Proposal PKM-P.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    1/23

    i

    PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    KAJIAN PEMBUATAN BIOETANOL DARI BATANG TANAMAN

    GEWANG SEBAGAI BAHAN BAKAR MINYAK

    BIDANG KEGIATAN:PKM PENELTITIAN

    Diusulkan oleh:

    YUDITYA HAMDANI HAMANAY (1106062009/2011)

    BARNABAS BULUNUNU (1106062043/2011)

    DIANA MERNA (1306072043/2013)

    UNIVERSITAS NUSA CENDANAKUPANG

    2014

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    2/23

    ii

    Rp.11.709.000

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    3/23

    iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii

    DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

    RINGKASAN....................................................... ............................................. iv

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang........................................................................ .... 1

    1.2 Tujuan........................................................................................... 2

    1.3 Urgensi (Keutamaan) Penelitian.................................................. 2

    1.4 Luaran Yang diharapkan.............................................................. 2

    1.5 Manfaat......................................................................................... 2

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Tanaman Gewang......................................................................... 3

    2.2 Prospek Bioetanol Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak........ 4

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1 Lokasi Penelitian........................................................................... 5

    3.2 Alat dan Bahan.............................................................................. 5

    3.3 Prosedur Penelitian

    3.3.1 Persiapan Batang Tanaman Gewang................................. 5

    3.3.2 Proses Pengolahan Empulur Gewang Menjadi Pati.......... 5

    3.4 Pengolahan Pati Gewang Menjadi Bioetanol................................ 5BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Rancangan Biaya........................................................................... 7

    4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................. 7

    DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 8

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Doesn Pembimbing............... 9

    Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan............................................. 16

    Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan

    Pembagian Tugas................................................................ 18

    Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti.......................................... 19

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    4/23

    iv

    RINGKASAN

    Pemanfaatan potensi-potensi lokal, khususnya bahan organik dalam

    mengatasi masalah krisis energi minyak dan gas bumi saat ini dan yang akan

    datang sangat diperlukan. Salah satu potensi lokal dari Nusa Tenggara Timur(NTT) adalah tanaman gewang (Corypha utan Lamarck). Dalam mengatasi krisis

    energi di masa datang, salah satunya adalah pengembangan bioetanol sebagai

    bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Bioetanol mempunyai kelebihan

    selain ramah lingkungan, penggunaannya sebagai campuran BBM terbukti dapat

    mengurangi emisi karbon monoksida dan asap lainnya dari sisa pembakaran. Saat

    ini bioetanol juga bisa dijadikan pengganti bahan bakar minyak tanah. Tujuan

    penelitian ini adalah pengujian dan pembuatan bioetanol dari batang tanaman

    gewang asal kabupaten Kupang.

    Proses pembuatan bioetanol batang tumbuhan gewang ini dilakukan

    dengan beberapa metode, yaitu yang pertama adalah proses hidrolisis. Proses

    hidrolisis adalah proses untuk mengkonversi pati menjadi glukosa. Dalampenelitian ini hidrolisis dilakukan secara enzimatis dengan menggunakan bantuan

    enzim alfa-amilase pada tahap likuifikasi, dan enzim glukoamilase pada tahap

    sakarifikasi. Tahap kedua adalah proses fermentasi untuk mengkonversi glukosa

    (Gula) menjadi etanol dan CO. Pada proses fermentasi etanol, digunakan ragijenis Saccharomyces cerevisiae untuk memetabolisme glukosa dan fruktosa

    membentuk asam piruvat melalui tahapan reaksi pada jalur Embden-Meyerhof-

    Parnas, sedangkan asam piruvat yang dihasilkan akan didekarboksilasi menjadi

    asetaldehida yang kemudian mengalami dehirogenisasi menjadi etanol.

    Secara keseluruhan, keluaran dari penelitian ini adalah diperolehnya

    bioetanol dari batang tanaman gewang. Keberhasilan penelitian ini diharapkan

    menjadi jawaban atas ketersediaan sumber bahan bakar alternatif dalam

    mengurangi penggunaan energi minyak dan gas bumi yang ketersediaannya

    semakin berkurang. Selain itu, hasil-hasil penelitian ini akan dipublikasikan pada

    jurnal nasional atau internasional terakreditasi dan dipatenkan.

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    5/23

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Minyak bumi merupakan sumber daya energi yang paling vital bagi

    kehidupan manusia. Namun demikian, persediaan minyak bumi semakin

    berkurang dan tidak dapat diperbaharui. Minyak bumi yang persediaannya

    semakin menipis merupakan ancaman keberlangsungannya kehidupan manusia.

    Oleh karena itu saat ini sedang digiatkan penelitian dan pemanfaatan sumber

    sumber bahan bakar lain untuk mengurangi penggunaan minyak bumi dan gas

    bumi.

    Salah satu sumber energi terbarukan yang gencar dikembangkan saat ini

    adalah bioetanol. Bioetanol itu sendri adalah bahan bakar etanol yang diperolehdari proses fermentasi bahan-bahan berkarbohidrat dari tumbuhan dengan

    menggunakan bantuan mikroorganisme. Etanol disebut juga etil alkohol,

    mempunyai sifat berupa cairan yang tidak stabil, mudah terbakar, tidak berwarna

    dan merupakan alkohol rantai lurus dengan rumus molekul C2H5OH. Etanol

    adalah salah satu bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui, ramah

    lingungan, serta menghasilkan gas emisi karbon yang rendah dibandingkan

    dengan bensin atau sejenisnya sampai 85% lebih rendah (Indral dkk, 2012).

    Salah satu jenis tumbuhan yang dapat diolah menjadi bioetanol adalah

    tanaman sagu. Uniknya, yang diolah dari jenis pohon sagu ini adalah serat daribatang tanamannya. Di Nusa Tenggara Timur, pohon sagu sulit sekali ditemukan,

    justru yang paling banyak ditemui adalah pohon gewang, salah satu kerabat pohon

    sagu dalam keluarga palem. Pohon ini telah banyak dimanfaatkan oleh

    masyarakat Indonesia khususnya NTT sebagai bahan bangunan, makanan,

    minuman, peralatan rumah tangga, kerajinan, dan ramuan obat-obatan. Meskipun

    begitu, pohon ini di NTT masih tergolong pohon yang kurang produktif untuk

    dimanfaatkan masyarakat sehingga sering dibiarkan tumbuh hingga mati begitu

    saja. Penelitian terbaru tentang pemanfaatan batang tanaman gewang adalah

    tepung berkualitas tinggi yang dipelopori oleh mantan bupati kabupaten Kupang

    Drs. Ibrahim Agustinus Medah dan juga pemanfaatan serat pelepah gewang

    sebagai penguat kekuatan tarik dan kekuatan impak pada komposit dengan matrik

    epoksi (Abanat dkk, 2012). Sehingga penelitian ini juga untuk menambah

    kuantitas manfaat tanaman gewang secara ilmiah.

    Berdasarkan hasil penelusuran di internet dan berbagai pustaka, sampai

    saat ini belum ada penelitian yang melakukan penelitian tentang pembuatan

    bioetanol dari batang tanaman gewang. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan

    dilakukan penelitian untuk menghasilkan bioetanol dari batang tanaman gewang.

    Secara keseluruhan, keluaran dari penelitian ini adalah diperolehnya bahan bakar

    bioetanol dari batang tanaman gewang (Corypha utan lamarck). Selain itu, hasil-

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    6/23

    2

    hasil penelitian ini akan dipublikasikan pada jurnal nasional atau internasional

    yang terakreditasi.

    1.2 Tujuan

    Tujuan umum penelitian ini adalah membuat bahan bakar bioetanol dari

    batang tanaman gewang serta menguji kualitas bioetanol dari batang tanaman

    gewang

    1.3 Urgensi (Keutamaan) Penelitian

    Urgensi (keutamaan) penelitian ini difokuskan pada kajian potensi batang

    pohon gewang sebagai bahan baku bioetanol dan efisiensi pembakaran bioetanol

    dari batang tanaman pohon gewang dengan bahan bakar minyak sehingga dapat

    digunakan sebagai bahan baku bioetanol yang efektif.

    1.4 Luaran Yang Diharapkan

    Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperolehnya bahan

    bakar bioetanol dari batang tanaman gewang. Selain itu, hasil penelitian ini akan

    disosialisasikan di Masyarakat dan juga untuk dipublikasikan pada jurnal nasional

    terakreditasi atau diseminarkan pada seminar nasional.

    1.5 Manfaat

    Manfaat Penelitian ini diharapkan adalah :

    1.5.1 Menemukan Bioetanol dari hasil olahan dan fermentasi batangtanaman gewang sebagai bahan bakar alternatif

    1.5.2 Sebagai langkah awal bagi mahasiswa peneliti untu melatih,

    mengembangkan budaya riset dan menguji sejauh mana potensi diri

    sebagai calon ilmuwan

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    7/23

    3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Tanaman Gewang

    Gewang (Corypha utan Lamarck) merupakan salah satu jenis pohon palem

    besar yang memiliki berbagai nama daerah seperti; Gebang (Jawa dan Sunda),

    Pocok (Madura), dan Gewang (Timor). Tumbuhan ini tingginya bisa mencapai 15

    20 meter, dan merupakan jenis pohon monokarpik, yaitu jenis tumbuhan yang

    setelah berbunga dan berbuah tanaman ini akan mati. Umur tanaman gewang

    umumnya dapat mencapai 30-40 tahun. Menurut penelitian, satu batang gewang

    mempunyai potensi biomasa rata-rata 2,8 ton (dengan asumsi diameter rata-rata

    60 cm, tinggi batang 20 m dan densitas kayu 0,5 gram/cm) yang bisa

    dimanfaatkan (Hadi dkk, 2010). Batang utama tanaman gewang berdiameter

    antara 35-75 cm dan mengandung pati seperti sagu, dan bagian pinggirnya lebih

    keras dibanding bagian tengah dengan ketebalan sekitar 2-5 cm. Daunnya terdapat

    pada pucuk batang dan berbentuk kipas, serta bertangkai panjang. Gewang

    memiliki bentuk perbungaan malai, dan bunganya terdapat di ujung batang dan

    mempunyai seludang yang kokoh. Bunga berwarna putih dan berbau harum.

    Buahnya berbentuk bulat telur berdiameter 2-3,5 cm. Berdasarkan data dari Balai

    Tanaman Nasional Alas Purwo (BTNAP 2010), Klasifikasi dari tanaman gewang

    adalah sebagai berikut; kingdom:Plantae, divisi:Magnoliphyta, kelas:Liliopsida,

    ordo: Arecales, family: Arecaceae, genus: Corypha, species: Corypha UtanLamarck (Abanat dkk, 2012).

    Habitat Gewang tersebar liar dan tumbuh mulai dari India, Srilangka,

    Bangladesh terus ke Asia Tenggara dan Australia Tropis. Di Indonesia umumnya

    terdapat di daerah yang agak kering di pinggir pantai seperti di Jawa Tengah, dan

    pulau-pulau sebelum timur Jawa seprti pulau Timor, pulau Sumba, dan lainnya.

    Gewang tumbuh dengan baik di dataran rendah pada daerah terbuka dan kering.

    Pohon ini jarang ditemukan di atas ketinggian 400 m dpl. Di pulau Timor, gewang

    ditemukan pada hampir semua permukaan lahan terutama di daerah sekitar pantai,

    bahkan pada daerah hutan bakau dan zona pasang surut.

    Provinsi NTT merupakan sebaran alami yang potensial bagi tanaman

    gewang. Menurut Monk (1997) paling sedikit ada delapan tipe savana di Nusa

    Tenggara Timur dan Maluku yang didasarkan pada spesies pohon yang dominan,

    dimana salah satunya adalah tipe savana lontar (Borassus flabellifier) dan Gewang

    (Corhypa utan Lamarck). Pulau-pulau di NTT yang memiliki sebaran gewang

    yang luas dan signifikan keberadaannya adalah pulau Timor, Sumba dan Flores.

    Manfaat Gewang sangat banyak, antara lain: batangnya mengandung pati

    yang berwarna merah dan dapat dikonsumsi manusia. Biasanya sebagai cadangan

    sumber bahan makanan bagi masyarakat di pelosok desa di masa paceklik.

    Dipercaya patinya dapat memperlancar pencernaan karena banyak mengandung

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    8/23

    4

    serat. Batangnya dapat dijadikan sebagai bahan bangunan semacam penyangga

    atap, ubin, dinding, tangga dan untuk membuat drum atau gendang. Daunnya

    yang sudah tua digunakan untuk atap atau dinding rumah tradisional, tikar dan

    juga khusus di Pulau Timor dan Rote daun Gewang juga bisa dibuat menjadi alat

    musik tradisional Sasando (Hadi dkk, 2010).

    2.2 Prospek Bioetanol Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak

    Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair

    dari pengolahan tanaman) disamping Biodiesel. Bioetanol adalah etanol yang

    dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula) dengan bantuan mikroorganisme yang

    dilanjutkan dengan proses destilasi. Bioetanol dapat juga diartikan sebagai bahan

    kimia yang memiliki kesamaan sifat dengan minyak premium, karena terdapt

    unsur-unsur seperti karbon (C) dan Hidrogen (H). Bioetanol hadir sebagai bahan

    bakar alternatif yang ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan. Bioetanoljuga dapat digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga sebagai bahan bakar

    alternatif pengganti minyak tanah. Perbandingan penggunaan bioetanol dengan

    minyak tanah adalah 1 : 3, dengan perbandingan masa pakai yang berbeda yaitu 1

    liter minyak tanah dapat digunakan selama 2 jam, sedangkan 1 liter bioetanol

    dengan kadar 90-95% dapat digunakan selama 15 jam (Soekani, 2008).

    Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku yang terdapat di

    Indonesia, sehingga sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena

    bahan bakunya sangat dikenal masyarakat. Tumbuhan yang potensial untuk

    menghasilkan bioetanol antara lain tanaman yang memiliki kadar karbohidrattinggi, seperti tebu, nira, aren, sorgum, ubi kayu, jambu mete (limbah Jambu

    mete), garut, batang pisang, ubi jalar, jagung, bonggol jagung, jerami, dan ampas

    tebu. Banyaknya variasi tumbuhan, menyebabkan pihak pengguna akan lebih

    leluasa memilih jenis yang sesuai dengan kondisi tanah yang ada.

    Bahan baku pembuatan bioetanol dibagi menjadi tiga kelompok yaitu

    bahan bersukrosa (nira, tebu, nira nipah, nira sorgum manis, nira kelapa, nira aren

    dan sari buah mete); bahan berpati (bahan yang mengandung pati) seperti tepung

    ubi, tepung ubi ganyong, sorgum biji, jagung, sagu, ubi kayu, ubi jalar dan lain-

    lain; dan bahan berserat selulosa/lignoselulosa (tanaman yang mengandung

    selulosa dan lignin seperti kayu, jerami, batang pisang dan lain-lain). Karena

    bioetanol dapat dibuat dari bahan yang mengandung pati, maka beberapa peneliti

    terdahulu telah berhasil membuat bioetanol dari bahan baku berupa serat dan

    empulur sagu. Dan menurut Bustaman (2008) pati dari sagu dan ubi kayu

    merupakan sumber pati paling murni dibanding dari jenis lain sehingga dapat

    menghasilkan produksi etanol yang berlebih.

    Berdasarkan fakta bahwa tanaman gewang adalah jenis tanaman yang

    sama seperti tanaman sagu yaitu sama-sama tanaman palem dan batang

    tanamannya mengandung pati, maka penelitian kali ini adalah untuk membuat

    bioetanol dari pati (tepung) tanaman gewang.

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    9/23

    5

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Lokasi

    Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia, Fakultas Sains dan Teknik

    Universitas Nusa Cendana Kupang

    3.2 Alat dan Bahan

    Peralatan yang digunakan adalah alat pemotong, alat parut/mesin

    penggiling, pH meter, termometer, erlenmeyer, gelas piala, gelas ukur, timbangan

    analitis, timbangan biasa, kompor listrik, destilator skala laboratorium, wadah

    fermentor.

    Bahan yang digunakan adalah batang gewang, enzim alpha amilase,glukoamilase, ragi roti (Sacharomyces serevisae), NPK, urea. Batang gewang

    diperoleh dari daerah Bipolo, kecamatan Sulamu, kabupaten Kupang.

    3.3 Prosedur Penelitian

    3.3.1 Persiapan Batang Pohon Gewang

    Batang pohon gewang akan diambil dari desa Bipolo Kecamatan

    Sulamu, Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

    Batang tanaman Gewang dipotong-potong dalam bentuk kecil,

    kurang lebih 50-60 cm. Dihilangkan kulitnya yang keras, karenayang dipakai adalah bagian dalamnya yang banyak mengandung

    sel-sel parenchym penyimpan tepung.

    3.3.2 Proses pengolahan empulur gewang menjadi Pati basah

    Batang yang sudah terkupas dan dalam bentuk empulur kemudian

    diparut atau digiling menggunakan mesin untuk menghasilkan

    parutan batang gewang yang halus seperti serbuk gergaji.

    Selanjutnya, diayak atau disaring sambil diguyur menggunakan air

    secara terus menerus, diperas dan ditampung di dalam wadah

    penampungan. Endapan pati gewang ini kemudian dipisahkan dan

    dikeringkan menggunakan bantuan cahaya matahari.

    3.3.3 Pengolahan pati Gewang basah menjadi Bioetanol

    Pati gewang akan diproses menjadi etanol melalui beberapa proses

    yaitu likufikasi, sakarifikasi fermentasi dan distilasi. Pada proses

    likuifikasi, tepung basah atau pai gewang ditimbang sebanyak 500

    gram lalu ditambahkan enzim alpha amilase. Proses selanjutnya

    sampel dipanaskan sampai mendidih, kurang lebih 90, kemudian

    didinginkan sampai suhu 60. Sampel ini selanjutnya

    ditambahhkan enzim glukoamilase, diaduk-aduk lalu dibiarkan

    sampai suhu turun sesuai dengan suhu ruangan. Apabila suhu telah

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    10/23

    6

    mencapai suhu 28 - 30C, pada larutan yang telah dimasak

    dilakukan penambahan ragi, NPK dan Urea.

    Semua bahan campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam

    fermentor lalu ditutup rapat. Sampel ini dibiarkan selama 3 hari.

    Fermentor dibuka setelah sampel telah mengalami proses

    fermentasi selama 3 hari, lalu dilakukan proses

    distilasi/penyulingan. Etanol yang keluar ditampung dan diukur

    kadar etanolnya dengan menggunakan alkoholmeter. Berat sampel,

    penambahan enzim, ragi, urea dan NPK dapat divariasikan.

    Langlah berikutnya adalah melakukan analisis kadar air dan kadar

    pati dari bahan.

    Langkah terakhir adalah pemurnian kadar bioetanol. Pemurnian

    kadar bioetanol ini dilakukan dengan proses distilasi/penyulingan

    berulang.

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    11/23

    7

    BAB IV

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Rancangan Biaya

    NO Peralatan dan Bahan Biaya

    1 ATK Rp. 869.000

    2 Peralatan Penunjang Rp. 4.750.000

    3 Bahan Habis Pakai Rp. 850.000

    4 Perjalanan Rp. 2.850.000

    5 Lain-lain Rp. 2.390.000

    JUMLAH Rp.11.709.000

    4.2 Jadwal Kegiatan

    NO Jenis Kegiatan I II III1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Persiapan

    Pengambilan batang

    tanaman gewang,

    pembelian bahan dan

    alat dan persiapan

    eksperimen

    2 Pelaksanaan Kegiatan

    Proses pemotongan

    batang tanaman,pengupasan, dan

    pemarutan batang

    tanaman

    Proses Liquifikasi,

    Sakarifikasi, dan

    fermentasi

    Proses Distilasi

    3 Seminar dan

    Penyusunan Laporan

    Seminar hasil,

    penyusunan laporan

    akhir dan pengiriman

    laporan ke Dikti

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    12/23

    8

    DAFTAR PUSTAKA

    Abanat, D, Jufra, Dkk, 2012. Pengaruh Fraksi Volume Serat Pelepah Gebang

    (Corypha Utan Lamarck) Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekuatan Impak

    Pada Komposit Bermatrik Epoksi. BISTEK Jurnal Bisnis dan Teknologi.Volume 20, No.1

    Amerine, M.A, Berg HW, Kunkee RE, Ough CS, Singleton VI, Webb AD.1987.

    Technology of Wine Making. The AVI Publishing Co., Inc. Westport,

    Connecticut.

    Bustaman, S. 2008. Strategi pengembangan Bio-etanol berbasis sagu di Maluku.

    Perspektif (7) 2, Desember 2008. Hal 65-79. Balai Besar Pengkajian

    Teknologi Pertanian Bogor.

    Hadi, S, Dani, Dkk. 2010. Teknologi Pemanfaatan dan Budidaya Gewang

    (Corypha utan Lamk) di Timor Barat. Laporan Penelitian, Balai Penelitian

    Kehutanan Kupang, Kupang.

    Idral, D, Daniel, Salim Marniati, Mardiah Elida. 2012.Pembuatan Bioetanol Dari

    Ampas Sagu Dengan Proses Hidrolisis Asam Dan Menggunakan

    Saccharomyces cerevisiae.

    Monk, K.A., Y., de Fretes, Gayatri, R., Lilley. 1997. The Ecology of Nusa

    Tenggara dan Maluku.The Ecology of Indonesia Series. Vol V.187-299.

    Nurdyastuti, I. 2008. Teknologi proses produksi bio-ethanol Prospek

    Pengembangan biofuel sebagai substitusi bahan bakar minyak. Balai Besar

    Teknologi Pati BPTT. Jakarta.

    Wyman, C. E. 2002.Potential Synergies and Challenges in Refining Cellulosic

    Biomass to FuelsBiotechnol Progress.

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    13/23

    9

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

    Ketua

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Yuditya Hamdani Hamanay

    2 Jenis Kelamin L

    3 Program Studi Fisika

    4 NIM 1106062009

    5 Tempat Tanggal Lahir Kupang, 13 Juni 1992

    6 Email [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 082339708664

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Istitusi SDI Umamapu 2

    Waingapu

    SDI Bokong 2 Takari

    Kab. Kupang

    SMPK St. Theresia

    Kupang

    SMPN 1 Kapan, Soe

    SMA Negeri 1

    Kupang

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk

    Lulus

    1998-2004 2004-2007 2008-2011

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah

    No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel

    Ilmiah

    Waktu dan

    Tempat

    - - -

    D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    institusi lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 Juara II Olimpiade Fisika SMP

    tingkat Kabupaten Timor Tengah

    Selatan

    Dinas Pendidikan

    Kabupaten Timor

    Tengah Selatan

    2006

    2 Juara II seleksi tahap I Olimpiade

    Nasional MIPA Perguruan

    Tinggi Indonesia (ON Mipa-PT)

    Universitas Nusa

    Cendana

    2014

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    14/23

    Semua Data yang sa

    dapat dipertanggungj

    dijumpai ketidak-ses

    Demikian biodata in

    persyaratan dalam pe

    a isikan dan tercantum dalam biodata ini a

    awabkan secara hukum. Apabila di kemud

    aian dengan kenyataan, saya sanggup mener

    saya buat dengan sebenarnya untuk mem

    ngajuan hibah Program Kreativitas Mahasis

    Kupang, 26

    P

    (Y

    10

    dalah benar dan

    an hari ternyata

    ima sanksi.

    enuhi salah satu

    a-Penelitian

    September2014

    engusul

    ditya Hamanay)

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    15/23

    2. Anggota I

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap

    2 Jenis Kelamin

    3 Program Studi

    4 NIM

    5 Tempat Tangga

    6 Email

    7 Nomor Telepon

    B. Riwayat Pendidi

    Nama Istitusi

    Jurusan

    Tahun Masuk - Lulus

    C. Pemakalah Semi

    No Nama Pertem

    D. Penghargaan dal

    institusi lainnya)No Jenis P

    Semua Data yang sa

    dapat dipertanggungj

    dijumpai ketidak-ses

    Demikian biodata in

    persyaratan dalam pe

    Barnabas Bulununu

    Laki-laki

    Fisika

    1106062043

    l Lahir Waikabubak, 11 Des

    barnabasnunu@yaho

    /HP 082339327649

    an

    SD SMP

    SDM Pegarewa SMPK Waikabubak

    - -

    1998 - 2004 2004 - 2007

    ar Ilmiah

    an Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah

    - -

    am 10 tahun terakhir (dari pemerintah, as

    enghargaan Institusi pemberi

    Penghargaan

    - -

    a isikan dan tercantum dalam bioadat ini a

    awabkan secara hukum. Apabila di kemud

    aian dengan kenyataan, saya sanggup mener

    saya buat dengan sebenarnya untuk mem

    ngajuan hibah Program Kreativitas Mahasis

    Kupang, 26

    (Bar

    11

    mber 1991

    .co.id

    SMA

    SMAN 1

    Waikabubak

    IPA

    2007-2010

    aktu dan Tempat

    -

    osiasi atau

    Tahun

    -

    dalah benar dan

    an hari ternyata

    ima sanksi.

    enuhi salah satu

    a-Penelitian

    September2014

    engusul

    abas Bulununu)

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    16/23

    12

    3. Anggota II

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Diana Merna

    2 Jenis Kelamin P

    3 Program Studi Kimia

    4 NIM 1306072043

    5 Tempat Tanggal Lahir Namba, 5 Agustus 1995

    6 Email [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 085333585808

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Istitusi SDK Wae Polo

    Manggarai

    SMP Negeri 1

    Pocoranaka

    SMA Katolik

    Setia Bakti

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009 2012

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah

    No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    institusi lainnya)No Jenis Penghargaan Institusi pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 Juara Cerdas Cermat Kimia SMA SMAK Setia Bakti 2011

    Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian

    Kupang, 26 September2014

    Pengusul

    (Diana Merna)

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    17/23

    13

    4. Dosen Pembimbing

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Zakarias Seba Ngara, S.Si.,M.Si

    2 Jenis Kelamin L

    3 Program Studi Fisika

    4 NIDN 0023077701

    5 Tempat Tanggal Lahir Andemaliti Sumba Barat, 23 Juli1977

    6 Email [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 081237983332

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA S1 S2

    NamaIstitusi

    SDK KikuBoko

    SMPNElopada

    SMAK 1Waikabubak

    UGMYogyakarta

    UGMYogyakarta

    Jurusan - - IPA Fisika Fisika

    Tahun Lulus 1989 1992 1995 2001 2006

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah

    No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    1 Seminar Nasional Dies Natalis ke-

    50 FMIPA UGM

    Penentuan determinan

    matriks orde 4x4 dengan

    metode rotasi elemen-elemenmatriksnya.

    FMIPA

    UGM/2005

    2 Seminar Nasional ke-3 Kentingan

    Physics Forum Sharing Ideas,

    Developing Skill and Building

    Network

    Penentuan Teoritis Nilai

    Tetapan Struktur Hiperhalus

    Spektrum Atomik Unsur-

    Unsur Alkali dan

    Perbandingan dengan Nilai

    Eksperimennya,

    FMIPA

    UNS/2005

    4 Seminar Nasional Basic Science

    VII

    Kajian Spektrum Serapan

    dan Penentuan Celah Energi

    Senyawa kardanol Asal AlorProvinsi NTT sebagai Bahan

    Aktif Alternatif pada Piranti

    Elektronika

    Universitas

    Brawaijaya

    /2010

    5 International Conference on X-ray

    Microscopy and Smart Material

    2001

    The study on X-ray

    diffraction patterns of

    flavonoid compound of

    Sterculia Urceolata Smith

    extractionyield from

    Kupang district, NTT

    Province

    Jurusan

    Fisika UNS

    Solo/2011

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    18/23

    14

    6 6Kentingen Physics Forum

    International Conference on

    Physics and its Aplication

    The study on X-ray

    diffraction patterns of

    falvonoid complex

    compound of Streculia

    Urceolata Smith extractionyield from Kupang district,

    NTT Province

    UNS Solo/

    2012

    7 Seminar Nasional Sains dan

    Teknik

    Penentuan efisiensi Prototipe

    Sel Surya Organik Berbasis

    Senyawa Kompleks

    Kardanol Asal Alor

    menggunakan 3,4,9,10-

    Perylene Tetra Carboxilic

    Dianhyride (PTCDA)

    sebagai Donor denganElektroda Emas

    FST

    Undana/

    2012

    8 Chemistry International

    Conference

    The effect of annealing

    temperature of X-ray

    diffraction patterns change of

    the cardanol compound thin

    film from Alor Regency NTT

    Province (akan diseminarkan

    pada tanggal 12-13

    November 2014 di

    Universitas Diponegoro

    UNDIP/

    2014

    9 Seminar Nasional Sains dan

    Teknik

    Kajian energi rata-rata

    partikel berdasarkan teori

    Planck dan teori Einstein

    FST

    Undana/

    2014

    D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    institusi lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 Person in Charge (PIC) di Undana Yayasan Van

    Deventer Mass

    2011

    2 Dosen Teladan tingkat Fakultas,

    FST - Undana

    Dekan Fakultas Sains

    dan Teknik Undana

    2012

    3 Dosen Pembimbing PKM dan

    PIMNAS ke-27

    DIKTI 2014

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    19/23

    15

    Semua Data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian

    Kupang, 26 September2014

    Pembimbing

    (Zakarias Seba Ngara)

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    20/23

    16

    Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

    1. ATK

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    (Rp)

    Kertas HVS Pembuatan

    Laporan

    2 rim 42.000 84.000

    Tinta Print

    Warna Hitam

    Print Laporan 2 Dos 30.000 60.000

    Tinta Print

    Warna

    Print Laporan 1 Dos 35.000 35.000

    Bulpen Penulisan Laporan 1 Dos 25.000 25.000

    Logbook Pembuatan

    Laporan

    1 Buah 15.000 15.000

    Catridge

    Hitam

    Pembuatan

    Laporan

    1 Buah 300.000 300.000

    Catridge

    Warna

    Pembuatan

    Laporan

    1 Buah 350.000 350.000

    SUB TOTAL (Rp) 869.000

    2.Bahan Habis Pakai

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    (Rp)

    Putak

    (Empulur

    Gewang)

    Bahan utama

    bioetanol

    10 kg 40.000/kg 400.000

    Enzim

    Amilase

    Proses Liquifikasi 1 kg 350.000/kg 350.000

    Ragi Instan Proses Fermentasi 1 kg 80.000 80.000

    NPK Fermentasi 1kg 5000 5000

    Urea Fermentasi 1 kg 5000 5000

    Tisu Membersihkan alat 1 Dos 10.000 10.000

    SUB TOTAL (Rp) 850.000

    3.Peralatan Penunjang

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga Satuan

    (Rp)

    Jumlah (Rp)

    Sewa

    Laboratorium

    Kimia

    Proses Fermentasi,

    distilasi, sakarifikasi

    1 paket 750.000 750.000

    Pembelian

    Distilator

    Proses Distilasi 1 Paket 3.500.000 4.000.000

    SUB TOTAL (Rp) 4.750.000

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    21/23

    17

    4. Perjalanan

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    (Rp)

    Transportasi

    Lokal Selama

    Penelitian

    4 Bulan 3 Orang 200.000 2.400.000

    Perjalanan Ke

    Desa Bipolo

    Kecamatan

    Sulamu

    Kabupaten

    Kupang

    Pengambilan

    Batang Gewang

    3 Orang 150.000 450.000

    SUB TOTAL (Rp) 2.850.000

    5. Lain-lain

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantitas Harga Satuan

    (Rp)

    Jumlah

    (Rp)

    Konsumsi

    selama

    Penelitian

    Konsumsi untuk

    peneliti

    Selama

    Penelitian

    100.000/orang 300.000

    Penelusuran

    Internet

    Pembuatan Laporan

    dan Kepustakaan

    Selama

    Penelitian

    100.000 100.000

    Pembelian

    Bahan Pustaka

    tentang

    Bioenergi

    Pembuatan Laporan 2 Buah 120.000 240.000

    Fotocopy

    Lapotan

    Memperbanyak

    Jumlah Laporan

    10 Buah 20.000 200.000

    Publikasi di

    Jurnal

    Nasional

    Publikasi 1 Buah 750.000 750.000

    Publikasi di

    Jurna Lokal

    Publikasi 2 buah 300.000 600.000

    Administrasi Material, dll 200.000

    SUB TOTAL (Rp) 2.390.000

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    22/23

    18

    Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

    No Nama/NIM Program

    Studi

    Bidang Ilmu Alokasi Waktu

    (Jam/Minggu)

    Uraian Tugas

    1 Yuditya

    Hamanay/

    1106062009

    Fisika Material 15 jam/ Minggu Mengontrol dan

    menjalankan

    penelitian

    2 Barnabas

    Bulununu/

    1106062043

    Fisika Geofisika 10 jam/ Minggu Menjalankan

    Proses penelitian

    (Menghancurkan

    empulur gewang,

    Hidrolisis,

    Sakarifikasi,Fermentasi,

    Distilasi)

    3 Diana Merna/

    1306072043

    Kimia 10 Minggu/ Jam Menjalankan

    Penelitian (Proses

    Fermentasi,

    Distilasi)

  • 5/19/2018 Proposal PKM-P.pdf

    23/23

    19

    -