Psikodinamika psikiatri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

psikodinamika psikiatri

Citation preview

PowerPoint Presentation

PsikodinamikaToby Hadinata W1061050015Definisi PsikodinamikaPsikodinamika ialah suatu pendekatan konseptual yang memandang proses-proses mental sebagai gerakan dan interaksi kuantitas-kuantitas energi psikik yang berlangsung intra-individual (antar bagian-bagian struktur psikis) dan inter-individual (antar orang).

Berkaitan dengan definisi tersebut, dalam mempelajari psikodinamika, kita akan mempelajari struktur (yaitu kepribadian), kekuatan (yaitu dorongan, drive, libido, instincts, gerakan (movement, action), pertumbuhan (growth) dan perkembangan (development), serta tentang maksud dantujuan fenomena-fenomena psikologik yang ada pada seseorang.Teori PsikodinamikaTeori psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan perkembangan kepribadian. Unsur-unsur yang diutamakan dalam teori ini adalah motivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainnya.STRESOR1. BIOLOGIK2. PSIKOLOGIK-FRUSTRASI-KONFLIK-TEKANAN-KRISIS3. SOSIAL

Struktur Kepribadian (Sigmund Freud)Id : pleasure principle, kepuasan, tak kenal waktu dan logika

Ego : reality principle bersifat sadar (proses intelektual), prasadar (daya ingat), nir-sadar (mekanisme pertahanan)

Superego : the source of conscience (hati nurani), berkaitan dg norma, etik, agama

KonflikKetiga elemen struktur kepribadian tersebut saling berinteraksi, dengan kandungan energi psikis yang terdistribusi secara merata sesuai tingkat perkembanganindividu.

Bila terjadi konflik di antaranya, individu akan mengalami ketegangan,ketidakpuasan, kecemasan, dan atau gejala-gejala psikologik lain. Sebaliknya, bilaseorang anak tidak pernah mengalami konflik sama sekali pun (disebut sebagaipemanjaan atau over indulgence), akan mengalami hal yang sama.TEORI PSIKOSOSIAL1. TEORI PERKEMBANGAN FREUD

Perkembangan kepribadian seseorang dpt mengalami gangguan. Bila gangguan itu menyebabkan seseorang berperilaku seperti pada tahap sebelumnya maka akan terjadi REGRESI. Bila gangguan itu menyebabkan perkembangan terhambat shg utk suatu periode tertentu pola perilaku tidak berubah maka terjadi FIKSASI.FASE PERKEMBANGAN :FASE ORAL (0-1 th)Memperoleh kepuasan yg bersumber dari mulut, sep : makan atau minum susu.FASE ANAL (1-3 th)Kepuasan pada area anus, anak senang menahan dan mengeluarkan feses. Sangat tepat utk mengajarkan toilet training dan disiplinFASE FALIK (3-5 th)Kepuasan pada daerah kelamin. Mulai tertarik pada perbedaan anatomis laki-laki & peremmpuan. Pada masa ini bisa timbul OEDIPUS KOMPLEKS. Konflik bisa selesai jika anak dpt menerima, menyukai & mengagumi saingannya shg menjadi model dr perilakunyaPERIODE LATEN (5-12 th)Mengalami perkembangan pesat pada motorik & kognitif. Mencari figur ideal antara orang dewasa berjenis kelamin samaFASE GENITAL (> 12 th)Alat reproduksi sudah berkembang. Rasa cinta pada lawan jenisMekanisme Pertahanan terhadap Kecemasan (Defence Mechanism)Kecemasan berfungsi sebagai tanda adanya bahayayang akan terjadi, suatu ancaman terhadap ego yang harus dihindari atau dilawan. Dalam hal ini ego harus mengurangi konflik antara kemauan Id dan Superego. Konflik ini akan selalu ada dalam kehidupan manusia karena menurut Freud, insting akan selalu mencari pemuasan sedangkan lingkungan sosialdan moral membatasi pemuasan tersebut.Mekanisme Pertahanan terhadap Kecemasan (Defence Mechanism)Setiap individu menggunakan mekanisme defensi untuk menghadapi dan mengatasi masalah kehidupan tersebut. Tidak ada seorang pun dari kita yang tidak menggunakan mekanisme defensi ini. Semua mekanisme defensi dilakukan oleh ego melawan tuntutan instinktual dari id. Mekanisme defensi diklasifikasikan dari yang paling imatur atau patologik hingga yang matur (merupakan suatu kontinum).Mekanisme Defensi yang Tergolong Matur (Vaillant)1. Supresi, membuang pikiran-pikiran danperasaan yangtidak dapatditerima secara sadar.2.Altruisme, menangguhkan atau menganggap tidak penting kebutuhan atau minat pribadi dibandingkan dengan orang lain.3. Sublimasi,menggantidorongan-doronganatauharapan-harapan(secaranirsadar)yang tidak dapat diterima oleh alam sadar dengan alternatif lain yang dapat diterima secara sosial.4.Humor, kemampuanmembuathal-hal yanglucu untuk diri sendiriataupadasituasi tempatindividu berada, yang merupakan bagian dari jiwa yang sehat. 3 stages of coping behavior Lazarus & Folkman 1. Primary Appraisal adalah Penilaian awal menilai tingkat ancaman (+) sebagai tantangan / bermanfaat & sebagai kesempatan kesempurnaan dan pertumbuhan. (-) sebagai ancaman (merugikan)/menurunnya kesehatan, kesejahteraan psikologis. Jika tidak dirasakan sebagai ancaman maka respon koping berhenti pada tahap ini

2. Secondary Appraisal adalah menilai sumber daya yang ada untuk mengatasi stressor (misalnya, kesehatan, energi kita, apakah keluarga dan teman-teman membantu, kemampuan untuk menimbulkan tantangan, banyaknya uang atau peralatan), tersedianya pilihan, dan kemungkinan mengendalikan situasi. Jika percaya bahwa tidak memiliki sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah, akan mengartikannya sebagai negatif stres

3. Coping Adalah tahap tindakan untuk mengatasi stressor yang ada

Mekanisme Coping

Konstruktif dianggap sebagai alarm dan individu menerimanya sebagai tantanganDestruktif tanpa menyelesaikan, tetapi menghindarinya.Lazarus & Folkmans modelStressorAppraisalStress ReactionCoping16Terima Kasih