirman:

    "Ingatlah, hanya kepunyaan Allahlah agama yang bersih (dari syirik). Dan

    orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak

    menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada

    Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di

    antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya

    Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar." (Az-

    Zumar: 3).

    Jadi tidak ada alasan sama sekali dalam Islam kita

    menyimpan,menggunakan,mengagungkan benda-benda keramat karena

    hukumnya sudah sangat jelas dan jika ada seseorang entah dia

    kiai,ustadz,paranormal,dukun,romo,Gus-gusan,Ki-kian atau apapun namanya

    mencoba menghalalkan benda-benda keramat maka dia berada pada

    kesesatan yang nyata,mereka seseungguhnya syaitan dalam bentuk manusia.

  • Janganlah kita tertipu dengan cara mereka mencoba mengilmiahkan

    benda-benda keramat itu yang sering mereka katakan memiliki radiasi

    positif,energi positif,yoni,tuah dan istilah-istilah lainnya karena sudah jelas

    hukum dalam syariah Islam.

    Gambar 5 :

    Keris yang dikeramatkan

    C. SUSUK

    Mendengar kata susuk tentu dalam masyarakat kita tidak ada yang tidak

    mengenalnya.Definisi susuk sama seperti jimat tetapi bedanya adalah susuk

    merupakan benda kecil yang sengaja dimasukkan kedalam tubuh dan ada

    juga susuk yang berukuran besar yang biasanya untuk ditanam didalam tanah

    untuk tujuan dan maksud maksud tertentu sesuai dengan jenis susuk yang

    diinginkan.

    Konon susuk merupakan budaya mistis yang diwariskan sejak zaman

    nusantara (ditandai berdirinya Kerajaan Kutai pada 400 SM).Pada masa itu

  • Raja Mulawarman disinyalir menggunakan susuk untuk mendongkrak

    kewibawaannya dimata rakyat dan juga para musuh-musuhnya.Dan memang

    dikecamatan Tenggarong dan Kutai Kertanegara pusat kerajaan Kutai tempo

    dulu bukti-bukti pengaruh susuk di kerajaan yang terletak di kalimantan

    timur itu bisa ditelusuri dari batu tulis dan selebaran kitab yang berserakan di

    daerah-daerah yang pernah dikunjungi oleh punggawa kerajaan

    Kutai.Konon,dayang-dayang yang terpilih dimandikan Raja Mulawarman juga

    dengan menggunakan susuk agar terlihat cantik dan menggairahkan.

    Selain di Kalimantan,di Jawa perkembangan susuk di Pulau Jawa lebih

    pesat ketimbang di Pulau Sumatra dan Kalimantan.Hal ini akibat pengaruh

    Hindu dan Budha sudah mengakar kuat di masyarakat Jawa,sehingga ketika

    Islam masuk,adat istiadat yang berbau mistik dan takhayul tidak bisa

    diredam dalam waktu singkat.

    Bahan untuk pembuatan susuk sangat beraneka ragam seperti

    :Emas,perak,intan,berlian,permata,sayap binatang samberlilin,besi baja dan

    lain sebagainya.Ada banyak sekali kegunaan susuk,ada seorang paranormal

    yang ahli dalam pemasangan susuk mengatakan bahwa susuk bisa untuk

    membuat orang bertambah cantik,awet muda,kebal,bahkan susuk bisa

    dipergunakan untuk melindungi rumah dangan seisinya dari mara bahaya

    dengan menguburnya didalam tanah sebagai tumbal.

    Yang menarik belakangan ini muncul susuk yang menggunakan istilah-

    istilah modern seperti susuk bioenergi yang berupa kapsul yang harus

    diminum pasien.kapsul ini,nantinya dipercaya akan merangsang aspek

    biomolekuler tubuh,memancarkan gelombang bioelektromagnetik sehingga

    tubuh menjadi sehat,memancarkan kharisma,memperlambat proses

    penuaan,disegani kawan atau pun lawan.Lalu muncul lagi istilah susuk yang

    bisa ditransfer jarak jauh melalui tenaga dalam sang paranormal.

    Amalan untuk bisa memasang susuk beraneka ragam,berikut ini adalah

    amalan secara kejawen (Islam abangan) yang berkaitan dengan ilmu susuk:

    Untuk membuat susuk kecantikan dengan membaca mantra

    :Bismillaahir rahmaanir rahim.Pasuryaning janoko yo gerbaningsun,pamatek

    susuk muncaring nur sejagad.Ya Rahmaan ya Rahiim 21x.Sedangkan untuk

  • kekuatan tubuh atau jaga diri tinggal diganti bacaan asmaul husna-nya

    dengan bacaan Ya Qawiyyu Ya Matiinu 21x.Laku tirakatnya dengan puasa

    mutih selama tujuh hari,pada hari terakhir tidak makan selama 24 jam penuh

    dengan puasa pati geni.

    Amalan kebathinan Islam susuk untuk kecantikan yang biasanya

    diajarkan para kiai dengan membaca surat Yusuf ayat 4:ids qoola yuusufu li-

    abiihi ya abati in-nii ro-aitu ahada asyaro kaukabaw-wasy-syamsa wal

    qomaro-ro-aituhum liisaajidiin.dalam bilangan 4444 kali ulangan.Sedangkan

    jika untuk kekuatan dengan membaca surat Al-Hadid ayat ke 25 selama 1000

    kali ulangan.

    Baik versi kejawen atau kebathinan Islam selama melakukan amalan

    bacaan wirid atau mantra setelah selesai membaca lalu ditiupkan kebenda-

    denda yang akan dibuat susuk.Cara pemakaian tinggal dimasukkkan kedalam

    kulit biasanya didaerah muka untuk kecantikan atau daerah tangan untuk

    kekuatan fisik.

    Pertanyaannya apakah cara mengamalkan ilmu susuk itu memang benar

    dan tidak ada unsur penyimpangan secara akidah dan tidak membuat

    orangnya menjadi syirik?Apalagi banyak yang sangat percaya dengan apa

    yang diistilahkan dengan fadhilah (keutamaan) getaran ghoib energi susuk

    yang jika dimasukkan kedalam kulit sama sekali tidak merasa sakit dan bisa

    dibuktikan kekuatannya.

    Sesungguhnya dilihat dari cara para dukun itu melakukan amalan

    membuat susuk sudah menyalahi Al-Quran dan sunnah Rasulullah sebab

    mereke melakukan amalan yang sama sekali tidak disyariahkan dengan

    berpuasa sekian hari,membaca wirid atau amalan yang sebetulnya

    menghinakan dan berbuat kedustaan terhadap ayat-ayat Allah.

    Allah Taala telah berfirman :

  • Dan siapakah yang lebih aniaya dari pada orang yang membuat-buat suatu

    kedustaan terhadap Allah,atau mendustakan ayat-ayat-Nya?Sesungguhnya

    orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan.(QS.Al

    Anam:21)

    Sebab memakai ayat-ayat Allah untuk suatu kebutuhan yang bersifat

    duniawi yang penuh hawa nafsu agar lebih terlihat cantik dan berwibawa,agar

    bisa kebal merupakan suatu bentuk kesyirikan dan bentuk sikap tidak

    mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya dan barang siapa

    tidak mensyukuri nikmat Allah maka mereka seperti orang-orang kafir.

    Allah Taala telah berfirman mengenai orang-orang yang tidak

    mensyukuri nikmat Allah :

    "Tidakkah engkau melihat (dan merasa ajaib) terhadap orang-orang kafir

    yang telah menukar kesyukuran nikmat Allah dengan kekufuran, dan yang

    telah menempatkan kaum mereka dalam kebinasaan?" (Ibrahim : 28)

    Selain itu yang banyak memakai susuk menurut penuturan paranormal

    adalah orang-orang yang suka berbuat maksiat seperti para penjaja seks,atau

    pun para preman yang ingin kebal.Maka tinggalkanlah perbuatan-perbuatan

    tidak terpuji karena jika kita tetap memaki susuk hingga akhir hayat kita

    maka kita tidak akan beruntung-selama-lamanya baik dunia maupun akherat.

    Rasulullah telah bersabda :Barangsiapa menggantungkan (memakai)

    jimat Allah tidak akan menyempurnakannya (yakni tidak akan menjauhkannya

    dari musibah) dan barangsiapa menggantungkan tumbal (sejenis jimat untuk

    menenteramkan perasaan) Allah tidak akan membiarkannya hidup tenteram."

    (HR. Imam Ahmad, Al-Hakim dan Thabraniy)

    Dan jika susuk jika digunakan untuk mempengaruhi orang lain agar

    menjadi suka padanya adalah salah satu bentuk Tiwalah atau mahabbah

    adalah sesuatu yang mereka buat-buat dengan sangkaan bahwa ia dapat

    menyebabkan seorang wanita dicintai suaminya atau sebaliknya adalah salah

    satu bentuk kesyirikan.Sebagaimana Rasulullah saw bersabda

  • :Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat dan Tiwalah adalah kesyirikan.

    (HR. Ibnu Majah:2/1166. Nomor 3530)

    Gambar 6: Bahan susuk dari jarum emas

    Gambar 7: Bahan susuk dari butiran berlian

    BAB III

    RITUAL-RITUAL BIDAH

  • A. MEDITASI DAN PROSESI MENDAPATKAN KESAKTIAN

    Meditasi berasal dari bahasa Inggris meditation yang kemudian

    diucapkan dalam bahasa Indonesia menjadi meditasi.Dalam bahasa

    sansekerta dikenal dengan istilah samadhi yang kemudian oleh bangsa kita

    terutama yang berkultur jawa disebut dengan semadiatau tapa-brata

    Pengertian meditasi secara umum adalah sebagai suatu daya pemusatan

    bathin kearah percaya kepada Tuhan untuk tujuan kesempurnaan hidup

    manusia baik rohaniah maupun jasmaniah.

    Menurut Sri Mulyono Hartono,pendiri atau pimpinan dan pelatih Prana

    Meditasi Groupmeditasi adalah salah satu upaya penjernihan bathin yakni

    pengendapan pikiran,rasa dan emosi untuk menciptakan ketenangan bathin.

    Cara latihan meditasi pengendapan pikiran,rasa dan emosi untuk

    menciptakan ketenangan bathin menurut para meditator adalah sebagai

    berikut:

    1. Duduk bersila secara santai dan tenang,seluruh otot harus dikendorkan.

    2. Menutup mata lalu bernapas secara wajar dan kosongkan pikiran.

    3. Lupakan semua masalah yang ada,biarkan bayangan-bayangan atau

    fikiran-fikiran yang datang dalam hati sampai merasa keheningan yang

    total.

    Sedangkan jika ingin bermeditasi untuk mendapatkan energi atau

    kekuatan ghoib ditambah dengan niat menarik energi Ilahi,dengan

    pemusatan fikiran pada cakra-cakra tubuh,dengan mengucapkan wirid atau

    mantra,dengan pengolahan nafas dan lain sebagainya.

    Meditasi dapat dilakukan dimana saja asal keadaan daerah atau alamnya

    baik dan tenang secara kesehatan,namun diutamakan dalam meditasi adalah

    pada tempat-tempat yang diyakini memiliki sumber energi prana yang banyak

    atau tempat-tempat keramat seperti tempat ibadah,kuburan orang

    sakti,wilayah angker dan tempat-tempat lainnya yang diyakini memiliki

    keutamaan dan kekuatan ghoib.

  • Gambar 8 :

    Meditasi yang dilakukan di daerah yang diyakini mempunyai vibrasi

    energi tinggi

    Sebelum saya menjelaskan mengenai hakikat meditasi yang

    sebenarnya,saya akan memaparkan sebuah contoh kejadian nyata tantang

    sebuah Lembaga Seni Meditasi dan Pernapasan Tenaga Dalam (LSMPTD) BN

    (saya hanya menyebutkan inisial) di Yogyakarta yang melakukan meditasi

    untuk mendapatkan energi dan kemampuan ghoib.

    Sekitar 85 orang peserta Muhibah Spiritual Lembaga Seni Meditasi dan

    Pernapasan Tenaga Dalam (LSMPTD) BN Yogyakarta melakukan meditasi di

    kompleks Makam Sunan Kalijaga. Malam itu semua konsentrasi, tanpa suara,

    hanya desah nafas perlahan yang terdengar. Meditasi ini ternyata tidak saja

    dilakukan di makam Sunan Kalijaga, tetapi juga di tempat makam orang suci

    yang lain. Mengapa meditasi tidak dilakukan di masjid atau pegunungan yang

    udaranya bersih, malah justru dilakukan di kompleks makam?

  • Tujuan meditasi yang dilakukan di kompleks makam para wali dalam

    Muhibah Spiritual Akbar ke 5 ini, menurut Ketua Panitia D S A.Md, adalah

    untuk menarik energi suci yang ada di sekitar makam para wali. Di masjid

    memang bisa dilakukan, hanya B N sengaja mengadakan kegiatan ini di

    tempat - tempat yang mengandung energi besar. Kita mengunjungi makam

    dan tempat - tempat yang dianggap keramat lainnya, jelas D S, bukan untuk

    menyembah insan yang dimakamkan. Bukan untuk memuja jin, syetan atau

    penunggu ghaib (astral) yang ada di tempat keramat dan suci tersebut.

    Karena kita tidak ingin menjerumuskan diri dalam kemusrikan, tambahnya.

    Tetapi semata - mata kita berkunjung ke makam adalah karena Allah. Tujuan

    kita ke tempat - tempat tersebut tiada lain hanya untuk menyerap energi suci

    dari Allah, agar batin kita bertambah bersih, suci nan kuat atas seijin-

    Nya."Berkunjung atau ziarah ke makam wali, agar kita dapat sedikit meniru

    kesucian wali tersebut. Berupaya menyerap karomah yang telah diberikan

    Allah kepada mereka serta menghayati hakekat ilmu Allah," jelasnya. Menurut

    D S lagi, adalah keliru bila ada yang beranggapan bahwa mengunjungi

    makam wali atau tempat keramat merupakan bid'ah atau musyrik.

    Bagi D S yang penting adalah niat kita. Maka terlalu gegabah jika orang

    menuduh mereka yang berkunjung ke makam termasuk musyrik, kafir dan

    sebagainya. Allah lebih tahu suara hati hambanya dan merupakan hak

    prerogatif Allah untuk memasukkan seseorang ke dalam golongan ahli surga

    atau neraka. Biarlah Allah yang mengkalkulasi langkah dan napas kita sebab

    langkah dan napas kita sesungguhnya bertali cahaya dengan napas Allah.

    Sesungguhnya Allah ada dalam alam urat leher kita. Saat kita ingat Allah, dia

    pasti berkenan memangku kita. Saat kita menjauh dari Allah maka Dia pasti

    terus mengejar kita untuk menjulurkan tali hidayahnya, kata D S.

    Selain itu Lembaga Seni Meditasi dan Pernapasan Tenaga Dalam

    (LSMPTD) B N di Yogyakarta dalam menyambut Pengajian Sambut Ramadhan

    dan Muhibah Spiritual Akbar mengunjungi makam Sunan Gunung Jati di

    Cirebon, makam Sunan Kalijaga di desa Kadilangu Demak, Sunan Kudus dan

    Sunan Muria di Kudus, Goa Maharani dan Sunan Drajad di Lamongan, Makam

    Syech Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri di Gresik serta Sunan Ampel di

  • Surabaya. Dari sekian tempat yang dikunjungi, setidaknya ada dua tempat

    yang mendapat perhatian yaitu makam Sunan Kalijaga dan Sunan Drajad.

    Makam Sunan Kalijaga oleh rombongan digunakan sebagai tempat melatih

    meditasi. Sedang di makam Sunan Drajad digunakan untuk latihan

    menembus alam ghaib. Dipilihnya lokasi tersebut bukannya tanpa alasan.

    Latihan meditasi di makam Sunan Kalijaga, karena di tempat tersebut

    memiliki energi paling tinggi. Hal ini karena memang Sunan Kalijaga adalah

    wali yang memiliki ilmu paling tinggi.

    Dengan meditasi menarik energi di tempat ini, maka diharapkan peserta

    akan menyerap energi lebih banyak. Selain itu karena energinya tinggi,

    peserta dapat dibantu oleh energi tersebut jika ada gangguan energi lain

    yang negatif.

    Sedangkan di makam Sunan Drajad yang dipilih untuk menembus alam

    ghaib karena energi yang ada di tempat itu dapat membantu meditasi yang

    akan menembus alam ghaib. Apalagi semasa hidupnya Sunan Drajad terkenal

    dengan sifatnya yang welas asih sehingga energi yang ada di sekitar

    makamnya pun akan terpengaruh oleh sifat Sunan. Artinya peserta latihan

    dapat terbantu energi tersebut. Cara yang diajarkan untuk meditasi dan

    menembus alam gaib adalah pertama peserta harus berkonsentrasi di cakra

    jantung, badan rileks tapi serius, posisi duduk bersila. Kemudian

    mengaktifkan cakra mahkota atau ubun - ubun, seluruh cakra pori - pori dan

    meditasi cahaya gaib. Baru kemudian dibantu dengan pembacaan doa-doa.

    Dari kejadian diatas dapat kita ambil rangkuman mengenai meditasi

    menurut penuturan para dewan guru B N adalah sebagai berikut :

    1. Meditasi dapat dilakukan pada makam keramat seperti kuburan wali atau

    tokoh-tokoh yang sakti mandraguna..

    2. Meditasi pada tempat - tempat keramat untuk menyerap energi suci dari

    Allah, agar batin kita bertambah bersih, suci nan kuat atas seijin-Nya."

    3. Berkunjung atau ziarah ke makam wali dan dilanjutkan dengan meditasi

    agar kita dapat sedikit meniru kesucian wali tersebut. Berupaya menyerap

    karamah yang telah diberikan Allah kepada mereka serta menghayati

    hakekat ilmu Allah,"

  • 4. Latihan meditasi di makam Sunan Kalijaga diperlukan karena di tempat

    tersebut memiliki energi paling tinggi. Hal ini karena memang Sunan

    Kalijaga adalah wali yang memiliki ilmu paling tinggi

    5. Latihan Meditasi di makam Sunan Drajad terpilih untuk menembus alam

    ghaib karena energi yang ada di tempat itu dapat membantu meditasi

    yang akan menembus alam ghaib. Apalagi semasa hidupnya Sunan Drajad

    terkenal dengan sifatnya yang welas asih sehingga energi yang ada di

    sekitar makamnya pun akan terpengaruh oleh sifat Sunan. Artinya peserta

    latihan dapat terbantu energi tersebut.

    6. Latihan meditasi untuk menembus alam ghaib adalah pertama peserta

    harus berkonsentrasi di cakra jantung, badan rileks tapi serius, posisi

    duduk bersila. Kemudian mengaktifkan cakra mahkota atau ubun - ubun,

    seluruh cakra pori - pori dan meditasi cahaya gaib. Baru kemudian dibantu

    dengan pembacaan doa-doa.

    Dari kisah nyata mengenai pelaksanaan meditasi yang dilaksanakan para

    anggota sebuah Lembaga Seni Meditasi dan Pernapasan Tenaga Dalam B.N.

    (sesungguhnya masih ada banyak lagi perguruan tenaga dalam,padepokan

    ilmu hikmah yang melakukan prosesi meditasi pada tempat keramat) yang

    dilakukan pada kuburan wali dan tempat keramat.Marilah kita tinjau dari segi

    syariat Islam yang benar sesuai dengan Al-Quran dan hadits Rasulullah

    mengenai hakikat kesyirikan dalam meditasi dan prosesi meditasi yang

    dilakukan pada kuburan wali dan tempat-tempat keramat.

    Sesungguhnya dalam pelaksanaan meditasi dikatakan merupakan suatu

    cara dan bentuk dari penenangan diri dengan mengosongkan fikiran adalah

    salah satu bentuk kebodohan,sebab jika kita sama sekali kosong dari

    mengingat Allah maka hati kita akan mati.Seperti yang dijelaskan dalam

    hadits Abu Musa Al-Asyari r.a Rasulullah bersabda,Perumpamaan orang

    yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berzikir kepada-

    Nya,bagaikan orang yang hidup dengan orang mati.

    Jika kita ingin menenangkan diri dan mengharapkan jalan keluar dari

    permasalahan yang kita hadapi kita haruslah mengingat Allah dengan

    membaca atau mendengarkan bacaan Al-Quran dan dengan berzikir kepada

  • Allah agar hati kita menjadi tenang dan bahagia.Dzikir dapat dilakukan

    dimana saja pada tempat yang suci dan kapan saja dan tidak mengharuskan

    pada tempat khusus dengan posisi tubuh atau pengaturan nafas yang khusus.

    Sebagaimana Allah Taala telah berfirman :

    Dan Berzikirlah kepada Allah sebanyak mungkin,supaya kamu bahagia(Al-

    Anfal:45)

    Allah Taala juga telah berfirman :

    75

    75

    Wahai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kamu nasihat

    daripada Tuhan kamu serta penawar bagi hati yang di dalam dada, juga

    petunjuk dan rahmat bagi orang-orang Muminin. Katakanlah: Dengan kurnia

    Allah dan rahmatNya hendaklah dengan itu mereka bergembira. Hal itu

    adalah lebih baik dari (harta) yang mereka kumpulkan. (Yunus: 57-58)

    Mengingat Allah bukannya dengan meditasi mengosongkan fikiran atau

    hanya memusatkan fikiran saja dalam mengingat Allah melainkan haruslah

    dengan bacaan yang disyariahkan.seperti yang dituntunkan Rasulullah seperti

    membaca Laa ilaaha illallaahu.Rasulullah bersabda :seutama-utamanya dzikir

    yaitu Laa ilaaha illallaahu

    Selain itu dalam mengingat Allah agar hati menjadi tentram haruslah

    orang itu benar-benar beriman yang melaksanakan perintah Allah dan

    menjauhi larangan-Nya.

    Allah Taala berfirman:

  • (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram

    dengan mengingat Allah.(QS.Ar Rad(13):28)

    Pada pembahasan ini saya akan jelaskan permasalahan adanya

    keyakinan bahwa bermeditasi pada tempat - tempat keramat untuk menyerap

    energi suci dari Allah, agar batin kita bertambah bersih, suci nan kuat atas

    seijin-Nya dan agar kita dapat sedikit meniru kesucian wali tersebut. Berupaya

    menyerap karamah yang telah diberikan Allah kepada mereka serta

    menghayati hakekat ilmu Allah,"adalah bentuk kesesatan dan kesyirikan yang

    nyata.

    Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah kalian shalat

    (memohon) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya." (HR.

    Muslim)

    Dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah saw telah melaknat orang-orang

    yang kerjanya ziarah kubur, orang yang menjadikan kuburan itu masjid dan

    meletakkan lampu di atasnya. (HR. Ahmad, Abu Daud, Nasai, Tirmizay,

    Ibnu Hibban dan lain-lain).

    Penjelasan dari hadits diatas adalah Rasulullah melarang kita untuk

    meminta barokah para penghuni kubur yang telah meninggal hingga

    seseorang menjadi ketergantungan mewajibkan diri untuk berziarah,juga

    orang yang menjadikan kuburan itu tempat berdoa,meminta pertolongan atau

    syafaat dengan ahli kubur lalu mengkeramatinya dengan memberikan hiasan-

    hiasan pada kubur.

    Kita dalam berziarah tidak boleh memohon pertolongan dan bantuan

    kepada mayit, meskipun dia seorang nabi atau wali, sebab itu termasuk syirik

    besar karena mereka tidak bisa memberi manfaat seperti beranggapan bahwa

    para wali dapat diambil karomahnya,energinya disedot,dipinjam ilmu

  • kesaktiannya maupun mudharat seperti jika kita tidak mendoakannya akan

    mendapat celaka.Allah berfirman,

    "Dan janganlah kamu menyembah apa yang tidak memberi manfaat dan tidak

    (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat

    (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-

    orang yang zhalim." (Yunus: l06)

    Rasulullah telah bersabda :Dulu aku pernah melarang kalian berziarah

    kubur, sekarang berziarahlah kalian. Karena ziarah kubur akan mengingatkan

    kepada akhirat. Dan hendaklah berziarah itu menambah kebaikan buat kalian.

    Maka barangsiapa yang ingin berziarah silakan berziarah dan janganlah kalian

    mengatakan perkataan yang bathil (hujran). (HR. Muslim, Abu Dawud, Al

    Baihaqi, An Nasai, dan Ahmad)

    Imam Nawawi rahimahullah berkata dalam Al Majmu 5/310 : Hujran

    artinya ucapan yang bathil. Larangan pertama (untuk ziarah kubur, pent.)

    karena masih barunya mereka meninggalkan kejahiliyahan dan mungkin

    karena mereka suka mengatakan ucapan jahiliyah. Maka ketika telah kokoh

    dasar-dasar Islam, kuat hukum-hukumnya, dan menyebar tanda-tandanya,

    dibolehkan berziarah bagi mereka.

    Tidak diragukan lagi bahwa apa yang dilakukan orang-orang awam dan

    selainnya ketika berziarah dengan berdoa kepada si mayit, beristighatsah

    kepadanya, dan meminta kepada Allah dengan haknya mayit adalah ucapan

    bathil (hujran) yang paling besar. Maka wajib bagi ulama untuk menjelaskan

    hukum tentang itu. Juga menjelaskan cara ziarah yang sesuai dengan syariat

    kepada mereka dan tujuan ziarah itu. Demikian yang ditegaskan oleh Asy

    Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Ahkamul Janaiz halaman 227

    Dari penjelasan diatas maka jelaslah kebathilan jika kita berziarah untuk

    meminta dan berdoa pada mayid walaupun dengan alasan sebagai perantara

  • dia kepada Allah.Apalagi menjadikan ziarah kubur sebagai prosesi ritual

    mendapatkan kesaktian.Dan merupakan ucapan bathil tanpa ilmu jika

    dikatakan bahwa urusan syirik itu kita tidak mengetahuinya dan hanya Allah

    yang tahu hakikat kesyirikan yang penting niat kita(sebagaimana yang

    dikatakan D S sebagai dewan guru B N ).Sebab penjelasan mengenai syirik

    telah jelas dalam Al-Quran dan Hadits dan para ulama telah menjabarkan

    hakikat kesyirikan dengan bersandarkan pada Al-Quran dan Hadits.

    Jika dikatakan mereka bahwa berziarah kubur dan bermeditasi sebagai

    sarana untuk mendapatkan karomah dari Allah adalah salah besar.Sebab

    karomah tidaklah bisa didapatkan dari suatu hal yang jelas-jelas bathil dan

    karomah itu sendiri tidak bisa direncanakan untuk

    mendapatkannya.Walaupun dengan ibadah yang sesuai tuntunan Islam

    sekalipun kita janganlah mencari karamah tetapi harus istiqomah untuk

    mendapatkan rido dari Allah.

    Berkata Abu Ali Al-Jauzajai :Jadilah engkau orang yang mencari

    keistiqomahan, jangan menjadi pencari karomah. Sesungguhnya jiwamu

    bergerak (berusaha) dalam mencari karomah padahal Rob engkau mencari

    keistiqomahanmu.

    Berkata Syaikh As-Sahrwardi :Ucapan ini adalah prinsip yang agung

    dalam perkara ini, karena sesungguhnya banyak mujtahid dan ahli ibadah

    mendengar salaf yang sholih, telah diberi karomah-karomah dan hal-hal yang

    luar biasa sehingga jiwa-jiwa mereka (para ahli ibadah itu) senantiasa

    mencari sesuatu dari hal itu (karomah tersebut), dan mereka ingin diberikan

    sedikit dari hal itu, dan mungkin diantara mereka ada yang hatinya frustasi

    dalam keadaan menuduh dirinya bahwa amal ibadahnya tidak sah karena

    tidak mendapatkan karomah. Kalau mereka mengetahui rahasia hal itu (yaitu

    Allah tidak menuntut para hambanya untuk memperoleh karomah, tetapi

    yang Allah inginkan para hambanya beristiqomah pent) tentu perkara ini

    (mencari karomah) adalah perkara yang rendah bagi mereka.

    Jadi adalah salah besar jika kita beribadah kepada Allah yang niatnya

    untuk mendapatkan karamah apalagi jika dalam ibadah kita terdapat unsur

    syirik dan bidah sebagai mana yang telah dikatakan dewan guru B N bahwa

  • Berkunjung atau ziarah ke makam wali dan dilanjutkan dengan meditasi agar

    kita dapat sedikit meniru kesucian wali tersebut. Berupaya menyerap karamah

    yang telah diberikan Allah kepada mereka serta menghayati hakekat ilmu

    Allah,"

    B. PUASA DAN PEMBACAAN WIRID ATAU MANTRA KESAKTIAN

    Dalam Mencari ilmu kesaktian selalu ada prosesi ritual yang mesti

    dijalani seperti saya contohkan ada suatu perguruan ilmu tenaga dalam

    mensyaratkan agar bisa mendapatkan ilmu kebal dengan cara shaum

    (berpuasa) selama 7 hari berturut-turut,persyaratan lain selama berpuasa

    sebelum melaksanakan puasa tersebut tidak diperkenankan makan

    sahur,selama 7 atau 41 hari tidak boleh makan selain nasi putih saja dan

    tanpa lauk pauk apalagi makan makanan yang bernyawa,tiga hari terakhir

    diharuskan berdiam diri dikamar tanpa lampu dan dilarang berbicara dengan

    siapapun selain membaca rapalan wirid atau ajian.Pertanyaannya apakah cara

    mendapatkan ilmu tersebut dengan puasa yang dilaksanakan itu dibolehkan

    sesuai syariah?

    Sebelum menjawabnya saya akan menjelaskan bentuk-bentuk puasa

    yang lazim digunakan para pencari ilmu kesaktian untuk memperoleh ilmu

    yang diinginkannya.Dalam puasa ritual untuk kesaktian,ada bentuk-bentuk

    puasa dengan persyaratan yang harus dipenuhi lagi tergantung bentuk dan

    jenis ilmu kesaktian yang ingin diperolehnya.Macam-macam puasa itu adalah

    :

    Puasa Mutih:yaitu puasa tidak makan dan minum.Pada saat berbuka harus

    makan makanan yang tidak berasa baik manis,asam,asin atau makan

    makanan yang bernyawa dan hanya minum air putih saja.

    Puasa Pati Geni:yaitu orang melakukan puasa tidak makan,tidak

    minum,tidak tidur dan tempat puasanya harus ditempat yang benar-benar

    gelap baik pada siang hari ataupun malam hari tidak boleh ada lampu

    sedikitpun.

  • Puasa Ngeluwang:yaitu melakukan puasa tidak makan dan minum dengan

    masuk kedalam lubang dibawah tanah.

    Puasa Ngelowong:yaitu puasa tidak makan dan minum juga tidak boleh

    tidur tetapi boleh berada di luar rumah.

    Puasa Ngidang: puasa tidak makan dan minum juga tidak boleh tidur dan

    hanya diperbolehkan berbuka dengan dengan makan makanan dari

    dedaunan yang masih muda daunnya.

    Puasa Ngepel: puasa tidak makan dan minum juga tidak boleh tidur dia

    hanya diperbolehkan memakan nasi sebanyak sekepal selama sehari

    semalam.

    Puasa Ngebleng: puasa tidak makan dan minum juga tidak boleh tidur juga

    tidak boleh melihat matahari atau sinar lampu sedikitpun.

    Puasa Ngasrep: puasa tidak makan dan minum juga tidak boleh tidur dan

    waktu berbuka hanya boleh makan makanan yang dingin dan minuman yang

    dingin,tanpa bumbu atau rempah rempah.

    Jika dilihat macam-macam puasa yang disyaratkan sungguh sangat

    berat dilaksanakan,tetapi ada saja orang-orang yang melaksanakannya

    walaupun harus menyiksa diri karenanya.Mereka beranggapan jika ingin

    hajadnya dikabulkan Allah maka mereka harus bisa menunjukkan

    kesungguhan dengan melakukan puasa yang berat.

    Dari berbagai macam jenis puasa yang telah saya jelaskan diatas marilah

    kita lihat dan cocokkan dengan hadits Rasulullah mengenai hakikat puasa itu

    sebenarnya:

    1. Kewajiban Berpuasa Terus-menerus dalam Mendapatkan Ilmu

    Kesaktian.

    Dari Mujibah Al Bahiliyah dari ayahnya atau pamannya bahwa dia datang

    kepada Rasulullah,lalu pulang dan kembali lagi setelah setahun berlalu.Pada

    riwayat Abu Musa,dia datang lagi setelah satu tahun sedang keadaan fisiknya

    telah berbeda,maka dia berkata pada Rasululah,Ya Rasulullah,apakah

    engkau tidak mengenaliku?Beliau bersabda,Siapakah dirimu?Dia

    menjawab,Aku adalah Al Bahili yang datang tahun lalu.Beliau

  • bersabda,Apakah sebebnya dirimu telah berubah?Dahulu penampilanmu

    begitu bagus?Dia menjawab,Sejak berpisah dengan engkau aku tidak

    pernah makan selain pada waktu malam hari (berpuasa setiap hari). Maka

    Rasulullah bersabda,Mengapa dirimu menyiksa diri,lakukanlah puasa pada

    bulan ramadhan,dan setiap sehari dalam sebulan.Dia

    berkata,Tambahlah!Aku masih kuat menambah.Beliau

    bersabda,Lakukanlah puasa dua hari setiap bulan.Dia berkata,Tambahlah

    aku masih kuat.Beliau bersabda,Lakukanlah puasa tiga hari setiap bulan.

    Dia berkata,Tambahlah aku masih kuat.Beliau bersabda,Lakukanlah puasa

    dari bulan haram dan tinggalkanlah (kebiasaanmu),puasalah dari bulan haram

    dan tinggalkanlah,puasamu dari bulan haram dan tinggalkanlah.Beliau

    bersabda sambil mengacungkan tiga jarinya kemudian

    melepaskannya.(H.R.Abu Daud)

    Dari Jarir dari Rasulullah,beliau bersabda,Puasa tiga hari pada setiap

    bulan adalah puasa setahun yaitu hari-hari putih tanggal tigabelas,empat

    belas dan lima belas (hijriah).

    (H.R.Thabrani)

    Dari Ummu Salamah ia berkata,Rasulullah bersabda,:Lakukanlah puasa

    tiga hati pada setiap bulan yaitu hari senin dan kamis dan kamis

    berikutnya.(H.R.Thabrani)

    Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah melarang puasa terus-menerus.Para

    sahabat berkata,Wahai Rasulullah,engkau sendiri melakukannya.Beliau

    bersabda,Aku berbeda dengan kalian,aku diberi makan dan

    minum.(H.R.Abu Daud)

    Dari hadits diatas dapat dijelaskan bahwa :

    Berpuasa secara berturut-turut bukan pada ayamul bidh dan bukan juga

    untuk puasa qodho termasuk puasa yang melanggar sunnah Rasulullah.

    Orang yang melakukan puasa setiap hari tidak mendapatkan kebaikan

    akan tetapi bahkan mendapatkan peringatan keras dari Rasulullah dan

    dinyatakan sebagai orang yang suka menyiksa diri sendiri.

  • Walaupun para sahabat ingin berpuasa seperti Rasulullah akan tetapi

    Rasulullah melarang mereka selain satu hari pada setiap bulan atau

    dua,tiga hari.

    Maksudnya dengan puasa tiga hari setiap bulan adalah pada saat

    dimana ada bulan purnama yaitu pada tanggal 13,14,15 pada setiap

    bulan hijriah.

    Jika tidak pada tiga hari,maka bisa berpuasa pada hari senin dan

    kamis,yaitu dua senin dan satu kamis atau dua kamis dan satau

    senin.Jadi dari penjelasan Rasulullah tidak ada puasa yang dilaksanakan

    secara berturut-turut apalagi sampai 7 hari bahkan 41 hari berturut-

    turut,itu semua adalah bidah.

    2. Melarang Sahur untuk Puasa

    Dari Anas berkata,:Rasulullah saw,bersabda,Bersahurlah kamu sekalian

    karena pada hidangan sahur terdapat barokah.(H.R.Muslim)

    Dalam hal berpuasa ada yang mensyaratkan dalam berpuasa harus

    makan hanya sekali yaitu pada saat berbuka saja dan dilarang makan

    sahur,padahal prilaku bidah ini sangat bertantangan dengan hadists

    Rasulullah yang menunjukkan tidak ada larangan melarang sahur untuk

    puasa.

    3. Larangan Memakan Binatang Bernyawa atau Hanya Makan

    Nasi Putih.

    Allah SWT telah berfirman:

    Hai orang-orang yang beriman,makanlah dari yang baik-baik apa yang Kami

    rezekikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu beribadah

    kepadanya.(Q.S.Al Baqarah:172)

  • Larangan tidak boleh makan binatang bernyawa dan hanya memakan

    sedikit nasi putih atau hanya makan makanan tertentu termasuk pelanggaran

    dalam syariat,karena mengharamkan apa yang telah Allah halalkan tanpa

    penyebab yang benar.

    4. Membaca Wirid atau Mantra Kesaktian.

    Dalam Islam,Al-Quran dan Al Hadits adalah sumber utama hukum

    Islam.dari sanalah kita menyandarkan semua keputusan hukum sesuatu itu

    wajib,sunnah,haram,makruh dan halal.Nah,bila kita sendiri membaca Al-

    Quran dan kitab-kitab hadits yang terkenal atau bertanya kepada ulama-

    ulama salaf yang paham betul tentang Al-Quran dan hadits-hadits,tidak ada

    kita temukan yang namanya wirid-wirid tertentu yang bisa menjadikan

    seseorang menjadi sakti mandraguna punya ilmu-ilmu kebathinan dan

    kedigdayaan termasuk didalamnya kekebalan,bisa melihat alam ghaib,bisa

    terbang dan lain sebagainya.Katakanlah misalnya ,:Bab wirid untuk menjadi

    kebal,bisa melihat alam ghoib,bisa terbang dan lain sebagainya.Hal tersebut

    tidak akan pernah kita temukan.

    Dalil-dalil lain yang bisa menguatkan adanya amalan seperti itu juga

    tidak kita temui dalam siroh (sejarah) Rasulullah dan para sahabatnya

    rodhiyallahu anhum ajmain.Padahal mereka adalah sebaik-baik

    umat,masanya adalah sebaik-baik masa.Seandainya hal itu ada,pasti

    Rasulullah akan mengajarkan pada umatnya.Sebab itu termasuk dalam risalah

    yang harus beliau sampaikan,tapi memang tidak ada.

    Selain itu,sebagai bahan renungan,pada awal-awal datangnya

    Islam,umat islam sangat tertindas di kota Makkah.Setelah berhijrah ke

    Madinah dan mulai ada pemerintahan Islam disana,Rasulullah dan para

    sahabatnya banyak mengalami peperangan.dalam kondisi seperti

    itu,logikanya akan sangat dibutuhkan ilmu kebal ataupun ilmu tenaga dalam

    untuk menghadapi musuh-musuhnya.tetapi Rasulullah tidak pernah

    menjampi-jampi atau mengisikekuatan ghoib sebelum berangkat perang

    agar mereka tidak tertembus bacokan atau tusukan lawan ataupun agar bisa

    menghajar lawan-lawan mereka dari jarak jauh dengan tenaga

  • dalam.Seandainya itu ada tentu sulit kita mencari para syuhada (orang-orang

    yang mati syahid) dalam peperangan karena semuanya kebal dan sakti-

    sakti.Lebih dari itu Rasulullah sendiri pernah terluka dalam perang Uhud

    sampai giginya ada yang tanggal karena lemparan tombak musuh.

    Kita juga mengenal masa-masa setelah Rasul dan para sahabat,yakni

    masa tabiin dan tabiit tabiin.Pada saat itu muncul ulama madzhab empat

    yang sampai saat ini masih diikuti pendapat-pendapatnya oleh umat

    Islam.Mereka tidak ada yang menulis dalam karya-karyanya hal-hal yang

    berkaitan dengan ilmu kekebalan dan wirid-wirid yang yang bida melahirkan

    kekuatan dahsyat.Jika demikian,lalu apakah kita akan mengadakan suatu

    amalan-amalan dengan keyakinan bisa mendatangkan kekuatan ghoib diluar

    nalar manusia?Rasulullah telah bersabda,Barang siapa yang melakukan

    amalan yang tidak ada pada urusan kita (tidak pernah dilakukan oleh Rasul)

    maka ia tertolak.Berarti amalan itu tidak ada nilainya disisi Allah walaupun

    terkadang amalan itu mengambil dari potongan ayat-ayat Al-Quran atau

    bahasa Arab.Karena Rasulullah tidak pernah mengajarkan wirid-wirid seperti

    itu.

    Apakah kita akan mengadakan kebohongan-kebohongan terhadap Allah

    dan ayat-ayat-Nya dengan menciptakan amalan-amalan tersebut?Sedangkan

    Allah berfirman :

    Dan siapakah yang lebih aniaya dari pada orang yang membuat-buat suatu

    kedustaan terhadap Allah,atau mendustakan ayat-ayat-Nya?Sesungguhnya

    orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan.(QS.Al

    Anam:21)

    Sisi lain yang patut kita pahami,bahwa ilmu kedigdayaan dan kesaktian

    semacam itu didapat tidak hanya dengan wirid yang berasal dari Al-Quran

    saja.Tetapi juga bisa didapat dengan mantra-mantra yang bukan berasal dari

  • Al-Quran atau mantra yang buka dari bahasa Arab,bahkan pengamalnya pun

    bukan dari orang Islam.

    Fenomena ritual seperti ini sudah berurat dan berakar, bahkan menjadi

    trend dalam masyarakat kita. Dan yang terbelit dan terperangkap dalam

    lingkaran syetan ini mulai dari orang awam sampai para pejabat, rakyat jelata

    sampai orang berpangkat. Bahkan kalangan "terpelajar" yang mengaku

    "intelektual"pun menggandrungi klenik-klenik seperti ini. Mereka

    menyebutnya dengan "membekali diri dengan ngelmu (ilmu), kekebalan,

    kesaktian".

    Untuk mengelabuhi orang-orang awam terkadang orang pinter itu

    menyandangkan titel mentereng seperti: KH (Kyai Haji), Prof, DR, padahal

    semua itu mereka lakukan untuk melanggengkan bisnis mereka sebagai

    agen-agen dan kaki tangan syetan dan jin.

    Untuk meraih kesaktian ini, ada yang dengan cara-cara klasik kebatinan,

    dengan istilah black magic (ilmu hitam) maupun white magic (ilmu putih),

    dan ada pula dengan cara-cara ritual "dzikir dan amalan-amalan wirid

    tertentu", dan cara yang terakhir ini lebih banyak mengelabui kaum muslimin,

    karena seakan-akan caranya Islami dan tidak mengandung kesyirikan.

    Dan perlu diketahui bahwa"dzikir dan amalan-amalan wirid tertentu"

    yang tidak ada syari'atnya dalam Islam, merupakan rumus dan kode etik

    untuk berhubungan dengan alam supranatural (alam jin), hal seperti ini

    merupakan perangkap syetan yang menjerumuskan orang pada perbuatan

    syirik. Untuk mengetahui bahwa perbuatan itu termasuk perbuatan syirik

    adalah sebagai berikut:

    Pertama, bahwa "dzikir dan amalan-amalan wirid tertentu" tersebut

    bukanlah syari'at Islam, karena tidak memakai standar Al-Qur'an maupun

    Sunnah Rasulullah, dan ini termasuk dalam kategori bid'ah, yang mana syetan

    lebih menyukai bid'ah daripada perbuatan maksiat sekalipun.

    Kedua, apabila tujuan seseorang melakukan "dzikir dan amalan-amalan

    wirid tertentu" tersebut untuk memperoleh kesaktian, kekebalan, dan hal-hal

    yang luar biasa, maka sudah pasti itu bukan karena Allah Subhannahu wa

    Ta'ala, seperti membaca Al-Fatihah 1000 X, Al-Ikhlas 1000 X dan lain

  • sebagainya dengan tujuan agar kebal terhadap senjata tajam, peluru dan

    tahan bacok. Atau membaca salah satu shalawat bikinan (baca;bid'ah)

    dengan iming-iming kesaktian tertentu seperti bisa menghilang dari

    pandangan orang, bisa makan besi, kaca, beling dan lain sebagainya. Itu

    semua bukanlah karomah tetapi merupakan hakikat syirik itu sendiri, karena

    telah memalingkan tujuan suatu ibadah kepada selain Allah Subhannahu wa

    Ta'ala.

    Dengan kata lain,intinya sumber ilmu-ilmu kesaktian itu sendiri bukan

    pada soal wiridnya,tapi pada bantuan jin yang dipersembahkan kepadanya

    dengan bacaan wirid-wirid ataupun mantra-mantra itu sebagai bentuk

    penyesatan yang tentunya akan menurus pada kesyirikan salah satunya akan

    menimbulkan keyakinan akan kesakralan wirid-wirid itu dibanding bacaan-

    bacaan doa perlindungan yang telah dituntunkan Rasulullah dan membentuk

    sikap sombong dalam diri karena punya kekuatan ghoib yang membentuk

    sikap takabur dan pastinya akan lebih lagi melakukan perbuatan-perbuatan

    bidah dan sesat yang lebih parah.

    Harus kita ketahui bahwa adanya kewajiban membaca wirid secara

    berlebihan selain menyalahi sunnah Rasulullah bacaan tersebut dapat

    membuat sibuk dan meninggalkan kewajiban yang lain.membaca wirid yang

    sangat banyak akan membuat kita melupakan makna yang terkandung dalam

    kalimat yang dibaca,bahkan dengan membacanya dengan diucapkan secara

    langsung secara jahr (keras) dengan jangka waktu yang lama akan merubah

    susunan kalimat bacaan wirid yang kita ketahui bahwa satu huruf saja yang

    berbeda dalam pengucapan akan merubah arti kalimat dalam bahasa

    Arab.Contohnya jika kita diwajibkan membaca kalimat Lailahailallah sebanyak

    limapuluh ribu kali maka tentu kita akan secepatnya

    menyelesaikannya,hingga melupakan untuk menghayati kalimat tauhid dan

    sangat besar kemunginan kita salah dalam pengucapan karena saking lama

    dan cepatnya kita mengucapkannya menjadi La Allah (tidak ada Allah),ana

    Allah (saya Allah) atau pun berubah menjadi bahasa yang tidak diketahui

    artinya.Sudah sangat banyak orang yang tersesat karena membaca wirid

  • yang begitu panjang dan pada akhirnya diperdaya syaitan dengan

    pengalaman mistis dan mendapatkan kemampuan ghoib.

    Kami Tim Ruqyah Ustadz Fadlan di Yogyakarta berulangkali menangani

    mereka yang minta diterapi Ruqyah termasuk yang selalu mengamalkan

    wirid-wirid tertentu.Diantara mereka banyak yang bertutur,bahwa mereka

    menggunakan wirid-wirid tertentu,tetapi ketika di-Ruqyah ternyata ada jin

    didalam dirinya.Karena itu,hampir bisa dipastikan di antara mereka itu tidak

    bisa menjalankan kewajiban sebagai muslim secara maksimal.Misalnya shalat

    atau membaca Al-Quran,dari malas sampai tidak bisa sama sekali.mestinya

    wirid-wirid itu kalau memang benar,tentu akan menguatkan sisi ruhiyah.

    Sebab Allah telah menyatakan bahwa dengan mengingat Allahlah hati

    menjadi tentram.pertanyaannya mengapa dengan membaca wirid-wirid

    namun hati tidak menjadi tentram walaupun didalamnya ada tersebut nama