1
Radar Cikampek Radar Karawang www.radarkarawang.id Rabu 3 November 2021 5 Warga Minta Pekerjaan Segera Diselesaikan Sudah hampir mau 3 bulan proyek jalan di dua tempat itu tidak kunjung selesai.” MAMAN WARGA DESA MEKARJAYA MASYARAKATsempat dib- uat resah dengan adanya atur- an bagi penumpang bus dan mobil jarak jauh harus melaku- kan tes PCR. Namun akhirnya, aturan tersebut dibatalkan dan cukup menunjukan kartu vak- sin minimal dosis 1. Kemenhub melakukan penye- suaian syarat perjalanan dalam negeri di masa pandemi Covid-19, terutama bus dan mobil jarak jauh atau dengan jarak 250 Km. Aturan mengenai perjalanan darat yang meng- gunakan jarak 250 Km sebagai batas minimal untuk kewajiban tes PCR atau antigen telah di- revisi Kemenhub. Tak ada lagi batas minimal perjalanan yang ditempuh untuk kewajiban menggunakan tes PCR. Untuk diketahui, aturan pelaku perjalanan moda transportasi darat wajib menunjukkan kar- tu vaksin minimal dosis pertama dan surat keterangan hasil RT- PCR maksimal 3×24 jam. Atau antigen maksimal 1×24 jam sebelum perjalanan untuk min- imal jarak 250 km atau waktu perjalanan 4 jam dari dan ke Pulau Jawa-Bali. Hal ini tertuang dalam SE Kemenhub. “Keem- pat SE Kemenhub ini diterbitkan merujuk pada terbitnya Instruk- si mendagri (Inmendagri) No- mor 57 Tahun 2021 dan SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 22 Tahun 2021,” kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, Selasa (2/11). “Keempat SE ini terbit pada Selasa, 2 November 2021, meng- gantikan empat SE sebelumn- ya, yaitu SE Nomor 86 (dan perubahannya SE No. 90), SE Nomor 87 (dan perubahannya SE No. 91), SE Nomor 88 (dan perubahannya SE No. 93), dan SE Nomor 89 (dan perubaha- nnya SE No. 92) Tahun 2021, yang sudah dicabut dan dinya- takan tidak berlaku,” kata Adita. Diteruskannya, pengawasan terhadap Surat Edaran ini dilakukan melalui Otoritas di tiap-tiap moda transportasi, bekerja sama dengan unsur terkait yakni Satgas Penanganan Covid-19 di daerah, pemerin- tah daerah, Dinas Perhubungan, serta TNI/Polri yang juga akan melakukan pengawasan atas implementasi ketentuan ini sekaligus memastikan pen- umpang mentaati protokol kesehatan. Untuk pengawasan syarat perjalanan pada trans- portasi darat, akan dilakukan pengecekan secara acak oleh petugas gabungan di lapangan. “Kami meminta kepada oper- ator sarana dan prasarana transportasi untuk memberikan sosialisasi kepada calon pen- umpang agar dapat mengiku- ti ketentuan ini. Selain itu, kami juga meminta operator dapat menerapkan ketentuan ini secara konsisten dan ikut melak- sanakan pengawasan pener- apan prokes dari penumpang,” tuturnya. (pjs) Naik Bus tak Perlu Tes PCR HMI Fisip Unsika Berbagi Cara Raih Beasiswa Jomin Timur Proyeksi Kampung Presisi KARAWANG RAKA- Him- punan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fisip Unsika memberikan tips bagi kader dan mahasiswa lainnya untuk mendapat- kan beasiswa dengan meng- gelar webinar. Mereka menghadirkan pemateri mahasiswa yang telah meraih beasiswa untuk memberikan motivasi. Ketua umum Komisariat Fisip unsika Elfa Nurmala mengatakan, kegiatan we- binar beasiswa kali ini diharapkan dapat mem- berikan manfaat seluas-lu- asnya, khususnya bagi civitas akademika Unsika maupun masyarakat luas. Dalam kegiatan webinar ini, terang Elfa, dikupas satu persatu informasi se- cara mendalam untuk mendapatkan beasiswa baik beasiswa dalam neg- eri maupun luar negeri. “Marilah kita bersama-sa- ma bergandeng tangan untuk mewujudkan mim- pi kita melalui informasi cara memperoleh beasiswa yang dikupas hari ini demi terciptanya Indonesia emas 2045,” paparnya. Sedangkan Novia adviani Mulyana, selaku pemateri menuturkan bahwa Untuk mempersiapkan para pe- juang beasiswa, ada syarat- syarat yang perlu diper- siapkan, di antaranya kemampuan akademik, kemampuan bahasa, ke- mampuan menulis, re- komendasi dari rektor, dekan dan dosen pembimb- ing serta curriculum vitae (CV) singkat dan lengkap, track record seperti keju- juran, disiplin, dan peker- ja keras, prestasi yang pernah dicapai baik nasi- onal maupun internasion- al, berbagai kegiatan sosial, organisasi dan kemaha- siswaan dan lain sebagain- ya. “Poin-poin utama tersebut perlu dipersiapkan secara maksimal bagi pa- ra pejuang beasiswa. Teta- pi hal terpenting yang harus terus dijalankan adalah dengan menguta- makan kejujuran, disiplin, dan pekerja keras,” tutur gadis asal Subang ini. Sementara itu Sri Wulan , penerima beasiswa Per- tamina menyampaikan, bahwa ada beberapa bea- siswa yang telah dijalank- an Unsika mulai dari bea- siswa Bidikmisi, Karawang cerdas, beasiswa BI, dan lainya. “Setiap mahasiswa sangat berpeluang mendapatkan beasiswa dari kampus untuk melan- jutkan pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya semangat yang kuat serta terus berprestasi agar dapat meraih beasiswa ini” ucap gadis berkacamata ini. Selanjutnya, Arief Baidil- lah penerima beasiswa Karawang cerdas menyam- paikan beberapa kiat untuk mendapatkan beasiswa. Pertama, perlu belajar dari pengalaman orang lain yang telah mendapakan beasiswa. Hal tersebut dilakukan den- gan tujuan sebagai pejuang beasiswa akan lebih terbu- ka wawasan dalam berpikir dan merencanakan secara matang beasiswa yang di- minati. Kedua, mencari sebanyak mungkin infor- masi mengenai beasiswa baik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan cara tersebut akan dapat mem- permudah menentukan beasiswa yang akan dituju sehingga lebih fokus. Ketiga, bergabung dalam komunitas pencari bea- siswa. Hal ini perlu dilaku- kan agar dapat menambah semangat untuk tetap kon- sisten dalam meraih impi- an. Dengan bergabung dalam komunitas juga dapat mendapatkan informasi lebih luas dari berbagai sumber beasiswa. “Dan, yang terakhir adalah mem- buat target dalam menen- tukan beasiswa yang ditu- ju terlebih dahulu, sehing- ga perlu waktu untuk mem- persiapkannya dengan maksimal. Perlu pula dalam memahami visi dan misi beasiswa agar nanti sebagai pejuang beasiswa dapat memaksimalkan dengan menyesuaikan aplikasi yang dapat dikaitan dengan bea- siswa tersebut,” paparnya. Sementara itu, Siti Khodi- jah selaku peserta webinar mengaku sangat menghasil- kan banyak manfaat dalam mengikuti webinar beasiswa ini. ”Setidaknya kita bisa banyak tahu tentang bea- siswa apa saja d kampus terus bisa belajar dari pen- galaman pemateri dalam mendapatkan beasiswa tersebut,” pungkasnya. (cr8) WEBINAR: Peserta mengikuti webinar tentang beasiswa. KAMPUNG PRESISI: Peninjauan lokasi Kampung Presisi di Desa Jomin Timur. KOTABARU, RAKA- Desa Jomin Timur, Kecamatan Kotabaru diproyeksikan menjadi Kampung Presisi. Kampung yang ditunjuk diberikan berbagai perleng- kapan untuk penanggulan- gan Covid-19 di desa ini. Untuk memastikan kes- iapan Desa Jomin Timur, Kapolsek Kotabaru, IPDA Dede Komara, mendampin- gi Kasat Binmas Polres Karawang melakukan pengecekan persiapan Kampung Presisi. “Kegiatan ini untuk mensukseskan program Kapolri memba- ngun Kampung Presisi,” ujarnya, Selasa (2/11). Diteruskannya, petugas dari Polsek Kotabaru dan Polres Karawang melakukan pengecekan ke kantor desa dan pos kamling yang be- rada di Desa Jomin Timur. Adapun lokasi pengecekan diantaranya Kantor Desa Jomin Timur, Pos Kamling RT 016 RW 003 Dusun Su- kaati Timur Desa Jomin Timur, dan Pos Kamling RT 007 RW 002 Dusun Karajan Desa Jomin Timur. Kasat Binmas Polres Kar- awang menyerahkan pera- latan yang dibutuhkan secara simbolis kepada Kepala Desa Jomin Timur. Adapun kebutuhan yang diserahkan itu diantaranya berupa alat semprot disinfektan, mask- er, sarung tangan, pengukur suhu, hazmat, dan pelindung muka. Selain itu, petugas Kepolisian juga sekaligus menyampaikan sosialisasi program Kapolres Karawang yaitu ‘Lapor Pak Kapolres’ dengan menempelkan No WA dan IG Kapolres Kar- awang. Ditambah Dede, parame- ter Kampung Presisi yaitu tidak ada tindakan pidana dan kriminalitas. ”Memiliki pos kamling beserta petugas dan kelengkapannya, memi- liki WA grup babinsa, bhabinkamtibmas, aparatur desa dan masyarakat, tidak ada masyarakat yang terpa- par Covid 19 (Zona Hijau), dan spanduk imbauan,” pungkasnya. (pjs) KLARI, RAKA- Pekerjaan perbaikan proyek jalan na- sional di dekat bundaran Pancawati, Desa Pancawa- ti, Kecamatan Klari dan di bunderan Dawuan, Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek, menimbulkan genangan dan sering menye- babkan macet. Masyarakat meminta agar perbaikan jalan ini segera diselesaikan. Para pengguna jalan sep- erti yang dikatakan oleh Maman, warga Desa Mekar- jaya, Kecamatan Purwasari mengatakan bahwa saat ini perbaikan jalan nasional di dua tempat yakni di bunda- ran Pancawati dan bundaran Dawuan terkesan lamban. ”Sudah hampir mau 3 bulan proyek jalan di dua tempat itu tidak kunjung selesai,” kata pria berambut pirang ini, Selasa (2/11). Maman menambahkan, proyek pekerjaan nasional khususnya di bunderan Pancawati, sering menye- babkan mobil kontainer tidak bisa memutar dengan baik sehingga sering menye- babkan mobil kontainer tersangkut di jalan yang sedang diperbaiki. ”Sudah tiga kali mobil kontainer nyangkut di atas coran jalan sehingga menjadi penyebab kemacetan,” tambahnya. Sementara itu Yogi, warga Desa Pancawati mengeluh- kan bahwa bulan sekarang sudah masuk musim peng- hujan, dikhawatirkan belum beresnya pekerjaan proyek jalan nasional akan menye- babkan kemacetan parah. ”Sebelum adanya proyek jalan nasional kalau ditimpa hujan seharian di jalan bunderan Pancawati ini sering banjir. Jangan sampai karena adan- ya proyek perbaikan jalan nasional banjirnya malah makin parah,” keluh pria berusia 32 tahun ini. Ia meminta kepada pe- merintah agar bisa sece- patnya menyelesaikan pekerjaan proyek jalan nasional tersebut. ”Cepat lah selesaikan , sudah ham- pir tiga bulan perbaikan jalan tersebut tidak sele- sai-selesai,” tandanya. (cr8) Perbaikan Jalan Nasional Dikeluhkan BELUM TUNTAS: Perbaikan jalan di bundaran Pancawati baru setengah. Pengguna jalan meminta agar perbaikan jalan ini segera diselesaikan, pasalnya saat ini sudah masuk musim hujan.

Radar Cikampek - file.lelangdjkn.kemenkeu.go.id

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Radar Cikampek - file.lelangdjkn.kemenkeu.go.id

Radar CikampekRadar Karawangwww.radarkarawang.id Rabu 3 November 2021 5

Warga Minta PekerjaanSegera Diselesaikan

Sudah hampirmau 3 bulan proyek jalan di dua tempat

itu tidak kunjung selesai.”

MAMANWARGA DESA MEKARJAYA

MASYARAKAT sempat dib-uat resah dengan adanya atur-an bagi penumpang bus dan mobil jarak jauh harus melaku-kan tes PCR. Namun akhirnya, aturan tersebut dibatalkan dan cukup menunjukan kartu vak-sin minimal dosis 1.

Kemenhub melakukan penye-suaian syarat perjalanan dalam negeri di masa pandemi Covid-19, terutama bus dan mobil jarak jauh atau dengan jarak 250 Km. Aturan mengenai perjalanan darat yang meng-gunakan jarak 250 Km sebagai batas minimal untuk kewajiban tes PCR atau antigen telah di-revisi Kemenhub. Tak ada lagi batas minimal perjalanan yang ditempuh untuk kewajiban menggunakan tes PCR.

Untuk diketahui, aturan pelaku perjalanan moda transportasi darat wajib menunjukkan kar-tu vaksin minimal dosis pertama dan surat keterangan hasil RT-PCR maksimal 3×24 jam. Atau antigen maksimal 1×24 jam sebelum perjalanan untuk min-imal jarak 250 km atau waktu perjalanan 4 jam dari dan ke Pulau Jawa-Bali. Hal ini tertuang dalam SE Kemenhub. “Keem-pat SE Kemenhub ini diterbitkan merujuk pada terbitnya Instruk-si mendagri (Inmendagri) No-mor 57 Tahun 2021 dan SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 22 Tahun 2021,” kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, Selasa (2/11).

“Keempat SE ini terbit pada Selasa, 2 November 2021, meng-gantikan empat SE sebelumn-ya, yaitu SE Nomor 86 (dan perubahannya SE No. 90), SE Nomor 87 (dan perubahannya SE No. 91), SE Nomor 88 (dan perubahannya SE No. 93), dan SE Nomor 89 (dan perubaha-nnya SE No. 92) Tahun 2021, yang sudah dicabut dan dinya-takan tidak berlaku,” kata Adita.

Diteruskannya, pengawasan terhadap Surat Edaran ini dilakukan melalui Otoritas di tiap-tiap moda transportasi, bekerja sama dengan unsur terkait yakni Satgas Penanganan Covid-19 di daerah, pemerin-tah daerah, Dinas Perhubungan, serta TNI/Polri yang juga akan melakukan pengawasan atas implementasi ketentuan ini sekaligus memastikan pen-umpang mentaati protokol kesehatan. Untuk pengawasan syarat perjalanan pada trans-portasi darat, akan dilakukan pengecekan secara acak oleh petugas gabungan di lapangan. “Kami meminta kepada oper-ator sarana dan prasarana transportasi untuk memberikan sosialisasi kepada calon pen-umpang agar dapat mengiku-ti ketentuan ini. Selain itu, kami juga meminta operator dapat menerapkan ketentuan ini secara konsisten dan ikut melak-sanakan pengawasan pener-apan prokes dari penumpang,” tuturnya. (pjs)

Naik Bustak Perlu Tes PCR

HMI Fisip UnsikaBerbagi Cara Raih Beasiswa

Jomin Timur Proyeksi Kampung Presisi

KARAWANG RAKA- Him-punan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fisip Unsika memberikan tips bagi kader dan mahasiswa lainnya untuk mendapat-kan beasiswa dengan meng-gelar webinar. Mereka menghadirkan pemateri mahasiswa yang telah meraih beasiswa untuk memberikan motivasi.

Ketua umum Komisariat Fisip unsika Elfa Nurmala mengatakan, kegiatan we-binar beasiswa kali ini diharapkan dapat mem-berikan manfaat seluas-lu-asnya, khususnya bagi civitas akademika Unsika maupun masyarakat luas. Dalam kegiatan webinar ini, terang Elfa, dikupas satu persatu informasi se-cara mendalam untuk mendapatkan beasiswa baik beasiswa dalam neg-eri maupun luar negeri. “Marilah kita bersama-sa-ma bergandeng tangan untuk mewujudkan mim-pi kita melalui informasi cara memperoleh beasiswa yang dikupas hari ini demi terciptanya Indonesia emas 2045,” paparnya.

Sedangkan Novia adviani Mulyana, selaku pemateri menuturkan bahwa Untuk mempersiapkan para pe-

juang beasiswa, ada syarat-syarat yang perlu diper-siapkan, di antaranya kemampuan akademik, kemampuan bahasa, ke-mampuan menulis, re-komendasi dari rektor, dekan dan dosen pembimb-ing serta curriculum vitae (CV) singkat dan lengkap, track record seperti keju-juran, disiplin, dan peker-ja keras, prestasi yang pernah dicapai baik nasi-onal maupun internasion-al, berbagai kegiatan sosial, organisasi dan kemaha-siswaan dan lain sebagain-ya. “Poin-poin utama tersebut perlu dipersiapkan secara maksimal bagi pa-ra pejuang beasiswa. Teta-pi hal terpenting yang harus terus dijalankan adalah dengan menguta-makan kejujuran, disiplin, dan pekerja keras,” tutur gadis asal Subang ini.

Sementara itu Sri Wulan , penerima beasiswa Per-tamina menyampaikan, bahwa ada beberapa bea-siswa yang telah dijalank-an Unsika mulai dari bea-siswa Bidikmisi, Karawang cerdas, beasiswa BI, dan lainya. “Setiap mahasiswa s a n g a t b e r p e l u a n g mendapatkan beasiswa dari kampus untuk melan-

jutkan pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya semangat yang kuat serta terus berprestasi agar dapat meraih beasiswa ini” ucap gadis berkacamata ini.

Selanjutnya, Arief Baidil-lah penerima beasiswa Karawang cerdas menyam-paikan beberapa kiat untuk mendapatkan beasiswa. Pertama, perlu belajar dari pengalaman orang lain yang telah mendapakan beasiswa. Hal tersebut dilakukan den-gan tujuan sebagai pejuang beasiswa akan lebih terbu-ka wawasan dalam berpikir dan merencanakan secara matang beasiswa yang di-minati. Kedua, mencari sebanyak mungkin infor-

masi mengenai beasiswa baik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan cara tersebut akan dapat mem-permudah menentukan beasiswa yang akan dituju sehingga lebih fokus.

Ketiga, bergabung dalam komunitas pencari bea-siswa. Hal ini perlu dilaku-kan agar dapat menambah semangat untuk tetap kon-sisten dalam meraih impi-an. Dengan bergabung dalam komunitas juga dapat mendapatkan informasi lebih luas dari berbagai sumber beasiswa. “Dan, yang terakhir adalah mem-buat target dalam menen-tukan beasiswa yang ditu-ju terlebih dahulu, sehing-

ga perlu waktu untuk mem-persiapkannya dengan maksimal. Perlu pula dalam memahami visi dan misi beasiswa agar nanti sebagai pejuang beasiswa dapat memaksimalkan dengan menyesuaikan aplikasi yang dapat dikaitan dengan bea-siswa tersebut,” paparnya.

Sementara itu, Siti Khodi-jah selaku peserta webinar mengaku sangat menghasil-kan banyak manfaat dalam mengikuti webinar beasiswa ini. ”Setidaknya kita bisa banyak tahu tentang bea-siswa apa saja d kampus terus bisa belajar dari pen-galaman pemateri dalam mendapatkan beasiswa tersebut,” pungkasnya. (cr8)

WEBINAR: Peserta mengikuti webinar tentang beasiswa.

KAMPUNG PRESISI: Peninjauan lokasi Kampung Presisi di Desa Jomin Timur.

KOTABARU, RAKA- Desa Jomin Timur, Kecamatan Kotabaru diproyeksikan menjadi Kampung Presisi. Kampung yang ditunjuk diberikan berbagai perleng-kapan untuk penanggulan-gan Covid-19 di desa ini.

Untuk memastikan kes-iapan Desa Jomin Timur, Kapolsek Kotabaru, IPDA Dede Komara, mendampin-gi Kasat Binmas Polres Karawang melakukan pengecekan persiapan Kampung Presisi. “Kegiatan ini untuk mensukseskan program Kapolri memba-ngun Kampung Presisi,” ujarnya, Selasa (2/11).

Diteruskannya, petugas dari Polsek Kotabaru dan Polres Karawang melakukan pengecekan ke kantor desa dan pos kamling yang be-

rada di Desa Jomin Timur. Adapun lokasi pengecekan diantaranya Kantor Desa Jomin Timur, Pos Kamling RT 016 RW 003 Dusun Su-kaati Timur Desa Jomin Timur, dan Pos Kamling RT 007 RW 002 Dusun Karajan Desa Jomin Timur.

Kasat Binmas Polres Kar-awang menyerahkan pera-latan yang dibutuhkan secara simbolis kepada Kepala Desa Jomin Timur. Adapun kebutuhan yang diserahkan itu diantaranya berupa alat semprot disinfektan, mask-er, sarung tangan, pengukur suhu, hazmat, dan pelindung muka. Selain itu, petugas Kepolisian juga sekaligus menyampaikan sosialisasi program Kapolres Karawang yaitu ‘Lapor Pak Kapolres’ dengan menempelkan No

WA dan IG Kapolres Kar-awang.

Ditambah Dede, parame-ter Kampung Presisi yaitu tidak ada tindakan pidana

dan kriminalitas. ”Memiliki pos kamling beserta petugas dan kelengkapannya, memi-liki WA grup babinsa, bhabinkamtibmas, aparatur

desa dan masyarakat, tidak ada masyarakat yang terpa-par Covid 19 (Zona Hijau), dan spanduk imbauan,” pungkasnya. (pjs)

KLARI, RAKA- Pekerjaan perbaikan proyek jalan na-sional di dekat bundaran Pancawati, Desa Pancawa-ti, Kecamatan Klari dan di bunderan Dawuan, Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek, menimbulkan genangan dan sering menye-babkan macet. Masyarakat meminta agar perbaikan jalan ini segera diselesaikan.

Para pengguna jalan sep-erti yang dikatakan oleh Maman, warga Desa Mekar-jaya, Kecamatan Purwasari mengatakan bahwa saat ini perbaikan jalan nasional di dua tempat yakni di bunda-ran Pancawati dan bundaran Dawuan terkesan lamban. ”Sudah hampir mau 3 bulan proyek jalan di dua tempat itu tidak kunjung selesai,” kata pria berambut pirang ini, Selasa (2/11).

Maman menambahkan, proyek pekerjaan nasional khususnya di bunderan Pancawati, sering menye-babkan mobil kontainer tidak bisa memutar dengan baik sehingga sering menye-babkan mobil kontainer tersangkut di jalan yang sedang diperbaiki. ”Sudah tiga kali mobil kontainer nyangkut di atas coran jalan sehingga menjadi penyebab kemacetan,” tambahnya.

Sementara itu Yogi, warga Desa Pancawati mengeluh-kan bahwa bulan sekarang sudah masuk musim peng-hujan, dikhawatirkan belum beresnya pekerjaan proyek jalan nasional akan menye-babkan kemacetan parah. ”Sebelum adanya proyek jalan nasional kalau ditimpa hujan seharian di jalan bunderan Pancawati ini sering banjir.

Jangan sampai karena adan-ya proyek perbaikan jalan nasional banjirnya malah makin parah,” keluh pria berusia 32 tahun ini.

Ia meminta kepada pe-merintah agar bisa sece-patnya menyelesaikan pekerjaan proyek jalan nasional tersebut. ”Cepat lah selesaikan , sudah ham-pir tiga bulan perbaikan jalan tersebut tidak sele-sai-selesai,” tandanya. (cr8)

Perbaikan Jalan Nasional Dikeluhkan

BELUM TUNTAS: Perbaikan jalan di bundaran Pancawati baru setengah. Pengguna jalan meminta agar perbaikan jalan ini segera diselesaikan, pasalnya saat ini sudah masuk musim hujan.