15

Oleh Parluhutan Situmorang

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) mengindikasikan pertumbuhan kinerja keuangan akan tetap berlanjut hingga beberapa tahun mendatang. Rata-rata pertumbuhan volume penjualan tahunan (CAGR) diperkirakan mencapai 10,3% untuk tiga tahun mendatang sejalan dengan pengembangan infrastruktur tambang.

RABU 25 JULI 2018

Prospek PTBADanareksa Sekuritasl Rekomendasi : buyl Target harga : Rp 5.000

Sinarmas Sekuritasl Rekomendasi : addl Target harga : Rp 4.750

PT PELAT TIMAH NUSANTARA, Tbk.Laporan keuangan 30 Juni 2018 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2017 (diaudit)

Serta periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2018 dan 2017

Kantor Pusat:Gedung Krakatau Steel lantai 3Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54

Jakarta Selatan 12950Telepon: (021) 520 9883 (hunting)

Faksimili: (021) 521 0079, 521 0081Website: http//www.latinusa.co.id

Jakarta, 25 Juli 2018S.E. & O

Direksi Perseroan

MANAJEMEN PERUSAHAAN

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Masaru Yasuhara

Komisaris : Taro Kuribayashi

Komisaris Independen : Doddy Rahadi

Direksi

Direktur Utama : Ardhiman T. Akanda

Wakil Direktur Utama & Direktur Operasi : Masaaki Enjuji

Direktur Komersial : Yulia Heryati

Direktur Keuangan & Direktur Independen : Jetrinaldi

LAPORAN POSISI KEUANGAN30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan :1 Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan yang tidak diaudit untuk periode yang

berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2018 dan 2017. dan dari laporan keuangan yang telah di Audit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited), untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017, yang telah memberikan opini wajar tanpa modifikasian.

2 Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.

3 Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS ke dalam mata uang Fungsional Dolar AS pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing adalah Rp.14.404 (dalam nilai penuh) dan Rp13.548 (dalam nilai penuh) untuk USD1.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINEnam bulan yang berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2018 dan 2017

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN ARUS KASEnam bulan yang berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2018 dan 2017

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

2018 2017

PENJUALAN NETO 81.787.012 72.423.322

BEBAN POKOK PENJUALAN (77.205.976) (68.205.086)

LABA BRUTO 4.581.036 4.218.236

Beban administrasi (1.664.127) (2.597.096)Beban penjualan dan distribusi (1.598.292) (1.714.310)Pendapatan lain-lain 194.835 608.234 Pendapatan keuangan 94.852 171.334 Penjualan scrap 166.381 159.099 Beban lain-lain (1.781) (14.328)Laba (rugi) selisih kurs, neto (2.285.221) 138.205 Biaya keuangan (753.908) (1.101.906)

RUGI SEBELUM PAJAK (1.266.225) (132.532)

BEBAN PAJAK (235.065) (370.001)

RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (1.501.290) (502.533)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN : Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke

laba rugi - Pengukuran kembali atas program imbalan

pasti, setelah pajak (18.871) (44.683)- Surplus revaluasi tanah - 235.222

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain (18.871) 190.539

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (1.520.161) (311.994)

LABA PER SAHAM Dasar (0,0006) (0,0002)

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 87.801.942 78.447.820 Penerimaan dari penghasilan bunga 126.002 154.484 Penerimaan dari pengembalian pajak - 2.418.631 Pembayaran kepada pemasok (68.894.245) (67.227.471) Pembayaran untuk pajak (7.834.109) (7.187.862) Pembayaran untuk beban usaha (1.720.711) (2.329.895) Pembayaran kepada karyawan (3.602.470) (3.712.152) Pembayaran untuk bunga dan biaya bank (567.293) (864.666) Lain-lain, neto (65.008) (378.673)

Kas Bersih (Digunakan) Diperoleh dari Aktivitas Operasi 5.244.108 (679.784)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan aset tetap (1.086.879) (459.796) Hasil dari penjualan aset tetap - 11.052

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.086.879) (448.744)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank 176.842.732 191.251.973 Pembayaran utang bank (186.157.949) (194.128.900)

Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) untuk Aktivitas Pendanaan (9.315.217) (2.876.927)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (5.157.988) (4.005.455)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 14.502.848 21.113.619 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 9.344.860 17.108.164

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASEnam bulan yang berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Modal saham ditempatkan dan disetor

penuh

Tambahan modal disetor,

bersih

Modal lain-lain - Opsi

saham

Surplus revaluasi

Saldo Laba (Akumulasi Rugi)Jumlah EkuitasDitentukan

penggunaannyaTidak ditentukan penggunaannya Total

Saldo, 1 Januari 2017 26.844.149 11.413.745 185.745 9.404.373 32.345.582 (40.186.198) (7.840.616) 40.007.396 Rugi tahun berjalan - - - - - (502.533) (502.533) (502.533)Penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti - setelah pajak - - - - - (44.683) (44.683) (44.683)Surplus revaluasi tanah - - - 235.222 - - - 235.222 Saldo, 30 Juni 2017 26.844.149 11.413.745 185.745 9.639.595 32.345.582 (40.733.414) (8.387.832) 39.695.402 Laba 1 Juli 2017 s/d 31 Desember 2017 - - - - - 1.861.704 1.861.704 1.861.704 Penghasilan komprehensif lain

Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti - setelah pajak - - - - - 91.614 91.614 91.614 Surplus revaluasi tanah - - - 233.299 - - - 233.299 Pertukaran tanah - - - (468.521) - 233.299 233.299 (235.222) Saldo, 31 Desember 2017 26.844.149 11.413.745 185.745 9.404.373 32.345.582 (38.546.797) (6.201.215) 41.646.797 Rugi tahun berjalan - - - - - (1.501.290) (1.501.290) (1.501.290)Penghasilan komprehensif lain

Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pasti - setelah pajak - - - - - (18.871) (18.871) (18.871)Saldo, 30 Juni 2018 26.844.149 11.413.745 185.745 9.404.373 32.345.582 (40.066.958) (7.721.376) 40.126.636

30 Juni 2018 31 Desember 2017 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 9.344.860 14.502.848 Piutang usaha, pihak ketiga setelah dikurangi

cadangan kerugian penurunan nilai sebesar USD183.684 pada tahun 2018 dan USD199.042 pada tahun 2017 49.271.576 49.639.230

Piutang lain-lain Pihak ketiga 23.138 61.022 Pihak berelasi 2.073 1.703 Persediaan, bersih 33.738.723 30.047.808 Pajak dibayar dimuka - 61.097 Uang muka dan biaya dibayar dimuka 1.257.901 326.305 Jumlah Aset Lancar 93.638.271 94.640.013 ASET TIDAK LANCAR Penyertaan saham 127.660 127.660 Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan 5.983.350 4.577.180 Aset pajak tangguhan - bersih 813.632 1.042.407 Aset tetap, setelah dikurangi

akumulasi penyusutan sebesar USD23.694.098 pada tahun 2018 dan USD22.643.542 pada tahun 2017 25.309.890 25.517.665

Uang jaminan 71.881 69.242 Piutang kepada karyawan 39.426 39.842 Aset lain-lain 69.933 108.832 Jumlah Aset Tidak Lancar 32.415.772 31.482.828

JUMLAH ASET 126.054.043 126.122.841

30 Juni 2018 31 Desember 2017 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 52.285.054 53.950.000 Utang usaha Pihak ketiga 22.791.065 19.194.298 Pihak berelasi 4.463.672 5.065.172 Utang lain-lain Pihak ketiga 485.205 375.620 Pihak berelasi 61.423 27.866 Utang pajak 754.301 93.591 Beban akrual 533.138 711.824 Provisi jangka pendek 600.015 600.015

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 81.973.873 80.018.386 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 3.953.534 4.457.658

Jumlah Liabilitas 85.927.407 84.476.044 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 8.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.523.350.000 saham 26.844.149 26.844.149 Tambahan modal disetor, neto 11.413.745 11.413.745 Modal lain-lain - opsi saham 185.745 185.745 Surplus revaluasi 9.404.373 9.404.373 Akumulasi rugi (7.721.376) (6.201.215)

Jumlah Ekuitas 40.126.636 41.646.797

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 126.054.043 126.122.841

LK Latinusa Investor 7(283)x200 25_Juli_2018(e).indd 1 7/24/18 2:53 PM

SURABAYA – Setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) menyiapkan proyek baru berupa ka-wasan superblok Tanrise City Jember di kota Jember, Jawa Timur, senilai Rp 600 miliar.

Dirut Jaya Sukses Makmur Sen-tosa Belinda Natalia mengatakan, antusiasme publik saat bookbuilding, kepercayaan investor pasar modal den-gan dana yang terserap dari masyarakat sebesar Rp 244,5 miliar, serta kenaikan harga saham RISE sebesar 205% telah memberikan optimisme tersendiri bagi perseroan.

“Kami betul-betul termotivasi untuk menyelesaikan beberapa proyek yang telah ada dan sekaligus menyiapkan proyek baru yang memanfaatkan land-bank yang telah kami miliki di beberapa lokasi,” kata Belinda di Surabaya, Selasa (24/7).

Dia menegaskan, dua proyek yang kini dalam tahap penyelesaian adalah proyek Voza Premium Of fice dan The 100 Residenca. Sejak awal, kedua proyek yang berada di Surabaya itu akan diselesaikan dengan menggu-nakan dana IPO, masing-masing 53% untuk proyek Voza Premium Office dan 47% untuk proyek The 100 Residence.

“Untuk Voza Premium Office saat ini tahap finishing dan serah terima direncanakan pada akhir 2018. Progres penjualannya saat ini sudah mencapai 60%. Sdangkan untuk The 100 Resi-dence saat ini telah mencapai lantai ke 21 dari 33 lantai dan ditargetkan serah terima unit pada kuartal pertama 2019. Progres penjualan telah mencapai 40%,” jelasnya.

Sedangkan salah satu proyek baru yang digagas dan kini dalam tahap persiapan adalah proyek kawasan super-blok Tanrise City Jember di atas lahan seluas 12 hektare (ha) di kota Jember. Lahan seluas itu akan digunakan untuk

zona komersial seluas 5 ha dan zona residensial seluas 7 ha.

Proyek superblok itu sendiri terdiri atas Commercial Shophouse, 200 unit Serviced Apartemen, lifestyle Mall, Hotel & Convention Hal, Commercial Strip, Retail Centre dan Residendial.

Sebagai bentuk keseriusan meng-garap proyek baru ini, perseroan telah melakukan kegiatan site clearing di lapangan pada bulan 2018, lalu telah melalukan agent gathering pada 18 Juli 2018. “Saat ini, kami sedang menye-lesaikan semua izin terkait rencana pembangunan proyek ini,” jelas dia.

Bersamaan dengan semua izin sele-sai, perseroan akan memulai pemban-gunannya. Perseroan juga sudah mulai membuka kantor operasional di sana.

Daniel Richard, direktur operasional Jaya Sukses Makmur Sentosa, menam-bahkan, Jember memiliki pertumbuhan sektor properti yang cukup bagus, sehingga berpotensi untuk pengemban-gan proyek superblok.

”Kami punya landbank yang bagus dan sudah waktunya untuk dikembang-kan. Sasaran kami adalah investor di Jember. Kami juga memberi peluang pada warga jember untuk berinves-tasi. Kalau ini terealisasi, maka Jember adalah kota pertama yang memiliki superblok,” katanya. 

Sementara itu, Belinda menegaskan pendanaan proyek baru itu tidak be-rasal dari dana IPO, tetap murni dari penjualan proyek dan dana internal. “Untuk proyek senilai Rp 600 miliar ini, kita berencana mulai pasarkannya pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan,” ujarnya.

Belinda juga menambahkan proyek serupa lainnya juga segera akan me-nyusul, yakni di Bandung dan Bogor. “Dengan landbank yang cukup kita mi-liki, secara bertahap kita akan bangun proyek-proyek baru di lokasi lainnya,” ujar dia. (ros)

Bukit Asam terus melanjutkan pen-ingkatan kapasitas infrastruktur dis-tribusi, seperti pelabuhan dan kereta api pengangkut batu bara bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Perseroan memperkirrakan kapasitas angkut kereta batu bara meningkat menjadi 30 juta ton pada 2020, dibandingkan target tahun ini sekitar 23 juta ton. Perseroan juga telah mengembangkan pelabuhan baru Prajin Bargaing di Sumatera Se-latan dan Srengsem di Lampung un-tuk mengantisipasi peningkatan daya angkut kereta batu bara tersebut.

Berlanjutnya pertumbuhan kinerja keuangan perseroan juga didukung atas peningkatan kontribusi volume penjualan batu bara berkalori tinggi. Analis Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri mengatakan, produksi dan penjualan batu bara kalori tinggi diharapkan mulai semester II-2018 dengan sumbangan sebanyak 1 juta ton terhadap volume penjualan batu bara perseroan yang ditargetkan manajemen sebanyak 25,5 juta ton.

“Peningkatan volume penjualan batu bara kalori tinggi diharapkan mempertahankan rata-rata harga jual batu bara perseroan tetap tinggi untuk beberapa bulan ke depan, se-hingga kinerja keuangan perseroan diperkirakan tetap lanjutkan pen-ingkatan,” tulisnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, Selasa (23/7).

Pertumbuhan kinerja keuangan dalam jangka panjang, ujar Stefanus, bakal datang dari pengembangan pembangkit listrik dan pabrik bahan kimia berbahan baku batu bara. Perseroan juga telah mengantisipasi DMO batu bara dengan keinginan menggandeng penambang lain yang

bertujuan untuk menyuplai DMO perseroan.

Terkait kinerja keuangan hingga semester I-2018, Stefanus mengata-kan, telah melampaui perkiraan Da-nareksa Sekuritas. Realiasi volume penjualan setara dengan 49% dari target dan volume produksi setara dengan 45% dari target. Begitu juga dengan perolehan penjualan sudah mencerminkan 50% dari target tahun ini dan laba bersih setara dengan 54% dari total target tahun ini.

Hingga semester I-2018, perseroan meraih kenaikan penjualan sebesar 17,4% dari Rp 8,96 triliun menajdi Rp 10,52 triliun atau setara dengan 50% da ri target tahun ini. Laba bersih ju-ga tumbuh mencapai 49,4% dari Rp 1,72 triliun menjadi Rp 2,57 triliun atau merefleksikan sekitar 54% dari to tal target tahun ini versi Danareksa Se kuritas.

Pertumbuhan kinerja keuangan ini didukung atas keberhasilan perseroan membukukan kenaikan volume produksi batubara sebesar 18,9% dari 9,4 juta ton menjadi 11,2 juta ton. Realisasi tersebut setara dengan 45% dari target Danareksa Sekuritas sebanyak 25 juta ton. Sedangkan perolehan volume pen-jualan naik sekitar 7,6% dari 11,4 juta ton menjadi 12,2 juta ton.

Namun demikian, dia mengatakan, perseroan sempat terimbas negatif atas kebijakan kewajiban penjualan batu bara untuk pasar domestik. Kebijakan tersebut membuat vol-ume penjualan dan kinerja keuan-gan perseroan per kuartal II-2018 turun dibandingkan kuartal I-2018. “Berkat kenaikan harga jual batu

bara di pasar global, perolehan laba bersih hingga semester I-2018 tetap tumbuh, meskipun diadang DMO batu bara,” tulisnya.

Kuatnya kinerja operasional dan keuangan mendorong Danareksa Sekuritas untuk merevisi naik target kinerja keuangan Bukit Asam tahun ini. Proyeksi laba bersih direvisi naik dari Rp 4,62 triliun menjadi Rp 4,73 triliun tahun ini, dibandingkan relaisa-si tahun lalu mencapai Rp 4,47 triliun. Sedangkan estimasi pendapatan dire-visi naik dari Rp 20,70 triliun menjadi Rp 20,85 triliun, dibandingkan tahun 2017 senilai Rp 19,47 triliun.

Berbagai faktor tersebut men-dorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham PTBA dengan target harga di-revisi naik menjadi Rp 5.000. Target harga tersebut merefleksikan per-kiraan PE tahun ini sekitar 11,5 kali.

Sementara itu, analis Sinarmas Sekuritas Richard Suherman men-gatakan, kenaikan volume produksi dan rata-rata harga jual sebagai fak-tor utama penopang pertumbuhan kinerja keuangan perseroan tahun ini. “Realisasi laba bersih Bukit Asam hingga semester I-2018 telah mere-fleksikan 53,3% dari target tahunan yang kami tetapkan dan 53,2% dari target tahunan yang ditetapkan kon-sensus analis,” tulisnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, belum lama ini.

Keberhasilan perseroan untuk mem pertahankan pertumbuhan kin-erja keuangan tersebut, menurut dia, didukung atas keberhasilan mitigasi yang dilakukan Bukit Asam untuk mengurangi dampak negatif DMO batu bara. Mitigasi tersebut berupa pe nurunan biaya penambangan (cash

cost) dan menaikkan volume ekspor.“Perseroan berhasil menurunkan

cash cost sekitar 11,7% menjadi Rp 494.881 per ton hingga semester I-2018. Bersamaan dengan hal itu, perseroan berusaha memperbesar produksi batu bara kalori tinggi di atas 6.400 CV dan menaikkan porsi ekspor dari 36% pada semester I-2017 menjadi 47,9% pada semester I-2018. Langkah tersebut berhasil memiti-gasi dampak negatif DMO batu bara bagi perseroan,” tulisnya.

Rencana perseroan untuk men-trasfer kuota DMO batu bara ke perusahaan lain, menurut dia, bisa menjadi berkah baru guna meraup keuntungan ke depan. Perseroan bisa membeli batu bara dari pihak ketiga dengan harga lebih murah dan dijual kepada PLN guna memenuhi DMO dengan harga lebih tinggi atau sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. Hal ini bisa menjadi sumber keuntun-gan baru bagi perseroan.

Berbagai faktor tersebut men-dorong Sinarmas Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli sham PTBA dengan target harga Rp 4.750. Target harga tersebut didasarkan atas kuatnya realisasi kinerja keuangan hingga semester I-2018 dan revisi naik target laba ber-sih perseroan tahun 2018 dan 2019 masing-masing sekitar 8% dan 9%.

Sinarma Sekuritas menargetkan peningkatan pendapatan perseroan dari Rp 19,47 triliun menjadi Rp 21,32 triliun tahun ini. Laba bersih juga diperkirakan bertumbuh dari Rp 4,47 triliun menjadi Rp 5,21 triliun tahun ini. Volume produksi batubaranya diharapkan meningkat menjadi 25,4 juta ton dengan rata-rata harga jual sekitar US$ 59,9 per ton tahun ini.

Indosat Ooredoo Luncurkan IoT Connect Pertama di Asia Tenggara(ki-ka): Head of Business Development IoT & Smart City Indosat Ooredoo Hendra Sumiarsa, Group Head Business Marketing Indosat Ooredoo Rangarajan Kalyanasundaram, Group Head Regional Accounts Indosat Ooredoo Fuli Humaeroh, PT Delta Samudra Abadi, Bambang Winarto dan Group Head Business Products Indosat Ooredoo Budiharto, saat peluncuran IoT Connect di Jakarta (24/7). IoT Connect adalah Connectivity Management Platform yang didukung oleh Ericsson dengan data center berlokasi di Indonesia, dan menjadi yang pertama di Asia Tenggara memungkinkan tingkat keamanan yang lebih baik dan bandwidth lebih tinggi untuk use case IoT seperti streaming.

Investor Daily/David Gita Roza

UTHAN