35
16 Oktober 200 1 1 KULIAH PSIKIATRI ANAK KULIAH PSIKIATRI ANAK Fakultas Kedokteran Unair Fakultas Kedokteran Unair Tim Psikiatri Anak : Dr. Lestari BS, Sp.KJ Dr. Endang Warsiki, Sp.KJ Dr. Fatimah Haniman, Sp.KJ Dr. Sasanti Yuniar, Sp.KJ

PSIKIATRI ANAK

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 1

KULIAH PSIKIATRI ANAKKULIAH PSIKIATRI ANAKFakultas Kedokteran UnairFakultas Kedokteran Unair

Tim Psikiatri Anak :

Dr. Lestari BS, Sp.KJ

Dr. Endang Warsiki, Sp.KJ

Dr. Fatimah Haniman, Sp.KJ

Dr. Sasanti Yuniar, Sp.KJ

Page 2: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 2

Materi Kuliah :Materi Kuliah :

Gangguan Perkembangan PervasifGangguan Cemas PerpisahanGangguan Fungsi SosialGangguan TicGangguan MakanGangguan Eliminasi

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 3: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 3

1. Gangguan Autistik (Autisme).

2. Gangguan Asperger.

3. Gangguan Rett.

4. Gangguan Disintegrasi Masa Kanak.

5. Gangguan Perkembangan Pervasif Tak Khas.

GANGGUAN PERKEMBANGAN GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIFPERVASIF

GANGGUAN PERKEMBANGAN GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIFPERVASIF

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 4: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 4

Gejala utama Gg. Perkemb. Pervasif :Gejala utama Gg. Perkemb. Pervasif : Gangguan atau keanehan dalam berinteraksi

dengan lingkungan (orang lain, benda-benda, suasana disekitarnya),

Gangguan dalam kemampuan komunikasi baik verbal maupun non-verbal,

Gangguan atau keanehan dalam perilaku (adanya gerakan yang diulang-ulang tanpa tujuan), minat yang terbatas serta respons sensorik yang kurang memadai.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 5: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 5

Kriteria DiagnosisKriteria DiagnosisKriteria DiagnosisKriteria Diagnosis

1. International Classification of Disseases 10th Ed / ICD -10 (WHO,1992); disebut Infantile Autism

2. Diagnostic and Statistical Manual - IV / DSM-IV (APA,1994); disebut Autistic Disorder

3. Pedoman Penggolongan Gangguan Jiwa di Indonesia - 3 / PPDGJ-3 (Dep. Kes RI, 1993), disebut Autisme Masa Kanak

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 6: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 6

Apakah Autisme itu ?Apakah Autisme itu ?

Autisme adalah :

- suatu Gangguan Perkembangan Neurobiologis yang kompleks,

- dapat berlangsung lama (sampai dewasa), apabila tidak dilakukan upaya penyembuhan.

- gejala harus terlihat sebelum usia 3 (tiga) tahun.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 7: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 7

TRIAS AUTISME :TRIAS AUTISME :

Gangguan pada kemampuan interaksi sosial.

Gangguan pada kemampuan komunikasi dan berbahasa.

Perilaku yang tak lazim dan terbatasnya minat/aktivitas disertai gangguan integrasi sensosik.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 8: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 8

GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL :GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL :

Cuek bila diajak bicara, dipanggil tak selalu menengok. Lebih suka menyendiri Sulit bermain dengan anak sebayanya Kontak mata kurang Sulit diajari sesuatu dengan cara yang biasa Tak tertarik mainan Kurang bisa menggunakan mainan sesuai fungsinya Tidak bisa bermain “pura-pura” Kadang menolak bila dipeluk Tertawa sendiri, menangis, tersenyum tanpa sebab yg. jelas

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 9: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 9

GANGGUAN KOMUNIKASI & BAHASA GANGGUAN KOMUNIKASI & BAHASA

Terlambat bicara (kemampuan berbahasa). Sering “ngoceh”/bahasa “planet” seperti bayi. Bila bisa berbahasa, sulit diajak berdialog atau tidak mengerti arti

kata yang diucapkan. Menarik tangan orang lain bila menginginkan sesuatu. Kadang meniru pertanyaan atau suara yang didengarnya (echolalia). Bahasa isyarat tidak berkembang. Sering terbalik dalam menggunakan kata ganti orang. Tatabahasa kacau.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 10: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 10

Gangguan Perilaku, Minat dan Gangguan Perilaku, Minat dan Integrasi Sensorik :Integrasi Sensorik :

Mempertahankan rutinitas atau sulit menyesuaikan diri dengan perubahan.

Takut pada benda, suara, atau suasana tertentu. Kadang mengamuk bila keinginannya tidak terpenuhi. Cara bermain tidak wajar dan monoton, misalnya : senang

membuang-buang, membariskan benda, memutar benda, buka-buka majalah/buku/koran, sobek-sobek kertas, dll.

Suka sekali benda tertentu, misalnya : botol, alat dapur, dll. Senang benda berputar : roda, kipas angin.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 11: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 11

Lanjutan :Lanjutan : Kadang ada perilaku agresif terhadap orang lain. Mencederai diri sendiri (pukul kepala, gigit-gigit). Kurang sensitif atau sangat sensitif terhadap rasa sakit. Hiperaktif atau sangat pasif. Tidak bisa membela diri. Menutup telinga bila mendengar suara tertentu. Ada beberapa gerakan yang diulang-ulang tanpa sebab, mis :

jinjit, memutar badan, miringkan kepala, melirik/kedip-kedip, memainkan dan memperhatikan jari, loncat-loncat sampil kepakkan lengan, dll.

Kadang punya kemampuan khusus, mis : hafal tempat-tempat, puzzle, menggambar, baca/tulis, berhitung, tanpa diajarkan.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 12: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 12

Gangguan AspergerGangguan AspergerGangguan AspergerGangguan Asperger

gejala seperti Autisme dalam hal kurang

interaksi sosial serta perilaku yang tak wajar dan

minat yang terbatas, tetapi

tidak ada keterlambatan dalam kemampuan

berbahasa

tingkat kecerdasan rata-rata atau diatas rata-

rata

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 13: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 13

Gangguan RettGangguan RettGangguan RettGangguan Rett gejala seperti Autisme sampai saat ini, diketahui hanya pada anak perempuan setelah periode perkembangan normal, kemudian kehilangan kemampuan gerak bertujuan disertai kelemahan otot-otot muncul gerakan tangan berulang tak bertujuan kehilangan kepandaian yang telah dipunyai sebelumnya biasanya disertai adanya epilepsi

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 14: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 14

Gangguan Disintegrasi Masa Gangguan Disintegrasi Masa KanakKanak

Gangguan Disintegrasi Masa Gangguan Disintegrasi Masa KanakKanak

gejala seperti Autisme. kehilangan kemampuan yang telah dipunyai sebelum - nya, pada usia sebelum 10 tahun, minimal 2 dari : - pemahaman serta kemampuan berbahasa

- kemampuan sosialisasi dan adaptasi

- kontrol b a k dan b a b

- kemampuan bermain

- kemampuan motorik

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 15: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 15

Gangguan Perkembangan Gangguan Perkembangan Pervasif Tak KhasPervasif Tak Khas

Gangguan Perkembangan Gangguan Perkembangan Pervasif Tak KhasPervasif Tak Khas

gejala seperti Autisme

tidak memenuhi kriteria lengkap untuk diagnosis

Autisme, Gangguan Rett, Gangguan Asperger,

Gangguan Disintegrasi Masa Kanak

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 16: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 16

Berapa Kejadian Autisme ?Berapa Kejadian Autisme ?

Hampir semua negara melaporkan adanya

peningkatan. Jepang : 16/10.000 kelahiran hidup. American Academy of Neurology : 1/500 anak

(tahun 2000). Autism Research Institute di USA : 1/150 anak

(tahun 2000). Indonesia : belum ada angka yang pasti.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 17: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 17

Siapa yang terkena Autisme ?Siapa yang terkena Autisme ?

Tidak “pandang bulu”

Tidak tergantung dari ras, suku, strata - ekonomi, strata sosial, tingkat pendidikan, geografis tempat tinggal, jenis makanan.

Laki-laki : perempuan = 4 : 1

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 18: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 18

P E N T I N G !!!P E N T I N G !!!P E N T I N G !!!P E N T I N G !!! Dicari apakah ada Gangguan/Penyakit lain yang

menyertai Pemeriksaan/tes medis(EEG, Brain mapping, CT Scan,

MRI, Laboratorium, dll) hanya dilakukan atas indikasi. Diagnosis Autisme ditegakkan berdasarkan observasi

dari tingkah laku, kemampuan sosialisasi, komunikasi serta perkembangan anak sejak awal

Bisa dilakukan beberapa pem. Laboratorium untuk memberi arah penanganan dari segi biologisnya (darah, rambut, faeces, urine)

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 19: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 19

Pemeriksaan tambahan diperlukan bila : - kemungkinan ada gangguan / Penyakit lain

- kemungkinan diagnosisnya bukan Autisme

Keadaan /Gangguan lain yang mirip Autisme : - Gangguan Pemusatan Perhatian Hiperaktivitas (ADHD)

- Retardasi Mental

- Gangguan Perkembangan Berbahasa

- Afasia

- Tuli / Gangguan Pendengaran

- Deprivasi Psikososial (anak yang kurang mendapat rangsang)

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 20: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 20

Apa penyebab Autisme ?Apa penyebab Autisme ?

Dianggap tidak ada satu penyebab tunggal, melainkan banyak faktor yang saling berkaitan.

Belum ada kesepakatan tentang penyebabnya yang pasti.

Faktor-faktor yang mungkin saling berkaitan antara lain : genetik, gangguan metabolisme, disfungsi imunologi, gangguan fungsi saluran pencernaan, polusi lingkungan, gangguan pada kehamilan/persalinan, infeksi, dll.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 21: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 21

Prioritas jenis terapi :Prioritas jenis terapi :

TERAPI PERILAKU – EDUKASI. TERAPI BIOMEDIS. Terapi tambahan lain :

- Terapi sensori integrasi (termasuk auditori

integrasi),

- Terapi wicara,

- Terapi okupasi,

- Terapi musik/seni,

- Lain-lain.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 22: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 22

TERAPI PERILAKU (BEHAVIOUR MODIFICATION)

TERAPI PERILAKU (BEHAVIOUR MODIFICATION)

• Tujuan : 1. Menghilangkan/mengurangi perilaku yang

“kelebihan”/tidak bertujuan.

2. Memunculkan perilaku yang “kekurangan”• Mutlak diberikan.• Yang banyak dilakukan untuk Autisme adalah ABA

(Applied Behaviour Analysis).• Untuk ADHD perlu cara lain, misalnya : Ignoring,

modelling, reward & punishment, token-system, time-out, dll.

• Dilengkapi dengan metode-metode lain.• Jangan terlalu kaku.• Sesuaikan dengan karakter dan tingkat kemampuan anak.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 23: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 23

Terapi perilaku ditujukan untuk :Terapi perilaku ditujukan untuk :Terapi perilaku ditujukan untuk :Terapi perilaku ditujukan untuk :

Perilaku berlebihan, misal :

tantrum : ngamuk, menjerit, menangis

stimulasi diri : gerak tangan ,

ayun-ayun, berputar, membariskan barang, dll

menyakiti diri sendiri agresif / merusak

Perilaku yang kurang, misal :

kemampuan bicara kontak dengan orang, benda

& lingkungan kemampuan bermain emosi

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 24: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 24

Page 25: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 25

Terapi Biomedis meliputi :Terapi Biomedis meliputi : Obat-obatan, misalnya : - psikotropika, - antibiotik, anti jamur, anti virus, anti parasit. - lain-lain. Pengaturan Diet. Enzym pencernaan. Vitamin dan mineral. Supplement. Perbaikan fungsi imunologi. Chelation (pengeluaran logam berat).

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 26: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 26

OBAT PSIKOTROPIKA, berguna untuk menurunkan gejala-gejala :OBAT PSIKOTROPIKA, berguna untuk menurunkan gejala-gejala :• Hiperaktivitas.

• Perhatian yang singkat dan mudah beralih.

• Impulsivitas.

• Gerakan-gerakan motorik berulang (stereotipik).

• Perilaku menyakiti diri sendiri.

• Perilaku agresif dan destruktif.

• Perilaku menarik diri.

• Gangguan tidur.

• Kecemasan.

• Obsesi-kompulsi.

• Mood yang labil.

Sifatnya sementara, membuat terapi yang lain lebih mudah dilakukan.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 27: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 27

Apakah Autisme dapat Apakah Autisme dapat disembuhkan ?disembuhkan ?

Dengan penanganan yang : intensif,komprehensif (menyeluruh),berkesinambungan (terus menerus),sejak dini,

Diharapkan individu dengan Autisme dapat hidup bermasyarakat serta mandiri.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 28: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 28

Beberapa hal yang perlu diingat :Beberapa hal yang perlu diingat :

Autisme merupakan gangguan/kondisi yang unik, Gejalanya sangat bervariasi, tak ada dua anak

yang mempunyai gejala dan kondisi yang persis sama,

Tiap anak memerlukan penanganan yang sesuai dengan kondisinya masing-masing,

Kecepatan dan derajat perbaikan antar individu tak selalu sama,

Setiap kali akan terkuak pengetahuan baru baik mengenai penyebab maupun terapinya.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 29: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 29

Sekolah :Sekolah : Bila anak sudah “siap” perlu diberi kesempatan bergabung

di sekolah umum. Perlu mendapat “shadow”. Ada pelajaran tertentu yang sulit difahami terutama yang

bersifat pengertian (abstrak). Pada saat-saat tertentu perlu “special class”. Dicari bakat atau kelebihan khusus yang dipunyai masing-

masing anak. Beri pengertian pada teman-temannya untuk membantu

kemampuan bersosialisasi. Kerjasama yang baik dengan orang-tua.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 30: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 30

GANGGUAN CEMASGANGGUAN CEMAS PERPISAHANPERPISAHAN

Adanya kecemasan yang tidak realistik Kekawatiran mendalam kalau-kalau ada bencana yang akan

menimpa tokoh tempat ia bergantung Perilaku yang tampak : menolak/enggan sekolah atau menolak

tidur sendirian bila tidak ditemani tokoh tersebut. Berulang mimpi buruk tentang perpisahan Timbul gejala fisik, seperti : mual, muntah, sakit perut, sakit

kepala, dada berdebar ketika harus berpisah dengan tokoh tempat ia bergantung

Kecemasannya simbiotik, artinya juga terjadi kecemasan dan kekawatiran pada tokoh tersebut atas keselamatan si anak

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 31: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 31

MUTISME ELEKTIFMUTISME ELEKTIF

Tidak mau bicara pada situasi tertentu sedangkan di situasi lainnya anak berbicara secara wajar

(misalnya membisu di sekolah tapi di tempat lain anak bisa berbicara dengan baik)

Syarat : anak harus sudah mampu berbicara dan berbahasa dengan baik

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 32: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 32

GANGGUAN TICGANGGUAN TIC

Gangguan Tic Sementara. Gangguan Tic Motorik atau Vokal Kronik. Gangguan Tic Motorik dan Vokal Kronik Multipel

(Sindroma Gilles de la Tourette).

Tic motorik, misalnya : gerakan mata, otot wajah, bahu, lengan, dll.

Tic vokal, misalnya : batuk-batuk, berdehem, “menggonggong”, mengulang kata-kata (sering berupa kata-kata cabul atau kurang sopan)

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 33: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 33

GANGGUAN MAKANGANGGUAN MAKAN

Anoreksia Nervosa.

Bulimia Nervosa.

Pika.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 34: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 34

GANGGUAN ELIMINASIGANGGUAN ELIMINASI

Enuresis Non Organik.

Enkopresis Non Organik.

Dr. Sasanti Yuniar Sp.KJPsikiater Anak & Remaja

Page 35: PSIKIATRI ANAK

16 Oktober 2001 35