11
PROGRAM TERAPI BERMAIN A. Pendahuluan Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberikan kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak. Bermain tidak dapat dipisahkan dari dunia anak. Melalui bermain anak akan belajar tentang dunia dan kehidupannya serta berhubungan dengan orang lain. Dengan bermain anak akan menemukan kekuatan dan kelemahannya sendiri, minat dan cara menyelesaikan masalah dalam permainan. Bermain merupakan unsur yang penting bagi anak untuk perkembangan, mental, sosial dan emosional. Anak tidak membedakan antara bermain dan bekerja. Bagi anak bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja, kesenangannya, dan merupakan metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bermain tidak hanya sekedar mengisi waktu, tetapi juga merupakan kebutuhan anak. Bermain adalah unsur yang penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas, dan sosial. Anak yang mendapatkan kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah 1

Program Terapi Bermain Jadi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TERAPI BERMAIN

Citation preview

PROGRAM TERAPI BERMAIN A. Pendahuluan

Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberikan kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak.

Bermain tidak dapat dipisahkan dari dunia anak. Melalui bermain anak akan belajar tentang dunia dan kehidupannya serta berhubungan dengan orang lain. Dengan bermain anak akan menemukan kekuatan dan kelemahannya sendiri, minat dan cara menyelesaikan masalah dalam permainan. Bermain merupakan unsur yang penting bagi anak untuk perkembangan, mental, sosial dan emosional.

Anak tidak membedakan antara bermain dan bekerja. Bagi anak bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja, kesenangannya, dan merupakan metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bermain tidak hanya sekedar mengisi waktu, tetapi juga merupakan kebutuhan anak. Bermain adalah unsur yang penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas, dan sosial. Anak yang mendapatkan kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah berteman, kreatif, cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.

Hospitalisasi merupakan keadaan dimana anak sakit berada pada lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dalam perawatan atau pengobatan. Tetapi pada umumnya hospitalisasi dapat menimbulkan ketegangan dan ketakutan serta dapat menimbulkan gangguan emosi pada anak atau tingkah laku yang mempengaruhi kesembuhan dan perjalanan penyakit anak selama dirawat dirumah sakit. Hospitalisasi pada anak akan memberikan dampak negatif seperti trauma, cemas dan ketakutan.

Terapi bermain atau program bermain pada anak selama masa perawatan di rumah sakit didefinisikan sebagai hubungan interpersonal yang dinamis antara anak dengan terapis maupun perawat dalam prosedur terapi bermain yang menyediakan materi permainan yang dipilih dan memfasilitasi perkembangan suatu hubungan yang aman bagi anak untuk sepenuhnya mengekspresikan dan eksplorasi dirinya (perasaan, pikiran, pengalaman, dan perilakunya) melalui media bermain.

B. Tujuan

1. TIU (Tujuan Intruksional Umum)

Setelah diajak bermain diharapkan anak dapat melanjutkan tumbuh kembangnya, mengembangkan aktivitas melalui permainan, dan beradaptasi efektif terhadap lingkungan bermain.

2. TIK (Tujuan Intruksional Khusus)

Setelah diajak bermain selama 15 menit anak diharapkan :

a. Gerakan motorik halus dan kasarnya lebih terarah.

b. Berkembang kognitifnya.

c. Dapat menikmati permainan. d. Membantu menstimulus tumbuh kembang anak selama masa perawatan sesuai dengan tumbuh kembang pada usianya.e. Mengurangi stress dampak dari perpisahanf. Membantu anak untuk merasa aman dan nyaman di lingkungan yang asingg. Mengurangi rasa penekanan pada anak dan membantu anak mengekspresikan perasaan, mengembangkan sikap yang positif, mengekspresikan ide kreatif dan minat.C. Perencanaan1. Karakteristik Permainan

a. Melatih motorik halus.

b. Melatih

2. Karakteristik Peserta

a. Usia 0-3 Bulanb. Jumlah peserta 1 anak dan didampingi orang tua.

c. Peserta kooperatif.

3. Sasaran : anak usia 0-3 Bulan4. Metode : demonstrasi

5. Alat- alat yang digunakan (media)

a. Bebek mainanb. kecrekan

6. Pengorganisasian

a. Leader: Reza syahbandyb. Co leader : Gigih jasmiva

c. Operator :- Encik Apriadin -Deby katherinad. Fasilitator : -Sapriadi -Azalika Irsanti PutriUSIAASPEK YANG DINILAIAKTIFITAS BERMAINPERAN PERAWATPERAN ORANGTUA

0-1 tahunMotorik kasarMotorik halusBahasaSosialisasi

Mengangkat kepala

Berguling guling

Menahan kepala tegak

Melihat & meraih mainan

Memperhatikan benda bergerak

Memegang benda

Merasakan & meraba bentuk benda

Berbicara / menirukan kata kata Mengenali berbagai suara

Mengajak bayi tersenyum Meniru ocehan & mimic muka bayi Mengajak bayi mengamati benda benda & keadaan di sekitarnya. Mengajak anak untuk bisa melakukan gerakan motorik kasar

Mengajak anak untuk memegang benda benda tersebut

Mengajak anak untuk memperhatikan benda Mengajak anak untuk menirukan kata kata / mengenali berbagai suara

Mengajak ibu untuk membuat anaknya tersenyum

Mengajak bayi mengamati benda & keadaan sekitar mendampingi anak

Mendampingi anak

Memfasilitasi dan mendampingi kebutuhan anak

Mendampingi kebutuhan anak.

D. Strategi Pelaksanaan

No.TahapKegiatanWaktuMetode

1.Persiapatan Menyiapkan ruangan.

Menyiapkan alat.

Menyiapkan peserta.7 menit

2.Pembukaan Perkenalan anak dan keluarga.

Anak yang akan bermain 5 menitCeramah dan pengarahan

3.PelaksanaanMotorik kasar antara lain mengajarkan anak untuk:

Mengangkat kepala Berguling guling

Menahan kepala tegak

Motorik halus alat yang digunakan antara lain Kecrekan & bebek bebekan yang dapat menimbulkan bunyi

Melihat & meraih mainan

Memperhatikan benda bergerak

Memegang benda

Merasakan & meraba bentuk benda Berbicara / menirukan kata kata Mengenali berbagai suara Mengajak bayi tersenyum

Mengajak bayi mengamati benda benda & keadaan di sekitarnya.10 menitDemonstrasi

4.PenutupMemberikan pengarahan pada ibu setelah menyelesaikan permainan5 menitCeramah

EVALUASI YANG DIHARAPKAN

Motorik Gerak Kasar

1. Mengangkat kepala

2. Berguling guling

3. Menahan kepala tegak

4. Anak mampu untuk melakukan mengangkat kepala, berguling guling & menahan kepala tegak.

5. Anak tampak senang melakukannya

Motorik Gerak Halus

1. Melihat & meraih mainan

2. Memperhatikan benda bergerak

3. Memegang benda

4. Merasakan & meraba bentuk benda

5. Anak mampu Melihat & meraih mainan, Memperhatikan benda bergerak, Memegang benda, Merasakan & meraba bentuk benda

6. Anak senang melakukan permainan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Staf Pengajar Ilmu Keperawatan Anak. FKUI. Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 1. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Jakarta : 2001

Betz Cecily L. Sowden Linda A. (2002). Buku Saku Keperawatan Pediatrik, Jakarta : EGC

Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar fundamental Keperawatan. Ed.4. Jakarta : EGC

http://www.google.co.id/perkembangan motorik anak/http://www.google.co.id/dunia anak/tumbuh kembang toddler/PAGE 1