13
PUBLIKASI ILMIAH SUSTAINABLE ARCHITECTURE PADA PUSAT KERAJINAN ROTAN TRANGSAN SUKOHARJO Disusun Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : Fiean Dwi Adipraja ( D 300 010 068 ) Dosen Pembimbing : 1. Nur Rahmawati, ST, MT. 2. Rini Hidayati, ST, MT. PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

PUBLIKASI ILMIAH

SUSTAINABLE ARCHITECTURE PADA PUSAT KERAJINAN ROTAN

TRANGSAN SUKOHARJO

Disusun Sebagai Pelengkap dan Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh :

Fiean Dwi Adipraja

( D 300 010 068 )

Dosen Pembimbing :

1. Nur Rahmawati, ST, MT.

2. Rini Hidayati, ST, MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

1

LEMBAR PENGESAHAN

Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

1. Penyusun :

Fiean Dwi Adipraja

2. Penyusun : D 300 010 068

3. Judul TA : Sustainable Architecture Pada Pusat Kerajinan Rotan

Trangsan Sukoharjo

Mengetahui :

Surakarta, 15 Februari 2014

Pembimbing I

( Nur Rahmawati, ST, MT )

Surakarta, 15 Februari 2014

Pembimbing II

( Rini Hidayati, ST, MT )

vvvvvvv

Page 3: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

2

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim,

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : Fiean Dwi Adipraja

NIM : D 300 010 068

Fakultas/jurusan : Teknik/ Arsitektur

Jenis : Skripsi

Judul : Sustainable Architecture pada pusat kerajinan industri rotan

Trangsan Sukoharjo

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan

karya ilmiah saya demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak penyimpan, mediakan/mengalih formatkan mengelola dalam

bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya

dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan

UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan

pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas

pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta , 15 Februari 2014

Yang Menyatakan

( Fiean Dwi Adipraja )

Page 4: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

3

SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS

Bismillahirrahmanirrohim,

Dengan ini, Saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi di sepanjang pengetahuan Saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pemah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak kemudian hari terbukti ada ketidak benaran dalam

pernyataan Saya diatas, maka Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakara, 15 Februari 2014

Yang Menyatakan,

( Fiean Dwi Adipraja )

Page 5: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

4

SUSTAINABLE ARCHITECTURE PADA PUSAT KERAJINAN ROTAN

TRANGSAN SUKOHARJO

Fiean Dwi Adipraja

D 300 010 068

Program Studi Arsitektur fakultas teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAKSI

Desa Trangsan adalah sebuah desa manufaktur rotan dan pusat klaster

mebel rotan yang terletak sekitar 10-15 kilo meter sebelah barat laut dari Kota

Sukoharjo, merupakan daerah industri kerajinan mebel yang industrinya berskala

nasional bahkan sudah memasuki pasar ekspor dunia (Internasional). Menurut

data yang diberikan oleh ASMINDO (Asosiasi Industri Permebelan dan

Kerajinan Indonesia) Surakarta terdapat 216 eksportir mebel dengan 23 eksportir

diantaranya adalah eksportir furnitur rotan di wilayah Sukoharjo (2013), 23

eksportir furnitur rotan tersebut bekerja sama dengan jaringan sekitar 450

industri rumah tangga. Industri kecil mebel di Desa Trangsan menarik untuk

dikaji dalam kaitannya dengan kemampuannya untuk bertahan dalam pasar

industri, merupakan alternatif pencipta lapangan kerja di luar sektor pertanian,

memperbesar Pendapatan Asli Daerah, maupun kaitannya denwwgan kebijakan

pemerintah dalam pemerataan hasil pembangunan. Namun demikian daerah

Trangsan ini tidak memiliki suatu wadah bersama yang khusus menampung

segala kegiatan pengusaha rotan serta para pengrajin rotan yang berada disana.

Hal itulah yang mendorong penulis untuk merencanakan sebuah pusat

kerajinan yang dapat berfungsi sebagai pusat informasi, pusat promosi maupun

sebagai pusat pemasaran.

Perancangan dan perencanaan pusat industri rotan Trangsan dengan

konsep Sustainable Architecture bertujuan untuk menciptakan bangunan yang

berkonsep pada sustainable yaitu bangunan yang dapat menghindari dampak

negatif dari pembangunan maupun konstruksi yang sangat beragam dari waktu ke

waktu. Trangsan merupakan daerah yang perkembangannya pesat, maka akan

suatu saat daerah Trangsan akan menjadi daerah yang penuh dengan dampak

negatif pembangunan yaitu antara lain eksploitasi sumber daya alam secara

berlebihan, pembangunan pemukiman dan perumahan, industri dengan teknologi

dan hasil teknologi yang digunakan manusia seperti kendaraan, alat-alat

produksi dalam sistem produksi barang (limbah mebel), polusi udara berupa asap

maupun bau maupun segala sesuatu yang dapat menimbulkan dampak negatif

misalnya buangan limbah (cat, pernis, dll). Dengan konsep perencanaan pusat

industri rotan yang sustainable ini bertujuan menciptakan bangunan yang bisa

berkelanjutan dan bertahan lama dan mampu menghadapi dampak negatif

industri dan pembangunan masa yang akan datang. Bangunan ini diharap bisa

menjadi respon terhadap perkembangan pembangunan beragam yang mulai

bermunculan di Desa Trangsan pada khususnya.

Kata Kunci : Sustainable Architecture; Pusat Industri Rotan; Trangsan Sukoharjo

Page 6: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

5

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

a.Latar belakang umum

Desa Trangsan adalah sebuah desa manufaktur rotan dan pusat klaster

mebel rotan yang terletak sekitar 10-15 kilo meter sebelah barat laut dari Kota

Sukoharjo, merupakan daerah industri kerajinan mebel yang industrinya berskala

nasional bahkan sudah memasuki pasar ekspor dunia (Internasional). Menurut

data yang diberikan oleh ASMINDO (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan

Indonesia) Surakarta terdapat 216 eksportir mebel dengan 23 eksportir

diantaranya adalah eksportir furnitur rotan di wilayah Sukoharjo (2013), 23

eksportir furnitur rotan tersebut bekerja sama dengan jaringan sekitar 450 industri

rumah tangga. Perusahaan industri rotan tersebut mempekerjakan sekitar 8.000

pekerja dari warga sekitar yang sebagian warga Trangsan tersebut bermata

pencaharian sebagai pengrajin rotan. Saat ini perusahaan mebel dan kerajinan

yang aktif di Desa Trangsan sebanyak 450 unit usaha yang memproduksi berbagai

jenis mebel, seperti kursi, meja, lemari, sketsel, perabotan rumah, dan sebagainya.

Yang termasuk ke dalam kategori skala menengah atas sebanyak 15 unit usaha,

menengah 20 unit usaha, sedangkan selebihnya adalah dalam skala kecil dan

mikro. Sentra industri ini mengekspor mebel dan kerajinan sekitar 120 kontainer

per bulan, terutama ke negara-negara Eropa, seperti Spanyol, Belanda dan Inggris,

di samping ke Amerika Serikat, Australia dan ke beberapa negara Asia.

Dalam RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) Sukoharjo membagi

wilayah pembangunannya kedalam 6 sub wilayah pembangunan. Desa Trangsan

termasuk dalam Sub Wilayah Pembangunan I Sukoharjo yaitu wilayah

Kecamatan Kartasura dan Kecamatan Gatak dengan pusat pengembangan di

Kecamatan Kartasura. Potensi pengembangan dalam sub wilayah I ini adalah dari

sektor pembangunan pertanian tanaman pangan, industri, perdagangan,

perhubungan, pemukiman/perumahan dan pariwisata. Rotan termasuk kedalam

sektor potensi pengembangan industri, perdagangan dan wisata sehingga apabila

Page 7: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

6

dikelola akan sesuai dengan RUTRK Sukoharjo. (Sumber :

http://eone87.wordpress.com/ PROFIL SUKOHARJO, Agustus 2013)

b. Latar belakang khusus

Arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture) adalah sebuah konsep

terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu

konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang

dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis

manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan

tentu saja arsitektur. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah

mencapai taraf pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan

semakin kehilangan potensinya untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari

berbagai eksploitasi terhadap alam tersebut (J. Paul Guyer, 2009).

Perancangan dan perencanaan pusat industri rotan Trangsan yang

menerapkan konsep Arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture) bertujuan

untuk menciptakan bangunan yang berkonsep pada sustainable yaitu bangunan

yang dapat menghindari dampak negatif dari pembangunan maupun konstruksi

yang sangat beragam dari waktu ke waktu. Perancangan yang menerapkan

konsep arsitektur berkelanjutan ini juga bertujuan mendaur ulang sisa-sisa industri

dari industri mebel rotan yaitu limbah rotan maupun limbah kayu serta limbah

produksi lain yang berada di daerah kerajinan rotan tersebut, karena selama ini

sisa-sisa industri kerajinan rotan tersebut berupa limbah padat (kayu, rotan,

mebel) lama-lama terkumpul dan bisa menjadi tumpukan sampah. Daur ulang dan

penggunaan kembali material (recycle dan reused) merupakan salah satu prinsip

dalam menciptakan arsitektur yang berkelanjutan. Selain itu pemanfaatan

lingkungan sekitar juga diterapkan dalam perancangan pusat industri rotan

tersebut, misalnya pemanfaatan bambu yang merupakan salah satu habitat asli

desa Trangsan Sukoharjo. Pemanfaatan lingkungan sekitar merupakan metode

yang digunakan dalam sustainable architecture yaitu life cycle design

(mempertimbangkan alam sekitar dalam bagian bangunan), human design (desain

yang ramah lingkungan), economy of resources (penghematan bahan baku),

Page 8: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

7

energy conscious site planning (pemanfaatan energy dalam site) yaitu

pemanfaatan bambu, sisa rotan, sisa kayu, sisa mebel yang merupakan bagian

dalam lingkungan industri kerajinan rotan Trangsan.

Melihat kondisi-kondisi tersebut maka daerah Trangsan membutuhkan

sebuah wadah yang dapat digunakan sebagai pusat kegiatan industri rotan. Pusat

industri tersebut harus bisa menjadi bangunan pusat yang menjadi back up

kebutuhan para pengusaha rotan yang meliputi kebutuhan penjualan produk

industri rotan mereka yaitu pusat industri rotan tersebut sebagai pusat promosi ,

pusat informasi, pusat pelatihan dan pendidikan kerajinan rotan, serta pusat

pemasaran rotan. Kebutuhan pusat industri rotan tersebut harus didukung dengan

prasarana seperti ruang pameran (showroom), retail, exhibition, ruang pelatihan

kerajinan rotan, museum , gudang umum, ruang pengelola, maupun ruang

kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. Konsep arsitektur berkelanjutan

(sustainable architecture) pada bangunan pusat kerajinan rotan Trangsan

Sukoharjo merupakan langkah perencanaan untuk mengantisipasi dampak

pembangunan daerah Trangsan masa depan, dan merupakan upaya pemanfaatan

limbah industri kerajinan rotan (recycle) yang diterapkan/ digunakan kembali

(reused) pada fisik bangunan maupun interior bangunan.

2. Tujuan

Membuat desain perencanaan dan perancangan bangunan Pusat kerajinan

rotan di Trangsan Sukoharjo menjadi pusat informasi, pusat promosi maupun

tempat pemasaran, dengan memberi fasilitas seperti ruang pameran, gudang,

ruang pelatihan dan pendidikan kerajinan rotan wadah kegiatan industri kerajinan

rotan, wadah kegiatan pameran, sarana promosi, sarana penjualan barang

kerajinan rotan serta pendidikan maupun pelatihan kerajinan rotan yang

menginterpretasikan visual bangunan arsitektur berkelanjutan (sustainable).

Konsep perencanaan dan perancangan tersebut meliputi merancang tata site/

lingkungan yang terkait antara Pusat Kerajinan rotan Trangsan dengan site terpilih

melalui:

Page 9: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

8

a. Pengolahan site dan gubahan massa Pusat Kerajinan rotan Trangsan yang

mengekspresikan satu kesatuan dengan massa bangunan.

b. Menentukan sistem sirkulasi pergerakan manusia yang menghubungkan

langsung kawasan dengan Pusat Kerajinan rotan Trangsan.

c. Merancang sistem peruangan dalam Pusat Kerajinan rotan Trangsan yang

memenuhi fungsi sebagai wadah fasilitas kegiatan pada Pusat Kerajinan rotan

Trangsan seperti kegiatan : penyimpanan, pameran, promosi dan penjualan

barang‐barang kerajinan rotan maupun kegiatan pelatihan pendidikan kerajinan

rotan serta sistem peruangan terhadap lingkungan sekitar.

d. Merancang tampilan bangungan (estetika) sebagai ungkapan visualisasi

bangunan hingga pada detail dan ornamen pendukungnya. Yaitu pusat

kerajinan rotan Trangsan yang mengekspresikan fungsi kegiatan yang ada

didalamnya.

e. Memvisualisasi bangunan dengan pendekatan arsitektur berkelanjutan

(sustainable architecture).

f. Menentukan konsep struktur bangunan Pusat kerajinan rotan Trangsan yang

mendukung tampilan bangunan arsitektur berkelanjutan.

g. Merancang sistem utilitas bangunan dan lingkungan, kenyamanan, dan

keamanan bangunan.

3. Metodologi

Metode pembahasan yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan ini

adalah :

a. Metode pengumpulan data melalui observasi, yaitu melakukan pengamatan

terhadap tapak perencanaan untuk mengetahui kondisi eksisting kawasan, baik

permasalahan maupun kemungkinan potensi, serta kajian literatur, yaitu

melakukan penelaahan teori – teori mengenai permasalahan dan pelaksanaan

arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture).

b. Metode analisis data melalui kajian komparasi, yaitu memperbandingkan

bangunan sustainable architecture yang sudah ada di beberapa tempat untuk

mendapatkan poin – poin perencanaan terbaik untuk kemudian disesuaikan

Page 10: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

9

dengan standar arsitektur yang berlaku, sehingga dapat mencapai tujuan yang

hendak dicapai.

c. Metode pembahasan konsep melalui analisis deskriptif, yaitu menguraikan

permasalahan dengan menggambarkan kondisi faktual dengan mengemukakan

fakta-fakta yang ada di lapangan untuk kemudian mencari solusi pemecahan

masalah yang akan menjadi konsep perencanaan.

4. Pengumpulan data

Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

a. Observasi lapangan (site observation), merupakan kegiatan pengamatan

langsung terhadap kondisi lapangan mana sebelum penentuan site tersebut

dilakukan analisis terlebih dahulu sesuai dengan RUTRK (Rencana Umum

Tata Ruang Kota) Sukoharjo.

b. Menyimak data spesifik dan referensi pustaka (documentary study) untuk

mendapatkan masukan dalam bentuk landasan teori maupun preseden baik dari

media cetak, elektronik, internet maupun buku acuan.

c. Wawancara dengan beberapa narasumber untuk mengetahui data-data yang

diperlukan dalam perencanaan dan perancangan Kawasan Industri kerajinan

rotan di Trangsan.

5. Hasil

Page 11: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

10

Hasil dari studi perancangan ini dihasilkan sebuah massa bangunan pada

Sustainable Architecture Pada Pusat Kerajinan Rotan Trangsan Sukoharjo yaitu :

a. Sustainable Architecture pada material bangunan.

b. Sustainable Architecture pada sirkulasi bangunan.

c. Sustainable Architecture penataan tata massa dan Landscape.

d. Sustainable Architecture utilitas bangunan

6. Kesimpulan Dan Saran

a. Kesimpulan

Sustainable Architecture Pada Pusat Kerajinan Rotan Trangsan

Sukoharjo ini menjadi sebuah upaya dalam meningkatan studi dalam

ruang arsitektur penulis. Perancangan yang telah dibuat ini memiliki

tolak ukur dalam pemberdayaan SDA dan potensi daerah perancangan

yang dalam hal ini adalah daerah kerajinan industry rotan yang berada

di Trangsan Gatak Sukoharjo. Dengan dirancangannya bangunan pusat

tersebut, maka dapat menampung kegiatan pengrajin rotan di kawasan

Trangsan dan sekitarnya.

b. Saran

Dalam sebuah perancangan kawasan maupun bangunan yang digunakan

untuk sarana publik banyak memiliki point – point penting yang harus

diperhatikan. Mulai dari aspek sosial, pola aktifitas pengguna,

aksesibilitas, dan analisis – analisis desain kawasan dan bangunan yang

memiliki pengaruh terhadap kondisi alam serta situasi yang ada si

lokasi perancangan. Hal ini merupakan upaya untuk menghasilkan

desain kawasan dan bangunan yang maksimal dan prima dalam segala

hal.

Daftar Pustaka

Amos rapoport (1969). House Form and Culture. Englewood Cliffs,

N.J.:Prentice Hall

Andry, 2012. Modul Pelatihan Konstruksi Dinding Bambu.

Departemen

Arsitektur ITB : Bandung

Bauer, Mösle, Schwarz, 2010. Green Building – Guidebook for

Sustainable

Page 12: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

11

Architecture. Springer

BI, 2010. Modal Penanaman Industri Kerajinan Indonesia. Bank

Indonesia

Guyer Paul, 2009. An Introduction To Sustainable Design for

Buildings. Stony Point : New York

Jong-Jin Kim, 1998. Sustainable Architecture Module: Introduction to

Sustainable Design. National Pollution Prevention Center for

Higher

Education : An Arbor

Sassi Paola, 2006. Strategies for Sustainable Architecture. Taylor &

Francis e-

Library

Neufert Ernst, 1996. Data Arsitek jilid 1. Terjemahan Erlangga :

Jakarta

Neufert Ernst, 2002. Data Arsitek jilid 2. Terjemahan Erlangga :

Jakarta Tambunan, T. 1999. Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia.

Penerbit

Mutiara Sumber Widya. Jakarta. Setyowati Tintin, 2001, Tugas akhir. Penataan Pemukiman Pengrajin

Rotan

Desa Trangsan Sebagai Desa Wisata. Universitas

Muhammadiyah

Surakarta

http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/ 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/ 2013

www.solopos.com

http://astudioarchitect.com/ . tentang bangunan sustainable

http://www.kelair.bppt.go.id .tentang pengolahan air hujan

http://noerdblog.wordpress.com . tentang pengolahan rotan

www.bi.go.id/web/id/rotan

http://rumahidaman87.blogspot.com/2012/12/ragam-motif-anyaman-

rotan.html

http://rumahturi.com/#sthash.Cr58gBDC.dpbs)

http://kebun-bambu.blogspot.com

http://desainbambu.wordpress.com/arsitekturbambu

www.sahabatbambu.com

http://erlina-archie.blogspot.com/2009/03/sustainable-architecture-

kampus.html

http://baledaurulang.blogspot.com/2013/05/bangunan-bangunan-unik-

dari-bahan-daur.html

http://rumah-yusing.blogspot.com/2008/10/rumah-daur-ulang-dialog-

material.html

www.pa-sukoharjo.go.id

http://eone87.wordpress.com/ PROFIL SUKOHARJO

Page 13: PUBLIKASI ILMIAH - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28213/18/03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdfbentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy

12

Buku asri 1995

Data Statistik Indonesia 2013

Data Monografi Statistik Desa Trangsan 2013

Google earth, 2013

SNI-14-1993-03 tentang kenyamanan termal

MENKES (1998) tentang kelembaban udara