Upload
aji-bass
View
47
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fguj
Citation preview
Rumah Sakit
IslamFatimah Cilacap
PEMBERIAN NOMOR REKAM MEDIS PASIEN
No. Dokumen :/RM/XII/2014
No. Revisi :02
Halaman1/1
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit,
13 Desember 2014
Ditetapkan,Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIAN Sistem penomoran Rekam Medis pasien adalah suatu cara pemberian Nomor untuk identitas masing-masing pasien
TUJUAN
1. Dapat membedakan antara pasien yang satu dengan lainnya2. Mencegah tertukarnya berkas Rekam Medis maupun Tindakan
Medis bagi pasien
KEBIJAKAN
Sistem penomoran menggunakan “Unit Numbering Sistem” yaitu satu pasien hanya akan memperoleh satu nomor rekam medis yang akan dipakai selamanya/ seumur hidup dan untuk seterusnya (SK Direktur No.274-SK/RSIFC/II/2014 tentang Pokok-pokok kebijakan pengelolaan urusan rekam medik point ke 1)
PROSEDUR
1. Adapun tempat penulisan Nomor Rekam Medis adalah sebagai berikut
- Kartu Rawat Jalan baik Poliklinik maupun Gawat Darurat. - Semua berkas Rekam Medis Rawat Inap dibagian
identitas pasien - K I U P - K I B
- Buku Register2. Nomor Rekam Medis terdiri dari 6 (enam) angka/digit yaitu
dimulai dari 00 00 00 sampai 99 99 99, apabila sudah habis mencapai angka 99 99 99) maka nomor Rekam Medis kembali seperti semula dengan dicantumkan tahun dibelakang nomor Rekam Medis.
3. Sumber nomor/bank nomor otomatis keluar dari SIMRS yang terletak di Loket Pendaftaran dimana yang bertanggung jawab adalah Petugas Pendaftaran.
UNIT TERKAIT IGD/Inst.RI&RJ,Rad./Lab./Penunjang/Gizi/ICU/IBS/
Rumah Sakit Islam
Fatimah Cilacap
PENOMORAN BAYI BARU LAHIR
No. Dokumen :/RM/ XII/2014
No. Revisi : Halaman1/1
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit,
13 Desember 2014
Ditetapkan Oleh,Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIAN Adalah cara pemberian nomor rekam medis untuk bayi yang baru lahir di RSI Fatimah Cilacap
TUJUAN 1. Untuk mengidentifikasi bayi dalam penomoran rekam medis2. Memudahkan dalam pelayanan rekam medis pasien
KEBIJAKAN
Semua bayi baru lahir hidup mempunyai nomor rekam medis tersendiri yang terpisah dari nomor rekam medis ibunya, kecuali bayi baru lahir mati (SK Direktur No.274-SK/RSIFC/II/2014 tentang Pokok-pokok kebijakan pengelolaan urusan rekam medik point ke 2)
PROSEDUR
1. Bayi yang baru lahir di RSI Fatimah Cilacap segera dimintakan nomor rekam medis di bagian pendaftaran yang ada di IGD dengan cara meregistrasikan ke palayanan kamar bayi.
2. Semua bayi diregistrasi dan memiliki nomor rekam medis tersendiri yang terpisah dari nomor rekam medis ibunya, kecuali bayi lahir mati.
3. Identitas bayi dan nomor rekam medis bayi dicetak pada label untuk di rekatkan pada dokumen rekam medis rawat inap.
4. Untuk menghindari bayi tertukar dengan bayi yang lain, identitas bayi beserta nomor rekam medis dicantumkan pada gelang identifikasi yang dipakai bayi.
UNIT TERKAIT IGD, Inst. RJ dan RI, Gizi
Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap
PENGISIAN REKAM MEDIK IDENTIFIKASI BAYI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman1/1
Standar Prosedur Oprasional
Tanggal terbit,Ditetapkan Oleh,
Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIAN Adalah cara mengisi formulir CM 14 atau Rekam Medik Identifikasi Bayi
TUJUANa. Memudahkan dalam identifikasi bayib. Memudahkan cara pengisian rekam medik identifikasi bayic. Tertib administrasi
KEBIJAKAN Bayi baru lahir harus diidentifikasi dan dicatat dalam Rekam Medik Identifikasi Bayi
PROSEDUR
1. Menulis nama ibu bayi, nama ayah bayi, No. RM ibu bayi2. Menulis nama bayi apabila sudah diberi nama dan menggunakan
nama ibu (By Ny….) bila bayi belum bernama3. Menulis nama dokter/ bidan penolong selama proses kelahiran4. Menulis No. RM ibu5. Menulis nama petugas pemberi nomor6. Menulis tanggal lahir bayi, jam lahir, warna kulit, jenis kelamin, berat
badan, panjang badan7. Petugas pemberi nomor membubuhkan tanda tangan pada kolom yang
disediakan8. Memberi cap ibu jari tanfan kanan ibu, cap telapak kaki kiri dan kanan
bayi pada kolom yang telah disediakan9. Petugas (yang menentukan jenis kelamin dokter/ bidan, perawat
kamar bersalin, perawat ruang bersalin) membubuhkan tanda tangan pada kolom yang telah disediakan
10. Pada waktu bayi pulang/ dipulangkan cantumkan tanggal pulang, tanda tangan dan nama ibu bayi yang disaksikan perawat/ bidan dengan turut membubuhkan tanda tangan dan nama terang.
UNIT TERKAIT IGD, Instalasi RI & RJ, Komite Medik
PENGISIAN BERKAS RAWAT JALAN
Rumah Sakit Islam FatimahCilacap
No. Dokumen :RM/RSIFC/XII/2014
No. Revisi :02
Halaman1/1
Prosedur Tetap
Tanggal terbit,
11 Desember 2014
Ditetapkan oleh,Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIANAdalah pengisian berkas-berkas rekam medis rawat jalan oleh dokter, tenaga medis, para medis dan petugas Rekam Medis sesuai dengan tugasnya masing-masing.
TUJUAN
1. Agar tercipta keseragaman dalam penulisan/ pengisian berkas-berkas Rekam Medis sehingga akan mudah dipahami dan akhirnya mudah untuk dianalisa.
2. Agar mudah untuk dilakukan penilaian kualitas rekam medis.
KEBIJAKAN Dokter, paramedis dan tenaga kesehatan lainnya bertanggung jawab untuk mengisi berkas rekam medis dengan benar dan jelas
PROSEDUR
- No. RM : Diisi oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai dengan nomor rekam medik pasien yang otomatis keluar dari SIMRS pendaftaran pasien baru/lama
- N a m a:Diisi oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai dengan nama pasien (sesuai aturan prosedur dan pedoman penulisan nama)
- A g a m a: Diisi oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai dengan agama yang dianut pasien.
- A l a m a t : Diisi oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai dengan alamat lengkap pasien dengan Rt/Rw, Desa, Kecamatan, Kabupaten dan Propinsi.
-Jenis kelamin : Diisi oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai dengan jenis kelamin pasien dengan menuliskan P untuk pria dan W untuk wanita..
-Tanggal lahir : Diisi oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun kelahiran pasien.
-U m u r : Diisi oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai umur pasien saat berobat pertama kali
-Pendidikan : Diisi oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai pendidikan terakhir pasien dengan jelas.
-Pekerjaan : Diisi oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai pekerjaan pasien dengan jelas.
-Status Perkawinan : Diisi oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai status perkawinan pasien dengan menuliskan 1 untuk pasien belum menikah, 2 untuk pasien yang sudah menikah, 3 untuk Janda, 4 untuk Duda.
- Nama Suami/Istri/Orang tua : Diisi oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai dengan nama istri/ suami jika sudah menikah dan ditulis nama orang tua pasien tersebut jika belum menikah
- Pekerjaan : Diisi oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai dengan pekerjaan orang yang disebut pada point nama suami/ istri/ orang tua pasien tersebut
- Tanggal : Dicap/ distempel oleh pelaksana pendaftaran rekam medik sesuai dengan tanggal pasien tersebut berobat
Semua identitas pasien tidak ditulis dengan tangan tetapi akan keluar dalam bentuk cetakan berkas Rawat jalan
Rumah Sakit Islam PENGISIAN BERKAS RAWAT JALAN
FatimahCilacap
No. Dokumen :RM/RSIFC/XII/2014
No. Revisi :02
Halaman2/2
PROSEDUR
Anamnesa/Diagnosa : Diisi oleh dokter yang memeriksa sesuai dengan, Anamnesa riwayat penyakit pasien, hasil pemeriksaan fisik, Vital sign dan Diagnosa penyakit pasien
- Terapi : Diisi oleh dokter yang memeriksa sesuai dengan instruksi dokter tentang pengobatan, tindakan yang harus dilakukan serta tanda tangan dokter
- Kode ICD-10 dan ICD-9CM : Diisi oleh petugas koding di rekam medik sesuai dengan diagnosa dari dokter dan tindakan yang dilakukan.
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap & Rawat Jalan, Komite Medik
Rumah Sakit Islam" FATIMAH "
Cilacap PEMBUATAN DAN PENYIMPANAN KIUP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman1/1
Prosedur Tetap
Tanggal terbit,Ditetapkan oleh,
Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIAN KIUP atau Kartu Indeks Utama pasien adalah suatu kartu tanda pengenal pasien yang disimpan selamanya di Rumah Sakit
TUJUAN Untuk menunjang kelancaran pelayanan terhadap pasien, terutama untuk membantu mencarikan data pasien yang diperlukan apabila pasien lupa membawa KIB atau KIB hilang.
KEBIJAKAN Data identitas pasien harus disalin pada Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP)
PROSEDUR
Hal-hal yang termuat dalam KIUP adalah :1. Kolom Index : terletak dikiri atas dan diisi dengan 3 (tiga) huruf
pertama dari nama pasien2. Nama : diisi Nama pasien yang penulisannya disesuaikan
dengan Protap3. Jenis Kelamin : diisi sesuai dengan jenis kelamin pasien4. Nama ayah : diisi sesuai dengan nama ayah pasien tersebut5. Nama ibu : diisi sesuai dengan nama ibu pasien tersebut6. Alamat : diisi alamat lengkap pasien7. Tempat tgl lahir : diisi dengan nama tempat dan tanggal lahir pasien8. Nomor RM : diisi nomor Rekam Medis pasien9. Agama : diisi dengan agama yang dianut pasien10. Pekerjaan : diisi dengan jenis pekerjaan pasien11. Status perkawinan pasien : lingkari status perkawinan pada BK bila
belum menikah, pada K bila sudah menikah, pada D bila pasien tersebut duda dan pada J bila pasien tersebut janda
12. Nama dan alamat orang terdekat : diisi dengan nama dan alamat orang terdekat dengan pasien
13. Tanggal kunjungan Poli/ IGD yang pertama : diisi dengan tanggal pasien berobat pertama kali di RSI Fatimah Cilacap baik melalui Poli maupun IGD
Penyimpanan KIUP1. KIUP disimpan pada tempat yang aman dan sewaktu-waktu mudah
diambil.2. Disimpan menurut nama pasien secara alfabetical.3. Untuk lebih memudahkan mencari KIUP maka ditulis sebanyak 3
huruf pertama pada sudut kiri atas, kemudian diurutkan secara alfabetical
UNIT TERKAIT Pelaksana Pendaftaran Rekam Medik
Rumah Sakit Islam
FatimahCilacap
PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIK
No. Dokumen :/RM/XII/2014
No. Revisi :02
Halaman1/1
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit,
13 Desember 2014
Ditetapkan oleh,Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIAN Adalah penyimpanan berkas Rekam Medis yang telah lengkap pada rak penyimpanan
TUJUAN
1. Agar berkas Rekam Medis terjaga keamanannya, tidak hilang, rusak ataupun dipergunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak.
2. Terpelihara kerahasiaan isi berkas Rekam Medis dari pemaparan oleh pihak yang tidak berwenang.
KEBIJAKAN
Penyimpanan berkas dengan cara dijajarkan berdasarkan nomor urut langsung/Straight Numerical (SK Direktur No.274-SK/RSIFC/II/2014 tentang pokok-pokok kebijakan pengelolaan Urusan Rekam Medik point ke 16)
PROSEDUR
1. Berkas rekam medis yang telah diperiksa kelengkapannya oleh Pelaksana Olah Data diterima oleh Pelaksana Simpan Dokumen.
2. Berkas yang telah lengkap diberi sampul berupa map/folder3. Berkas yang telah bersampul disimpan di ruang penyimpanan
dan dijajarkan sesuai urut nomor rekam medik (Straight Numerical) di rak penjajaran.
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
Rumah Sakit Islam
Fatimah Cilacap
PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS NON AKTIF
No. Dokumen :/RM/XII/II2014
No. Revisi :02
Halaman1/1
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit,
13 Desember 2014
Ditetapkan oleh,Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIANAdalah suatu proses pemusnahan berkas rekam medis pasien yang sudah tidak aktif dengan cara membakar dan dibuat berita acara khusus tentang pemusnahan arsip dokumen medic
TUJUAN
1. Mendapatkan efisiensi dan penghematan ruangan, peralatan dan tenaga.2. Untuk mendapatkan kepastian keamanan dan kerahasiaan isi rekam
medis dengan diketahui pemilik rumah sakit.3. Tertib administrasi.
KEBIJAKAN SK Direktur No.752a-SK/RSI-FC/IV/2013 tentang pokok-pokok kebijakan pengelolaan Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap point 21 strip 11
PROSEDUR
1. Sebelum melakukan proses pemusnahan harus terlebih dahulu dilakukan penelaahan arsip Rekam Medis inaktif yang akan dimusnahkan
DAFTAR PENELAAHAN ARSIP REKAM MEDIS NONAKTIF YANG AKAN DIMUSNAHKAN
No. Nomor RM Tahun Jangka waktu Diagnosa Penyimpanan Akhir
Cara pengisian :a. Nomor : Diisi nomor urut arsip Rekam Medisb. Nomor RM : Diisi nomor Rekam Medis yang akan dimusnahkanc. Tahun : Diisi tahun terakhir kunjungan/pelayanan pasien di Unit
pelayanan Rumah Sakitd. Jangka Waktu penyimpanan : Menunjukkan jangka/tenggang yang ditentukan
oleh Komite Rekam Medis untuk penyimpanan arsip Rekam Medis nonaktif yang mempu-nyai nilai guna tertentu.
e. Diagnosa akhir : Diagnosa penyakit pasien pada saat terakhir dilayani di Unit Pelayanan Rumah Sakit atau diagnosa yang paling dominan bagi pasien yang mempunyai lebih dari satu diagnosa.
2. Berkas-berkas yang sudah dinilai tanggal kunjungan terakhir.3. Setelah 5 (lima) tahun dari kunjungan terakhir tersebut, berkas dipisahkan di
ruang lain yang terpisah dari berkas Rekam Medis aktif.4. Berkas Rekam Medis nonaktif dikelompokkan sesuai dengan tahun terakhir
kunjungan.5. Dibentuk tim pemusnah yaitu dari unsur Rekam Medis dan Tata Usaha dengan
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap.
UNIT TERKAIT Urusan Rekam Medik (Bag. Penyimpanan), Komite Medik
Rumah Sakit Islam
Fatimah Cilacap
PENGELUARAN BERKAS REKAM MEDIS
No. Dokumen :/RM/ XII/2014
No. Revisi :02
Halaman1/1
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit,
13 Desenber 2014
Ditetapkan oleh,Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIANAdalah kegiatan pengeluaran berkas Rekam Medis dari tempat penyimpanan untuk keperluan pelayanan, checking kelengkapan pengisian berkas maupun untuk keperluan diluar tersebut diatas.
TUJUAN1. Untuk keperluan pelayanan pasien rawat jalan maupun rawat inap
khususnya pasien lama.2. Evaluasi kelengkapan pengisian berkas.
KEBIJAKAN
Petugas rekam medis bertanggung jawab atas pendistribusian, pengembalian dan penyimpanan berkas rekam medis (SK Direktur No.752a-SK/RSI-FC/IV/2013 tentang Pokok-pokok Kebijakan Pengelolaan Pelayanan Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap point 21 strip 5)
PROSEDUR
1. Untuk pelayanan rawat jalana. Peminjaman berkas rekam medis rawat jalan pasien yang berobat
ulang cukup dilakukan oleh petugas pendaftaran dengan cara melimpahkan ke bagian penyimpanan.
b. Petugas akan mencarikan berkas rekam medis pasien di rak penyimpanan dan mencentang di antrian poliklinik pada SIMRS
c. Petugas mengantarkan berkas rekam medis ke Poliklinik/IGD.d. Pada tempat dimana berkas diambil, maka diganti dengan
"tracer" (Kartu petunjuk) yang diisi tanggal peminjaman, nomor register, nama pengambil.
2. Untuk pelayanan rawat inap a. Petugas akan mencarikan berkas rekam medis pasien yang berobat
ulang di rak penyimpanan setelah ada permintaan peminjaman berkas di buku peminjaman berkas
b. Petugas mengantarkan berkas rekam medis ke tempat penerimaan pasien rawat inap atau di ruang rawat inap pasien tersebut.
c. Pada tempat dimana berkas diambil, maka diganti dengan "tracer" (Kartu petunjuk) yang diisi tanggal peminjaman, nomor register, nama pengambil.
3. Untuk kepentingan laina. Setelah mendapat limpahan dari petugas administrasi, bagian
penyimpanan akan mengambilkan berkas rekam medis yang dimaksudb. Petugas penyimpanan menyerahkan berkas ke petugas administrasic. Prosedur seterusnya sama seperti di atas .
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
Rumah Sakit Islam
Fatimah Cilacap
PEMBERIAN INFORMASI REKAM MEDIS
No. Dokumen :/RM/XII/2014
No. Revisi :02
Halaman1/2
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit,
13 Desember 2014
Ditetapkan oleh,Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIANPemberian Informasi Rekam Medis adalah kegiatan pemberian informasi kepada orang atau badan yang berwenang diluar Rumah Sakit.
TUJUAN
1. Agar didapatkan kelancaran didalam pemberian informasi atau pelayanan Rekam Medis kepada orang atau badan yang berwenang diluar Rumah Sakit.
2. Agar tetap terjaga kerahasian pasien atau isi berkas Rekam Medisnya.
3. Tertib administrasi.
KEBIJAKAN
Setiap institusi/mahasiswa/siswa yang melakukan praktek/ penelitian di Urusan Rekam Medis harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan rumah sakit (SK Direktur No.752a-SK/RSI-FC/IV/2013 tentang pokok-pokok kebijakan Pengelolaan Pelayanan RS point 21 strip 12) dan Setiap informasi bersifat medis yang dimiliki rumah sakit tidak boleh disebarkan oleh pegawai rumah sakit kecuali bila pimpinan rumah sakit mengijinkan sesuai dengan yang berhak, yang diatur dalam peraturan yang berlaku (SK Direktur No. 274 –SK/RSI-FC/II/2014 tentang kebijakan pokok-pokok rekam medis point 25).
PROSEDUR
1. Setiap informasi yang bersifat medik yang dimiliki Rumah Sakit tidak boleh disebarkan oleh pegawai Rumah Sakit, kecuali bila Pimpinan Rumah Sakit telah mengijinkan.
2. Rumah Sakit tidak boleh menggunakan Rekam Medis dengan cara yang dapat membahayakan kepentingan pasien, kecuali bila Rumah Sakit itu sendiri akan menggunakan Rekam Medis tersebut untuk melindungi diri atau mewakilinya.
3. Para asisten dan dokter yang bertanggung jawab boleh secara bebas berkonsultasi dengan bagian Rekam Medis sepanjang ada hubungan-nya dengan pekerjaannya.
4. Salinan Rekam Medis tidak boleh dibuat dengan tanpa persetujuan khusus dari Kepala Rekam Medis, yang akan bermusyawarah dengan Pimpinan Rumah Sakit jika ada kera-guan-keraguan.
5. Tidak seorangpun boleh memberikan informasi lisan atau tertulis kepada orang diluar organisasi Rumah Sakit tanpa persetujuan tertulis dari Pimpinan Rumah Sakit.
6. Dokter tidak boleh memberikan persetujuan kepada Perusahaan Asuransi atau badan lain untuk memperoleh Rekam Medis.
7. Badan-badan sosial boleh mengetahui isi data sosial dari Rekam Medis apabila mempunyai alasan yang sah untuk memperoleh informasi, namun untuk data medisnya tetap diperlukan Surat Persetujuan dari pasien yang bersangkutan.
8. Permohonan pasien untuk memperoleh informasi mengenai
catatan dirinya diserahkan kepada dokter yang merawatnya.
Rumah Sakit Islam
Fatimah Cilacap
PEMBERIAN INFORMASI REKAM MEDIS
No. Dokumen :RM/XII/214
No. Revisi :02
Halaman2/2
PROSEDUR
9. Permohonan permintaan informasi secara lisan sebaiknya ditolak, oleh karena cara permintaan harus tertulis.
10. Informasi Rekam Medis hanya dikeluarkan dengan Surat Kuasa yang ditanda tangani dan diberi tanggal oleh pasien/walinya jika pasien tersebut secara mental tidak kompeten.
11.Surat Kuasa hendaklah juga ditanda tangani dan diberi tanggal oleh orang yang mengeluarkan Rekam Medis dan disimpan dalam berkas Rekam Medis.
12. Informasi didalam Rekam Medis boleh diperlihatkan kepada perwalian Rumah Sakit untuk melindungi kepentingan Rumah Sakit dalam hal-hal yang bersangkutan dengan pertanggung jawaban.
13. Informasi yang boleh diberikan kepada Rumah Sakit lain adalah yang tercantum dalam resume pasien, dapat diberikan tanpa Surat Kuasa berdasarkan permintaan dari Rumah Sakit yang bersangkutan dengan ketentuan bahwa pasien sekarang dalam perawatan mereka.
UNIT TERKAIT Seluruh Pegawai Rumah Sakit
Rumah Sakit Islam
Fatimah Cilacap
PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT
No. Dokumen :RM /XII/2014
No. Revisi :02
Halaman1/1
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit,
13 Desember 2014
Ditetapkan oleh,Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIAN Tata cara penerimaan pasien dengan kasus gawat darurat yang datang ke Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap.
TUJUAN
1. Untuk mendapatkan data sosial pasien secara lengkap2. Mengarahkan pasien secara efisien sesuai kasusnya agar mendapatkan
pelayanan medis yang cepat dan tepat.3. Tertib administrasi.
KEBIJAKAN
Setiap pasien yang datang ke Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap untuk berobat Jalan, Rawat Inap, maupun Pelayanan Gawat Darurat harus melalui Loket Pendaftaran yang memberikan Pelayanan selama 24 Jam. (SK Direktur No. 274 –SK/RSI-FC/II/2014 tentang kebijakan pokok-pokok rekam medis point 10).
PROSEDUR
1. Pasien datang ke tempat penerimaan pasien gawat darurat yang dibuka selama 24 jam
2. Pasien ditangani terlebih dahulu sementara yang mengantar pasien / keluarga mendaftar di loket pendaftaran yang dibuka selama 24 jam
3. Apabila pasien datang sendiri, petugas pendaftaran mencatat identitas pasien dan pemberian nomor dengan cara meregistrasikan ke pelayanan IGD sementara pasien ditolong terlebih dahulu.
4. Identitas pasien melekat di :- Berkas Gawat darurat - Kartu Berobat
5. Dokter pemeriksa mengisi bagian pemeriksaan fisik, Diagnosa, Terapi dan assesment gawat darurat, mengisi tanda tangan
6. Pasien yang datang ke IGD bisa :- langsung pulang- Dirujuk- Rawat Inap
UNIT TERKAIT IGD, Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap, Penunjang Medis
Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen : /RM /XII/ 2014
No. Revisi :01
Halaman1/1
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit,
13 Desember 2014
Ditetapkan,Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIANTata cara penerimaan pasien rawat inap baik datang sendiri maupun kiriman (datang karena rujukan) ke Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap
TUJUAN
1. Untuk mendapatkan data sosial pasien secara lengkap2. Mengarahkan pasien secara efisien sesuai kasusnya agar
mendapatkan pelayanan medis yang cepat dan tepat.3. Tertib administrasi.
KEBIJAKAN
Setiap pasien yang datang ke Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap untuk berobat harus melalui loket pendaftaran yang memberikan pelayanan 24 jam (SK Direktur No.274-SK/RSI-FC/II/2014 tentang pokok-pokok kebijakan pengelolaan urusan Rekam Medis point 10)
PROSEDUR
A. Di Poliklinik Rawat Jalan (datang sendiri / kiriman)1. Pasien diregistrasi setelah ada dan instruksi dokter untuk
dilakukan rawat inap2. Setelah meregistrasi petugas pendaftaran mencetak label
identitas yang akan digunakan disetiap tindakan yang memerlukan identifikasi
3. Data identitas pasien melekat pada semua lembar CM, gelang identitas, dan KIB (untuk pasien baru)
4. Pasien /keluarga diberi informasi dan edukasi kemudian diminta untuk menanda tangani lembar informasi (Inform Consent Umum)
5. Memesankan ruang rawat inap sesuai kelas permintaan pasien6. Berkas diantar oleh petugas RM ke dokter jaga di poliklinik
untuk dilengkapi7. Petugas pendaftaran memakaikan gelang identitas setelah
memberikan informasi maksud dan tujuannya.B. Di IGD (malam / non darurat)
1. Pasien diregistrasi Rawat Inap setelah ada instruksi dokter IGD untuk dilakukan rawat inap, kemudian diberi lembar catatan rawat inap
2. Data identitas pasien melekat pada semua lembar CM ,KIB (untuk pasien baru)
3. Pasien / keluarga diberi edukasi dan informasi kemudian diminta untuk menandatangani tata tertib rawat inap
4. Memesankan ruang rawat inap sesuai kelas permintaan pasien5. Berkas diantar oleh petugas RM ke dokter jaga untuk
dilengkapi
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Penunjang Medis
Rumah Sakit Islam
FatimahCilacap
ANALISIS KELENGKAPAN REKAM MEDIS
No. Dokumen :/RM/XII/2014
No. Revisi :02
Halaman1/1
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit,
13 Desember 2014
Ditetapkan Oleh,Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIANAdalah kegiatan meneliti berkas rekam medis yang dikembalikan oleh petugas ruang rawat inap dari ruangan ke Urusan Rekam Medis baik jumlah maupun kelengkapan pengisiannya.
TUJUAN Untuk mengetahui kelengkapan isi berkas rekam medis pasien yang telah dilakukan perawatan medis.
KEBIJAKAN
Berkas rekam medis harus lengkap baik secara kualitas maupun kuantitas (SK Direktur No. 752.a-SK/RSI-FC/IV/2013 tentang pokok-pokok kebijakan pengelolaan pelayanan rumah sakit point 21 strip 4) dan Berkas rekam medis diisi secara benar, jelas, lengkap dan akurat sesuai dengan wewenang pengisian/akses rekam medis dan Angka ketidaklengkapan Pengisian Catatan Medik (Angka KLPCM) harus dikumpulkan, diolah dan dianalisis untuk memenuhi kebutuhan medico legal (SK Direktur No. 274-SK/RSI-FC/II/2014 tentang pokok-pokok kebijakan pengelolaan rekam medis point 5 dan 24).
PROSEDUR
1. Berkas rekam medis pasien yang telah selesai di rawat diserahkan oleh petugas ruang rawat inap ke urusan rekam medis dengan menggunakan buku ekspedisi penyerahan berkas rekam medis.
2. Dokumen tersebut dilimpahkan ke sub urusan pengolahan data untuk dilakukan pengechekan, kebenaran, kelengkapan dan keutuhan rekam medis.
3. Apabila ditemukan ada kekurangan, baik itu mengenai jumlah DRM ataupun kelengkapan isi rekam medis maka berkas tersebut dicatat pada buku analisis kelengkapan dan dikembalikan ke ruang rawat yang ber-sangkutan untuk dilengkapi kembali.
4. Hasil analisis yang bermasalah dilaporkan pada panitia rekam medis untuk ditindaklanjuti.
UNIT TERKAIT Instalalsi Rawat Inap
Rumah Sakit Islam FATIMAH
Cilacap
PROSEDUR PENGISIAN SURAT PENGIRIMAN PENDERITA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman1/1
Prosedur Tetap
Tanggal terbit,Ditetapkan oleh,
Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M.Kes
PENGERTIAN
Adalah cara mengisi formulir pengiriman penderita oleh petugas setelah pasien diberi instruksi dokter untuk dirujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas yang lebih lengkap maupun pindah rawat atas permintaan sendiri
TUJUAN 1. Mempermudah proses pelayanan.2. Tertib Administrasi.
KEBIJAKAN Semua pasien yang akan dirujuk dan pindah rawat atas permintaan sendiri dari RS Islam Fatimah Cilacap harus dibuatkan Surat Pengiriman Penderita
PROSEDUR
1. Menyiapkan Formulir Pengiriman Penderita yang telah disediakan, baik untuk pasien gawat darurat atau pasien rawat inap.
2. Mengisi nomor agenda Formulir Pengiriman Penderita sesuai dengan buku agenda pengiriman penderita pasien gawat darurat atau pasien rawat inap. Untuk pasien gawat darurat buku agenda ada di IGD.Untuk pasien rawat inap buku agenda ada di Ruang Al Kautsar.
3. Mengisi lampiran bila ada yang dilampirkan.4. Mengisi pada hal : pengiriman penderita, dengan cara memilih salah
satu dengan memberi tanda pada kolom :a. Dirujukb. Pindah rawat atas permintaan sendiri
5. Mengisi tanggal, bulan dan tahun pada kolom setelah tulisan “Cilacap”.6. Mengisi nama rumah sakit yang dituju.7. Mengisi nama pasien, umur, jenis kelamin, alamat.8. Dokter mengisi diagnosa/ gejala yang diderita pasien.9. Dokter mengisi tindakan yang telah diberikan.10. Mencantumkan hasil pemeriksaan laboratorium bila ada.11. Dokter yang merujuk membubuhkan tanda tangan dan nama terang
pada kolom di bawah tulisan “Terima Kasih”
UNIT TERKAIT IGD, Instalasi Rawat Inap & Rawat Jalan
Rumah Sakit Islam" FATIMAH "
Cilacap
PENGGUNAAN KODE WARNA PADA MAP / FOLDER
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman1/1
Prosedur Tetap
Tanggal terbit,Ditetapkan,
Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M.Kes
PENGERTIAN Adalah memberi kode warna pada folder / map
TUJUAN
1. Agar mudah membedakan berkas pasien yang masih hidup dan yang sudah meninggal dunia
2. Agar mudah mencari dokumen di dalam rak penyimpanan dan mudah memasukkan berkas ke dalam dokumen non aktif.
KEBIJAKAN Kode warna yang dipakai harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
PROSEDUR
1. Berkas rekam medis pasien yang sudah meninggal dunia diberi stiker berbentuk persegi panjang warna hitam ditempel di kanan bawah.
2. Berkas rekam medis pasien dimasukkan dalam map / folder dengan di tepi sampul yang diberi warna sesuai tahun terakhir kunjungan pasien berdasarkan sketetapam warna-warna tahun
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
Rumah Sakit Islam
Fatimah Cilacap
WARNA TAHUN PADA MAP / FOLDER
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman1/1
Prosedur Tetap
Tanggal terbit,Ditetapkan Oleh,
Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M.Kes
PENGERTIAN Adalah pemberian warna tahun pada sisi kiri sampul folder secara vertikal.
TUJUAN1. Untuk memudahkan pencarian dokumen.2. Untuk memudahkan pemilahan dokumen aktif menjadi domuen
non aktif.
KEBIJAKANKode warna tahun harus sesuai dengan ketetapan yang berlaku (SK Direktur No. 274-SK/RSI-FC/II/2014 tentang pokok-pokok kebijakan pengelolaan rekam medis point 15).
PROSEDUR
1. Dokumen medis disimpan dalam map folder tertentu untuk lima (5) tahun ke depan selama pasien berobat pada kunjungan terakhirnya masih sama dengan tahun yang bersangkutan.
2. Adapun pemberian warna tahun pada map folder adalah sebagai berikut :a. Warna Hijau untuk tahun 2013b. Warna Merah untuk tahun 2014c. Warna Kuning untuk tahun 2015d. Warna Biru untuk tahun 2016e. Warna Coklat untuk tahun 2017f. Warna tahun akan berulang selama lima tahun dan
seterusnya.
UNIT TERKAIT
Rumah Sakit Islam FatimahCilacap
ALUR DOKUMEN MEDIK RAWAT JALAN/ RAWAT INAP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman1/1
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit,Ditetapkan,
Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIAN Adalah alur dokumen medik di RS Islam Fatimah Cilacap mulai dari pendaftaran sampai penyimpanan.
TUJUAN1. Untuk mempermudah proses dokumentasi tentang pelayanan pasien.2. Tertib administrasi.
KEBIJAKAN Pelayanan terhadap pasien harus didokumentasikan sesuai alurnya.
PROSEDUR
1. Petugas pendaftaran membuat dokumen untuk pasien yang datang ke loket pendaftaran, baik datang sendiri (tanpa surat rujukan / kiriman) maupun datang dengan surat rujukan / kiriman.
2. Berkas yang dipakai / disiapkan : untuk pasien poliklinik adalah lembar poliklinik. untuk pasien gawat darurat adalah karton gawat darurat. untuk pasien rawat inap adalah berkas rawat inap dan assesment pasien
3. Dokumen diberi nomor RM sesuai prosedur pemberian nomor yaitu Numbering System dimana satu pasien memperoleh satu nomor rekam medik yang akan dipakai selamanya/seumur hidup.
4. Dokumen kemudian diserahkan ke bagian pelayanan (Poliklinik, IGD, Ruang Rawat Inap) untuk diisi catatan perawatan oleh perawat dan catatan medis oleh dokter serta tenaga kesehatan lainnya.
5. Dokumen yang sudah diisi lengkap oleh perawat, dokter dan tenaga kesehatan dihimpun bersama berkas-berkas bila ada (lembar rujukan, hasil periksa laborat, hasil periksa rontgen, dll) kemudian dikirim / dikembalikan ke Urusan Rekam Medik setelah pasien pulang. Khusus dokumen pasien BPJS PBI & Non PBI dokumen diberikan ke Ruang Pelayanan Khusus terlebih dahulu untuk diverifikasi. Dan apabila sudah selesai dikembalikan ke Ruang Rekam Medik.
6. Untuk dokumen : pasien rawat jalan di IGD dan Poliklinik, dikembalikan satu shif kerja
setelah pasien pulang. pasien rawat inap di ruang rawat inap, dokumen dan Pelayanan Pasien
khusus rekam medik dipisah dengan dokumen keuangan. Dokumen rekam medik dikembalikan paling lambat 2 x 24 jam setelah pasien pulang, dokumen keuangan dikembalikan ke kasir sesuai aturan yang ada di bagian keuangan.
7. Di Urusan Rekam Medik dokumen rawat inap dan rawat jalan diteliti kelengkapannya lembar demi lembar (Assembling/checking).Apabila belum lengkap, maka dokumen akan dikembalikan ke bagian pelayanan untuk dilengkapi dan harus sudah kembali ke Urusan Rekam Medis maksimal 14 hari setelah pasien pulang.
8. Dokumen yang sudah lengkap akan diproses di Rekam Medik, diberi kode, diindeks untuk keperluan pelaporan.
9. Dokumen yang sudah selesai diproses di Pengolahan Data, akan dikirim ke Bagian Penyimpanan untuk dijajarkan di rak.
10. Dokumen yang sudah ada di Penyimpanan dapat berfungsi sebagai arsip, dapat dipinjam untuk keperluan rawat dan berobat ulang, pendidikan, penelitian atau yang lainnya.
UNIT TERKAIT Instalasi RI dan RJ, IGD dan Pelayanan Pasien Khusus
Rumah Sakit Islam
FatimahCilacap PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN
No. Dokumen :/RM/XII/2014
No. Revisi :03
Halaman1/2
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit,
15 Desember 2014
Ditetapkan oleh,Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M.Kes
PENGERTIAN1. Tata cara penerimaan pasien yang berobat jalan ke Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap.2. Layanan pasien Rawat Jalan termasuk kunjungan Fisiotherapi, Laboratorium, Radiologi,
Haemodialisa dan Farmasi
TUJUAN
1. Pasien rawat jalan dapat terlayani di tempat pendaftaran dengan baik dan efisien sehingga mendapatkan pelayanan medis yang cepat dan tepat
2. Sentralisasi pendaftaran untuk menghindari nomor rekam medik ganda.3. Mewujudkan tertib administrasi.
KEBIJAKAN
- Setiap pasien yang datang ke Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap untuk berobat harus melalui Loket Pendaftaran yang memberikan Pelayanan selama 24 Jam.( SK Direktur No. 274-SK/RSI-FC/II/2014 tentang pokok-pokok kebijakan pengelolaan rekam medis point 10).
- Pendaftaran pasien yang berobat jalan pada pagi dan sore hari dilayani di pendaftaran Poliklinik dan untuk malam hari di pendaftaran IGD.( SK Direktur No. 274-SK/RSI-FC/II/2014 tentang pokok-pokok kebijakan pengelolaan rekam medis point 10 strip 1 ).
- Masa berlaku pendaftaran adalah pada tanggal pasien mendaftar. Jika sudah berganti hari / tanggal maka pasien rawat jalan yang berobat ulang harus mendaftar lagi.( SK Direktur No. 274-SK/RSI-FC/II/2014 tentang pokok-pokok kebijakan pengelolaan rekam medis point 10 strip 2).
PROSEDUR
A. Pasien BaruAdalah pasien yang baru pertama kali berobat di RSI Fatimah Cilacap1. Loket pendaftaran dibuka selama 24 jam.
- Di Poliklinik Rawat Jalan Pagi dan Sore - Di IGD Malam
2. Petugas pendaftaran menanyakan jaminan yang dimiliki, jika pasien memiliki jaminan selain BPJS, maka akan diarahkan ke Bagian Informasi.
3. Petugas pendaftaran memberikan blanko biodata sosial pasien untuk diisi pasien secara lengkap sesuai KTP/SIM, setelah mendapatkan jaminan dari Informasi (bagi pasien asuransi/Instansi kerja sama)
4. Petugas pendaftaran menerima blanko biodata pasien yang telah diisi kemudian meng Entri dan meregistrasi ke dalam program SIMRS bila pasien akan berobat ke poliklinik pagi. Dan akan memasukkan dalam booking jika pasien akan berobat ke poliklinik sore yang akan segera diregistrasikan bila pasien datang. Data yang ada pada blanko tersebut digunakan untuk mengisi Kartu Identitas Berobat (KIB). Formulir rekam medis rawat jalan pasien baru yang akan berobat dicetak kemudian dimasukan kedalam folder dan diantar ke Poli yang dituju.
5. Pasien dipersilahkan menunggu di poliklinik yang dituju, setelah menerima bukti regristrasi pendaftaran dan diberitahu nomor antrian, serta menerima kartu berobat dimana kartu berobat tersebut berisi identitas pasien yang harus dibawa pada setiap kunjungan berikutnya ke Rumah Sakit yang sama, baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap.
Rumah Sakit Islam
Fatimah Cilacap
PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN
No. Dokumen :/RM/XII/2014
No. Revisi :03
Halaman2/2
PROSEDUR
6. Data-data pasien yang dicatat dalam Formulir Rekam Medis Rawat Jalan :o Nomor Rekam Mediso Satu pasien hanya mendapatkan satu nomor Rekam Medis untuk
selamanya.o Tanggal Pendaftarano Poli yang ditujuo Nama pasieno Disesuaikan dengan prosedur tetap pemberian nama yang ditetapkan di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap.
- Agama- Umur pasien- Tempat / Tanggal Lahir- Jenis Kelamin- Alamat lengkap
- Nama Keluarga Diisi dengan nama Suami/Istri, Keluarga terdekat atau nama orang yang mengantar pasien pada saat itu. - Status Hubungan Keluarga - Pekerjaan
B. Pasien LamaAdalah pasien yang pernah berobat di RSI Fatimah Cilacap 1. Petugas pendaftaran mendaftar pasien di loket dan menanyakan kartu berobat pada
pasien, jika kartu hilang atau rusak maka akan dibuatkan kartu pengganti dengan nomor rekam medis yang sama dan dikenakan biaya sesuai peraturan yang berlaku.
2. Memasukan nomor Rekam Medik yang tertera di kartu berobat pasien pada program SIM.
3. Apabila pasien membawa surat rujukan, maka diminta Surat Rujukannya/Surat pengantarnya.
4. Petugas Pendaftaran menghubungi petugas penyimpanan untuk mencarikan dokumen berdasar nomor rekam medis pasien.
5. Apabila pasien tidak membawa Kartu Identitas Berobat (KIB) maka Petugas pendaftaran mencari nomer rekam medis pada master data di computer berdasarkan nama dan alamat pasien atau petugas penyimpanan akan mencari pada Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP Elektronik) bila listrik mati setelah nomor rekam medis pasien ditemukan petugas penyimpanan akan mencari dan kemudian membawa formulir pasien ke poli yang dituju.
C. Pasien JanjianAdalah pasien yang akan berobat di RSI Fatimah Cilacap tetapi pasien belum datang dan baru mendaftar lewat telpon.1. Petugas pendaftaran mendaftarkan pasien janjian dengan mencatat identitas, poli
tujuan, nomor telepon pasien dibuku janjian pasien.2. Data pasien akan dientri dan dicetak bukti registrasinya setelah pasien datang.3. Antrian pasien berdasarkan nomor antri yang ada pada bukti registrasi tersebut.
UNIT TERKAIT
1. Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan, 2. Instalasi Gawat Darurat3. Instalasi Radiologi4. Instalasi Laboratorium5. Instalasi Fisioterapi6. Ruang Perawatan 7. Komite Medis
Rumah Sakit Islam
Fatimah Cilacap
PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen :/RM/XII/2014
No. Revisi :00
Halaman1/2
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit,
15 Desember 2014
Ditetapkan oleh,Direktur
Dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M.Ke s
PENGERTIANProses kegiatan identifikasi dengan memasang gelang identifikasi pasien rawat inap pada pergelangan tangan kiri yang tercantum nama, tempat tanggal lahir dan nomor rekam medis.
TUJUANMemastikan identifikasi pasien dengan benar selama pasien dirawat di RS Islam Fatimah Cilacap
KEBIJAKANSetiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang identifikasi pasien(SK Direktur No. 752.a-SK/RSI-FC/IV/2013 tentang pokok-pokok kebijakan pengelolaan pelayanan rumah sakit point 39 strip 1)
PROSEDUR
A. Persiapan
Alat-alat :
a. Gelang identitas pasien ( biru/merah muda )
b. Berkas Rekam Medis
c. Label yang telah tercetak identitas pasien
B. Pelaksanaan :
1. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin.
2. Isi label gelang dengan identitas pasien ( nama, tempat tanggal lahir dan nomor rekam medis ) sesuai berkas rekam medis pasien.
3. Ucapkan salam
“Assalamu’alaikum…, Bapak/Ibu “
4. Sebut nama dan departemen/unit kerja anda.
“Saya..... (nama), dari unit kerja ........(sebutkan)”
5. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang identitas kepada pasien.
“ Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya akan Memasang gelang identifikasi ini pada pergelangan tangan Bapak/Ibu. Tujuannya adalah untuk memastikan identitas
Rumah Sakit Islam
Fatimah Cilacap
PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen :/RM/XII/2014
No. Revisi :00
Halaman2/2
PROSEDUR
Bapak/Ibu dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan
pengobatan selama di rumah sakit ini. Setelah Bapak/Ibu berada di
ruang rawat inap, staf kami akan selalu melakukan konfirmasi
identitas dengan meminta Bapak/Ibu menyebutkan nama dan tanggal
lahir Bapak/Ibu untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas.
Prosedur konfirmasi tersebut akan selalu dilaksanakan pada saat
pemberian obat, pemberian transfusi darah, pengambilan sampel
untuk pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi dan bila akan
dilakukan tindakan kedokteran”.
6. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan atau keluarga paham atas informasi tersebut.
7. Pasangkan gelang identitas pada pergelangan tangan pasien (sesuai dengan kondisi).
8. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga bahwa gelang identitas ini harus selalu dipakai hingga pasien diperbolehkan pulang.
“Bapak/Ibu, mohon agar gelang identitas ini jangan dilepas selama
masih dalam perawatan di RS ini“.
9. Ucapkan terimakasih dan sampaikan “Terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya”.
C. Hal yang harus diperhatikan :
Bila pasien berada di IGD maka petugas pendaftaran memasangkan gelang identitas pasien di IGD dan menyerahkan berkas Rekam Medis kepada petugas IGD. Apabila pasien Rawat inap melalui poliklinik maka petugas pendaftaran poliklinik yang memasangkan gelang identitas dan menyerahkan berkas Rekam Medis kepada petugas/perawat poliklinik. Pasien anak-anak yang harus ganti gelang karena ganti posisi pemasangan infus (hipo dll) gelang identitas diberikan oleh petugas pendaftaran dan gelang dipakaikan oleh perawat yang menangani.
UNIT TERKAIT
Instalasi Rekam Medis cq Admisi/pendaftaranInstalasi Rawat InapInstalasi Gawat DaruratIntensif Care Unit
Rumah Sakit Islam
FATIMAH Cilacap
PENGISIAN SURAT KETERANGAN KESEHATAN
No. Dokumen : 04 / 01 / 19
No. Revisi : 01
Halaman 1/2
Prosedur Tetap
Tanggal terbit,
Ditetapkan, Direktur
dr. Hj. Tutuk Suwartiningrum, M. Kes
PENGERTIAN
Adalah Surat Keterangan yang dibuat oleh bagian Rekam Medis tentang kondisi pasien yang pernah atau sedang berobat di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap dengan ditanda tangani oleh Dokter yang merawat atau pertama kali yang menangani pasien untuk kepentingan tertentu misal Klaim Asuransi, Administrasi Sekolah, Instansi perkantoran dan sebagainya.
TUJUAN 1. Untuk mendapatkan keseragaman dalam pengisian Surat Keterangan. 2. Untuk memperlancar pelayanan terhadap pasien. 3. Untuk menjaga ketepatan dalam pengisian Surat Keterangan.
KEBIJAKAN Pengisian surat keterangan kesehatan harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
EDUR
A. Surat Keterangan Kesehatan permintaan dari Perusahaan atau Asuransi lain.1. Pasien membawa formulir yang telah ditentukan oleh Perusahaan
atau Instansi yang lain.2. Menanyakan kepada pasien atau keluarganya tentang identitas
pasien seperti Nama, Alamat, Umur, Jenis kelamin, tanggal berobat ke Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap.
3. Pasien atau keluarga dipersilahkan pulang dahulu dan diberi waktu 2-3 hari untuk mengambil kembali berkas/formulir dari Perusahaan atau instansi lain yang telah diisi oleh bagian Rekam Medis.
4. Mengagendakan Surat Keterangan kedalam Surat Masuk.5. Mencari dokumen medis atas nama pasien tersebut diatas ditempat
penyimpanan.6. Mengisi formulir sesuai dengan data yang ada di dokumen medis ke
blanko atau formulir permintaan dari Perusahaan atau yang lain.7. Pada kolom diagnosa diisi keterangan "Rahasia Kedokteran"
kecuali pasien mengisi pernyataan diperbolehkan untuk memberitahukan diagnosa penyakitnya.
8. Memintakan tanda tangan dokter yang menerima/merawat pasien tersebut pada waktu berobat dan selanjutnya dicap stempelkan Rumah Sakit.
9. Bila pasien mengambil hasil format yang telah dikerjakan, dipersilahkan menanda tangani dan menuliskan nama jelasnya pada buku ekspedisi tanda terima.
B. Surat Keterangan 1. Format yang menyediakan adalah Rumah Sakit Islam Fatimah
Cilacap. Macam formatnya adalah :
- Surat Keterangan Sehat- Surat Keterangan Istirahat- Surat Keterangan Opname- Surat Keterangan Sebab Dirawat
Dll
Rumah Sakit Islam" FATIMAH "
Cilacap
PENGISIAN SURAT KETERANGAN KESEHATAN
No. Dokumen :04 / 01 / 19
No. Revisi :01
Halaman2/2
PROSEDUR
2. Pasien dipersilahkan menyebutkan identitasnya seperti tersebut di atas.2. Petugas mencari dokumen medis sesuai yang dimaksud dan
mengisi-kannya kedalam Surat Keterangan yang dimaksud pasien.3. Surat Keterangan yang sudah diisi dimintakan tanda tangan dokter
yang menerima sewaktu pasien datang di Rumah Sakit atau dokter jaga kemudian distempel RSI. Fatimah Cilacap.
4. Surat Keterangan dicatat dalam buku agenda penomoran Surat keluar
5. Pasien atau keluarganya dipersilahkan untuk menanda tangani dan menuliskan nama jelasnya pada buku ekspedisi tanda terima.
UNIT TERKAIT