Pupuk Bahan Pupuk

8/6/2019 Pupuk Bahan Pupuk

1/27

Benito Heru Purwanto


2/27

Definisi Pupuk

Bahan organik atau bahan anorganik yang

diberikan tanah/tanaman untuk menambah satu

atau lebih unsur hara agar tanaman tumbuh

normal.


3/27

Terminologi

Straight Fertilizer : Pupuk yang mengandung satu unsur

hara dan secara langsung dapat digunakan Mixed Fertilizer (Pupuk Campuran), yaitu pupuk yang

mengandung lebih dari satu unsur hara yangdipersiapkan secara mekanis

Compound Fertilizer (Pupuk Majemuk), yaitu pupuk yangmengandung lebih dari saty usnur hara yang dihasilkandengan proses tertentu, misalnya: ammonium fosfatdibuat dengan penetralan asam.

Pupuk granuler : pupuk dengan ukuran butir antara 1-4

mm Pupuk Prill : pupuk granuler yang mendekati bentul bulat

dibuat dengan pembekuan tetesan yang jatuh bebas diudara atau medium cairan

Pupuk curah : pupuk yang tidak dikemas / dibungkus


4/27

Pupuk Nitrogen

Paling banyak dibutuhkan

Sumber utama hara N : udara, batubara dan

mineral nitrat

N udara merupakan sumber utama bahan baku

industri penyematan N secara kimia


5/27

Batubara

Amoniak merupakan hasil samping dari pembuatan

kokas (cokes). Setiap ton batubara menghasilkan 2,3kg N dalam bentuk amoniak dalam pembuatan kokas

Mineral nitrat

Memberikan sumbangan 1/3 dari jumlah bahan bakupupuk N pabrik. Deposit ini terutama terdapat diChile dengan kandungan > 1000 juta mt N, terutamasebagai campuran NaNO3 dengan garam lainnya,

pasir, lempung dll., yang kemudian dipekatkandenganb pelindian, penguapan dan pengkristalan


6/27

Pembuatan Pupuk N

Umumnya bahan baku pupuk N diproses secara

kimia untuk merubah dari bentuk unsur menjadi

bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman.

Penyematan N

Ada 3 metode komersial untuk menyemat N udara

secara kimia, yaitu Busur Listrik, Ca Sianamida

dan Amoniak Sintetik


7/27

Busur Listrik

Tidak komersial lagi pada saat sekarang Pembuatan N oksida dengan pemanasan udara pada

suhu tinggi dari busur listrik yang selanjutnya diubahmenjadi asam nitrit dan nitrat.

Membutuhkan 65.000 KWH listrik per N yang disemat

Layak secara ekonomis jika sumber hidroelektristersedia, seperti di Norwegia

Hasil pertama adalah asam nitrat pupuk yang

dihasilkan terbatas dari bahan tersebut.

Dapat diubah menjadi Na- atau Ca-nitrat


8/27

Ca Sianamida

Proses ini menggunakan bahan baku N hampirmurni, yang direaksikan dengan Ca karbida untukmemperoleh Ca Sianamida.

Pembuatan Ca Karbida membutuhkan kokas, kapur

dan tenaga listrik. Untuk menyemat N 1 mt,digunakan 2 ton kokas, 1 ton batubara dan 5 tonkapur.

Ca Sianamida dapat digunakan langsung ataupun

diubah menjadi amoniak, asam nitrat dan urea. CaSianamida juga dapat digunakan untuk bahan bakuindustri dan keperluan teknis lainnya


9/27

Amoniak Sintesis

Proses pembuatan amoniak sintetis sbb.:

N2 + 3H2 2NH3

Di bawah tekanan dan suhu tinggi menghasilkan

amoniak anhidrid, yang dapat digunakan langsung

sebagai pupuk ataupun diubah menjadi senyawalain.

Bahan baku H berasal dari bahan yang mengandung

karbon seperti batubara, kokas, lignit, kayu, arang,

minyak bumi atau gas alam.


10/27

H dapat diperoleh dari proses pembuatan kokasdan minyak tanah. H dapat juga diperoleh darielektrolisis air, hanya saja kebutuhan energinya

tinggi Tiap mt N dibutuhkan 1,7 ton kokas atau 1,350

m3 gas alam atau 14.000 KWH listrik

Proses ini terkenal karena biayanya murah,

bahan bakunya tersedia dan luas, serta hasilnyadapat disesuaikan dengan kebutuhan teknis danindustri lainnya


11/27

Jenis Pupuk N

Pupuk Organik

Pupuk Anorganik, baik terkandung sebanyak 3 %

dalam superfosfat beramoniak sampai 82 %

dalam bentuk amoniak anhidrid.


12/27


13/27

Sumber P

Berdasar urutan kepentingannya sumber utama pupuk Padalah deposit mineral fosfat/batuan fosfat)/fosforitdan apatit, bijih besi dan tulang

Batuan fosfat merupakan komplek dari Ca fosfat yang

mengandung F, tidak larut dalam air tetapi larut dalamasam encer. Deposit ini tersebar di seluruh dunia (40 x109) juta ton.

47 % di Maroko

33 % di Amerika Serikat

Lainnya di bekas Uni Soviet, Tunisia, Algeria, Mesir, PCrismas, dll


14/27

Sumber mineral fosfat perlu pemilihan, pencucian,perambangan untuk memisahkan fosfat darilempung, pasir dan kotoran lainnya

Kerak fosfat diperoleh sebagai hasil sampingandalam pembuatan baja yang berasal dari bijih besiyang kaya P. Di Eropa, kerak fosfat merupakansumber penting P bagi pertanian

Tulang tidak lagi merupakan sumber utama P dibanyak negara setelah ditemukan mineral fosfatsebagai sumber pupuk P


15/27

Pembuatan Pupuk P

Ada tiga tipe utama untuk merubah mineral fosfatmenjadi pupuk

1. Bahan baku fosfat diperlakukan dengan garam alkaliatau alkali tanah pada suhu tinggi yang menghasilkanpupuk fosfat yang larut sitrat atau asam sitrat.

Contoh :

Pupuk fosfat Rhenania dan Roechling diJerman dihasil

Di Jepang : Batuan fosfat + Mg silikat CaMg fosfatatau fused Mg fosfat atau batuan fosfat-gelas silikat Mg


16/27

2. Batuan fosfat diperlakukan dengan Si dan kokasdalam tanur untuk memperoleh unsur P yang kemudiandiubah menjadi pupuk yang pekat, seperti double

atau triple superfosfat, Ca meta fosfat dan ammoniumfosfat 3. Batuan baku fosfat diperlakukan dengan asam.

Meskipun proses ini sudah tua, tetapu merupakan carapembuatan pupuk yang penting. Hasil yang diperolehdengan bantuan asam sulfat diperoleh superfosfat,

double atau triple superfosfat dan amonium fosfat.Pembuatan pupuk yang mengandung N dan P tanpaasam sulfat atau abu soda digunakan asam nitrat atauamoniak sintetik.


17/27

Jenis Pupuk P

Pupuk fosfat yang biasa dipakai ada dalam duabentuk utama yaitu Ca fosfat dan ammonium fosfat

Kelebihan amonium fosfat: kandungan hara tinggi,biaya produksi rendah, N umumnya mudah larut air

Fosfat berbeda kelarutannya, amonium fosfat larutair, sedangkan dikalsium fosfat kandunganfosfatnyatidak mudah larut

Daya larut fosfat menentukan kecepatan larutnyadalam tanah, faktor lainnya : ukuran butir pupuk

dan kemasaman tanah


18/27

Kejituan pupuk fosfat larut air menjadi berkurang jikadiberikan pada tanah masam karena dapat menyebabkan Ptersemat butiran diperbesar sematan P turun tanaman

dapat menyerap lebih baik Pupuk yang mempunyai daya larut tinggi baik pada pH tanahnetral sampai alkalis karena sematan P rendah

Fosfat yang daya larutnya rendah berpengaruh baik bilaukuran butir halus dan diberikan pada tanah masam terutamauntuk tanaman berumur panjang.

Tanggap tanaman akan lebih baik dengan mencampur antarapupuk P dengan tanah, daripada dibenamkan dekat tanamankarena lengas tanah lebih mudah melarutkan fosfat


19/27

Pupuk yang mudah larut sebaiknya berukurankasar. Tanah cenderung menjadi masam setelahdiusahakan dalam waktu lama, terutama tanah

yang dipupuk dengan takaran tinggi dan berdayalarut rendah.

Pupuk yang lambat larut bla diberikan dalamjumlah banyak tidak berbahaya

Daya larut pupuk fosfat berkisar dari < 1 %sampai 100%


20/27

Superfosfat normal (16-20 % P2O5) akibatnya biaya angkut

per satuan P2O5 menjadi mahal, pupuk ini baik digunakandalam pupuk campuran atau langsung

Double atau Triple superfosfat (40-49 % P2O5) kandungan Pnya lebih tinggi dan kandungan S lebih rendah daripadasuperfosfat normal. Dalam pembuatannya per satuan P lebih

mahal Tepng batuan fosfat banyak digunakan langsung sebagai

pupuk, hanya keefektifannya berbeda-beda tergnutng darimacam bahan, ukuran butir, tanaman, tanah dan sistempertanian


21/27

Disamping ketiga proses di atas masih banyak

cara memperlakukan mineral fosfat, misalnya

dengan Si dan uap air dalam tanur dan kilang

dimana sebagain besar F dikeluarkan dan Pdiubah menjadi bentuk yang mudah larut dalam

amonium sitrat netral, tetapi tidak larut dalam air

menghasilkan deflourinatec fosfat termasuk grade

fused tricalcium fosfat


22/27


23/27


24/27

Pupuk K

Umumnya pupuk K larut air

Sumber Pupuk K:

Ada dua sumber utama pupuk K yaitu deposit, garam danaudan brine

Deposit mienral K berasal dari karnalit (KCl.MgCl.6H2O),kainit (KCl. MgSO4.3H2O), langhaenit (K2SO4.2MgSO4) dansilvinit (KCl).

Diperkirakan persediaan seluruh deposit yang sedang

dikerjakan sebesar 36 x 109

ton, lebih dari separonyaterdapat di Jerman, sisanya di bekas Uni Soviet dan sedikitdi Laut Mati

Sekarang yang banyak dikembangkan deposit mineral Kyang diketemukan di Saskatchewan dan Canada


25/27

Pembuatan Pupuk K

Hampir sebagian besar bahan baku pupuk K berasal dari depositmineral K dan brine. Pembuatan pupuk K dilakukan secarasederhana dgn memurnikan bahan baku melalui penambangan dibawah tanah dan pengangkutan ke permukaan.

Dengan metode pemekatan melalui proses perambangan, evaporasi,

fraksionasi kristal dengan menggunakan prinsip pertukaran basa,dekomposisi rangkap, dan hukum fasa menghasilkan KCl (muriate,40-60 % K2O). Hasil kedua adalah garam sulfat, K2SO4 dan K-Mgsulfat, terdapat pula sejumlah kecil bahan yang dikenal dengankainit dan garam pupuk kandang.

K2SO4 dihasilkan dalam jumlah cukup dengan mereaksikan KCldengan asam sulfat

Dalam pemrosesan dibutuhkan air untuk pemurnian dan tenagalistrik untuk penggerak


26/27


27/27

Macam Pupuk K

KCl (muriate) merupakan pupuk K yang banyaktersedia. Hampir semua tanaman dipupuk denganpupuk ini kecuali tembakau mutunya kurang baik

jika terlalu banyak Cl. Kentang juga pekaterhadap Cl yang banyak. K2SO4 disukai olehtanaman jeruk

Pupuk K lainnya adalah KNO3, K metafosfatK6(PO3)6.H2O dengan kandungan 40% K2Odalam keadaan murni dan K karbonat (K2CO3)

Documents

Pupuk Bahan Pupuk