20
PROPOSAL KERJA LAPANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DI PT SHERATON CIREBON JAWA BARAT Disusun oleh: AHMAD TAFRII !!"#!$%&'"PN"!(#)* P+o,+-. S/u0i : TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNI1ERSITAS GADJAH MADA 2OG2AKARTA (%!&

Proposal KL Tata Letak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kerja Lapangan Periode 2014-2015Jurusan Perikanan Fakultas PertanianUniversitas Gadjah Mada Yogyakarta

Citation preview

PROPOSAL KERJA LAPANGANTATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DI PT SHERATONCIREBON JAWA BARAT

Disusun oleh:AHMAD TAFRIZI11/318054/PN/12376

Program Studi :TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

JURUSAN PERIKANANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2015

15

HALAMAN PENGESAHAN

TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DI PT SHERATONCIREBON JAWA BARAT

Disusun Oleh :AHMAD TAFRIZI111/318054/PN/12376

Telah disahkan oleh :Dosen PembimbingTanggal : .

Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P.NIP. 19700921 199803 1 002

Komisi Kerja LapanganNomor : UGM/THP/___/KL/PROP/___/2015Tanggal Pengesahan : .............................................Mengetahui,

Ketua Jurusan Perikanan

Prof. Dr. Ir. Rustadi, M.Sc.NIP. 19531219 198003 1 004Komisi KL Program Studi THP

Dr. RA. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M. P.NIP. 19710310 199702 2 002

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDULHALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iDAFTAR ISI..................................................................................................... iiDAFTAR TABEL...........................................................................................iiiDAFTAR GAMBAR.........................................................................................ivI.PENDAHULUANA. Latar Belakang.......................................................................................1B. Tujuan...................................................................................................2C. Manfaat...................................................................................................2D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................................................3II.TINJAUAN PUSTAKAA. Pembekuan Ikan ....................................................................................3B. Tata Letak Fasilitas Produksi...............................................................6C. Tipe-Tipe Tata Letak Fasilitas Produksi..............................................7III.METODE DAN RENCANA KERJAA. Metode..................................................................................................13B. Tata Laksana......................................................................................13C. Rencana Pelaksanaan Kerja Lapangan.................................................14IV.RENCANA ISI LAPORAN......................................................................15DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................17

DAFTAR TABELHalamanTabel 1. Persyaratan Mutu Ikan Beku..............................................................3Tabel 4. Rencana Pelaksanaan Kerja Lapangan...............................................14

DAFTAR GAMBAR HalamanGambar 1. Pola Aliran Bahan Garis Lurus.......................................................8Gambar 2. Pola Aliran Bahan Zig Zag...........................................................9Gambar 3. Pola Aliran Bahan Huruf U...........................................................10Gambar 4. Pola Aliran Bahan Lingkaran.........................................................10Gambar 5. Pola Aliran Bahan Odd Angle......................................................11

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangPengolahan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan ikan dari proses pembusukan, sehingga mampu disimpan lama sampai tiba waktunya untuk dijadikan sebagai bahan konsumsi. Usaha dalam melakukan pengolahan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Misalnya, ikan yang baru ditangkap dapat dipertahankan kesegarannya dengan cara dibekukan (Adawiyah, 2008).Kesegaran merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam proses pengolahan ikan beku. Penilaian terhadap bahan baku dapat didasari dengan penilaian secara fisik, kimiawi, dan mikrobiologi. Beberapa kriteria penilaian bahan baku yaitu, sumber asal bahan baku, cara memperoleh bahan baku, cara penanganan awal bahan baku, dan cara penanganan selama pengangkutan. Jika ikan sebagai bahan baku sudah tidak segar lagi, maka sebaik apapun proses pengolahannya tidak akan menghasilkan produk yang baik. Bahan baku yang tidak segar akan memberikan pengaruh negatif terhadap rendemen, kualitas produk, produktivitas tenaga kerja dan biaya pengolahannya. Informasi mengenai sumber asal bahan baku sangat menentukan mutunya. Bahan baku yang berasal dari daerah tercemar kemungkinan besar sudah mengalami pencemaran.Tata letak fasilitas produksi merupakan suatu cara pengaturan fasilitas-fasilitas produksi guna menunjang proses produksi (Sritomo, 1996). Pengaturan tata letak fasilitas dilakukan untuk memperoleh efisiensi pada suatu produksi. Tujuan perancangan tata letak fasilitas yaitu untuk menentukan bagaimana koordinasi dari setiap fasilitas produksi diatur sedemikian rupa sehingga mampu menunjang upaya pencapaian efisiensi dan efektifitas operasi kegiatan produksi. Salah satu ciri pengaturan tata letak fasilitas yang baik ialah memiliki aliran bahan yang minimum.Menurut Purnomo (2004) salah satu ciri tata letak yang baik adalah memiliki aliran bahan (material flow) yang minimum. Aliran bahan yang minimum akan memperkecil waktu penyelesaian produk dan secara umum dapat meningkatkan kapasitas produksi. Perbaikan pada tata letak fasilitas produksi juga dapat meminimalkan terjadinya bottleneck, yaitu menumpuknya produk setengah jadi di lantai produksi. Bottleneck menjadi masalah yang cukup serius untuk ditangani pada industri pengolahan hasil perikanan, karena dapat menurunkan kualitas produk.PT Sheraton merupakan industri eksportir ikan beku. Orientasi pemasaran perusahaan ini ke China dan Amerika. Oleh karena itu, PT Sheraton dipilih sebagai tempat untuk melakukan kegiatan Kerja Lapangan (KL). Diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui, memahami dan melatih serta mengkaji lebih dalam tentang tata letak fasilitas produksi.B. TujuanTujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kerja Lapangan di PT Sheraton adalah: 1.Melatih mahasiswa untuk memperoleh ketrampilan dan pengalaman praktek pada industri perikanan.2. Mengetahui pengaturan tata letak fasilitas produksi yang ada di PT Sheraton dengan terlibat secara langsung dalam kegiatan proses produksi.C. ManfaatPelaksanaan kerja lapangan di PT Sheraton diharapkan mampu memberikan wawasan, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan kerja dalam proses pembekuan udang beserta pengendalian mutunya bagi mahasiswa. Adanya kerja lapangan juga diharapkan menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat terjun langsung di lapangan sehingga mampu meningkatkan skill dan membangun mental kerja sebelum nantinya masuk pada dunia kerja.D. Waktu dan Tempat PelaksanaanPelaksanaan Kerja Lapangan akan berlangsung dari tanggal 12 Januari 2015 sampai 6 Februari 2015 di PT Sheraton yang terletak di Jalan Sisingamangaraja Gang Tongkol 229, Cirebon 45122.

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Pembekuan IkanPembekuan ikan merupakan salah satu cara mengawetkan makanan karena dengan menurunkan suhu, semua reaksi kimia dan aktivitas enzim dapat dicegah dan pertumbuhan mikroorganisme akan terhambat. Produk ikan beku dapat disimpan cukup lama, yaitu berbulan-bulan bahkan bisa lebih dari 1 tahun. Selama pembekuan, pertumbuhan mikroorganisme dalam ikan akan terhambat. Faktor-faktor dasar yang mempengaruhi mutu produk akhir ikan beku adalah mutu bahan baku, penanganan sebelum pembekuan, metode dan kecepatan pembekuan, suhu penyimpanan dan fluktuasi suhu, waktu penyimpanan, kelembaban lingkungan, penyimpanan, serta sifat bahan kemasan yang digunakan. Proses pembekuan harus dilakukan dengan cepat, yaitu penurunan suhu dari 0oC menjadi -5oC dalam waktu tidak lebih dari 2 jam, lalu diteruskan dengan pembekuan dalam cold storage sehingga suhu mencapai -30oC pada akhir pembekuan (Suryaningrum, 2008).Adapun spesifikasi ikan beku yang memenuhi syarat mutu dan keamanan pangan menurut SNI 01-4871.1-2006 disajikan dalam Tabel 1.Tabel 1. Persyaratan Mutu Ikan BekuJenis UjiSatuanPersyaratan

a. OrganoleptikAngka (1-9)minimal 7

b. Cemaran Mikrobia: - ALT - Escherichia coli - Salmonella - Vibrio choleraeKoloni/gAPM/gAPM/25 gAPM/25 gMaksimal 5,0 x 105Maksimal