33
PROSEDUR PELAYANAN MEDIS 1

Prosedur Pelayanan Medis.doc

Embed Size (px)

Citation preview

PROSEDUR PELAYANAN MEDIS

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK YK MADIRA PALEMBANG

TAHUN 2011

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami bagian Komite Medik bersama Dokter-Dokter berhasil menyusun Prosedur Pelayanan Medis.

Prosedur Pelayanan Medis ini dibuat untuk menjadi acuan bagi dokter yang memberikan pelayanan kesehatan di RSIA YK MADIRA. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran, pada salah satu pasalnya menyatakan bahwa dokter dalam menyelenggarakan praktek kedokteran wajib mengikuti Prosedur Pelayanan Medis.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membentu menyelesaikan pembuatan Prosedur Pelayanan Medis ini.

Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Palembang, 2 Februari 2011

Ketua Komite Medis

Awan Nurtjahyo, SpOG (K)DAFTAR ISI

HAL

Kata Pengantar

2

Daftar Isi

3

Prosedur Berobat di Poliklinik Umum/UGD

4Prosedur Berobat di Poliklinik Spesialis

5

Prosedur Konsul Pasien Rawat Inap ke Dokter Spesialis Lainnya

7Prosedur Konsultasi Pasien Rawat Inap Yang Perlu Pemeriksaan

Poloklinik Tertentu

8Prosedur Mengirim Pasien Rawat Jalan Untuk Pemeriksaan Laboratorium

9Prosedur Mengirim Pasien Rawat Jalan Untuk Pemeriksaan Radiologi 10Prosedur Mengukur Tekanan Darah

11Prosedur Merujuk Pasien Poli Umum Ke Poli Spesialis

12Prosedur Merujuk Pasien Rawat Inap Ke Rumah Sakit Lain

13Prosedur Pasien Menolak Rawat Inap

14Prosedur Pasien Pindah Ruangan 15Prosedur Pasien Pulang Paksa 16Prosedur Pasien Rawat Inap Dari Poliklinik Umum/UGD 17Prosedur Pemberian Surat Keterangan Dokter Rawat Jalan 18Prosedur Pemeriksaan USG Dengan Persiapan Pasien Untuk Rawat Jalan 19Prosedur Penanganan Pasien Cuti 20Prosedur Penanganan Pasien Pulang 21Prosedur Sistem Rujukan 22Prosedur Penolakan Tindakan Medis 23BEROBAT DI POLIKLINIK UMUM/RAWAT JALANPengertianBerobat di poliklinik umum/UGD adalah cara mengatur pelayanan pasien yang berobat di poliklinik umum/UGD.

KebijakanSemua pasien wajib dilayani dengan prima.

Prosedura. Pasien datang menuju ke tempat pendaftaran pasien rawat jalan.

Jika pasien baru dibuatkan dokumen medik, kartu berobat pasien dan diberi nomor RM, catat identitas pasien dan catat dibuku registrasi/pendaftaran pasien rawat jalan.

Jika pasien lama, pasien menyerahkan kartu berobat pasien, dokumen medik dapat dicari berdasarkan nomor RM, kemudian ditulis ditracer, tracer diserahkan ke administrasi status rekam medis untuk pencarian status kemudian diletakan di rak poliklinik umum.

b. Petugas administrasi rawat jalan menjelaskan pada pasien agar menunggu di poliklinik umum.

c. Perawat poliklinik mengambil status di rak poliklinik umum.

d. Perawat poliklinik mengisi administrasi perincian biaya.

e. Perawat poliklinik memanggil pasien untuk di ukur berat badan dan tekanan darahnya (tensi) kemudian catat hasil ke status kemudian meletakkan status pasien di meja dokter.

f. Dokter poliklinik melakukan anamnesa lengkap, melakukan pemeriksaan fisik dan menegakkan diagnosa.

g. Dokter poliklinik memberikan penjelasan pada pasien, memberi terapi dan memberikan anjura/penyuluhan pada pasien. Beberapa kemungkinan anjuran dokter :

Melakukan pemeriksaan laboratorium, pasien dipersilahkan ke kasir untuk membayar perincian biaya dan pemeriksaan laboratorium kemudian menuju ke laboratorium. Setelah hasil pemeriksaan selesai, pasien kembali ke poliklinik untuk menerima tindakan selanjutnya sesuai instruksi dokter. Dirujuk, Dokter memberikan informed consent, kemudian diberikan surat pengantar rujukan ke rumah sakit yang dituju.

Dikonsulkan ke spesialis, Dokter memberikan informed consent, kemudian pasien diberi surat pengantar rujukan. Surat rujukan dibedakan jika pasien adalah pasien asuransi/pelanggan diberi surat rujukan tertentu (sesuai form asuransi yang bersangkutan).

Dokter poliklinik memberikan resep kepada pasien, lalu pasien dipersilahkan ke kasir untuk menyelesaikan pembayaran

Unit Terkaita. Rawat jalan

b. Keperawatan

Dokumen Terkaita. Status pasien

b. Kartu berobat

c. Buku pendaftaran pasien rawat jalan

d. Surat pengantar (laboratorium, radiologi, rujukan)

BEROBAT DI POLOKLINIK SPESIALISPengertianBerobat di poliklinik spesialis adalah cara mengatur pelayanan pasien yang berobat di poliklinik spesialis.

KebijakanSemua pasien wajib dilayani dengan prima.

Prosedura. Pasien datang menuju ke tempat pendaftaran pasien (administrasi rawat jalan).

Jika pasien baru dibuatkan dokumen medik, kartu berobat pasien dan diberi nomor RM, catat identitas pasien dan catat dibuku registrasi/pendaftaran pasien rawat jalan.

Jika pasien lama, pasien menyerahkan kartu berobat pasien, dokumen medik dapat dicari berdasarkan nomor RM, kemudian ditulis ditracer, tracer diserahkan ke administrasi status rekam medis untuk pencarian status kemudian diletakan dirak poliklinik spesialis yang dituju.

b. Petugas administrasi rawat jalan menjelaskan pada pasien agar menunggu di polikinik spesialis yang dituju.c. Perawat poliklinik mengambil status di rak poliklinik spesialis.d. Perawat poliklinik mengisi formulir administrasi perincian biaya poliklinik.e. Perawat poliklinik memanggil pasien untuk di ukur berat badan dan tekanan darahnya (tensi) kemudian mencatat hasil ke status kemudian meletakkan status pasien di meja dokter.f. Dokter spesialis poliklinik melakukan anamnesa lengkap, melakukan pemeriksaan fisik dan menentukan diagnosa.g. Dokter spesialis poliklinik memberikan penjelasan pada pasien, memberi terapi dan melakukan anjuran/penyuluhan pada pasien. Beberapa kemungkinan anjuran dokter :

Melakukan pemeriksaan laboratorium, pasien dipersilahkan ke kasir untuk membayar biaya laboratorium dan perincian biaya dokter kemudian menuju ke laboratorium. Setelah hasil pemeriksaan selesai, pasien kembali ke poliklinik untuk menerima tindakan selanjutnya sesuai instruksi dokter.

Melakukan pemeriksaan radiologi atau pemeriksaan penunjang lainnya , pasien dipersilahkan ke kasir untuk membayar tindakan radiologi atau pemeriksaan penunjang lainnya dan jasa dokter. Setelah hasil radiologi selesai atau pemeriksaan lainnya selesai, pasien kembali ke poliklinik spesialis untuk menerima tindakan selanjutnya sesuai instruksi dokter.

Dirujuk, Dokter memberikan informed consent, kemudian diberikan surat pengantar rujukan ke rumah sakit yang dituju.

Dikonsulkan ke spesialis lain, Dokter memberikan informed consent, kemudian pasien diberi surat pengantar rujukan. Surat rujukan dibedakan jika pasien adalah pasien asuransi/pelanggan diberi surat rujukan tertentu (sesuai form asuransi yang bersangkutan).

Dokter spesialis poliklinik memberikan resep kepada pasien, lalu pasien dipersilahkan ke kasir untuk menyelesaikan pembayaran.

Unit Terkaita. Rawat jalan

b. Keperawatan

Dokumen Terkaita. Status pasien

b. Kartu berobat

c. Buku pendaftaran pasien rawat jalan

d. Surat pengantar (laboratorium, radiologi, rujukan)

KONSUL PASIEN RAWAT INAP KE DOKTER SPESIALIS LAINNYAPengertianMerujuk pasien ke dokter spesialis lainnya adalah tindakan yang dilakukan terhadap pasien yang karena alasan medis memerlukan penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis lainnya.

KebijakanSemua pasien wajib diberikan pelayanan yang prima.

Prosedura. Dokter Spesialis memberi penjelasan bahwa pasien memerlukan konsul lebih lanjut dengan Dokter Spesialis lainnya.

b. Dokter Spesialis menanyakan persetujuan pasien untuk konsul ke Dokter Spesialis lainnya.

c. Apabila pasien tidak setuju, Dokter Spesialis melanjutkan perawatan tanpa konsul Dokter Spesialis lainnya dan pasien membuat surat pernyataan tidak setuju di status pasien.

d. Apabila pasien setuju, Dokter Spesialis mengisi lembar konsul kepada Dokter Spesialis lainnya dan memberitahu perawat agar menghubungi Dokter Spesialis tersebut.

e. Perawat menghubungi Dokter Spesialis yang dimaksud untuk menentukan waktu konsul pasien (kedatangan Dokter Spesialis untuk memeriksa pasien).

f. Dokter Spesialis yang dimaksud melakukan pemeriksaan dan memberikan penjelasan pada pasien rawat inap serta tindakan bila diperlukan.

Unit Terkaita. Dokterb. Keperawatan

Dokumen TerkaitLembar konsul

KONSULTASI PASIEN RAWAT INAP YANG

PERLU PEMERIKSAAN POLIKLINIK TERTENTUPengertianTata cara untuk mengatur pelayanan pasien rawat inap yang memerlukan pemeriksaan di poliklinik tertentu.

KebijakanSemua pasien wajib mendapatkan pemeriksaan yang lengkap.

Prosedura. Dokter memberi penjelasan kepada pasien atau keluarganya, bahwa pasien perlu dikonsulkan, serta dimintai persetujuannya.

b. Bila pasien atau keluarganya setuju, perawat ruangan menghubungi poliklinik yang bersangkutan untuk membuat perjanjian.

c. Perawat poliklinik menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan.

d. Setelah siap, perawat poliklinik menghubungi perawat ruangan.

e. Perawat ruangan membawa pasien ke poliklinik yang dituju serta membawa status pasien dan segala sesuatu yang diperlukan.

f. Dokter memeriksa, melakukan tindakan (bila perlu) dan menulis hasil pemeriksaan pada status.

g. Dokter poliklinik menandatangani visit konsul.

h. Setelah selesai, perawat ruangan membawa pasien kembali ke ruang perawatan.

Unit Terkaita. Dokterb. Keperawatan

Dokumen TerkaitStatus pasien

MENGIRIM PASIEN RAWAT JALAN

UNTUK PEMERIKSAAN LABORATORIUMPengertianMengirim pasien untuk pemeriksaan laboratorium adalah tindakan yang dilakukan terhadap pasien yang karena keadaan tertentu memerlukan pemeriksaan laboratorium.

KebijakanSemua pasien wajib diberikan pelayanan yang prima

Prosedura. Dokter menentukan dan memberitahu pasien bahwa pasien memerlukan pemeriksaan Laboratorium.

b. Dokter menuliskan surat permintaan pemeriksaan Laboratorium yang sudah diisi lengkap dan ditandatangani.

c. Dokter memberitahu perawat rawat jalan bahwa pasien yang bersangkutan membutuhkan pemeriksaan Laboratorium.

d. Perawat memberitahu pasien agar melakukan pembayaran tarif jasa dokter dan pemeriksaan Laboratorium di bagian Kasir sebelum dilakukan pemeriksaan Laboratorium.

e. Petugas kasir menerima perincian biaya dokter dan surat pengantar pemeriksaan Laboratorium dari pasien dan memberikan kwitansi sebagai bukti pembayaran.

f. Petugas analis laboratorium melakukan pemeriksaan Laboratorium sesuai jenis pemeriksaan yang diminta oleh dokter setelah menerima surat permintaan pemeriksaan dan kwitansi pembayaran pemeriksaan Laboratorium.

g. Petugas analis memberitahu pasien berapa lama hasil dapat diambil.

h. Setelah hasil selesai diberikan pada pasien.

i. Pasien memberikan hasil Laboratorium kepada Dokter yang meminta untuk diberikan tindakan selanjutnya.

Unit Terkaita. Kasirb. Penunjangc. Rawat jalan

Dokumen Terkaita. Surat permintaan pemeriksaanb. Daftar tarifc. Kwitansi pemeriksaan Laboratorium

MENGIRIM PASIEN RAWAT JALAN

UNTUK PEMERIKSAAN RADIOLOGIPengertianMengirim pasien untuk pemeriksaan radiologi adalah tindakan yang dilakukan terhadap pasien yang karena keadaan tertentu memerlukan pemeriksaan radiologi.

KebijakanSemua pasien wajib diberikan pelayanan yang prima.

Prosedura. Dokter menentukan dan memberitahu pasien bahwa pasien memerlukan pemeriksaan radiologi.

b. Dokter menuliskan surat permintaan pemeriksaan radiologi yang sudah diisi lengkap dan ditandatangani.

c. Dokter memberitahu perawat bahwa pasien yang bersangkutan membutuhkan pemeriksaan radiologi.

d. Perawat memberitahu pasien agar melakukan pembayaran tarif jasa dokter dan pemeriksaan radiologi di bagian Kasir sebelum dilakukan pemeriksaan.

e. Petugas kasir menerima pembayaran jasa dokter dan surat pengantar pemeriksaan radiologi dari pasien dan memberikan kwitansi sebagai bukti pembayaran.f. Radiografer menerima kwitansi pembayaran dari pasien dan melakukan tindakan radiologi sesuai dengan surat pengantar.g. Petugas radiografer memberitahu pasien berapa lama hasil dapat diambil.h. Setelah hasil selesai diberikan pada pasien.i. Pasien memberikan hasil pemeriksaan radiologi kepada Dokter yang meminta untuk diberikan tindakan selanjutnya

Unit Terkaita. Kasirb. Penunjangc. Rawat jalan

Dokumen Terkaita. Surat permintaan pemeriksaanb. Surat pengantar pemeriksaan

MENGUKUR TEKANAN DARAHPengertianMengukur tekanan darah adalah salah satu tindakan untuk mengetahui tekanan darah pasien.

KebijakanSemua pasien wajib diperiksa tanda-tanda vitalnya.

Prosedura. Petugas menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.

b. Petugas memberi penjelasan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan kemudian petugas mengatur posisi pasien dan menyingsingkan/menggulung lengan bajunya.

c. Petugas memasang manset pada lengan yang akan diukur.

d. Petugas meletakkan Stetoskop di arteri brachialis.

e. Balon dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar lagi.

f. Sekrup balon dibuka secara perlahan-lahan sambil memperhatikan turunnya air raksa/jarum penunjuk, dengarkan bunyi denyutan.

g. Petugas melepaskan manset dari lengan pasien, menjelaskan bahwa tindakan telah selesai dilakukan dan merapikan pakaian pasien.

h. Petugas mencatat hasil tekanan darah pada status pasien.

i. Petugas merapikan peralatan yang telah digunakan.

j. Perawat mencuci tangan.

Unit TerkaitKeperawatan

Dokumen TerkaitStatus pasien

MERUJUK PASIEN POLI UMUM KE POLI SPESIALISPengertianMerujuk pasien adalah tindakan lanjutan dari poliklinik umum yang dilakukan kepada pasien yang karena keadaan tertentu memerlukan penanganan lebih lanjut.

KebijakanSemua pasien wajib diberikan pelayanan yang prima.

Prosedura. Dokter memeriksa pasien kemudian menentukan diagnosa penyakit pasien.

b. Dokter menjelaskan pada pasien bahwa untuk pengobatan selanjutnya pasien memerlukan rujukan ke dokter spesialis.

c. Dokter menuliskan surat rujukan ke dokter spesialis yang ditentukan dan melampirkannya pada dokumen medis/ status pasien.

d. Dokter memberitahu perawat bahwa pasien perlu dirujuk kemudian memberikan perincian biaya, surat rujukan, dan dokumen medis/status pasien kepada perawat/bidan.

e. Bila pasien setuju, Perawat/Bidan mengantar pasien ke ruang poliklinik dokter spesialis yang dituju.

f. Perawat/Bidan menyerahkan surat rujukan serta dokumen medis pada dokter spesialis yang dituju.

Unit TerkaitKeperawatan

Dokumen Terkaita. Surat rujukanb. Rekam medis

MERUJUK PASIEN RAWAT INAP KE RUMAH SAKIT LAINPengertianMerujuk pasien ke rumah sakit lain adalah tindakan yang dilakukan terhadap pasien yang karena alasan medis dan keterbatasan fasilitas yang ada di rumah sakit.

KebijakanSemua pasien wajib diberikan pelayanan yang prima.

Prosedura. Dokter menjelaskan penyakit yang diderita pasien serta perlunya dirujuk ke rumah sakit lain untuk pengobatan selanjutnya karena keterbatasan fasilitas di rumah sakit.

b. Dokter menanyakan persetujuan pasien/keluarga pasien.

c. Bila pasien tidak setuju maka dokter melanjutkan perawatan dengan fasilitas yang ada.

d. Bila pasien setuju maka dokter akan membuatkan surat rujukan ke rumah sakit lain.

e. Bila kondisi pasien gawat maka perawat :

Menghubungi rumah sakit rujukan untuk menyiapkan tindak lanjut perawatan.

Mengantarkan pasien serta surat rujukan.

Mengantar pasien dengan ambulance.

f. Apabila kondisi pasien tidak gawat maka perawat :

Memberikan surat rujukan pada keluarga pasien.

Mengantar pasien ke rumah sakit yang dituju dengan ambulance.

Unit TerkaitKeperawatan

Dokumen Terkaita. Surat rujukan

b. Surat persetujuan pasien

PASIEN MENOLAK RAWAT INAPPengertianTata cara untuk mengatur pelayanan terhadap pasien yang menolak dirawat inap

KebijakanPasien berhak untuk menolak dirawat inap.

Prosedura. Dokter menjelaskan tentang keadaan, diagnosa pasien dan pentingnya perawatan di rumah sakit kepada pasien dan atau keluarganya.

b. Jika pasien atau keluarganya menolak, mereka harus membuat surat pernyataan penolakan rawat inap.

c. Dokter memberi penjelasan pada pasien dan atau keluarganya apabila terjadi sesuatu cepat kembali ke rumah sakit.

d. Perawat mempersilahkan pasien/keluarga untuk menandatangani dan membubuhkan nama jelas serta tandatangan dan nama jelas saksi-saksi terdiri dari 3 orang :

1 orang perawat.

1 orang Dokter.

1 orang dari pihak pasien.

e. Dokter memberi terapi seperlunya dan menuliskan resep untuk pasien.

Unit TerkaitKeperawatan.

Dokumen Terkaita. Form pernyataan penolakan.

b. Lembar Resep.

PASIEN PINDAH RUANGANPengertianPasien pindah ruangan adalah kondisi dimana pasien harus pindah ruangan karena indikasi tertentu atau pindah kelas.

KebijakanSemua pasien harus dilayani dengan prima.

Prosedura. Pindah atas permintaan sendiri :

Bila ada, perawat mengisi form pindah ruangan (rangkap 2) yang ditandatangani keluarga/pasien.

Keluarga dipersilahkan ke Bagian Kasir rawat inap dengan membawa daftar pemindahan pasien. Kasir menjelaskan perubahan biaya/tarif, fasilitas ruangan yang dituju. Perawat yang merawat mengecek ruangan yang dituju untuk memastikan ada tidaknya ruangan.

Perawat menyiapkan tempat sesuai permintaan.

Perawat memindahkan pasien ke ruangan yang dituju.

b. Pindah atas indikasi tertentu :

Dokter memeriksa pasien dengan kriteria kesadaran menurun, kedaruratan dan observasi khusus.

Dokter memberi penjelasan pada keluarga atau penanggung jawab pasien tentang keadaan pasien.

Dokter menganjurkan pasien dipindahkan ke ruangan pelayanan khusus.

Bila menolak, keluarga atau penanggung jawab pasien harus menandatangani surat pernyataan penolakan tertulis (tanda tangan dan nama jelas).

Bila keluarga setuju, perawat mengisi form pindah ruangan (rangkap 2), yang ditandatangani keluarga/pasien.

Perawat memberitahu ke unit terkait, siapkan dokumen dan pasien.

Keluarga pasien dipersilahkan ke kasir rawat inap dengan membawa daftar pemindahan pasien.

Perawat mengantar pasien berikut status dan obat-obatan pasiennya. Perawat melaksanakan serah terima pasien kepada perawat unit yang dituju.

Unit Terkaita. Rawat inap.

b. Kasir.

Dokumen Terkaita. Form daftar pemindahan pasien (rangkap 2).

b. Form permohonan pindah ruangan.

PASIEN PULANG PAKSAPengertianPasien pulang paksa adalah pasien yang memaksa pulang atas kemauannya sendiri sebelum ada instruksi dari dokter.

KebijakanSemua pasien pulang wajib dilayani dengan baik.

Prosedura. Pasien/keluarga pasien mengajukan permohonan pulang paksa.

b. Perawat memberitahu dokter yang merawat.

c. Dokter/ Perawat memberi penjelasan pada pasien/keluarga mengenai penyakit dan pengobatan yang harus dilakukan, serta resiko apabila pengobatan dihentikan.

d. Perawat menanyakan sekali lagi kepastian pasien/keluarga pasien untuk pulang.

e. Apabila pasien membatalkan untuk pulang, proses perawatan diteruskan.

f. Apabila pasien memastikan untuk pulang, Perawat/Dokter meminta pasien untuk mengisi form khusus dan menuliskan alasannya.

g. Untuk selanjutnya tindakan sesuai dengan SOP pasien pulang.

Unit TerkaitKeperawatan.

Dokumen Terkaita. Status pasien.

b. Form khusus.

PASIEN RAWAT INAP DARI POLIKLINIK UMUM/UGDPengertianPasien rawat inap dari poliklinik umum/UGD adalah tata cara untuk mengatur pelayanan pasien dari poliklinik yang akan di rawat inap.

KebijakanPasien masuk rawat inap harus atas instruksi dokter.

Prosedura. Dokter memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga bahwa pasien harus dirawat inap.

b. Apabila setuju, dokter jaga mengisi surat permintaan masuk rumah sakit dan diberikan pada keluarga untuk seterusnya diberikan informasi mengenai uang muka, tarif jasa visit/konsul dokter dan tarif ruangan serta menandatangani surat pernyataan mentaati tata tertib bagi pasien rawat inap di RSIA YK Madira.c. Dokter melaporkan keadaan pasien via telepon ke dokter spesialis yang akan merawat.

d. Dokter mengisi status pasien selengkap-lengkapnya dengan menulis instruksi apa saja yang diperlukan seperti pemeriksaan laboratorium, rontgen, dsb).

e. Perawat menjalankan instruksi dokter, mencatat tindakan apa saja yang telah dilakukan dan melakukan serah terima dengan perawat ruangan.

Unit Terkaita. Rawat inap/UGD.

b. Rawat inap.

Dokumen Terkaita. Status pasien.

b. Daftar tarif ruangan.

c. Surat pernyataan mentaati tata tertib pasien rawat inap di RSIA YK Madira. d. Formulir permintaan masuk rumah sakit.

e. Surat pengantar rawat.

f. Jadwal praktek.

g. Jadwal konsulen.

PEMBERIAN SURAT KETERANGAN DOKTER RAWAT JALANPengertianSurat keterangan sakit adalah surat yang menerangkan bahwa pasien harus istirahat selama jangka waktu tertentu demi proses penyembuhan.

KebijakanSurat keterangan harus diberikan oleh Dokter.

Prosedura. Dokter menentukan waktu istirahat berdasarkan hasil pemeriksaan.

b. Pasien diberi informasi tentang perlunya istirahat.

c. Dokter mengisi form surat keterangan istirahat; nama, jumlah hari istirahat dalam angka dan huruf, tanggal.

d. Surat diberikan kepada pasien/keluarganya.

Unit TerkaitRawat jalan.

Dokumen TerkaitForm keterangan dokter.

PEMERIKSAAN USG DENGAN PERSIAPAN UNTUK PASIEN RAWAT JALANPengertianPemeriksaan USG adalah pemeriksaan organ tubuh dengan menggunakan gelombang ultra sonor.

KebijakanSemua pasien wajib dilayani dengan prima.

Prosedura. Dokter memberitahu pasien bahwa pasien memerlukan pemeriksaan USG.

b. Bila pasien setuju, dokter mengisi form Permintaan Pemeriksaan USG (Rawat Jalan).

c. Pasien datang ke Bagian Penunjang Diagnostik untuk diberikan penjelasan tentang persiapan pemeriksaan yang akan dilakukan.

d. Pasien melakukan pendaftaran ke bag penunjang medis, petugas memberitahu tarif pemeriksaan USG dan jadwal pelaksanaannya sebelum dilakukan pemeriksaan.

e. Apabila pasien setuju, maka pasien membayar biaya pemeriksaan USG.

f. Pada jadwal yang telah ditentukan pasien melapor ke petugas penunjang diagnostik.

g. Dokter melakukan pemeriksaan USG dengan didampingi perawat/bidan.

h. Setelah selesai pemeriksaan, Dokter menyerahkan hasil USG pada pasien dan menjelaskan hasilnya.

i. Perawat penunjang diagnostik mencatat pemeriksaan pasien dalam buku register tindakan USG.

Unit Terkaita. Rawat jalan.

b. Penunjang.

Dokumen TerkaitForm Permintaan Pemeriksaan Radiologi Rawat Jalan.

PENANGANAN PASIEN CUTIPengertianPasien rawat inap yang masih dalam status belum boleh pulang, tetapi menghendaki keluar rumah sakit untuk lebih dari setengah hari, namun tetap tercatat sebagai pasien yang masih rawat, selama di luar rumah sakit pasien tetap mengikuti ketentuanketentuan sebagai pasien.

KebijakanSemua pasien berhak untuk cuti.

Prosedura. Pasien/keluarga melapor kepada perawat jaga atau kepala ruangan bahwa pasien akan cuti.

b. Kemudian dilaporkan kepada dokter yang merawat.

c. Dokter yang memberi izin menulis di status pasien, bahwa pasien diizinkan cuti dengan perjanjian.

d. Perawat memberi tahu Bagian Kasir Rawat Inap bahwa pasien tersebut mau cuti.

e. Perawat menyiapkan obatobatan yang akan dibawa pasien selama cuti, memberi penyuluhan bila ada perawatan lanjutan yang harus dijalani oleh pasien, diet yang harus dipatuhi dan bila terjadi sesuatu agar segera kembali ke rumah sakit.

f. Perawat memberitahukan petugas pendaftaran pasien dan petugas dapur saji bahwa pasien cuti.

Unit Terkaita. Rawat inap.

b. Keperawatan.

c. Bagian kasir.

Dokumen Terkaita. Catatan perawat.

b. Status pasien.

PENANGANAN PASIEN PULANGPengertianPasien pulang adalah pasien yang telah selesai menjalani perawatan di RS. Prikasih Jakarta.

KebijakanSemua pasien pulang wajib menyelesaikan pembayaran.

Prosedura. Dokter menginstruksikan pemulangan pasien.

b. Dokter membuat resep pulang dan langsung diberikan kepada perawat.

c. Perawat membuat surat rekomendasi pasien pulang.

d. Perawat memberitahukan petugas kasir rawat inap nama pasien yang akan pulang beserta surat rekomendasi, lembar daftar visit dokter dan konsulen dokter, resep, dan returan obat bila ada.

e. Pasien/keluarga melunasi biaya perawatan atas tanggungan pribadi dan kasir memberikan kwitansi.

f. Pasien dengan jaminan kantor menyelesaikan urusan administrasi di bagian administrasi/keuangan.

g. Pasien menyerahkan potongan rekomendasi kepada perawat ruangan.

h. Perawat menyiapkan dan memberikan obat yang akan dibawa pulang dan surat kontrol ke poliklinik serta memberikan penjelasan kepada pasien.

i. Bila ada hasil penunjang lainnya, diserahkan kepada pasien/keluarga dan menandatangani buku ekspedisi penyerahan hasil penunjang.

Unit Terkaita. Rawat inap.

b. Keuangan.

Dokumen Terkaita. Form rekomendasi pulang rawat inap.

b. Form visit/konsul dokter.

c. Surat kontrol.

SISTEM RUJUKANPengertianPemindahan / over alih penderita ke rumah sakit lain, berhubungan dengan indikasi penyakit penderita.

KebijakanRSIA YK Madira mengatur tata cara dalam merujuk pasien ke rumah sakit lain.

Prosedura. Anamnesa.

b. Pemeriksaan tanda-tanda vital.

c. Melakukan tindakan perawatan.d. Dokter memeriksa dan menjelaskan kepada penderita atau keluarga penderita, bahwa penyakit penderita harus ditangani di rumah sakit lain.e. Penderita rawat jalan, dokter membuat surat rujukan ke rumah sakit lain yang dituju.

Unit TerkaitRawat Jalan.

Dokumen TerkaitRekam medis.

PENOLAKAN TINDAKAN MEDISPengertianPenolakan tindakan medis adalah suatu penyataan yang menyatakan bahwa pasien menolak tindakan medis yang dilakukan walaupun telah diberikan penjelasan oleh dokter yang berwenang.

KebijakanPasien berhak untuk menolak dilakukan tindakan medis.

Prosedura. Dokter/perawat meyakinkan pasien dan keluarganya untuk mempertimbangkan keputusannya dalam menolak tindakan medis yang akan dilakukan.

b. Jika pasien tetap menolak, perawat menyerahkan formulir penolakan tindakan medis kepada pasien/keluarga untuk dibaca.

c. Perawat mempersilahkan pasien/keluarga untuk menandatangani dan membubuhkan nama jelas juga sertakan tandatangan dan nama jelas saksi dibawah tanda tangan pasien/keluarga. Saksi terdiri atas 3 orang :

1 orang perawat.

1 orang dari dokter.

1 orang dari pihak pasien.

d. Jika pasien tidak dapat menandatangani, pasien dapat membubuhkan cap jempol ibu jari.

Unit TerkaitKeperawatan.

Dokumen TerkaitForm penolakan tindakan medis

3