33
PSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING

PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN

KURS VALUTA ASING

Page 2: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

KONSEP DASAR

PSAK 10 : PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING

Page 3: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Definisi

• Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi.• Mata uang penyajian adalah mata uang yang

digunakan dalam penyajian laporan keuangan.• Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir

periode pelaporan.• Pos moneter adalah unit mata uang yang

dimiliki serta aset dan liabilitas yang akan diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat ditentukan

Page 4: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Mata Uang Fungsional

• Mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa (mata uang ini sering kali menjadi mata uang yang harga jual barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan) dan

• Dari negara dengan kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas

Page 5: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Mata Uang Fungsional

• Mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan (antara lain penerbitan instrumen utang dan instrumen ekuitas)

• Mata uang yang mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.

Page 6: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Faktor-Faktor Pertimbangan Mata Uang Fungsional

• Apakah aktivitas kegiatan usaha luar negeri dilaksanakan sebagai perpanjangan dari entitas pelapor, bukan dilaksanakan dengan tingkat otonomi signifikan.• Apakah transaksi dengan entitas pelapor

memiliki proporsi yang tinggi atau rendah dari kegiatan luar negeri.• Apakah arus kas dari kegiatan luar negeri secara

langsung mempengaruhi arus kas entitas pelapor.• Apakah arus kas dr kegiatan luar negeri cukup

untuk membayar hutangnya.

Page 7: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Ekonomi Hiperinflasi

• Jika mata uang fungsional berasal dari ekonomi hiperinflasi, maka laporan keuangan entitas harus disajikan kembali sesuai dengan PSAK 63.

• Penggunaan mata uang fungsional dapat membuat kesimpulan yang menyesatkan.

Page 8: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Investasi Netto dalam Kegiatan Utama Luar Negeri

• Investasi neto entitas (bisa berupa tagihan atau utang kepada kegiatan usaha luar negeri) yang penyelesaiannya tidak direncanakan ataupun mungkin tidak akan terjadi dimasa depan, kecuali piutang dagang atau utang dagang.• Investasi bisa datang dari entitas anak

manapun dalam group.• Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang

mungkin timbul dari translasi diakui dalam laba rugi komprehensif.

Page 9: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Pos Moneter

• Hak untuk menerima atau kewajiban untuk menyerahkan sejumlah unit mata uang yang tetap atau dapat ditentukan, misalnya:

• Pensiun dan imbalan kerja lainnya,

• Provisi

• Dividen

• Kontrak atas instrumen ekuitas.

• Aset yang dipertukarkan

Page 10: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Pos Non Moneter

• Tidak adanya hak untuk menerima (kewajiban untuk menyerahkan) jumlah suatu unit mata uang, misalnya,• Sewa bayar dimuka,• Uang muka, • Goodwill,• Aset tak berwujud, • Persediaan, • Aset tetap,• provisi

Page 11: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Aktivitas Lindung Nilai untuk Operasi Luar Negeri

• Berlaku untuk operasi luar negeri yang posisi keuangan bersihnya disajikan dalam laporan keuangan.

• Bisa entitas anak, entitas asosiasi, atau pengendalian bersama.

• Klasifikasi tergantung efektifitas instrument lindung nilai, bukan pada items.

• Efektifitas diukur pada mata uang fungsional, bukan penyajian.

Page 12: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Aktivitas Lindung nilai Untuk Operasi Luar Negeri

• Lindung nilai atas nilai investasi yang bukan bagian operasi luar negeri, untung/ruginya tidak diakui pada OCI.

• Intragroup transaction dapat dianggap aktivitas lindung nilai, selama tidak dilakukan dalam mata uang fungsionalnya.

Page 13: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Pelaporan transaksi VALAS ke dalam mata uang

fungsionalPSAK 10 : PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA

ASING

Page 14: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Pengakuan Awal

• Pada Pengakuan awal, transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional, jumlah valuta asing dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata uang fungsional dan valuta asing pada tanggal transaksi

Page 15: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Pelaporan pada Akhir Periode Pelaporan Berikutnya

• Pos Moneter valas dijabarkan menggunakan kurs penutup.

• Pos non Moneter yang diukur dalam biaya historis dalam valas dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi

• Pos non Moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.

Page 16: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Pengakuan Selisih Kurs

• Selisih kurs yang timbul pada penyelesaian pos moneter atau pada proses penjabaran pos moneter pada kurs yang berbeda dari kurs pada saat pos moneter tersebut dijabarkan, pada pengakuan awal selama periode atau pada periode laporan keuangan sebelumnya, diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya.

Page 17: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Pengakuan Selisih Kurs

• Selisih kurs yang timbul pada pos non moneter yang membentuk bagian dari investasi neto entitas pelapor diakui dalam laba rugi pada laporan keuangan tersendiri entitas pelapor sesuai dengan PSAK 4 atau laporan keuangan individual entitas usaha, selisih kurs diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi pada saat pelepasan investasi neto.

Page 18: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Pengakuan Selisih Kurs

• Ketika suatu keuntungan atau kerugian pada suatu pos nonmoneter diakui dalam pendapatan komprehensif lain, setiap komponen perubahan dari keuntungan atau kerugian itu harus diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Sebaliknya, ketika keuntungan atau kerugian pada suatu pos nonmoneter diakui dalam laba atau rugi, setiap komponen perubahan dari keuntungan atau kerugian tersebut harus diakui dalam laba atau rugi.

Page 19: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Perubahan dalam Mata Uang Fungsional

• Ketika terjadi perubahan dalam mata uang fungsional, entitas menerapkan prosedur perubahan penjabaran tersebut secara prosepektif sejak tanggal perubahan.

Page 20: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Penggunaan mata uang penyajian selain mata uang

fungsionalPSAK 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Page 21: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Penjabaran dalam Mata Uang Penyajian

• Hasil dan posisi keuangan dari suatu entitas yang mata uang fungsionalnya bukan mata uang dari suatu ekonomi hiperinflasi harus dijabarkan ke dalam mata uang pelaporan yang berbeda menggunakan prosedur sebagai berikut:• aset dan liabilitas untuk setiap laporan

dari posisi keuangan yang disajikan (yaitu termasuk komparatif) harus dijabarkan menggunakan kurs penutup pada tanggal laporan dari posisi keuangan itu.

Page 22: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Penjabaran dalam Mata Uang Penyajian

• pendapatan dan beban untuk setiap laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah yang disajikan (yaitu termasuk komparatif) harus dijabarkan menggunakan nilai tukar pada tanggal transaksi; dan

• semua hasil dari selisih nilai tukar harus diakui dalam pendapatan komprehensif lain.

Page 23: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Indikasi Ekonomi Hiperinflasi

• Indikasi hiperinfl asi adalah adanya karakteristik dari lingkungan ekonomi suatunegara yang meliputi, tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:

• populasi penduduk pada umumnya lebih memilih untuk menyimpan kekayaannya dalam aset non-moneter or dalam mata uang asing yang relatif stabil. Mata uang lokal yang dimilikinya segera diinvestasikan untuk mempertahankan daya belinya;

• populasi penduduk pada umumnya menilai jumlah moneter bukan dalam mata uang lokal tetapi dalam mata uang asing yang relatif stabil. Harga mungkin dikuotasikan dalam mata uang asing ini;

Page 24: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Indikasi Ekonomi Hiperinflasi

• penjualan dan pembelian secara kredit terjadi pada harga yang mengkompensasikan kerugian yang telah diestimasi terhadap daya beli selama periode kredit, bahkan jika periode tersebut sangat pendek;• tingkat bunga, gaji dan harga diindeks

terhadap suatu indeks harga; dan• tingkat akumulasi inflasi selama tiga

tahun mendekati atau melebihi 100%.

Page 25: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Penjabaran dalam Mata Uang Penyajian

• Hasil dan posisi keuangan entitas mata uang fungsionalnya dalah mata uang ekonomi hiperinflasi dijabarkan ka dalam mata uang penyajian yang berbeda menggunakan prosedur sbb :

• Semua jumlah (aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban, termasuk komparatifnya dijabarkan dengan kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan terkini, kecuali

Page 26: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Penjabaran dalam Mata Uang Penyajian

• Ketika jumlah tersebut diajabarkan ke dalam mata uang ekonomi non hiperinflasi, maka jumlah komparatif adalah jumlah yang disajikan sebagai jumlah tahun berjalan dalam laporan keuangan tahun sebelumnya yang relevan ( yaitu tidak disesuaikan dengan perubahan tingkat harga berikutnya atau perubahan kurs berikutnya)

Page 27: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Penjabaran kegiatan usaha luar negeri

• Setiap goodwill yang timbul pada akuisisi suatu kegiatan usaha luar negeri dan setiap penyesuaian nilai wajar jumlah tercatat suatu aset dan kewajiban yang timbul pada akuisisi kegiatan usaha luar negeri tersebut harus diperlakukan sebagai aset dan kewajiban dari kegiatan usaha luar negeri itu. Sehingga mereka harus dinyatakan dalam mata uang fungsional dari kegiatan usaha luar negeri dan harus dijabarkan dengan menggunakan kurs Penutup.

Page 28: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Pelepasan atau Pelepasan Sebagian Kegiatan Usaha Luar Negeri

• Pada pelepasan pada suatu kegiatan usaha luar negeri, jumlah kumulatif dari selisih nilai tukar yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri, yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasi ke dalam komponen terpisah dari ekuitas, harus dikelompokkan ulang dari ekuitas ke laba atau rugi (sebagai penyesuaian untuk pengelompokkan ulang) ketika keuntungan atau kerugian dari pelepasan suatu kegiatan usaha di luar negeri diakui

Page 29: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Pelepasan atau Pelepasan Sebagian Kegiatan Usaha Luar Negeri

• Pada pelepasan sebagian dari suatu entitas anak yang merupakan suatu kegiatan usaha luar negeri, entitas meng atribusikan kembali bagian yang sebanding dari jumlah kumulatif selisih nilai tukar yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke kepentingan nonpengendali pada kegiatan usaha luar negeri tersebut. Dalam setiap pelepasan yang lain atas sebagian kegiatan usaha luar negeri, entitas harus menge lompokkan ulang, sebatas bagian yang sebanding dari jumlah kumulatif selisih nilai tukar yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke dalam laba rugi.

Page 30: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PEngungkapan

PSAK 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Page 31: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Mata Uang Fungsional

• Laporan Keuangan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama entitas beroperasi.

• Mata uang fungsional bisa rupiah atau mata uang keras yang lain.

Page 32: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Penjabaran Mata Uang Asing

• Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

• Aset dan liabilitas dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal laporan

• Kurs yang berlaku

Page 33: PSAK 10_Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Penjabaran Mata uang Entitas Anak

• Laporan keuangan entitas anak diterjemahkan menggunakan kurs berlaku, atau

• Laporan keuangan entitas anak diterbitkan kembali menggunakan mata uang asing demi tujuan konsolidasi.