52
i PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI DANA LOKAL ITS TAHUN 2020 Material Flow Analysis Sampah Plastik di Kota Surabaya dan Kota Denpasar (Studi Kasus Kecamatan Sukolio dan Kecamatan Denpasar Utara) Tim Peneliti: Ketua: IDAA Warma Dewanthi, ST, MT, PhD (Teknik Lingkungan/FTSPK/ITS) Anggota 1: Dr. Ir. Ellina S. Pandebesie (Teknik Lingkungan/FTSPK/ITS) Anggota 2: Dr.Maria Anityasari, Meng (Teknik Industri/FTIR/ITS) Anggota 3: Mohammad Nur Cahyadi, ST, MT, PhD (Teknik Geomatika/FTSPK/ITS) DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2020

PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

i

PROPOSAL

PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI

DANA LOKAL ITS TAHUN 2020

Material Flow Analysis Sampah Plastik di

Kota Surabaya dan Kota Denpasar

(Studi Kasus Kecamatan Sukolio dan Kecamatan Denpasar Utara)

Tim Peneliti:

Ketua: IDAA Warma Dewanthi, ST, MT, PhD (Teknik Lingkungan/FTSPK/ITS)

Anggota 1: Dr. Ir. Ellina S. Pandebesie (Teknik Lingkungan/FTSPK/ITS)

Anggota 2: Dr.Maria Anityasari, Meng (Teknik Industri/FTIR/ITS)

Anggota 3: Mohammad Nur Cahyadi, ST, MT, PhD (Teknik Geomatika/FTSPK/ITS)

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2020

Page 2: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

i

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ iv

BAB I RINGKASAN ......................................................................................................... 2

BAB II LATAR BELAKANG .......................................................................................... 4

2.1 Permasalahan ........................................................................................................... 4

2.2 Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 6

2.3 Urgensi Penelitian ................................................................................................... 6

BAB III TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 8

3.1 Pengelolaan Sampah ................................................................................................ 8

3.2 Pengelolaan Sampah Plastik .................................................................................... 9

3.3 Aktor di dalam Pengelolaan Sampah Plastik ........................................................... 11

3.4 Aplikasi Material Flow Analysis ............................................................................. 12

3.5 Road Map Penelitian dan Kebaharuan Penelitian ................................................... 15

BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................................... 17

4.1 Lingkup Wilayah Studi ............................................................................................ 17

4.2 Pelaksanaan Penelitian ............................................................................................ 20

4.3 Susunan Keanggotaan Peneliti ................................................................................ 27

4.4 Anggaran Penelitian ................................................................................................

BAB V JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN .....................................................

Page 3: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Penduduk dan Timbulan Sampah di Kecamatan Sukolilo ............................... 18

Tabel 4.2 Jumlah Bank Sampah di Kecamatan Sukolilo.................................................. 23

Page 4: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Negara yang Berkontribusi terhadap Kehadiran Sampah Plasrik di Laut .... 9

Gambar 3.2 Kompenen dari MFA .................................................................................... 14

Gambar 3.3 Ilustrasi Model MFA .................................................................................... 14

Gambar 3.3 Road Map Pusat Penelitian Infrastruktur dan Lingkungan Berkelanjutan ... 16

Gambar 4.1 Peta Kota Surabaya ....................................................................................... 18

Gambar 4.2 Peta Wilyah Kota Denpasar .......................................................................... 19

Gambar 4.3 Langkah langkah Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 21

Gambar 4.4 Lokasi Bank Sampah di Wilayah Surabaya Timur....................................... 22

Page 5: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

1

BAB I

RINGKASAN

Indonesia dinyatakan sebagai penyumbang terbesar kedua sampah plastik yang

dibuang ke laut. Berdasarkan dari berbagai sumber jumlah sampah plastik di Indonesia

mencapai 64 juta ton/hari dan tiga perempatnya dibuang ke laut. Penggunaan plastik di

Indonesia juga tidak semakin menurun, walaupun banyak kebijakan yang sudah

dikeluarkan oleh Pemerintah dan salah satunya adalah Keputusan Menteri Lingkungan

Hidup tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah di Indonesia. Peraturan ini mengatur

mengenai jenis jenis kemasan terutama kemasan plastik yang dapat digunakan sehingga

nantinya diharapkan pada tahun 2030 kemasan yang digunakan di Indonesia terutam plastik

semuanya dapat di daur ulang. Berkaitan dengan perkembangan tersebut, maka perlu

adanya mapping terkait material flow analysis sampah plastik terutama jenis dan jumlahnya

serta kemana saja material tersebut dimanfaatkan atau di daur ulang. Mapping ini sangat

diperlukan untuk menentukan proses pengelolaan sampah plastik dan kebijakan yang dapat

dibangun oleh pemerintah berkaitan dengan pengelolaan sampah plastik.

Penelitian ini akan memberikan analisis komprehensif tentang material flow

analysis sampah di dua Kecamatan yang berperan besar dalam Pengelolaan Sampah Kota di

masing masing wilayah yaitu Kecamatan Sukolilo di Wilayah Surabaya Bagian Timur dan

Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. Kedua kecamatan ini digunakan sebagai model

material flow sampah plastik dengan beberapa alasan penting. Kecamatan Sukolilo di

wilayah Surabaya bagian Timur merupakan tempat dimana banyak sekali peran sector

formal dan informal dalam mengelola sampah, seperti bank sampah dan sector informal

seperti pemulung. Sangat menarik mengambil wilayah ini untuk mengentahui peran

masyarakat melalui bank sampah dan peran pemulung dalam interaksinya mengumpulkan

dan menyalurkan sampah baik ke bank sampah ataupun ke sector informal lainnya seperti

Page 6: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

2

ke pengepul. Kecamatan Denpasar Utara dipilih sebagai wilayah dengan pengembangan di

Kota Denpasar dan mempunyai bank sampah serta TPS3R yang aktif dan juga banyak

interaksi sector informal pemulung sampah di daerah ini. Pada tahun pertama akan

dilaksanakan pengumpulan data primer mengumpulkan data primer mengenai timbulan,

komposisi sampah dan recovery factor serta participation factor dari komunitas terutama

bank sampah dan pemulung dari beberapa lokasi sampling. Pada tahun kedua akan

dilaksanakan analysis mengenai keterkaitan antara bank sampah dan pemulung sebagai

pengumpul sampah serta dengan industry baik home industry maupun industry kecil,

menangah dan besar yang memanfaatkan recycle plastik sebagai bahan baku. Pada tahun

ke-3 setelah data terkumpul maka dilakukan analysis dengan Material Flow Analysis

(MFA) akan dimodelkan menggunakan pemodelan STAN (analisis aliran subSTance),

software ini adalah open acess dan digunakan untuk investigasi aliran material. Software

dikembangkan oleh Universitas Teknologi Wina (Institut Kualitas Air, Sumber Daya dan

Pengelolaan Limbah). Model ini akan memberikan gambaran pada pengembangan

pengelolaan sampah di kedua wilayah dan dapat digeneralisasi untuk pengembangan satu

kota.

Data yang akan diperloleh adalah baseline data mengenai recovery factor dan

participation factor yang berpengaruh pada kemauan masyarakat untuk melaksanakan 3R.

Baseline data dapat digunakan untuk membangun interaksi antara sektor formal dan

informal di skala kota sehingga meningkatkan jumlah sampah yang dapat dikelola di

sumber dan mengurangi jumlah sampah yang masih berdaya guna ke TPA. Selain itu juga

berfungsi sebagai data awal untuk menentukan peta jalan pengurangan sampah di suatu

kota. Pengetahuan tentang MFA kota menyediakan base line untuk mengevaluasi langkah-

langkah efisiensi manajemen pengelolaan sampah yang akan diterapkan.

Kata kunci : bank sampah, material flow analysis, pemulung, sampah

Page 7: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

3

BAB 2

LATAR BELAKANG

2.1 Permasalahan

Laju timbulan sampah di kota besar di Indonesia semakin lama semakin meningkat dan

komposis sampah plastik semakin lama semakin meningkat. Total sampah plastik yang

tidak dikelola dengan baik di Indonesia mencapai 3,2 juta ton dan sebanyak 1,29 juta ton

mencemari laut di sekitarnya (McCharty, 2020). Pengelolaan sampah plastik menjadi

masalah dan tantangan utama bagi pengelolaan sampah. Surabaya sebagai kota besar kedua

di Indonesia juga menghadapi masalah peningkatan jumlah sampah setiap tahun dan

hampir 80% sampah langsung menuju ke landfill (IKPLHD, 2018). Berdasarkan

komposisinya hampir 15% sampah adalah sampah plastik dan jumlah ini setiap tahun

meningkat. Kota Denpasar juga mempunyai permasalahan yang sama dengan jumlah

sampah mencapai 800 ton/hari hampir 80% sampah menuju ke landfill dan komposisi

sampah plastik juga semakin lama semakin meningkat. Dekomposisi sampah plastik juga

memerlukan waktu yang sangat lama, sehingga akan mempercepat penuhnya lahan

penimbunan sampah di TPA.

Salah satu cara dalam pengolahan sampah plastik adalah perlakuan aktivitas daur ulang.

Daur ulang sampah plastik awalnya hanyalah proses yang dilakukan industri untuk

menghemat biaya operasional dengan cara mencampur produk plastik gagal dengan bahan

mentah untuk membuat produk yang baru. Namun seiring berjalannya waktu, daur ulang

sampah plastik sekarang dilakukan atas dasar kekhawatiran terhadap permasalahan

lingkungan (Goodship, 2007). Aktivitas daur ulang sampah plastik sudah banyak dilakukan

oleh beberapa negara di dunia. Menurut (EPA, 2019) Amerika Serikat mendaur ulang

sebesar 8,4% sampah plastik yang dihasilkan dari sampah rumah tangga di tahun 2017.

Sementara itu, negara-negara Eropa secara kolektif di bawah Uni Eropa mendaur ulang

sebesar 31,1% sampah plastiknya pada tahun 2016 (d’Ambrières, 2019). Di benua lain,

Page 8: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

4

Afrika Selatan mendaur ulang sebanyak 15% sampah plastik yang mereka hasilkan (South

Africa Department of Environmental Affairs, 2018). Angka-angka ini menunjukkan bahwa

negara-negara di dunia sudah mulai sadar akan pentingnya daur ulang sampah plastik.

Indonesia berdasarkan penelitian (Mafira, 2019) hanya mendaur ulang sampah plastik

sebesar 9-10%. Proses daur ulang ini melibatkan banyak aktor di dalam pengelolaan

sampah seperti bank sampah, pemulung, pengepul, dan industry pengolah sampah plastik

baik yang kecil seperti home industry atau industry menengah serta industry besar. Dalam

pelaksanaannya, aktivitas daur ulang sampah plastik dilakukan sesuai dengan jenis sampah

plastik yang didaur ulang. Salah satu penyumbang persentase sampah plastik terbesar

adalah sampah plastik kemasan berbentuk botol. Dalam klasifikasinya, sampah

menunjukkan sampah plastik jenis PET menyumbang sebesar 25% komposisi jenis sampah

plastik (Widiyatmok dkk., 2016) dan jenis sampah ini yang paling banyak di daur ulang

serta sudah mempunyai pasar tertentu. Peningkatan upaya daur ulang sangat diperlukan

dalam pengelolaan sampah plastik ini.

Salah satu metode yang bisa dikembangkan untuk penentuan strategi pengelolaan

sampah plastik ke depannya adalah menggunakan material flow analysis (MFA). Metode

MFA memiliki potensi untuk memprediksi aliran komposisi sampah (Brunner et al., 1986).

Studi ini menggunakan analisis material pada skala kota sebagai sebuah metode untuk

memeriksa sistem yang diberikan dengan menghitung semua input material, akumulasi

material, dan hasilnya dalam batas sistem (Shafie et al., 2013). Prinsip utama MFA adalah

memberi informasi terkait perencanaan sistem reuse dan daur ulang. Namun, pada negara

berkembang data aliran material masih belum tersedia secara detail seperti yang terjadi di

Indonesia (Millette et al., 2019). Menurut Millete et al. (2019), MFA adalah alat utama

dalam mengidentifikasi peluang sirkular ekonomi dan manajemen limbah yang dihasilkan.

Selain itu, MFA berfungsi untuk mendeteksi permasalahan lingkungan dan menyediakan

data teknis yang diperlukan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan. Manfaat ini

lebih dirasakan oleh negara berkembang yang seringkali memiliki peraturan lingkungan

yang lebih lemah dibandingkan negara maju. Hasil MFA dapat digunakan sebagai acuan

dalam pengambilan strategi peningkatan pengelolaan limbah (Millete et al., 2019). Oleh

sebab itu, diharapkan dengan mengetahui aliran material sampah dari berbagai actor yang

Page 9: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

5

terlibat dalam pengelolaan sampah plastik sampai dengan industri pengolahan daur ulang

dapat diketahui data pengelolaan limbah dan polutan yang dibuang ke lingkungan.

Sehingga, dapat digunakan sebagai acuan pemerintah dan stakeholder terkait dalam

pengambilan strategi pengelolaan limbah yang lebih baik.

2.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan mengembangkan strategi pengelolaan sampah

terutama untuk sampah plastik yang menjadi masalah dan tantangan dalam pengelolaan

sampah di Indonesia. Secara khusus setiap tahun kegiatan akan mempunyai tujuan :

Tahun ke- 1 :

1. Mengidentifikasi recovery factor dan participation factor dari sampah plastik di

wilayah studi.

2. Menganalisis stake holder yang terkait di dalam pengelolaan sampah plastik

termasuk aliran sampah terutama dari sumber sampah menuju ke kolektor seperti

bank sampah serta pengepul.

3. Menganalisis mapping lokasi pengelolaan sampah plastik dengan GIS untuk

menunjukkan keterkaitan berbagai factor di dalam meningkatkan kemauan untuk

berperan aktif dalam mengelola sampah terutama plastik.

Tahun ke-2 :

1. Menganalisis aliran sampah dari kolektor ke industry serta menganalisis proses

pengolahan sampah plastik yang dilakukan.

2. Menganalisis peran masing-masing stake holder terutama bank sampah serta

pengepul ke industri serta pengembangan ke arah sirkular ekonomi.

Tahun ke -3

1. Mapping seluruh aliran sampah dengan metode GIS dan mengambarkan hubungan

antara lokasi mulai dari sumber sampai kepada industry.

2. Menganalisis aliran sampah dengan metode Material Flow Analaysis sebagai dasar

penentuan strategi pengelolaan sampah plastik

Page 10: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

6

2.3 Urgensi Penelitian

Penelitian pengelolaan sampah plastik dengan menggunakan MFA mempunyai

kontribusi sebagai baseline data untuk mengimplementasikan Peraturan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor

P.75/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Road Map Pengurangan Sampah yang akan

dilaksanakan dari tahun 2020 sampai dengan 2030. Analysis dengan MFA akan

memberikan gambaran jelas mengenai jenis plastik kemasan yang banyak digunakan serta

upaya daur ulang apa yang sudah dilaksanakan.

Peran dari setiap actor di dalam pengelolaan sampah plastik sangat perlu dianalisis

untuk menunjang peningkatan 3R. Terutama untuk sampah plastik yang sekarang sedang

menjadi perhatian utama dalam pengelolaan sampah. Mapping dari hasil MFA dapat

digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengembangan strategi pengelolaan

sampah.

Page 11: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

7

BAB 3

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengelolaan Sampah

Menurut Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012, menyatakan bahwa pengelolaan

sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang

meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Kegiatan pengelolaan persampaan akan

melibatkan penggunaan dan pemanfaatan berbagai sarana dan prasarana persampahan

meliputi pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan akhir

(Sahil et al., 2016). Daur ulang sampah yang efisien dapat dilakukan dengan

memaksimalkan penggunaan teknologi yang ada untuk pengelolaan sampah yang

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan (Demirbas, 2010). Pengurangan sampah

memiliki peranan penting untuk meningkatkan pemulihan energi dan mengurangi biaya

ekonomi dari total rantai pengelolaan sampah (Cimpan et al., 2015). Daur ulang sampah

perkotaan merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh Pemerintah, karena

dapat menciptakan lapangan pekerjaan, pembangunan ekonomi, dan pengurangan

pencemaran lingkungan (Gundupalli et al., 2017).

Menurut Peraturan Presiden No 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi

Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah

Tangga menyatakan bahwa pengelolaan sampah harus meliputi pengurangan dan

penanganan sampah. Pengurangan sampah dapat melalui pembatasan timbulan sampah,

pendaur ulang sampah, dan pemanfaatan sampah kembali sedangkan, penanganan

sampah meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan

akhir. Sistem pengelolaan sampah adalah proses pengelolaan sampah yang meliputi

lima aspek. Kelima aspek tersebut berkaitan erat satu dengan yang lainnya membentuk

satu kesatuan, sehingga upaya untuk meningkatkan pengelolaan persampahan harus

meliputi berbagai sistem. Adapun aspek-aspek tersebut yaitu: aspek kelembagaan,

pembiayaan, pengaturan, peran serta masyarakat, dan Teknik operasional (Suryani,

Page 12: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

8

2014). Sistem pengelolaan sampah harus terintegrasi sehingga dapat mengatasi masalah

penumpukan jumlah sampah atau peningkatan jumlah sampah yang tidak tertangani.

3.2 Pengelolaan Sampah Plastik

Produksi plastik di seluruh dunia semakin lama semakin meningkat, seiring dengan

kebutuhan akan material ini sangat banyak. Secara global, produksi plastik diperkirakan

380 juta ton pada tahun 2018. Sejak 1950 hingga 2018, plastik dari sekitar 6,3 miliar ton

telah diproduksi di seluruh dunia, 9% dan 12% di antaranya telah didaur ulang dan dibakar

(Alabi et al., 2019). Plastik merupakan bahan organik yang mempunyai kemampuan untuk

dibentuk ke berbagai bentuk, apabila terpapar panas dan tekanan. Plastik dapat berbentuk

batangan, lembaran, atau blok, bila dalam bentuk produk dapat berupa botol, pembungkus

makanan, pipa, peralatan makan, dan lain-lain. Komposisi dan material plastik adalah

polymer dan zat additive lainnya. Polymer tersusun dari monomer-monomer yang terikat

oleh rantai ikatan kimia (Singh dan Sharma, 2015). Secara umum plastik mempunyai sifat

yaitu densitas yang rendah; isolasi terhadap listrik; mempunyai kekuatan mekanik yang

bervariasi; ketahanan terhadap suhu terbatas; ketahanan terhadap bahan kimia bervariasi.

Sampah plastik, di Indonesia menjadi masalah besar. Berbagai jurnal dan laporan

menyampaikan bahwa Indonesia adalah kontributor sampah plastik di lautan yang terbesar

ke dua di seluruh dunia (McCharty, 2020) (Gambar 3.1)

Page 13: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

9

Gambar 3.1 Negara yang Berkontribusi terhadap Kehadiran Sampah Plasrik di Laut

Data di atas menunjukkan bahwa sebesar 3,2 juta ton sampah plastik di Indonesia tidak

dikelola dengan baik dan hanpir 40% dibuang ke laut. Hal ini tentu menjadi tantangan besar

karena kehadiran sampah plastik di laur semakin lama semakin merugikan habitat di

perairan laut dan menyebabkan timbulnya bahaya kepunahan species species tertentu di

laut. Sampah plastik juga sangat sulit diuraikan dan di dalam tanah. Terjadi proses

pelarutan bahan bahan yang bersifat toksik yang terdapat di dalam plastik seperti aditif,

pewarna, logam berat dan lain-lain (Alabi et al., 2019). Jumlah mineral-mineral dalam

tanah baik organik maupun anorganik semakin berkurang dengan adanya penumpukan

sampah plastik di tanah.

Proses pengolahan sampah yang paling sesuai dengan sampah plastik adalah daur

ulang. Upaya daur ulang ini dinyatakan dapat mereduksi sampai 8 juta ton/tahun sampah

plastik yang akan dibuang ke laut (Jambeck et al., 2015). Pada material plastik, proses daur

ulang juga dapat dilakukan dengan berbagai cara agar plastik yang sudah tidak bernilai

dapat dibentuk ulang menjadi produk yang dapat digunakan kembali. Menurut (Grigore,

2017) daur ulang sampah plastik dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Daur ulang Primer

Page 14: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

10

Daur ulang primer adalah daur ulang limbah plastik menjadi produk yang memiliki

kualitas yang hampir setara dengan produk aslinya. Daur ulang cara ini dapat

dilakukan pada sampah plastik yang bersih, tidak terkontaminasi dengan material

lain dan terdiri dari satu jenis plastik saja.

2. Daur ulang sekunder

Daur ulang sekunder adalah daur ulang yang menghasilkan produk yang sejenis

dengan produk aslinya tetapi dengan kualitas dibawahnya.

3. Daur ulang tersier.

Daur ulang tersier adalah daur ulang sampah plastik menjadi bahan kimia atau

menjadi bahan bakar.

4. Daur ulang quarter

Daur ulang quarter adalah proses untuk mendapatkan energi yang terkandung di

dalam sampah plastik.

Dalam proses dur ulang, maka yang yang paling sering digunakan adalah daur ulang

primer karena proses lebih sederhana dan berbiaya rendah. Proses ini mengacu pada

penggunaan kembali produk dalam struktur aslinya. Kerugiannya ini proses recycle

sangat terbatas karena penggunaan sebagai raw material suatu produk baru juga terbatas.

Proses yang paling sering digunakan dalam recycle plastik adalah daur ulang sekunder

terutama untuk plastik thermopolymer (Grigore, 2017).

3.3 Aktor di dalam Pengelolaan Sampah Plastik

Pengelolaan sampah termasuk pengelolaan sampah plastik melibatkan berbagai aktor

yang mempunyai peranan masing-masing. Terutama dalam daur ulang aktor yang terlibat

masing-masing akan mempunyai peranan sebagai collector atau pengumpul, separation atau

pemisah sampah, pengolah yaitu industri dan marketing (Singh et al., 2017). Di Indonesia

beberapa aktor terlibat terutama adalah masyarakat dengan sektor formalnya yaitu bank

sampah dan pengumpul sampah dan juga sektor informal yaitu pemulung dan pengepul.

Bank Sampah adalah tempat menabung sampah yang telah terpilah menurut jenis

sampah yang dilakukan secara kolektif untuk mendorong masyarakat berperan serta aktif di

Page 15: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

11

dalamnya (Unilever 2010; Singhirunnusorn et al. 2012). Sistem ini akan menampung,

memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat

mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah. Bank sampah mengajarkan

masyarakat untuk memilah sampah dan membantu pemerintah daerah dalam pengurangan

sampah yang diangkut ke TPA (Wulandari et al., 2017). Bank Sampah memiliki beberapa

manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih,

menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menajdi

barang ekonomis. Manfaat lain dari Bank sampah untuk masyarakat adalah dapat

menambah penghasilan masyarakat karena sampah ditukar dengan uang yang dikumpulkan

dalam rekening yang dimiliki. Sampah yang masih dapat didaur ulang seperti terutama

plastik sangat diminati di bank sampah. Beberapa bank sampah mempunyai alat pembuat

pelet plastik sehingga barang daur ulang dijual dengan harga yang lebih tinggi. Meskipun

demikian, banyak Bank Sampah yang hanya berfungsi sebagai pemasok bagi pengepul.

Bank Sampah bekerja sama dengan pengepul yang rutin mengambil sampah yang bernilai

ekonomis untuk di daur ulang (Suryani, 2014). Guna meningkatkan jumlah sampah yang

dapat dikelola oleh Bank Sampah maka strategi yang dapat diambil adalah dengan

peningkatan pemilahan di sumber sampah, mempermudah kegiatan menabung sampah di

Bank Sampah, dan ikut aktif dalam sosialisasi Bank Sampah (Haqq dan Warmadewanthi,

2018).

Aktor lain yang juga sangat banyak terlibat di dalam pengelolaan sampah plastik adalah

pemulung atau informal sector. Penelitian yang sudah dilaksanakan sebelumnya, di

berbagai negara menunjukan bahwa informal sector mempunyai peran yang sangat penting

dalam merecycle sampah terutama sampah plastik (Hande, 2019). Bisnis model ada di

dalam mekanisme keterlibatan sektor informal ini. Di Indonesia sendiri, penelitian

keterlibatan sektor informal sangat penting untuk diteliti karena kontribusi yang besar

dalam mereduksi jumlah sampah. Remi et al. (2017) melaksanakan penelitian di developing

countries termasuk Kota Surabaya menemukan bahwa informal sektor dan mata rantai

sampah sangat berperan terhadap penyediaan supply material untuk sektor formal seperti

industry dan pedagang formal.

Page 16: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

12

3.4 Aplikasi Material Flow Analysis

Material Flow Analysis digunakan secara luas untuk menyelidiki aliran dan stok

sumber daya atau kontaminan lingkungan dalam sistem yang ditentukan. Sebab inilah yang

menjadi alasan MFA secara luas digunakan dalam analisis jalur pengelolaan sampah untuk

mengetahui database sampah dan proses pengambilan keputusan (Makarichi et al., 2018).

Studi saat ini menyajikan MFA sebagai komponen penting dalam siklus pengambilan

keputusan pengelolaan sampah yang terdiri dari empat tahap yaitu evaluasi MFA dan

analisi opsi, analisis keputusan multi kriteria, implementasi, dan umpan balik. Melalui

MFA, pengelolaan sampah dapat berjalan dengan efektif dan dapat digunakan untuk

mengidentifikasi peluang untuk pencegahan sampah, daur ulang, dan pemulihan sumber

daya. Manfaat MFA dapat digunakan sebagai prediksi tindakan pengelolaan sampah

sehingga dapat diketahui masalah yang sedang dihadapi, oleh sebab itu mempermudah oleh

para pengambil keputusan untuk segera melakukan alternatif yang terbaik.

Keuntungan utama material flow analysis dengan material balance adalah bahwa tidak

ada pengukuran yang diperlukan dan dengan sedikit usaha, estimasi komposisi sampah

perkotaan yang baik dapat diberikan dengan sangat cepat. Keuntungan lain adalah metode

ini memiliki potensi untuk memprediksi aliran komposisi sampah. Metode ini satu-satunya

metode yang bisa digunakan untuk memprediksi komposisi sampah di masa depan.

Kerugian dari metode ini adalah ketergantungan sepenuhnya pada angka

produksi/konsumsi yang biasanya hanya diketahui di tingkat nasional (tidak ada informasi

regional/lokal), dan data tersebut hanya tersedia untuk sejumlah bahan dan elemen terbatas

(Brunner, 2004).

Komponen untuk membentuk model MFA terdiri dari sistem batas (boundary system),

proses, dan aliran (Stanisavljevic et al., 2015). Bentuk setiap komponen dan model MFA

dapat dilihat pada Gambar 3.2-3.3. Fungsi setiap model tersebut adalah:

a. Proses

Suatu proses didefinisikan sebagai transportasi, transformasi, atau penyimpanan bahan

(stok). Pengangkutan barang, orang, energi, dan informasi dapat digambarkan sebagai

sebuah proses. Selama proses transportasi barang yang dipindahkan tidak mengalami

transformasi tetapi hanya dipindahkan dengan jarak tertentu. Proses transportasi

Page 17: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

13

mencakup semua proses material dan semua limbah serta emisi yang dihasilkan.

Biasanya, proses digambarkan dengan kotak hitam yang memperhitungkan nilai input

dan output. Selain menggambarkan input dan output, kotak hitam dapat

menggambarakan jumlah total bahan yang disimpan dalam suatu proses yang disebut

sebagai stok bahan. Stok bahan ini dapat berupa massa stok maupun laju perubahan

stok per satuan waktu (akumulasi ataupun penipisan material).

b. Aliran

Terdapat aliran impor/input (aliran internal yang menghubungkan proses ke dalam

sistem) dan aliran ekspor/output (aliran yang melintasi sistem batas). Aliran

didefinisikan sebagai laju aliran massa yaitu perbandingan massa per satuan waktu yang

mengalir melalui media yang sesuai. Unit (satuan) aliran adalah kg/detik atau ton/tahun.

c. Sistem Batas (Boundary system)

Sistem batas didefinisikan dalam batas ruang dan waktu. Umumnya diterapkan batas-

batas sistem seperti perusahaan, kota, dan bangsa. Sistem batas waktu yang biasa

digunakan adalah periode 1 tahun karena ketersediaan data yang terbatas. Aliran yang

masuk ke dalam sebuat sistem disebut impor (input) dan yang mengalir meninggalkan

sistem adalah ekspor (output).

Page 18: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

14

Nama

Komponen

Komponen Contoh

Proses

Stok Bahan

Aliran Nama aliran Plastik

Sistem Batas

(Boundary

system)

Nama dari sistem

MFA sampah plastik

Bank Sampah Nama proses

Nama proses

Stok

Bank Sampah

1000

2000

Gambar 3.2 Kompenen dari MFA

Gambar 3.3 Ilustrasi Model MFA

Analisis aliran bahan (MFA) banyak digunakan diberbagai bidang seperti aliran produksi,

penggunaan, dan konsumsi bahan atau elemen untuk berbagai sektor dan disiplin ekonomi,

pengelolaan limbah, arsitektur, ekologi, energi, lingkungan dan pertanian (Huang et al.,

Page 19: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

15

2012; Nakajima et al., 2013; Smit et al., 2015). Tools ini digunakan dalam pengambilan

keputusan dengan cara penetapan prioritas, perancangan strategi manajemen sumber daya

yang efisien dan memegang prinsip berkelanjutan (Huang et al., 2012). MFA telah menjadi

alat berfungsi untuk menentukan indikator lingkungan, indikator eko-efisiensi dan ekologi

industri (Wang et al., 2016). Pada penelitian ini digunakan pemodelan MFA dilakukan

dengan menggunakan STAN 2.5 yang dikembangkan oleh Oliver Cencic dari Universitas

Teknologi Wina. Perangkat lunak ini mendukung pelaksanaan MFA dapat disesuaikan

dengan lingkungan sekitar dan menjadi sofwate yang dapat dikembangkan di bawah

pertimbangan ketidakpastian data (Laner et al., 2014). STAN 2.5 menggabungkan semua

fitur yang diperlukan dari MFA dalam satu produk perangkat lunak: pemodelan grafis,

manajemen data, perhitungan dan presentasi grafis dari hasil. Sofware ini dapat diperoleh

dengan gratis dan dapat menambahkan database berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh (Laner et al., 2014)

3.5 Road Map Penelitian dan Kebaharuan Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan akan mengahasilkan mapping mengenai aliran sampah di

Kota Surabaya dan Kota Denpasar serta interaksinya dengan berbagai aktor yang terlibat

dalam daur ulang plastik. Data mapping ini dapat digunakan untuk berbagai sebagai

penentuan prioritas, strategi dan pengembangan kebijakan terkait pengelolaan sampah.

Kebaharuan dari penelitian terlihat dari aktor yang terlibat yang akan menghubungan antara

sektor formal dan sektor informal. Konsep ini sangat penting dalam upaya mereduksi

jumlah sampah plastik terutama yang dibuang ke TPA. Kebaharuan dari penelitian ini juga

bertujuan untuk menginformalkan sektor informal di dalam penggelolaan sampah

khususnya sampah plastik.

Penelitian juga sejalan dengan road map penelitian yang berada di Pusat Studi

Infrastruktur dan Lingkungan Berkelanjutan seperti di Gambar 3.3.

Page 20: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

16

Gambar 3.3 Road Map Pusat Penelitian Infrastruktur dan Lingkungan Berkelanjutan

Merupakan bagian dari pengembangan untuk Solid Waste Management dan Circular

Economy. Pengunaan Berbagai Model dalam memecahkan masalah Pengelolaan

Sampah, B3 dan Air Limbah termasuk pemanfaatan Mapping dan Collection data base

merupakan bagian dari penelitian ini.

Page 21: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

17

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Lingkup Wilayah Studi

Studi dari penelitian ini akan dilaksanakan di dua lokasi yaitu di Kota Surabaya,

Surabaya Timur, khususnya di Kecamatan Sukolilo. Lokasi kedua adalah di Kota

Denpasar, Kecamatan Denpasar Utara yang merupakan daerah yang padat penduduk

dan menghasilkan banyak sampah. Kedua wilayah ini dipilih untuk membandingkan

pengelolaan sampah plastik di kota metropolitan seperti Surabaya dan kota besar seperti

Denpasar.

Mengacu kepada data Badan Pusat Statistik mengenai Kecamatan Sukolilo di

Surabaya Timur, jumlah penduduk adalah 114.309 jiwa dengan kepadatan rata rata

adalah 9.151 Tabel 4.1 menunjukkan jumlah penduduk dan kepadatan di Sukolilo.

Menurut Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau total timbulan sampah Kota

Page 22: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

18

Surabaya jiwa/km2(BPS, 2019). sebesar 2.164,4 ton/hari dengan timbulan tiap orang

adalah 0,48 kg/orang.hari. Karakterisasi sampah yang mendominasi adalah sampah

organik sebesar 54,31% dan sisanya merupakan sampah anorganik seperti plastik,

logam, gelas/kaca, dan kertas. Jumlah yang masuk ke TPA rata-rata ± 1400 ton/hari

(IKPLHD, 2018). Khusus untuk wilayah Kecamatan Sukolilo total timbulan sampah

mencapai 54868 kg/hari (Tabel 4.1) Salah satu kelurahan di Kecamatan Sukolilo ini

adalah sebagai tempat dari TPA untuk Kota Surabaya sejak tahun 1982-1998, yaitu di

Kelurahan Keputih. Banyak pengepul dan pemulung sampah yang masin berkegiatan di

lingkungan tersebut.

Kota Denpasar, mempunyai empat wilayah Kecamatan dengan jumlah penduduk

mencapai 930.600 jiwa, kepadatan rata-rata adalah 7.282,82 jiwa/km2(BPS, 2019).

Kecamatan Denpasar Utara merupakan daerah pengembangan di wilayah Kota

Denpasar, karena pusat pemerintahan dan pusat perdagangan ada di daerah ini. Jumlah

penduduk di Kecamatan Denpasar Utara mencapai 204.360 jiwa dengan kepadatan

mencapai 6.193,5/km2. Jumlah sampah yang dihasilkan dikawasan ini mencapai 791

m3/hari (IKPLHD, 2018) dan komposisi sampah sebagian besar adalah sampah organik.

Daerah Kecamatan Denpasar Utara terdiri atas 8 desa dan 3 kelurahan yang aktif

mengelola bank sampah. Jumlah bank sampah di lokasi ini mecapai 17 buah dengan

anggota aktif adalah 1.812 (Prayatni dan Kartika, 2018). Masyarakat antusias untuk

mengelola sampah terutama sampah yang mempunyai nilai jual tinggi seperti plastik

dan kertas.

Tabel 4.1 Penduduk dan Timbulan Sampah di Kecamatan Sukolilo

No Kelurahan Luas

(km2)

Jumlah

Penduduk

(jiwa)

Kepadatan

Penduduk

(jiwa/km2)

Jumlah

sampah

(kg/hari)

1 Nginden Jangkungan 1,14 15.907 13.953,50 7.635,40

2 Semolowaru 1,67 19.683 11.786,20 9.447,80

3 Medokan Semampir 1,87 19.331 10.337,40 9.278,90

4 Keputih 14,4 17.425 1.210,10 8.364,00

5 Gebang Putih 1,33 7.614 5.724,80 3.654,70

6 Klampis Ngasem 1,68 17.805 10.790,90 8.546,40

7 Menur Pumpungan 1,57 16.544 10.537,60 7.941,10

Page 23: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

19

Gambar 3.1 dan 3.2 menujukkan peta Kota Surabaya dan Kota Denpasar.

Gambar 4.1 Peta Kota Surabaya

U

Page 24: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

20

Gambar 4.2 Peta Wilyah Kota Denpasar

Page 25: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

21

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 tahun dengan penelitian secara

simultan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Kecamatan Sukolilo Surabaya dan

Kecamatan Denpasar Utara. Langkah pelaksanaan penelitian setiap tahun dapat dilihat

pada Gambar 4.3.

Penelitian Dasar :

Penelitian Jumlah sampah dan Komposisi di berbagai lokasi sumber dan

collector sampah plastik seperti di TPS, TPS3R, Bank Sampah dan

Pemulung

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sukolilo dan Denpasar Utara

Penelitian Survei:

Penelitian aktor yang terlibat dalam pengelolan sampah plastik. Survey

alkan dilaksanakan di masyarakat nasab bank sampah, bank sampah,

TPS3R, dan Pemulung

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sukolilo dan Denpasar Utara

Pengumpulan Data Sekunder

• Peta Wilayah

• Data pertumbuhan Bank

Sampah

• Data TPS, TPS3R

• Data timbulan sampah

• Data kependudukan

Pengumpulan Data Primer : semua

data mengenai aktor informal dalam

pengumpulan dan pengolahan sampah

plastik

• Lokasi pemulung sampah

• Lokasi pengepul sampah sektor

informal

• Lokasi industry pengolah

Pembuatan Peta dan Mapping serta Mass Balance

Lokasi dan perjalanan sampah dari sumber sampah menuju ke collector

sampah plastik seperti di TPS, TPS3R, Bank Sampah dan Pemulung

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sukolilo dan Denpasar Utara

Ta

ha

p 1

Penelitian Dasar :

Penelitian aliran sampah dari collector seperti bank sampah, TPS3R dan

pemulung ke pengepul dan ke industry pengolah

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sukolilo dan Denpasar Utara

Page 26: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

22

Gambar 4.3 Langkah langkah Pelaksanaan Penelitian

Untuk wilayah Surabaya terutama di Kecamatan Sukolilo dan Wilayah Surabaya

bagian Timur sudah dilaksanakan pemetaan jumlah bank sampah yang aktif dan juga

sudah ditentukan jumlah pengambilan sampel di masyarakat dan di masing-masing

A

Penelitian Dasar :

Penelitian aliran sampah dari collector seperti bank sampah, TPS3R dan

pemulung ke pengepul dan ke industry pengolah

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sukolilo dan Denpasar Utara

Penelitian Survei :

Penelitian kegiatan dan aktivitas di industry pengolahan samapah plastik

dan melakukan pengukuran emisi serta dampak lingkungan di lokasi

pengolahan. Penelitian dilaksanakan diluar lokasi studi karena industry

pengolahan tidak terletak di dalam kota

Pembuatan Peta dan Mapping serta Mass Balance

Lokasi dan perjalanan sampah dari collector ke industry pengolah

Penelitian dilaksanakan bisa diluar wilayah studi karena lokasi industry

bisa di luar Kota.

Membuat model Material Flow Analysis Sampah Plastik dari data-data

yang sudah terkumpul secara komperhensive dan menggunakan software

STAN

Overlay seluruh peta yang didapatkan mulai dari lokasi sumber sampah

sampai dengan lokasi industry. MFA dan peta sebagai produk yang akan

digunakan oleh pemerintah dalam mengambil keputusan dalam

menentukan prioritas penanganan sampah plastik

Ta

ha

p 2

T

ah

ap

3

Page 27: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

23

bank sampah serta TPS dan TPS3R diwilayah tersebut. Gambar 4.4 menunjukkan

jumlah bank sampah yang aktif dan tidak aktif di masing masing kecamatan di Wilayah

Surabaya Timur.

Gambar 4.4 Lokasi Bank Sampah di Wilayah Surabaya Timur

Kecamatan Sukolilo mempunyai 19 bank sampah, namun ada 6 bank sampah yang

sudah vakum (Tabel 4.2). Jumlah total nasabah dari hasil penelitian survei pendahuluan

adalah 277 orang. Semua bank sampah di Kecamatan Sukolilo menjual hasil

pengumpulan sampah di Bank Sampah Induk yang juga terletak di Surabaya Timur

yaitu Bank Sampah Bina Mandiri. Tetapi di wilayah ini terdapat perkampungan

pemulung di Kelurahan Keputih Tegal, yang juga mengumpulkan sampah plastik dari

sumber sampah. Survei juga akan dilaksanakan di lokasi ini untuk mengetahui aliran

sampah yang masuk ke lingkungan pemulung sampah. Survei yang dilaksanakan juga

meliputi survei ke masyarakat sekitar yang mungkin juga menjadi nasabah dari bank

sampah, karena pemulung bisa merupakan aktor sumber sampah dan mengumpulkan

Page 28: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

24

sampahnya ke bank sampah. Interaksi seperti ini akan dianalisa selama pelaksanan

penelitian.

Tabel 4.2 Jumlah Bank Sampah di Kecamatan Sukolilo

No Nama Bank Sampah

Rata-rata

Berat

sampah

masuk per

bulan (kg)

Alur Setelah Bank

Sampah

1 Bank Sampah TMB 2 448,42 bank sampah induk

2 Bank Sampah Samberia 3 124,72 bank sampah induk

3 Bank Sampah Samberia 4 25,08 bank sampah induk

4 Bank Sampah Srikandi Keputih Vakum

5 Bank Sampah Berkah Karya

Jaya Vakum

6 Bank Sampah Karya Guna Vakum

7 Bank Sampah Bina Karya

Kejawan Vakum

8 Bank Sampah Mleto Maju

Bersama 211 bank sampah induk

9 Bank Sampah Conserve Aspay Vakum

10 Bank Sampah 95 65 bank sampah induk

11 Bank Sampah Menur Nadhif 100 bank sampah induk

12 Bank Sampah Tunas Muda 200 bank sampah induk

13 Bank Sampah Semar Mesem 46,39 bank sampah induk

14 Bank Sampah AWS Mesem Vakum bank sampah induk

15 Bank Sampah Masidosi 6 240 bank sampah induk

16 Bank Sampah Masidosi 4 167,7 bank sampah induk

17 Bank Sampah Masidosi 3 328, 39 bank sampah induk

18 Bank Sampah Masidosi 2 279,64 bank sampah induk

19 Bank Sampah Masidosi 1 155 bank sampah induk

Page 29: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

25

Kecamatan Denpasar Utara juga mempunyai karakteristik yang unik dimana

terdapat cukup banyak bank sampah dan juga cukup banyak pemulung yang berdomisili

di daerah tersebut. bank sampah terbanyak terdapat pada Kecamatan Denpasar Utara

yaitu sebesar 17 bank sampah dan jumlah anggota nasabah yaitu 1.812 anggota

nasabah. Jumlah ini terbanyak dibandingkan dengan kecamatan lain di Kota Denpasar.

Pemetaan akan dilaksanakan sama dengan pemetaan lokasi di Surabaya dan akan

dibuatkan dalam bentuk peta daerah yang merupakan lokasi bank sampah. Penentuan

jumlah survey ke sumber sampah di nasabah bank sampah akan dilaksanakan di dua

lokasi ini dengan penentuan jumlah nasabah yang disurvei berdasarkan Slovin maka

dapat dihitung jumlah sampel yang akan dilakukan. Berikut rumus yang digunakan

pada Persamaan 4.1.

n= N/(1+Ne^2 ) ………………………………………(4.1)

Keterangan:

n = Jumlah sampel adalah jumlah nasabah

N = Jumlah populasi

e = batas toleransi kesalahan (error tolerance), digunakan 10% (Budihardjo et al.,

2019)

Penentuan timbulan, komposisi sampah dan lain lain akan menggunakan metode aeperti

dibawah ini :

Timbulan dan komposis sampah di sumber nasabah bank sampah

Pengukuran timbulan dilakukan selama 8 hari di nasabah Bank Sampah. Selama 8 hari

akan dilakukan pemilahan untuk mengetahui komposisi sampah rumah tangga dan laju

timbulan sampah yang dihasilkan setiap orang. Persamaan yang digunakan untuk

menghitung timbulan sampah adalah sebagai berikut:

Timbulan sampah (kg/orang.hari)=

(Berat sampah (kg/hari))/(jumlah orang (orang))…………… (4.2)

Timbulan total (kg/hari)= timbulan (kg/orang.hari)x jumlah penduduk (orang) (4.3)

Page 30: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

26

Sedangkan dalam pemilahan komposisi sampah dapat menggunakan persamaan sebagai

berikut:

%Komponen sampah

=(Berat sampah tiap jenis (kg))/(Berat total sampah (kg)) x 100%................(4.4)

Hasil analisis timbulan dan komposisi sampah akan digunakan untuk mengetahui

potensi reduksi sampah di sumber melalui Bank Sampah.

Timbulan dan Komposisi Sampah Plastik di Pemukiman Pemulung

Survei juga dilakukan untuk mengetahui apakah nasabah bank sampah juga menjual

sampah ke pemulung. Total jumlah yang dijual dan berapa harga jual juga akan dicatat.

Komposisi dan jumlah sampah yang masuk ke lingkungan pemukiman pemulung juga

di catat di wilayah studi. Akan dicari berpa jumlah KK pemulung yang akan di survei,

dengan penentuan jumlah adalah berdasarkan rumus Slovin (persamaan 4.1).

Pemetaan Bank Sampah dan Pengepul di wilayah studi

Pemetaan ini berisi tentang pemetaan Bank Sampah dan cakupan pelayanan setiap Bank

Sampah. Selain itu, juga didapatkan informasi mengenai waktu pengosongan Bank

Sampah dibandingkan dengan sampah yang masuk setiap bulannya, yang kemudian

dibuat grafik hubungan antara keduanya untuk mengetahui berapa lama waktu

pengosongan dibandingkan waktu pemasukan sampah ke Bank Sampah.

Pemetaan pengumpulan sampah menuju Bank Sampah dan Pengepul

Pada survei nasabah Bank Sampah dilakukan wawancara tata cara pengumpulan

sampah ke Bank Sampah, dengan cara pengumpulan langsung oleh nasabah ke Bank

Sampah atau dengan pengambilan pengelola Bank Sampah ke rumah-rumah nasabah.

Pemetaan pengangkutan dari Bank Sampah ke Bank Sampah induk atau pengepul Pada

interview ke pengelola Bank Sampah dan pengepul akan diketahui alur sampah dari

Bank Sampah ke pengelola selanjutnya, kemudian dilakukan pemetaan untuk

mengetahui seberapa jauh jarak pengambilan dari Bank Sampah ke area Bank Sampah

Induk atau pengepul dan untuk mengetahui seberapa banyak jenis pengelola yang

menangani Bank Sampah dan Pengepul

Page 31: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

27

Pengolahan yang terjadi di Bank Sampah dan Pengepul

Pada survei langsung dan wawancara akan diketahui pengolahan yang terjadi di Bank

Sampah, dan Pengepul apakah terdapat pengolahan atau hanya sebagai area

penampungan sebelum dilakukan pengambilan oleh pengepul/industri daur ulang.

Pemetaan finansial Bank Sampah dan Pengepul

Pada wawancara akan didapatkan biaya operasional dan omset yang dihasilkan oleh

setiap Bank Sampah dan Pengepul. Keuntungan ini akan dilakukan pemetaan pada

Bank Sampah dan Pengepul di Wilayah Studi.

Pemetaan dari Pengepul dan Bank Sampah menuju ke Industri Pengolah

Dengan survei langsung ke lokasi industry pengolah sampah plastik. Sampai saat ini

sudah ada dua industry yang akan dijadikan lokasi penelitian, terutama untuk industry

yang menerima sampah dari Kecamatan Sukolilo. Pengepulan Botol Plastik Hj. Badri di

Kecamatan Mulorejo dan juga berfungsi mengolah plastik serta Penggilingan Plastik

Jamqurdi wilayah Gunung Anyar Surabaya. Di setiap industry pengolah akan di

Analisa aspek lingkungan untuk mengetahui seberapa besar limbah yang dihasilkan dari

pengolahan sampah plastik di lokasi tersebut.

Pemodelan dengan MFA

Dari data MFA akan didapatkan besarnya limbah yang akan dihasilkan dari setiap unit

pengolahan. MFA / SFA adalah penilaian sistematis input-output dalam sistem

pemetaan sampah plastik ini dan berdasarkan hukum konservasi massal di mana total

input sama dengan jumlah total output dan stok yang terakumulasi dalam sistem

(Persamaan 4.5)

Σ inputs = Σ outputs + Σ change in stock………………..(4.5)

Analisis aliran material didefinisikan berdasarkan hukum keseimbangan massa

(Hongyeng dan Agamuthu, 2014). Adapun langkah-langkah dalam input data di

software ini meliputi :

Page 32: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

28

Penentuan Objective

Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan aliran sampah dari sumber sampah menuju

ke industry pengolahan plastik. Input adalah jumlah sampah plastik, sedangkan output

adalah berapa produk baru yang dihasilkan atau disimpan. Selain itu juga berapa plastik

yang menjadi residu.

Penentuan boundaries dan time frame

Batas penelitian dilaksanakan di wilayah Sukolilo dan wilayah Denpasr Utara. Dalam

waktu penelitian untuk skala waktu 6 bulan dan selama 2 tahun.

Key stock, process, dan flow identification

Data dikumpulkan dalam skala waktu 6 bulan dan selama 2 tahun. Input dan output

sampah plastik serta produk dan residu yang dihasilkan akan diperoleh dari

pengumpulan data komperhensif yang sudah dijelaskan sebelumnya. Data survei primer

timbulan, komposis sampah di masing masing aktor dan data wawancara akan menjadi

data input bagi MFA.

Mass balance dan MFA

Perhitungan secara kuantifikasi menggunakan model STAN 2.5

Data kuantitas air limbah, pemakaian listrik, dan kuantitas sampah (residu) yang

dihasilkan menjadi bahan utama untuk melakukan analisis limbah yang dibuang ke

lingkungan. Data kuantitas yang dihasilkan kemudian dianalisis dengan data sekunder

dari jurnal sehingga didapatkan kemungkinan limbah/polutan yang akan dibuang ke

lingkungan.

4.3 Susunan Anggota Peneliti

No. Nama Posisi Kompetensi Tanggung Jawab

1. Warmadewanthi,

PhD

Ketua

Peneliti

Pengelolaan

Sampah dan

Material Flow

Analusis

Bertanggungjawab

penuh mulai dari proses

inisiasi, perancanaan,

dan penyusunan

proposal hingga

penelitian berjalan

nantinya.

Mengkoordinasi

Page 33: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

29

penyusunan proposal,

menyusun anggaran

penelitian, menyusun

jadwal dan agenda

penelitian, mengelola

pembagian tugas dalam

pelaksanaan penelitian

Bertanggungjawab

dalam menghasilkan

hasil penelitian

Mengontrol progress

tim sesuai dengan

perannya masing-

masing

2. Dr. Ellina S.

Pandebesie

Anggota Pengelolaan

Sampah

Membantu

mempersiapkan data

awal penelitian

Melaksanakan

penelitian

Turut serta bersama-

sama dengan tim

menyelesaikan laporan

progress dan akhir

3. Dr. Maria

Anaityasari

Anggota Circular Economy Membantu

penyelesaian MFA dan

Circular Economy.

Melaksanakan

penelitian

Turut serta bersama-

sama dengan tim

menyelesaikan laporan

progress dan akhir

4. Mohammad Nur

Cahyadi, PhD

Anggota Surveying dan GIS Membuat mapping

berkaitan dengan MFA

Membantu tim dalam

menyelesaikan laporan

penelitian

5 I Gede Herry

purnama, ST.,

MT., MIDEA

Anggota Pengelolaan

Sampah

Membantu

mempersiapkan data

awal penelitian

Melaksanakan

penelitian

Turut serta bersama-

sama dengan tim

menyelesaikan laporan

progress dan akhir.

Penelitian dilaksanakan

di Denpasar

Page 34: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

30

Membantu

mempersiapkan data

awal penelitian

Melaksanakan

penelitian

Turut serta bersama-

sama dengan tim

menyelesaikan laporan

progress dan akhir

6 Ni Made Utami

Dwipayanti, ST.,

MBEnv., PhD

Anggota Circular Economy Membantu

penyelesaian MFA dan

Circular Economy.

Melaksanakan

penelitian. Penelitian

dilaksanakan di

Denpasar

Turut serta bersama-

sama dengan tim

menyelesaikan laporan

progress dan akhir

Beberapa mahasiswa juga akan menjadi anggota penelitian untuk melaksanakan thesis dan

melaksanakan tugas akhir dengan mengabil topik di Surabaya dan Denpasar.

4.4 Anggaran Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 tahun dengan besaran dana masing-

masing adalah :

Tahun ke-1 : Rp. 49.950.000,-

Tahun ke-2 : Rp. 49.057.500,-

Tahun ke-3 : Rp. 49.952.000,-

Adapun perincian dari masing masing dapat dilihat pada Tabel 4.5

Page 35: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

31

Tabel 4.5 Pembiayaan Tahun ke-1

Jenis Pengeluaran

Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Satuan Harga satuan (Rp)

Harga Peralatan Penunjang (Rp)

Total

1. Honor

Surveyor Interview Data Primer

300 OH 45.000 13.500.000

SUB TOTAL 1

13.500.000

2. Belanja Bahan

Pembuatan Kotak Densitas (500 L dan 40 L)

Pengambilan Sampel, komposisi dan pengumpulan sampah serta pengangkutan sampah

3 buah 900.000 2.700.000

Plastik Wadah Sampah Hasil Pemilahan

10 pax 155.500 1.555.000

Timbangan Pegas

25 buah 165.000 4.125.000

Timbangan digital biasa

2 buah 150.000 300.000

Sarung tangan 10 pax 43.000 430.000

Masker 50 buah 1.000 50.000

Stopwatch 1 unit 65.000 65.000

ATK 1 LS 1.500.000 1.500.000

Sanitizer 5 buah 15.000 75.000

Konsumsi 1 Ls 3.500.000 3.500.000

Fotocopy Penggandaan 1 Ls 550.000 550.000

SUB TOTAL 2

14.850.000

3. Belanja Barang Non Operasional Lainnya

Perjalanan seminar internasional

Publikasi penelitian

2 OH 2.000.000 4.000.000

Akomodasi seminar internasional

2 OH 1.800.000 3.600.000

Publikasi di Jurnal Internasional

1 buah 3.500.000 3.500.000

SUB TOTAL 3

11.100.000

4 Belanja Perlajanan Lainnya

Pengambilan data sekunder dan data primer tahap 1

Survei penelitian

300 OH 35.000 10.500.000

SUB TOTAL 4

10.500.000

PENGELUARAN TOTAL 49.950.000

Page 36: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

32

Tahun 2

Satuan

Total

1. Honor

SUB TOTAL 1 13.500.000

2. Belanja Bahan

Pembuatan Kotak Densitas (500 L dan 40 L) 2 buah 900.000 1.800.000

Plastik Wadah Sampah Hasil Pemilahan 5 pax Rp 155.500,00 Rp 777.500,00

Timbangan Pegas 20 buah 165.000,00Rp Rp 3.300.000,00

Timbangan digital biasa 2 buah 150.000,00Rp Rp 300.000,00

Sarung tangan 20 pax 43.000,00Rp Rp 860.000,00

Masker 50 buah 1.000,00Rp 50.000,00Rp

Stopwatch 5 unit 65.000,00Rp 325.000,00Rp

ATK 1 LS 550.000,00Rp 550.000,00Rp

Sanitizer 3 buah 15.000,00Rp 45.000,00Rp

Konsumsi 1 Ls 4.500.000,00Rp 4.500.000,00Rp

Fotocopy Penggandaan 1 Ls Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00

SUB TOTAL 2 Rp 13.507.500,00

2. Belanja Barang Non Operasional Lainnya

Perjalanan seminar internasional 1 OH Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00

Akomodasi seminar internasional 1 OH Rp 3.550.000,00 Rp 3.550.000,00

Publikasi di Jurnal Internasional 1 buah Rp 3.000.000,00 Rp 3.000.000,00

SUB TOTAL 2 Rp 11.550.000,00

3. Belanja Perlajanan Lainnya

Pengambilan data sekunder dan data primer tahap 1 Survei penelitian 300 OH Rp 35.000,00 Rp 10.500.000,00

SUB TOTAL 3 Rp 10.500.000,00

Rp 49.057.500,00

Surveyor Interview Data Primer 300 OH 45.000 13.500.000

Jenis Pengeluaran Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp)

Harga Peralatan

PENGELUARAN TOTAL

Publikasi penelitian

Pengambilan Sampel,

komposisi dan

pengumpulan sampah

serta pengangkutan

sampah

Page 37: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

33

Tahun ke-3

Satuan

Total

1. Honor

SUB TOTAL 1 13.500.000

2. Belanja Bahan

Timbangan Pegas 20 buah 165.000,00Rp Rp 3.300.000,00

Plastik Wadah Sampah Hasil Pemilahan 5 pax Rp 155.500,00 Rp 777.500,00

ATK 1 LS 2.764.900,00Rp 2.764.900,00Rp

Sanitizer 4 buah 15.000,00Rp 60.000,00Rp

Konsumsi 1 Ls 3.500.000,00Rp 3.500.000,00Rp

Fotocopy Penggandaan 1 Ls Rp 450.000,00 Rp 450.000,00

SUB TOTAL 1 Rp 10.852.400,00

2. Belanja Barang Non Operasional Lainnya

Perjalanan seminar internasional 2 OH Rp 3.000.000,00 Rp 6.000.000,00

Akomodasi seminar internasional 2 OH Rp 3.550.000,00 Rp 7.100.000,00

Publikasi di Jurnal Internasional 1 buah Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00

SUB TOTAL 2 Rp 15.100.000,00

3. Belanja Perlajanan Lainnya

Pengambilan data sekunder dan data primer tahap 1 Survei penelitian 300 OH Rp 35.000,00 Rp 10.500.000,00

SUB TOTAL 3 Rp 10.500.000,00

Rp 49.952.400,00

OH 45.000 13.500.000

Harga Peralatan

PENGELUARAN TOTAL (pembulatan)

Jenis Pengeluaran Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp)

Publikasi penelitian

Surveyor Interview Data Primer 300

Page 38: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

34

BAB 5

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

Jadwal Kegiatan Tahun ke-1

4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persiapan Penelitian dan Briefing

2 Penelitian Pemetaan Timbulan, Komposisi Sampah

3 Survei Actor Pengelola Sampah Plastik

4 Penelitian Pemetaan Hubungan Sumber dan Actor Pengelola

5 Publikasi Penelitian 1

No Jenis KegiatanTahun 1

Jadwal Kegiatan Tahun ke-2

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persiapan Penelitian dan Briefing

2Penelitian Pemetaan Timbulan, Komposisi Sampah di

Pengepul dan Pengolah

3Survei Actor Pengelola Sampah Plastik di Pengepul dan

Pengolah

4 Penelitian Pemetaan Hubungan Sumber dan Actor Pengelola

5 Publikasi Penelitian 2

No Jenis KegiatanTahun 2

Jadwal Kegiatan Tahun ke-3

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persiapan Penelitian dan Briefing

2 Analisis dampak lingkungan di lokasi pengolah

3 Pembuatan model MFA Pengelolaan Sampah Plastik

4 Overlaying peta hasil studi

5 Publikasi Penelitian 3

No Jenis KegiatanTahun 3

Page 39: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

35

DAFTAR PUSTAKA

1. McCharty, 2020 The Countries Polluting The Oceans The Most. Diambil kembali

dari Statista: https://www.statista.com/chart/12211/the-countries-polluting-the-

oceans-the-most/

2. IKPLHD. 2018. Kota Surabaya. DLH Kota Surabaya

3. Goodship, V. (2007). Plastic Recycling. Scicence Progress, 245-268

4. EPA. (2019). Advancing Sustainable Materials Management: 2017 Fact Sheet.

Washington: United States Environmental Protection Agency.

5. d’Ambrières, W. (2019). Plastics recycling worldwide: current overview and

desireable changes. Fields Actions Science Report, 12-21.

6. South Africa Department of Environmental Affairs. (2018). South Africa State of

Waste Report. Pretoria: South Africa Department of Environmental Affair.

7. Mafira, 2019. Tingkat Daur Ulang Sampah Plastik di Indonesia Hanya 9 Persen.

Diambil kembali dari Tempo.co: https://tekno.tempo.co/read/1200615/tingkat-daur-

ulang-sampah-plastik-di-indonesia-hanya-9-persen

8. Widiyatmoko, H., Purwaningrum, P., & Arum P, F. P. (2016). Analisis Karakteristik

Sampah Plastik di Pemukiman Kecamatan Tebet dan Alternatif Pengolahannya.

Jurnal Teknik Lingkungan Universitas Trisakti, 24-33

9. Brunner, P. H., Ernst, Walter, R. 1986. Alternative Methods for The Analysis of

Municipal Solid Waste. Waste Management & Research, 4, 147–160.

10. Brunner, P. H., Rechberger, H. 2004. Practical Handbook of Material Flow Analysis.

Florida: Lewis Publishers, CRC Press LLC 320 p.

11. Shafie, F. A., Omar, D., Karuppannan, S. 2013. Environmental Health Impact

Assessment and Urban Planning. Social and Behavioral Sciences, 85, 82–91.

12. Millette, S., Williams, E., Hull, C. E. 2019. Materials Flow Analysis in Support of

Circular Economy Development: Plastics in Trinidad and Tobago. Resources,

Conservation and Recycling, 150, 104436.

13. Sahil, J., Al Muhdar, M. H. I., Rohman, F., Syamsuri, I. 2016. Sistem Pengelolaan

dan Upaya Penanggulangan Sampah Di Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate. Jurnal

Bioedukasi, 4(2).

Page 40: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

36

14. Demirbas, A. 2010. Waste Management, Waste Resources Facilities and Waste

Conversion Processes. Energy Convension and Management, 52, 1280–1287.

15. Cimpan, C., Maul, A., Jansen, M., Pretz, T., Wenzel, H. 2015. Central Sorting and

Recovery Of MSW Recyclable Materials: A Review Of Technological State-Of-The-

Art, Cases, Practice And Implications for Materials Recycling. Journal of

Environmental Management, 156, 181–199.

16. Gundupalli, S. P., Hait, S., Thakur, A. 2017. A Review on Automated Sorting of

Source-Separated Municipal Solid Waste for Recycling. Special Thematic Issue:

Urban Mining and Circular Economy, 60, 56–74.

17. Suryani, A. S. 2014. Peran Bank Sampah dalam Efektivitas Pengelolaan Sampah

(Studi Kasus Bank Sampah Malang). Pusat Pengkajian, Pengolahan Data Dan

Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI.

18. Alabi, O.A., Ologbonjaye, K., Awosolu, O., dan Alalade, O.E. 2019 Public and

Environmental Health Effects of Plastic Wastes Disposal: A Review . Journal of

Toxicology and Risk Assessment,5, 2.

19. Singh, P. dan Sharma, V. (2015). Integrated Plastic Waste Management:

Environmental and Improved Health Approaches. Procedia Environmental Sciences,

692-700.

20. Jambeck, J.R., Geyer, R., Wilcox, C., Siegler, T.R., Perryman,, M., Andrady, A.,

Narayan, R., and Law, K.L. 2015. Plastic waste inputs from land into the ocean.

Marine Pollution, 347, 6223

21. Grigore, M.E. (2017). Review Methods of Recycling, Properties and Applications of

Recycle Thermoplastic Polymer. Recycling 2, 24.

22. Singhirunnusorn, W., Donlakorn, K., Kaewhanin, W. 2012. Contextual Factors

Influencing Household Recycling Behaviours: A Case of Waste Bank Project in

Mahasarakham Municipality. ASEAN Conference on Environment-Behaviour

Studies (AcE-Bs), Savoy Homann Bidakara Hotel, 15-17 June 2011, Bandung,

Indonesia, 36, 688–697.

Page 41: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

37

23. Wulandari, D., Utomo, S. H., Narmaditya, B. S. 2017. Waste Bank: Waste

Management Model in Improving Local Economy. International Journal of Energy

Economics and Policy.

24. Haqq, M., Warmadewanthi, I. D. A. A. 2018. Strategi Pengembangan Bank Sampah

sebagai Upaya Peningkatan Reduksi Sampah di Wilayah Surabaya Selatan. Surabaya:

Departemen Teknik Lingkungan-ITS.

25. Bercego, R., Cave, J., and Huyen, A.N.T. (2017). Waste Municipal Services and

Informasl Recycling Sector in Fast Growing Asian Cities : Co-Exsitance, Opposition

or Integration?. Resources 6, 70.

26. Makarichi, L., Techato, K., Jutidamrongphan, W. 2018.Material Flow Analysis as a

Support Tool for Multi-Criteria Analysis Ii Solid Waste Management Decision-

Making. Resources, Conservation and Recycling, 139, 351–365.

27. Huang, C.-L., Vause, J., Ma, H.-W., & Yu, C.-P. (2012). Using material/substance

flow analysis to support sustainable development assessment: A literature review and

outlook. Resources, Conservation and Recycling, 68(0): 104-116.

28. Nakajima, K., Ohno, H., Kondo, Y., Matsubae, K., Takeda, O., Miki, T., Nakamura,

S., & Nagasaka, T. (2013). Simultaneous material flow analysis of nickel, chromium,

and molybdenum used in alloy steel by means of input–output analysis.

Environmental science & technology, 47(9): 4653-4660.

29. Smit, A., van Middelkoop, J., van Dijk, W., & van Reuler, H. (2015). A substance

flow analysis of phosphorus in the food production, processing and consumption

system of the Netherlands. Nutrient Cycling in Agroecosystems: 1-13.

30. Wang, W., Jiang, D., Chen, D., Chen, Z., Zhou, W., & Zhu, B. (2016). A Material

Flow Analysis (MFA)-based potential analysis of eco-efficiency indicators of China's

cement and cement-based materials industry. Journal of Cleaner Production, 112(1):

787–796.

31. Laner, D., Rechberger, H., & Astrup, T. (2014). Systematic Evaluation of

Uncertainty in Material Flow Analysis. Journal of Industrial Ecology, 18(6): 859-870.

32. BPS, 2019. Kota Denpasar Dalam Angka. Biro Pusat Statistik

Page 42: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

38

33. Prayatni, N.M.V dan Kartika, I N. (2018). Analisis Pengaruh Program Bank Sampah

terhadap Pendapatan Nasabah Bank Sampah di Kota Denpasar. E-Journal

Pembangunan Ekonomi Universitas Udayana, hal 1228-1255

34. Budihardjo, M. A., Wahyuningrum, I. F. S., Muhammad, F. I., Pardede, R. 2019. The

Role of Waste Banks in The Reduction of Solid Waste Sent to Landfill in Semarang,

Central Java, Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science,

BIODATA PENELITI

1. Ketua

a. Nama Lengkap : I.D.A.A Warmadewanthi

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 197502121999032001

d. Fungsional/Pangkat/Gol : Lektor Kepala/Pembina/IVA

e. Jabatan Struktural : Dekan FTSLK

f. Bidang Keahlian : Persampahan

g. Fakultas/Jurusan : FTSLK/Teknik Lingkungan

h. Perguruan Tinggi : ITS

i. Alamat Rumah dan No.Telp : Wiguna Tengah XI/1 Surabaya

j. Riwayat Penelitian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai

Ketua atau Anggota):

1. Recovery Phosphate dan Ammonium Dari Limbah Industri Pembuatan Pupuk

Sebagai Mineral Stuvite. PUPT Nasional. Ketua. 2016-2018.

2. Proses Penyisihan dan Recovery Materi dari Lindi Tempat Pemrosesan Akhir

Sampah. PDUPT. Anggota. 2018.

k. Riwayat Pengabdian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai

Ketua atau Anggota): :

1. Anggota Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Dana Lokal ITS Abdimas Reguler,

2018, “Program Pengabdian Masyarakat Dan Perbaikan Lingkungan Di Kelurahan

Keputih Kecamatan Sukolilo Surabaya”.

Page 43: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

39

2. Penyediaan Jamban Sehat Sederhana Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

(MBR) Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Tambakwedi Kenjeran.

Anggota. 2015.

l. Publikasi Ilmiah :

1. Warmadewanthi and S A Reswari. 2018. Potential reduction of non-residential

solid waste in Sukomanunggal district West Surabaya. IOP Conf. Series: Earth

and Environmental Science vol.106.

2. Warmadewanthi and S Kurniawati. 2018. The potential of household solid waste

reduction in Sukomanunggal District, Surabaya. IOP Conf. Series: Earth and

Environmental Science vol.106.

3. Warmadewanthi and Aulia Rodlia. 2017.

4. Bagastyo, A.Y., Anggrainy, A.D., Nindita, C.S., and Warmadewanthi. 2017.

Electrodialytic removal of fluoride and calcium ions to recover phosphate from

fertilizer industry wastewater.

5. Warmadewanthi and Triyono. 2017. Study Precipitation of Magnesium

Ammonium Phosphate (MAP) in Composting Process for Solid Waste

Treatment. RC-ENVE 2016, AUNSEED-NET – JICA, Chonburi, Thailand,

January 23-24, 2017.

6. Warmadewanthi, Ellina S.Pandebesie, Welly Herumurti, Arseto Yekti Bagastyo,

Misbachul. 2017. Phosphate Recovery from Wastewater of Fertiliser Industries

by Using Gypsum Waste. Chemical Engineering Transaction, Vol.56.

7. Warmadewanthi, Welly Herumurti, Ellina S. Pandebesie, Yulinah

Trihadiningrum, Arseto Yekti Bagasto. 2016. Sustainability of Solid Waste

Management in Surabaya City. 6th Brunei International Conference On

Engineering and Technology (BICET) 2016, Universiti Teknologi Brunei,

Brunei Darussalam, 14 - 16 November 2016

8. Warmadewanthi, Herunurti, W., Wilujeng, S.A., Pandebesie, E.S., and

Trihadiningrum, Y. 2015. The Analysis of Household and Commercial Waste

Reduction in Surabaya City (Case study: Gudeng, Simokerto and Wonokromo

Page 44: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

40

Districts). The 5th Environmental Technology and Management Conference

(ETMC 2015) “Green Technology towards Sustainable Environment”, ITB,

Bandung, November, 2015.

m. Paten: -

2. Anggota

1. Anggota Tim Peneliti

a. Nama Lengkap : Mokhamad Nur Cahyadi, ST,MSc, PhD b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP : 198112232005011002

d. Fungsional/Pangkat/Gol. :Lektor/Penata Muda/IIID e. Jabatan Struktural : 1. Ketua Departemen Teknik Geomatika FTSLK

ITS (2014-2019) 2. Wakil Kepala Pusat Penelitian Sains dan

Teknologi Kelautan & Kebumian (2020-2024) f. Bidang Keahlian :Geodesi dan Surveying g. Fakultas/Jurusan : FTSLK/Teknik Geomatika

h. Alamat Rumah dan No. Telp. : 085776142444

2-1. Kualifikasi Akademik

1. Gelar Sarjana : Departemen Teknik Geomatika- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan predikat cumlaude, 2000-2004

`` Precision of GPS Observation Dependence with Geodetic Network ``

2. Gelar Magister : Geomatics Engineering Department- Stuttgart University Germany, 2008-2010

`` Evaluation of Loosely and Tightly Coupled Kalman Filtered Post Processing-Solution from an Integrated Navigation System ``

3. Gelar Doktor :Natural History Sciences Laboratory – Hokkaido University-Japan,2011-2014

``Coseismic Ionospheric Disturbances Using GPS In and Around Indonesia``

Page 45: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

41

Pengalaman Mengajar

2. Bibiliography

Judul Pengarang Nama Jurnal Kelas Jurnal

Ionospheric disturbances of the 2007

Bengkulu and the 2005 Nias

earthquakes, Sumatra, observed with a

regional GPS network

Cahyadi, M. N, and

K. Heki

J. Geophys. Res.,

118, 1-11 , 2013

Jurnal Q1

Coseismic ionospheric disturbance of

the the large strike-slip earthquakes in

North Sumatra in 2012: Mw

dependence of the disturbance

amplitudes

Cahyadi, M. N, and

K. Heki

Geophys. J. Int,

200,116-129, 2015

Jurnal Q1

Atmospheric Resonant oscillations by

the 2014 eruption of the Kelud volcano,

Indonesia, observed with the

ionospheric Total Electron Contents and

seismic signal, Earth Planet

Nakashima, Y., K.

Heki, A. Takeo,

Cahyadi, M. N, A.

Aditiya, and K.

Yoshizawa

Sci. Lett., 434, 112-

116, 2016

Jurnal Q1

Daftar konferensi dan pertemuan dalam 5 tahun:

1. Cahyadi, M. N. and K. Heki, Pre-Coseismic Ionospheric Disturbances in the 2007 Bengkulu

Earthquake, Geodesy Japan Society, Takayama-Japan 2011 in oral session

2. Cahyadi, M. N. and K. Heki, Coseismic ionospheric disturbance of the 2007 Bengkulu and

2005 Nias Earthquake, Japan Geosciences Union, Chiba, 2012 in poster session

3. Cahyadi, M. N. and K. Heki, Coseismic ionospheric disturbance and Focal Mechanism Dependence, Geodesy Japan Society, Tokyo-Japan 2012 in oral session

No Mata Kuliah Kredit Semester

1 Survei Sistem Satelit Navigasi Global 3 6

2 Aplikasi Sistem Informasi Geografis

dalam Hidrografi

3 6

3 Geodesi Fisik 3 6

4 Metodologi Penelitian 2 7

5 Geodesi Satelit 3 5

6 Satelit Altimetri 2 6

7 Terrestrial Observation 4 6

Page 46: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

42

4. Cahyadi, M. N. and K. Heki, Application GNSS for Coseismic Ionospheric Detection for 2012 Sumatra Earthquake, AOGS, Singapore 2012

5. Cahyadi, M. N. and K. Heki, Pre-Coseismic Ionospheric Disturbances in the 2012 North Sumatra Earthquake: The Biggest Strike Slip mechanism, Geodesy Japan Society, Tsukuba-Japan 2013 in oral session

6. Cahyadi, M. N. and K. Heki,Coseismic ionospheric disturbance of the the large strike-slip earthquakes in North Sumatra in 2013, American Geodesy Union, San Fransisco-USA in poster session

7. Cahyadi and Arif Aditya, Ionospheric Disturbance Associated by 2014 Kelud Volcano Eruption, Geomatics Engineering Meeting, Surabaya-Indonesia, 2014

8. Ihsan and Cahyadi, Deformation of Mentawai Earthquake 2007 using GPS, Maritime Meeting, Geomatics Engineering Surabaya 2015

9. Arya and Cahyadi, Flood Modelling in Semarang City Using Altimetry Satellite, Maritime

Meeting, Geomatics Engineering Surabaya 2015

10. Cahyadi, Ionospheric Disturbances after Merapi Earthquake 2010 Using GPS, Remote Sensing Meeting, Institut Pertanian Bogor,2015

11. Cahyadi, The Big Ionospheric Disturbances of Merapi Volcano Eruption 2010, accepted as Oral Presentation on the American Geophysical Meeting,Canada,2015

12. Cahyadi and And Arya, Flood Modelling of Sea Level Rise Using Satellite Altimetry ( Submitted), Symposium of the Committee on Space Research ,Brazil 2015

13. Buldan Muslim dan Cahyadi, Application of thresholding correlation techniques for earthquake

precursor detection from ionospheric TEC data, The 7th International Symposium On Earth-

Hazard And Disaster Mitigation, ISEDM, 2017

14. Cahyadi, Khomsin, Ira Mutiara Anjasmara, Coseismic Ionospheric Disturbances (CID) after

West Sumatra Earthquake 2016 Using GNSS-TEC and Possibility of Early Warning System

During The Event, The 7th International Symposium On Earth-Hazard And Disaster Mitigation-

ISEDM 2017

15. Cahyadi and Irene, Mitigation earthquake and tsunami using FORMOSAT-3/COSMIC, The 7th

International Symposium On Earth-Hazard And Disaster Mitigation -ISEDM 2017

16. Cahyadi, Indonesian Earthquake Prediction Using Ionospheric Disturbance TEC as key note

speaker in Indonesian Space Agency Meeting 2016

17. Yuwono, Handoko, E.Y., Cahyadi, M.N., Yudha, I.S., Sari, A, Assessment of the Single Frequency Low Cost GPS RTK Positioning, Geomatics International Conference, Surabaya 2019

18. Taufik, M., Yuwono, Cahyadi, M.N., Putra, J.R., Analysis level of accuracy GNSS observation processing using u-blox as low-cost GPS and geodetic GPS (case study: M8T), Geomatics International Conference, Surabaya 2019

19. Tobing, F.M., Yuwono, Handoko, E.Y., Cahyadi, M.N., Assembling fixed wing UAV for the low-cost aerial mapping, Geomatics International Conference, Surabaya 2019

20. Cahyadi, M.N., Prasetyo, M.T.A., Analysis of ionosphere changes due to earthquakes (case study: Regency of Lombok and Donggala), Geomatics International Conference, Surabaya 2019

Page 47: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

43

21. Cahyadi, M.N., Handoko, E.Y., Fatikunada, Comparison analysis of accuracy and precision on GNSS K706 Oem Board and GPS Topcon HiperPro , Geomatics International Conference, Surabaya 2019

Penelitian

No Judul Status Jenis penelitian Tahun

1 Analysis of Earthquake Mitigation

Using GPS TEC and Formosat

Ketua Tim Peneliti Penelitian doktor

baru oleh

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

2017-2018

2 Analysis of Weather Changing in

Surabaya Using Water Vapour

Precipition GPS Monitoring

Ketua Tim Peneliti Penelitian doktor

baru oleh Dana

Lokal ITS

2016

3 Integration of GNSS -IMU for

Increasing the Observation

Accuracy in Dense Areas

Ketua Tim Peneliti Kerjasama dengan

Pendanaan negara

lain

2018

4 Analisa Magnitudo Gangguan Ionosfer Dengan Pergeseran Lempeng Pada Gempa Bumi Dan Tsunami (Studi Kasus : Gempa Bumi Lombok-Palu dan Tsunami di Palu Tahun 2018)

Ketua Tim Peneliti PDUPT 2019-2020

5 Koreksi Ionosfer Pada Prototype Low Cost GPS Dual Frequency Untuk Meningkatkan Ketelitian Pemetaan Persil Tanah

Ketua Tim Peneliti PTUPT 2019-2020

6 Analisa Gangguan Ionosfer Untuk

Mendeteksi Gempa Bumi Dengan

Metode Tomografi Tiga Dimensi

(Studi Kasus : Gempa Bumi Banten 2

Agustus 2019)

Ketua Tim Peneliti Penelitian Tesis

Magister

2020

Project 2018-2019:

1. Pemetaan bathimetri di Papua untuk saksi ahli pidana korupsi

2. Tenaga ahli Pemetaan batas wilayah di Surabaya

Page 48: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

44

3. Tenaga ahli pada pemetaan batas peruntukan lahan pada Dinas Tanah Surabaya

4. Tenaga ahli pada pemetaan batas lahan pembuangan limbah B3 pada Dinas Pertamanan

Surabaya

H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 10 Tahun Terakhir

No.

Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya

Tahun

Tempat Respon

yang Telah Diterapkan Penerapa Masyarakat

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Surabaya, Maret 2020

Page 49: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

45

Anggota 2

a. Nama Lengkap : Ni Made Utami Dwipayanti, ST., MBEnv., PhD

b. NIP/NIDN : 19780623 200312 2002 / 0023067803

c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor /Penata Tk I /IIId

d. Bidang Keahlian : Kesehatan Lingkungan

e. Departemen/Fakultas : Kesehatan Masyarakat/Kedokteran

f. Alamat Rumah & No. Tlp : Jl. Nangka Utara. Gg Jatayu No. 4, Denpasar,

081337671772

g. Riwayat penelitian dan pengabdian (2) yang paling relevan dengan penelitian yang

diusulkan/dilaporkan (sebutkan sebagai ketua atau anggota)

• Penelitian: “Sustainability of Community Based Solid Waste Management in

Denpasar”, 2011 (Ketua).

• Pengabdian: Pelatihan dan pendampingan pembuatan kompos dan daur ulang

limbah pada siswaSD 1 dan SD 5 kapal, Mengwi, Badung (Ketua)

• Pengabdian: Revolusi Mental Pemberdayaan Masyarkat Desa Babahan dalam

pengelolaan Sampah yang Bersih, Cerdas dan berkelanjutan (Anggota)

h. Publikasi (2) yang paling relevan (dalam bentuk makalah atau buku)

• Presentasi seminar internasional: The sustainability of Community Based

Solid Waste Management/ MRF in Denpasar: a review on Building capacity

of Stakeholders; APLAS 2012 Denpasar

• Presentasi seminar internasional: Sustainability Assessment of The

Integrated Solid Waste Management Facilities (TPST) in Denpasar and

Badung, Bali dalam the 6th Environmental Technology and Management

Conference (ETMC) in conjunction with the 12th AUN/SEED-Net Regional

Conference on Environmental Engineering (Rc-EnVe) 2019

i. Paten (2) terakhir

j. Tugas Akhir (2 terakhir palingrelevan), Tesis (2 terakhir yang paling relevan) dan

Disertasi (2 terakahir yang paling relevan) yang sudah selesai di bimbing.

• Tugas akhir: Studi Timbulan, Komposisi, Dan Nilai Ekonomi Sampah Di Tps

Yangbatu, Dangin Puri Klod, Denpasar Timur; I Gede Yoga Andyka

• Tugas Akhir: Keberlanjutan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Di

Kabupaten Badung Dan Kota Denpasar Tahun 2019; Gusti Nyoman Tri Maha

Putra

Anggota 3

a. Nama lengkap : I Gede Herry Purnama, ST.,MT. MIDEA

b. NIP/NIDN : 197602152000031004/0015027605

c. Fungsional/ Pangkat/ Gol : Asisten Ahli/ III c/ Penata Tk 1

d. Bidang Kehalian : Rekayasa Lingkungan

e. Departemen/ Fakultas : Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan/

Page 50: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

46

Kedokteran

f. Alamt rumah dan No. tlp : Perum Citra TEgal Buah No. 10JL. Gn. Mas,

Gang Kidul,

Kota Denpasar – Bali/ 081353177559

g. Riwayat Penelitian dan Pengabdian (2) yang relevan dengan penelitian yang

diusulkan/ dilaporkan:

a. Pengembangan sistem rekomendasi berbasis lokasi untuk alternatif penjualan

sampah pada bank sampah di kota denpasar

b. Study of Factors relating to community behavior in disposing household waste in

the illegal disposal site in West Denpasar District

h. Publikasi (2) yang paling relevan

a. Study of Factors relating to community behavior in disposing household waste in

the illegal disposal site in West Denpasar District

b. Utilization of sludge from wastewater treatment plant processes as organic fertilizer

in PT. Indonesia Tourism Development Corporation

i. Paten

a. No. 000158193 – Odor Eliminator

j. Tugas akhir yang selesai dibimbing

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bank sampah di kota denpasar

b. Study potensi ekonomi pengelolaan sampah pada tempat pembuangan akhir (TPA)

di Nusa Lembongan

Page 51: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

47

KESEDIAAN KEMITRAAN

Page 52: PROPOSAL PENELITIAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI …

48