5
Rabu, 22 April 2020 Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini Niccolo Machiavelli—One change always leaves the way open for the establishment of others. HKI Prediksi Penjualan Lahan Industri Bisa Menyamai 2019 Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) memprediksi transaksi penjualan lahan industri tahun ini bisa menyamai 2019 di tengah sentimen negatif dari pandemi virus corona. Pada 2019, HKI mencatat total penjualan lahan industri sekitar 365 hectare. HKI masih optimistis pencapaian 2019 bisa terulang lagi pada tahun ini didorong oleh sentimen lain seperti penerapan omnibus law. Ketua Umum HKI, Sanny Iskandar, sebelumnya menargetkan pertumbuhan penjualan lahan industri sepanjang 2020 bisa mencapai 20%. Penjualan lahan industri sepanjang kuartal I/2020 pemintaannya cukup baik, melanjutkan tren penjualan pada kuartal IV/2019. Namun, penguatan transaksi penjualan lahan industri itu hanya berlangsung hingga Februari 2020 dan mulai terhalang oleh COVID-19 yang masuk ke Indonesia pada awal Maret 2020. Berdasarka data Colliers International Indonesia, transaksi penjualan lahan industri sepanjang tahun lalu mencapai 274,3 hectare atau naik sekitar 50% dibandingkan dengan pencapaian pada 2018. Adapun transaksi terbesar pada 2019 dicatat oleh Modern Cikande dengan area hampir 90 hectare, diikuti Greenland International Industri Centre dan Krakatau Industrial Estate Cilegon yang masing-masing sekitar 40 hectare. (Bisnis Indonesia, HP Analytics Team) Macro and Sector BI Catat Devisa Hasil Ekspor Januari-Februari 2020 Sebesar US$ 21,48 juta Multifinance Minta Dukungan Pasar Modal Untuk Restrukturisasi Surat Utang Stock News KAEF (-4.74%) Impor 10.000 Boks Rapid Test PEHA (0.00%) Perusahaan Masih Laba Rp135 Miliar GIAA (-5.18%) Kinerja Turun 33% MEDC (-6.85%) Belum Ada Rencana Revisi Target Technical View & Key Calls IHSG. Support: 4480, Resistance: 4620. INDF Buy On Break, Entry Level: 6325-6400; Target: 6700 / 7650-8000; Stoploss : 6200 KLBF Buy On Break, Entry Level: 1230-1250; Target: 1300 / 1550; Stoploss: 1170 Global Wrap DJIA (-2.67%), S&P500 (-3.07%), Stoxx600 (-3.39%), DAX (-3.99%) Indeks bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Selasa (21/4), mendorong indeks utama ke level terendah dalam sekitar dua minggu. Penurunan pada sa- ham teknologi dan kejatuhan harga minyak telah mengikis suasana bullish di Wall Street. Investor khawatir jatuhnya permintaan komoditas akan merusak sektor utama untuk pekerjaan dan investasi AS. Hal ini menandakan ekonomi global yang sangat tertekan. Kongres telah mencapai kesepakatan untuk menye- diakan US$450 miliar dana tambahan untuk usaha kecil AS. Walaupun pemerintah AS telah berupaya menjembatani pekerja dan bisnis melalui stimulus fiskal dan moneter, saham diprediksi akan tetap bergejolak hingga ada kejelasan lebih lanjut tentang pola konsumsi setelah penyebaran virus mereda. National Association of Realtors mengatakan penjualan rumah AS turun 8.5% pada Maret. Pada perdagangan Selasa (21/4), IHSG ditutup melemah 1.62% ke level 4,501.9. Penutupan perdagangan diikuti aksi jual bersih investor asing regular market sebesar Rp452.8 miliar. Secara sektoral, pergerakan IHSG ditekan oleh sektor agrikultur (-2.46%) dan sektor pertambangan (-2.30%). Saham-saham big cap yang menjadi penekan indeks yaitu BBCA (-3.64%), BBRI (-2.16%), dan TLKM (-1.60%). JCI Statistic Daily Foreign Net Flow (IDR Bn) JCI Performance Source: Bloomberg, HP Source: Bloomberg, HP Economic Indicators GDP Growth 2019 YoY (%) 5.02 GDP Nominal 2019 (IDR Tn) 15,833.9 CPI March 2020 YoY (%) 2.96 Trade Bal. Jan 2020 (USD Bn) -0.86 BI 7-day RR Rate Apr. (%) 4.50 M2 February 2019 (IDR Tn) 6,116.5 Third Party Fund Feb. YoY(%) 6.80 Banking Loan Feb. YoY (%) 5.93 Reserves March (USD Bn) 120.97 Last Spot 4,501.92 1D change (%) (1.62) 1M change (%) 7.32 1Y change (%) (29.82) 52W High 6,516.24 52W Low 3,911.72 Volume (bn) 4.23 Value (bn) 3,665.37 PER (TTM) 13.13 PBV (TTM) 1.26 ROE (TTM) 15.85 GIDN10YR Index 7.79

Rabu, 22 April 2020 - HP Financials · Global Wrap DJIA (-2.67%), S&P500 (-3.07%), Stoxx600 (-3.39%), DAX (-3.99%) Indeks bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Selasa (21/4),

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Rabu, 22 April 2020

    Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini

    Niccolo Machiavelli—One change always leaves the way open for the establishment of others.

    HKI Prediksi Penjualan Lahan Industri Bisa Menyamai 2019

    Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) memprediksi transaksi penjualan

    lahan industri tahun ini bisa menyamai 2019 di tengah sentimen negatif dari

    pandemi virus corona. Pada 2019, HKI mencatat total penjualan lahan industri

    sekitar 365 hectare. HKI masih optimistis pencapaian 2019 bisa terulang lagi

    pada tahun ini didorong oleh sentimen lain seperti penerapan omnibus law. Ketua

    Umum HKI, Sanny Iskandar, sebelumnya menargetkan pertumbuhan penjualan

    lahan industri sepanjang 2020 bisa mencapai 20%. Penjualan lahan industri

    sepanjang kuartal I/2020 pemintaannya cukup baik, melanjutkan tren penjualan

    pada kuartal IV/2019. Namun, penguatan transaksi penjualan lahan industri itu

    hanya berlangsung hingga Februari 2020 dan mulai terhalang oleh COVID-19

    yang masuk ke Indonesia pada awal Maret 2020. Berdasarka data Colliers

    International Indonesia, transaksi penjualan lahan industri sepanjang tahun lalu

    mencapai 274,3 hectare atau naik sekitar 50% dibandingkan dengan pencapaian

    pada 2018. Adapun transaksi terbesar pada 2019 dicatat oleh Modern Cikande

    dengan area hampir 90 hectare, diikuti Greenland International Industri Centre

    dan Krakatau Industrial Estate Cilegon yang masing-masing sekitar 40 hectare.

    (Bisnis Indonesia, HP Analytics Team)

    Macro and Sector

    BI Catat Devisa Hasil Ekspor Januari-Februari 2020 Sebesar US$ 21,48 juta

    Multifinance Minta Dukungan Pasar Modal Untuk Restrukturisasi Surat Utang

    Stock News

    KAEF (-4.74%) Impor 10.000 Boks Rapid Test

    PEHA (0.00%) Perusahaan Masih Laba Rp135 Miliar

    GIAA (-5.18%) Kinerja Turun 33%

    MEDC (-6.85%) Belum Ada Rencana Revisi Target

    Technical View & Key Calls

    IHSG. Support: 4480, Resistance: 4620.

    INDF

    Buy On Break, Entry Level: 6325-6400; Target: 6700 / 7650-8000; Stoploss :

    6200

    KLBF

    Buy On Break, Entry Level: 1230-1250; Target: 1300 / 1550; Stoploss: 1170

    Global Wrap

    DJIA (-2.67%), S&P500 (-3.07%), Stoxx600 (-3.39%), DAX (-3.99%)

    Indeks bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Selasa (21/4), mendorong

    indeks utama ke level terendah dalam sekitar dua minggu. Penurunan pada sa-

    ham teknologi dan kejatuhan harga minyak telah mengikis suasana bullish di

    Wall Street. Investor khawatir jatuhnya permintaan komoditas akan merusak

    sektor utama untuk pekerjaan dan investasi AS. Hal ini menandakan ekonomi

    global yang sangat tertekan. Kongres telah mencapai kesepakatan untuk menye-

    diakan US$450 miliar dana tambahan untuk usaha kecil AS. Walaupun

    pemerintah AS telah berupaya menjembatani pekerja dan bisnis melalui stimulus

    fiskal dan moneter, saham diprediksi akan tetap bergejolak hingga ada kejelasan

    lebih lanjut tentang pola konsumsi setelah penyebaran virus mereda. National

    Association of Realtors mengatakan penjualan rumah AS turun 8.5% pada Maret.

    Pada perdagangan Selasa (21/4), IHSG ditutup melemah 1.62% ke level

    4,501.9. Penutupan perdagangan diikuti aksi jual bersih investor asing regular

    market sebesar Rp452.8 miliar. Secara sektoral, pergerakan IHSG ditekan oleh

    sektor agrikultur (-2.46%) dan sektor pertambangan (-2.30%). Saham-saham

    big cap yang menjadi penekan indeks yaitu BBCA (-3.64%), BBRI (-2.16%), dan

    TLKM (-1.60%).

    JCI Statistic

    Daily Foreign Net Flow (IDR Bn)

    JCI Performance

    Source: Bloomberg, HP

    Source: Bloomberg, HP

    Economic Indicators

    GDP Growth 2019 YoY (%) 5.02

    GDP Nominal 2019 (IDR Tn) 15,833.9

    CPI March 2020 YoY (%) 2.96

    Trade Bal. Jan 2020 (USD Bn) -0.86

    BI 7-day RR Rate Apr. (%) 4.50

    M2 February 2019 (IDR Tn) 6,116.5

    Third Party Fund Feb. YoY(%) 6.80

    Banking Loan Feb. YoY (%) 5.93

    Reserves March (USD Bn) 120.97

    Last Spot 4,501.92

    1D change (%) (1.62)

    1M change (%) 7.32

    1Y change (%) (29.82)

    52W High 6,516.24

    52W Low 3,911.72

    Volume (bn) 4.23

    Value (bn) 3,665.37

    PER (TTM) 13.13

    PBV (TTM) 1.26

    ROE (TTM) 15.85

    GIDN10YR Index 7.79

  • Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini

    Rabu, 22 April 2020

    Comparative Table

    Stock Key Calls — KLBF

    Overview

    Buy KLBF ketika nanti berhasil break out pola Flag (pink) alias sudah mampu tembus angka 1225 dengan Average Up di atas level previous High

    terdekat yaitu 1300; untuk Target profit taking di sekitar 1550 yang merupakan Target setara Flagpole.

    Rekomendasi

    Buy On Break, Entry Level: 1230-1250; Target: 1300 / 1550; Stoploss: 1170

    Stock Key Calls — LQ45

    Overview LQ45 menggantungkan harapan terakhir pada Sup-

    port dari level previous Low serta Neckline 660 (hitam) demi menghindarkan confirm-nya pola Head

    and Shoulders yang bisa membawa LQ45 kembali menuju 566-550. Di sisi sebaliknya, akan jauh lebih

    menenangkan jika LQ45 bisa segera naik ke atas MA10 / 694.

    Rekomendasi Hold, Support: 660; Resistance: 694

    Technical View & Key Calls

    Stock Key Calls — INDF

    Overview Buy INDF ketika nanti berhasil break out pola Pennant

    tsb alias sudah mampu melalui MA10 & 20 di atas 6325, dengan Average Up di atas MA50 & Resistance Trendline jk.pendek (pink) or above 6700; untuk Tar-get profit taking di sekitar 7650 (tutup gap) atau 8000

    (Target Flagpole).

    Rekomendasi Buy On Break, Entry Level: 6325-6400; Target:

    6700 / 7650-8000; Stoploss : 6200

    Source: Bloomberg, HP

    Indices Last Price 1D% 1M% 3M% Commodities Last Price 1D% 1M% 3M%

    Dow Jones 23018.88 -2.67% 20.05% -21.13% Bloomberg Commodity 59.51 -3.99% -2.61% -24.36%

    S&P 500 2736.56 -3.07% 18.73% -17.62% Nymex Oil 13.54 17.03% -39.63% -76.14%

    DAX 10249.85 -3.99% 14.79% -24.16% Brent Crude 19.33 -24.40% -28.35% -70.07%

    Nikkei 225 19280.78 -1.97% 16.48% -19.77% CPO Rotterdam Kospi 1879.38 -1.00% 20.00% -17.11% CPO Malaysia 2113.00 -7.73% -9.62% -28.61%

    Hang Seng 23793.55 -2.20% 4.33% -16.05% Soybean CBT 830.75 0.51% -3.68% -9.31%

    Straits Times 2551.92 -1.77% 5.86% -21.57% Rubber Tocom 135.90 -4.30% -6.53% -18.28%

    Shanghai 2827.01 -0.90% 2.96% -7.64% Nickel Spot 12,128.00 -2.56% 8.72% -10.72%

    S&P/ASX 200 5221.30 -2.46% 8.40% -26.80% Nickel Inventory 230016.00 -0.08% -0.31% 23.45%

    IHSG 4501.92 -1.62% 7.32% -27.78% Tin Spot 14,782.00 -2.93% 5.74% -15.65%

    LQ-45 667.63 -2.23% 6.86% -34.60% Tin Inventory 6405.00 -2.81% 0.23% -9.15%

    EIDO 14.72 -3.22% 14.11% -43.51% Newcastle Coal 61.25 -0.41% -7.62% -11.30%

    Vix Index 45.41 3.60% -31.24% 251.74% Gold 1686.07 -0.01% 12.51% 8.17%

    Currency Last Price 1D% 1M% 3M% Bond Yield Last Price 1D% 1M% 3M%

    USD-IDR 15468.00 -0.36% 7.16% -11.63% US 10 Year 0.57 -5.98% -32.68% -67.93%

    EUR-USD 1.09 -0.05% 1.18% -2.16% ID 10 Year 7.79 0.00% -3.61% 16.30%

    USD-JPY 107.72 0.07% 3.26% 1.97% ID 30 Year 8.31 -0.34% -2.55% 9.53%

  • Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini

    Rabu, 22 April 2020

    Macro and Sector

    BI Catat Devisa Hasil Ekspor Januari-Februari 2020

    Sebesar US$ 21,48 juta

    BI mencatat DHE pada dua bulan awal tahun 2020 sebesar

    US$ 21,48 juta. Direktur Eksekutif Kepala Departemen

    Statistik BI, mengatakan DHE sementara Januari 2020 sebe-

    sar US$ 10,88 juta dan Februari turun menjadi US$ 10,61

    juta. Namun secara yoy, DHE Januari 2020 lebih rendah

    dibanding tahun 2019 yang mencapai $11,32 juta. Sementa-

    ra itu, DHE Februari 2020 mengalami peningkatan dari tahun

    2019. Hingga awal April 2020 sudah lebih dari 80% eksportir

    yang memasukkan hasil DHE-nya. (Kontan)

    Multifinance Minta Dukungan Pasar Modal Untuk Re-

    strukturisasi Surat Utang

    Perusahaan multifinance perlu melakukan restrukturisasi

    surat utang untuk mengurangi dampak corona. Ketua Umum

    APPI mengatakan, pihaknya meminta dukungan dari otoritas

    pasar modal untuk melakukan restrukturisasi surat utang.

    Menurut data OJK, hingga Februari 2020 penerbitan surat

    utang industri multifinance mencapai Rp66,51 triliun, turun

    9,21% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai

    Rp69,76 triliun. Hingga saat ini, sumber pendanaan mul-

    tifinance mayoritas dari bank yakni 80%. (Kontan)

    Charts

    Oil Price Bloomberg Commodity Index

    Daily Sector Performance IDR Currency

    Source: Bloomberg, HP Source: Bloomberg, HP

    Source: Bloomberg, HP Source: Bloomberg, HP

    Stocks News

    KAEF (-4.74%) Impor 10.000 Boks Rapid Test

    KAEF sudah mengimpor sebanyak 10.000 boks rapid

    test untuk mendeteksi Covid-19. Direktur Utama KAEF

    mengungkapkan sudah mendistribusikan sebanyak 6.500

    boks ke fasilitas layanan kesehatan termasuk fasilitas

    layanan kesehatan klinik Kimia Farma dan sebagian untuk

    didonasikan. Selain itu perusahaan farmasi ini sedang

    melakukan kajian lebih lanjut untuk Remdesivir dan Favipi-

    ravir. Namun KAEF masih memiliki hambatan dalam keterse-

    diaan bahan baku obat yang mayoritas impor. (Kontan)

    PEHA (0.00%) Perusahaan Masih Laba Rp135 Miliar

    PEHA memproyeksikan kinerja pada 2020 akan semakin be-

    rat karena tren pelemahan nilai tukar rupiah yang me-

    nyebabkan beban pokok membengkak. Direktur Utama PEHA

    mengatakaan bahwa dengan skenario nilai tukar rupiah ter-

    hadap dolar menyentuh Rp16.500 perseroan diperkirakan

    masih bisa membukukan laba bersih sekitar Rp135 miliar

    dengan penjualan Rp1,5 triliun. (Bisnis)

    GIAA (-5.18%) Kinerja Turun 33%

    GIAA menjelaskan bahwa pendapatan operasional perseroan

    pada kuartal I/2020 turun sekitar 33% dibandingkan dengan

    periode yang sama tahun lalu. Kondisi itu terutama disebab-

    kan oleh menurunnya pendapatan penumpang yang kontri-

    businya terhadap total pendapatan usaha yang mencapai

    lebih dari 80%. Selain adanya kemungkinan kehilangan peri-

    ode high season Idul Fitri dan liburan sekolah, terdapat

    kemungkinan terburuk tidak adanya penerbangan haji pada

    2020. (Bisnis)

    MEDC (-6.85%) Belum Ada Rencana Revisi Target

    MEDC belum mengambil langkah apapun seiring dengan

    anjloknya harga minyak mentah cukup dalam. Vice President

    IR MEDC mengatakan bahwa hingga saat ini perseroan masih

    mempertahankan cash cost production di level US$10/barel,

    meskipun harga minyak mentah globaldalam tekanan. Diver-

    sifikasi dan efisiensi cukup tepat dilakukan mengingat harga

    minyak mentah global masih dalam tekanan. (Bisnis)

  • Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini

    Rabu, 22 April 2020

    Economic Calendar

    Date Country Event Survey Actual Prior Revised

    04/21/2020 16:00 EC ZEW Survey Expectations Apr -- 25.2 -49.5 --

    04/21/2020 21:00 US Existing Home Sales Mar 5.25m 5.27m 5.77m 5.76m

    04/21/2020 21:00 US Existing Home Sales MoM Mar -0.09 -0.085 0.065 0.063

    04/22/2020 16:00 EC Govt Debt/GDP Ratio 11-Jul -- -- 0.859 --

    04/22/2020 18:00 US MBA Mortgage Applications 17-Apr -- -- 0.073 --

    04/22/2020 20:00 US FHFA House Price Index MoM Feb 0.003 -- 0.003 --

    04/22/2020 21:00 EC Consumer Confidence Apr A -20 -- -11.6 --

    Corporate Action

    Code Type OS:NS Rp Cum Ex Record Pay Trade

    WOMF Cash Dividend 22.40 20-Mar-20 23-Mar-20 24-Mar-20 15-Apr-20

    BBTN Cash Dividend 1.98 20-Mar-20 23-Mar-20 24-Mar-20 15-Apr-20

    BDMN Cash Dividend 187.55 1-Apr-20 2-Apr-20 3-Apr-20 24-Apr-20

    WTON Cash Dividend 15.36 3-Apr-20 6-Apr-20 7-Apr-20 29-Apr-20

    BNII Cash Dividend 4.84 7-Apr-20 8-Apr-20 9-Apr-20 29-Apr-20

    ADMF Cash Dividend 1054.50 8-Apr-20 9-Apr-20 13-Apr-20 30-Apr-20

    IRRA Cash Dividend 6.00 8-Apr-20 9-Apr-20 13-Apr-20 30-Apr-20

    WEGE Cash Dividend 11.80 8-Apr-20 9-Apr-20 13-Apr-20 29-Apr-20

    MFMI Cash Dividend 132.00 17-Apr-20 20-Apr-20 21-Apr-20 13-May-20

    SIDO Cash Dividend 27.00 17-Apr-20 20-Apr-20 21-Apr-20 5-May-20

    BBCA Cash Dividend 455.00 20-Apr-20 21-Apr-20 22-Apr-20 11-May-20

    ARTO Right Issue 1:8 139.00 27-Mar-20 30-Mar-20 31-Mar-20 2-8 Apr 20

    AGRS Right Issue 3:2 170.00 8-Apr-20 9-Apr-20 13-Apr-20 15-21 Apr 20

    Company Type New Shares Rp Offering Period

    Allot Refund List

    PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk IPO 425,000,000 105 1-3 Apr 20 6-Apr-20 8-Apr-20

    PT Karya Bersama Anugerah Tbk IPO 2,150,000,000 100 1-2 Apr 20 6-Apr-20 7-Apr-20 8-Apr-20

    PT Cipta Selera Murni Tbk IPO 184,061,500 196 2-3 Apr 20 7-Apr-20 8-Apr-20 9-Apr-20

    PT Aesier Grup Internasional Tbk IPO 250,000,000 100 3-Apr-20 7-Apr-20 8-Apr-20 9-Apr-20

    PT Cahaya Bintang Medan Tbk IPO 375,000,000 160 3-6 Apr 20 8-Apr-20 8-Apr-20 9-Apr-20

    PT Bhakti Multi Artha Tbk IPO 2,000,000,000 103 2-8 Apr 20 13-Apr-20 14-Apr-20 15-Apr-20

    PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk IPO 1,300,000,000 120 2-7 Apr 20 9-Apr-20 14-Apr-20 15-Apr-20

  • Rabu, 22 April 2020

    Mohon Perhatikan Disclaimer Di Akhir Publikasi Ini

    DISCLAIMER: Laporan ini diterbitkan oleh PT Henan Putihrai Sekuritas, anggota Bursa Efek Indonesia (BEI)

    yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Laporan ini dan akses el-

    ektronik apa pun di dalamnya dibatasi dan dimaksudkan hanya untuk klien, entitas terkait,

    dan digunakan oleh penerima yang dialamatkan oleh PT Henan Putihrai Sekuritas.

    Laporan ini dapat berisi informasi rahasia dan/atau hak khusus secara hukum. Laporan ini

    tidak direproduksi, disalin, atau disediakan untuk pihak lain. Dalam keadaan apa pun laporan

    ini tidak dianggap sebagai penawaran penjualan atau permintaan pembelian efek. Setiap

    rekomendasi di laporan ini mungkin tidak tepat untuk semua investor. Dalam mempertim-

    bangkan setiap jenis investasi, Anda harus membuat penilaian mandiri dan mencari nasihat

    keuangan dan hukum yang profesional. Meskipun informasi dalam dokumen ini diperoleh dari

    sumber yang dapat dipercaya, keakuratan dan kelengkapannya tidak dapat dijamin. PT He-

    nan Putihrai Sekuritas secara khusus menyangkal semua kewajiban atas kerugian langsung

    atau tidak langsung, konsekuensi atas hilangnya keuntungan yang ditimbulkan oleh Anda

    atau pihak ketiga, yang mungkin timbul dari ketergantungan pada laporan ini atau atas

    faktor keandalan, akurasi, kelengkapan atau ketepatan waktu.

    Jika Anda bukan penerima yang dituju atau telah menerima informasi ini secara tidak senga-

    ja, harap segera memberitahukan kepada kami. Jika Anda bukan penerima yang dituju, se-

    tiap penggunaan, ketergantungan pada, referensi, pengungkapan, perubahan atau penyali-

    nan dan/atau distribusi informasi yang terkandung untuk tujuan apa pun sangat dilarang dan

    mungkin melanggar hukum. PT Henan Putihrai Sekuritas tidak akan bertanggung jawab atas

    setiap kehilangan dan/atau kerusakan yang disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh

    laporan ini atau lampirannya, atau untuk pengiriman informasi secara tepat dan lengkap,

    atau untuk setiap keterlambatan dalam penerimaannya. Seluruh hak cipta dimiliki oleh PT

    Henan Putihrai Sekuritas. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi nomor (+62 21) 520

    6464.