Psikiatri Komunitas

Embed Size (px)

Citation preview

  • PSIKIATRI KOMUNITASDefinisi :Suatu bidang psikiatri yang berhubungan dengan : populasi, faktor penyebab, tata laksana pencegahan, rehabilitasi, pelayanan, penelitian, peranan pemerintah, swasta dan lembaga-lembaga lainnya serta program-program dimana para administratur dan pekerja-pekerja mungkin dilibatkan baik dari pengetahuan sosial, psikiatri, profesi kedokteran lainnya dan administrasi.

  • Sejarah :-Dimulai sekitar abad ke-18, dimana telah mulai berdiri lembaga-lembaga yang menangani orang-orang yang mempunyai problem sosial.-Orang-orang ini terdiri dari :orang miskin, gelandangan, yang tidak mempunyai keluarga.-Pada lembaga ini, penghuninya diberikan terapi lingkungan dan diperlakukan secara lemah lembut.-Program terapinya terdiri dari : pendidikan, disiplin, ketrampilan dan agama.-Dari pengalaman-pengalaman pada lembaga inilah dan diikuti dengan perkembangan faktor penyebab gangguan jiwa maka mulailah timbul konsep organo-psikososial sebagai etiologi gangguan jiwa.

  • -Dari sinilah mulai berkembangnya konsep psikiatri komunitas.-Perintis psikiatri komunitas adalah Adolf Meyer (1866-1950).Tujuan Program Psikiatri Komunitas :1.Untuk mencapai lebih banyak anggota masyarakat.2.Untuk menemukan sedini mungkin orang-orang yang terganggu kesehatan jiwanya.3.Untuk dapat memnerikan pertolongan dan perawatan dalam jumlah besar di dalam masyarakat.

  • Untuk mencapai tujuan tersebut, haruslah hendaknya :Nilai pertolongan haruslah berkwalitas tinggi.Penderita sedapat mungkin tidak meninggalkan lingkungannya.Petugas harus aktif terjun ke masyarakat.Harus dipikirkan secara terpadu mengenai usaha : pencegahan, pengobatan dan penyaluran pasien tersebut selanjutnya.Karena bersifat diagnosa masyarakat, maka haruslah terungkap apa yang diperlukan, diingini oleh masyarakat dan bagaimana untuk mencapainya.Inti persoalan adalah masyarakat, dan bukan perorangan yang terlepas dari masyarakat itu.

  • Berkaitan dengan Psikiatri Komunitas tersebut maka pada saat ini permasalahan yang ada pada masyarakat kita saat ini antara lain :Usaha kesehatan jiwa sekolah (kenakalan remaja, perkelahian antar sekolah, ketergantungan obat, lari dari sekolah, dsb).Usaha kesehatan jiwa sehubungan dengan kesejahteraan ibu-anak (masalah K.B., dsb).Masalah penderita Psikosis berat (pasung,dsb).Masalah yang menyangkut kehidupan keluarga ( emansipasi wanita, ibu rumah tangga yang berkarir, kesibukan suami-ister, dsb).

  • Masalah kenakalan remaja (ngebut, kriminalitas, narkotika, premanisme, dsb).Masalah pengangguran, gelandangan, dsb.Masalah urbanisasi, harapan yang meningkat, kesenjangan sosial,dll.

  • PELAKSANAAN PROGRAM PSIKIATRI KOMUNITASSuatu program Psikiatri Komunitas yang menyeluruh harus mempunyai :Ciri-Ciri khusus.Landasan.Kerangka.Evaluasi.1. Ciri-Ciri Khusus :a. Luas :Multi faktorial dengan ruang lingkup yang luas, misalnya : pada bidang aktifitas pencegahan, pemberian pengobatan, dsb.

  • b. Kompleks :Hubungan antar faktor dan antar elemen yang saling berinteraksi dan berkaitan .c. Dinamis :-Perubahan-perubahan sosial,-Perubahan teknologi kedokteran.2. Landasan :1. Konsep Yang Jelas :a. Tujuan Program :-Peningkatan Kesehatan Jiwa masyarakat.-Mengurangi Prevalensi gangguan dan akibatnya.

  • b. Lingkup Kerja :Tergantung pada sumber-sumber yang ada di masyarakat (misal : Fasilitas Kesehatan Jiwa, Puskesmas, R.S. Pemerintah atau swasta, dinas-dinas/lembaga-lembaga lainnya, seperti : pendidikan, sosial, aparat hukum, dsb).c. Sasaran :-Daerah dengan berbagai kepadatan populasinya.-Daerah dengan kebutuhan Kesehatan Jiwa tertentu.-Jumlah dan mutu prasarana yang ada.

  • 2. Dukungan-dukungan Yang Ada :a.Masyarakat.Pemerintah ( peraturan-peraturan, fasilitas sarana/prasarana, dana ).Badan-badan / lembaga-lembaga ( sosial, pendidikan, hukum, tenaga kerja, dsb ).3. Kebutuhan & Tuntutan Masyarakat :Dibutuhkan penelitian mengenai dinamika sosial dan epidemiologi gangguan jiwa.Dapat pula melalui survey dan kuesioner.

  • 4. Organisasi dan Mobilisasi Sumber :Harus diketahui mengenai tenaga manusia yang ada, sarana/ prasarana dan dana dari sumber-sumber yang dapat diharapkan.Pengembangan dari butir a. diatas serta pendidikan dan latihan-latihan.Memperbaiki sistem referal yang telah ada.Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan.

  • DIAGNOSA KOMUNITASUntuk Diagnosa Komunitas diperlukan :Sumber rujukan yang baik.Rencana pelayanan dan pencegahan.Adanya daerah penetapan kesehatan yang baik pada unit-unit pelaksana fungsional (Puskesmas, R.S.U., dsb).Tata laksana proyek dan non-proyek (disiplin non-medis lebih berperan) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

  • PREVENSI ( PENCEGAHAN )Dikenal 3 jenis prevensi:Prevensi Primer : disini tujuannya untuk mengurangi kasus-kasus baru dalam masyarakat.Prevensi Sekunder : disini tujuannya untuk mengurangi lamanya / keparahan gangguan tersebut.Prevensi Tertier : disini tujuannya untuk mengurangi kasus-kasus dengan gangguan jiwa tersebut akan menjadi cacat.

  • TATA LAKSANA PENGOBATAN DALAM PSIKIATRI KOMUNITASPada dasarnya pengobatan dilakukan didalam masyarakat sendiri (dalam lingkungan keluarga), namun dalam situasi tertentu ada juga yang dimasukkan dalam R.S. yaitu untuk kasus-kasus :Perlu pengawasan medik yang lebih ketat dan perawatan khusus (kasus narkotika, dll).Membahayakan diri sendiri (bunuh diri, dll).Membahayakan orang lain (mengamuk, merusak, dll).

  • Dalam hal Ini Sifat Pelayanannya Ada 3 Jenis :Pengobatan akut.Pengobatan jangka panjang.Bersifat hukum untuk keterangan dokter / visum et repertum.Cara Pengobatan Ditujukan Kepada :Penderita,Keluarga,Masyarakat.

  • Jenis Program Terapinya :Precare Service (penentuan diagnosa dan terapi).Inpatient Service (dirawat di R.S.)Day Care Service (siang hari di R.S. malam hari pulang kerumah).Night Service (malam perlu pengobatan).24-Hours Emergency Service (kunjungan kerumah dan tindakan darurat).Out-patients Service (hanya kontrol klinik out-patient).

  • Beberapa Program Lainnya :Rehabilitasi : disini tujuannya untuk memberi ketrampilan baru pada penderita.Informasi dan Pendidikan : disini siberikan penerangan dan pendidikan kesehatan jiwa kepada masyarakat melalui ceramah dan tulisan-tulisan melali mass media, TV, radio, kursus-kursus kesehatan jiwa, diskusi kelompok, dsb.Penelitian : disini data-data diumpulkan untuk rencana program lanjutan ataupun untuk evaluasi.Konsultasi : ini diberikan pada instansi-instansi yang memerlukan, misal : Dinas Sosial, DEPNAKER, Jaksa, Hakim, ABRI, dan Instansi-instansi pemerintah lainnya, Sekolah, Badan-badan dan Lembaga-lembaga Pemerintah & Swasta, Persatuan Istri Karyawan, Dokter-dokter dan Disiplin lainnya, dll.

  • 4. Evaluasi :Guna evaluasi adalah untuk :1.Mengetahui hasil dari usaha.Mengetahui faktor-faktor penghambat.Penyusunan program lanjutan ataupun program lainnya.Jenis Evaluasinya :1.Evaluasi Hasil : -Kemajuan terapi.-Follow up / lanjutan pengobatan.2.Evaluasi Proses : -Studi penggunaan, misalnya penggunaan sarana oleh penderita.-Pola rujukan & kesinambungan pelayanan (dievaluasi arus pasien yang masuk program).

  • 3.Evaluasi Biaya : -Biaya program pertahun.-Alternatif program dengan biaya yang tertentu.4.Analisa kegagalan pengobatan.5.Tinjauan tata laksana program khusus.6.Survei tokoh pemeran : disini setiap pelaksana / pengarah program dievaluasi kemampuannya.7.Evaluasi struktur program : dievaluasi pengorganisasian dan pemobilisasian sumber-sumber untuk mengetahui daya guna dan hasil guna dari pengobatan.

  • METODE YANG DIPAKAI1.Metode Perbandingan : disini data-data dikumpul dan dibandingkan denganstatistik yang ada pada seluruh populasi.2.Sistem Analisa : disini dianalisa faktor masukan, usaha modifikasi proses dan out-put serta umpan balik yang dihasilkannya.

  • DAERAH JANGKAUAN (CATCHMENT AREA)Definisi :Daerah dengan batas-batas tertentu dimana seluruh aktifitas dan tanggung jawab dari pelaksanaan program kesehatan jiwa dilakukan.Faktor-faktor Yang Harus Dipertimbangkan :1. Situasi dan Kondisi dari daerah tersebut :-Pandangan hidup.-Kegotong-royongan.-Homogen-heterogen suku-suku.-dll.

  • Prasarana / Transportasi.Tumpang-tindih dengan daerah lain yang mempunyai program yang sama.Besar-kecilnya kebutuhan dan tuntutan masyarakat setempat.Sarana-sarana yang ada pada daerah tersebut (R.S., Lembaga-lembaga, dll).Fanatisme penggunaan sarana (adanya instansi-instansi tertentu yang sukar dimasuki program lain).Pola perpindahan masyarakat setempat (perpindahan masyarakat pada satu saat akan mementahkan program).

  • Batas-batas daerah sensus (bila sama dengan daerah jangkauan akan memudahkan pembuatan statistik).Sifat golongan tertentu pada masyarakat setempat, misalnya : adanya golongan industri yang ingin memanfaatkan program, maka akan memberikan keuntungan timbal-balik.Hal-hal lain :Peraturan-peraturan setempat.Dukungan pejabat setempat.Dll.