23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia tentu selalu berusaha untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Kesehatan merupakan harta yang paling berharga, untuk itu p hidup sehat diterapkan sebagai cara efektif agar terhindar dari berbagai penya (Rufaida,2010.!engan pola hidup sehat maka tubuh akan terbantu untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. "ola hidup sehat di dukung dengan pola makan yang sehat dan asupan gi#i yang seimbang, karena dengan apa yang kita komsumsi terkadang bisa menimbulkan beberapa penyakit seperti meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh yang dapat menimbulkan penyakitjantung ( $manda,200%. !engan mengontrol kadar kolesterol, anda dapat mengurangi potensi terkena penyakit jantung (&angun,200'. "enyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian di ndonesia sejak tahun 1%%) dan jumlah penderitanya terus meningkat setiap tahun (Russel,2011. *enurut $merican +eart $ssociation, pada tahun 200 hampir seribu kematian berkaitan dengan penyakit jantung (-or in, 200%. /antung memang organ paling penting untuk memompa dan mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh (!ourman, 2011. /antung merupakan suat organ berongga yang tersusun oleh otot, dan terletak di pusat dada dan bersifa ital (Rufaida,2010. /antung sering dijuluki organ yang paling ital jantung yang menentukan apakah seseorang masih hidup atau tidak. /ika jantung rusak bukan berarti jantungnya terkoyak koyak atau berkemping keping Rusak berarti jantung mengalami kegagalan dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung tidak mampu mencukupi kebutuhan normal metabolisme tubuh (!ourman,2011. Serangan jantung adalah kematian otot jantung karena ada nya gangguan pada arteri koroner. angguan pada arteri koroner mengurangi aliran darah dan oksigen dari otot jantung sehingga menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Kerusakan pada otot jantung inilah yang menyebabkan nyeri pada dada. *enurut !R. *ark "ayne (1%%3, serangan jantung terjadi ketika adanya penyumbatan mendadak pada satu atau kedua nadi yang memasok otot jantung. !alam %04 kasus, penyumbatan ini terjadi karena perubahan lemak, dimana dinding nadi menjadi penuh dengan kolestrol dan otot jantung mengalami kekurangan darah. "ayne menjelaskan bah a apabila hal ini terjadi lebih dari 1

Proposal Kti Jantung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

proposal

Citation preview

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSetiap manusia tentu selalu berusaha untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Kesehatan merupakan harta yang paling berharga, untuk itu pola hidup sehat diterapkan sebagai cara efektif agar terhindar dari berbagai penyakit (Rufaida,2010).Dengan pola hidup sehat maka tubuh akan terbantu untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Pola hidup sehat di dukung dengan pola makan yang sehat dan asupan gizi yang seimbang, karena dengan apa yang kita komsumsi terkadang bisa menimbulkan beberapa penyakit seperti meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh yang dapat menimbulkan penyakit jantung ( Amanda,2009). Dengan mengontrol kadar kolesterol, anda dapat mengurangi potensi terkena penyakit jantung (Bangun,2003). Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian di Indonesia sejak tahun 1996 dan jumlah penderitanya terus meningkat setiap tahun (Russel,2011). Menurut American Heart Association, pada tahun 2004 hampir seribu kematian berkaitan dengan penyakit jantung (Corwin, 2009).Jantung memang organ paling penting untuk memompa dan mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh (Dourman, 2011). Jantung merupakan suatu organ berongga yang tersusun oleh otot, dan terletak di pusat dada dan bersifat vital (Rufaida,2010). Jantung sering dijuluki organ yang paling vital karena jantung yang menentukan apakah seseorang masih hidup atau tidak. Jika jantung rusak bukan berarti jantungnya terkoyak-koyak atau berkemping-keping. Rusak berarti jantung mengalami kegagalan dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung tidak mampu mencukupi kebutuhan normal metabolisme tubuh (Dourman,2011).Serangan jantung adalah kematian otot jantung karena ada nya gangguan pada arteri koroner. Gangguan pada arteri koroner mengurangi aliran darah dan oksigen dari otot jantung sehingga menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Kerusakan pada otot jantung inilah yang menyebabkan nyeri pada dada. Menurut DR. Mark Payne (1995), serangan jantung terjadi ketika adanya penyumbatan mendadak pada satu atau kedua nadi yang memasok otot jantung. Dalam 90% kasus, penyumbatan ini terjadi karena perubahan lemak, dimana dinding nadi menjadi penuh dengan kolestrol dan otot jantung mengalami kekurangan darah. Payne menjelaskan bahwa apabila hal ini terjadi lebih dari satu jam, penderita akan mengalami rasa nyeri yang kemudian diikuti oleh kematian jantung. Mati jantung disebabkan oleh rusaknya organ jantung yang kemudian berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Menurut DR. Arief L. Hakim, serangan jantung paling sering terjadi pada penyakit Jantung Koroner (Muhammad, 2009).Pada tahun 2013 lebih dari 114.000 orang meninggal akibat penyakit jantung koroner di Inggris (Bull dkk,2012). Lebih tragis lagi, setiap tahun di Amerika Serikat terdapat 1,5 juta orang mengalami serangan jantung, 478.000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner (Muhammad, 2009). Menurut survei yang saya lakukan di RSUP. H. Adam Malik Medan pada tahun 2010-2013 terdapat lebih dari 500 orang yang menderita penyakit jantung koroner.Penyakit Jantung Koroner adalah salah satu akibat utama dari arteriosklerosis . pada keadaan ini, pembuluh darah nadi menyempit karena terjadi endapan kolestrol atau lemak di dindingnya (Naga, 2012).Kolesterol merupakan zat berlemak yang diproduksi oleh hati. Kolestrol dapat ditemukan di seluruh tubuh dan berperan penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Kolesterol diangkut sebagai bagian dari struktur yang bernama lipoprotein. Kolesterol LDL (low density lipoprotein) merupakan Jenis kolesterol yang mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan tubuh, jika LDL terlalu banyak bersikulasi di dalam darah semakin lama LDL akan menumpuk di bagian dalam dinding arteri yang memasok organ tubuh dengan oksigen dan nutrisi. Penumpukan kolestrol LDL ini dapat mempersempit dan menyumbat pembuluh arteri, proses tersebut dinamakan arteriosklerosis yang menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung koroner (Bull dkk,2012).

B. Perumusan MasalahBagaimana kadar LDL pada penderita penyakit jantung koroner yang rawat inap di RSUP.H. Adam Malik Medan.

C. Tujuan PenelitianC.1. Tujuan UmumUntuk mengetahui kadar LDL pada penderita penyakit jantung koroner yang melakukan pemeriksaan LDL di laboratorium pathologi klinik Rumah Sakit Umum Pusat .H. Adam Malik Medan tahun 2014.C.2. Tujuan KhususUntuk menentukan kadar LDL pada penderita penyakit jantung koroner di RSUP. H. Adam Malik Medan.

D. Manfaat Penelitian 1. Untuk menambah pengetahuan ilmiah dan pengalaman penelitian di bidang kimia klinik.2. Sebagai bahan baca bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan judul yang sama.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Jantung, Jantung Koroner, LDLA.1. Jantung A.1.a. Pengertian JantungJantung merupakan organ yang terpenting dalam sistem sirkulasi. Pekerjaan jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh pada setiap saat, baik saat beristirahat maupun saat bekerja atau menghadapi beban. Jantung memiliki sebutan lain yaitu kardio, maka anda sering mendengar istilah kardiovaskular. Kardiovaskular adalah sistem pompa dan saluran-salurannya (Russel,2011).A.1.b. Anatomi dan Fisiologi JantungSecara anatomis jantung adalah sebuah organ berotot yang terletak di rongga dada, di bawah perlindungan tulang iga. Jantung terdapat di dalam sebuah kantong longgar yang berisi cairan yang disebut perikardium. sisi kanan dan kiri jantung berfungsi sebagai dua pompa yang terpisah. Jantung terbagi atas separuh kanan dan kiri serta memiliki empat ruang, bagian atas kanan dan kiri disebut dengan serambi (atrium) yang berfungsi untuk mengumpulkan darah, sedangkan bagian bawah kanan dan kiri disebut bilik (ventrikel) yang berfungsi untuk mengeluarkan darah. Pembuluh yang mengembalikan darah dari jaringan ke atrium disebut dengan vena, dan pembuluh yang mengangkut darah menjauhi ventrikel dan menuju ke jaringan disebut dengan arteri (Muhammad, 2009). Jantung memiliki dua buah katup yaitu katup atrioventrikel (AV) yang terletak di antara atrium dan ventrikel kanan dan kiri. Katup AV kanan disebut katup trikuspid karena memiliki tiga buah daun katup sedangkan katup AV kiri disebut katup bikuspid atau katup mitral karena terdiri atas duah buah daun katup. Dua katup jantung lainnya yaitu katup aorta dan katup pulmonalis yang terletak pada sambungan dimana tempat arteri besar keluar dari ventrikel (Dourman, 2011).Kedua belahan jantung dipisahkan oleh septum atau sekat yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan ini sangat penting karena separuh jantung kanan menerima dan memompa darah beroksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri memompa darah beroksigen tinggi (Muhammad, 2009).

Gambar 1. Anatomi JantungSistem sirkulasi kardiovaskular : Sisi kiri jantung memompa ke sirkulasi sistemik, yang menjangkau seluruh sel tubuh kecuali sel-sel yang berperan dalam pertukaran gas di paru. Sisi kanan jantung memompa darah ke sirkulasi paru (pulmonalis), yang mengalir hanya ke paru untuk mendapat oksigen.1.Sirkulasi sistemik Darah masuk ke atrium kiri dari vena pulmonalis. Darah di atrium kiri mengalir ke dalam ventrikel kiri melewati katup antrioventrikel (AV), yang terletak di taut atrium dan ventrikel kiri. Katup ini disebut katup mitral. Semua katup jantung membuka jika tekanan dalam ruang jantung atau pembuluh yang berada di atasnya lebih besar dari tekanan di dalam ruang atau pembuluh yang ada di bawah. Aliran keluar darah dari ventrikel kiri adalah menuju ke sebuah arteri besar berotot, yang disebut aorta. Darah mengalir dari ventrikel kiri ke aorta melalui katup aorta. Darah di aorta disalurkan ke seluruh sirkulasi sistemik, melalui arteri, arteriol, dan kapiler, yang kemudian menyatu kembali untuk membentuk vena. Vena dari bagian bawah tubuh mengembalikan darah ke vena terbesar, vena kava inferior. Vena dari bagian atas tubuh mengembalikan darah dari vena kava superior. Kedua vena bermuara di atrium kanan.2.Sirkulasi paru (pulmonalis)Darah di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup AV lainnya yang disebut katup triskuspid. Darah keluar dari ventrikel kanan dan mengalir melewati katup keempat, katup pulmonalis, ke dalam arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis bercabang-cabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang masing-masing mengalir ke paru kanan dan kiri, berturut-turut. Di paru, arteri pulmonalis bercabang berkali-kali menjadi arteriol dan kemudian kapiler. Masing-masing kapiler memperfusi alvelous yang merupakan unit pernapasan. Semua kapiler menyatu kembali untuk menjadi venula, dan venula menjadi vena. Vena-vena menyatu untuk membentuk vena pulmonalis besar. Darah mengalir di dalam vena pulmonalis kembali ke atrium kiri untuk menyelesaikan siklus aliran darah.Fungsi sirkulasi sistemik dan paru (pulmonalis)Sewaktu darah mengaliri setiap sel tubuh di dalam sirkulasi sistemik, karbon dioksida dan produk sisa sel lainnya diserap oleh darah, sedangkan oksigen dan zat gizi disalurkan dari darah ke sel. Pada sirkulasi paru, terjadi hal sebaliknya, karbon dioksida dikeluarkan dari darah dan oksigen diserap. Melalui siklus darah yang kontinu mengelilingi siklus sistemik dan paru, suplai oksigen dan pengeluaran zat sisa dapat berlangsung untuk semua sel (Corwin,2009).A.1.c. Fungsi dan cara kerja jantungJantung memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia. Jantung berfungsi sebagai pemompa yang melakukan tekanan darah agar darah dapat mengalir ke seluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah arteri maupun vena. Pembuluh darah arteri dan vena berguna sebagai saluran darah untuk didistribusikan oleh jantung ke seluruh tubuh dan dikembalikan ke jantung (Dourman,2011). Jantung akan melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru , dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut sistol). Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar (vena cava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan akan di pompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya di hembuskan. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung , paru-paru, dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri melalui katup mitral yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru (Muhammad, 2009).

A.1.d. Gangguan-gangguan pada JantungJenis gangguan jantung kadang tidak sama, kadang lebih dari satu gangguan atau terjadi komplikasi.1. Gagal jantung kongestif Jantung tidak mampu memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.2. Aritmia Irama pada jantung tidak normal akibat gangguan rangsang penghantar jantung.3. Inflamasi jantung.Terjadi pada dinding jantung penyebabnya racun atau infeksi.4. Fibrilasi atrialGangguan ritme listrik jantung, akibatnya kontraksi otot jantung tidak beraturan.5. Kelainan katup jantung Pengecilan katup, kebocoran atau katup tidak menutup sempurna sehingga aliran darah di dalam jantung terganggu.6. Jantung rematikKatup jantung rusak akibat demam rematik.7. Infark miokard akutOtot jantung rusak, membuat dinding jantung tidak bergerak sempurna.8. ArteriosklerosisPenebalan dinding arteri bagian dalam akibat endapan plak (lemak, kolestrol). Jika terjadi pada dinding arteri jantung disebut penyakir jantung koroner.Semua gangguan jantung ini bisa terjadi akibat pola hidup yang tidak tepat, pola makan yang salah, kebiasaa merokok, kelelahan, kurang olahraga, serta kebiasaan-kebiasaan lain yang dapat melemahkan fungsi dan kerja jantung (Dourman, 2011).A.1.e Faktor- faktor risiko penyakit jantung Secara umum, penyakit jantung merupakan gangguan yang terjadi pada sistem pembuluh darah besar sehingga menyebabkan jantung dan peredaran darah tidak berfungsi sebagaimana mestinya (Sutanto,2010). Sebenarnya gangguan-gangguan dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi gangguan yang paling umum terjadi adalah aterosklerosis yang menyebabkan penyakit kronis pada arteria koroner (Muhammad,2012).Ada beberapa macam penyakit jantung, namun penyakit jantung yang umum ditakuti adalah jantung koroner karena menyebabkan serangan jantung hingga kematian mendadak. Penyebab penyakit jantung koroner adalah penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner yang disebabkan penumpukan zat-zat lemak yang sangat banyak ( terjadi proses aterosklerosis). Sebenarnya ada empat faktor utama penyebab panyakit jantung, yaitu merokok terlalu berlebihan selama bertahun-tahun, kadar lemak darah (kolestrol) yang tinggi, tekanan darah tinggi dan kencing manis (Adip, 2011).A.1.f. Fungsi normal pembuluh arteri KoronerPembuluh arteri koroner, memiliki bagian yang terbuka sehingga darah dapat mengalir. Bagian yang terbuka ini disebut lumen. Pembuluh arteri juga memiliki tiga buah lapisan. Lapisan yang terdalam disebut intima, lapisan terluar disebut adventitia, dan lapisan diantara keduanya disebut media. Lapisan intima, yang merupakan lapisan yang dialiri darah, dibatasi oleh sebua lapisan sel yang disebut endoletium, yang berfungsi sebagai penghalang antara darah dan lapisan arteri lainnya. Sel-sel yang ada pada dinding arteri mengandung berbagai reseptor, termasuk molekul LDL dan faktor pertumbuhan lainnya. Ketika partIkel LDL yang mengandung kolesterol bergabung dengan reseptor LDL sel, partikel ini mengalir ke dalam sel tempat kolesterol dilepas atau disimpan. Salah satu penemuan penting Brown dan Goldstein adalah produksi kolesterol normal dalam tubuh manusia terhenti ketika kolesterol di dalam sel mencapai kadar tertentu. Ketika proses ini tidak berjalan normal, kelebihan jumlah kolesterol darah dan berhentinya penurunan kolesterol adalah faktor utama yang menyebabkan terjadinya arteriosklerosis (Durstine,2012).

Gambar 2. Pembuluh Darah A.2. Peyakit Jantung KoronerPenyakit jantung koroner adalah penyakit yang menyangkut gangguan pembuluh darah koroner, yang dalam mengenal dan menanganinya membutuhkan perhatian serta pengenalan dari faktor resiko yang ada pada penderita (Naga,2012). Penyakit jantung jenis ini yang paling umum dikenal dan paling banyak diderita. Penyakit ini menyerang pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung pada seseorang dan dapat menyebabkan kematian. Penyebab penyakit jantung koroner adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner. Pembuluh darah koroner berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung. Penyempitan pembuluh darah disebabkan oleh tumpukan lemak yang menyebabkan pembuluh darah mengalami arteriosklerosis. Arterosklerosis terjadi jika ada penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding arteri (Rufaida,2012). Plak adalah susbstansi lemak dalam darah yang sering terbentuk di dalam atau sekitar otot polos arteri. Akibat pembentukan plak, mulailah terjadi hambatan dalam pembuluh darah yang menghalangi aliran darah (Russel,2011).A.2.a. ArteriosklerosisArteriosklerosis adalah kondisi dimana terjadi penyempitan pembuluh darah akibat timbunan lemak yang meningkat dalam dinding pembuluh darah yang menyebabkan plak yang akan menghambat aliran darah . Plak terbentuk dari lemak, Pertumbuhan plak terjadi secara berangsur-angsur selama waktu tertentu melukai lapisan dinding arteri (endotelium). Pada akhirnya, jaringan endotial yang cedera akan mengalami nekrosis (mati) sehingga timbul pertumbuhan jaringan ikat yang berlebihan di sekitar daerah yang rusak tersebut, hingga membentuk parut. Parut ini menimbulkan pertumbuhan plak yang semakin banyak. Setelah bertahun-tahun plak terakumulasi, transpor darah menjadi kian sempit, dan gumpalan darah terbentuk di sekitar plak, memblokir bahkan menghentikan transpor darah ke pembuluh arteri. Ketika plak semakin banyak dan menghentikan transpor darah yang melewati pembuluh arteri koroner, transpor oksigen ke jantung terhenti sehingga terjadi serangan jantung. Semakin besar daerah yang kekurangan darah, semakin besar serangan jantung yang terjadi. Kemungkinan timbulnya aterosklerosis berkaitan dengan kadar lemak darah, jika kadar lemak dalam darah meningkat maka resiko untuk aterosklerosis akan meningkat pula. Plak arteri koroner sebagian besar terdiri atas Kolestrol LDL yang sangat berhubungan dengan penyakit jantung (Durstine,2012).

Tahap Arteriosklerosis : 1. Kolesterol LDL masuk ke bagian dalam dinding arteri (endotelium).2. Kolesterol LDL mengalami perubahan kimiawi (proses yang disebut oksidasi)3. Monosit (jenis sel darah putih yang terbesar) pindah dari aliran darah ke dalam dinding.4. Monosit berkembang menjadi makrofag (sel berukuran besar yang memakan partikel asing).5. Makrofag menyerap kolesterol LDL yang telah mengalami perubahan dan makrofag berubah menjadi sel busa di bagian dalam dinding arteri.6. Sel busa kemudian mati, melepaskan kolesterol yang terlihat sebagai deposit lemak atau garis di bagian dalam dinding arteri.7. Seiring waktu, garis deposit lemak berkembang menjadi plak dan mulai menghambat aliran darah dalam arteri.8. Plak akhirnya dapat pecah akibat tekanan mekanik dari luar dan akibat proses kimiawi yang trejadi di dalam plak tersebut.9. Trombosit masuk dan mulai membentuk bekuan darah.10. Bekuan darah menyumbat secara total aliran darah dalam arteri (Elanor bull dan Jonathan morrell,2012).A.2.b. Gejala penyakit jantung koronerRasa nyeri dapat dialami oleh seseorang sebagai gejala penyakit jantung. Hal ini terjadi karena otot jantung tidak mendapatkan suplai darah yang cukup maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang belebihan akan menyebabkan kram atau kejang otot. Selain itu, penderita juga dapat mengalami rasa nyeri lain yang disebut angina, yaitu perasaan sesak di dada yang timbul karena otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Penderita juga akan merasa ditengah dada terasa tertekan.

A.2.c. Pencegahan penyakit jantung koronerUpaya pencegahan dari serangan penyakit jantung koroner bisa dilakukan dengan memeriksa kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat penyebab penyakit jantung, dan menerapkan pola makan yang sehat, di antaranya tidak makan berlebihan serta menghindari makanan yang mengandung lemak serta diimbangi dengan aktivitas fisik. Faktor risiko terjadinya penyakit jantung juga perlu dikendalikan. Jika memiliki faktor risiko yang tidak dapat dihindari dengan perubahan gaya hidup maka pemeriksaan kesehatan jantung secara teratur adalah langkah terbaik (Sutanto,2010)

A.3. KolesterolA.3.a. Pengertian KolesterolKolesterol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin yang di produksi oleh tubuh manusia. Kolesterol terbentuk secara alamiah. Dari segi ilmu kimia, kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yang di hasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi, antara lain untuk membuat hormon seks, hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak. dua per tiga dari seluruh kolesterol dari seluruh kolesterol yang ada dalam tubuh di produksi oleh hati atau lever, Kolesterol menyebar ke seluruh tubuh setelah dibentuk oleh hati. Jadi, sepertiga dari seluruh kolesterol dalam tubuh diserap oleh sistem pencernaan dari makanan yang dikonsumsi. Bila takarannya pas atau normal, kolesterol adalah lemak yang berperan penting dalam tubuh. namun jika terlalu banyak, kolesterol dalam aliran darah justru berbahaya bagi tubuh. Kelebihan kolesterol akan menyebabkan Kolesterol mengendap dalam pembuluh darah arteri. Hal yang akan terjadi selanjutnya adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah hingga penyumbatan dan pemblokiran aliran darah. Akibatnya, jumlah suplai darah ke jantung berkurang dan terjadi sakit atau nyeri dada. Karena kadar kolesterol yang tinggi dapat mengganggu kesehatan bahkan mengancam kehidupan manusia maka perlu kiranya dilakukan penangulangan untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Salah satu usaha yang paling baik adalah menjaga agar makanan yang kita makan sehari-hari rendah kolesterol (Nilawati,2008).A.3.b Transpor LipoproteinKolesterol tidak larut dalam cairan darah. sehingga untuk beredar di dalam tubuh sehingga dibutuhkan suatu sistem transpor yang memungkinkan lemak larut dalam plasma. Lipid membentuk suatu kompleks makromolekul bersama dengan protein yang disebut apolipoprotein. Kompleks yang terbentuk disebut lipoprotein. Jadi, lipoprotein bisa dianggap sebagai pembawa lemak dan kolesterol di dalam darahAda 5 jenis liporotein yakni kilomikron, VLDL-kolesterol, IDL-kolesterol, LDL-kolesterol, HDL-kolesterol.1. Kilomikron Jenis lipoprotein yang tersusun dari trigliserida dan beberapa kolesterol.2. Very Low Density Lipoprotein (VLDL) Jenis lipoprotein yang membawa kolesterol dari hati dan membawa sebagian besar trigliserida dalam darah.3. Intermediatedensity Lipoprotein (IDL)Jenis lipoprotein yang berasal dari VLDL melalui darah4. Low Density Lipoprotein (LDL)Jenis lipoprotein yang mengangkut paling banyak kolesterol dalam darah. LDL mengangkut kolesterol dari hati, tempatnya diproduksi ke jaringan tubuh yang memerlukan. Sering dinamakan kolesterol buruk karena kadar LDL yang tinggi menyebabkan mengendapnya kolesterol di dalam arteri, sehingga sering menutupi bagian dalam dinding arteri.5. High Density Lipoprotein (HDL)Jenis lipoprotein yang mengangkut kolesterol kelebihan kolesterol dari jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk diproses kembali atau di buang (Bangun,2003).

A.3.c. Proses lemak dalam tubuhLemak yang terkandung dalam darah terdiri atas kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Hanya sepertiga dari kolesterol yang terkandung dalam darah berasal dari sari makanan yang diserap oleh saluran pencernaan, sisanya diproduksi langsung oleh tubuh melalui sel-sel hati. Pada saat dicerna dalam usus, lemak yang terdapat dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol , trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Keempat unsur lemak tersebut akan diserap dari usus dan masuk ke dalam darah, sementara kolesterol dan unsur lemak lain tidak larut dalam darah. Agar dapat diangkut dalam aliran darah, kolesterol dan lemak-lemak lain (trigliserida dan fosfolipid) harus berikatan dengan protein untuk membentuk senyawa yang larut, yang disebut lipoprotein.Kilomikron merupakan lipoprotein yang mengangkut lemak menuju hati. Dalam hati, ikatan lemak tersebut akan diuraikan sehingga kembali terbentuk keempat unsur lemak. Selanjutnya, asam lemak yang terbentuk akan digunakan sebagai sumber energi dan bila jumlahnya berlebih akan disimpan dalam jaringan lemak. Bila asupan kolesterol tidak mencukupi, sel hati akan memproduksinya. Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL untuk dibawa ke hati, lalu diuraikan dan dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam atau cairan empedu. LDL mengandung lebih banyak lemak dibanding HDL sehingga akan mengambang di dalam darah. HDL mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi atau lebih berat (Sutanto,2010).A.3.d. Low Density Lipoprotein ( LDL )Kolesterol LDL atau Low Density Lipoprotein merupakan lipoprotein yang berasal dari penyerapan makanan di usus, memiliki densitas rendah, mudah menggumpal dan mengendap pada dinding pembuluh darah jika kadar nya berlebih dalam tubuh. LDL disebut juga sebagai kolesterol `buruk` karena dapat membentuk plak aterosklerosis yang mempersempit pembuluh darah. LDL merupakan lipoprotein yang mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan tubuh yang memerlukan. LDL mengandung paling banyak kolesterol dari semua lipoprotein dan merupakan pengirim kolesterol utama dalam darah. Sel-sel tubuh memerlukan kolesterol untuk bisa tumbuh dan berkembang secara semestinya. Sel-sel ini memperoleh kolesterol dari LDL. Walaupun demikian, jumlah kolesterol yang bisa diserap sebuah sel ada batasnya. Oleh karena itu, orang yang mengonsumsi banyak lemak jenuh akan memiliki kadar LDL tinggi di dalam darah, dan oleh sebab itu maka orang yang biasanya banyak mengonsumsi lemak jenuh dianjurkan untuk melakukan pemerikasaan kadar LDL dalam tubuh secara berkala. Mamfaat memeriksa LDL adalah bila angka total kolesterol ada pada ambang batas tinggi sehingga perlu dievaluasi lebih lanjut apakah hal itu di sebabkan oleh LDL yang tinggi. Sebagian besar (70-80%) kasus kenyataan diatas disebabkan oleh LDL yang tinggi (Nilawati, 2008).

A.3.e. Pemeriksaan Laboratorium LDLSalah satu Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan untuk mengetahui keadaan kolesterol darah yang ada hubungannya dengan resiko PJK adalah kadar kolesterol LDL.Untuk memeriksa kadar LDL biasanya dilakukan tes darah di laboratorium Tujuan dari tes darah adalah untuk Mendeteksi gangguan metabolisme lemak, menentukan faktor risiko penyakit jantung koroner. Jenis sampel yang dapat digunakan untuk pemeriksaan LDL adalah Serum, plasma EDTA/heparin, (prodia.co.id).Nilai normal dari pemeriksaan LDL :Mendekati Optimal 100-129 mg/dLMendekati Optimal 130 159 mg/dLBatas Tinggi 130-159 mg/dLTinggi 160 189 mg/dLSangat Tinggi 190 mg /dLMetode yang digunakan untuk memeriksa LDL 1. Metode Inderek a. Metode Ultrasentrifugasib. Metode elektroforesisc. Metode presipitasi polianiond. Formula Friedewald

trigliseridaMetode ini menggunakan rumus

5LDL kolesterol = kolesterol total (HDL kolesterol+ )

2. Metode Direk Metode ini sedang berkembang dan mulai banyak digunakan. Terdapat beberapa teknik pemeriksaan yaitu : metode Imunokimia, metode presipitasi LDL secara langsung dan metode Homogenous LDL- kolesterol (reaksi enzimatik).Keuntungan metode direk adalah dapat langsung mengukur LDL-kolesterol (undip.ac.id).A.3.f. Hubungan kolesterol LDL dengan PJKSuatu penelitian yang dilakukan oleh klinik riset lipid di Amerika Serikat menemukan bahwa terdapat korelasi yang sama antara kadar kolesterol darah dan risiko penyakit jantung. Disamping itu, penelitian ini menemukan bahwa untuk setiap penurunan 1 % kadar kolesterol darah, maka akan terjadi penurunan risiko timbulnya penyakit jantung sebesar 2% (Hull,2000).Jumlah kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit jantung koroner karena saluran arteri yang memasok darah ke jantung menyempit dan tersumbat. Selanjutnya, LDL akan menembus dinding pembuluh darah melalui lapisan sel endotel, masuk ke lapisan dinding pembuluh darah yang lebih dalam. sementara itu, LDL teroksidasi akan mengalami oksidasi tahap kedua menjadi LDL teroksidasi sempurna yang dapat mengubah makrofag menjadi sel busa. Sel busa yang terbentuk akan saling berikatan membentuk gumpalan yang semakin lama semakin besar sehingga membentuk benjolan yang mengakibatkan penyembitan pada pembuluh darah (Sutanto,2010). Beberapa penelitian pun menunjukkan bahwa kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan terjadinya pjk. Oleh karena itu perlu diketahui bahwa kadar kolesterol yang baik bagi orang dewasa adalah tidak lebih dari 200 mg/dl (Muhammad,2010).B. Kerangka Konsep

NormalVariabel Independen Variabel Dependen

LDLPenyakit Jantung KoronerUsiaJenis Kelamin

Meningkat C. Definisi Operasionala. Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit akibat terjadinya penyumbatan, penyempitan pembuluh nadi koroner.b. Usia adalah usia pasien penderita penyakit jantung koroner pada saat melakukan pemeriksaan kadar LDL di RSUP. H. Adam Malik Medan tidak dibatasi.c. Jenis kelamin adalah jenis kelamin pasien penderita penyakit jantung koroner pada saat melakukan pemeriksaan kadar LDL di RSUP. H. Adam Malik Medan tidak ditentukan.d. LDL adalah kadar LDL kolesterol yang terdapat dalam darah pasien dari hasil pemeriksaan laboratorium (mg/dL).e. Normal adalah jika nilai normalnya 150 mg/dL.

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANC.1. Tempat dan Waktu Penelitian C.1.1. Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan di laboratorium Klinik Kimia Klinik RSUP.H.Adam Malik Medan.C.1.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2014.C.2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kadar LDL pada pasien penderita jantung koroner.C.3. Populasi dan SampelC.3.a. Populasi Populasi pada penelitian ini yaitu semua pasien penderita penyakit jantung koroner yang melakukan pemeriksaan LDL di laboratorium Patologi Klinik RSUP. H. Adam Malik Medan yaitu sebanyak 30 orang.C.3.b. SampelSampel pada penelitian ini adalah total populasi pasien rawat inap yang melakukan pemeriksaan kadar LDL di laboratorium Patologi Klinik RSUP. H. Adam Malik Medan yaitu sebanyak 30 orang.C.4. Cara mengumpulkan data Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian secara langsung terhadap pasien penderita penyakit jantung koroner pada bulan yang ditentukan.C.5. RancanganC.5.a. Spesimen PemeriksaanBahannya yaitu serum sebanyak 1 ml, serum diperoleh dari darah pasien yang telah berpuasa selama 12 jam.

C.5.b. Alat Alat yang digunakan pada pemeriksaan LDL Kolestrol ini adalah spuit 3 cc, Tourniquet, Tabung reaksi, Clinipet 1000 l, Cuvet, Mesin centrifuge dan auto analyzer Cobas 6000.C.5.c. Metode Pemeriksaan Metode Pemeriksaan yang akan dilakukan yaitu metode kolorimetrik enzimatik.C.5.d. Prinsip Test Homogenkan kolorimetrik Enzimatik

Detergent Cholesterol esteraseLDL Cholestrol ester + H2O Cholesterol + free fatty acid (selective micellary solubilization)

Cholesterol OxidaseLDL Cholesterol + O2 4 Cholesterol + H2O2

peroxidase2H2O2 + 4 aminoantipyrine + HSDA + H+ + H2O Purple blue pigmen + 5H2O

Intensitas warna dari pewarna quinoneimine biru terbentuk adalah berbanding lurus dengan LDL konsentrasi kolesterol. Itu ditentukan dengan mengukur peningkatan absorbansi pada 583 nm.

C.6. ReagensiaR1 = Buffer dalam botol A (cair) dan dalam botol B (cair)R2 = SR enzim dalam botol C (cair)Bahan aktif

Komponen KonsentrasiR1 R2 TestMOPS 20.1 20.1 19.2 mmol/L HSDA 0.958 0.688 mmol/LAOD (recombinan) 50 36 kat/L (2.2KU/L)POD 167 334 200kat/L (12KU/L)Magnesium sulfat-7 H2O 8.11 1.94 mmol/L4 Aminoantipyrine 2.46 0.58 mmol/LCE (mikrobial) 50 12kat/L(0.7 KU/L)CHOD (mikrobial) 33 8 kat/L(0.5 KU/L) PH6.56.86.4 C.7. Prosedur KerjaCara memperoleh sampel darah :1. Bersihkan daerah yang akan ditusuk dengan alkohol 70 % dan biarkan hingga kering.2. Pasang ikatan pembendung pada lengan-atas dan mintalah pasien untuk mengepal dan membuka tangannya berkali-kali agar vena jelas terlihat.3. Tegangkanlah kulit diatas vena itu dengan jari-jari tangan kiri supaya vena tidak dapat bergerak.4. Tusuklah kulit dengan jarum dan spuit dalam tangan kanan sampai ujung jarum masuk kedalam lumen vena.5. Lepaskanlah atau renggangkanlah pembendung dan perlahan-lahan tarik pengisap spuit sampai jumlah darah yang dikehendaki didapat.6. Lepaskan pembendung jika masih terpasang.7. Taruhlah kapas diatas jarum dan cabutlah spuit dan jarum tersebut.8. Mintalah kepada pasien supaya tempat tusukan itu ditekan seama beberapa menit dengan kapas tadi.9. Bukalah jarum dari spuit tadi dan alirkan (jangan semprotkan) darah kedalam wadah atau tabung melalui dinding.Cara memperoleh serum :1. Biarkan darah selama 10-15 menit sampai membeku2. Darah di sentrifuge dengan kecepatan 3000-4000 rpm selama 5 menit. Putaran ini berguna untuk memisahkan antara sel darah merah dengan serum yang diperiksa.3. Pindahkan serum ke dalam kuvet sebagai bahan pemeriksaan.

Cara menghidupkan alat Cobas 6000Perhatikan cairan yang ada di dalam alat bagian bawah yaitu NaOH dan Acid wash, dan juga yang ada di luar alat yaitu Mutticlm, Acid wash, Hitergent dan Larutan ISE.1. Pastikan UPS hidup dan bekerja dengan baik2. Hidupkan monitor komputer3. Hidupkan Cobas 60004. Hidupkan printer5. Ketik user ID dan password6. Klik OK7. Periksa jumlah reagen yang ada didalam alat8. Alat dengan otomatis akan mencari jarum sampel dan jarum reagen 9. Setelah alat standby lakukan control10. Klik control klik status klik parameter yang mau dicontrol klik select save klik start alat akan otomatis mengatur parameter yang akan diperiksa11. Tunggu hasil.Apabila volume sampel minimal 3 ml, langsung discan dikomputer dengan cara proses sampel analyzer pilih cobas 6000 today atau sesuai tanggal, klik scanner dan sampai discan.Letakkan sample pada rak sampel cobas 6000 dengan posisi barcode didepan, masukkan kedalam alat, tekan start kecil dan start besar, alat akan memproses sesuai dengan permintaan yang tertera dibarcode.Apabila sampel kurang dari 3 ml setelah discan pisahkan sampel ke cup sampel sebanyak 300-500 ml. Letakkan dalam rak sampel cobas.Masukkan secara manual dengan cara :Klik workplace test selection Klik rutin Bercode read error Ketik nomor rack Ketik posisi sampel Ketik sampel ID Ketik add Klik OK Start kecil & start besar

C.8. Nilai NormalNilai normal pada pemeriksaan LDL adalah Optimal < 150 mg/dl

DAFTAR PUSTAKARufaida dyah anis, 2010, Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Dalam, PT Sunda Kelapa PustakaAmanda rianty, 2009, Bebaskan Tubuh Anda dari Kolesterol, CV P&G Kilat JayaRussel dorothy, 2011, Bebas dari 6 Penyakit Paling Mematikan, PT Buku SeruCorwin J. elizabeth, 2009, Buku Saku Patofisiologi, Buku KedokteranDourman karel, 2011, Waspadalah Jantung Anda Rusak, PT Niaga SwadayaBull eleanor dkk, 2012, Kolesterol, ErlanggaNaga S. Sholeh, 2012, Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam, Diva PressMuhammad adias, 2009, Memahami Bahaya Serangan Jantung, Power Books (Ihdina)Susanto, 2010, Cekal Penyakit Modern Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolesterol, dan Diabetes, AndiHull Alison, 1993, Penyakit Jantung Hipertensi dan Nutrisi, Sinar Grafika OffsetAdip, 2011, Pengetahuan Praktis Ragam Penyakit Mematikan Yang Paling Sering Menyerang Kita, Buku BiruDurstine larry, 2012, Program Olahraga Kolesterol tinggi, PT Intan SejatiNilawati sri, 2008, Care Your Self Kolesterol, Penebar PlusBangun .P .A, 2003, Terapi Jus & Ramuan Tradisional untuk Kolesterol, PT Agromedia Pustaka(http://prodia.co.id/kimia/cholesterol-ldl-direk).http://eprints.undip.ac.id/12301/1/2003PPDS626.pdf

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Penelitian : Pemeriksaan Kadar LDL Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Yang Rawat Inap Di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2014Nama : Mutiara SaragihNIM : PO7534011082Jurusan : Analis Kesehatan

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Dr. T. AZHAR DJOHAN sp.PKNIP. 19670505 19863 2 001

Mengetahui,Ketua Jurusan Analis KesehatanPoliteknik Kesehatan Kemenkes RI Medan

NELMA S.SI,M.KESNIP. 19621104 198403 2 001

5