Proposal Kp Daryono

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    1/21

    PROPOSAL

    PERMOHONAN KERJA PRAKTEK

    “PERHITUNGAN CADANGAN MINYAK DAN GAS BUMI BERDASAKAN

    DATA LOG, SEISMIK DAN GEOKIMIA DI RESERVOAR (X), LAPANGAN (Y)

    FORMASI (Z) CEKUNGAN SUMATERA BAGIAN TENGAH” 

    Disusun Oleh:

    Daryono

    (NIM. 410011106)

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

    SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

    YOGYAKARTA

    2014

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    2/21

    Daftar Isi

    Daftar Isi

    Halaman Pengesahan

    1. Bab I PendahuluanI.1 Latar Belakang

    I.2 Maksud & Tujuan Kerja Praktek.

    I.3 Topik Kerja Praktek.

    I.3 Lokasi Kerja Praktek.

    2. Bab II Dasar Teori Geologi Minyak Bumi.

    -. Batuan Induk.

    -. Batuan Reservoir.

    -. Batuan Penutup.

    -. Perangkap Hidrokarbon.

    -. Jalur Migrasi.

    3. Bab III Tinjauan Pustaka Eksplorasi Hidrokarbon.

    III.1 Data Geologi Permukaan.

    III.2 Data Geologi Bawah Permukaan.

    4. Bab IV Metodologi Kerja Praktek.

    IV.1 Metode Kerja Praktek.

    IV.2 Fasilitas kerja

    5. Bab V Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek.

    V.1 Jadwal Pelaksanaan.

    V.2 Jadwal Kegiatan.

    V.3 Rencana Susunan Laporan Kerja.

    6. Bab VI Penutup.

    Lampiran

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    3/21

     

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    4/21

    Bab I

    Pendahuluan

    I.1 Latar belakang.

    Dunia industri sebagai salah satu tujuan akhir mahasiswa menimba ilmu,menuntut adanya calon tenaga kerja yang siap pakai. Siap pakai disini berarti harus

    memeiliki kemampuan akademis yang baik, ketrampilan khusus tertentu seperti

    komputer dan bahasa asing serta pengalaman kerja. Untuk itu mahasiswa harus

    membekali dirinya dengan hal-hal tersebut di atas dalam rangka menghadapi era

     persaingan global.

    Kurikulum yang ada di jurusan Teknik Geologi, Sekolah Tinggi Teknologi

     Nasional (STTNAS) Yogyakarta mengarahkan mahasiswanya untuk mengambil studi

    khusus berupa kerja praktek ( KP ) sebagai pengganti tugas akhir.

    Oleh karena itu kami mohon kepada PT.Chevron Pasific Indonesia  untuk

    memberikan kesempatan melaksanakan kerja praktek ( KP ) tersebut.

    I.2 Maksud & tujuan kerja praktek.

    *. Maksud : Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi kami tentang tugas-tugas

    seorang geologist dalam suatu eksplorasi hidrokarbon.

    *.Tujuan : Mengetahui secara detil tugas-tugas seorang wellsite geologist dan

     geophysicist petroleum geology.

    Mengetahui cara menganalisa dan menghitung cadangan hidrokarbon

    yang terdapat di lapangan.

    I.3 Topik Kerja Praktek.

    Topik kerja praktek ini ditekankan pada kegiatan-kegiatan yang berlangsung

    selama eksplorasi hidrokarbon berlangsung serta cara menganalisa dan menghitung

    cadangan hidrokarbon yang ada di lapangan. Topik ini bisa disesuaikan dengan

    ketentuan atau kebutuhan perusahaan.

    I.4 Lokasi kerja praktek.

    Lokasi kerja praktek direncanakan di daerah konsesi PT.Chevron Pasific

    Indonesia. atau disesuaikan dengan ketentuan dan kebutuhan perusahaan.

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    5/21

    Bab II

    Dasar Teori

    Hidrokarbon merupakan suatu senyawa hidrogen dan karbon yang dapat

    menghasilkan energi serta pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama.Tempat terbentuk dan terakumulasinya mempunyai syarat-syarat tertentu, yaitu :

    1.  Adanya batuan induk.

    2.  Adanya batuan reservoir.

    3.  Adanya batuan penutup.

    4.  Adanya perangkap hidrokarbon.

    5.  Adanya jalur migrasi.

    1. Batuan induk.

    Batuan induk yang potensial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

    a.  Batuan sedimen berbuti halus berwarna hitam.

     b.  Kaya material organik.

    c.  Terendapkan di lingkungan non oksidasi seperti :

    -. Lingkungan marine yang tenang.

    -. Lingkungan danau.

    -. Lingkungan delta.

    d. 

    Dimensinya, semakin tebal kemungkinan material organiknya semakin

     banyak.

    2. Batuan reservoir.

    Batuan reservoir adlah batuan yang memliki nilai porositas dan permeabilitas yang

     baik sehingga dapat menyimpan hidrokarbon. Tipe-tipe batuan reservoir, yaitu :

    1.  Batuan silisiklastik ( terutama batupasir ).

    2.  Batuan karbonat.

    3.  Batuan aneka ragam ( batuan kristalin & batuan sedimen non klastik ).

    3. Batuan penutup.

    Batuan penutup memiliki syarat-syarat sebagai berikut :

    a.  Mempunyai ketebalan yang besar.

     b.  Mempunyai penyebaran lateral yang menerus.

    c.  Bersifat ductile.

    d.  Mempunyai tekanan kapiler yang tinggi.

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    6/21

    Tipe-tipe batuan penutup, seperti :

    a.  Batuan klastik berbutir halus.

     b.  Endapan evaporit.

    c.  Batuan kaya kandungan organik.

    4. Perangkap hidrokarbon.Jenis-jenis perangkap hidrokarbon, antara lain :

    a.  Perangkap struktural : terbentuk akibat deformasi batuan, contohnya : lipatan,

    sesar, dan struktur kubah garam. Namun sesar hanya suatu media yang

    mengantarkan batuan porous berdekatan dengan batuan non permeabel.

     b.  Perangkap stratigrafi : terbentuk akibat faktor-faktor deposisional dan

    sedimenter. Contoh perangkap stratigrafi :

    -. Perubahan fasies.

    -. Reef / terumbu karang.

    -. Channel / lensa batupasir.

    -. Ketidakselarasan.

    c.  Perangkap kombinasi : terbentuk akibat pengaruh struktural dan strtigrafi,

    contohnya channel batupasir yang bisa menjadi perangkap karena tersesarkan.

    5. Jalur migrasi.

    Adanya jalur migrasi sangat penting sebagai media yang mengantarkan

    hidrokarbon dari batuan induk ke batuan reservoir. Jenis-jenis pergerakan

    hidrokarbon :

    a.  Migrasi primer / expulsi : pergerakan hidrokarbon dari batuan induk ke

    lapisan penyalur.

     b.  Migrasi sekunder : pergerakan hidrokarbon didalam batuan reservoir sehingga

    terkonsentrasi dan terakumulasi membentuk gas atau oil pool.

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    7/21

    Bab III

    Tinjauan Pustaka

    Dalam suatu eksplorasi hidrokarbon diperlukan banyak data untuk

    memastikan suatu daerah berpotensi atau tidak. Semua eksplorasi selalu didahuluidengan studi literatur yang diambil dari survey / penelitian terdahulu. Data geologi

    dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

    1.  Data geologi permukaan.

    2.  Data geologi bawah permukaan.

    Kedua jenis data tersebut sifatnya saling mendukung dan tidak ada yang dianggap

    lebih penting.

    III.1. Data geologi permukaan.

    Data geologi permukaan didapatkan dari berbagai kegiatan, seperti :

    a.  Gambar satelit & foto udara.

     b.  Survey geokimia terhadap trace-elements, seperti :

    -. Analisa gas hidrokarbon bebas di dalam pori-pori tanah dan yang diserap

     partikel tanah.

    -. Analisa Fluorescene pada sampel-sampel tanah yang disebabkan adanya

    hidrokarbon dengan BM tinggi.

    -. Analisa bakteri yang hidup karena hidrokarbon jenis tertentu.

    -. Survey unsur radioaktif.

    c.  Observasi / Pemetaan geologi permukaan.

    Sedangkan hasilnya berupa :

    a.  Peta geologi yang berisi tentang :

    -. Sebaran Batuan ( litologi ).

    -. Struktur geologi.

     b.  Penampang stratigrafi.

    c.  Daerah prospek hidrokarbon.

    III.2. Data geologi bawah permukaan.

    Data geologi bawah permukaan dari kegiatan pemboran dan survey geofisika. Survey

    geofisika seperti : seismik refleksi, magnetik, gravity, dan dipmeter.

    III.2.1. Kegiatan Pemboran.

    Data yang didapatkan dari kegiatan pemboran, yaitu :

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    8/21

    A.  Laju pemboran ( R.O.P ).

    -. Data yang didapatkan dapat digunakan untuk identifikasi perubahan litologi.

    Laju pemboran tergantung pada :

    2.  Adanya perubahan litologi.

    3. 

    Adanya struktur geologi bawah permukaan.4.  Adanya struktur sekunder.

    B. Cutting ( serbuk bor ).

    Data ini diambil dari shale skaker ( bak penampung ) untuk dicocokkan dengan data

    laju pemboran, mengapa terjadi perubahan laju pemboran. Kemudian dianalisis

    dengan mikroskop binokuler untuk mengetahui tingkat kekerasan.

    Diskripsinya meliputi :

    1.  Jenis batuan.

    2. 

    Warna.

    3.  Ukuran dan bentuk butir.

    4.  Sortasi.

    5.  Luster ( tekstur permukaan ).

    6.  Sementasi.

    7.  Struktur sedimen.

    8.  Aksesori.

    9. 

    Inklusi.

    Data cutting dibedakan berdasarkan jenis batuannya :

    1.  Detritus kasar.

    2.  Detritus halus.

    3.  Karbonat.

    4.  Evaporit.

    5.  Aneka batuan ( kristalin atau metamorf ).

    C. Core.

    Diambil pada beberapa titik di dalam sumur, terutama pada lapisan-lapisan yang

     potensial produksi hidrokarbon. Diameternya biasanya 2  –   5 Inchi. Data yang

    didapatkan dari core, yaitu :

    1.  Litologi.

    2.  Porositas dan permeabilitas ( horisontal & vertikal ).

    3.  Kejenuhan air, minyak, gas dan batuan.

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    9/21

    Tipe-tipe core :

    1.  Convensional : diambil saat pemboran.

    2.  Side wall :

    -. Diambil setelah pemboran, bersamaan proses logging.

    -. Diambil saat recovery core dari metode convensional.-. Diambil bersamaan dengan pekerjaan paleontologi.

    3.  Wireline core.

    D. Logging.

    Logging adalah suatu kegiatan pengukuran parameter-parameter fisika dari batuan.

    Sedangkan data yang dihasilkan berupa log yang berarti suatu gambar kedalaman

    ( kadang-kadang terhadap waktu ) dari suatu perangkat kurva yang mewakili

     parameter-parameter yang diukur secara menerus di dalam suatu sumur

    ( Schlumberger, 1986 ). Parameter-parameter yang diukur dalam logging :

    1.  Sifat kelistrikan batuan ( Spontaneous Potential ).

    -. Daya hantar listrik.

    -. Tahanan jenis batuan.

    2.  Sifat keradioaktifan.

    3.  Sifat kemenerusan gelombang suara ( sonik / akustik ).

    Sedangkan parameter-parameter yang mempengaruhi proses logging :

    1. 

    Porositas & permeabilitas.

    2.  Kejenuhan air.

    3.  Tahanan jenis batuan.

    Jenis-jenis log yang sering dugunakan antara lain :

    1. Log Spontaneous Potensial ( SP ).

    Pada zona lempung kurva SP menunjukkan garis lurus yang disebut “Shale

    base line”. Pada formasi yang permeabel kurva SP menjauh dari garis lempung dan

     pada zona permeabel yang cukup tebal, kurva SP mencapai suatu garis konstan.

    2. Log Gamma Ray ( GR ).

    Log Gamma Ray digunakan untuk mendeteksi lempung pada suatu formasi,

    karena sebagian besar unsur radioaktif terkonsentrasi di mineral lempung. Formasi

    lempung yang kedap mempunyai sifat radioaktifitas tinggi dan kurva lognya ke arah

    kanan.

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    10/21

    3. Log Resistivitas.

    Log ini digunakan untuk :

    1.  Mendeterminasi kandungan fluida dalam batuan reservoir ( hidrokarbon atau

    air ).

    2. 

    Mengidentifikasi zona permeabel.3.  Menentukan prorositas.

    Tipe-tipe log resistivitas :

    1.  Log Induksi.

    -. Short Normal.

    -. Log Induksi.

    -. Dual Induction Fosuced Log.

    2.  Log Elektroda.

    -. Lateralog.

    -. Microspherically Fosuced Log ( MSFL ).

    -. Microlog ( ML ).

    -. Microlateralog ( MLL ) & Proximity Log ( PL ).

    4. Log Densitas.

    Merupakan suatu log porositas yang mengukur densitas elektron suatu formasi. Log

    ini berguna untuk :

    1. 

    Menentukan porositas.

    2.  Identifikasi litologi : dengan cara penggabungan log densitas, netron, sonik

    dalam “cross plot”, M –  N ( AK ) atau M/D.

    3.  Identifikasi adanya kandungan gas : dengan penggabungan log densitas dan

    log netron. Adanya separasi positif ( D > N ) yang lebar antara log densitas

    dan netron menunjukkan adanya kandungan gas.

    4.  Menentukan densitas hidrokarbon : dengan menggunakan chart CP –  10.

    5. Log Netron.

    Merupakan tipe log porositas yang mengukur konsentrasi ion hidrogen dalam suatu

    formasi. Di dalam suatu formasi bersih yang diisi air atau minyak, log netron

    mencatat porositas yang diisi cairan. Log ini berguna untuk :

    1.  Menentukan porositas : mendeteksi kandungan air dalam partikel-partikel

    lempung sebagai porositas.

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    11/21

    2.  Identifikasi litologi : dengan penggabungan log densitas, netron dan sonik

    dalam “cross plot” M –  N atau M/D.

    3.  Identifikasi adanya gas : dengan penggabungan log netron dan densitas.

    Adanya gas ditunjukkan harga porositas densitas ( d ) yang jauh lebih besar

    dari porositas netron ( n ).6. Log Sonik.

    Merupakan suatu log porositas yang mengukur interval waktu lewat ( t ) dari suatu

    gelombang suara kompresional untuk melalui satu feet formasi. Interval waktu lewat

    dengansatuan mikrodetik per kaki merupakan kebalikan kecepatan gelombang suara

    kompresional ( feet per detik ). Harga ( t ) tergantung pada litologi dan porositas.

    Log ini berguna untuk :

    1.  Menentukan porositas.

    2. 

    Identifikasi litologi : penggabungan log sonik, netron, dan densitas dalam

    “cross plot” M –  N (A/K) atau M/D.

    III.2.2. Survey Geofisika.

    Survey geofisika dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu : akuisisi data, pengolahan

    data, dan interpretasi data. Sedangkan survey yang umum digunakan adalah seismik

    refleksi. Saat pengolahan data terdiri atas beberapa tahapan & koreksi, yaitu :

    1. 

    Edit processing ( Pengolahan pendahuluan ), terdiri atas :

    a.  Demultiplex.

     b.  Korelasi Vibroseis.

    c.  Equalisasi gelombang.

    d.  Penyajian secara vertikal.

    e.  Sampling ulang.

    2.  Test / main processing ( Pengolahan utama ), terdiri atas :

    a.  Deconvolution / penguraian.

     b.  Filtering / penyaringan.

    c.  Static determination / koreksi statik.

    d.  Amplitude analysis / analisa amplitudo.

    e.  Velocity analysis / analisa kecepatan.

    f.  Mute.

    g.  Stacking.

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    12/21

    h.  Predictive deconvolution / prediksi penguraian.

    i.  Filtering / penyaringan.

    3.  Final processing / Pengolahan terakhir, terdiri atas :

    a.  Migration / pemindahan.

     b. 

    Wavelet processing / pengolahan gelombang.c.  Attribute analysis / analisa atribut.

    d.  Inversion.

    Dewasa ini telah berkembang teknologi seismik 3-D dan 4-D yang diperlukan

     pengalaman, ketrampilan dan keahlian khusus untuk menginterpretasi data yang

    dihasilkan.

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    13/21

    Bab IV

    Metodologi Kerja Praktek.

    IV.1 Metode Kerja Praktek.

    Dalam metode penelitian memuat pekerjaan lapangan dan analisa laboratoriummeliputi :

    -  Pemetaan Geologi permukaan / regional.

    -  Stratigrafi daerah.

    -  Struktur Geologi

    -  Analisa Struktur Geologi

    -  Analisa Kandungan Hidrokarbon Berdasarkan Data Well Log

    -  Korelasi Stratigrafi dan Struktur geologi.

    Penentuan Struktur dan Net Sand Map

    -  Penentuan Zona Prospek

    -  Analisa Pola Cebakan / Pola Struktur

    -  Menentukan Lapisan Batuan Reservoar

    -  Interpretasi Kandungan Hidrokarbon

    -  Melakukan Korelasi Untuk Menentukan Zona Penghasil Hidrokarbon

    -  Evaluasi Formasi dan Hidrokarbon

    IV.2 Fasilitas Kerja.

    Dalam pelaksanaan kerja praktek ini kami mengharapkan untuk mendapatkan &

    menggunakan berbagai fasilitas perusahaan untuk kelancaran kegiatan ini, seperti :

    1.  Transportasi dari mess ke lokasi ( lapangan ).

    2.  Akomodasi & Konsumsi.

    3.  Literatur.

    4.  Data geologi bawah permukaan.

    5.  Komputer & Laboratorium.

    6.  Dan lain –  lain.

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    14/21

    Bab V

    Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek

    V.1 Jadwal Pelaksanaan.

    Kerja praktek ini direncanakan pada tanggal 26 Januari  –  Maret 2015 ataudisesuaikan dengan ketentuan dan kebutuhan perusahaan.

    V.2 Jadwal Kegiatan.

     No. Waktu Jenis Kegiatan

    1. Minggu ke- I - IV Akuisisi / pengambilan data yang terdiri

    dari :

    1.  Pemetaan geologi permukaan.

    2.  Pengambilan data geologi bawah

     permukaan :

    -. Seismik.

    -. Logging.

    -. Cutting & Core.

    2. Minggu ke- V & VI Pengolahan data

    3. Minggu ke- VII & VIII Pembuatan laporan kerja yang terdiri dari :

    1.  Peta geologi ( Litologi & Struktur

    geologi ).

    2.  Daerah prospek Hidrokarbon.

    3.  Perhitungan cadangan hidrokarbon

    di lapangan.

    V.3 Rencana Susunan laporan kerja.

    Halaman Judul

    Halaman Pengesahan

    Halaman Persembahan

    Kata Pengantar

    Daftar isi

    Daftar Gambar

    Daftar Tabel

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    15/21

    Daftar Lampiran

    BAB I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Penelitian

    1.2. Maksud dan Tujuan

    1.3. Metode Penelitian1.4. Lokasi Daerah, Waktu dan Tempat Penelitian

    BAB II. TINJAUAN UMUM LAPANGAN “X” 

    BAB III. TINJAUAN GEOLOGI

    3.1. Geologi Regional Daerah Telitian

    3.1.1. Sedimentasi cekungan Daerah Telitian.

    3.1.2. Stratigrafi Regional

    3.1.3. Struktur Geologi

    3.2. Geologi Daerah Telitian

    3.3. Batuan Induk, Reservoar, Penutup dan Migrasi Hidrokarbon

    3.4. Porositas dan Permeabilitas

    3.5. Sifat Listrik Batuan

    3.6. Sifat Radioaktif

    BAB.IV. KARAKTERISTIK FORMASI BERDASARKAN LOG

    4.1. Dual Laterolog MSFL

    4.1.1. Kurva SP log

    4.1.2. Kurva GR log

    4.1.3. Kurva Resistivity

    4.2. Spectral Density Dual Speed Neutron log

    4.2.1. Kurva Neutron Porosity

    4.2.2. Kurva Bulk Density

    4.3. Porosity

    4.4. Saturasi

    4.4.1. Saturation water (Sw)

    4.4.2. Saturation Transition Zone (Sxo)

    BAB.V. PERHITUNGAN POROSITAS, SATURASI, VOLUME HC

    5.1. Porositas

    5.2. Saturasi

    5.2.1. Saturation water (Sw)

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    16/21

    5.2.2. Saturation Transition Zone (Sxo)

    5.3. Volume Hidrokarbon

    5.4. Litologi Batuan

    BAB VI. EVALUASI POTENSI CADANGAN HIDROKARBON

    6.1. Tinjauan Umum dan Interpretasi Kualitatif Wireline Log6.1.1. Macam Wireline log dan Kegunaannya

    6.1.2. Interpretasi Kualitatif Wireline log

    6.2. Tinjauan Umum Penampang Bawah Permukaan

    6.2.1. Penampang Stratigrafi

    6.2.2. Penampang Struktur

    6.3. Tinjauan Umum Pemetaan Bawah Permukaan

    6.3.1. Unsur-Unsur Peta Bawah Permukaan

    6.3.2. Prinsip-Prinsip Garis Kontur

    6.4. Perhitungan Potensi Cadangan Hidrokarbon

    BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN

    7.1. Kesimpulan

    7.2. Saran

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    17/21

    Bab VI

    Penutup

    Dengan diberikannya kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan

    kerja praktek di perusahaan akan lebih mengenalkan dan mendekatkan mahasiswa

     pada lingkungan kerja yang nyata dan akan dapat membuka wawasan mahasiswa pada bidang teknologi geologi yang dipakai dalam dunia perusahaan, sehingga

    keterkaitan antara Lembaga Perguruan Tinggi dan dunia kerja semakin dapat

    ditingkatkan.

    Kesempatan yang diberikan oleh pihak perusahaan tentunya akan

    dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh mahasiswa yang hasil kerja praktek akan

    disusun dalam bentuk laporan dan akan dipresentasikan di universitas (jurusan).

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    18/21

    Curriculum Vitae

    Address : 

    Jl. Balai Desa Teluk Agung RT/RW 07/03

    Kecamatan Indramayu

    Kabupaten Indramayu

    Mobile : 089 660 622 044

    E-Mail : [email protected]

    Personal :

    Educational Background :

    (2004) Graduated from SDN 02 Teluk Agung Indramayu, Elementary

    school

    (2007) Graduated from SMPN 1 Indramayu, Junior high school

    (2010) Graduated from SMAN 1 Sindang Indramayu, Senior highschool

    (2011-Current) Undergraduate from National College of Technology

    Yogyakarta(STTNas)

     Name Daryono

    Sex Male

    Height/Weight 175 cm/63 kg

    Born Indramayu ,20-3-1992

    Status Single

     Nationality Indonesian

    Religion Islam

    Blood Type O

    Hobbies Sport(Badminton,Volly,Futsal),reading,travelling,

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    19/21

    Affiliation :

    Other experience :

    (2014) Assistant geologist of research “Analisis Umur dan Lingkungan Pengendapan

    Formasi Kepek, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul,

    Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”. (Dr. Hita Pandita ST. MT. Project) 

    (2008) Administrator OSIS SMPN 1 Indramayu

    (2010) Administrator OSIS SMAN 1 Sindang Indramayu

    (2011)Member of KAPMI (Keluarga Pelajar Mahasiswa Indramayu)

    Yogyakarta

    (2011)Member of HMTG BUMI STTNas Yogyakarta

    (2011)Member of UKM Merpatih Putih STTNas Yogyakarta 

    (2013)Member of SM IAGI STTNas Yogyakarta

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    20/21

     

  • 8/18/2019 Proposal Kp Daryono

    21/21