132

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

  • Upload
    dokiet

  • View
    321

  • Download
    17

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

a

Page 2: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur
Page 3: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan i

PROSEDUROPERASIONALSTANDAR(POS)PENYELENGGARAANINFRASTRUKTURSKALALINGKUNGANPROGRAMKOTATANPAKUMUH(KOTAKU)

Page 4: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur
Page 5: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan iii

DAFTARISI

DAFTARISI i

DAFTARSINGKATAN ii

A. PENGERTIAN 3B. MAKSUDDANTUJUAN 3C. SASARAN 3D. RUANGLINGKUP 3E. KETENTUANKEGIATANINFRASTRUKTURSKALALINGKUNGAN 3F. JENIS-JENISKEGIATANINFRASTRUKTURSKALALINGKUNGAN 7G. PERANPELAKU 9H. TAHAPPERENCANAANTEKNIS 13

1.TahapPraDesain 142.TahapDesain/PerencanaanTeknis 19

I. TAHAPPEMANFAATANDANA(PELAKSANAANFISIK) 381. TahapPersiapanPemanfaatanDana(PelaksanaanKonstruksi) 392. TahapPelaksanaanKonstruksi 44

J. TAHAPKEBERLANJUTAN 59

LAMPIRAN 62

Page 6: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

iv ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

DAFTARSINGKATAN

APBD :AnggaranPendapatandanBelanjaDaerahAPBN :AnggaranPendapatandanBelanjaNegaraBDI :BantuanDanaInvestasi,duludisebutdenganBantuanLangsungMasyarakatBKM :BadanKeswadayaanMasyarakatBOP :BiayaOperasionalPelaksanaanDED :DetailedEngineeringDesignFHO:FinalHandOver/PenyerahanAkhirPekerjaan(setelahmasapemeliharaanberakhir)KK :KepalaKeluargaKME :KonsultanManajemenEvaluasiKMP :KonsultanManajemenPusatKMW :KonsultanManajemenWilayahKPP :KelompokPemanfaatdanPemeliharaKSM :KelompokSwadayaMasyarakatKOTAKU :KotaTanpaKumuhLKM :LembagaKeswadayaanMasyarakatLPJ :LaporanPertanggungjawabanLSM :LembagaKeswadayaanMasyarakatM&E :MonitoringandEvaluationO&P :OperasionaldanPemeliharaanOJT :OnJobTrainingOPD :OrganisasiPerangkatDaerahPHO :ProvisionalHandOver/SerahTerimaPertamaPekerjaanPJM :PerencanaanJangkaMenengahPKP :PerumahandanKawasanPermukimanPKP2B :PengembanganKawasanPermukimandanPenataanBangunanPLPBK :PenataanLingkunganPermukimanBerbasisKomunitasPokjaPKP :KelompokKerjaPerumahandanKawasanPermukimanPPK :PejabatPembuatKomitmenPS :PemetaanSwadayaPT :PerguruanTinggiPUPR :PekerjaanUmumdanPerumahanRakyatRAB :RencanaAnggaranBiayaRDTR :RencanaDetailTataRuangRDTRK :RencanaDetailTataRuangKecamatanRKP-KP :RencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaanRKTL :RencanaKerjadanTindakLanjutRP2KP-KP :RencanaPencegahandanPeningkatanKualitasPermukimanKumuhPerkotaanRPD :RencanaPenggunaanDanaRPKPP :RencanaPembangunanKawasanprioritasPermukiman

Page 7: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan v

RPLP :RencanaPenataanLingkunganPermukimanRPK :RefleksiPerkaraKritisRT/RW :RukunTetangga/RukunWargaRTH :RuangTerbukaHijauRTPLP :RencanaTindakPenataanLingkunganPermukimanRTRW :RencanaTataRuangWilayahSatker :SatuankerjaSIM :SistemInformasiManajemenSK :SuratKeputusanSP3 :SuratPernyataanPenyelesaianPekerjaanSPK :SuratPerintahKerjaSPMK :SuratPerintahMulaiKerjaSPPB :SuratPerjanjianPemberianBantuanSPPDL :SuratPerjanjianPemanfaatanDanaLingkunganSTBM :SanitasiTotalBerbasisMasyarakatTIPP :TimIntiPerencanaanPartisipatifToT :TrainingofTrainerTAPP :TenagaAhliPerencanaanPartisipatifTPA :TempatPemrosesanAkhir(Sampah)TIPP :TimIntiPerencanaanPartisipatifTPPI :TimPerencanadanPelaksanaInfrastruktur TPS :TempatPenampunganSementaraULP :UnitLayananPengadaanUP :UnitPengelolaUPK :UnitPengelolaKeuanganUPL :UnitPengelolaLingkunganUPP :UrbanPovertyProgram

Page 8: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur
Page 9: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 1

PROSEDUROPERASIONALSTANDAR(POS)PENYELENGGARAANINFRASTRUKTURSKALALINGKUNGANPROGRAMKOTATANPAKUMUH(KOTAKU)

Page 10: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur
Page 11: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 3

A. PENGERTIAN

Infrastruktur Skala Lingkungan adalah infrastruktur tersier yang diusulkan, direncanakan dandilaksanakanlangsungolehmasyarakatsecaraswakelolamelaluiBadanKeswadayaanMasyarakat(BKM)/LembagaKeswadayaanMasyarakat(LKM)ditingkatKelurahan/Desa.

B. MAKSUDDANTUJUAN

Maksud dari penyusunan buku ini adalah sebagai pegangan pelaku dalam penyelenggaraaninfrastrukturskalalingkungan.

Tujuannya adalah untuk memberikan petunjuk dalam perencanaan (DED), pelaksanaan danpengawasankegiatanpembangunansaranaprasaranadanutilitasumumdikawasanpermukimangunamemenuhiketentuanteknisdanadministrasikegiatansesuaidenganpersyaratankegiataninfrastrukturskalalingkunganyangtelahditetapkanprogram.

C. SASARAN

SasarandisusunnyaPOSpenyelenggaraaninfrastrukturskalalingkunganini,antaralain:

1. TersedianyalandasankonsepsipenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan;2. TersedianyaacuanteknisbagipenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan;dan3. Tercapainyastandarbakumutudariprodukpenyelenggaraan InfrastrukturSkalaLingkungan

yangdihasilkan.

D. RUANGLINGKUP

Buku inimencakupmaksud, tujuan, ruang lingkup, ketentuan-ketentuankegiatan infrastruktur,tahapan perencanaan teknis kegiatan infrastruktur, tahapan pelaksanaan konstruksi/fisik danpengendalian pelaksanaan kegiatan infrastruktur sebagai upaya pencegahan maupunpeningkatankualitaspermukimankumuhskalakomunitas.

E. KETENTUANKEGIATANINFRASTRUKTURSKALALINGKUNGAN

1. KetentuanUmum

a) Kegiatan pembangunan Infrastruktur Skala Lingkungan secara substansi bermakna untukpembangunan permukiman yang lebih baik, khususnya dalam pelaksanaan danpengelolaan kegiatan sarana, prasarana dan utilitas umum (fisik). Sehingga hasil daripembangunaniniakanmewujudkanlingkunganperumahandanpermukimanyangsehat,aman,serasi,teratur,selarasdanlestariyangmenjunjungnilai-nilaibudayalokal;

Page 12: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

4 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

b) Setiap kegiatan Infrastruktur Skala Lingkungan yang direncanakan dan dibangun harusbenar-benarmenjadiprioritasutamabagipenataanpermukimanyanglangsungdirasakanmanfaatnyaolehmasyarakatsetempat;

c) ImplementasipembangunanInfrastrukturSkalaLingkunganharusdifokuskanpada lokasipermukimankumuhprioritassehinggapenangananpadalokasitersebutdapattuntas;

d) Setiap kegiatan Infrastruktur Skala Lingkungan harus direncanakan dan dilaksanakandenganumurkonstruksisekurang-kurangnyaselama5tahun;

e) Untuk kegiatan infrastruktur yang berskala Kelompok, maka calon pemanfaat dapatmengorganisasi diri dalam KSM/Panitia dan bertindak sebagai pelaksana kegiatan fisik.Untuk kegiatan infrastruktur yang berskala publik/umum, maka BKM/LKM dapatmembentuk satu atau lebih Panitia selaku pelaksana kegiatan yang bertanggungjawablangsungkepadaBKM/LKMdandalammelaksanakanlingkupkerjanya,KSM/Panitiaakandikelolaolehunitpengelolakegiatanlingkungan(UPL);

f) Setiapkegiatansaranadanprasaranayangdirencanakandandibangunharusmemenuhipersyaratan kelayakan/standar teknis bangunan, peraturan yang berlaku, memberikanmanfaatbagisemua(perempuan,laki-laki,lansia,penyandangdisabilitas,anak-anak)danmerupakanprioritashasilperencanaanmasyarakat/pemdayangtertuangdalamdokumenRencanaPencegahandanPeningkatanKualitasPermukimanKumuhPerkotaan(RP2KP-KP)danatauRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)Kelurahan/Desa;

g) Setiap kegiatan infrastruktur yang akan direncanakan dan dibangun harus memenuhipenyaringankelayakanlingkungan.UntukusulankegiataninfrastrukturyangmemerlukanUKL/UPL maka hanya dapat dibangun setelah dokumen UKL/UPL selesai dan telahmendapat persetujuan pihak-pihak terkait sesuai peraturan yang berlaku. PenyusunanUKL/UPL merupakan tanggungjawab pemerintah kab/kota. Untuk kegiatan yang tidakmemerlukan UKL/UPL maka wajib memenuhi kriteria seleksi yang ditetapkan dalamketentuan pengamanan dampak lingkungan dan sosial yang ditetapkan dalam PetunjukPelaksanaanPengelolaanLingkungandanDampakSosialprogramKOTAKUdalambentukSPPL/SOPataumengacupadadokumenESMF;

2. KriteriaUmumPrioritasPemilihanKegiatanInfrastrukturSkalaLingkungan

a) Masyarakat/wargapemanfaatbersediamemeliharasaranadanprasaranayangdibangun;

b) Jenis kegiatan infrastruktur yang direncanakan dan dibangun adalah infrastruktur yangsecara langsung berkontribusi mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni,utamanya terkait penyelesaiaan permasalahan kriteria kumuh dan memberikan nilaitambah(estetika,perubahanwajahpermukimanyanglebihbaik);

c) Untuk jenis infrastruktur yang terintegrasi dengan infrastruktur skala kawasan/kawasan(termasuk jaringan primer/sekunder eksisting) seperti jaringan Jalan, Drainase,Sanitasi/Air Limbah, Persampahan, Air Bersih Perpipaan maka harus direncanakan dan

Page 13: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 5

dibangun dengan memperhatikan keterpaduan fungsi dan pelayanan bangunan sesuaidenganrencanainfrastrukturskalakawasan;

d) Komponeninfrastrukturyangakandibangunharusbenar-benarmenjadiprioritasutamabagi penataan kawasan permukiman, memberikan dampak nyata terhadap perbaikanlingkunganpermukimanyangditatadanlangsungdirasakanmanfaatnyaolehmasyarakatsetempat;

e) Penyediaan tanah untuk lokasi pembangunan infrastruktur telah disediakan olehmasyarakatataupemerintahkab/kota;

f) Tidak bertentangan dengan kegiatan yang dilarang oleh program, tidak menimbulkanDampakNegatif(merusak)terhadapLingkungandanSosial;

g) Tidak mempunyai masalah teknis yang berat dan dapat dilaksanakan oleh masyarakatdalamkurunwaktuyangditetetapkansesuaiketentuanprogram;

h) Tidak tumpang tindih dengan yang dibangun oleh pemerintah, pemerintah daerah,swastaatauprogramlain;

i) Untukmenjaminketerpaduanpembangunankegiatan infrastruktur,makabagi kegiatanyang memerlukan dukungan (prasarana/sarana atau tenaga bantuan teknis) daripemda/pihak ketiga lainnya agar dapat berfungsi atau dioperasikanmaka hanya dapatdisetujui setelah adabukti komitmen yangpasti antaramasyarakat (BKM/LKM)denganpihakyangakanmemberikandukungantersebut;

j) Secarakhusus,kriteriaseleksiinfrastrukturskalalingkunganmeliputi:

a. Sistem Jaringan tersier atau non jaringan yang memberikan pelayanan skalalingkungan/rumahtangga;

b. StatusLahanJelas&SesuaiPeruntukanRTRW(CleanandClear);

c. Dapatdikerjakandalam1TahunAnggaran;

d. Memberikan dampak besar untuk penguarangan luas kumuh pada lokasi delineasiKumuh/dalamwilayahKelurahan/Desasasaran;

e. PotensiDampakLingkungan&SosialPentingditangani;

f. PekerjaanKonstruksidapatdilakukansecaraswakelolmasyarakatsetempat.

Secaragarisbesaralurpenetapankegiatan infrastruktur skala lingkungandigambarkanpadagambardibawahini:

Page 14: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

6 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

3. KriteriaUmumPemilihanTeknologiKegiatanInfrastrukturSkalaLingkungan

a) Memberikan prioritas pada pembangunan infrastruktur yang menggunakan teknologisederhana, sehingga pembangunan dan pemeliharaannya dapat dilakukan sendiri olehmasyarakattanpamendatangkankeahlianatauperalatandariluarwilayahsetempat;

b) Memberikan prioritas sebanyak-banyaknya penggunaan tenaga kerja setempat sesuaikualifikasiyangdiperlukan;

c) Memberikan prioritas pemanfaatan bahan/material lokal yang memenuhi standarteknis/spesifikasiteknis;

Page 15: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 7

d) Dalam pemilihan bahan bangunan, teknologi konstruksi dan pelayanan prasarana harusmenerapkankriteriakeberlanjutandariaspeksosial,ekonomidanlingkungansertaharusmempertimbangkankemungkinanbencanaalam(amanterhadapbencana);

e) Dapat dibangun dengan material lokal yang sesuai standar teknis dan sesuai denganperuntukannya.

f) Memenuhi standar teknis bangunan yang ditetapkan oleh pemerintah/instansi teknisterkait,sepertiKementerianPekerjaanUmumdanPerumahanRakyatsehinggabangunandapatmenjaminKualitas,KeselamatandanKesehatanwargapengguna, dapatberfungsioptimal serta tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat(sosial);

g) Dalampenyelenggaraan infrastruktur skala lingkungan diperlukan inovasi dan kreatifitasyang dapat memberikan nilai tambah estetika sesuai dengan kondisi lokasi/lingkunganprasaranadanbudayasetempat;

F. JENISKEGIATANINFRASTRUKTURSKALALINGKUNGAN

JeniskegiataninfrastrukturyangdibangunmelaluiProgramKotaTanpaKumuh(KOTAKU)adalahinfrastruktur yang secara langsungberkontribusimewujudkankawasanpermukimanyang layakhuni,utamanyaterkaitpenyelesaiaanpermasalahanAspek7+1Kekumuhan.

Implementasi penyelenggaraan infrastruktur skala lingkungan harus terintegrasi denganinfrastruktur skala kawasan/jaringan infrastruktur kotadandifokuskanpada lokasipermukimankumuhsehinggapenangananpadalokasitersebutdapattuntas.

Sebagai wujud tanggungjawab bersama dalam melaksanakan program KOTAKU, pemerintahpusat hanya mengalokasikan sebagian kecil dari kebutuhan dana investasi upaya pencegahanmaupun peningkatan kualitas permukiman kumuh. Untuk memenuhi keseluruhan kebutuhandana investasi diharapkan dapat disediakan oleh pemerintah daerah, dunia usaha,masyarakatdanpemangkukepentinganlainnya.

Pembangunan infrastruktur skala lingkungan umumnya memerlukan perencanaan yang lebihsederhana, biaya yang tidak terlalu besar, teknologi sederhana, resiko kecil dan biayapemeliharaan yang kecil sehingga memungkinkan untuk dilaksanakan secara partisipatif danswakelola oleh masyarakat dengan difasilitasi oleh Fasilitator kelurahan/desa.Pembangunan/rehabilitasi infrastruktur skala lingkungan perlu memperhatikan pembangunaninfrastrukturskalakawasan,sehinggaterjadikoneksitasantarakegiatanskalalingkungandengansistemkotanya.

Page 16: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

8 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

TabelF.1.:JenisSaranaPrasarana

NO INDIKATOR/ASPEK JENISSARANAPRASARANA

1 KondisiBangunanHunian RehabRumahTidakLayakHuni(RTLH)*):• RumahTunggal• RumahDeret• RumahKopel

2 JalanLingkungan § JalanAspal(min.lebarperkerasan1,5m)§ JalanPavingBlok/Beton(min.lebarperkerasan1,5m)§ Jembatan(min.lebarperkerasan1,5m)§ Pedestrian§ Bangunan Pelengkap jalan seperti Gorong-gorong,

PenahanLongsor,sal.sampingjalan§ StreetFurniture:Handrail,Pot,Pergola,dll**)

3 SaluranAirHujan(DrainaseLingkungan)

§ Saluranterbuka§ Salurantertutup§ SumurResapan/Biopori§ PompaAir/PintuAir/PengendaliBanjir§ NormalisasiSaluran*)Bangunanpelengkap:• Pertemuansaluran• Bangunanterjunan• Jembatan/Talang• Manhole

4 PembuanganAirLimbah § IPALKomunal§ MCKKomunal§ SeptictankKomunal§ SaluranPembuanganAirLimbahR.Tangga§ SystemPengolahanAirLimbahSetempat/Terpusat§ Penyediaansambunganrumah(SR)

5 PenyediaanAirMinum § SumurPompa/BorskalaKomunal§ Hidran/KranUmumskalaKomunal§ PenampungAirHujanskalaKomunal§ JaringanAirBersihPerpipaan§ PenangkapMataAir§ InstalasiPengolahanAirSederhanaskalaKomunal§ Penyediaansambunganrumah(SR)

6 PengelolaanPersampahan § TempatPenampunganSementara(TPS)§ TempatPengelohanSampah(TPS)-3R§ GerobakSampah

Page 17: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 9

NO INDIKATOR/ASPEK JENISSARANAPRASARANA

7 PengamananBahayaKebakaran

§ Penyediaan Pasokan Air (Bak/Kolam penampungan air,SumurDalam/Hidran)*)

§ Motorpemadamkebakaran*)§ AlatPemadamApiRingan(APAR)*)

8 RuangTerbukaPublik § RuangTerbukaHijau(RTH)**)§ Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) seperti prasarana

olahraga,saranabermain,dll**)§ Taman/tempatmain,Luas250m2-9000m2*)`

Keterangan:*):DidanaimelaluiKemitraan(NonsumberdanaBPMNSUP)

**):DapatdidanaimelaluisumberdanaBPM-NSUPmaksimum10%dariRABBPMPaketPekerjaan.

Seluruh usulan kegiatan harus merupakan kegiatan prioritas berdasarkan hasil perencanaanmasyarakat yang tertuang dalam dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)Kelurahan/Desa.

G. PERANPELAKU

Pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan permukiman perlu didukung olehberbagaipihaksepertiBKM,UPL,KSMsertamasyarakatpenerimamanfaatlangsungyaituwargamiskin/MBR dan warga sekitar. Pelaku pembangunan di tingkat kelurahan dilakukanpendampingan teknis dan administrasi oleh Fasilitator Kelurahan. Berikut ini penjelasan peran-peranpelakupembangunan;

1. PeranBKM

a). Menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) pelaksanaan kegiatan dengan PPKsatkerProvinsi;

b). MembentukTIPPyangakanmendukungtugas-tugasUPLdalamkegiatanperencanaan;c). Bersama fasilitator menyusun rencana/konsep desain lingkungan permukiman kumuh

yangmempunyainilaitambahestetikadanperubahanwajahlingkunganpermukiman;d). Menggalang kolaborasi dan keswadayaaan guna mewujudkan pengelolaan dan

pembangunan infrastruktur yang memberikan nilai estetika dan perubahan wajahpermukiman;

e). Bersama fasilitor menyusun dokumen perencanaan teknis dan rencana pemaketanpekerjaan;

f). Melakukan koordinasi untuk keterpaduan perencanaan skala lingkungan dengan skalaKawasan/kotadanpelaksanaankegiatandenganberbagaipihakterkait;

g). Memastikan tersedianya dokumen pengamanan dampak lingkungan dan sosial yangditetapkanprogram;

h). Membentuk/menetapkanKSM/PanitiaPelaksanaKegiatanInfrastruktur;

Page 18: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

10 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

i). Membuat Surat Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan (SPPD-L) dengan KSM/PanitiapelaksanakegiatanLingkungan;

j). Mewujudkan infrastruktur yang menjadi tanggungjawabnya dengan kualitas baik sesuaipersyaratandanstandarteknisinfrastrukturyangditetapkan,tepatwaktu,tepatbiayadantertibadministrasisesuaiketentuandalamdokumenSPK;

k). MelaksanakanpencairandanakepadaKSM/Panitia;l). MelakukanpengendaliandanpengawasanpelaksanaanfisikolehKSM/Panitia;m). MelakukanserahterimapekerjaanfisikkepadaPPK;n). MemfasilitasiSerahterimaPengelolaanPemanfaatandanPemeliharaanInfrastrukturyang

telahdibangunnyadariPemda/PemerintahDesa/KelkepadaKPP;o). Memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang mungkin muncul ditingkat kelurahan,

termasuk memberikan sanksi/peringatan kepada KSM/Panitia atas pelanggaranpemanfaatandanadanataupelanggaranatasketentuan-ketentuandalamSPPD-L;

p). Melakukan pembinaan kepada KPP untuk peningkatan kinerja pengelolaan operasi danpemeliharaaninfrastrukturdiwilayahnya.

2. PeranUPL

a). Bersama TIPPmenyusun danmensosialisasikan Konsep/Desain lingkungan permukimanprioritas;

b). Bersama TIPP mendorong keswadayaan masyarakat dalam pembangunan infrastrukturdanperubahanwajahpermukiman;

c). MengkoordinirTIPPdalamketerlibatanpenyusunanperencanaanteknis;d). Memfasilitasiperencanaandanpelaksanaanpengamanandampaksosialdan lingkungan

terkaitpelaksanaaninfrastruktur;e). Memastikanseluruhprodukperencanaanteknissesuaipersyaratanyangditetapkandan

selesaitepatwaktu;f). Memfasilitasi pembentukan Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP), termasuk

penyusunanRencanadanpelaksanaankegiatannya;g). Menyelenggarakan Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (MP2K) bagi semua

KSM/Panitia;h). Bersama Faskel/Askot Infra memfasilitasi kegiatan Coaching atau On The Job Training

(OJT) kepada TIPP dan KSM/Panitia memberikan penguatan teknik konstruksi maupunadministrasikegiatan;

i). Memfasilitasi dan memverifikasi administrasi pencairan dana kepada KSM/Panitiapelaksanafisik(RPD,LPD,BAPembayaran);

j). MerekomendasidanmemfasilitasipencairandanakepadaKSM/Panitia;k). Memfasilitasi,mengawasidanmengkoordinirseluruhpelaksanaankegiatanKSM/Panitia;l). Menyelenggarakan rapat-rapat evaluasi rutin bersamaKSM/Panitia untukmengevaluasi

kemajuankegiataninfrastrukturdanmendorongupaya-upayapercepatanpenyelesaiaankegiatanlapangan;

Page 19: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 11

m). BersamaFaskelTeknikdanKSM/PanitiamelakukanOpnamepekerjaandilapangan;n). Memfasilitasi penyusunan dan memverifikasi laporan-laporan Kegiatan KSM/Panitia

(Harian,Mingguan,Bulanan,LPJ,termasukphoto2dokumentasi);o). Memfasilitasi dan merekomendasikan perubahan (amandemen) SPPD-L dan SPK jika

terdapatperubahanpekerjaandilapangan;p). Membuatdanmenyampaikan laporanperkembangankemajuanpekerjaan Infrastruktur

kepadaBKM;q). Melakukan pengendalian dan pengawasan untuk memastikan semua infrastruktur

memenuhi dapat dilaksanakan sesuai perencanaan dan diselesaikan tepat waktu, dantertibadministrasi;

r). Bersama Fasilitator Teknik/Askot Infrastruktur, pihak proyek (Tim PPK) dan pihakKSM/PanitiamelakukanSertifikasiKegiatan(termasukmembuatBAP2-nya);

s). Memfasilitasipenyepakatanrencanadanterealisasinyaswadayamasyarakat;t). Memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang mungkin muncul ditingkat kelurahan,

termasukmerekomendasikansanksi/peringatanataspelanggaranpemanfaatandanadanataupelanggaranatasketentuan-ketentuandalamSPPDL;

u). Memfasilitasi KPP untuk peningkatan kinerja pengelolaan operasi dan pemeliharaaninfrastrukturdiwilayahnya.

3. PeranTIPP

Peran utama TIPP adalahmembantu UPL dalam pelaksanaan perencanaan teknis, sehinggatugas-tugasTIPPadalahtugasyangjugadijalankanUPLmeliputi:

a. Bersama UPL menyusun dan mensosialisasikan Konsep/Desain lingkunganpermukimanprioritas;

b. BersamaUPLmendorongkeswadayaanmasyarakatdalampembangunaninfrastrukturdanperubahanwajahpermukiman;

c. BersamaUPLmembantudalampenyusunanperencanaanteknis;d. Membantu dalam proses penyediaan lahan, safeguards sosial dan lingkungan lokasi

proyekinfrastrukturdanperijinan-perijinanpembangunanyangdiperlukan;e. Bersama fasilitator menyusun perencanaan teknis kegiatan infrastruktur dan

melakukan konsultasi untuk verifikasi kelayakannya pada Pokaj/SKPD/Dinas teknisterkaitdiwilayahsetempat;

f. MembantudalamproseskoordinasiuntukketerpaduanperencanaanskalalingkungandenganskalaKawasan/kotadanpelaksanaankegiatandenganberbagaipihakterkait;

g. Memfasilitasi pembentukan Organisasi Pengelola O dan P (termasuk penyusunanRencanaKerjadanKesepakatanPembiayaannya);

b). Memfasilitasi pembentukan/pengembangan KSM/Panitia pelaksana pembangunaninfrastruktur;

c). MemfasilitasiCoachingpenyusunanproposalrencanapelaksanaandanpengorganisasianKSM/Panitia.

Page 20: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

12 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

4. PeranKSM/PANITIA

a). Memberikan dukungan dan terlibat aktif dalam penyusunan DED rencana investasiinfrastruktur;

b). Mengelolakegiatan infrastruktur yangmenjadi tanggunjawabnya secara transparandandapatdipertanggungjawabkan;

c). Mengikuti coaching/OJT yang dilaksanakan UPL/faskel baik terkait teknis infrastruktur,administrasimaupunpembukuankeuanganKSM/Panitia;

d). MenyusunProposalRencanaPelaksanaanKegiatansesuaiketentuan;e). Menyampaikan pendetailan Jadwal Kerja, Rencana Pengadaan Bahan/Alat, Rencana

TenagaKerja,TimPelaksanaKegiatanyanglebihrincikepadaUPLsebelumdilaksanakanMP2K;

f). Membuat Papan Nama/Informasi Proyek sehingga dapat diketahui oleh masyarakatumum;

g). Membangun prasarana dengan kualitas baik, tepat waktu, tepat biaya dan tertibadministrasisesuaiketentuandalamdokumenSPPDL;

h). Melaksanakan pengamanan dampak sosial dan lingkungan selama pembangunaninfrastruktur;

i). Menyediakan Tenaga Pelaksana Lapangan yang memahami pekerjaan fisik (minimalkualifikasiMandor)dilokasipekerjaanselamaprosespembangunan;

j). Mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja yang telah disertifikasi (mengikuti pelatihankonstruksi)diwilayahnyagunamewujudkanpembangunaninfrastrukturyangberkualitasbaik;

k). Membuat seluruh administrasi proyek yang dipersyaratkan, termasuk photo-photo,laporankemajuandanlaporanpertanggungjawabankegiatandanmengarsipkannya;

l). Menyediakan tenaga kerja, bahan, alat sesuai kualitas yang dipersyaratkan,melakukanpenggantianatauperbaikanbagianprasaranayangdiperintahkanolehkonsultan/UPL;

m). Mengordinirpelaksanaanswadayayangdiusulkandalamproposalkegiatandengantetapmenjaminkualitassesuaipersyaratanyangditetapkan;

n). Mendorongpelibatanmasyarakatsebanyak-banyaknyadalampelaksanaankegiatandano). Aktif melakukan penyelesaian permasalahan yang mungkin muncul akibat pelaksanaan

kegiatannya.

5. PeranKPP

PengelolaO&P/KPPbertindakselakupenggerakutamakegiatanataupenanggungjawabO&P.Secaraumumperannyaadalah:

a). Terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik infrastruktur melaluiKSM/PanitiaataubersamaKaderTeknismembantuUPLdalamPengendalianPelaksanaankonstruksiyangdilakukanolehKSM/Panitia;

b). Membangunpeningkatankesadarandankontribusiwargauntukmelakukanpemeliharaanprasaranasecarabersamasama;

c). Menyusunrencanapemanfaatanprasarana;

Page 21: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 13

d). Menyusunrencanapemeliharaan,perbaikan,danpeningkatanpembangunanprasarana;e). Mengorganisasikan kegiatan pemanfaatan, pemeliharaan, perbaikan dan peningkatan

pembangunanprasarana;f). MengajakmasyarakatuntukmelaksanakanRencanaKerjaOdanP;g). Membuat laporan pertanggungjawaban kerja Pengelolaan Sarana dan Prasarana yang

menjaditanggungjawabnyadanh). Melakukan kerjasama kemitraan dengan pemerintah kelurahan/desa, Dinas/Instansi

tingkat kota/kab. terkait dan pihak swasta atau lainnya guna meningkatkan perolehpembiayaanpemeliharaanataupengembanganlayananprasarana.

6. PeranRelawan/KaderTeknis

Kader Teknis adalah relawan yangmempunyai pemahaman dan keterampilan teknis terkaitpelaksanaan infrastruktur, seperti Tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihankonstruksi/mengikuti sertifikasi tenaga kerja konstruksi, mandor/tukang bangunan, STMBangunan, dll. Peran utama Kader Teknis adalah membantu UPL dalam pelaksanaanpengelolaan pelaksanaan fisik yangdibangunolehKSM/Panitia, sehingga tugas-tugasKaderTeknisadalahtugasyangjugadijalankanUPLmeliputi:

a). Terlibat aktif dan memberikan dukungan kepada UPL/TIPP dalam penyusunan prioritasinvestasiinfrastrukturkelurahansesuaidengankriteriaprioritasyangtelahditetapkan;

b). TerlibataktifdanmemberikandukungankepadaUPL/TIPPdalampenyediaanlahanlokasiproyekinfrastrukturdanperijinan-perijinanpembangunanyangdiperlukan;

c). Terlibat aktif dan memberikan dukungan kepada UPL/TIPP dalam koordinasi untukketerpaduanpelaksanaankegiatandenganberbagaipihakterkait;

d). TerlibataktifdanmemberikandukungankepadaUPL/TIPPdalampembentukanOrganisasiPengelolaOdanP/KPP(termasukpenyusunanRencanaKerjadanKesepakatanBersama);

e). Terlibat aktif dan memberikan dukungan kepada UPL/TIPP dalampembentukan/pengembanganKSM/Panitiapelaksanapembangunaninfrastruktur;

f). Terlibat aktif dan memberikan dukungan kepada UPL/TIPP dalam penyusunan proposalrencanapelaksanaandanpengorganisasianbagiKSM/Panitiadan

g). Membantu UPL dalam pengawasan/pengendalian kualitas, waktu, biaya, kemajuan dantertibadministrasipelaksanaankegiatanKSM/Panitia.

H. TAHAPPERENCANAANTEKNIS

Pelaksanaan perencanaan teknis dalam mekanisme kegiatan skala lingkungan KOTAKUmerupakan kegiatan lanjutan dari tahapan perecanaan penyusunan Rencana PenataanLingkungan Permukiman (RPLP). Perencanaan Teknis adalah penyusunan DED dari prioritasrencanatahunanRPLPitusendiri.

Secara umum mekanisme perencanaan teknis mencakup dua tahapan yaitu Penyusunan PraDesaindanPenyusunanDesainTeknis.

Page 22: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

14 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

Tahapan pelaksanaan kegiatan-kegiatan perencanaan teknis tersebut dijelaskan seperti padagambar gambar 1. Diagram alir Tahapan Perencanaan dan Pencairan Dana. Secara rincipelaksanaansetiapkegiatandapatdiuraikansebagaiberikut:

1. TahapPenyusunanPraDesain

Sebagai dasar penyusunan DED adalah dokumen RPLP, khususnya Konsep/Desain Lingkunganpermukimankumuhdilokasiprioritasyang telahdisepakatibersama.Adapuncakupankegiatanpadatahappersiapansebagaimanadiuraikanberikut.

a) SeleksiPrioritasKegiatan

BerdasarkanhasilreviewtahunanrencanapembangunandalamdokumenRPLPdanverifikasikebutuhan penanganan kumuh yang telah dilaksanakan maka diperoleh Rencana PriotitasKegiatan pada lingkungan permukiman kumuh. Pemilihan prioritas kegiatan ini didasarkanpada kriteria dan ketentuan lainnya yang diuraikan pada sub Bab E dan F. Berdasarkanketentuandankriteria tersebutdanmempertimbangkanalokasidanaBPMdankemampuandukungan sumberdana lainnya maka diperoleh daftar kegiatan infrastruktur prioritas daninvestasitahunanyangakandilaksanakan.Untukrencanainvestasiyangtidakdapatditanganimelalui sumberdana BPM, diperlukan adanya kepastian pembiayaannya agar rencanapenataan lingkunganpermukimandapatmemberikan keberfungsian infrastruktur yang lebihoptimaldandapatterwujudnyaperubahanwajahpermukiman.

b) KonsepDesainPenataanLingkunganPermukiman

Konsep Desain Penataan Lingkungan Permukiman adalah rencana penataan permukimankumuhpadalokasiprioritasyangtelahmengintegrasikankegiatanpembangunaninfrastrukturskala lingkungan dengan perencanaan/infrastruktur skala kawasan yang disertai denganrencanakegiatanyangmendukungperubahanwajahpermukiman.Kegiatanyangmendukungperubahanwajahpermukimanadalahantaralain:

• Penyediaanlahanuntukpembangunanruangterbukapublik

• Pemanfaatan lahan-lahan sempit yang tersedia untuk pergola, taman kecil, danpenghijauanlainnya

• MenggerakkansetiaprumahuntukmenyediakanPotdantanaman

• Menggerakkanperapihandan/ataupengecatanrumahdisekitarinfrastrukturterbangun

• Memanfaatkandinding-dindinguntukuntukverticalgarden,muraltematik,dll

• Mambuatcirikhas/penandakampungyangberorientasipadapotensibudayalokal.

• Menggerakkankomitmenwargauntukmenjagakebersihanlingkungan.

KonsepDesainPenataanLingkunganPermukimaniniakanmenghasilkan1).SitePlanDesainPenataan Lingkungan Permukiman; 2). Gambar Before-After; 3). Daftar kegiatan yang akandilaksanakan baik yang bersumber dana dari BPM, Swadaya Masyarakat, APBD dan DanaKelurahan/DanaDesa,CSR;4).DaftarObjek/WargaTerdampak.

Page 23: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 15

Konsep Desain Penataan Lingkungan Permukiman ini harus disepakati antara BKM, tokohmasyawarakat, Warga disekitar lokasi pembangunan, Warga Terdampak dan Pokja PKPKabupaten/KotamelaluiforumKonsultasidanRembugWarga.

c) PengelolaanDampakLingkungandanSosial

KegiatanpembangunanolehProgramKOTAKUdilaksanakandenganmengikutiprinsipprinsippembangunan berkelanjutan, termasuk pertimbangan lingkungan, sosial, budaya, danekonomi,sebagaimanatelahdiaturdalamundang-undangdanperaturanyangberlaku.Setiapkegiatan pembangunan infrastruktur permukiman dimungkinkan berpotensi menimbulkandampakpadalingkungandansosialmasyarakat.

Pada tahapan penyusunan pra desain sudah harus dilakukan penyaringan awal terhadappotensidanmitigasidampaklingkungandansosialyangdiakibatkandaripelaksanaankegiatanpembangunan. Persyaratan, prosedur dan peraturan mengenai pengelolaan lingkungan,pengelolaan benda cagar budaya, pengadaan tanah dan pemukiman kembali sertapenanganan Masyarakat Hukum Adat (MHA) pada semua tahapan kegiatan, mulai daripersiapanperencanaan,pelaksanaankonstruksi,monitoring&evaluasimengacupada“BukuPetunjukPelaksanaanPengelolaanLingkungandanDampakSosialProgramKOTAKU”.

Setelah konsep desain penataan lingkungan permukiman kumuh selesai disusun, maka timfasilitator dan BKM sudah dapatmelakukan identifikasi dampak lingkungan dan sosial yangakan ditimbulkan, termasuk dampak terhadap asset milik masyarakat dan fasilitas/utilitasumum.Rencanapengelolaandampaksosialyangditimbulkanharusdisepakatidalamrembugwarga.

d) KonsultasidanRembugWarga

Konsepdesainpenataan lingkunganpermukimanyangdisusunoleh fasilitatorbersamaBKMdan TIPP harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan para tokoh masyarakat, Ketua RT,Lurah/Kepala Desa dan POKJA PKP Kabupaten/Kota apabila memerlukan dukungan daripembiayaanmelaluiAPBD.

Rembug warga dilaksanakan untuk mensosialisasikan konsep desain penataan lingkunganpermukimandanmenyepakatiantara lain:1).konseppenataanlingkunganpermukiman;2).rencana pengelolaan dampak sosial dan lingkungan; 3). jenis keswadayaan warga dalammendukung perubahan wajah permukiman; 4). rencana pengelolaan lingkungan danpemeliharaaninfrastruktur.

e) PemaketanPekerjaanInfrastruktur

Pemaketanpekerjaandisinimerupakanpenentuan/pengelompokanpekerjaan-pekerjaanyangakandilaksanakanmelaluiKSM/PanitiaPelaksanaPembangunan.FasilitatorbersamaBKMdanTIPP menyusun pemaketan pekerjaan infrastruktur yang dibiayai BPM berdasarkan padapemilihan infrastrukturprioritasdankonseprencanapenataan lingkunganpermukimanyangtelahdisepakati.

Page 24: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

16 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

Pemaketan disusun dengan berprinsip tidak memecah paket, tetapi lebih mengutamakanefektifitas pelaksanaan dan capaian kualitas infrastruktur. Pemaketan disusun denganketentuansebagaiberikut:

1. Dalam 1 paket pekerjaan terdiri dari satu atau lebih kegiatan yang merupakan satukesatuanstruktur/sistempelayananatau lokasikegiatansalingberdekatan,kegiatanyangsalingketergantungandalampelaksanaan.;

2. JumlahpaketsetiapKelurahanmaksimum4paketdengannilaiperpaketantara400Juta-1Milyar.

HasildaripemaketanpekerjaanselanjutnyamenjadiacuandalampenyusunanDEDdanRAB.RABdisusundenganmenjabarkansetiappaketpekerjaanagardapatmenjadilampirandalamproposalrencanakerjaKSM.

Page 25: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 17

Page 26: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

18 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

f) PembentukanKSM/PanitiaPelaksanaPembangunan

Sesuai jumlah paket pekerjaan yang telah disepakati kemudian dilakukanpembentukn/pengembangan KSM/Panitia selaku pelaksana kegiatan fisik/konstruksi untuksetiappaketpekerjaantersebut.

KSM/Panitia ini merupakan kelompok swadaya yang sudah tumbuh sejak lama atau barudibentuk atau dikembangkan/revitalisasi karena adanya kesamaan kepentingan dankebutuhan dalam kelompok tersebut. Dan bukanlah organisasi yang dibentuk karenamengejar keuntungan (finansial) dari melaksanakan kegiatan/proyek. Untuk pekerjaaninfrastrukturyangmemerlukanpemeliharaanrutindanberkalasepertiMCK,IPAL,SepticTankKomunal, Instalasi Air Minum Berbasis Masyarakat, maka pengelola infrastruktur tersebutmenjadibagiandariKSM.

Proses pembentukan/pengembangan KSM/Panitia dilakukan melalui serangkaian rembugKSM/Panitia dengan difasilitasi oleh UPL/TIPP. Hal-hal yang perlu ditetapkan adalah NamaKSM/Panitia, Alamat Sekretariat,NamaKetua, SusunanPengurus (Nama dan Jabatan) dananggota-anggotanyasertaaturanmainyangakandigunakanbersama.

g) PenyiapanKelompokPemanfaatdanPemelihara(KPP)

Hampirsemuasaranaprasaranayangselesaidibangunternyatamengalamikerusakankarenatidak terpelihara. Hal ini kemungkinan disebabkan tidak tersedianya dana rehabilitasi darisektor/instansiterkait,tidakadaswadayamasyarakatuntukpemeliharaandanbelumadanyakesadaran masyarakat untuk memelihara prasarana tersebut. Sehingga manfaat yangditerima oleh masyarakat dari adanya pembangunan prasarana tersebut tidak optimal danbelum berkelanjutan. Atau walaupun dapat dinikmati akan tetapi jangka waktupemanfaatannyamenjadi terbatas (kurangdariumuryangdirencanakan).Selain itu,kualitasprasarana yang dibangunmenjadi kurang terjamin dan harapan diperolehnyamanfaat yangberkelanjutantidakdapattercapai.

Kesadaranakankondisitersebut,makapembangunanmelaluiprogramKOTAKUdenganentrypoin pemberdaayan masyarakat, mengupayakan langkah antisipasi melalui pengembangandanpenguatanperansertamasyarakatmulaidaritahapperencanaan,yaitubahwamasyarakatyangpalingmengetahui permasalahan yangmerekahadapi,mengetahui kebutuhanmereka(solusipermasalahan),merencanakanteknispelaksanaandanmemutuskansendiriprasaranayangakandibangun.Selanjutnyapada tahappelaksanaan,masyarakatmelaksanakansendiridanmengawasaikegiatanpembangunanprasarananya.

Darimekanismeperan serta tersebut, “rasamembutuhkan prasarana (tahap perencanaan)”dan“rasamemilikiprasarana(tahappelaksanaan)“inidiharapkanmuncul“kesadarandanrasatanggungjawab” untukmemelihara sarana dan prasarana yang telah dibangunnya sehinggadapatmemberikanmanfaatyangberkesinambungandanlestari.

Selain itu, waktu pelaksanaan pembentukan organisasi Pengelola ini dilakukan sejak awalpersiapan pelaksanaan kegiatan. Jadi tidak dibentuk setelah pekerjaan fisik selesai.Pendekatan ini diharapkan dapat memunculkan “kesadaran dan rasa tanggungjawab” bagi

Page 27: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 19

masyarakatuntukmemeliharasaranadanprasaranayangtelahdibangunnyasehinggadapatmemberikanmanfaatyangberkesinambungandanlestari.SelainitujugadiharapkanagarTimPengelola yang dipilih sejak awal dapat terlibat langsung dalam pelaksanaan pembangunanfisik/konstruksi sehingga setelah pekerjaan selesai masyarakat/tim pengelola sudah siapmelaksanakanpemeliharaan.

PenyiapanKPPsebagaiorganisasiPengelolaPemanfaatandanpemeliharaanprasaranadisinimencakupkegiatan(1).pembentukanOrganisasiPengelolatermasukpenentuanorang-orangyang akan bertanggungjawab pada setiap unit kerja, dan (2). Penyusunan Rencana KerjaPemanfaatandanpemeliharaan.

Untukmelaksanakan pemeliharaan perlu ditanamkan kesadaran kepadamasyarakat bahwapemeliharaanprasarana dan saranaharusdilakukanoleh semuawargapemakai, baik darisegipembiayaanmaupunpelaksanaanpemeliharaan.

2. TahapPenyusunanDesain/PerencanaanTeknis

a) SurveyTeknis

Sebelum dilakukan penyusunan desain bangunan maka terlebih dahulu harus dilakukanSurvey teknis. Sasaran survey teknis ini adalah untuk mendapatkan data-data/informasikondisi/situasi awal lokasi pembangunan infrastruktur yang sebenarnya. Jenisdata/informasi yang diperlukan tergantung pada jenis infrastruktur yang akan dibangun,seperti : kondisi fisik lokasi (luasan, batas-batas, topografi), kondisi tanah (keras/lunak),keadaanairtanah,peruntukanlahan,rincianpenggunaanlahan,perkerasan,penghijauan,dll.

Data-data/informasi tersebut selanjutnya akan dipergunakan dalam menentukandesain/rancangandangambarrencanabangunanyangakandibangun.

PelaksanaanSurveyinidilakukansecarapartisipatifdenganmelibatkanwarga.Olehkarenaitu, sebelum melakukan survey, relawan/masyarakat yang akan terlibat perlu dibekalidenganpemahamanteknikdanorganisasi,terutamamencakup:

(a). Jadwal,Urutankegiatan,carapelaksanaandanhasilSurveyyangakandiperoleh;(b). Cara penggunaan formulir survey dan cara penggunaan alat survey yang akan

digunakan;(c). Kebutuhan dan penyediaan peralatan dan instrument yang dibutuhkan, seperti :

patok-patok,meteran,formulirsuirvey,petadesa,dll;

Apabila jenis kegiatan yang akan disurvey cukup banyak maka sebaiknya TIPP/relawandibagiatasbeberapatimkerjasehinggaprosessurveydapatberlangsunglebihefektif.

Perlu menjadi perhatian juga sebelum melakukan survai untuk perencanaan, harusdilakukan konsultasi awal dengan pemerintah setempat (Lurah/Kepala Desa). Hal inidimaksudkan untuk mendapatkan suatu koordinasi yang sebaik-baiknya dengan pihak

Page 28: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

20 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

Institusi,sehinggapekerjaanperencanaaninitidakakanmendapatkanrintangan.Selainitubeberapahalyangharusdisurveyadalah:

(1) LokasiTitikAwaldanAkhir

Pada kegiatan survey teknis ini, selainmemastikan lokasi kegiatan jugamenentukan titikawal kegiatan dan titik akhir kegiatan, sekaligusmembuat dokumentasi/photo awal (0%)pada lokasi yang akan dibangun Infrastruktur. Jumlah titik lokasi yangdidokumentasikan/dipotret disesuaikan dengan kondisi lapangan dan jenis infrastrukturyang akan dibangun, misalnya untuk jalan/drainase/saluran irigasi/air bersih perpipaandapat diambil pada beberapa titik lokasi (awal, tengah dan ujung akhir atau tempat lainyangdianggappenting),sedangkanuntukbangunansepertiMCK,jembatan,airbersihnonperpipaan, dll, cukup diambil dari sisi yang berbeda yaitu sisi depan, samping ataubelakang. Penting untuk diperhatikan bahwa titik lokasi dan arah pengambilan gambarkondisi 0% ini, nantinya akanmenjadi dasarpengambilan gambarpada saatpelaksanaankonstruksikondisi25%,50%,75%dan100%.

(2) KondisiLahan(StrukturTanah)

Struktur tanah adalah susunan atau agregasi partikel-parikel primer tanah (pasir, debu,liat)secaraalamimenjadiberbagaikelompokpartikelyangsatusamalainberbedadalamukurandanbentuknya, Jenis tanahdankondisi tanahyangterdapatpadasuatuwilayahmemengaruhiperencanaaninfrastruktur.Setiapwilayahmemilikijenisdankondisitanahyangberbeda.Perbedaaniniturutmemengaruhipergerakansertastabilitastanah.Sebab,semakinpadattanah,makasemakintahanpulabangunandiatasnya.Sebaliknyabilajenistanahnyamemilikisifatrapuh,makatanahakanmudahbergerak.

Dengan mengetahui kondisi struktur lahan yang ada, maka perencanaan infrastrukturakanmenyesuaikankondisistrukturlahanyangada.

(3) KondisieksistingInfrastrukturyangada

Dalammelaksanakan survey teknis ini, juga dilakukan survey kondisi infrastruktur yangada,apakahkondisirusakringan,rusaksedangataurusakberat,bisajugadarifungsinya,apakahmasihberfungsidenganbaik,kurangberfungsiataubahkansudahtidakberfungsi,atau bahkan kondisi yang ada masih alami, seperti jalan tanah, sehingga akanmempengaruhiperencanaanyangdibuat.

Selain survey teknis prasarana juga perlu dilakukan survey ketersediaan tenagakerja/bahan/alat. Hal ini untuk membantu dalam pemilihan teknologi konstruksi yangakandipergunakandimanasedapatmungkinmenggunakankonstruksi/bahan lokalyangberkualitas dan konstruksi yang mudah dilaksanakan oleh masyarakat/tenaga kerjasetempat.

Perlumenjadiperhatianagarpemilihanlokasikegiatanharusmemberikankemudahanaksesdalampemanfaataninfrastrukturbagisemuapengguna(Difabel,

Lansia,Anak-anak,ibu-ibuhamil,dll).

Page 29: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 21

b) SurveyHargaSatuanUpah/Bahan/Alat

Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemanfaatan dana kegiatan makaharga-harga satuan upah/bahan/alat yang akan dipergunakan harus merupakan hasilsurvey sekurang-kurangnya dari 3 toko/pemasok setempat/terdekat. Hasil surveytersebut selanjutnya dipilih harga terendah dan disepakati bersama melalui rembugwarga.

BeberapahalyangperludiperhatikansehubungandenganpenggunaandarihasilsurveyHargasatuanBahan/Alat,antaralain:

(a). Ukuran satuan,HargaBahandari pemasokharus dinyatakan sesuai dengan satuanpengukuran bahan/alat untuk RAB. Apabila dijumpai bahan yang harganya belumsesuaimakaperludilakukanpenyesuaian.Misalnyapasir,yangdijualolehpemasokpermobil angkutannyamakadiperhitungkandengancara :Harga1m3pasir samadenganharga 1mobil tersebut dibagi dengan volume/isi bakmobil (panjang (m) xlebar (m) x tinggi (m)). Ukuran bak mobil penuh (sesuai harga pemasok) harusditanyakan/dicek langsung pada toko pemasok tersebut. Perlu diperhatikan bahwasetiap toko/pemasok menggunakan mobil yang ukuran baknya berbeda-beda danharganyajugamungkinberbeda.

(b). Harga satuan bahan/alat harus merupakan harga sampai dilokasi proyek, apabiladijumpaihargayangdinyatakanolehtokotidaktermasuktransportsampaidilokasiproyekmakahargasatuantersebutharusdisesuaikan.Halinidapatdihitungdenganmenjumlahkan harga satuan (yang dinyatakan oleh toko tanpa diantar) ditambahbiaya/ongkos tarnsportasi material tersebut sampai dilokasi pekerjaan. Secarasederhanaperhitungannyadapatmenggunakanrumusberikut:

Adapun data/informasi yang perlu ditanyakan pada saat survey harga adalah hargasatuan dasar, biaya transportasi sampai dilokasi proyek. Selain itu perlu juga diketahuijumlah stok material yang ada, tatacara pembayaran, termasuk nama yang ditemui.Seluruh informasi tersebut dicatat pada formulir survey harga. Khusus upah, selaininformasi dari calon tenaga kerja setempat juga dapatmenggunakan sumber informasiyang ditetapkan oleh instansi pemerintah terkait atau Upah Minimum Regional(UMR)/setempat. Seluruh informasi hasil kegiatan tersebut dicatat sekaligus untukdilaporkan/disampaikanpadarembugkesepakatanharganantinya.

Komponenswadayamasyarakatdibedakanatas (1).Swadayauntukkegiatankonstruksi,seperti tenaga kerja gotong royong, bahanbangunan, alat kerja konstruksi, sumbangandana tunai, hibah tanah/tanaman/aset lainnya terkena proyek; dan (2), Swadaya untukkegiatan peningkatan estetika dan perubahan wajah lingkungan permukiman, seperti

HARGA SATUAN

BAHAN/ALAT (Rp) =

Biaya Satuan Transportasi

Bahan/Alat sampai dilokasi

Harga Satuan Bahan/Alat yang dinyatakan oleh Toko/pemasok

tanpa diantar (Harga Satuan Dasar) +

Page 30: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

22 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

menyediakan dan menanam pohon dilahan kosong/sekitar area pembangunan,menyediakancatdanmengecatbangunandilingkungansekitar,dll.

Untuksurveyswadayaperludiperolehinformasi:diketahuisiapa,apasajabentuknyadanberapabesarnyaswadayayangakandiberikanolehmasyarakat,baikuntukpelaksanaankegiatan infrastruktur maupun kegiatan mendukung estetika dan perubahan wajahlingkunganpermukiman.

c) RembugKesepakatanHargadanSwadaya

Hasil Survey Harga Satuan Upah/Bahan/Alat dan swadaya yang telah dilaksanakansebelumnya, harus disepakati bersama oleh warga melalui Rembug atau Musyawarahwarga.

Sasarankegiatanadalahuntukmenyepakatibesarnyanilaihargasatuantiapjenistenagakerja, bahan/alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan. AdapunIndikator keluarannya adalah Kesepakatan harga upah/bahan/alat dibuat dalam BeritaAcaraKesepakatandanadaDaftarHadirPesertaRembug;

BeberapaKetentuanPenetapanHargaSatuanyangharusdiperhatikan:

(a). HargaUpahTenagaKerja,menggunakanhargasetempatyangnilainyatidakmelebihiupah standar yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah Setempat atau UMR yangberlakuuntukwilayahbersangkutan.

(b). Bahan/Alat, pada prinsipnya dipilih bahan yang berkualitas baik sesuai spesifikasiteknis, dengan harga yang termurah/terendah diantara minimal 3 Toko/Pemasoksetempat yang di Survey dan tidak melebihi Harga satuan Kabupaten/Kota yangdikeluarkanolehInstansipemerintahsetempat.

(c). HargaSatuanDasarBahan/Alatyangdipilihharus sudahmerupakanharga sampaidilokasiproyek(termasukongkosangkutdaritokoke lokasipenyimpananmaterial,bilaada);

Hasil kesepakatan harga satuan dan swadaya masyarakat yang disepakati dituangkandalamBeritaAcaraHasilKesepakatan.

d) PenyusunanDED,RABdanSpesifikasiTeknis

Untuk mendetailkan konsep penataan lingkungan permukiman kumuh perlu disusunDetailEngineeringDesign (DED),RencanaAnggaranBiaya (RAB)danSpesifikasi teknis.Kegiatan inidilaksanakanolehfasilitatorbersamaBKMdanTIPP.

Membuat Desain, Spesifikasi dan Gambar-gambar perencanaan teknik, secara sederhanadapatdikatakansebagaiupayauntukmenentukanpersyaratanbangunanyangdiinginkanagarbangunan dapat berfungsi baik, menjamin keselamatan (keamanan/kekuatan termasukkenyamanan)dankesehatanmasyarakatpenggunanya.

Page 31: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 23

Sasaran kegiatan ini adalah untuk menentukan persyaratan mutu sesuai kriteria danpersyaratanteknisbangunandengankegiatan:

Adapunindikatorkeluarannya,adalah:

• Diketahuinya tingkat pelayanan prasarana (siapa/apa dan berapa banyak yangmenggunakan)sesuaikebutuhan, termasukmengetahuiapakahadaketerkaitankesatuanfungsipelayanandenganinfrastrukturlainnya);

• Diketahuinya kelengkapan system/komponen bangunan sesuai standar teknis bangunantersebut;

• Adanyaperhitungandimensikonstruksisesuaitingkatpelayanan(bilaperlu),termasukbilakondisitanahdasarjelek;

• Diketahuinya tataletak (termasuk keadaan sekitar) dimana bangunan akan dibuat sesuaikebutuhan;

• Diketahuinya ukuran-ukuran bagian bangunan/konstruksi secara detail, seperti tebalplesteran; ukuran daun pintu, ukuran balok/kolom, ukuran papan lantai jembatan, tebalplat beton jembatan/gorong-gorong, Dinding pasangan ½ bata/Batako, dll, sesuaipersyaratanteknisbangunan;

• Diketahuinyaukuran-ukuranpokokbangunan(panjang,tinggi/kedalaman,lebar/diameter),termasukbangunanpelengkapsesuaipersyaratanteknisbangunan(bilaada);

• Diketahuinyabidang-bidangmanayangterletakdimuka,sampaingkiri/kanandanbelakangbangunansesuaipersyaratanteknisbangunan;

• Diketahuinya perbandingan campuran yang digunakan, misalnya plesteran campuran 1semen:4pasir;pondasipasanganbatukalicamp.1:4,betoncampuran1semen:2pasir:3kerili,pasanganbata/Batakocamp1sm:5psrdll,sesuaipersyaratanteknisbangunan;

• Diketahuinyajenisbahanyangdigunakan,misalnyaKuda-kuda/gelagar/lantaikayukelasII,atapseng/gentengbeton,dll.

1) PenyusunanDED

(a). Desain,berdasarkanhasilSurveykondisilapangandimanabangunanakandibuatdanpersyaratan/kriteria desain bangunan yang telah ditetapkan maka dipilih alternatif-alternatif desain/rancangan bangunan yang sesuai. Dalam pemilihan desain ini jugaharustelahmempertimbangkankemungkinandampaklingkunganyangmunculakibatdari pelaksanaan pekerjaan nanti. Bila bangunan yang dikehendaki cukup kompleksatau kondisi tanah jelek maka seringkali dibuat perhitungan konstruksi untukmemperolehukuran/komposisisuatukonstruksigunamenjaminkeamananbangunan.Hasil Desain ini kemudian dituangkan dalam Gambar-Gambar teknik/gambarperencanaan.

Page 32: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

24 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

Kriteriadesainuntuksetiapjenisinfrastrukturyangdirencanakanharusmengacupadakriteria desain standar yang dikeluarkan oleh Departemnen Pekerjaan Umum danPerumahanRakyatatauinstansiteknisterkaitlainnya.

(b).Gambar-gambar,berdasarkan desain/sketsa hasil perhitungan dan spesifikasi teknisini, laludibuat gambar-gambar teknis bangunandimana sering gambar-gambar tersebutdicantumkan juga hal-hal penting yang berkenaan dengan mutu prasarana tersebut.Terdapatbeberapamacamgambarrencanayangdibuatpadatahapini,yaitu:

§ Gambar Peta Lokasi, kita dapat mengetahui lokasi dimana bangunan akandibangun;

§ GambarSitePlan,kitadapatmengetahuitataletaktermasukmanaawaldanakhirpekerjaandanmenjelaskankeadaansekitardimanabangunanakandibuat.

§ GambarDenah,kitadapatmengetahui(membaca)ukuran-ukuranpokok(panjangdanlebar)bangunantermasukbangunanpelengkap(bilaada).

§ Gambar Pandangan/Tampak, kita dapat mengetahui bidang-bidang mana yangterletakdimuka,sampaingkiri/kanandanbelakangbangunan.

§ Gambar Penampang/Potongan, biasanya gambar ini dibuat dalam 2 arah(memanjangdanmelintang).Darigambarinikitadapatmengetahuiukurantinggi,lebarbangunan/bagianbangunan.Selain itu,padagambar ini jugadicantumkanspesifikasiteknistiapkonstruksisepertiperbandingancampuranyangdigunakan,jenis bahan yang digunakan (misalnya kayu kelas II, atap genteng beton), dll.Untuk lebihmemahami hubungan bagian-bagian struktur yang dianggap sangatpenting maka perlu dibuat gambar lebih detail dari gambar potongan, sepertiDetail Sambungan Kuda-kuda, detail sambungan balok/kolom, detail Pondasi,detailKusenPintu/Jendela,dll.

§ Khusus untuk bangunan yang mempunyai bentuk sama seluruhnya atausebahagiandapatmenggunakangambartypikal/prototype.

§ SkalaGambardapatditetukansebagaiberikut:

Perlumenjadiperhatianagarpemilihanrancangankonstruksi:

Ø Harus memastikan terpenuhinya seluruh persyaratan kelengkapan komponenbangunan untuk menjamin keselamatan (keamanan/kekuatan termasukkenyamanan) dan kesehatan masyarakat penggunanya, termasuk akses jalankeluar/masukbangunan.Khususkonstruksi JalanBetonminimalmenggunakancampuran1sm:2ps:3krataudiupayakanmenggunakanpavingblok/sejenisnyadengankualitasmemenuhipersyaratanteknis.

Ø Harus memberikan kemudahan akses dalam pemanfaatannya bagi semuapengguna(Difabel,Lansia,Anak-anak,ibu-ibuhamil,dll).

Page 33: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 25

NO SKALA PERUNTUKANGAMBARSkalaKecil 1:1000

1:5001:4001:2001:100

Gambarsituasi,GambarRanctapak,Gambarpeta,Gambardenah,Gambarblocplan,Gambartampak/potongan;

SkalaBesar 1:501:201:101:51:21:1

Gambardetail;DetailArsitektur,detailstruktur,DetailM&E

(c). Spesifikasi Teknis, dibuat untuk memberikan informasi lebih lengkap mengenaipersyaratan-persyaratan teknis dan ketentuan-ketentuan pelaksanaanpekerjaan/bangunan yang ingin diwujudkan tersebut. Spesifikasi Teknis merupakandokumen persyaratan teknis/standar bangunan yang secara garis besarnya berisi :uraian penjelasan dari tiap jenis pekerjaan (lingkup kegiatan), komposisi campuran,persyaratan material/peralatan, ketentuan/peraturan terkait yang harus diikuti,MetodePelaksanaan,Carapengukuranpekerjaan,dll).

Semua Desain/Gambar-Gambar Teknik dan spesifikasi teknis yang dibuat harusdiverifikasikelayakannyaolehfasilitatorTeknik/askot infrastrukturdanDisetujuiolehTim Teknis dari OPD terkait dan PPK. Hasil Verifikasi ini sekurang-kurangnya harusmemberikan jaminan bahwa rencana bangunandapat bermanfaat bagiwarga untukmeningkatkan kualitas kawasan permukiman terkait 7 aspek kumuh, rencana teknisbangunan sesuai standar teknis (bangunan dapat berfungsi optimal, menjaminkeselamatan (kekuatan dan keamanan) dan kesehatan warga pengguna, tidakmenimbulkan dampak negatif atas lingkungan dan sosial-budaya setempat sertamudahdanamandiaksesolehwargapenggunabangunan).

Page 34: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

26 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

NO JENISSTANDARTEKNIS ACUAN

1 RencanaIndukKawasan SNI 02-2406-1991 dan Pt T-15-2002-C untukkawasanyangpertumbuhannyanormaldansatuanluasdaerahtidakterlampauluas(<200ha)

2 StudiKelayakanKawasan sesuaiAB-K/RESK/TC/001/98

3 Standar teknis penanganan jalankawasan

SNI 03-1737-1989, SNI 03-2853-1995, SNI 03-2446-1991, SNI 03.6967-2003, SNI 03-1773-2004,RSNI T-14-2004, Pedoman SederhanaPembangunan Prasarana Jalan dan Jembatan,PuslitbangPUTahun1996,SKSNIT-04-1990-F

4 Standarteknispenyediaanprasaranadrainase

SNI06-2409-2002,SNI03-2453-2002,SNI03-6966-2003,PermenPUNo.12/2014(LampiranIII),

5 Standar teknis bidang sarana airminum

SNI03-2916-1992,SNIS-20-1990-03,SNI03-6419-2000, SNI 06-4829-2005 AB-K/RE-RT/TC/026/98dan ABK/OP/ST/004/98, SNI.03-3981-1992,Keputusan Menteri Kesehatan RI No.492/MENKES/PER/IV/2010 tentang PersyaratanKualitasAirminumatauperubahannya

6 Standar teknis bidang pengelolaanAirLimbah

SNI 03-2398-2002, SNI 03-2399-1991, SNI. 03-3982-1992, SNI 03-2399-2002, PTT-19-2000-C danPTS -09-2000-C, Kriteria Teknis Prasarana danSaranaPengelolaanAirLimbah,PU,2006

7 Standar teknis bidang Pengelolaansampahkawasan

SNI 19-3964-1994 dan SNI 033242-1994 dan SNI19-3983-1995 sesuai PTS 06-2000-C dan PTS 07-2000-C

8 StandarteknisbidangRTH“TataCaraPemeliharaan Tanaman LenskapJalan”

009/T/BT/1995

9 Pedoman Analisis Harga satuanPekerjaanBidangPekerjaanUmum

PermenPUPRNo28/PRT/M/2016

10 Standard dan Pedoman PengadaanPekerjaan Konstruksi dan JasaKonsultansi untuk penyusunanRKS/SpesifikasiTeknis

Permen PU No.14/PRT/M/2013 tentangperubahanPermenPUNo.7/PRT/M/2011

Page 35: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 27

2) PenyusunanRAB

• MenentukanLingkupPekerjaanKonstruksi

Lingkuppekerjaankonstruksi/proyekadalahkeseluruhanpekerjaan/kegiatankonstruksiyangharus dilakukan untuk menghasilkan bangunan yang memenuhi persyaratan mutu sesuaistandarteknisbangunanyangtelahditetapkan.KemudiandarisetiappekerjaantersebutperludiketahuiKuantitas/Volumenya,MetodePelaksanaandanUrutanpelaksanaannya.

(1) Menentukan/Mengidentifikasijenis-jenispekerjaankonstruksi

Untuk menentukan jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam pembangunaninfrastruktur maka secara teknis harus ada gambar perencanaan infrastruktur, minimalgambar denah dan potongan dari infrastruktur yang akan dibangun tersebut, termasukspesifikasi teknisnya. Sebabdarigambar-gambartersebutdapatdiketahuikegiatan-kegiatanapasajayangharusdilakukanuntukmembanguninfrastrukturtersebutsampaiselesai.

Pada tahap ini juga termasukmengetahui lingkup aktivitas dari setiap jenis-jenis pekerjaan,satuan pengukurannya, batasan/syarat teknis kekuatannya seperti komposisi campurannya,

11 KetentuanBahanBangunan § Semen: SNI 15-2530-1991 dan SNI 15-2531-1991

§ Pasir:SNI03-6861-2002§ Kerikil:Kerikiluntukbetonberukuran2-3cm,

bersih,keras,padatdantidakberpori§ BesiBeton:SNI03-6861-2002§ Mutubetondengancampuran1pc:2ps:3krl§ Air:Airyangdipergunakanuntukharusbersih,

tidak mengandung minyak, tidak asam, tidakbasa, tidak mengandung garam dan bahanorganiklainnya.

§ Batu bata merah: Batu bata merah yangdipergunakanminimumkelas25kg/cm²

§ SpesifikasipipaPVCmengikutistandarSNI03-6419-2000 tentang Spesifikasi Pipa PVCbertekanan berdiameter 110-315 mm untukAirBersihdanSKSNIS-20-1990-2003tentangSpesifikasiPipaPVCuntukAirMinum.

§ SNI 06-4829-2005 tentang Pipa PolietilenaUntukAirMinum;

§ Standar BS 1387-67 untuk pipa baja kelasmedium.

§ Fabrikasi pipa baja harus sesuai denganAWWAC200atauSNI-07-0822-1989atauSII2527-90atauJISG3452danJISG3457.

§ Standar untuk pipa ductile menggunakanstandardariISO2531danBS4772.

Page 36: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

28 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

dimensi, persyaratan material/peralatan, ketentuan/peraturan terkait yang harus diikutidalampelaksanaannya.

Hasil identifikasi ini selanjutnya dapat dibuat dalam bentuk Tabel seperti contoh untukPekerjaanPembangunanJalanSirtu,berikut:

No ItemPekerjaan Satuan

1. PekerjaanPenyiapanTanahDasar/BadanJalan M2

2. PenimbunanBadanJalan M3

3. LapisPondasiBawahKelasC(Sirtu) M3

4. GalianTanahParit M3

5. PekerjaanBeton M3

6. PekerjaanPs.BatuKali M3

Catatan:

(a). Oleh karena hasil identifikasi jenis-jenis pekerjaan tersebut akan menjadi dasar dalampenyusunan biaya kegiatan maka perlu dipahami/diketahui cakupan lingkup aktivitasdidalam setiap jenis pekerjaan tersebut, sehingga tidak terjadi pengulangankegiatan/tumpangtindihpembiayaan.MisalnyaPekerjaanGalianTanah,PekerjaanGaliantanah ini mencakup aktivitas/biaya : membersihkan lokasi pekerjaan, memasangpatok/bouwplank,mendatangkantenagakerja/peralatankerja,melaksanakanpenggaliantanah sesuai ukuran yang ditetapkan pada gambar,membuang tanah bekas galian danpengamanan pekerjaan. Dari contoh tersebut maka dalam daftar Hasil IdentifikasiPekerjaan seharusnya tidak ada item pekerjaan tersendiri untuk pembuangan tanahbekasgalian tetapi kegiatan tersebut telahdiperhitungkanpadapembiayaanpekerjaanGalianTanah(tidakakanterjaditumpangtindihpembiayaan).

(b). Dari pengalaman pekerjaan yang dilaksanakan masyarakat di kegiatan programsebelumnya, banyak dijumpai tidak dilakukan dan tidak ada pekerjaan pembersihanlapangan dalam daftar kuantitas pekerjaan pada hal kondisi lapangan diperlukan, olehkarenaitupadatahapidentifikasi iniperlumenjadiperhatianagar identifikasipekerjaandilakukansecaralengkapagardapatdiketahuidandilaksanakanolehmasyarakat.Terkaitdengan pembiayaannya nanti, masyarakat diharapkan dapat berkontribusi melaluigotong-royong.

(c). Untukbeberapapekerjaanpersiapanyanglazimadadalampekerjaankontraktorproyek,disini perlu dipertimbangkan secaramatang karena pendekatan pelaksanaan pekerjaanakan dilakukan olehwarga setempat.Misalnya pengadaan kantor/direksi keet, gudang,baraktenagakerja,dll.Halsepertiinimungkintidakdiperlukansecarakhususataudapatdisediakan melalui swadaya masyarakat (mengoptimalkan sumberdaya dimasyarakatsetempat).

Page 37: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 29

(2) MenentukanKuantitas/VolumeJenis-jenispekerjaan

Kuantitas/Volumepekerjaanyangdimaksudkandisiniadalahbanyaknyapekerjaanyangharusdibuat (rencana) menurut satuan pengukuran pekerjaannya. Data yang diperlukan adalahDaftar Pekerjaan yang telah diidentifikasi dan Gambar rencana (untuk mengetahuidimensi/ukuranpekerjaan).

Ketentuanperhitunganvolumetiapitempekerjaanadalah:

(a). Volume harus sesuai dengan satuan pengukuran pekerjaannya atau dengan kata lainbahwa setiap item pekerjaan yang satuan pengukurannya berbeda mempunyai caraperhitunganvolumepekerjaanyangberbedapula.Misalnya:

§ Volumepekerjaanpenyiapanbadanjalanyangdiukurdalamsatuanmeterpersegi(m2)= panjang tanah dasar yang akan disiapkan x lebar yang harus disiapkan; Berbedadengan

§ VolumePenimbunanBadanJalanyangdiukurdalamsatuanmeterkubik(m3)=panjangtimbunanxlebarxtinggi(atautebal)timbunan.

(b). Sedangkanukuran (panjang, lebar, tinggi/tebal)harus sesuaidenganyangdirencanakan(sesuaiukuranpadagambar).

Berdasarkan jenis pekerjaan yang telah diidentifikasi sebelumnya maka selanjutnta dapatdilakukanperhitunganvolumesetiappekerjaan,sebagaiberikut:

(a). SiapkanDaftarPekerjaandanGambar-gambarRencanauntukmengetahuiukuran-ukurandaripekerjaan(panjang,lebar,tinggi/tebal);

(b). Agar diperoleh ketelitian dan memudahkan perhitungan volume pekerjaan makasebaiknyaperhitungandilakukanper itempekerjaansesuaiurutan itempekerjaanpadadaftar pekerjaan yang telah dibuat sebelumnya. Cara melakukan perhitungan dapatdibuatTabelsepertiContohperhitunganberikut:

KarenaPerhitunganVolumePekerjaantersebutakanmenjadiacuanpadaperhitunganbiayadan pelaksanaan pembangunan prasaranamaka perhitungan volumenya harus cukup teliti,sederhanadanjelassehinggamudahdipahami.

No Uraian Pekerjaan Satuan Sketsa dan Perhitungan Volume

1.

Lapis Pondasi Bawah Kelas C (Sirtu)

M3

Vol. = P x L x T = 200 x 2,5 x 0,2 = 100

100

Dst.

L= 2,5m

T= 20cm

P (panjang)= 200m

TabelI.5.b:ContohPerhitunganVolumePekerjaan

Page 38: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

30 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

(3) BuatRekapitulasiDaftarKuantitas/Volumeseluruhpekerjaan.

Setelahseluruhjenispekerjaanyangakandilaksanakanselesaidihitungvolumenya(langkah2diatas), buatlah Daftar Rekapitulasi Kuantitas berupa tabel yang menggambarkan/memuatvolumedansatuantiapjenispekerjaansecarakeseluruhankegiatan(proyek).

ContohbentukDaftarKuantitasPekerjaandapatdibuatsepertitabel/formulirberikut.

CaraPengerjaanFormulir:

ü No.Urut:Isinomorurutjenispekerjaan;ü UraianPekerjaan:Diisinamajenispekerjaanü Satuan:Diisidengansatuanpengukuranpekerjaanü Volume/KuantitasDiisidengannilaivolumepekerjaan

(4) MenentukanMetode/CaraPelaksanaanPekerjaan

Secarasederhanayangdimaksudkandenganmetodekerjadisiniadalahcarabagaimanasetiapkegiatan/pekerjaan akan dilaksanakan atau lebih terkait dengan teknologi apa yang akandipergunakan, Apakah setiap pekerjaan akan dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja(manual) atau dengan peralatan (mekanis) atau kombinasi dari keduanya. Hasil kegiatan inidapatdiketahuimetodekerjadarisetiapjenispekerjaanyangakandilaksanakan.

Untukmenentukanmetodekerja ini, diperlukandatadari hasil survey tentang ketersediaantenagakerjaatauperalatanyangada(dapatdisediakan)dankondisilokasipekerjaan,sepertiapakah memungkinkan untuk melakukan pekerjaan dengan cara manual atau mekanis,termasuk apakah kondisi jalan kerja dan ketersediaannya dari dan ke lokasi pekerjaanmemungkinkan bila akan menggunakan peralatan berat/besar. Selain itu juga harusdipertimbangkan seberapa besar rencana volume pekerjaan yang harus dibuat denganmetodeyangdipilih,dikaitkandenganwaktuyangtersediasehinggapemilihanmetodekerjaini betul-betul dapat mendorong upaya pencapaian kualitas yang baik dan kegiatan dapatdiselesaikandalamwaktuyangtersedia.

Penentuan metode kerja dalam uraian ini, lebih difokuskan pada bagaimana masyarakatmemperoleh dasar untuk memahami cara menghitung biaya pekerjaan, karena didalampenentuan metode kerja ini akan secara jelas diketahui apa yang dibutuhkan untukmelaksanakan setiap pekerjaan, apakah tenaga kerja atau peralatan. Sehingga hal inidiharapkanakanmembantumasyarakatdalammenghitungvolumekebutuhantiappekerjaan

Page 39: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 31

(khususnya tenaga kerja/alat) karena dengan telah dipilihnya metode kerja tiap pekerjaanmaka tentunya akan memudahkan dalam menentukan jenis analisa harga satuan setiappekerjaan (sebagai referensi ”koefisien” perhitungan volume kebutuhan tiap pekerjaan).Misalnyabilaharusmenggunakanperalatanberat (sepertimesingilas)makaharusmengacupadaanalisauntukpekerjaanJalan/Jembatan(analisaK/E)tapibilamenggunakantenagakerjamakacukupdengananalisapekerjaanyangbiasadipergunakanuntukpekerjaanbangunan.

Sesuai denganazaspemilihan teknologi dalampelaksanaanprogram inimakadiprioritaskanpemilihan metode kerja manual (dengan menggunakan tenaga kerja masyarakat sesuaikualifikasipekerjaan)dengantetapmemprioritaskanpencapaiankualitaspekerjaanyangbaik.Namun demikian, kadang-kadang tidak dapat dihindari untuk pekerjaan-pekerjaan tertentuyang memerlukan peralatan atau beresiko yang meskipun dapat dilakukan secara manualtetapi hasilnya tidak dapat menjamin kualitas yang baik maka pekerjaan tersebut harusmenggunakan peralatan atau tenaga terampil/khusus, misalnya pekerjaan pemadatanperkerasanjalan,pengelasangelagarbesijembatan,dll.

(5) MenentukanUrutanPekerjaanKonstruksi

Kegiatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur adalah kegiatan yang dilaksanakan secarasistematis(berurut-urutan)untukmenghasikanbangunan/infrastruktur.

Urutan atau susunan kegiatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur tersebut dibuatberdasarkan urut-urutan (logika) pelaksanaan kegiatan dilapangan. Acuannya adalah selainpada urutan logika konstruksi bangunan juga mempertimbangkan metode kerja yangdipergunakan(khususnyabilaadapenggunaanperalatanberat).

Sebagai alat bantu sederhana untuk mengecek urut-urutan kegiatan pembangunaninfrastruktur,makaterhadapsetiapkegiatandapatdibuatpertanyaan:

q ApakahKegiataninididahuluiolehkegiatansebelumnya?

q Apakahkegiataninidiikutiolehkegiatanberikutnya?

Berikut diberikan contoh lingkup kegiatan yang disusun tidak terurut (salah) dan terurut(benar)padaPembuatanSaluranDrainaseberikut:

KEGIATANTIDAKTERURUT KEGIATANTERURUT

1) PembersihanLapangan 1) PembersihanLapangan2) PemasanganBouwplank 2) PemasanganBouwplank3) UruganPasirdasarsaluran 3) GalianTanah4) GalianTanah 4) UruganPasirdasarsaluran5) Urugankembalibekasgalian 5) PasanganBatuKali6) PasanganBatuKali 6) Urugankembalibekasgalian7) Meratakandanpemadatanurugan 7) Meratakandanpemadatanurugan8) Plesterandanacian 8) Plesterandanacian

Page 40: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

32 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

Contoh:Dari Tabel diatas (KolomKegiatan Terurut), dapat dilihat bahwaKegiatan PasanganBatu Kali dilaksanakan setelah selesai “KegiatanMemasang Pasir Urug didasar saluran” danselanjutnyadiikutioleh“KegiatanUrugan/Timbunankembalitanahbekasgalian”,dst.

• PenyusunanRencanaAnggaranBiaya(RAB)

(1) PerhitunganReancanaAnggaranBiaya

RAB yang disusun pada saat perencanaan teknis ini pada dasarnyamerupakan perkiraanberdasarkanperhitungan teknik (EngineeringEstimate/EE) yangakanmenjadi acuanbagiBKMuntukmengalokasikansumberdanayangdiperolehdansebagaipedomanpadasaatpelaksanaanpekerjaanolehKSM/Panitiapelaksanapembangunaninfrastruktur.

HasilpenyusunanRencanaAnggaranBiaya(RAB)padatahapiniadalah:

(a). Untukmengetahuiberapabesarrencanabiayayangdiperlukanuntukmenyelesaikanproyek/sub-proyek;

(b). Untukmengetahui jumlahkuantitas/volumekebutuhan tenagakerja,bahandanalatyangdiperlukan;

Secara umum komponen biaya yang diperhitungkan dalam RAB disini adalah kompenenTenaga Kerja, Bahan, Alat dan Administrasi yang diperlukan dan tidak boleh ada biayaoverhead/Keuntungan.KomponenPPNditanggungpemerintahatautidakdipungut.

Untukmenyusun RABmaka harus diketahui data/informasi hasil identifikasi keseluruhanjenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan dan Volume/Kuantitasnya, Metode/CaraPelaksanaan pekerjaaan, besarnya harga-harga satuan upah/bahan/alat yang akandipergunakan.Metodekerjadisini lebihkepadaapakahpekerjaandilakukansecarapadatkarya (menggunakan tenaga manusia) atau dengan menggunakan peralatan (mesin).Kemudian sesuai metodekerja yang dipilih dilakukan perhitungan Analisa Harga satuanpekerjaanuntuksetiapitempekerjaan.

Metode perhitungan biaya pekerjaan dilakukan dengan cara: Menghitung/menganalisaHarga Satuan setiap jenis pekerjaan kemudian dikalikan dengan Volume pekerjaannya.DasarperhitunganRABpekerjaan,secarasederhanadapatdigunakanrumusberikut:

Selanjutnya jumlah biaya keseluruhan pekerjaan diperoleh dengan cara menjumlahkankeseluruhanbiayasetiapitempekerjaanyangtercakupdalamlingkupproyek/subproyek.

Acuan penyusunan RAB adalahPermen PUPRNo 28 Tahun 2016 tentangAnalisaHargaSatuanPekerjaan(AHSP)bidangPekerjaanUmum.

RAB = VOLUME HARGA SATUAN x

Page 41: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 33

Catatan:

(a). RAB yang disusun pada tahap perencanaan teknis ini akan menjadi acuan RABpelaksanaanolehKSM/Panitiadantelahmengakomodasi/mengintegrasikankontribusiswadayamasyarakatsesuaidengankesepakatanswadayayangada.

(b). Jikadalam1paketpekerjaanyangakandisusunDEDterdapatkombinasi lebihdari1macam/jenis pekerjaan atau lokasinya (misalnya 1 paket meliputi pekerjaan Jalan,IPAL, dll) atau Pekerjaan jalan di RT/Gang yang berbeda)makaRincianRABperjenispekerjaantermasukkebutuhanTenagakerja,bahan,alatperjenisnyaharusdibuat.

(c). Data acuan Harga Dasar yang digunakan untuk keseluruhan paket pekerjaan dalamsatu kelurahan adalah sama yaitu hasil kesepakatan berdasarkan hasil surveysekurang-kurangnya 3 toko/pemasok setempat tidak berbeda-beda antara paketdalamsatukelurahan).

(d). Komponen kegiatan administrasi untuk menyelesaikan seluruh kegiatan proyek/subproyek, disini hanya mencakup kegiatan administrasi minimal yang harusdibuat/dilakukan oleh KSM/Panitia selama pelaksanaan konstruksi, yaitu mencakupkomponen:

(1) PembuatanPapanNamaProyek;(2) Pembuatan administrasi Harian Mingguan, Backupdata opname pekerjaan

KSM/Panitia,As-builtdrawing(gambarjadipekerjaan);(3) Pembuatan Laporan Kegiatan KSM/Panitia (Kemajuan Dwi-Mingguan, Bulanan

danPertanggungjawaban/Akhir);(4) Photocopy(sepertidokumenDED,ProposalRencanaKerjaKSM,SPPD-L,laporan,

administrasi,dll);(5) PengadaanATKyangdiperlukan;(6) Dokumentasi/photo-photokegiatan(0%,25%,50%,75%,100%);(7) Materaisecukupnya;(8) PengujianKualitasyangdipersyartkandalampekerjaan,sepertiBeton,AirMinum,

dll.KhususAirMinum(1sampel/contohbendauji),hanyauntukinfrastrukturAirMinumyangsumberairnyabukanberasaldariairhujan,PDAMatauperusahaanairminumlainnya.

(e). Besarnya volume kebutuhan untuk tiap komponen administrasi tersebut padadasarnya dihitung sesuai kebutuhan lapangan. Dalam hal volume setiap komponentidakdapatdiperkirakandenganpastimakadapatdigunakanvolume1(satu)dengansatuan ”Lumpsum” (Ls), kecuali untuk pengujian kualitas air minum, yaitu 1 (satu)sampel/contoh benda uji. Sedangkan besarnya harga satuan setiap komponendisesuaikandenganhasilsurveysetempat;

(f). Biaya administrasi kegiatan KSM/Panitia, sangat didorong untuk dipenuhi dari danaswadaya masyarakat. Namun demikian dimungkinkan dapat menggunakan sumber

Page 42: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

34 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

dana program. Stimulan dana administrasi kegiatan bagi setiap KSM/Panitia denganbatasanmaksimumsebesarSatuJutaLimaratusRibuRupiahsetiapPaketPekerjaan.

(2) PerhitunganVolumeKebutuhanTenagaKerja/Bahan/AlatPekerjaan/Proyek

Sebagai dasar perhitungan Volume Kebutuhan Bahan, Tenaga kerja dan peralatan yangakandigunakanuntukmenyelesaikanseluruhkegiatanpembangunan infrastrukturadalahKuantitas/VolumetiapitemPekerjaandanAnalisaHargasatuanPekerjaanyangdigunakan.Adapunprosesnyadapatdilakukansebagaiberikut:

(a). Perhitungan kebutuhan tenaga kerja/bahan/alat tiap jenis pekerjaan. Carapelaksanaannyaadalah:

§ Berdasarkan data Analisa Harga satuan Pekerjaan yang digunakan, maka setiapitempekerjaanperludiidentifikasisemuajenis/macamdari:

ü Tenaga Kerja yang diperlukan, misalnya Mandor/ketua kelompok, Tukang,Pekerja;

ü Material/bahanyangdibutuhkan,misalnyapasir,semen,besi,dll;ü PeralatanKerjayangdibutuhkan,misalnyabetonmolen,mesingilas,dll.Untuk

alat seperti cangkul, linggis, ember dapat dikelompokanmenjadi satu set alatdanbiasadisebutalatbantu;

§ KemudiandariAnalisaHargasatuanPekerjaanharusdiketahuibesarnyakebutuhandasaruntukmenyelesaikansatusatuanpengukuranpekerjaantersebutataubiasadisebutkoefisiendarisetiapjenis/macamTenagaKerja,Material/bahan,PeralatanKerja.

§ Berdasarkan Data Analisa Harga Satuan dan Volume setiap item pekerjaan yangada,lakukanperhitungankebutuhansetiapmacamkomponenTenagaKerja,setiapmacam Bahan dan setiap macam peralatan yang digunakan untuk semuajenis/itemkegiatanselesai.

Prinsip dasar perhitungan Volume kebutuhan ini adalah : koefisien tiap jenis kebutuhandikalivolumetiapjenispekerjaan.Dengandemikianmakakebutuhanuntukmasing-masingjenis/macamdariTenagaKerja,Bahan,Alat,dapatdihitungdenganrumusumumberikut:

(b). Buat Rekapitulasi Kebutuhan total dan per sub proyek untuk setiap macam darikomponenTenagakerja,bahandanalatyangdiperlukanuntukmenyelesaikanseluruhproyek.

Volume TK = Koefisien TK x Volume Pekerjaan

Volume Bahan = Koefisien Bahan x Volume Pekerjaan

Volume Alat = Koefisien Alat x Volume Pekerjaan

Page 43: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 35

Prinsip perhitungannya adalah Jumlah total masing-masing kebutuhan tiapjenis/macam dari Tenaga Kerja, Bahan dan Alat yang dibutuhkan pada tiap jenispekerjaan dijumlahkan untuk seluruh jenis pekerjaan yang ada.Untukmemudahkanprosesperhitunganmakadapatdibuattabelbantusepertiberikut:

CaraPengerjaanFormulir:

ü No:DiisiNomorurutpekerjaan;ü UraianPekerjaan:Diisinamatiapjenispekerjaan;ü KolomVolumeKebutuhanTenagaKerja(Mandor/Ka.Tukang,Tukang,Pekerja)diisinilai

volume/jumlahmasing-masingsesuaijenispekerjaannya;ü KolomVolumeKebutuhanBahandanVolumeKebutuhanAlat,prinsippengisiannya

samadenganVolumeKebutuhanTenagaKerjaü BarisTotalpadasetiapkolomkebutuhan:DiisihasilpenjumlahanVolumekebutuhan

darikegiatanpertama(baristeratas)sampaikegiatanterakhir(baristerbawah);

HasilperhitungankebutuhantersebutakanmenjadiacuandalamverifikasikelayakanusulanbiayakegiatanKSM/Panitia.

3) PembuatanJadwalPelaksanaanPekerjaan

Secara sederhana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan adalah formulir yang menggambarkanrencana waktu pelaksanaan dari semua jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dalampembangunan suatu prasarana. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan pada dasarnya memberikangambaran tentang rencana waktu dan urut-urutan pelaksanaan dari semua jenis kegiatanyangakandilaksanakandalampembangunaninfrastruktur.

Rencanajadwalpelaksanaaniniperludibuat,karena:

(1) Waktupemanfaatanataupencairandanatelahditetapkanbataswaktunya;(2) Agar dapat diatur penggunaan (waktu dan jumlah) sumberdaya yang akan digunakan

dalam pelaksanaan pembangunan prasarana seperti dana, tenaga kerja, bahan-bahan,peralatan;

Vol. Kebutuhan T. Kerja

Man

dor

Ka.

Tuka

ng

Tuka

ng

Peke

rja

Sem

en

Pasi

r

Kerik

il

Bt. K

ali

Bt B

ata

Dst…

.

Beto

n M

olen

Mes

in

Gila

s

Alat

Ba

ntu

Dst…

.

(HOK) (HOK) (HOK) (HOK) (Zak) (M3) (M3) (M3) (Buah) (…..) (Jam) (Jam) (Set) (….)

12

dst

Total

Vol. Kebutuhan AlatVolume Kebutuhan Bahan

No Uraian Pekerjaan

Tabel:PerhitunganRekapitulasiKebutuhanBahan,Alat/TenagaKerjaKegiatan)

Page 44: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

36 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

(3) Agarsemuajeniskegiatanyangakandilaksanakandalampembangunanprasaranadapatberjalansecarateraturdanterarahmenujuterwujudnyabangunan/prasaranayangakandibuat;

(4) Untukmemenuhipersyaratanpelaksanaanpembangunanprasaranayangdiajukandalamproposalpelaksanaankegiatan;

AdapunRencanaJadwalPelaksanaanPekerjaaniniberisi:

(1) Jenis-jeniskegiatanyangakandilaksanakan;(2) Volumedarisetiapjeniskegiatanyangharusdibuat;(3) Waktupelaksanaandarisetiapjeniskegiatan(Durasi);dan(4) BobotKegiatan,yaitusuatuukuranuntukmengetahuibesarnyanilaisuatujeniskegiatan

terhadap keseluruhan kegiatan (proyek), yang dinyatakan dalam satuan prosen (%).Secarasederhanabobotinibisadiartikan,makinbesarbobotsuatukegiatanmakamakinbesar pula nilai pekerjaan tersebut. Nilai pekerjaan ini bisa berupa nilai biaya atauwaktunya.

Bentuk Jadwalpelaksanaankegiatandapatdigunakanbentuk jadwal yang sangat sederhanadanpalingumumdipakai, yaituberbentukbaganbalok (barchart). Prinsipnya kegiatan yangakandilakukandigambarkandalambentukbalokpadaskalawaktu.

Adapunlangkah-langkahpembuatannyaadalahsebagaiberikut:

(1) Tentukan/Identifikasisemuajenis-jeniskegiatanyangakandilaksanakan;(2) Buaturut-urutanpelaksanaansemuajeniskegiatantersebut.(3) TentukanSatuan,VolumedanjumlahBiayatiapjeniskegiatan(MengacupadaDaftarRAB

yangsudahdibuatsebelumnya;(4) Tentukan Bobot masing-masing jenis kegiatan berdasarkan biaya pekerjaan terhadap

totalbiayaproyek;(5) Tentukan durasi/perkirakan ”lamanya waktu setiap jenis kegiatan”. Satuan durasi ini

dapatdinyatakandalamhari,minggu,dst;(6) Gambarkan”waktupelaksanaan”daritiapjeniskegiatandalambentukbaganbalokpada

skalawaktu.

Page 45: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 37

KAB/KOTA :…………………………………… KEL /DESA :……………………………………KECAMATAN :…………………………………… BKM :……………………………………

1 2 3 4 5 6 dstI. JalanPavingBlok,GangMelati,RT002-RW0011 Pek.GalianTanahBiasasedalam1meter M3 15,0 71.731 4,25 2 GroupKerja-12 Pek.UruganSirtuYangDipadatkan M3 63,5 150.874 8,93 13 Pek.UruganPasir M3 63,5 152.893 9,05 14 Pek.PasanganPavingStoneWarna,Tebal8cm,BetonK-300 M2 1.007,0 378.622 22,41 3Dst

II Drainase,GangKelinci,RT001-RW0011 Pek.GalianTanahBiasasedalam1meter M3 28,31 71.731 4,25 2 GroupKerja-22 Pek.Pas.BatuKali/BelahSP.1:4 M3 11,75 809.669 47,92 33 Pek.PlesteranTebal15mm,Camp.1PC:4PP M3 220,00 53.988 3,20 3Dst

1.689.507 100,00

KETERANGAN

J ADWAL PE LAKSANAANPEKERJ AANPAKET:…............................

JUMLAH

Durasi(minggu)

JADWALPELAKSANAAN(MingguKe)No URAIANPEKERJAAN SATUAN VOLUME JML.BIAYA(Rp1000)

BOBOT(%)

4) VerifikasiKelayakanDokumenPerencanaanTeknis

Setelah dokumen perencanaan teknis selesai maka dilakukan verifikasi/pemeriksaankelayakannya.Verifikasiinidilakukansekurang-kurangnyauntuk:

(1) Menjamin hasil perencanaan teknis kegiatan infrastruktur telah memenuhipersyaratan standar teknis/kriteriadesain yangditetapkanolehPUdanmemberikanjaminanbahwarencanabangunandapatbermanfaatbagiwargauntukmeningkatkankualitas kawasan permukiman terkait 7+1 aspek kumuh, rencana teknis bangunansesuai standar teknis (bangunan dapat berfungsi optimal, menjamin keselamatan(kekuatan dan keamanan) dan kesehatan warga pengguna, tidak menimbulkandampaknegatifataslingkungandansosial-budayasetempatsertamudahdanamandiaksesolehwargapenggunabangunan).

(2) Memastikan kewajaran harga satuan pekerjaan dan harga satuan dasarupah/bahan/alat;

Kegiatan ini dilaksanakanoleh TimKorkot sesuai bidangnya,OSPdanunsur Satker/PokjaKab/Kota. Metode Verifikasi oleh Tim Korkot dilakukan selama proses penyusunan danmenjadibagiandaripendampingan.

5) Kontrak/SuratPerjanjianKerjasama(SPK)antaraBKMdenganPPKdanPencairan

Setelah perencanaan teknis yang disusun ditingkat BKM selesai, selanjutnya dilakukanPenandatanganan SPK antara BKM dengan PPK. Adapun lampiran SPK adalah dokumenperencanaanteknisyangdisusundenganoutlinesebagaiberikut:

TabelI.6.f:ContohJadwalPelaksanaanKegiatan

Page 46: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

38 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

I.PRA-DESIGN

1. KosepDesianPenataanLingkungan2. DaftarIdentifikasiDampakLingkungan&Sosial3. BA.PenyediaanLahan4. DaftarPemaketanPekerjaan5. BA.PembentukanKSM/Panitia6. BA.Pembentukan/RevitalisasiKPP7. PaktaIntegritasBKM

II.DESAINTEKNIS&RAB 1. PetaLokasiKeseluruhanPekerjaan2. RekapitulasiRABkeseluruhanPaketPekerjaan3. RencanaPenggunaanDana(RPD)BKM4. DesainTeknis&RABPaket01

a DESAINTEKNIS: -PetaLokasi,Siteplan,Denah,Tampak,Potongan2Arah,Detailb RABPAKET01

-DaftarKuantitasPekerjaan -RekapitulasiRABPaketPekerjaan01 -RABPaketPekerjaan01 -RekapitulasiRincianKebutuhanUpah/Bahan/AlatPaket01 -RincianKebutuhanUpah/Bahan/AlatPerJenisKegiatan -DaftarHargaSatuanJadiPekerjaan -AnalisaHargaSatuanPekerjaan -BAKesepakatanHarga&Swadayac. JadwalPelaksanaand. SpesifikasiTeknise. SPPLf. Lampiran:-PhotoNol;-BackupPerhitunganVolume,-DaftarPenerimaManfaat;

Poin4dibuatsesuaijumlahPaketPekerjaanyangdikelolaolehBKM.

SetelahSPKselesai,selanjutnyadilakukanprosespencairandanaBPMkepadaBKMuntukpelaksanaan kegiatan. SPK dan tatacara pencairan dana BPM ke BKM mengacu padaPedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya Direktorat Jenderal Cipta Karya,PedomanTeknisPelaksanaanKotaTanpaKumuh.

I. TAHAPPEMANFAATANDANA(PELAKSANAANFISIK)

Setelah semua rencana disusun, organisasi telah ditetapkan, orang-orang telah ditunjuk danmemahamitugasdantanggungjawabnya,makatahapselanjutnyaadalahpelaksanaan.

Page 47: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 39

Sasaran Pembangunan Infrastruktur adalah mewujudkan infrastruktur yang diinginkan sesuaidengan ketentuan, kriteria/standar teknis bangunan (mutu yang dipersyaratkan) dalam kurunwaktu tertentu dan biaya yang telah ditetapkan (direncanakan) serta dapat bermanfaat secaraberkelanjutan.Secararincisasaraninimeliputi:

1. Terwujudnya bangunan yang memenuhi atau sesuai dengan ketentuan/peraturan yangberlaku, standar/persyaratan teknis bangunan yang sudah ditetapkan, yaitu menjaminkeselamatan(keamanan/kenyamanandankesehatanmasyarakatyangmenggunakannya)dantidak menimbulkan dampak negatif terhadap sosial masyarakat dan pelestarian lingkungan(TepatMutu);

2. Terwujudnya bangunan dalam kurun waktu yang sesuai dengan jadwal yangditentukan/direncanakan(TepatWaktu);

3. Terwujudnya bangunan sesuai dengan biaya yang telah ditentukan/direncanakan (TepatBiaya)dan

4. Terwujudnya akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pembangunan (Tertib AdministrasidanKeuanganproyek).

Kegiatantahapanpelaksanaanfisikinipadagarisbesarnyadibagiatas2tahapanyaitu(a).tahappersiapanpelaksanaankonstruksidan(b).tahappelaksanaankonstruksiitusendiri.

Tahapan pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dijelaskan seperti pada gambar gambar 2.Diagram alir Pelaksanaan Fisik. Dan secara rinci pelaksanaan setiap kegiatan dapat diuraikansebagaiberikut:

a) TahapPersiapanPemanfaatanDana(PelaksanaanKonstruksi)

(1) PenandatangananSPKBKMdenganPPK

BKM melakukan penandatanganan Kerja Sama (SPK) dengan PPK Satker selakupenanggungjawabpelaksanakegiatanpembangunaninfrastrukturskalalingkungan.

Secara lebih detail penjelasan pelaksanaan dari tahapan kegiatan (1). pembentukanOrganisasi Pengelola termasuk penentuan orang-orang yang akan bertanggungjawabpada setiap unit kerja, dan (2). Penyusunan Rencana Kerja Pemanfaatan danpemeliharaan ini dapatdilihatpadaBukuPOSPemanfaatan dan Pemeliharaan SaranadanPrasaranaKOTAKU.

(2) Coaching/PenguatanKSM/Panitia

KSM/Panitia yang akan menjadi Pelaksana Kegiatan Pembangunan Infrastrukturselanjutnya di coaching oleh UPL/TIPP dengan difasilitasi oleh Fasilitator teknik/askotinfrastrukturdanTimTeknisPemda.

Sasaran kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilanKSM/Panitia dalam menyusun proposal rencana kerja pelaksanaan kegiatan yang akanmenjaditanggungjawabnya.

Page 48: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

40 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

Padaforuminijugadilakukandialogpenjelasanterhadapdata-datapaketpekerjaanyangakandilaksanakanolehKSM/Panitia;

Page 49: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 41

Page 50: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

42 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

(3) PenyusunanRencanaKerjaPelaksanaanKegiatanKSM/PANITIA

Setelah KSM/Panitia memperoleh coaching/penjelasan tentang substansi dan carapenyusunanproposalrencanakerjakegiatanmakaselanjutnyadapatmenyusunproposalpelaksanaankegiatannyasesuaipaketpekerjaanyangtelahditetapkanBKM.

Sesuai dengan paket pekerjaan yang telah ditetapkan untuk KSM/Panitia, makaKSM/Panitiamenyusunproposalrencanapelaksanaanyangmencakup:

(1) RingkasanPaketPekerjaan,sesuaipaketpekerjaanyangtelahditetapkanBKM(2) RekapitulasiRincianKebutuhanUpah/Bahan/AlatPaket(3) KebutuhanUpah/Bahan/AlatPerJenisKegiatan(4) RencanaTenagaKerja,sesuaihasilsurveyKSM/Panitia(5) Rencana Pengadaan, mengacu tata cara pengadaan yang telah ditetapkan POS

PengadaanProgramKOTAKU(6) Organisasi Pelaksanaan (Struktur Organisasi dan Nama-nama Tim Pelaksana). Untuk

KSM/Panitia yang melaksanakan paket pekerjaan yang mencakup lebih dari satukegiatan berbeda, agar dalam penyusunan Organisasi Pelaksanaan kerjanya dapatmenyediakangroupkerjayangberbedauntuksetiapjeniskegiatan.

(7) RencanaPengelolaanDampakSelamaKonstruksi;Untukpoin1,2,3langsungdiperolehdariDokumenPerencanaanTeknisPaketterkaityangsudahdibuatsebelumnyaolehBKM.

(4) PenandatanganSuratPerjanjianPemanfaatanDanaLingkungan(SPPD-L)

SPPD-L merupakan bentuk kesepakatan perjanjian kerjasama antara BKM denganKSM/Panitia dalam rangka pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana sesuaiketentuan-ketentuanyangdipersyaratkan.

Bentuk SPPD-L ini mengacu pada “Contoh Bentuk SPPD-L” yang ditetapkan. Adapunlampiran yang merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari dokumen SPPD-Ladalah keseluruhan dokumen hasil perencanaan teknis paket pekerjaan yang akanditanganidanrencanakerjaKSM/Panitia,meliputi:

(1) RingkasanUsulanKegiatandanBiayaPaketPekerjaan;(2) Dokumen Pengelolaan Lingkuangan dan Dampak Soaial kegiatan infrastruktur,

termasuk pernyataan kontribusi penyediaan lahan, perijinan terkait pelaksanaanpembangunanyangdiperlukan(bilaada);

(3) Dokumen Gambar Rencana (Detail Engineering Desain), Spesifikasi Teknik danPanduanTeknisOperasidanPemeliharaanPrasarana;

(4) DaftarKuantitasPekerjaan,termasukrincianpersubproyek(bilakegiatanlebihdari1jenis);

(5) HasilKesepakatanHargadanSwadaya(6) RABPekerjaandanDaftarKebutuhanTenagakerja,BahandanAlatyangdiperlukan

berikut KesepakatanHarga Satuan (Upag/Bahn/Alat)Hasil Survey sekurang-kurangdari3toko/pemasoksetempat;

Page 51: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 43

(7) JadwalPelaksanaanPekerjaan;(8) RencanaTenagaKerja;(9) RencanaPengadaan;(10) OrganisasiPelaksanaan(StrukturOrganisasidanNama-namaTimPelaksana);(11) RencanaPengelolaanDampakSelamaKonstruksi

Dengan adanya perjanjian beserta lampirannya tersebut maka semua pihak baikBKM/UPLmaupunKSM/Panitiaharusmentaatinya.

(5) Musyawarah/RapatPersiapanPelaksanaanKonstruksi(MP2K/RPPK)

MP2K/RPPK merupakan Rapat/Forum musyawarah warga dalam rangka PersiapanPelaksanaanKonstruksi(PreConstructionMeeting/PCM).JadiRapatini diselenggarakansesegera mungkin setelah ditandatanganinya SPPD-L dan sebelum dimulainya kegiatanpembangunan prasarana/fisik. Penyelenggara kegiatan MP2K ini adalah UPL/TIPP dandihadiriolehseluruhpihakKSM/Panitiayangakanmelaksanakankegiatanpembangunaninfrastrukturdiwilayahnya.

ForuminiditujukanuntukmembahasrencanakerjaKSMyangtertuangdidalamProposalserta untuk memberikan coaching/penguatan terkait teknis DED, RAB, MetodePelaksanaan, Spesifikasi Teknis dan administrasi pelaksanaan pembangunan prasaranasesuaiSPPD-L.

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan MP2K adalah meningkatnya pemahamanKSM/Panitia untuk melaksanakan SPPD-L/kegiatan secara tepat waktu, tepat kualitas,tepatbiaya,tertibadministrasi,dantidakbertentangandenganketentuanProgram;

(6) PembuatandanPemasanganPapanNamaKegiatan

Sebelumkegiatanfisikdimulai,KSM/Panitiaharusmembuatdanmemasangpapannamakegiatan/proyek pada tempat strategis dilokasi kegiatan. Papan nama ini dimaksudkanuntuk memberikan informasi dan transparansi kegiatan serta wajib terpasang selamakegiatanpembangunanprasaranaberlangsung.

Informasi yang perlu tercantum dalam Papan Nama Proyek ini sekurang-kurangnyamencakup : Wilayah administratif kegiatan (kelurahan, kecamatan dan kabupaten);Nama BKM kelurahan sasaran; Jenis/Nama Kegiatan; Volume Kegiatan; Biaya Kegiatan(APBN, Swadaya dan Total); Waktu pelaksanaan; Lokasi kegiatan; Nama KSM/PanitiaPelaksanaPekerjaan;NomorTelponPengaduandanWebsiteKotaku

ContohpapannamaKegiatansepertigambarberikut:

Page 52: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

44 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

b) TahapPelaksanaanKonstruksi

(1) PencairanDana

Pencairan dana kegiatan infrastruktur dari BKM kepada KSM/Panitia dilakukan melaluirekeningKSM/Panitiadenganduatahap/termin,yaitu:

(a). Pencairantahap/terminpertama

Setelah ditandatanganinya SPPD-L, KSM/Panitia dapat mengajukan pembayaran tahappertamakepadaBKMsebagaipembayarantahappertamasebesar70% darinilaiSPPD-L.

Persyaratanuntukpenarikantahappertama,yaitu:

§ SPPD-L§ RekeningBukuTabunganKSM/Panitia;§ BeritaAcaraPenarikanTahapPertama;§ RencanaPenggunaanDana(RPD)TahapPertama

(b). PencairanTahap/terminKedua

KSM/PANITIAdapatmengajukanpembayarantahapkeduasebesar30% darinilaiSPPD-Lsetelah pekerjaan fisikmencapai kemajuan fisik sekurang-kurangnya sebesar60 % danpemanfaatandanatahappertamasekurang-kurangnyatelahdimanfaatkan90%.

Persyaratanuntukpengajuantahapkeduaadalah:

§ LaporanKemajuanPelaksanaanPekerjaan;

Page 53: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 45

§ LaporanPenggunaanDana(LPD)TerminPertama;§ BeritaAcaraPembayaranTerminKedua;§ RencanaPenggunaanDana(RPD)TerminKedua.

(2) MobilisasiTenagaKerja/Bahan/Alat

KSM/Panitia segera melakukan mobilisasi tenaga kerja/bahan/alat ke lokasi pekerjaansesuaijadwalyangtelahdisepakatidalamMP2K.

Berkaitan dengan mobilisasi ini, diuraikan lebih detil pada POS Pengadaan pengadaanbarang/jasayangharusdiikuti.

(3) MusyawarahPengadaanBarang/Jasa

Musyawarah Pengadaan Barang/Jasa adalah forum musyawarah pengadaanterbatas/pemilihan langsung dengan penawaran, untukmenetapkan siapa pihak ketigayang akanmenjadimitra kerja KSM/Panitia dalam rangka Pengadaan Barang/Jasa yangdibutuhkan. Jadi Forum ini hanya dilakukan pada setiap ada kegiatan Pengadaanterbatas/pemilihanlangsungdenganpenawaran.

Penyelenggaraan ForumMusyawarah Pengadaan ini dimaksudkan untukmeningkatkanadanya transparanasi dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan, khususnya dalampemanfaatan dana pada kegiatan pengadaan bahan/alat, bagi KSM/Panitia pelaksanakegiatan.

Mekanisme pelaksanaan forum ini secara detil diuraikan pada pada POS Pengadaanpengadaanbarang/jasayangharusdiikuti.

(4) OnTheJobTrainning/PraktekKerjaLapangan

OJT/Trial, merupakan cara yang dipergunakan untuk melatih masyarakat sambilmeningkatkan kualitas konstruksi. Dalam pelaksanaan sistem trial contoh harus betul-betul dibuat dengan kualitas yang benar/memenuhi persyaratan teknis, karena contohakandianggapsebagaibatasmaksimalkualitasyangakandikejar/ikutiolehmasyarakat.

PelaksanaanOJTdiselenggarakanolehKSM/Panitia,difasilitasi/dibimbingoleh fasilitatorteknik dan anggota TIPP/Tim Teknis Pemda yangmemahami bidang Teknik konstruksi.Fokus utamanya lebih kepada memberikan keterampilan bagi tenaga kerja bagaimanacara pengerjaan yang benar/ketelitian dari suatu pekerjaan, misalnya bagaimana caramelaksanakan membuat campuran beton, bagaimana cara pengangkutan ataupemasangannya, bagaimana cara pemadatan, bagaimana cara penyambunganbesi/beton,dll.

Pendekatanpelaksanaannyaadalah:

(a). Disesuaikandenganjenispekerjaaanyangakandilaksanakandilapangan.ArtinyaOJTini mengikuti tahapan/jadwal pekerjaan dilapangan sehingga tidak memerlukanbiayakhususuntukpengadaantenagakerjaataubahan/alatyangdiperlukan,tetapi

Page 54: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

46 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

dapat langsungmenggunakan tenaga kerja atau bahan yang sudah tersedia untukpekerjaantersebut.

(b). Dilaksanakan pada awal memulai pekerjaan. Hal ini dimaksudkan agar denganpemahaman/keterampilan yang telah dipraktekkan pada saat OJT tadi, dapatlangsung diikuti oleh masyarakat untuk menyelesaikan seluruh volume pekerjaantersebut. Setelah OJT ini, hasil pekerjaan harus dinilai kembali apakah sudahbenar/memenuhi persyaratan teknis atau belum. Jika belum maka OJT ini harusdiulangihinggabenar-benarmenghasilkanpekerjaanyangmemenuhistandarteknisyangdipersyaratkan.

(c). Dilakukan untuk pekerjaan tertentu yang diprioritaskan. Artinya OJT ini tidak perludilakukan untuk semua pekerjaan tetapi cukup diprioritaskan pada pekerjaantertentuyangdianggappalingmenentukankualitasdanataukurangdipahamiolehpelaksanalapangan/tenagakerja.

OntheJobTraining harus dilakukanterutamauntukpelaksanaanpekerjaan-pekerjaankonstruksi yang kurang dipahami oleh masyarakat/tenaga kerja selama pelaksanaankegiatankonstruksi.

Sistemtrialterdiridaritigalangkah:

§ Contoh dibuat bersama konsultan fasilitator teknik/askot infrastruktur/Dinas terkait.Orangyangikutmembuatcontohadalahmandor,KetuaReguKerja,KaderTeknis/UPL,Pelaksana Lapangan Panitia dan beberapa masyarakat yang lain. Konsultan ikutbekerjadanmemberiinstruksikepadamereka.

§ AtauPercobaanolehmasyarakatdibawahpimpinanorangyangmemberikancontohdiatas.Setelahtrial selesai (misalnyapanjang jalan10-20meter),kualitasdinilaiolehfasilitatorteknik/askotinfrastruktur.Jikakualitasmasihkurangbaikmakaharusdilatihlagidandiperiksalagi.

§ Jikakualitastelahbaik,pelaksanaanditeruskan.

Perluadacontohdantrialuntuktiapmacamsituasiyangdihadapidilapangan.Misalnyatrial jalanditempatyangsudahmempunyaitanahdasaryangkokoh,trial jalandidaerahsawahyangdibuatcontohtersendir.Trialtidakdiperlukanuntukbagianyangsangatkecilyangdapatdiawasisecaralangsungolehkonsultan.

Trialjugaditerapkantidakhanyapadapekerjaanjalan,misalnyaadapekerjaanMCKmakaMCKyangdibangunpertamadianggapsebagaitrial.

Untuk Jenis pekerjaan yang lain, trial dapat dilakukan pada pekerjaan kunci (palingmenentukan kualitas), misalnya pekerjaan beton/beton bertulang dimana dilakukanpraktek pemasangan tulangan, bekesting, pencampuran beton, pengangkutan danpemadatanbetondilapangan,dll.

SetelahOJTdilaksanakan,FasilitatorTeknik/AskotInfrastrukturmemberikanpersetujuankepadaKSM/Panitiauntukmelaksanakanpekerjaanfisik.

Page 55: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 47

(5) PelaksanaanFisik/Konstruksi

Pelaksanaan Konstruksi adalah serangkaian pelaksanaan pekerjaan pembangunan/fisikuntuk mewujudkan bangunan yang direncanakan, termasuk juga kegiatan-kegiatanpenanganan Dampak Lingkungan/mitigasi yang bersifat konstruksi yang telahdirencanakan.

Sasaran/keluarankegiatanyangingindicapai:

(a). Terwujudnyahasilpekerjaankonstruksi/bangunansesuaivolumedankualitasyangdipersyaratkan/telahdirencanakan;

(b). Terwujudnya hasil pekerjaan konstruksi/bangunan sesuai waktu pelaksanaan yangdipersyaratkan/telahdirencanakan;

(c). Terwujudnya hasil pekerjaan konstruksi/bangunan sesuai biaya pelaksanaan yangdipersyaratkan/telahdirencanakan;

UkurandanStandarKeluarankegiatan:

(a). Jumlahdari jenis-jenis pekerjaan konstruksi yangdilaksanakan sesuai dengan jenis-jenispekerjaandalamlingkuppekerjaanyangdirencanakan;

(b). Volumedarisetiapjenispekerjaankonstruksiyangdihasilkansesuaidenganvolumesetiapjenispekerjaandalamlingkuppekerjaanyangdirencanakan;

(c). Jumlahwaktupenyelesaiaanpekerjaan/proyeksesuaijadwalpelaksanaanyangtelahdirencanakan;

(d). Jumlah Biaya/dana yang termanfaatkan pada keseluruhan pelaksanaan pekerjaan,minimalsesuaibiayapelaksanaanyangtelahdirencanakan;

(e). Bahan-bahanbangunanyangdipergunakanmemenuhipersyaratanbahandarisetiappekerjaanyangtelahdirencanakan;

(f). Cara pelaksanaan setiap pekerjaan dilapangan memenuhi persyaratan cara kerjayangtelahdirencanakan;

(g). Penggunaan tenaga kerja/peralatan berat dalam pelaksanaan pekerjaan yangmemenuhipersyaratankualitaspekerjaan;

(h). Progres pekerjaan telah mencapai 100% (selesai) sesuai jadwal pelaksanaan yangtelahdirencanakan;

Langkah-langkahpelaksanaan:

Berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan konstruksi yang telah disusun pada tahapperencanaanteknissebelumnya(ProposalPelaksanaan)yangtelahmenetapkan:LingkupKegiatan Konstruksi (jenis-jenis pekerjaan, dan batasan-batasannya seperti volume,persyaratan teknisnya), Urut-urutan pelaksanaannya, Rencana Biaya pekerjaan danJadwal Pelaksanaannya, kemudian telah pula ditetapkan struktur organisasi pelaksana,orang-orang yang akan bertanggungjawab didalam organisasi telah dipilih dandilatih/dibimbingsehinggamemahamitugasdantanggunjawabnyamasing-masing,makatahap selanjutnya adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan konstruksi dari bangunan yangingindiwujudkan(Gambar).

Page 56: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

48 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

Kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukansecarasistematis/berurutansesuaidenganurut-urutanpelaksanaanpekerjaankonstruksidaribangunantersebutsebagaimanatelahditetapkan.

Dari urut-urutan pekerjaan dan jadwal pelaksanaan yang telah direncanakan, makasetelah mendatangkan tenaga kerja/bahan/alat (sesuai dengan kualitas yangdipersyaratkan) dilokasi pekerjaan, selanjutnya dapat dilakukan pelaksanaan teknis darisetiapjenispekerjaankonstruksi,yanggarisbesarnyameliputi:

§ MenyiapkanPapan informasikegiatan infrastruktur skala lingkunganpadasetiapsubproyekdenganukurandancontohsebagaiberikut:

§ Menyiapkan lokasipekerjaan (penyiapan lapangan), sepertipembersihan,penentuanelevasi/patokukur,bouwplak,dll;

§ Melaksanakan tindakan pengamanan, keselamatan tenaga kerja dan masyarakatdisekitarlokasipekerjaan;

§ Melaksanakan semua aktivitas-aktivitas dari lingkup pekerjaan sesuai kualitas yangdipersyaratkan (spesifikasi/persyaratan teknisnya) sampai keseluruhan volumepekerjaan yang direncanakan terpenuhi. Persyaratan kualitas dari setiap jenispekerjaan konstruksi mengacu pada Gambar-gambar teknis, spesifikasi teknis ataupetunjuk-petunjukteknispembangunansaranadanprasarana.

§ Pelaksanaan keseluruhan aktivitas-aktivitas dari setiap pekerjaan tersebut dilakukansesuaijadwalyangtelahditentukan.

Pelaksanaan pada hakekatnya adalah kegiatan menggerakkan, memotivasi danmengkoordinasikanorang-orangatauunitkerjadalamorganisasiagardapat(MampudanMau) melakukan tugas menurut aturan, efisiensi, produktif serta terkendali sehinggatujuan (terwujudnya bangunan sesuai standar mutunya) dapat dicapai sebaik-baiknya.Dalam hal ini maka peranan pendampingan yang dilakukan adalahMemimpin/Mendampingi mereka dalam melaksanakan Apa Yang diInginkan(Tugas/kegiatanyangmereka lakukan).Yangpadadasarnyamelaksanakan fungsi/tugas-tugas:

ü Mengkomunikasikan, sampaikanlah kebutuhan informasi penting yang diperlukanterkait dengan tugas-tugas atau informasi organisasi yang ingin dilakukan/dicapaiberkaitandenganpekerjaan,agarmerekabekerja lebihefektifdandengankepuasankerjayangtinggi,jadikanadasalingpercayadanpengertianatastugas/tanggungjawabdiantarakitadanmereka,kemaslah informasidalambahasayangmudahdimengertimereka,dengarkankeluhanmereka;

ü Mempengaruhi/Menggerakkan/Memotivasi (Mendorong, Mengajak, Melibatkan,Mendukung) agarmereka terusmau belajarmelaksanakan tugas-tugasnya sehinggameningkatkankemampuaannya;

Page 57: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 49

ü Koordinasikankegiatan-kegiatanmerekaagarberjalan secara terpadu (integrasi)danselaras (sinkronisasi) sehingga terbangun kerjasama timmenjadi satu tim organisasiyangtangguhdankompak;

ü Membantu, Mengerjakan bersama secara langsung sehingga pekerjaan dapatdiselesaikan sesuai persyaratannya sekaligus terjadi transfer pengetahuan, keahlian,dansikapkepadasetiapindividudalammeningkatkankemampuannya;

(6) SupervisikegiatanKonstruksi

Pengawasan/supervisidapatdiartikansebagaitindakanyangdilakukanuntukmenjadikansegala kegiatan di proyek berlangsung dan berhasil sesuai dengan rencana yang telahditetapkan.

Dengan demikian maka Supervisi pelaksanaan pekerjaan konstruksi mencakupkegiatan/tindakanmengawasi pelaksanaanpekerjaan sesuai standar konstruksi/rencanayangtelahditetapkan,kemudianmengadakanpengukuran/penilaianpelaksanaansesuaistandar pengukuran kegiatan tersebut dan membandingkan antara hasil pelaksanaanyang dicapai dengan standar/rencananya untukmengetahui apakah ada penyimpangan(evaluasi).

Standar yang dipergunakan adalah mencakup standar konstruksi itu sendiri atauspesifikasi/persyaratanteknispekerjaan,sepertikuantitas,dimensi/ukuran,kualitas,carapengerjaan atau rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya seperti biaya ataujadwal/waktupelaksanaankegiatan,danlain-lain.Sedangkanpenyimpangandisinidapatmerupakan hasil yang sesuai atau lebih baik (hal ini merupakan suatu prestasi) danpenyimpangan yang negatif atau tidak sesuai/dibawah standar yang telah ditetapkan(merupakansuatumasalahyangharusdiselesaikan).

Sasaran pengawasan pekerjaan konstruksi adalah untuk melihat apakah terjadipenyimpangan negatif dari standar teknis atau rencana yang telah ditetapkan, sepertiapakah kualitas bahan yang dipergunakan kurang, apakah volume atau ukuran/dimensipekerjaan kurang atau apakah cara pengerjaan salah, atau apakah waktu pelaksanaanpekerjaanterlambat,dll,yangbisaberakibatpadakualitasdankuantitasbangunanyanghendakdibanguntidakterpenuhisesuaistandarteknis/rencanaawalnya.

Sedangkan tujuannya adalah agar dilakukan tindakan perbaikan atau penyelesaiaan(pengendalian) bilamana ditemukan adanya kesalahan atau kukurangan dari pekerjaanyang sedang dilaksanakan sehingga tujuan untuk mewujudkan bangunan/infrastrukturyangberkualitasbaik(kuat)dandapatberfungsi/dimanfaatkanlebihlamadapattercapaidenganbaik.

Pengawasan secara teratur merupakan cara yang diperlukan untuk menghindari hasilyang tidak dapat diterima yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti bentuk/ukurankonstruksiyangdibuatdilapangantidaksesuaidengandesain/gambarkerja,ketrampilankerja yang kurang, perubahan bahan (bermutu jelek), peralatan yang tidak sesuai atau

Page 58: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

50 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

tidak memadai, kuantitas yang kurang dan kondisi lain yang merugikan/menghambatkelancaranpekerjaandilapangan.

Pengawasan pelaksanaan pembangunan prasarana pada prinsipnya dilakukan terhadapsemuaaspekkegiatan,namundemikiandalamprosespengawasan inidapatdifokuskanpada5(lima)aspek-aspekpengawasanpelaksanaanberikut:

(a). Volumepekerjaan, termasukdimensiatauukurankonstruksi, yangperludisupervisiantaralain,adalah:

§ Jenisdanvolumetiappekerjaan, termasukdimensiatauukurankonstruksiyangtercantum dalam daftar kuantitas dan gambar rencana, apakah sesuai dengankondisipadasaatsupervisi;

§ Kondisilokasi,apakahsesuaidenganperencanaan/gambaratauadaperubahan;§ Apakahsecarakeseluruhanbangunandapatberfungsi/bermanfaat;§ Termasuk juga disini adalah apakah semua rencana pengamanan dampak

lingkungansudahdilaksanakan;

(b). Mutu/Kualitaspekerjaan,yangperludisupervisiantaralain,adalah:

§ Apakah sumber, kualitas, kuantitas bahan/Alat/tenaga kerja yang dipergunakanpadasestiapjenispekerjaansesuairencana;

§ Apakahkualitashasilpekerjaansudahsesuai/baik;§ Apakah kelengkapan bangunan sudah cukup atau kurang untuk keamanan dan

ataukenyamananpemakai;§ Apakahmetodeataucarapelaksanaantiapjenispekerjaanbenar;§ Apakah telah dilakukan koordinasi pelaksanaan dengan pihak/instansi/dinas

terkaitsetempat,seperti:ü Sumur dalam/Bor harus koordinasi dengan dinas pertambangan atau

perindustriandangeologisetempat,ü PrasaranaPendidikanharusberkoordinasidengandinasPendidikansetempat;ü Prasaranakesehatanharusberkoordinasidengandinaskesehatansetempat;ü Prasaranapersampahandengandinaskebersihankota/terkait.

§ Khusus air bersih yang sumber airnya bukan dari Air PDAM/Sejenis, Air Hujan,apakahtelahdilakukanpengujiankualitasAirbersih;

(c). Waktupelaksanaan,yangperludisupervisiantaralain,adalah:

§ Apakah Pelaksanaan tiap-tiap item pekerjaan tetap mengacu pada jadual yangtelahdirencanakan.

§ Apabilaterjadiketerlambatandan/ataupercepatanwaktupelaksanaanpekerjaanmakaharusdiperhitungkanperubahanwaktukerjatersebutterhadapjadualkerjasehingga dapat dipastikan bahwa seluruh pekerjaan dapat diselesaikan tepatwaktu sesuai jangka waktu yang ditetapkan dalam SPPD-L atau perubahannya(bilaada)

Page 59: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 51

§ Apabila diperkirakan seluruh pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai jadual,maka konsultan memberikan justifikasi/pertimbangan teknis kepada UPL/BKMuntuk : memperpanjang jangka waktu pelaksanaan kontrak ataumenghentikanpekerjaan/pemutusankontrak(bilaperlu).

(d). Biaya,yangperludisupervisiantaralain,adalah:

§ Apakahtidakterjadipembelanjaanataupenggunaandanayangberlebihanpadasuatukegiatansehinggadapatmengakibatkanpekerjaantidakdapatdiselesaikansecarakeseluruhan;

§ Apakahtidakterjadipenyelewengandana;§ Apakahprosestransaksiselaludisertaidenganbukti-buktitertulis;§ ApakahdilaksanakanpembukuanKeuangandenganbaik;§ Apakahaspekkontribusiswadayamasyarakatdipenuhi.

(e). Administrasipelaksanaan,yangperludisupervisi,adalah:

§ Apakah semua administrasi yang diperlukan dibuat lengkap, benar dan sesuaikondisilapangan/yangsebenarnya;

§ Apakahsemuaadministrasidiarsipkandandipeliharadenganbaik,

Tanggungjawab Supervisi ini dilakukan secara rutin selama proses pelaksanaankegiatan konstruksi oleh pihak UPL bersama Fasilitator (khusus bidang Teknik) dantentunyajugaolehKSM(TimPelaksanaLapangan)secarainternalsebagaifungsiyangmelekat pada tugas/tanggungjawabnya. Termasuk hasil monitoring partisipatif yangdilakukanolehwargamasyarakatsebagaimasukandalamprosespengawasan.

KonsultanPendamping/FasilitatorbidangTeknik1bertanggunjawabterhadapcapaiankualitassehinggadapatmenolakhasilpekerjaanyangtidaksesuaidengan

persyaratanteknisyangtelahditetapkandalamkontrakSPPDL.

(7) PemantauanDampakLingkungankondisi50%,100%

Pengamanan dampak lingkungan adalah pelaksanaan seluruh kegiatan penanganandampak lingkungan sebagaimana telah direncanakan sebelumnya. Untuk jenis kegiatanpengamanan yang bersifat/terkait teknis konstruksi pada dasarnya dilaksanakanbersamaan dengan pelaksanaan konstruksi (menjadi bagian dari pekerjaan konstruksibangunan,misalnyagorong-gorong)sedangkankegiatanyangbersifatnonteknissepertiOdanPdilakukansejakawaltahappelaksanaankonstruksi.

Pemantauan Dampak Lingkungan disini adalah merupakan pengawasan atas hasilpelaksanaan rencana tindakan penanganan dampak/mitigasi. Apakah telah selesaidikerjakan sesuai rencana ataubelum selesai.Oleh karena itu kegiatanpemantauan inijuga pada dasarnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pelaksanaanSupervisi/PengendalianPelaksanaanKonstruksi.

1SecaraberjenjangolehFaskelTeknik,AskotInfraKota,TAInfraOC/OSP

Page 60: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

52 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan Dampak ini dilakukan pada tahap pelaksanaanKonstruksi/pelaksanaan pembangunan dengan menggunakan instrumen pemantauanberupaCeklist/DaftarUji IdentifikasiDampakLingkunganyangtelahdibuatsebelumnya,yaitu:

(a). Kira-kira pada pertengahan proses konstruksi (kondisi kemajuan 50%), disaatpeluang untuk memperbaiki masih ada maka dilakukan pemantauan kelapangandimana daftar yang sama (checklist tadi) di cocokkan lagi, apakah semua tindakanyangtelahdirencanakantelahdilakukansesuairencanaataubelum.

(b). Diakhirkonstruksi(kondisikemajuanselesai100%),daftaryangsama(checklisttadi)dicocokkan lagi dibandingkan dengan rencana aslinya guna memastikan bahwasemuatindakanpengamananyangtelahdirencanakantelahdilaksanakan.

KeseluruhankegiatanpemantauandiatasdilakukanbaikolehPelaksanasendirimaupunolehTimKonsultandanUPLdilapangan.

(8) MelakukanRapatEvaluasiKemajuan

Rapat evaluasi ini pada prinsipnya merupakan bagian dari prosespengawasan/pengendalian pelaksanaan kegiatan, hanya umumnya dilakukan untukperiodewaktutertentu,meskipunjugadapatdilakukansewaktu-waktu(mendesak).

Rapat Evaluasi Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan dapat dilakukan sendiri (internal)KSM/Panitia atau dilaksanakan bagi semua KSM/Panitia oleh UPL sebagai upayakoordinasidanevaluasiuntukmengevaluasisejauhmanakemajuanpelaksanaankegiatantelahdicapai,termasukpenyelesaiaanmasalahyangmuncul.

Rapat Evaluasi ini sangat penting dilakukan karena selain untukmembagi/memberikaninformasi hasil-hasil kegiatan yang telah dicapai juga untuk melaksanakan evaluasi(menilai laporan atau hasil temuan dalam pengawasan) dan merumuskan tindakan-tindakanyangperludiambilapabilahasilpengawasanmenunjukanadanyapenyimpanganyang berarti dari rencana semula atau terdapat permasalahan-permasalahan yangmengganggu kelancaran kegiatan. Sehingga dengan adanya rapat-rapat rutin ini makadiharapkan semua permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan secara bersama-sama,terjadikoordinasikerjayangbaikantarsemuaunsurpelaksanayangpadagilirannyaakanmembawa kelancaran pelaksanaan kegiatan dilapangan sesuai dengan yangdiharapkan/direncanakan.

Sasaranevaluasi ini adalahuntukmendeteksi apakahhasil kerja sesuaidengan rencanayang telah dibuat, dan untuk menggali masalah-masalah yang menjadi penghambatdalampelaksanaan kerjadanmencari jalan keluaruntukmengatasinya. Sebagai ukurankelurankegiatandapatdilihatdariadanyacatatan/notulenhasilrapatdandaftarpesertayanghadir.

Beberapahalpentingyangperlumenjadiagendaevaluasiberkaitandenganpelaksanaankegiatandilapangan,antaralain:

Page 61: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 53

(a). ApakahVolumepekerjaan(kemajuanprogrespelaksanaan)yangtelahdicapaisesuaidenganyangdirencanakan?

(b). ApakahKualitashasilpekerjaansesuaidenganyangdipersyaratkan/direncanakan;(c). ApakahWaktupelaksanaanmasihsesuaidenganrencana;(d). ApakahRealisasiVolumePengadaanBahan/Alat/TenagaKerjasampaisaatinisesuai

atau apakah masih cukup/memungkinkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaansesuai dengan yang direncanakan? Coba bandingkan total Volume dari hasilpengadaan Tenaga/Bahan/Alat sampai saat ini dengan Volume yang masih harusdibeli/dibayarlagisampaiproyekselesai;

(e). Apakah Realisasi Biaya Pengadaan Bahan/Alat/Tenaga Kerja sampai saat ini sesuaidan cukup/masih memungkinkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuaidengan yang direncanakan? Coba Bandingkan total biaya dari hasil pembayaranUpah/Bahan/Alat sampai saat ini dengan Biaya yang masih harusdikeluarkan/dibayar lagi sampai proyek selesai (termasuk total dana yang Belumdicairkan).

(f). ApakahRealisasiSwadayaMasyarakatsesuairencanaswadaya?(g). ApakahAdministrasi/laporan-laporansudahdibuatdandiarsipkan?(h). Apakah masalah-masalah yang timbul dilapangan, termasuk dampak

lingkungan/sosialsudahdiselesaikan?,dll.

Hasil pembahasan setiap agenda/permasalahan hendaknya dapatmemberikan/menyepakatiapabentukpenyelesaian,siapayangbertanggungjawabuntukpelaksanaannya, bagaimana cara pelaksanaannya dilapangan dan kapan akan dilakukantindakantersebut.

Hasil-hasil kesepakatan/pembahasan tersebutdicatatpadaNotulen/CatatanHasilRapatMingguandandiarsipkandenganbaik.

(9) MembuatAdministrasidanDokumentasiPelaksanaanPekerjaan

Administrasi adalah proses pencatatan setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pihakPelaksanaPekerjaan.Pencatatandilakukanpadaformulir–formuliryangtelahdisediakandantinggalmengisikanhal-halyangterjadi,dilaksanakan,dandiperlukandalamformulirtersebut.

PencatatanyangdilakukanolehPelaksanaPekerjaanadalahuntukmendokumentasikanataumerekamseluruhkegiatanpelaksanadilapangan.

Pencatatan dilaksanakan pada saat kegiatan sedang berjalan atau segera dilakukansetelahsuatupekerjaanselesai.Jaditidakperlumenunggusampaibeberapalamauntukmencatat suatu kejadian kegiatan, sebab kalau pencatatan ditunda-tunda, makakemungkinanbesarakanterjadikesalahan-kesalalahanyangtimbulkarenalupa.

Denganpencatatanyangtertibdankemudianmenghimpunataumengarsipkannyamakaakan dapat digambarkan kembali proses-proses yang telah dilalui dan dilakukan oleh

Page 62: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

54 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

pihak pelaksana pekerjaan, sehingga apabila pada suatu saat dibutuhkan dapat dibukakembali.

Sasarandilaksanakannyaadministrasiiniadalahuntuk:

(a). Keterbukaan;denganadanyapencatatanatassetiapkegiatan,danhasilpencatatantersebut dapat diketahui oleh semua pihak, maka akan sangat kecil sekalikemungkinanuntukmenyembunyikansesuatu,sebabsemuakejadiansudahtercatatdalamformuliradministrasi.

(b). Menghindari pertentangan; konflik dalam suatu organisasi biasanya terjadi karenaadanyakesalahpahaman,sedangkansalahpahamterjadikarenaadanyaperbedaaninformasi di antara pihak-pihak yang berselisih tersebut. Perbedaan informasitersebut dapat diperkecil atau bahkan dihilangkan dengan adanyapencatatan/administrasiyangbenardanlengkap.

(c). Alat monitoring; dokumen administrasi Pelaksana adalah dokumen yang terbukadalamartisiapapunpihakyangterlibatdalamkegiatanyangsedangberjalan,berhakuntukmengetahuisetiapkejadianataupunkesepakatanyangtelahdibuatbersama.

(d). Bahanpenyusunanlaporan;selamapelaksanaankegiatankonstruksifisik,Pelaksanaharusmenyusunbeberapalaporansecarabertahapsesuaidengankesepakatanyangtelah dibuat serta berdasarkan perkembangan pelaksanaan pekerjaan. ApabilapencatatanadministrasiPelaksanadilakukansecaradisiplindantertib,makahasilnyadapat digunakan sebagai bahan penyusunan laporan. Sebagai data – data yangmempertanggungjawabkanseluruhkegiatandilapangan,termasukmutupekerjaan.

Ukurankeluaranyangingindihasilkan:

§ Diketahuinya Personil dari Pelaksana Pekerjaan yang melaksanakanpengandministrasianpelaksanaankegiatan/keuangan.

§ Tempat Penyimpanan/pengarsipan administrasi yang dibuat,memudahkan bagisetiaporanguntukmemperoleh/mengetahuinya;

§ Jumlahadministrasisetiapkegiatanyangdibuatsecarabenardanlengkapsesuaibentuk-bentukadministrasi/formuliryangtelahdirencanakan;

§ Ketepatan waktu pembuatan administrasi kegiatan sesuai dengan waktupelaksanaansetiapkegiatandilapangan;

Bentuk-bentuk formulir administrasi dan pelaporan untuk tahapkonstruksi/pembangunan sarana dan prasarana yang dibuat oleh KSM/Panitia,sekurang-kurangnyamencakup:

1). CatatanHarianPelaksanaanKegiatan,terdiridariformulirberikut:

a. DaftarHadirHarianTenagaKerja,merupakanformulirharian(dibuatsetiaphari) untuk mencatat kehadiran Tenaga Kerja yang ikut melaksanakanpekerjaankonstruksi(Mandor,Tukang,Pekerja)dilapangan

Page 63: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 55

b. DaftarHarianPenerimaanBahan/Alat,merupakanformuliruntukmencatatpenerimaan bahan/alat yang diperoleh melalui swadaya masyarakat danyangdiperolehdaripemasok/toko.

c. NotaPenerimaanBahan/Alat;

2). DaftarMingguanPelaksanaanKegiatan,terdiridariformulirberikut:

AdministrasiMingguaninidapatdibuatuntukperiodepelaksanaankegiatanpermingguatausesuaiperiodemingguanyangditetapkan,yangmencakup:

a. Daftar Hadir Mingguan Tenaga Kerja dari Swadaya, merupakan FormulirRekapitulasi Mingguan Daftar Hadir Harian Tenaga Kerja dari Swadaya(Mandor, Tukang, Pekerja) yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatankonstruksi. Sumber datanya adalah dari data-data Formulir Daftar HadirHarianTKSwadayadanBDIyangtelahdibuatsebelumnya.

b. DaftarHadirMingguandanPembayaranUpahTenagaKerjaDanaInvestasi,merupakanRekapitulasiMingguanDaftarHadirHarianTenagaKerjauntukpekerjaan konstruksi dan Perhitungan Pembayaran Upah yangdiperoleh/dibayarkankepadamasing-masingtenagakerja.Sumberdatanyadaridata-dataFormulirDaftarHadirHarianTenagaKerjayangtelahdibuat.Formulir ini juga sangat diperlukan untuk memastikan besarnyapembayaranupahyangharusditerimaolehsetiaptenagakerjadaridalamsatu kurun waktu atau periode mingguan. Data ini selanjutnyadipergunakansebagaisuratbuktiuntukprosespembukuanOngkostenagakerja.

c. DaftarMingguanPenerimaanBahan/Alat,merupakanformulirRekapitulasipencatatanPenerimaanHarianbahan/alatyangdiberikanmelaluiswadayamasyarakatdanyangdaripemasok/toko.

d. Daftar Mingguan/Dwi-Mingguan Opname Pekerjaan, merupakan Formulirpencatatan hasil pengukuran/perhitungan dari Volume tiap jenis kegiatanyang dihasilkan selama periode satu minggu. Formulir ini dibuat olehPelaksanapadasetiapakhirminggu.

3). LaporanKegiatanyangmencakup:

a. LaporanKemajuanKegiatan

Laporan Kemajuan merupakan formulir laporan tentang kemajuan kegiatanyang telah dicapai/dihasilkan oleh Pelaksana Pekerjaan untuk jangka waktutertentudalammasapelaksanaanpekerjaan(periodepelaporansesuaidenganyangtelahditetapkan).

Formulir ini pada dasarnya merupakan rekapitulasi dari formulir DaftarHarian/Mingguan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan demikian maka

Page 64: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

56 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

sumber data utama untuk pengisian formulir ini adalah data-data darirekapitulasidaftarharian/mingguansebelumnya.

b. LaporanAkhir/PertanggungjawabanKegiatan

Laporan Akhir atau Pertanggungjawaban Kegiatan Pelaksana Pekerjaanmerupakan laporanyangdibuatKSM/Panitiasetelahpekerjaanselesai (setelahdibuat Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan/BAP2, termasuk telah dilakukanperbaikanpekerjaanbilaada).Laporan inisekaligusmenjadi laporankemajuanterakhir pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya Laporan Akhir KSM/Panitia inidisampaikankepadaBKM(UPL).

Tatacara pembuatan, berikut contoh formulir administrasi KSM/Panitia inisebagaimanaterlampir

4). Dokumentasi(photo-photo)Kegiatan

Untuk dokumentasi (Photo-photo) pelaksanaan kegiatan, pada tahap iniKSM/Panitiacukupmembuatphotokondisi:25%,50%,75%,100%.

Photokondisi50%,yaitupotretkondisiataukeadaanpertengahanpelaksanaanpekerjaan (kira-kira pada progres mencapai 50%) dan photo kondisi 100%adalahpotretkondisikeadaanakhirsetelahpekerjaanselesai100%padalokasidibangun Infrastruktur. Jumlah titik lokasi yang diambil/potret minimal samadengan titik lokasi pengambilan potret kondisi nol (0%) sebelumnya. Pentinguntukdiperhatikanbahwatitiklokasidanarahpengambilangambarkondisi50%dan 100% ini harus sama dengan titik dan arah pengambilan gambar kondisiawal(0%)sebelumnya.

Bersamadenganphotokondisinol/awalkegiatan,dokumentasi25%,50%,75%,100%inimenjadibahanlaporanakhirKSM/PanitiakepadaBKM/LKM.

(10) Pemeriksaan/SertifikasiPekerjaan

Sertifikasi ataupemeriksaan/penilaiankelayakanhasil kegiatanyangdimaksudkandisiniadalahpemeriksaanakhirhasilpekerjaandilapangan.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai suatu upaya yang diperlukan untuk memenuhiterwujudnyapembangunansarana dan prasarana yangberkualitasmemenuhiseluruhpersyaratan yang ditetapkan dalam Kontrak. baik maka pada tahap pelaksanaanpembangunan fisikperludilakukan sertifikasi. Selain itu,pemeriksaan ini jugadilakukansebagaibagiandariprosesserahterimahasilpekerjaandariBKMkepadaPPK.

Sasaran/keluaranyangdiharapkandari sertifikasi adalahagar kualitashasil pelaksanaanpembangunan infrastruktur dapat tercapai sesuai dengan ketentuan/standar yang dipersyaratkan/direncanakansehinggadapatditerimaolehpihakpemberipekerjaan(PPK).

Ukuranpencapaiankeluaran:

Page 65: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 57

(a). TerbentuknyaTimSertifikasiPekerjaanyangmelibatkanunsurPPK,BKM,TimTeknisPemdadanKonsultan(AskotInfra/FasilitatorTeknik)

(b). Kemajuankegiatansertifikasitelahmencapai100%(selesai);(c). Diketahuinya rekomendasi atas kelayakan (kualitas dan manfaat) dari kegiatan

infrastrukturyangtelahdibangunsesuaihasilpemeriksaanlapangan;(d). Dibuat/adanyaBeritaAcaraPemeriksaanPekerjaan(BAP2)sesuaiRekomendasihasil

pemeriksaandilapangan;

Sertifikasiinfrastruktur,antaralainmencakupaspek:

(a). CapaianKualitasProsesdanPemanfaatan,denganindikatornya,antaralain:

§ Kelengkapan komponen/bagian-bagian infrastruktur yang dibangun dapatmemberikankeamanan/keselamatanbagipemanfaat?

§ Infrastrukturyangdibangunamandanmudahdiaksesolehpemanfaat?§ Infrastrukturyangdibangundapatmenjaminkesehatanbagipemanfaat?§ Upayapenanganandampak (lingkungan dan sosial) telahdilaksanakandengan

baik/terpenuhi(tidakmenimbulkandampaksignifikanataslingkungan/sosial)?§ Infrastrukturyangdibangundapatberfungsi/dimanfaatkanolehwarga?

(b). Capaian kesesuaian volume dan kualitas pekerjaan, dengan indikatornya berupakesesuaianrealisasivolumedankualitassetiapjenispekerjaandenganvolumeyangdirencanakan dan spesifikasi teknisnya. Bila ditemukan ada cacat atau kekuranganmakaharusdicatatuntukdiberikansolusinya.

(c). Capaian pemanfaatan dana, dengan indikatornya berupa kesesuaian realisasipemanfaatan swadaya masyarakat dan dana APBN dengan rencana pembiayaanyangtelahditetapkan.Apakahtelahsesuairencanaatautidak.

Proses sertifikasi dilakukan langsung di lapangan oleh Tim Sertifikasi, dimana TimSertifikasiinidibentukterlebihdahuluolehpihakPPKbersamaBKM/UPL.

Adapun mekanismenya secara diagram dapat dilihat pada gambar 1. yang dapatdiuraikansebagaiberikut:

Page 66: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

58 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

Gambar1.DiagramAlirMekanismeSertifikasiKegiatanInfrastruktur

(a). Berdasarkan laporan kemajuan pekerjaan dari Pelaksana Kegiatan yangmenunjukanbahwapekerjaan telahmencapai 100%,makaPelaksanaKegiatanwajibmengajukansurat permohonan untuk dilakukan Sertifikasi hasil pekerjaan kepada BKM/UPL.Berdasarkan hal tersebut BKM mengajukan permohonan kepada PPK, ditembuskankepadafasilitatorteknik/askotinfrastruktur;

(b). Tim Sertifikasi melakukan pemeriksaan dan penilaian atas semua aspek sertifikasi.Hasil Penilaian masing-masing aspek sertifikasi disepakati bersama-sama oleh TimSertifikasi;

(c). Setelah seluruh pemeriksaan aspek selesai, maka dilanjutkan dengan membuatkesimpulandanrekomendasi.Adapunalternatifbentukkesimpulandanrekomendasi,yaitu:

§ PekerjaandinyatakanLayak/Selesai(berkualitasbaikdanbermanfaat);

Apabilapekerjaandinyatakanlayak/selesaimakadilanjutkandenganSerahterimahasilpekerjaan dari BKM kepada PPK selaku pemberi pekerjaan dan dituangkan dalamBeritaAcaraSerahTerima.

§ PekerjaandinyatakanBelumSelesai/LayakdenganPenyempurnaan;

Apabila pekerjaan dinyatakan belum selesai maka tindaklanjutnya adalah PelaksanaKegiatan harus melakukan perbaikan/penyempurnaan sebagaimana

Permintaan Sertifikasi ke PPK (Oleh BKM)

Hasil Pembangunan dan Administrasi

Selesai

Serahterima Pekerjaan

kepada PPK (BA

Serahterima)

Layak

Layak dgn Penyempurnaan Belum Selesai/

Penyusunan B A P 2

Pemeriksaan Oleh

TIM SERTIFIKASI

LPJ BKM

Page 67: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 59

catatan/rekomendasipemeriksaan.HasilpemeriksaanharusdituangkandalamBeritaAcara Pemeriksaan Pekerjaan (BAP2). Tim Sertifikasi juga menyepakati batas waktupenyempurnaan yang akan dilakukan KSM/Panitia. Penyempurnaan ini harusdievaluasi kembali oleh Tim Sertifikasi, dan setelah hasil perbaikan/penyempurnaandinyatakan diterima baru dapat dilanjutkan dengan Serahterima hasil pekerjaankepadaPPKselakupemberipekerjaan.

§ PekerjaandinyatakanTidakLayak

Apabila pekerjaan telah selesai dan disertifikasi, tetapi bangunan tidak dapatdioperasikan/dimanfaatkan (tidak cukup hanya sekedar penyempurnaan), makadinyatakan Tidak Layak. Dalam hal demikian maka tindaklanjutnya perlu dilakukankesepakatan bersama masyarakat dan melibatkan pihak-pihak terkait, seperti BKM,pemerintah kelurahan/desa dan Pemda untuk mencari solusi agar bangunan dapatdioperasikandanbermanfaatbagimasyarakat.

(d). Seluruhhasil Sertifikasi inidiarsipkanolehPPK,BKM/UPLdan fasilitator teknik/askotinfrastruktur.

§ PembuatanBeritaAcaraPemeriksaanPekerjaan(BAP2).

BAP2dibuatbersama-samaantaraTimSertifikasidenganPelaksanaPekerjaansetelahmelakukan pemeriksaan/Sertifikasi pekerjaan dilapangan. Jadi syarat BAP2 dibuatadalahapabilatelahdilakukanpemeriksaanpekerjaanbersama-sama.

(11) SerahTerimaPrasaranaKepadaPemerintahKelurahan/Desa

Setelah serahterima hasil pekerjaan BKM kepada PPK selesai maka dilanjutkan denganserahterimahasilpekerjaaninfrastrukturkepadaPemerintahKelurahanmelaluiPokjaPKPkabupaten/kota. Selanjutnya pemerintah kelurahan melakukan pengelolaan kegiatanpemanfaatandanpemeliharaaninfrastrukturmelaluiKelompokPemanfaatPemeliharaan(KPP).

Dengan proses serah terima ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen bagipemerintahkelurahan/desabersamawargauntukmelaksanakanpemeliharaandanbagipemerintahdaerahuntuk secara terus-menerusmemberikandukungandanpembinaansecara berkesinambungan sehingga prasarana dapat bermanfaat secara terus-menerusbagimasyarakat.

J. TAHAPKEBERLANJUTAN

Tahapkeberlanjutanpembangunaninfrastrukturataupascakonstruksiadalahmerupakantahappelaksanaan operasi/pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana yang telah dibangun,termasukpengembanganyangdiperlukan.

Page 68: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

60 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

Pemanfaatan/Operasi dan Pemeliharaan (O dan P) adalah serangkaian kegiatan terencana dansistematisyangdilakukansecararutinmaupunberkalauntukmenjagaagarprasaranayangtelahdibanguntetapdapatberfungsidanbermanfaatsesuairencana.

1. KegiatanOperasionalDanPemeliharaan

Dalamrangkapelestariandankeberlanjutanhasil-hasilpembangunaninfrastrukturyangtelahdilaksanakan maka perlu adanya pemanfaatan dan pemeliharaan yang optimal olehmasyarakat.

Pembangunan melalui program KOTAKU dengan pendekatan pemberdaayan masyarakatmengupayakan pengembangan dan penguatan peranserta masyarakat mulai dari tahapperencanaan, yaitu bahwamasyarakat yang paling mengetahui permasalahan yang merekahadapi, mengetahui kebutuhan mereka (solusi permasalahan), merencanakan teknispelaksanaan dan memutuskan sendiri infrastruktur yang akan dibangun. Selanjutnya padatahap pelaksanaan, masyarakat dan melaksanakan sendiri dan mengawasai kegiatanpembangunannya.

Darimekanismeperansertatersebut,“rasamembutuhkaninfrastruktur(tahapperencanaan)”dan“rasamemiliki infrastruktur (tahappelaksanaan)“ inidiharapkanmuncul“kesadarandanrasatanggungjawab”untukmemeliharainfrastrukturyangtelahdibangunnyasehinggadapatmemberikanmanfaatyangberkesinambungandanlestari.

Dengan pertimbangan bahwa Fasilitator teknik/askot infrastruktur tidak dapat secara terusmenerus memberinkan pendampingan secara teknis selama tahap pemanfaatan danpemeliharaaninimakapemerintahkab/kotaselakupembinamasyarakatperlusecaraintensifmemfasilitasikegiatanpemanfaatandanpemeliharaan.

Kegiatanpadatahapinimencakup:

a) Pengorganisasian

Kegiatanpengeorganisasianinimencakup:

(1) Pembentukanorganisasi

Pembentukan organisasi pengelola pemanfaatan dan pemeliharaan dilakukan oleh KPP.Kelompok ini dapat dibentuk dengan menggunakan organisasi kemasyarakatan yangsudah ada atau dengan membentuk organisasi baru dilengkapi dengan susunankepengurusan.

(2) PenyusunanProgramKerja

Untuk melaksanakan kegiatan maka organisasi KPP perlu menyusun program kerjapemanfaatan dan pemeliharaan. Program kerja ini meliputi Aturan organisasi danrencanakerjayangdisepakatibersamaolehmasyarakat.

Page 69: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 61

Kegiatan pemanfaatan dan Pemeliharaan ini pada dasarnya mengandung 2 (dua) unsurkegiatanutamayaitu:

• Pemanfaatan/pengoperasian yang berarti penggunaan prasarana harus sesuai denganfungsiutamaprasarananya;

• Pemeliharaanyangberartikegiatanyangdilakukanbaikrutinmaupunberkalaharustetapmenjagaprasaranayangtelahdibangundapatberfungsidenganbaik.

Kedua hal tersebut saling terkait, dimana pengoperasian secara benar akan mencegahterjadinya kerusakan dini dan agar fungsi/manfaat prasarana dapat berkelanjutan makapemanfaatanprasaranaharusdibarengidenganpemeliharaannya.

Uraian selengkapnya tentang Operasi dan Pemeliharaan dapat dilihat pada Buku POSPemanfaatandanPemeliharaanInfrastruktur.

c) PengembanganInfrastruktur

Kegiatan pengembangan infrastruktur merupakan lanjutan dari kegiatan pemanfaatan danpemeliharaan. Dari hasil pemanfaatan dan pemeliharaan dapat dilakukan pengembanganinfrastruktur yang telah adabaik dari segi kualitasmaupun kuantitatsnya gunamemberikanpelayananyanglebihluaskepadamasyarakat.

b) Operasionaldanpemeliharaan

Page 70: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur
Page 71: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 72: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur
Page 73: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 65

CAKUPAN ISI :

KEGIATAN:1...…………………………………………………………………………………..2...…………………………………………………………………………………..3.……………………………………………………………………..……………..

JUMLAHBIAYA:

1.BPM :Rp….…………………..…………

2.SWADAYA :Rp.…..……………………………

3.TOTAL :Rp.…………………………………

RINGKASAN USULAN KEGIATAN

PERNYATAAN KONTRIBUSI LAHAN

KESEPAKATAN SWADAYA

KESEPAKATAN HARGA

GAMBAR

PHOTO

F-4

F-3

F-2

F-1

F-Gbr

F-Photo

RAB-1

LIST NEGATIF

UJI IDENTIFIKASI DAMPAK

DAFTAR KUANTITAS PEKERJAAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

JADWAL PELAKSANAAN F-6

RAB-2

F-5

RAB-4

Page 74: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

66 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

66

1. RINGKASAN USULAN KEGIATAN

Kecamatan :

Kelurahan/Desa :

Nama BKM :

Paket Kegiatan : No…….

Jenis Kegiatan & Volume :

Alasan Pembangunan Prasarana

:

Upaya menyelesaikan permasalahan kekumuhan, khususnya pada Kriteria Kekumuhan : ....................................................................... *)

Lokasi Pekerjaan :

Kawasan Kumuh : ……………................................

Dusun/RT/RW : ……………................................

Kelurahan/Desa : ……………................................

Outcome Kegiatan :

Luas Delineasi Kaw. Kumuh Outcome Pelayanan Kegiatan

....................... Ha ....................... Meter/Ha/KK **)

Penerima Manfaat :Jumlah :............ KK ........... Jiwa ........... MBR

........ Jiwa (L) ........ MBR (L)

......... Jiwa (P) ......... MBR (P)

Metode Konstruksi :

Status Tanah/Lokasi Kegiatan

:

Gotong Royong

Semi Gotong Royong

Kerjasama Pihak Ketiga

Keterangan : Tanda : *) Diisi Kriteria Kumuh yang menjadi alasan diusulankannya kegiatan (dapat lebih dari satu Kriteria Kekumuhan) Tanda : **) Dipilih sesuai satuan pengukuran Kriteria dalam Metode Perhitungan Outcome Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh.

FORM-1

Page 75: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 67

PERNYATAAN HIBAH / IJIN PAKAI/IJIN DILALUI/GANTIRUGI*)

FORM-2 2

FormatPernyataanKontribusiLahanMengacuPadaKerangkaKerja

PengelolaanDampakLingkungandanSosial(ESMF)ProgramKOTAKU

Page 76: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

68 Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur Skala Lingkungan | Program KOTAKU

68

SURAT PERNYATAAN HIBAH TANAH

Yang Bertanda tangan dibawah ini saya: Nama : ………………………………………………………………………………………..……………………………………... No KTP : …………………………………………………………………………………………………………..…………………... Pekerjaan : …………………………………………………………………………………………………………..…………………... Alamat : ...........………………………………….. T/RW/Dusun:…………………………...............………………... Desa/kelurahan : ………………………………………….. Kabupaten/Kota ………………………………………………..…...... Selaku pemilik tanah berdasarkan Surat Bukti Kepemilikan Yang Sah Nomor:……………………………………... Tanggal ……… dari Sertifikat/Notaris/PPAT/................... yang sah, dengan ini menyatakan bersedia memberikan kontribusi dalam bentuk tanah untuk dimanfaatkan pembangunan............................bagi kepentingan masyarakat umum.

Nama Kegiatan : ......................................................... Lokasi tanah : ......................................................... Luas tanah yang disumbangkan : ......................................................... Luas tanah sisa : ......................................................... Nilai aset lain yang disumbangkan : ......................................................... Penggunaan tanah saat ini : .........................................................

Demikian surat pernyataan ini dibuat secara sukarela untuk dasar dipergunakan sebagaimana mestinya.

........., .....................

Yang Memberi Hibah Tanah, Yang Menerima Hibah Tanah Atas Nama Pemerintah Kelurahan/Desa

Lurah/Kepala Desa Pemilik tanah

Materai 6000

(-------------------------------------) (-----------------------------------) Mengetahui,

Camat sebagai PPAT

(--------------------------------------) Mengetahui:

Nama : Tanda tangan Nama : Tanda tangan

Saksi-saksi:

1................................

2. ................................

3. ................................

................................

................................

................................

Ahli Waris :

1................................

2. ................................

3. ................................

................................

................................

................................

Catatan: -Wajib melampirkan foto copy KTP( Pemilik, Ahli waris dan Saksi) -Surat pernyataan ini dibuat rangkap 3 dan disimpen di Kantor Kelurahan/Desa, Sekretariat BKM/LKM dan pemilik tanah -Wajib melampirkan sketsa peta lokasi

FORM-3

Page 77: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur Skala Lingkungan 69

Lampiran Sketsa Peta Lokasi

Sketsa Peta Lokasi* Keterangan

Batas-batas Tanah :

Sebelah Timur : .........................................

Sebelah Barat : .........................................

Sebelah Utara : .........................................

Sebelah Selatan : .........................................

*) Sketsa peta lokasi berisi batas dan status kepemilikan tanah, jalan sekitar lahan dan denah yang jelas dengan orientasi lokasi yang jelas (

arah mata angin)

Page 78: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

70 Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur Skala Lingkungan | Program KOTAKU

70

SURAT PERNYATAAN IZIN PAKAI TANAH Yang Bertanda tangan dibawah ini saya: Nama : ……………………………………………………………………………………………………………………………….. No KTP : …………………………………………………………………………………………………………..………………….. Pekerjaan : …………………………………………………………………………………………………………..………………….. Alamat : ............………………………………….. RT/RW/Dusun:…………………………...............…………….. Desa/kelurahan : …………………………………..……….. Kabupaten/Kota ………………………………………………....... Selaku pemilik tanah berdasarkan Surat Bukti Kepemilikan Yang Sah Nomor:……………………………………... ……………

Tanggal ……… dari Sertifikat/Notaris/PPAT/................... yang sah, dengan ini menyatakan bersedia

meminjamkan tanah dan aset lain kepada Pemerintah Kelurahan/Desa …….............. (sebutkan) untuk kegiatan

pembangunan............................ selama................................ tahun bagi kepentingan masyarakat umum.

Lokasi tanah : ......................................................... Luas tanah yang dipinjamkan : ......................................................... Penggunaan tanah saat ini : .........................................................

Demikian surat pernyataan ini dibuat secara sukarela untuk dasar dipergunakan sebagaimana mestinya.

..................,......................2016

Yang Memberi Izin Pakai Tanah, Yang Menerima Izin Pakai Tanah Atas Nama Pemilik Tanah Pemerintah Kelurahan/Desa Lurah/Kepala Desa

Materai 6000

(--------------------------------) (---------------------------------)

Mengetahui:

Nama : Tanda tangan Nama : Tanda tangan

Saksi-saksi:

1................................

2. ................................

3. ................................

................................

................................

................................

Ahli Waris :

1................................

2. ................................

3. ................................

................................

................................

................................

Catatan: -Wajib melampirkan foto copy KTP( Pemilik, Ahli waris dan Saksi) -Surat pernyataan ini dibuat rangkap 3 dan disimpen di Kantor Kelurahan/Desa, Sekretariat BKM/LKM dan pemilik tanah -Wajib melampirkan sketsa peta lokasi

FORM-4

Page 79: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur Skala Lingkungan 71

Lampiran Sketsa Peta Lokasi

Sketsa Peta Lokasi* Keterangan

Batas-batas Tanah :

Sebelah Timur : .........................................

Sebelah Barat : .........................................

Sebelah Utara : .........................................

Sebelah Selatan : .........................................

*) Sketsa peta lokasi berisi batas dan status kepemilikan tanah, jalan sekitar lahan dan denah yang jelas dengan orientasi lokasi yang jelas (

arah mata angin)

Page 80: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

72 Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur Skala Lingkungan | Program KOTAKU

72

SURAT PERNYATAAN IZIN TANAH DILEWATI

Yang Bertanda tangan dibawah ini saya: Nama : ………………………………………………………………………………………………………………………………………….... No KTP : …………………………………………………………………………………………………………..………………………………... Pekerjaan : …………………………………………………………………………………………………………………………………………..... Alamat : .............…………………………………..RT/RW/Dusun:…………………………………… ……………………………… Desa/kelurahan :……………………………………………..Kabupaten/Kota ……………………………………………….......…………….. Selaku pemilik tanah berdasarkan Surat Bukti Kepemilikan Yang Sah Nomor:…………………………………………………… Tanggal ………............ dari Sertifikat/Notaris/PPAT/................... yang sah, dengan ini menyatakan bersedia tanahnya dilewati fasilitas/pembangunan ........................................yang dibangun oleh Pemerintah Kelurahan/Desa ...................... untuk dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat umum.

Lokasi tanah : ......................................................... Luas tanah yang dipinjamkan : ......................................................... Penggunaan tanah saat ini : .........................................................

Demikian surat pernyataan ini dibuat secara sukarela untuk dasar dipergunakan sebagaimana mestinya.

............., ...................

Yang Memberi Izin Tanah Dilewati, Yang Menerima Izin Tanah Dilewati Atas Nama

Pemerintah Kelurahan/Desa Lurah/Kepala Desa

Materai 6000

(--------------------------------) (---------------------------------)

Mengetahui:

Nama : Tanda tangan Nama : Tanda tangan

Saksi-saksi:

1................................

2. ................................

3. ................................

................................

................................

................................

Ahli Waris :

1................................

2. ................................

3. ................................

................................

................................

................................

Catatan: -Wajib melampirkan foto copy KTP( Pemilik, Ahli waris dan Saksi) -Surat pernyataan ini dibuat rangkap 3 dan disimpen di Kantor Kelurahan/Desa, Sekretariat BKM/LKM dan pemilik tanah -Wajib melampirkan sketsa peta lokasi

FORM-5

Page 81: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur Skala Lingkungan 73

Lampiran Sketsa Peta Lokasi

Sketsa Peta Lokasi* Keterangan

Batas-batas Tanah :

Sebelah Timur : .........................................

Sebelah Barat : .........................................

Sebelah Utara : .........................................

Sebelah Selatan : .........................................

*) Sketsa peta lokasi berisi batas dan status kepemilikan tanah, jalan sekitar lahan dan denah yang jelas dengan orientasi lokasi yang jelas (

arah mata angin)

Page 82: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

74 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

68

BERITAACARAHASILKESEPAKATANSWADAYAMASYARAKAT

Pada hari ini...................., .tanggal..........., bulan....................., tahun ...... bertempat di...................................., Kelurahan/Desa .............................. , telah dilaksanakan Rembug KesepakatanSwadaya Masyarakat untuk pelaksanaan kegiatan:.......................................... ....................oleh KSM :............................................................Atasnamawargamasyarakatpenerimamanfaatkegiatan,disepakatibahwajikausulankegiatanKSMtersebut, disetujui oleh Badan Keswadayaan Masyarakat, kami sepakat dan dan sanggup untukmemberikanswadayasebagaiberikut:

I. DUKUNGAN SWADAYA UNTUK KEGIATAN KONSTRUKSI Jenis Swadaya Volume Sat. Jenis Swadaya Volume Sat. 1. Tenaga Kerja : 3. Peralatan: a. Mandor HOK a. Truk/Mobil

b. Kepala Tukang HOK Pengangkut

c. Tukang HOK b. Mesin Gilas

d. Pekerja HOK

Juml. Laki-laki (L) Org 4. Administrasi Juml. Perempuan (P) Org

2. Bahan: 5. Dana/Uang Tunai Rp.

a. Batu Kali M3

b. Semen Zak 6. Tanah/ Tanaman : c. Kerikil M3 a. Tanah M2 d. Pasir M3 b. Tanaman

Btg e. Benang/Ember/ Produktif

Linggis/Cangkul,dll c. Asset Lainnya

Dst

7. Konsumsi

II. DUKUNGAN SWADAYA UNTUK ESTETIKA/PERUBAHAN WAJAH LINGKUNGAN

Uraian Vol Satuan Uraian Vol Sat

1. 6.

2. 7.

3. 8.

4. 9.

5. dst DaftarRincianNama-namadanbentukSwadayaterlampir.Demikianberitaacarainikamibuatdengansebenarnyadapatdipergunakansebagaimanamestinya......................,.....................20....Mengetahui,Dibuat,UPL/TIPP*) Lurah/Ka.Desa,

FORM-6

TK-1

Page 83: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 75

Page 84: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

76 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

70

FORM-GAMBAR

Page 85: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 77

DOKUMENTASIKEGIATANINFRASTRUKTUR

FORM–PHOTO0%

Page 86: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

78 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

72

Page 87: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 79

Page 88: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

80 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

74

Page 89: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 81

DAFTARKUANTITASPEKERJAAN

RAB-2

Page 90: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

82 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

76

CONTOHFORMAT: RAB- 6

Kab/Kota :………………………………………………Kecamatan :………………………………………………Kel/Des a :………………………………………………BKM :………………………………………………

No NAMAPAKET PEKERJ AAN SATUAN VOLUME J UMLAHHARGA(Rp)

1 PAKET01 1.…...............................................................................2.…..............................................................................Ds t3.B iayaAdminis tras i 1.500.000

1.500.000

DibuatOleh:

REKAPITULAS IRENCANAANGGARANBIAYAPAKET:…..........................

TOTAL

Fasilitator Teknik :

(………………………..)

Diverifikasi Oleh :Askot Infrastruktur

(…………....…………..)

UPL/TIPP*)

(………………………..)

Page 91: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 83

Page 92: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

84 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

78

Page 93: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 85

Page 94: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

86 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

80

Page 95: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 87

Page 96: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

88 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

82

Page 97: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 89

Page 98: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur
Page 99: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

SPESIFIKASITEKNISPEKERJAAN

PAKETPEKERJAAN:………………….

Page 100: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

92 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

86

Page 101: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 93

Page 102: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

94 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

88

BERITAACARAHASILVERIFIKASIKELAYAKANUSULANKEGIATANSKALALINGKUNGAN

Padahariini.....................................tanggal......................bulan……............tahun...........telahdilaksanakan verifikasi kelayakan kegiatan Lingkungan sebagaimana yang telah ditetapkanberdasarkanskalaprioritas.Berdasarkankesepakatanhasilverifikasimakadinyatakanbahwakegiatanberikut:

No UraianKegiatanRekomendasiKelayakan

1. NamaPaketpekerjaan

LAYAKuntukdilaksanakansesuaiketentuanProgram

KOTAKU

2. JenisKegiatan

3. Lokasi

4. Volume

5.

NilaiKegiatana.BPM:Rp.......................................................

b. Swadaya

c. TOTAL(a+b)

:Rp.....................................................

:Rp.....................................................Secaralengkaphasilverifikasiterlampir(FormulirVerifikasiFormV.1).Demikianberitaacarainidibuatdengansebenar-benarnyauntukdipergunakansebagaimanamestinya.......................,Tgl.....................20.......

TimVerifikasi:

Satker/PPK/PokjaPKP*)AskotInfrastruktur(.................................)(.................................)

FORM–V.2

Page 103: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

LAMPIRANPROPOSALRENCANAKERJAKSM/PANITIA

Page 104: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

96 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

90

CAKUPAN ISI :

FORM-1

KEGIATAN:

1...…………………………………………………………….……

2...……………………………………………………………….…

3.…………………………………………………………………...

JUMLAHBIAYA:

1.BPM :Rp….……………………………….…..

2.SWADAYA :Rp.…..………………………………...

3.TOTAL :Rp.……………………………………..

NAMAKSM/PANITIA :……………………………………………………………

KELURAHAN :………………………………………………….…………

1) RINGKASAN KEGIATAN

2) DAFTAR TENAGA KERJA

3) BA. KESEPAKATAN HARGA & SWADAYA

4) REKAPITULASI KEBUTUHAN UPAH/BAHAN/ALAT

5) KEBUTUHAN UPAH/BAHAN/ALAT PERJENIS KEGIATAN

6) RENCANA PENGADAAN

7) ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

8) RENCANA PENGELOLAAN DAMPAK SELAMA KONSTRUKSI

Page 105: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 97

1. RINGKASANUSULANKEGIATAN

Kota/Kabupaten :

Kecamatan :

Kelurahan/Desa :

Nama BKM :

Paket Kegiatan : No…….

Jenis Kegiatan & Volume :

Alasan Pembangunan Prasarana

:

Upaya menyelesaikan permasalahan kekumuhan, khususnya pada Kriteria Kekumuhan : ....................................................................... *)

Lokasi Pekerjaan :

Kawasan Kumuh : ……………................................

Dusun/RT/RW : ……………................................

Kelurahan/Desa : ……………................................

Outcome Kegiatan :

Luas Delineasi Kaw. Kumuh Outcome Pelayanan Kegiatan

....................... Ha ....................... Meter/Ha/KK **)

Penerima Manfaat :Jumlah :............ KK ........... Jiwa ........... MBR

........ Jiwa (L) ........ MBR (L)

......... Jiwa (P) ......... MBR (P)

Metode Konstruksi :

Status Tanah/Lokasi Kegiatan

:

Keterangan : Tanda : *) Diisi Kriteria Kumuh yang menjadi alasan diusulankannya kegiatan (dapat lebih dari satu Kriteria Kekumuhan) Tanda : **) Dipilih sesuai satuan pengukuran Kriteria dalam Metode Perhitungan Outcome Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh.

Gotong Royong

Semi Gotong Royong

Kerjasama Pihak Ketiga

Page 106: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

98 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

92

DAFTARCALONTENAGAKERJAKONSTRUKSI

DiverifikasiOleh:DiverifikasiOleh:DibuatOleh:FaskelTeknik,UPL,KetuaKSM

(..............................) (...............................) (...........................)

TK-1

Page 107: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 99

DiverifikasiOleh:DiverifikasiOleh:DibuatOleh:FaskelTeknik,UPL,KetuaKSM

(..............................) (...............................) (...........................)

FORM-7

Page 108: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

100 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

94

STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN

(KSM/Panitia)

SUSUNAN TIM PELAKSANA KSM/PANITIA :

No NAMA POSISI1. Ketua/Penanggungjawab

2. Sekretaris3. Bendahara4. PelaksanaLapangan5. Logistik/Pengadaan6. KetuaReguKerja-17. KetuaReguKerja-2Dst

Susunan Tim Pelaksana Lapangan dapat disesuaikan dengan kondisi Lapangan/SDM KSM

Dibuat Oleh : Ketua KSM

(………………………..)

Diverifikasi Oleh : Faskel Teknik,

(………………………..)

Diverifikasi Oleh : UPL,

(………………………..)

FORM-8

Page 109: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 101

Page 110: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

102 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

96

SURATPERJANJIANPEMANFAATANDANALINGKUNGAN(SPPD-L)NationalSlumUpgradingProgram(NSUP)

Proyek :NSUPTahunAnggaran201...1)

PaketPerjanjianKerja :NamaPekerjaan/Kegiatan..........................................................................2)

NomorSPPD-L :......................................................................................................................3)

Berdasarkan:Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara BKM/LKM dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)Satker...................................4),Nomor:.......................................tanggal.................................5)Kamiyangbertandatangandibawahini:I. Nama :......................................... 6)Jabatan :KoordinatorBadanKeswadayaanMasyarakat(BKM).................... 7)Desa/Kelurahan : ................................,8) Kecamatan,........................Kabupaten/Kota.............................Provinsi..................................Alamat :......................................9)

Berdasarkan Hasil Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan dan disyahkan/dicatatkan diNotaris............................ ,tanggal...........................................10)

SelanjutnyadisebutPIHAKPERTAMAII. Nama :..................................11)

Jabatan :KetuaKSM*).....................................12)

Alamat :......................................................................13)Desa/Kelurahan................................,Kecamatan..............................,Kabupaten/Kota........................Provinsi..............................14)

Berdasarkan Hasil Musyawarah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dandisyahkan/dicatatkanpadabukuregisterBKMtentangKSMdenganNo.Induk................15),

SelanjutnyadisebutPIHAKKEDUA

Maka dengan ini disetujui oleh dan diantara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tersebut, hal-halsebagaiberikut:

PASAL1

LINGKUPPEKERJAANPIHAKKEDUAharusmelaksanakan,menyelesaikan,memperbaikiPekerjaan,yaitu:

NamaPaket/JenisPekerjaan:.......................................................................................................16)

Lokasi:............................................................................................................................17)

Page 111: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 103

PASAL2

DOKUMENPERJANJIANKERJA

DokumenPerjanjianKerjasebagaimanaditentukandibawahiniharusdibacasertamerupakanbagiandariPerjanjianKerjaini,yaitu:

(1) SuratPerjanjianPemanfaatanDanaLingkungan(SPPD-L)(2) PedomanUmumdanPOSInfrastrukturSkalaLingkungan(3) Dokumen Perencanaan Teknis Kegiatan (termasuk catatan/perubahan hasil verifikasinya)

sebagailampiranSPPD-Lini;(4) DokumenProposalRencanaKerjaKSM,sebagailampiranSPPD-Lini;(5) Adendum,bilaada

PASAL3JANGKAWAKTUPELAKSANAANPEKERJAAN

3.1. Sesuai dengan SPPD-L dan lampirannya ini, jangka waktu penyelesaian pekerjaan dihitungsejakTanggalMulaiKerja,adalah........................18)(............................19)harikalenderkerja).

3.2.PerjanjianKerjatersebutberlakusejaktanggalpenanda-tangananolehkeduabelahpihakyang

bersangkutan.SuratPerjanjianinijugasekaligussebagaiSuratPerintahMulaiKerja.

PASAL4JUMLAHNILAIPERJANJIANKERJA

Jumlah Nilai Perjanjian Kerja untuk pekerjaan yang tertuang didalam Pasal (1) SPPD-L ini,sebagaimanadicantumkandalamRencanaAnggaranBiayapadadokumenPerencanaanTeknisPaketPekerjaan untuk Pelaksanaan Kegiatan PIHAK KEDUA bersangkutan, sebesar:Rp.........................(...........................Rupiah)20)tanpaPajakPertambahanNilai(PPN).

PASAL5

HAKDANKEWAJIBAN

5.1. PIHAK KEDUAmenerima dari PIHAK PERTAMA untukmelaksanakan pekerjaan sebagaimanadimaksudkandalamPasal1,berdasarkanuraianpekerjaan,persyaratansertagambar-gambarkerjadanketentuanlainyangterdapatdalamSPPD-Lini.

5.2. PIHAKKEDUAberkewajiban:

(1). Melaksanakan, menyelesaikan, danmemperbaiki pekerjaan dengan penuh ketelitiandan kesungguhan, serta menyediakan tenaga teknis pelaksana lapangan (ataumandor), tenaga kerja, bahan-bahan bangunan, peralatan kerja, pengangkutan keataudari lapangandandidalamataudisekitarpekerjaan,sertamelaksanakansegalasesuatu baik yang bersifat permanen maupun bersifat sementara yang diperlukanuntukmendukungpelaksanaan,penyelesaian,danperbaikanpekerjaan.

(2). Melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai denganspesifikasi teknis yang telah ditentukan dalam perjanjian ini sampai diterima baik olehKonsultanManajemenWilayah,kecualiapabilamenuruthukumataupunsecarafisiktidakmungkindilakukan.

Page 112: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

104 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

98

(3). Menyediakan danmemenuhi seluruh kontribusi swadaya berupa uang dan natura ataulainnya, dalam jumlah dan waktu sesuai yang tercantum pada usulan kegiatansebelumnya;

(4). Melakukan pembongkaran dan atau perbaikan atas kekurangan pekerjaan yang telahdilaksanakanatasbiaya sendiri/swadaya sesuai rekomendasi hasil sertifikasi atau sesuaiperintahyangdisampaikanolehFasilitator.

(5).Membuatpapannamapekerjaandilokasipekerjaan;

(6).Membuat administrasi dan laporan kemajuanpekerjaan secara berkalamaupun laporanakhirpertanggungjawabanpelaksanaankegiatandankeuangandengandilampiriphoto-photokegiatan.

(7). Dalamhal terdapat kelebihan sisa dana nilai perjanjian dan PIHAK KEDUAtidak bersediaataupun secara fisik tidakmungkinmelakukan pekerjaan tambah untukmemanfaatkankembali sisadana tersebutmakaPIHAKKEDUAwajibmengembalikannyakepadaPIHAKPERTAMA.

5.3. PIHAKPERTAMAberkewajiban:

(1). Membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan, penyelesaian, perbaikan pekerjaanpadawaktudandengancarayangtelahditentukandalamPerjanjianini.

(2). Memantau dan memberikan bimbingan keterampilan kepada PIHAK KEDUA agar mutukonstruksidanadministrasihasilpekerjaandapattercapai.PelaksanaanhaliniselanjutnyasecaraharianakandijalankanolehUnitPengelolaLingkungan(UPL).

5.4 Tanggungjawab kedua belah pihak dijelasakan secara lebih rinci pada persyaratanumumperjanjianinidanmerupakansatukesatuandenganperjanjianini.

PASAL6TAHAPPENCAIRAN

6.1. Pelaksanaan pencairan pekerjaan tersebut dalam pasal (1) Surat Perjanjian ini akandilaksanakandalam2(dua)tahapmelaluiBankPIHAKKEDUAolehPIHAKPERTAMA;

6.2. Tahap Pertama sebesar70% dari nilai SPPD-L diberikan sebagai uang muka setelahpenandatanganandokumenSPPD-Ltanpaharusadajaminan/BankGaransi.PIHAKPERTAMAmengajukan surat permintaan pembayaran dengan melampirkan Rekening Buku TabunganKSMdanRencanaPenggunaanDana(RPD);

6.3. Tahap Kedua sebesar30% dari nilai SPPD-L dengan ketentuan prestasi pekerjaan telahmencapaiminimumsebesar60 %denganmelampirkanRPD,LaporanPenggunaanDana(LPD)dan LaporanMingguan/Bulanan terakhir dan Surat Pernyataan KesanggupanMenyelesaikanSeluruhKegiatanFisik.

Page 113: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 105

PASAL7

SANKSI

7.1. Berdasarkan hasil penilaian Konsultan Manajemen Wilayah dan atau Satker/PPK, apabilaPIHAKKEDUA terbuktimelakukanpenyimpanganterhadapketentuanteknisatauditemukanadanyapenyalahgunaandanamakaPIHAKPERTAMAdapatmemberikansanksikepadaPIHAKKEDUA berupa penghentian sementara pencairan dana dan atau pemutusan perjanjian danataupengembaliandanadanatausanksisesuaiketentuanhukumyangberlaku.

7.2. Bentuk-bentuk sanksi tersebut sebagaimana diuraikan secara rinci pada PersyaratanUmumPerjanjianPemanfaatanDanaLingkungan.

PASAL8PENYELESAIANPEKERJAAN

8.1. Setelah pekerjaan selesai 100%, PIHAK KEDUA berhak mengajukan secara tertuliskepadaPIHAKPERTAMAdanKonsultanuntukmelakukanSertifikasiPekerjaan.

8.2. Hasil Sertifikasi Pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh keduabelah pihak dan Tim Korkot ini dituangkan dalam Berita Acara PemeriksaanPekerjaan(BAP2).

PASAL9PEMELIHARAANHASILPEKERJAAN

PIHAK KEDUA sepakat dan berjanji untuk memelihara hasil pekerjaan atau sarana danprasaranayangtelahdibangunmelaluiswadayamasyarakatdengansebaik-baiknya.

PASAL10

KEADAANMEMAKSA(FORCEMAJEUR)

10.1 Selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari dari hari terjadinya keadaan memaksa, ParaPihakharussalingberkonsultasiuntukmemperolehkesepakatanmengenaitindakantepatapayangharusdilakukandalamkeadaanitu.

10.2Yangdimaksud“KeadaanMemaksa” (“ForceMajeure”)adalah sebagai suatukejadianyangtidakdapatdihindaridandiluarkemampuansalahsatupihak,yangmenyebabkansalahsatupihak tersebut tidak mungkin melaksanakan tanggungjawabnya, atau tidak dapatmelaksanakan tugasnya; Keadaan seperti itu termasuk, tapi tidak terbatas pada, perang,huru-hara, epidemi, gempa bumi, badai, banjir atau akibat dari kondisi alam lainnya,pemogokanmasal (kecuali apabila dalamhal pemogokan, larangan bekerja atau gangguanindustri tersebut, Kedua belah pihak atau salah satu pihak memiliki kemampuan untukmencegahterjadinyaKeadaanMemaksa),penyitaanatautindakanlainolehpemerintah.

10.3 Keadaanmemaksa tidak termasuk (i) kejadian yang disebabkan oleh kelalaian atau tindakandisengajadari salahsatupihak. (ii) kejadiandimanasalahsatupihakdapatmendugahal-hal sebagai berikut: (A) Pada saat itu sudah bisa mempertimbangkan konsekuensi dariadanya SPPD-L, (B) menghindari atau mengatasi kendala dalam pelaksanaan kewajiban-kewajibanyangditentukandalamproyek.

Page 114: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

106 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

100

10.4Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaanmemaksatidakdapatdikenaisanksi.

PASAL11PENYELESAIANPERSELISIHAN

11.1 Para Pihak yang akan mencari jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan setiap perselisihanyang timbul, atau perselisihan yang berhubungan dengan pasal-pasal dalam SPPD-L ini atauperselisihanyangtimbulkarenapenafsiranatasSPPD-Lini.

11.2 Jika ada perselisihan yang timbul diantara para pihak dalam SPPD-L ini yang tidak dapatdiselesaikan secara musyawarah, maka salah satu pihak atau kedua belah pihak dapatmenyelesaikanmelaluiketentuanhukumyangberlaku.

PASAL12PENUTUP

Surat Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan (SPPD-L) ini dianggap sah setelah ditandatanganiolehkeduabelahpihakpadatanggal,bulan,dantahuntersebutdibawah,dandibuatdalamrangkap3 (tiga), terdiri dari 2 (dua) lembar asli danbermaterai secukupnyadan 1 (satu) lembar asli tanpamaterai,sertamempunyaikekuatanhukumyangsamauntukPIHAKPERTAMAdanPIHAKKEDUA.

.....................................,..................201.....21)

PIHAKPERTAMA,

KOORDINATORBKM...................22)

(........................................)23)

PIHAKKEDUA,

KETUAKSM..........................24)

Materai

6000

(.....................................)25)

MENGETAHUIKONSULTANMANAJEMENWILAYAH(KMW)/KORKOT

(..............................................)26)

Page 115: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 107

KETERANGAN:1) =TahunAnggaranPelaksanaanPaketPekerjaan2) =NamaPekerjaan/PaketPekerjaanyangakandilaksanakan3) =NomorPerjanjianKerja4) =NamaKab/KotaLokasiKegiatan5) =NomordanTanggalSPKBKMdenganPPK6) =NamaKoordinatorBKMbersangkutan7) =NamaBKMbersangkutan8) =NamaDesa/Kelurahan,Kecamatan,Kab/KotadanProvinsiLokasiKegiatan9) =AlamatBKM10) =NomordanTanggalPengesahanNotarisdariBKM11) =NamaKetuaKSM12) =NamaKSM13) =AlamatSekretariatKSM14) =LokasiKegiatan/PrasaranaDesa/Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten/Kota15) =NomorInduk/RegistariKSMyangtercatatdibukuRegistrasiBKM16) =NamaPaketPekerjaan/KegiatanKSM17) =LokasiKegiatan/PrasaranaRT/RW/Dusun18) =TanggalMulaiKerjayangsamadengantanggalpenandatanganperjanjianini19) =Jumlahharikalenderpelaksanaanpekerjaan20) =JumlahNilaiBPMdalamangkadanhuruf21) =TempatdanTanggalPerjanjiandibuat22) =NamaBKM23) =NamaKoordinatorBKM24) =NamaKSM25) =NamaKetuaKSM26) =NamaYangMewakiliKMW(Korkot)

Page 116: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

108 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

102

LEMBARSERTIFIKASIINFRASTRUKTUR

NamaKSMJenisKegiatanVolumeProgresFisik

:.......................:.......................:.......................:....................... %

Desa/KelurahanKecamatanKota/KabupatenKMW/Provinsi

:..........................:..........................:..........................:...........................

Berilahtanda(V)padaKolom”Ya/Tidak”yangsesuai

B.CAPAIANKESESUAIANVOLUME&KUALITASPEKERJAAN

No URAIANKEGIATAN

KESESUAIANVOLUME

CACAT&KEKURANGAN

REKOMENDASIPERBAIKAN

1 2 3 4 5 6

Dst

No BUTIRSERTIFIKASIPENILAIAN

CAT.YA TIDAK

A.CAPAIANKUALITASPROSES&PEMANFAATAN

1 ApakahKSM/Panitiasudahmemperolehpelatihan/coachingmengenaicarapelaksanaankonstruksidanpemeliharaan?

2 ApakahkelayakanTeknikKegiatantelahdiverifikasidandisetujuiolehTimOC/OSP/Korkot/Pokja?

3 Apakah KSM/Panitia melakukan pemeriksaan terhadap kesesuaianbahan yang diterima dengan spesifikasi teknik/contoh yang disetujuikonsultan?

4

Apakah pekerjaan dilaksanakan oleh tenaga kerja/tukang yangmemahamicaramelakukanpekerjaan?

5

Apakah kelengkapan Bangunan yang dibuat dapat memberikankeamanan/kenyamananbagipemakai?

6 Apakahbangunandapatberfungsidenganbaikdanbermanfaat?

7 Apakahprosedurpenanganandampak telahdilaksanakandenganbaik/terpenuhi? (Jawaban pertanyaan ini berdasarkan hasil ceklistpengamanandampak)

8 Apakah telah dibentuk dan disepakati Organisasi / KelompokPemanfaatan&Pemeliharaan(KPP)Kegiatan?

9 Apakah telah dibuat dan disepakati Rencana KerjaPemeliharaanKegiatan?

Page 117: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 109

C.PEMANFAATANDANABDI&CAPAIANSWADAYAMASYARAKAT

a . Ni la i BPMSPPDL s .d perubahan te rakh i r (b i l a ada ) :Rp ...........................b. Jumlah dana SPPD-LyangtelahterserapdariBKM/LKM :Rp...........................c. S i sa dana SPPD-L(a-b) :Rp...........................d. Jumlah NilaiTargetSwadaya :Rp...........................e. JumlahNilaiRealisasiSwadaya :Rp..........................f. ProsenRaealisasiSwadayaterhadaptotalnilaiKegiatan(dx100/e) :... %

Kesimpulan&Rekomendasi:

Demikian hasil Sertifikasi ini dibuat dalam keadaan yang sebenarnya dan apabila dikemudian hariditemukan ada ketidak sesuaian maka bersedia mempertanggungjawabkan dan menerima sanksisesuaiketentuanyangada.

,.............................................................201....

Catatan : Lampirkan Copy Ceklist Daftar Uji Identifikasi Lingkungan yang telah terisi

TimSeritifikasi:

No Nama Jabatan/Posisi TandaTangan

1 UnsurSatker/PPK

2 UnsurOC/OSP/Korkot

3 UnsurBKM/LKM

4 UnsurKSM/Panitia

5 UnsurPemerintahDesa/Kel

Page 118: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

110 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

104

SURATPERNYATAANPENYELESAIANPEKERJAAN(SP3)BPMKelurahan/Desa :..............................................................Kecamatan :.................................................................Kab/Kota :.................................................

KMWProvinsi :................................................................

Yang bertandatangan di bawah ini, Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat dan KetuaKelompokSwadayaMasyarakat(KSM)diKelurahansebagaimanadimaksuddiatas,denganinisecarabersama-sama menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan oleh KSM tersebut, telah mencapaikemajuan100%sebagaimanadalamSPPD-L.

Dengan selesainya pelaksanaan kegiatan tersebut maka selanjutnya tanggungjawab“pengoperasian dan pemeliharaan prasarana berada di tangan Tim Pemelihara (masyarakat)dibawahpendampinganBKM/UPL”.

YangMembuatPernyataan,

KSM...............BKM/LKM............

(___________________________) (____________________)KetuaKSM Koordinator,

Diketahu/Disetujui

(______________________)AskotInfra/Fastek

(*Coretyangtidakperlu)

Page 119: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 111

Page 120: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

112 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

106

Page 121: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 113

Page 122: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

114 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

108

LAPORANPERTANGGUNGJAWABANKSM

DATAUSULANKEGIATAN

Kota/Kabupaten :

Kecamatan :

Kelurahan/Desa :

NamaBKM :

KSM/Panitia :

NamaKSM/Panitia JumlahAnggotaKSM/Panitia(Org)

L P Miskin Jumlah

PaketKegiatan : PeningkatanKualitasPermukimanKumuhSkalaLingkungan

JenisKegiatan :

VolumeKegiatan :

AlasanPembangunanPrasarana

:

Upaya menyelesaikan permasalahan kekumuhan, khususnya pada KriteriaKekumuhan:.......................................................................*)

LokasiPekerjaan :

KawasanKumuh:……………................................

Dusun/RT/RW:……………................................

Kelurahan/Desa:……………................................

OutcomeKegiatan :

LuasDelineasiKaw.KumuhAwal OutcomePelayananKegiatan

.......................Ha .......................Ha/Meter/KK*)

FORM - 1

Page 123: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 115

PenerimaManfaat :Jumlah:............KK...........Jiwa...........MBR

........Jiwa(L)........MBR(L)

.........Jiwa(P).........MBR(P)

MetodeKonstruksi :

StatusTanah/LokasiKegiatan

:

Keterangan : Tanda : *) Diisi Kriteria Kumuh yang menjadi alasan diusulankannya kegiatan (dapat lebih dari satu Kriteria Kekumuhan) Tanda : **) Outcome/Pelayanan Kegiatan dapat berupa Luas Pelayanan (Ha) atau panjang meter atau jumlah KK yang terlayani sesuai satuan pengukuran Kriteria dalam Metode Perhitungan outcome Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh.

GotongRoyong

SemiGotongRoyong

KerjasamaPihakKetiga

Page 124: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

116 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

110

HALAMANBERIKUTLPJKSM/PANITIAMEMUAT:

1) BukuBankKSM/Panitia

2) RencanaPenggunaanDanaBPMTahap-1(70%)danTahap -2(30%)

3) BukuKas;

4) Buktitransaksi/pembayaran;

5) LaporanPenggunaanDanaBPMTahap-1(70%)danTahap - 2(30%)

6) DaftarHadirPekerja

7) CapaianRealisasiKemajuanPekerjaan

8) RekapitulasiRencanadanRealisasiAnggaranBiaya

9) BeritaAcaraPerubahanPekerjaan(bilaada)

10) FotoDokumentasiProgresFisik:0%,25%,50%,75%,100%

11) GambarAsBuiltDrawings/GambarTerlaksana

12) LembarSertifikasidanBeritaAcaraPemeriksaanPekerjaan(BAP2)

13) SuratPernyataanPenyelesaianPekerjaan(SP3)

14) BeritaAcaraSerahTerimaPekerjaandariLKM/BKMkepadaPPKSatkerPIPKab/Kota

15) BeritaAcaraSerahTerimaPekerjaandariPPKSatkerPIPKab/KotakepadaPemerintahkelurahan/Desa

Page 125: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

DOKUMENTASIPELAKSANAANKEGIATANKSM/PANITIA

Page 126: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

118 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

112

PROGRAMKOTATANPAKUMUH(KOTAKU)DOKUMENTASIKEGIATANPRASARANA

(Dibuatmasing-Masinguntuktiapjenispaketpekerjaan)

NamaKSM:

Desa:

JenisPrasarana:

Titik:1Kondisi:75%

NamaKSM:

Desa:

JenisPrasarana:

Titik:1Kondisi:100%

NamaKSM:

Desa:

JenisPrasarana:

Titik:1Kondisi:25%

NamaKSM:

Desa:

JenisPrasarana:

Titik:1Kondisi:50%

NamaKSM:

Desa:

JenisPrasarana:

Titik:1Kondisi:0%

Page 127: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

ProgramKOTAKU|ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan 119

FORM-RPD

Page 128: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

120 ProsedurOperasionalStandar(POS)PenyelenggaraanInfrastrukturSkalaLingkungan|ProgramKOTAKU

114

FORM-LPD

Page 129: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur
Page 130: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur
Page 131: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur
Page 132: PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/POS... · 2019-03-22 · Program KOTAKU | Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Infrastruktur

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYATJl. Pattimura 20, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110

kotaku.pu.go.id