PROGRAM STUDI TEKNIK SIPILocw.upj.ac.id/files/Slide-CIV-409-CIV-409-04-CPM.pdf1 Pengantar Perencanaan dan Pengendalian Proyek Pengantar Perencanaan dan Pengendalian Proyek 2 Perencanaan

By. Rizka Arbaningrum, ST., MT

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Pertemuan ke-4

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)

Rizka Arbaningrum, ST., MT

Pertemuan RPS Asli RPS modifikasi

1 Pengantar Perencanaan dan Pengendalian Proyek Pengantar Perencanaan dan Pengendalian Proyek

2 Perencanaan Organisasi dan Penjadwalan dengan Bar Chart Penjadwalan dengan Bar Chart

3 Basic Network Basic Network

4 CPM Anlysis for AOA Critical Path Method (CPM)

5 Precedence Network Activity on Node Precedence Network Activity (PDM) + Konsultasi Tugas

6 CPM Analysis for AON Man Power dan Organisasi Proyek (SDM) + Konsultasi Tugas

7 Schedule Updating and Project Control Administrasi Proyek + Konsultasi Tugas

8 Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian Tengah Semester (UTS) TERTULIS

9 Program Evaluation and Review Technique Perencanaan Dokumen Kontrak + Konsultasi Tugas

10 Linear Scheduling Metods Simulasi Lelang (8 Penyedia Jasa)

11 Penyesuaian Biaya-Waktu Simulasi Lelang (7 Penyedia Jasa

12 Penjadwalan Sumber Daya Program Evaluation and Review Technique

13 Construction Delay and Other Claims Construction Delay, Schedule Updating and Project Control

14 Schedule Risk Management Schedule Risk Management

15 Presentasi Project Akhir Presentasi Project Akhir (Evaluasi Proyek yang sedang berjalan)

16 Ujian Akhir Semester (UAS) Ujian Akhir Semester (UAS) TERTULIS



Review Tugas Manajemen Konstruksi

Gambar Desain

LoA (List of Activity)

WBS (Work Breakdown Structure)

Metode Pelasanaan

Perhitungan Volume (tiap item pekerjaan)

Analisis Harga (tiap item pekerjaan)

Perhitungan RAB

Perhitungan Bobot

Penentuan Durasi Pekerjaan

Perhitungan Jumlah tenaga Kerja

Membuat Man Power

Membuat Kurva S

Tugas Besar (Isi dari Dokumen Kontrak)

Dokumen PenawaranBAB I. Administrasi ProyekSurat-Surat

Rencana Kerja & Syarat-Syarat (RKS)

Understanding the Project

BAB II. Planning and Scheduling

List of Activity

Work Breakdown Structure

Metode Pelaksanaan

Logika Ketergantungan

Analisa Total Float

Ms. Project

CPM & PDM


BAB III. Rencana Anggaran Biaya


Perhitungan RAB

Perhitungan Bobot


Perhitungan Jumlah tenaga Kerja

Membuat Man Power

Membuat Kurva S

Gambar Desain



Tahapan Pengerjaan Tugas

Gambar Desain

Understanding the Project

List of Activity

Worl Breakdown Structure

Metode Pelaksanaan



Perhitungan RAB

Perhitungan Bobot


Perhitungan Jumlah Tenaga Kerja

Membuat Man Power

Membuat Kurva S

(Logika Ketergantungan, analisa float) CPM & PDM

Tahapan Pengerjaan Tugas (Lanjutan)

Dokumen Penawaran

Surat-Surat

Rencana Kerja & Syarat-Syarat (RKS)

Ms. Project

Penyusunan Laporan (Hard Copy)

Harga satuan bahan

Harga satuan upah

Analisa Pekerjaan

(BOW/SNI)

Harga satuan pekerjaan

Harga satuan pekerjaanVolume pekerjaanx

RAB



Diagram Alir Penyusunan RAB

Harga Satuan Bahan

Harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan.

No URAIAN SATUAN HARGA SATUAN

A BAHAN

1 BATU BELAH m3 Rp. 117.000,00

2 PASIR MUNTILAN m3 Rp. 125.000,00

3 PORTLAND CEMENT kg Rp. 800,00

4 BATU BATA bh Rp. 250,00

5 KERAMIK 30/30 m2 Rp. 27.500,00

6 KAYU BENGKIRAI m3 Rp. 3.350.000,00

7 KAYU KRUING m3 Rp. 3.250.000,00

8 ETERNIT m2 RP. 4.900,00



Harga Satuan Upah

Harga yang harus dibayar untuk pengadaan tenaga untuk melaksanakan bangunan

No URAIAN SATUAN HARGA SATUAN

B TENAGA

1 PEKERJA hari Rp. 25.000,00

2 MANDOR hari Rp. 37.000,00

3 TUKANG KAYU hari Rp. 35.000,00

4 TUKANG BATU hari Rp. 35.000,00

5 TUKANG BESI hari Rp. 35.000,00

6 TUKANG LISTRIK hari Rp. 35.000,00

7 TUKANG LEDENG hari Rp. 35.000,00

8 TUKANG PLITUR hari RP. 35.000,00



Analisa Pekerjaan (BOW / SNI)

No URAIAN KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH

A TENAGA

1 PEKERJA 3,20 Rp. 25.000,00 Rp. 52.500,00

2 TUKANG BATU 1,00 Rp. 35.000,00 Rp. 21.000,00

3 MANDOR 0,32 Rp. 37.000,00 Rp. 5.550,00

B BAHAN

1 BATU BATA 475,00 Rp. 250,00 Rp. 118.750,00

2 PORTLAND CEMENT 157,50 Rp. 800,00 Rp. 126.800,00

3 PASIR MUNTILAN 0,378 Rp. 125.000,00 Rp. 47.250,00

B HARGA SATUAN PEKERJAAN (DILUAR PPN) Rp. 418.840,00

C JUMLAH DIBULATKAN Rp. 418.840,00

JENIS PEKERJAAN : PASANGAN BATU BATA 1 PC : 3 Psr

SATUAN PEKERJAAN : m3



• Dalam penentuan biaya tersebut diberikan angka/koefisien sebagai hasil dari suatuanalisa statistik untuk masing-masing upah dan bahan.

• Koefisien 3,20 , 1,00 dan 0,32 adalah koefisien atau perkiraan/prosentase orang hari/upah satu hari yang diberikan kepada pekerja untuk melaksanakan 1 m3

pasangan batu bata dimaksud.

• Pengertiannya adalah 3,20 pekerja, 1,00 tukang batu dan 0,32 mandor bekerjabersama dalam 1 hari dapat menyelesaikan 1 m3 pasangan batu bata.

• Berlaku juga pada koefisien bahan bangunan.





Harga Satuan Pekerjaan

Harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan/konstruksi

No URAIAN PEKERJAAN SATUAN HARGA SATUAN

1 GALIAN TANAH BIASA m3 Rp. 19.680,00

2 URUGAN TANAH DIDATANGKAN m3 Rp. 39.868,00

3 PASANGAN BATU BATA 1 : 3 m3 Rp. 418.840,00

4 PLESTERAN 1 : 2 (10 mm) m3 Rp. 21.770,00

5 BETON 1 : 2 : 3 m3 Rp. 574.880,00

6 PEMBESIAN PER 100 kg kwt Rp. 288.000,00

7 KOSEN KAYU BENGKIRAI m3 Rp. 1.318.550,00

8 RANGKA ATAP (KAYU BENGKIRAI) m3 Rp. 949.320,00

9 ATAP GENTENG PRESS BETON m2 RP. 8.870,00



R.A.B

No URAIAN VOL SAT HRG.SATUAN JMLH. HARGA

I PEKERJAAN PASANGAN

1 PASANGAN BATU BATA 1 : 3 3,360 m3 Rp. 418.840,00 Rp. 1.407.302,00

2 PLESTERAN 1 : 3 56,000 m2 Rp. 27.707,00 Rp. 1.551.592,00

3 PASANG KERAMIK 30/30 34,750 m2 Rp. 68.357,00 Rp. 2.375.406,00

4 SPONENGAN 27,880 m Rp. 3.303,00 Rp. 92.087,00

JUMLAH HARGA TOTAL Rp. 5.426.387,00

JENIS : PEKERJAAN PASANGAN





Penentuan Durasi Pekerjaan & Perhitungan Jumlah tenaga Kerja

Jumlah Pekerja =(𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑥 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛)

𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖



Man Power



Man Power



Man Power

Manfaat Man Power :

1. Meningkatkan efektivitas dan Efisiensi pendayagunaan SDM2. Meningkatkan kecermatan dan pengehmatan biaya tenaga dalam

rekrutmen SDM3. Mendorong perilaku proaktif 4. Memastika Terpenuhinya kebutuhan SDM yang kompeten5. Mendorong terbangunnya Sistem infromasi SDM yang akurat



Kurva S



Kurva S



Kurva S

Manfaat Kurva S :

1. Sebagai jadwal pelaksanaan kegiatan proyek2. Sebagai dasar untuk manajemen keuangan proyek3. Menghitung prestasi pekerjaan proyek4. Manajemen pengadaan material5. Sebagai bahan pelaporan proyek dari kontraktor kepada manajemen

konstruksi.



Metode Penjadwalan

Metode penjadwalan:

1. Diagram batang (Barchart).

2. Jaringan Kerja (Network planning), terdiri atas:

– Program Evaluation and Review Techniques (PERT)

– Metode Jalur Kritis (Critical Path Method - CPM)

– Precedence Diagramming Method (PDM)

Linking Activities in the project

A B

A

B

Bar ChartActivity on the arrow

network

A B

Precedence diagram

Activity on B depends on activity A

predecessor successor




networkPrecedence diagram

AC

A

B

A

CC

B B

Activity on C depends on activities A and B






A CA

B

A C

C

B BDD D

Activity on C and D depends on activities A and B






A C

A

B

A C

C

B BDD D

Activity on C depends on activity A and D depends on both activities A and B


Dummy





Network Planning

Suatu jaringan yang terdiri dari serangkaian kegiatan yang dibutuh-kanuntuk menyelesaikan suatu proyek.

Jaringan ini disusun berdasarkan urutan kegiatan tertentu danmenunjukkan hubungan yang logis antar kegiatan, hubungan timbalbalik antara pembiayaan, dan waktu penyelesaian proyek.

Network

Critical Path Method (CPM)

Project Evaluation andReview Technique (PERT)

Presedence Diagram Method(PDM)

Activity on

Node

(AON)

Activity on

Arrow

(AOA)

CPM

Event i Event j

i j

iES

jEFActivity A

Duration (d)LS LF

(ES) Early start : the earliest the event ‘i’ (activity A) can start

(EF) Early finish : the earliest the event ‘j’ can start or - the earliest the activity A can finish

(LS) Latest start : the latest the event ‘i’ (activity A) can start without delaying the project

(LF) Latest finish : the latest the event ‘j’ can start or the latest the activity A can finish

without delaying the project

iES

jEFActivity A

Duration (d)LS LF

(ES) Early start = EST (Early Start Time) = EETi (Early Event Time)

(EF) Early finish = EFT (Early FinishTime) = EETj (Early Event Time ‘j’)

(LS) Latest start = LST (Latest Start Time) = LETi (Latest Event Time ‘i’ )

(LF) Latest finish = LFT (Latest FinishTime) = LETi (Latest Event Time ‘j’ )

Forward Pass

iES

jEFActivity A

Duration (d)

EF = ES + duration

Backward Pass

i jActivity A

Duration (d)LS LF

LS = LF - duration

embankment

already

constructed

existing ground

profile

existing ground

profile

finished ground

profile

NORTH ABUTMENT SOUTH ABUTMENT

wingwalls stem

base

deck

backfill

embankment

already

constructed

Activity Name Activity Reference Activity duration (days)

North base 1 6

South base 2 6

North abutment stem 3 15

South abutment stem 4 15

North wingwalls 5 12

South wingwalls 8 12

North backfill 7 6

South backfill 6 6

Deck 9 20

Kerbs 10 2

Surfacing 11 2

Resource constraint: only one set of formwork is

available for abutment stems and one set for wingwalls

12

Activity on Arrow (CPM - Critical Path Method)

North

base

South

base

South

stem

North

stem

North

wwalls

North

backfill

South

wwalls South

backfill

Deck

Kerbs Surfacing

1 2

3

4

5

6 7 8 9 10 6 6

15

15

12

12

6

6

20

2 2

0 6

21

21

33

36 48 56 58 60

60 58 56 50 36

36

21

21

6 0

FORWARD PASS


North

base

South

base

South

stem

North

stem

North

wwalls

North

backfill

South

wwalls South

backfill

Deck

Kerbs Surfacing

1 2

3

4

5

6 7 8 9 10 6 6

15

15

12

12

6

6

20

2 2

0 6

21

21

33

36 48 56 58 60

60 58 56 50 36

36

21

21

6 0

BACKWARD PASS


North

base

South

base

South

stem

North

stem

North

wwalls

North

backfill

South

wwalls South

backfill

Deck

Kerbs Surfacing

1 2

3

4

5

6 7 8 9 10 6 6

15

15

12

12

6

6

20

2 2

0 6

21

21

33

36 48 56 58 60

60 58 56 50 36

36

21

21

6 0

Free float (FF) : the maximum time an activity can be delayed without delaying any subsequent

activities that are starting at their earliest times

FF = EFj – duration - ESi

iES

jEFActivity A

Duration (d)

LS LF

FF = 0

TF= 0

FF =9

TF=9

FF =0

TF=0

FF =0

TF=2

FF =2

TF=2

FF =0

TF =0

FF =0

TF=0

FF =0

TF =0

FF =17

TF=17 FF =0

TF=3 FF = 0

TF=0


North

base

South

base

South

stem

North

stem

North

wwalls

North

backfill

South

wwalls South

backfill

Deck

Kerbs Surfacing

1 2

3

4

5

6 7 8 9 10 6 6

15

15

12

12

6

6

20

2 2

0 6

21

21

33

36 48 56 58 60

60 58 56 50 36

36

21

21

6 0

Total float (TF) : the maximum time an activity can be delayed without delaying the whole project

TF = LFj – duration - ESi

iES

jEFActivity A

Duration (d)

LS LFThe Total float is shared by activities in the network.

FF = 0

TF= 0

FF =9

TF=9

FF =0

TF=0

FF =0

TF=2

FF =2

TF=2

FF =0

TF =0

FF =0

TF=0

FF =0

TF =0

FF =17

TF=17 FF =0

TF=3 FF = 0

TF=0

Interferent float (TF) = TF – FF

Critical Path

North

base

South

base

South

stem

North

stem

North

wwalls

North

backfill

South

wwalls South

backfill

Deck

Kerbs Surfacing

1 2

3

4

5

6 7 8 9 10 6 6

15

15

12

12

6

6

20

2 2

0 6

21

21

33

36 48 56 58 60

60 58 56 50 36

36

21

21

6 0

• The longest path

• It determines the programme

• Any delay on the critical path means that the project will be delayed

• There could be > 1 critical path in the network

Path 1 = NB+SB+SS+SW+SB+K+S = 49

Path2 = NB +NS+NW+NB+K+S= 43

Path 3 = NB+SB+SS+D+K+S=51

Path 4 = NB+NS+SS+SW+SB+K+S=58

Path 5 = NB+NS+NW+SW+SB+K+S=55

Path 6 = NB+NS+NW+D+K+S=57

Path 7 = NB+NS+SS+D+K+S=60 the critical path

TERIMA KASIH

Documents

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPILocw.upj.ac.id/files/Slide-CIV-409-CIV-409-04-CPM.pdf1 Pengantar Perencanaan dan Pengendalian Proyek Pengantar Perencanaan dan Pengendalian Proyek 2 Perencanaan