7
P R O J E C T P R O P O S A L BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN PROPINSI JAWA TENGAH I. NAMA PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) BIOGAS FIBER KOTORAN SAPI KABUPATEN SRAGEN II. SASARAN PROGRAM Sasaran dari kegiatan ini adalah membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Biogas Fiber kotoran sapi di 20 (duapuluh) Kecamatan di Kabupaten Sragen, serta mengkaji karakteristik dan efisiensi pengolahan terhadap beberapa parameter kualitas limbah/kotoran sapi serta mengkaji kelayakan alat secara ekonomis sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengelolaan lingkungan di daerah lainnya. III. LATAR BELAKANG Salah satu permasalahan nasional yang kita hadapi dan harus dipecahkan serta dicarikan jalan keluarnya pada saat ini adalah masalah energi, baik untuk keperluan rumah tangga, maupun untuk industri dan transportasi. Terkait dengan masalah tersebut, salah satu kebijakan pemerintah ialah pengurangan penggunaan bahan bakar minyak tanah untuk keperluan rumah tangga. Sejalan dengan hal itu pemerintah juga mendorong upaya- upaya untuk penggunaan sumber-sumber energi alternatif lainnya yang dianggap layak dilihat dari segi teknis, ekonomi, dan lingkungan, bisa berupa biofuel, Biogas/gas bio, briket arang dan lain sebagainya. Beberapa waktu yang lalu sempat menjadi 1

PROPOSAL IPAL BIOGAS SAPI FIBER.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Semoga bermanfaat

Citation preview

Page 1: PROPOSAL IPAL BIOGAS SAPI FIBER.docx

P R O J E C T P R O P O S A LBADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN

PROPINSI JAWA TENGAH

I. NAMA PROGRAM

BANTUAN PEMBANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)

BIOGAS FIBER KOTORAN SAPI KABUPATEN SRAGEN

II. SASARAN PROGRAM

Sasaran dari kegiatan ini adalah membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Biogas Fiber kotoran sapi di 20 (duapuluh) Kecamatan di Kabupaten Sragen, serta mengkaji

karakteristik dan efisiensi pengolahan terhadap beberapa parameter kualitas limbah/kotoran sapi

serta mengkaji kelayakan alat secara ekonomis sehingga dapat digunakan sebagai alternatif

pengelolaan lingkungan di daerah lainnya.

III. LATAR BELAKANG

Salah satu permasalahan nasional yang kita hadapi dan harus dipecahkan serta dicarikan

jalan keluarnya pada saat ini adalah masalah energi, baik untuk keperluan rumah tangga,

maupun untuk industri dan transportasi. Terkait dengan masalah tersebut, salah satu kebijakan

pemerintah ialah pengurangan penggunaan bahan bakar minyak tanah untuk keperluan rumah

tangga.

Sejalan dengan hal itu pemerintah juga mendorong upaya-upaya untuk penggunaan

sumber-sumber energi alternatif lainnya yang dianggap layak dilihat dari segi teknis, ekonomi,

dan lingkungan, bisa berupa biofuel, Biogas/gas bio, briket arang dan lain sebagainya. Beberapa

waktu yang lalu sempat menjadi wacana kemungkinan digunakannya briket batu bara. Namun,

belakangan upaya ke arah itu agaknya tidak diteruskan atau sementara dihentikan dulu karena

dianggap belum layak dari segi lingkungan khususnya jika digunakan untuk energi rumah

tangga.

Dalam rangka pemenuhan keperluan energi rumah tangga khususnya di perdesaan maka

perlu dilakukan upaya yang sistematis untuk menerapkan berbagai alternatif energi yang layak

bagi masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut maka salah satu upaya terobosan yang

dilakukan adalah melaksanakan program Bio Energi Perdesaan (BEP). Secara garis besar tujuan

program BEP adalah berkembangnya swadaya masyarakat dalam penyediaan dan penggunaan

1

Page 2: PROPOSAL IPAL BIOGAS SAPI FIBER.docx

bio energi (bio gas, bio massa, dan bio fuel) bagi keperluan rumah tangga termasuk untuk

kegiatan usaha industri rumah tangga khususnya di perdesaan. Selain itu didukung oleh

ketersediaan bahan baku kotoran sapi yang terdapat di wilayah Kabupaten Sragen dimana,

jumlah hewan sapi yang terdapat di Kabupaten Sragen ± 9000 ekor pada tahun 2008. Dengan

jumlah tersebut Kabupaten Sragen masih mengemangkan lagi untuk tahun berikutnya antara

lain jenis sapi Brahman. Dengan pertimbangan tersebut pemerintah Kabupaten Sragen melalui

Badan Lingkungan Hidup mempunyai gagasan pemanfaatan energy alternative yang ramah

lingkungan.

IV. MANFAAT YANG DIHARAPKAN/DAMPAK PROGRAM

1. Dapat memberikan sumbangan peran serta terhadap lingkungan dalam upaya

penanggulangan pencemaran lingkungan yang di akibatkan oleh limbah/kotoran sapi yang

berada di Kabupaten Sragen.

2. Mengurangi timbulnya konflik sosial yang disebabkan adanya pencemaran dari proses

produksi hewan ternak sapi

3. Memberi masukan kepada para pelaku peternak sapi khususnya di wilayah Kabupaten

Sragen sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan limbah/kotoran hewan ternak sapi

yang dihasilkannya sehingga pencemaran lingkungan akibat limbah ternak sapi dapat

dikurangi.

4. Teknologi tersebut dapat disebarluaskan dan dapat dimanfaatkan atau ditiru oleh

masyarakat.

V. MAKSUD DAN TUJUAN PROGRAM

A. Maksud

1. Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Biogas Fiber dari kotoran sapi

untuk di Kabupten Sragen serta mengkaji karakteristik dan efisiensi pengolahan

terhadap beberapa parameter kualitas limbah/kotoran sapi serta mengkaji kelayakan

alat secara ekonomis sehingga dapat digunakan sebagai alternative pengelolaan

lingkungan di daerah lainnya.

B. Tujuan :

1. Tersedianya lahan dengan luasan yang cukup dan berada di lokasi yang secara

teknis dapat dikatakan strategis untuk dibangun fasilitas IPAL Biogas Fiber

2. Mengurangi pencemaran lingkungan dan mengembangkan teknologi pengolahan

limbah ramah lingkungan penghasil energy alternative khususnya pengolahan

2

Page 3: PROPOSAL IPAL BIOGAS SAPI FIBER.docx

limbah/kotoran sapi yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi di Kabupaten

Sragen, sehingga dapat digunakan langsung oleh masyarakat.

3. Menumbuhkan kesadaran para peternak sapi pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya untuk mengelola dan menjaga kualitas lingkungan sekitarnya terlebih

terhadap limbah/kotoran sapi untuk mengolah limbahnya sebagai energi aternatif

yang ramah lingkungan.

VI. PENERIMA MANFAAT

1. Masyarakat peternak sapi di wilayah Kabupaten Sragen

2. Masyarakat sekitar lokasi ternak api

3. Lingkungan sekitar lokasi ternak sapi

VII. GAMBARAN UMUM PROGRAM

A. Wilayah Perencanaan

Lokasi kegiatan direncanakan di wilayah Kabupaten Sragen sebanyak 20 (dua puluh)

Kecamatan.

B. Alternatif Teknologi

Salah satu cara untuk mengatasi masalah limbah/kotoran ternak sapi tersebut adalah

dengan pemanfaatan kotoran sapi sebagai alternatif energi terbarukan yaitu Biogas.

Dipilih Biogas Fiber dengan pertimbangan dari segi safety aman dan awet, selain itu

kondisi wilayah Kabupaten Sragen mempunya suhu panas, sehingga proses produksi

akan berjalan lancar karena plat baja tidak terganggu oleh hawa dingin. Direncanakan

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Biogas Fiber Kotoran Sapi dengan digester

berkapasitas 9.000 liter dengan estimasi biaya Rp.30.000.000,-

Komponen instalasi direncanakan terdiri dari :

1. Reaktor utama (digester)- Reaktor ini sebagai tempat terjadinya proses fermentasi

pembentukan gas bio (Biogas) atau gas methane. Reaktor ini terbuat dari semen,

batu bata, batu kerikil (cor beton).

2. Saluran masuk Slurry (kotoran segar) - Saluran ini digunakan untuk memasukkan

slurry (campuran kotoran ternak dan air) ke dalam reaktor utama. Pencampuran ini

berfungsi untuk memaksimalkan potensi Biogas, memudahkan pengaliran, serta

menghindari terbentuknya endapan pada saluran masuk.

3. Saluran keluar residu – Saluran ini digunakan untuk mengeluarkan kotoran yang

telah difermentasi oleh bakteri. Saluran ini bekerja berdasarkan prinsip

kesetimbangan tekanan hidrostatik. Residu yang keluar pertama kali merupakan

3

Page 4: PROPOSAL IPAL BIOGAS SAPI FIBER.docx

slurry masukan yang pertama setelah waktu retensi. Slurry yang keluar sangat baik

untuk pupuk karena mengandung kadar nutrisi yang tinggi.

4. Katup pengaman tekanan (control valve) – Katup pengaman ini digunakan sebagai

pengatur tekanan gas dalam biodigester. Katup pengaman ini menggunakan prinsip

pipa T. Bila tekanan gas dalam saluran gas lebih tinggi dari kolom air, maka gas

akan keluar melalui pipa T, sehingga tekanan dalam biodigester akan turun.

5. Sistem pengaduk – Pengadukan dilakukan dengan berbagai cara, yaitu pengadukan

mekanis, sirkulasi substrat biodigester, atau sirkulasi ulang produksi Biogas ke atas

biodigester menggunakan pompa. Pengadukan ini bertujuan untuk mengurangi

pengendapan dan meningkatkan produktifitas biodigester karena kondisi substrat

yang seragam.

6. Saluran gas – Saluran gas ini disarankan terbuat dari bahan polimer untuk

menghindari korosi. Untuk pembakaran gas pada tungku, pada ujung saluran pipa

bisa disambung dengan pipa baja antikarat.

7. Tangki penyimpan gas –, yaitu terpisah dengan reaktor (fixed dome). Untuk tangki

terpisah, konstruksi dibuat khusus sehingga tidak bocor dan tekanan yang terdapat

dalam tangki seragam, serta dilengkapi H2S Removal untuk mencegah korosi.

Secara garis besar proses pengolahan IPAL Biogas Fiber ditunjukkan seperti pada

Gambar di bawah ini.

VIII. ANGGARAN

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Biogas Fiber Kotoran Sapi

direncanakan sebanyak 50 unit yang akan dibangun di masing-masing kecamatan se Kabupaten

Sragen dengan mengacu data jumlah peternak sapi yang ada di Kabupaten Sragen. Biaya yang

dibutuhkan untuk kegiatan tersebut untuk masing – masing unit Rp. 30.000.000,- ( Tiga puluh

juta rupiah ), sehingga total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp. 1,5 M ( Satu setengah milyar

rupiah ).

4

Page 5: PROPOSAL IPAL BIOGAS SAPI FIBER.docx

VIII. PENUTUP

Dengan dibuatnya IPAL Biogas Fiber Kotoran Sapi ini diharapkan dapat memberikan

manfaat yang besar baik dari pihak pesantren dan masyarakat sekitar antara lain dapat

memberikan sumbangan peran serta terhadap lingkungan dalam upaya penanggulangan

pencemaran lingkungan yang di akibatkan oleh limbah/kotoran sapi dan memberi masukan

kepada para pelaku peternak sapi sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan

limbah/kotoran hewan ternak sapi yang dihasilkannya sehingga pencemaran lingkungan akibat

limbah ternak sapi dapat dikurangi.

Sragen, Februari 2013

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUPKABUPATEN SRAGEN

Ir. ISMANTO, MMPembina Tingkat I

NIP. 19571223 198703 1 003

5