58
RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA (PUEBI) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SATAP BUNUT HILIR KECAMATAN BUNUT HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU DISUSUN OLEH : KASDU ERWANTO, S. Pd. 199402162020121006 ( 15 ) BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

RANCANGAN AKTUALISASI

UPAYA MENINGKATKAN NILAI SISWA PADA MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA MATERI PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA

INDONESIA (PUEBI) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SATAP

BUNUT HILIR KECAMATAN BUNUT HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU

DISUSUN OLEH :

KASDU ERWANTO, S. Pd.

199402162020121006

( 15 )

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU BEKERJASAMA

DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN

BARAT

TAHUN 2021

Page 2: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

i

Page 3: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

ii

Page 4: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

iii

Page 5: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan

Rahmat dan Karunia-Nya, “Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXIV Pemerintah Kabupaten Kapuas

Hulu tahun 2021” dapat diselesaikan.

Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa

bimbingan, saran, dan motivasi sehingga pada kesempatan ini peserta ingin

mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak sebagai berikut.

1. Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu

2. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten

Kapuas Hulu

3. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu.

4. Bapak Syarfini, S. Ag. selaku Kepala SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

5. Bapak Ruminsar Manuarang, S. E.,M.M Selaku penguji yang telah memberikan

masukan dan saran

6. Bapak Uray Feriyuanda, S.STP., M.Ec.Dev. Selaku Coach yang telah memberikan

bimbingan, masukan dan pengarahan.

7. Bapak Agus Daryanto, S.Pd. selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan

dukungan

8. Panitia Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXIV

Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan

dan motivasi.

9. Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan

CXIV Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan

Semangat dan motivasi.

Peserta berupaya agar Rancangan Aktualisas ini dapat mencapai tujuan, sehingga

kritik dan saran yang sifatnya membangun dan penulisan ini dapat diterima dengan

terbuka. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.

Putussibau, 31 Juli 2021

Peserta

Page 6: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... i

BERITA ACARA .............................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Ruang Lingkup .................................................................................. 2

C. Tujuan .............................................................................................. 3

D. Manfaat ............................................................................................. 3

E. Waktu dan Tempat Habituasi ........................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ................................................ 5

A. Keadaan Umum ................................................................................. 5

B. Visi dan Misi Organisasi .................................................................... 7

C. Nilai-nilai Organisasi .......................................................................... 8

D. Struktur Organisasi ............................................................................ 9

E. Tugas dan Fungsi Organisasi ............................................................. 10

BAB III NILAI –NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN ……... 12

A. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara .......................................... 12

B. Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara ................................. 17

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ......................................................... 21

A. Identifikasi dan Penetapan Isu……………………………………. 21

B. Identifikasi dan Penyebab Isu .......................................................... 26

C. Gagasan Pemecahan Isu dan Kegiatan ............................................ 29

D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ..................................................... 31

E. Agenda Implementasi Aktualisasi ................................................... 44

F. Agenda Konsultasi dan Bimbingan Rancangan Aktualisasi ........... 46

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... viii

BIODATA PENULIS ......................................................................................... ix

Page 7: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Profil Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir .... 6

Tabel 2.2 Data Siswa SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir .................................... 7

Tabel 2.3 Keadaan Gedung SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir ………………. 7

Tabel 4.1 Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Kelas VII Tahun 2020/2021.... 22

Tabel 4.2 Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Kelas VIII Tahun 2020/2021… 23

Tabel 4.3 Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Kelas IX Tahun 2020/2021…... 24

Tabel 4.4 Penetapan Isu Menggunakan Metode APKL …… ........................ … 25

Tabel 4.5 Tingkat Keaktifan Siswa Kelas VIII Dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia……………………………………………… 27

Tabel 4.6 Analisa Faktor Penyebab melalui Metode USG……………………. 29

Tabel 4.7 Rancangan Aktualisasi……………………………………………… 31

Tabel 4.8 Jadwal Kegiatan Aktualisasi………………………………………… 44

Tabel 4.9 Jadwal Konsultasi Mentor…………………………………………… 46

Tabel 4.10 Jadwal Konsultasi Coach…………………………………………... 47

Page 8: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir.................... 9

Gambar 4.1 Buku Teks Siswa…………………………………………………... 26

Page 9: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan

bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah Pegawai

Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang

bekerja pada instansi pemerintah. Selanjutnya yang dimaksud dengan Pegawai

Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,

diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian

(PPK) untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sebagai Aparatur Sipil Negara,

PNS mempunyai tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat

Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan mempererat

persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Guru sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu penentu

keberhasilan pencapaian tujuan nasional bangsa Indonesia. Guru sebagai ASN di

dalam ruang lingkup pendidikan harus bersikap professional dalam menjalankan

jabatannya. Bekerja yang professional berarti bekerja dengan keahlian atau

kompetensi nya serta kemampuan untuk mengelola pembelajaran. Tujuannya untuk

mendapatkan mutu sumber daya manusia sesuai dengan tuntutan pembangunan

Satu di antara cara untuk membentuk ASN sebagai pelayan masyarakat yang

profesional, yaitu melalui Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN,

Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri

Sipil (PNS), dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018

tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pemerintah

mengupayakan pegawai ASN untuk memiliki nilai dasar sebagai seperangkat

prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesinya. Kelima nilai-nilai

dasar yang wajib diinternalisasikan dan diaktualisasikan oleh ASN adalah

Page 10: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

2

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi,

yang diakronimkan menjadi ANEKA.

Untuk dapat membentuk sosok ASN profesional seperti tersebut di atas perlu

dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar) sebagaimana diatur

dalam PERLAN No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS. Pada pelatihan

dasar CPNS Golongan III Angkatan CXIV, setiap peserta diharapkan mampu

menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN dengan cara pengaktualisasian di unit

kerja masing-masing. Melalui pelatihan dasar ini, diharapkan dapat menghasilkan

ASN yang profesional melalui penerapan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi atau disingkat ANEKA.

Pengaktualisasian nilai-nilai ANEKA harus didasarkan pada tugas pokok dan

fungsi ASN di tiap-tiap unit kerja.

Dalam kegiatan ini peserta terlebih dahulu mencari isu yang terdapat di

lingkungan sekolah khusunya pada uraian tugas guru mata pelajaran Bahasa

Indonesia di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Adapun isu-isu yang diangkat sesuai

dengan uraian tugas. Pertama, rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas VII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Kedua, rendahnya nilai pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir.

Ketiga, rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP Negeri

4 Satap Bunut Hilir SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Isu-isu tersebut sangat penting

untuk diselesaikan sebagai bahan evaluasi ke depannya dengan dasar pertimbangan

masih terdapatnya siswa yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Apabila isu tersebut tidak

diselesaikan, maka akan berdampak pada rendahnya nilai mata pelaajaran Bahasa

Indonesia.

B. Ruang Lingkup

“Upaya Meningkatkan Nilai Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4

Satap Bunut Hilir Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu” dengan

kegiatan sebagai berikut:

Page 11: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

3

1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

(PUEBI) dengan model pembelajaran discovery learning.

2. Membuat bahan dan menyiapkan media pembelajaran mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

(PUEBI)

3. Menyusun kisi-kisi soal, soal pre-test dan post-test, dan instrumen penilaian

mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII dengan materi Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas

VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dengan

model pembelajaran discovery learning.

5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

kelas VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

C. Tujuan

Tujuan dari rancangan aktualisasi ini adalah ASN dapat terbentuk menjadi

pelayan masyarakat yang mempunyai profesionalisme, dengan selalu

mengedepankan nilai dasar akuntabilitas dalam tugas yang diembannya,

mempunyai semangat nasionalisme dalam melaksanakan tugasnya, menjunjung

tinggi etika yang baik dalam melayani masyarakat, memiliki komitmen mutu

dalam tupoksinya, dan anti korupsi dalam melaksanakan kegiatannya dan sebagai

ASN harus menjalankan fungsi sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan dan

perekat serta pemersatu bangsa. Pembuatan laporan aktualisasi digunakan

sebagai media pembelajaran bagi CPNS untuk mengenal dan mengaktualisasikan

nilai-nilai dasar substansi pelatihan dalam pelaksanaan tugas.

D. Manfaat

Manfaat dari kegiatan aktualisasi ini adalah:

1. Bagi peserta pelatihan dasar

Kegiatan aktualisasi ini memberikan manfaat kepada peserta diantaranya

meningkatkan profesionalitas, nasionalisme, bertanggung jawab, jujur serta

mampu meningkatkan dan menerapkan pemahaman nilai-nilai ANEKA bagi

Page 12: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

4

peserta. Selain itu, kegiatan aktualisasi ini memperkuat dan meningkatkan

kompetensi Guru.

2. Bagi sekolah

Bagi sekolah kegiatan aktualisasi ini memberikan kontribusi dalam

mewujudkan dan menerapkan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi.

3. Bagi peserta didik SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Kegiatan aktualisasi ini memberikan manfaat kepada peserta didik untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik SMP Negeri 4

Satu Atap Bunut Hilir

E. Waktu dan Tempat Habituasi

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir yang

beralamat di Jalan Pendidikan, Desa Teluk Aur, Kecamatan Bunut Hilir,

Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan aktualisasi akan diadakan pada saat off class

pada tanggal 03 Agustus 2021 – 07 September 2021

Page 13: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

5

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Umum

1. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

b. NSS : 201130509015

c. NPSN : 30112047

d. Status Sekolah : Negeri

e. Tanggal SK Pendirian : 23 Mei 2011

f. Tanggal SK Izin Operasional : -

g. Akreditasi Sekolah : C

h. Alamat Sekolah :

1) Jalan : Jalan Pendidikan

2) Kelurahan/Desa : Teluk Aur

3) Kecamatan : Bunut Hilir

4) Kabupaten/Kota : Kapuas Hulu

5) Kode Pos : 78761

6) Provinsi :Kalimantan Barat

2. Keadaan Organisasi

SMP N 4 Satap Bunut Hilir merupakan unit kerja pemerintah di bidang

Pendidikan yang berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu.

Page 14: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

6

3. Data Guru SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Tabel 2.1

Profil Kepala Sekolah dan Guru di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Sumber : Data Dapodik di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir Tahun 2021

NO NAMA

NIP

PANGKAT/

GOLONGAN

JABATAN

1 Syarfini, S.Ag

19630303 200701 1 012

Penata Tk 1/

IIID Kepala Sekolah

Guru PAI Kelas VIII-IX

2 Sugeng Priyono, S.Pd

19881120 201502 1 001

Penata Muda

Tk. 1/IIIB Wakil Kepala Sekolah

Kurikulum

Guru Matematika Kelas

VII - IX

Guru IPA Kelas VIII

3 Ramlan, S.Pd

19940713 201903 1 002

Penata

Muda/IIIA

Bendahara Sekolah

Guru Bahasa Inggris Kelas

VII-IX

4 Kasdu Erwanto, S. Pd.

19940216 202012 1 006

Penata

Muda/IIIA

Sarana dan Prasarana

Guru Bahasa Indonesia Kelas

VII-IX

5 Abang Hardiansyah, S.Pd - Kesiswaan

Guru PJOK Kelas VII-IX

Guru Seni Budaya Kelas IX

6 M. Jumadi, S.Pd

- Perpustakaan

Guru PKN Kelas VII-IX

Guru Seni Budaya Kelas VIII

7 Syeh Abdurrahman, S.Pd - Guru Matematika Kelas VII

Guru IPA Kelas IX

Guru Seni Budaya Kelas VII

8 Suryani, S.Pd - UKS

Guru IPS Kelas VII-IX

9 Rustinah, S.Pd - Prakarya VII-IX

10 Paridah, S,Pd - Guru IPA Kelas VII

11 Julkarnaen, S.kom.I - Humas

Guru PAI Kelas VII

Page 15: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

7

4. Data Siswa SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Tabel 2.2

Data Siswa SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Tahun Pelajaran 2021/2022

Rombel Siswa Laki-Laki

(Orang)

Siswa Perempuan

(Orang)

Jumlah

(Orang)

VII 8 8 16

VIII 6 5 11

IX 9 4 13

Jumlah 23 17 40

Sumber : Data Dapodik di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir Tahun 2021

5. Keadaan Gedung SMPN 4 Satap Bunut Hilir

Tabel 2.3

Keadaan Gedung SMPN 4 Satap Bunut Hilir

Nama Ruangan Jumlah

Ruang Kelas 2

Rumah Dinas Guru 1

WC Siswa 1

WC Guru 1

Sumber : Data Dapodik di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir Tahun 2021

B. Visi dan Misi Organisasi

1. Visi SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

VISI

“Menuju Pribadi yang Berprestasi, Terampil, Iman Dan Takwa,

Berakhlak Mulia”

Indikator Visi sebagai berikut.

a. Unggul dalam kebersihan lingkungan sekolah

b. Berprestasi dalam perolehan nilai ujian

c. Berprestasi dibidang olahraga dan seni

d. Unggul dalam pelaksanaan kedisiplinan dan tanggung jawab

e. Unggul dalam keimanan, ketakwaan, dan berakhlak mulia

Page 16: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

8

f. Mampu dalam berkreatifitas dibidang Pendidikan

2. Misi SMP Negeri 4 Satu Atap Bunut Hilir

MISI

“KEJAR PRESTASI”

Indikator Misi sebagai berikut.

a. Melaksanakan bimbingan kepedulian terhadap lingkungan sekolah

b. Melaksanakan pembelajaran yang efektif

c. Melaksanakan pembinaan dalam bidang olahraga dan kesenian

d. Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab

e. Meningkatkan pembinaan dan bimbingan terhadap nilai-nilai keagamaan

f. Mendorong berkembangnya semangat beraktifitas

g. Mengembangkan budaya gemar membaca

C. Nilai-Nilai Organisasi

Nilai-nilai organisasi SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir merujuk pada

PERMENDIKBUD Nomor 20 Tahun 2018 pasal 2 ayat 1 yaitu religius, jujur,

toleransi, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,

semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta

damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.

Page 17: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

9

D. Strukur Organisasi

Struktur organisasi sekolah adalah sebuah susunan komponen-komponen

dalam organisasi sekolah dan struktur tersebut yang menunjukkan pembagian

kerja dan juga peranan ataupun kegiatan-kegiatan yang di koordinasikan. Berikut

struktur organisasi di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir.

Gambar 2.1

Struktur Organisasi SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Tahun Pelajaran 2021/2022

Kepala Sekolah

Syarfini, S. Ag.

19630303200701101

2

Bendahara Sekolah

Ramlan, S. Pd.

199407132019031002

Kesiswaan

Abang Hardiansyah, S. Pd.

Kurikulum

Sugeng Priyono

198811202015021001

Wakil Kepala Sekolah

Sugeng Priyono

198811202015021001

Ketua Komite Sekolah

A.Samad

Perpustakaan

Jumadi, S Pd.

Sarana dan Prasarana

Kasdu Erwanto, S.Pd.

199402162020121006

Humas

Julkarnaen, S. Kom. I

UKS

Suryani, S. Pd.

DEWAN GURU

Page 18: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

10

E. Tugas dan Fungsi Organisasi

1. Tugas dan Fungsi Sekolah

Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan salah satu jenjang

pendidikan yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut.

1. Meningkatkan kompetensi dasar siswa di bidang akademis, sesuai

dengan tuntutan kurikulum.

2. Mengembangkan potensi intelektual, moral, dan spiritual siswa.

3. Menumbuhkembangkan potensi sosial dan kebangsaan siswa.

4. Mempersiapkan siswa secara mantap untuk dapat melanjutkan ke jenjang

pendidikan berikutnya.

2. Tugas dan Fungsi Guru

Rincian kegiatan tugas jabatan guru dimuat pada Permenegpan RB No. 16

Tahun 2009 Pasal 13 Ayat 1, yaitu:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;

2. Menyusun silabus pembelajaran;

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

5. Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran;

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran

di kelasnya;

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

8. Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan

memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;

9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung

jawabnya;

10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil

belajar tingkat sekolah dan nasional;

11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;

12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;

13. Melaksanakan pengembangan diri;

14. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan

15. Membuat karya inovatif

Page 19: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

11

3. Tugas dan Fungsi Guru Bahasa Indonesia

Adapun tugas dan fungsi guru Bahasa Indonesia sebagai berikut:

a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia yang baik dan

benar

b. Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis

c. Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan berbicara

d. Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan membaca

e. Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menyimak

f. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif

terhadap bahasa (dan sastra) Indonesia di kalangan para peserta didik.

Page 20: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

12

BAB III

NILAI-NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ASN

A. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur sipil Negara

menerangkan bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa sebagaimana

tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang profesional, bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu

menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan

peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk

mencapai terciptanya aparatur sipil Negara seperti yang disebutkan di atas, maka

perlu adanya penerapan nilai - nilai dasar profesi PNS melalui Pelatihan Dasar

CPNS.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun

2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil menerangkan bahwa

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan pendidikan dan pelatihan

dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun

integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,

karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat

profesionalisme serta kompetensi bidang.

Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12

Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III,

peserta diklat diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN

dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi di tempat tugas

sehingga peserta diklat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai-nilai

dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan landasan dalam menjalankan

profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar PNS tersebut adalah Akuntabilitas,

Page 21: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

13

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini

penjelasan masing-masing nilai dari ANEKA dimaksud, adalah:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab.

Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda.

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi

untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanatnya. Responsibilitas adalah

kewajiban untuk bertanggung jawab (LAN-RI, 2015: 7-8). Indikator dari nilai-nilai

dasar akuntabilitas sebagai berikut.

a. Tanggung jawab adalah kewajiban tingkah laku atau perbuatan dalam

melaksanakan suatu pekerjaan.

b. Jujur adalah keterusterangan pada perilaku tanpa adanya kebohongan atau

penipuan.

c. Kejelasan target dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses kegiatan

untuk mencapai suatu tujuan.

d. Netral artinya bersikap seimbang, tidak memihak kepada siapapun.

e. Mendahulukan kepentingan publik.

f. Keadilan adalah kondisi kebenaran sama rata secara moral mengenai sesuatu

hal, baik menyangkut benda atau orang.

g. Transparansi, artinya keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang

dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.

h. Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu

sampai pada tercapai tujuan akhir.

i. Partisipatif adalah suatu keterlibatan baik fisik, mental dan emosional serta ikut

bertanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan.

2. Nasionalisme

Dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang

wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain (LAN-RI,

Page 22: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

14

2015:7). Indikator nilai dasar nasionalisme mencakup religius, hormat

menghormati, kerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat

dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia,

tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air,

memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati

keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak

menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana dan kerja keras serta

menghargai karya orang lain. Berikut penjelasan indikator nilai-nilai

nasionalisme:

a. Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran

agama yang dianutnya.

b. Hormat menghormati adalah perbuatan yang menghargai orang lain.

c. Kerja sama adalah suatu usaha Bersama antara individu atau kelompok social

untuk mencapao tujuan bersama.

d. Tidak memaksakan kehendak adalah sikap tidak memaksakan orang lain agar

mau menerima kemauan atau pendapat kita.

e. Jujur adalah peilaku yang mengatakan sesuatu dengan benar,

f. Amanah (dapat dipercaya) adalah sesuatu yang dapat dipercaya.

g. Adil adalah sikap tidak memihak ke siapapun

h. Persamaan derajat adalah persaamaan kedudukan, martabat, dan kedudukan

manusia.

i. Tidak diskriminatif adalah sikap tidak membeda-bedakan orang lain.

j. Mencintai sesama manusia adalah sikap saling mengasihi antar sesamma

manusia.

k. Tenggang rasa adalah sikap saling menghargai satu sama lain.

l. Membela kebenaran adalah sikap yang menunjukkan membela kebenaran.

m. Persatuan adalah bersatunya macam-macam perbedaan menjadi Satu

n. Rela berkorban adalah sikap yang membantu orang lain atau sikap tidak

mengharapkan imbalan apapun.

o. Cinta tanah air adalah sikap yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian terhadap

bangsa.

Page 23: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

15

p. Memelihara ketertiban adalah sikap dengan menjaga ketertiban dan kedamaian

di manapun berada

q. Disiplin adalah sikap yang menunjukkan ketaatan kepada peraturan.

r. Musyawarah adalah pemabahasan yang dilakukan bersama.

s. Kekeluargaan adalah sikap atau system untuk mempersatukan anggota

keluarga.

t. Menghormati keputusan adalah sikap yang menunjukkan kita menghargai

keputusan orang lain.

u. Tanggung jawab adalah sikap yang mampu menanggung segala sesuatu.

v. Kepentingan bersama adalah sesutau yang dilakukan dengan tujuan

kepentingan bersama.

w. Gotong royong adalah sikap saling membantu sama lain atau mengerjakan

sesuatu secara bersama-sama.

x. Sosial adalah kumpulan individu-individu yang saling berinteraksi.

y. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya adalah sikap yang tidak

menggunakan sesuatu yang bukan milik kita.

z. Hidup sederhana adalah sikap yang menunjukkan hidup apa adanya..

aa. kerja keras adalah sikap atau perbuatan yang melakukan sesuatu dengan

sungguh-sungguh.

bb. Menghargai karya orang lain adalah memberikan apresiasi (penghargaan) atas

hasil dan usaha orang lain.

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan

kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik

(LAN-RI, 2015:11).Indikator nilai dasar dari etika publik adalah jujur,

bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada

perundang-undangan, taat perintah dan menjaga rahasia.

a. Jujur adalah adanya kesesuaian antara apa yang dibicarakan dengan perbuatan.

b. Bertanggung jawab artinya menanggung resiko atau akibat yang ditimbulkan

atas perbuatan yang dilakukan.

c. Integritas tinggi adalah bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.

Page 24: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

16

d. Cermat adalah sikap dengan penuh kehati-hatian dalam melakukan sesuatu.

e. Disiplin adalah sikap kepatuhan terhadap aturan.

f. Hormat adalah sikap menghargai orang lain

g. Sopan adalah sikap hormat terhadap tata tertib dan menurut peraturan yang

berlaku.

h. Taat pada perundang-undangan adalah sikap mematuhi aturan sesuai dengan

undang-undang

i. Taat perintah adalah sikap mengikuti dan menuruti keinginan dari atasan

j. Menjaga rahasia adalah menjaga dan tidak membocorkan informasi kepada

khalayak umum.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi

pada nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer)

sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Aktualisasi nilai-nilai dasar komitmen

mutu dalam pelaksanaan tugas aparatur akan mendorong terciptanya iklim atau

budaya kerja unggul yang dapat menumbuhkan keberanian untuk menampilkan

kreativitas dan inovasi

Indikator nilai dasar komitmen mutu antara lain: efektivitas, efisiensi, inovasi,

dan berorientasi mutu.

a. Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat ketercapaian

target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil

kerja (LAN RI, 2015:26).

b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan

bagaimana pekerjaan dilaksanakan.

c. Inovasi adalah kemampuan untuk menciptakan atau melakukan sesuatu yang

baru.

d. Beorientasi mutu yaitu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang

diberikan kepada pelanggan (costumer) sesuai dengan kebutuhan dan

keingginannya, dan bahkan melampaui harapannya.

Page 25: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

17

5. Anti Korupsi

Penanganan korupsi perlu diselesaikan secara komperensif karena korupsi

adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh secara jangka

panjang dan merusak kehidupan (LAN-RI, 2015:32). Oleh karena itu, ASN perlu

dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya

tindak pidana korupsi.Indikator nilai dasar anti korupsi adalah jujur, disiplin,

tanggungjawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani dan peduli.

a. Jujur adalah lurus hati, tidak curang, tidak berbohong. Orang yang jujur akan

konsisten dengan apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan.

b. Peduli adalah memperhatikan serta melibatkan diri dalam suatu persoalan,

keadaan/kondisi di sekitar kita.

c. Mandiri adalah karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak

bergantung terlalu banyak pada orang lain.

d. Disiplin adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya, pada

saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu.

e. Tanggung Jawab adalah menyelesaikan pekerjaan sesuai amanah yang

diberikan dengan baik, tidak mengelak, berani menghadapi dan memikul

segala akibat atas pekerjaan yang dilakukan.

f. Kerja Keras adalah kegiatan yang dilakukan dengan sunguh-sungguh tanpa

mengenal lelah atau berhenti sebelum targetnya tercapai.

g. Sederhana adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya

memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.

h. Berani adalah memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk

menyatakan kebenaran.

i. Adil adalah melakukan sikap tidak memihak.

B. Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah suatu pengelolaan pegawai, karyawan untuk

menghasilkan pegawai ASN yang professional, memiliki asas etika professional,

bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme

(LAN-RI, 2017:7). Manajemen ASN meliputi manajemen ASN dan Manajemen

Page 26: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

18

PPPK, diselenggarakan berdasarkan system merit. Ada beberapa asas untuk

Manajemen ASN yaitu kepastian hukum, profesionalisme, proposionalitas,

delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif,

persatuan, kesatuan, keadilan dan kesetaraan.

a. Kepastian hukum adalah jaminan bahwa hukum dijalankan, bahwa yang

berhak menurut hukum dapat memperoleh haknya.

b. Profesionalisme adalah tingkah laku, perilaku dan sikap seseorang dalam

lingkungan kerja

c. Proposionalitas adalah sebuah asas hukum yang berupaya menyeimbangkan

tindakan yang diambil dengan tujuan yang ingin dicapai.

d. Delegasi adalah berhubungan dengan suatu tugas tertentu yang harus dilakukan

oleh bawahan

e. Netralitas adalah keadaan dan sikap netral (tidak memihak, bebas)

f. Akuntabilitas adalah keadaan seseorang yang berkewajiban memberikan

pertanggungjawaban atas kegiatan.

g. Efektif, efisien adalah menyelenggarakan manajemen ASN sesuai dengan

target atau tujuan dengan tepat waktu sesuai dengan perencanaan yang

ditetapkan

h. Keterbukaan artinya dalam penyelenggaraan manajemen ASN bersifat terbuka

untuk public

i. Nondiskriminatif adalah untuk menghargai persamaan derajat tidak membeda-

bedakan

j. Persatuan dan Kesatuan artinya ASN sebagai perekat Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

k. Keadilan dan kesetaraan adalah peraturan penyelenggaraan ASN harus

mencerminkan rasa keadilan dan kesamaan untuk memperoleh kesempatan

akan fungsi dan peran sebagai ASN.

2. Whole Of Goverment (WOG)

Whole of Goverment adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan

yang menyatukan upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam

ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan

pembangunan kebijakan, manajemen, program, dan pelayanan public (LAN-RI,

2017:6). Nilai indikator yang terdapat dalam Whole Of Government yaitu

Page 27: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

19

koordinasi, integrasi, kolaborasi, komunikasi, berkesinambungan, sinkronisasi, dan

simpilkasi.

a. Koordinasi adalah kegiatan yang dikerjakan oleh banyak pihak dari berbagai

organisasi untuk mencapai suatu tujuan bersama.

b. Integrasi adalah proses partisipasi beberapa orang, kelompok,dan organisasi

yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan.

c. Kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk menelurkan gagasan atau ide dan

menyelesaikan masalah secara bersama-sama menuju visi bersama.

d. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

dari satu pihak kepada pihak lain.

e. Berkesinambungan adalah suatu hal yang merupakan suatu rangkaian yang

berkelanjutan.

f. Sinkronisasi artinya proses pengaturan jalannya beberapa proses pada saat

yang bersamaan

g. Simplikasi adalah penyederhanaan untuk mempermudah melakukan analisis

3. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau

masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi

lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok

dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada

penerima layanan (LAN RI, 2017:10). Nilai indikator dalam pelayanan publik yaitu:

a. Partisipatif adalah keterlibatan seseorang dalam situasi baik secara mental,

pikiran atau emosi dan perasaan.

b. Transparan adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil

oleh pemerintah kepada

c. Responsif adalah penyelenggaraan pelayan publik wajib mendengar dan

memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat.

d. Tidak diskriminatif adalah tindakan dengan tidak membedakan antara yang satu

dengan yang lainnya.

e. Mudah dan murah artinya dalam kegiatan pelayanan publik masyarakat di

mudahkan dan tidak berbeblit-belit serta pelayanan bersifat murah dan

terjangkau oleh seluruh masyarakat.

Page 28: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

20

f. Efektif dan efisien artinya mewujudkan tujuan dilakukan dengan prosedur yang

sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.

g. Aksesibel adalah pelayanan publik diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat

dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan dalam arti fisik dan non-fisik.

h. Akuntabel artinya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

i. Berkeadilan adalah pelayanan publik harus diterima oleh seluruh masyarakat

tanpa dibeda-bedakan.

Page 29: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

21

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Penetapan Isu

Dalam upaya mewujudkan rancangan aktualisasi, diperoleh isu-isu yang

menjadi problematika di tempat tugas yaitu, di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir.

Pertama, rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP

Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Kedua, rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Ketiga, rendahnya nilai pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir SMP

Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Adapun beberapa isu-isu tersebut, yaitu:

1. Rendahnya Nilai Siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP

Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Nilai menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan belajar

mengajar. Jika ingin melihat ketercapaian kegiatan belajar mengajar bisa terlihat

dari nilai yang siswa dapatkan, JIka nilai siswa sudah mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) maka kegaiatan belajar mengajar sudah berjalan

dengan baik. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa

Indonesia pada kelas VII adalah 70. Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) menjadi

penilaian untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami keseluruhan materi

selama satu semester. Berdasarkan jumlah siswa kelas VII sebanyak 16 siswa

dengan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia yang tidak mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 5 siswa dan 11 siswa nilai mata pelajaran

bahasa Indonesia telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Berdasarkan ketercapaian KKM persentase yang mencapai ketuntasan adalah 69%

serta persentase yang tidak mencapai ketuntasan adalah 31%.

Page 30: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

22

Tabel 4.1

Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII Tahun 2020/2021

No Nama Siswa Nilai

1. Aurel Nathasya 73

2. Bayan Fredikson 75

3. Deni Al Maula 68

4. Deni Susanto 71

5. Dimas 69

6. Dina 78

7. Karlina 75

8. Kasela Wati 80

9. Miranda 84

10. Muhammad Riski 67

11. Rido Irawan 65

12. Riski Aditia 79

13. Rizki 66

14. Salma 72

15. Sapira 74

16. Yuli 80

2. Rendahnya Nilai Siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII

SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Berdasarkan nilai ulangan akhir semester Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas VIII adalah 70. Berdasarkan jumlah

siswa kelas VIII sebanyak 11 siswa dengan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia

yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 8 siswa dan

3 siswa nilai mata pelajaran bahasa Indonesia telah mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Berdasarkan ketercapaian KKM persentase yang mencapai

ketuntasan adalah 27% serta persentase yang tidak mencapai ketuntasan adalah

78%.

Page 31: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

23

Tabel 4.2

Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII Tahun 2020/2021

No Nama Siswa Nilai

1. Ahmad Rafel Sakandi 66

2. Ahmad Satria Al Mubaraq 68

3. Alimi 64

4. Aulya Rahman 60

5. Bohory 61

6. Casanova 85

7. Gusdi Yanti 82

8. Jihan Ramadani 65

9. Mery Yanti 81

10. Nur Julyani 68

11. Putra Abdullah Ardiansyah 62

3. Rendahnya Nilai Siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IX SMP

Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Berdasarkan nilai ulangan akhir semester Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas IX adalah 70. Berdasarkan jumlah

siswa kelas IX sebanyak 13 siswa dengan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia

yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 4 orang dan 9

siswa nilai mata pelajaran bahasa Indonesia telah mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Berdasarkan ketercapaian KKM persentase yang mencapai

ketuntasan adalah 70% serta persentase yang tidak mencapai ketuntasan adalah

30%.

Page 32: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

24

Tabel 4.3

Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Siswa Kelas IX Tahun 2020/2021

No Nama Siswa Nilai

1. Alviansyah 64

2. Debi Yessuwa 74

3. Diky Wahyudi 72

4. Erbean Cahyani 84

5. Eto Maulana 72

6. Jumadi 71

7. Munisa Aulia 84

8. Padilah Akbar 83

9. Salsabela 78

10. Skar Setiawan 80

11. Sofyan 62

12. Sry Wahyuni 74

13. Suparman 67

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan

perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru Bahasa

Indonesia di SMP Negeri 4 Satu Atap Bunut Hilir, perlu ditentukan prioritas yang

akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan

skala dengan rentang angka dari 1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1)

Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5)

Sangat Penting”.Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu

isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat

APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut.

a. Aktual: isu benar terjadi di lingkungan SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir terhadap

pembelajaran Bahasa Indonesia. Jika isu benar-benar Aktual maka diberikan

nilai 5 (Sangat Tinggi), namun jika isu ke Aktualan-nya sangat rendah maka

diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).

Page 33: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

25

b. Problematik: isu memiliki dimensi masalah yang komplek di lingkungan SMP

Negeri 4 Satap Bunut Hilir perlu dicarikan solusinya guna peningkatan

pengetahuan dan pemahaman terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Jika isu

benar-benar Problematik maka diberikan nilai 5 (Sangat Tinggi), namun jika isu

ke Problematikan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).

c. Khalayak: isu diangkat karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Khalayak

karena terjadi pada seluruh peserta didik SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Jika

isu benar-benar Khalayak maka diberikan nilai 5 (Sangat Tinggi), namun jika

isu ke Khalayakan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).

d. Layak: isu yang masuk akal dan realistis untuk dimunculkan inisiatif pemecahan

masalahnya dalam rangka meningkatkan pengetahuan peserta didik SMP Negeri

4 Satap Bunut Hilir. Jika isu benar-benar Layak maka diberikan nilai 5 (Sangat

Tinggi), namun jika isu ke Kelayakan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1

(Sangat Rendah).

Tabel 4.4

Penetapan Isu Menggunakan Metode APKL

NO ISU AKTUAL LIKERT SCALE

RANK A P K L

1.

Rendahnya Nilai Siswa Pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII

SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

4 3 3 3 13 III

2.

Rendahnya Nilai Siswa Pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII

SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

5 5 4 4 18 I

3.

Rendahnya Nilai Siswa Pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IX

SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

4 4 3 3 14 II

Keterangan:

A = Aktual K = Khalayak

P = Problematika L = Layak

Dari analisis isu dengan menggunakan analisis APKL di atas, maka yang

menjadi Isu Prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai Isu Rancangan

Page 34: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

26

Aktualisasi peserta serta akan dicarikan solusi pemecahan masalahnya adalah:

“Rendahnya Nilai Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP

Negeri 4 Satap Bunut Hilir”.

B. Identifikasi dan Faktor Penyebab Isu

Ada beberapa faktor penyebab rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir sebagai berikut:

1. Kurangnya buku teks siswa pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII

Buku pelajaran sengaja dirancang khusus untuk menjadi teman belajar bagi

siswa. Di dalam buku yang diterbitkan, siswa diarahkan untuk mampu belajar

secara mandiri atau berkelompok, baik pada situasi pembelajaran di kelas maupun

di luar kelas. Oleh karena itu, penyajian di dalamnya memungkinkan siswa belajar

secara mandiri tanpa bergantung terhadap guru. Berdasarkan hal tersebut

kurangnya buku teks akan mempengaruhi nilai belajar siswa. Jika siswa tidak

memiliki buku teks pelajaran akan membuat siswa cenderung pasif sehingga siswa

sulit menguasai konsep setiap kompetensi dasar. Ketersediaan buku teks pelajaran

Bahasa Indonesia pada siswa kelas VIII jumlahnya terbatas dan hanya cukup untuk

beberapa siswa saja.

Gambar 4.1 Buku teks siswa (Bukti faktor penyebab 1)

Page 35: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

27

2. Siswa kurang aktif dalam proses kegiatan pembelajaran pada pelajaran Bahasa

Indonesia Kelas VIII

Keaktifan siswa dalam belajar menjadi bagian penting dalam kegiatan proses

belajar mengajar. Keaktifan siswa dalam belajar memunculkan semangat dan rasa

ingin tahu terhadap materi yang dipelajari karena siswa merasa terlibat di dalam

kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa

cendurung tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa cenderung pasif

ketika diberikan pertanyaan dan ketika siswa diberikan kesempatan untuk bertanya

siswa terkadang hanya diam.

Tabel 4.5

Tingkat Keaktifan Siswa Kelas VIII Dalam Kegiatan Belajar

Mengajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

No

Nama siswa

Aspek

Jumlah

Bertanya kepada guru Menjawab pertanyaan guru

Kriteria penilaian

Bertanya

dengan aktif

kepada guru

tentang

materi yang

dipelajari

(3)

Kurang aktif

dalam

bertanya

tentang

materi yang

dipelajari

(2)

Tidak

mengajukan

pertanyaan

(1)

Mampu

memberikan

jawaban

dengan tepat

sesuai

pertanyaan

guru

(3)

Mampu

menjawab

pertanyaan

namun

belum

tepat

(2)

Tidak

menjawab

pertanyaan

guru

(1)

1. Ahmad Rafel

Sakandi √ √ 4

2. Ahmad Satria

Al Mubaraq √ √ 5

3. Alimi √ √ 2

4. Aulya Rahman √ √ 2

5. Bohory √ √ 2

6. Casanova √ √ 5

7. Gusdi Yanti √ √ 5

8. Jihan

Ramadani √ √ 4

9. Mery Yanti √ √ 5

10. Nur Julyani √ √ 5

11. Putra Abdullah

Ardiansyah √ √ 2

Berdasarkan tabel tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan belajar tersebut,

masih adanya siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Ketika

guru memberikan pertanyaan siswa cenderung diam dan tidak mau bertanya,

Page 36: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

28

kemudian ketika siswa diberikan kesempatan untuk bertanya siswa tidak mau

bertanya. Meskipun begitu, masih ada siswa yang keaktifannya cukup baik.

c. Kurang variatifnya model pembelajaran pada pelajaran Bahasa Indonesia di

kelas VIII

Model pembelajaran yang digunakan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia

harus variatif agar meningkatkan kemampuan siswa. Penggunaan model

pembelajaran konvensional akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar dan

nilai hasil belajar siswa. Jika guru masih menggunakan model pembelajaran

konvensional maka pembelajaran akan cenderung membosankan dan proses

pembelajaran tidak akan sukses dan berhasil dikarenakan siswa hanya menerima

materi dan terkadang siswa hanya diberikan perintah untuk mencatat tanpa adanya

tindak lanjut dalam kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi, jika guru menggunakan

model pembelajaran variatif akan membuat siswa lebih aktif dan semangat dalam

kegiatan belajar mengajar sehingga nilai hasil belajar siswa akan maksimal.

Untuk merumuskan faktor penyebab/masalah dari isu prioritas, maka tahapan

selanjutnya adalah dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,

Growth) dengan skala penilaian 1 - 5, untuk menganalisis faktor mana yang

menjadi penyebab atau masalah utama terjadinya isu prioritas.

a. Urgent,yaitu seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas, dianalisis, dan

ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan skala penilaian 1 – 5.

b. Seriousness, yaitu seberapa serius dan mendesaknya suatu masalah harus

dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan dengan skala penilaian 1 –

5.

c. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah tersebut

yang memiliki dampak terhadap perkembangan jangka panjang yang lebih

besar jika tidak ditangani sebagaimana mestinya. Dengan skala penilaian 1 – 5

Page 37: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

29

Tabel 4.6

Analisa Faktor Penyebab melalui Metode USG

No Faktor Penyebab U S G Jumlah Urutan

1.

Kurangnya buku teks siswa pelajaran Bahasa

Indonesia Kelas VIII 4 4 3 11 III

2.

Siswa kurang aktif dalam proses kegiatan

pembelajaran pada pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas VIII

5 4 3 12 II

3.

Kurang variatifnya model pembelajaran pada

pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII 5 5 4 14 I

Keterangan Skala Nilai (1-5) :

1= Sangat Rendah; 2= Rendah; 3= Sedang; 4= Tinggi; 5= Sangat Tinggi.

Berdasarkan hasil analisis dengan metode USG, dari ketiga faktor penyebab

terjadinya masalah tersebut yang paling dominan “Kurang variatifnya model

pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII”.

C. Gagasan Pemecahan Isu dan Kegiatan

Berdasarkan analisis menggunakan metode USG, dari ketiga faktor penyebab

terjadinya masalah tersebut yang paling dominan adalah faktor penyebab/masalah

yaitu: “Kurang variatifnya model pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII”.

Berdasarkan isu prioritas, yaitu: “Rendahnya Nilai Pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir”, maka dalam rangka untuk

menyelesaikan isu prioritas tersebut maka gagasan pemecahannya adalah

“Meningkatkan Nilai Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII

dengan menggunakan model pembelajaran”.

Satu di antara model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran

Bahasa Indonesia adalah model discovery learning. Model pembelajaran ini

menekankan kepada kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal

seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara

sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri

pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.

Page 38: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

30

Dengan penerapan model discovery learning siswa lebih aktif untuk mencari

pengetahuan dan mengumpulkan informasi agar siswa bisa memahami konsep.

Guru membimbing, mengarahkan, dan menyampaikan materi secara garis besar.

Jadi siswa tidak hanya menerima materi saja, akan tetapi siswa aktif menemukan

konsep tersebut dan membuat siswa lebih mudah memahami konsep dan materi

sehingga ketika dalam pembelajaran nilai hasil belajar siswa lebih meningkat.

Dengan mengetahui masalah pokok tersebut penulis dapat menyimpulkan

gagasan yang tepat untuk penulisan rancangan aktualisasi ini adalah “Upaya

Meningkatkan Nilai Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Menggunakan Model

Pembelajaran Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap

Bunut Hilir Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu “.

Berdasarkan judul di atas, maka Rancangan Aktualisasi Kegiatan ini dapat

rumuskan sebagai berikut:

1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

(PUEBI) dengan model pembelajaran discovery learning.

2. Membuat bahan dan menyiapkan media pembelajaran mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

(PUEBI)

3. Menyusun kisi-kisi soal, soal pre-test dan post-test, dan instrumen penilaian

mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII dengan materi Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas

VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dengan

model pembelajaran discovery learning.

5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

kelas VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

Page 39: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

31

D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 4.7

Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Identifikasi Isu 1. Rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

2. Rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

3. Rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Isu yang diangkat Berdasarkan identifikasi isu tersebut, maka isu yang menjadi prioritas berdasarkan metode APKL adalah “Rendahnya nilai

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir”

Faktor penyebab Isu 1. Kurangnya buku teks siswa pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII

2. Siswa kurang aktif dalam proses kegiatan pembelajaran pada pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII

3. Kurang variatifnya model pembelajaran pada pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII

Faktor Utama Berdasarkan identifikasi isu tersebut, maka isu yang menjadi prioritas adalah “Kurang variatifnya model pembelajaran pada

pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII”

Gagasan Pemecahan

Masalah

Upaya Meningkatkan Nilai Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia (PUEBI) Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap

Bunut Hilir Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu

No

Kegiatan dan

Output/Hasil

Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/Hasil

Tahapan Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan

Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar

PNS

Kontribusi terhadap Visi-Misi

Organisasi dan Nilai-Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5

1

Kegiatan :

Menyusun

Rencana

Pelaksanaan

1. Menyusun draf RPP 1. Soft file Draf RPP 1. Saya akan menyusun draf RPP sesuai

dengan KI, KD, dan Indikator dengan

cermat. Akuntabilitas: Tanggung

jawab. Etika Publik : Cermat

Kontribusi terhadap Visi-Misi

Pemerintah Kabupaten Kapuas

Hulu :

Page 40: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

32

Pembelajaran

(RPP) mata

pelajaran

Bahasa

Indonesia

materi Pedoman

Umum Ejaan

Bahasa

Indonesia

(PUEBI) kelas

VIII dengan

model

pembelajaran

discovery

learning.

Output/Hasil

Kegiatan:

RPP mata

pelajaran

Bahasa

Indonesia

2. Mencetak draf RPP 2. Draf RPP 2. Saya akan mencetak draf RPP yang

telah dibuat tanpa menggunakan barang

milik sekolah.

Nasionalisme : Rela berkorban

Anti Korupsi : Mandiri

Visi :

Mewujudkan Kapuas Hulu yang

Harmonis, Berdaya saing,

Amanah, dan Terampil

“Kapuas Hulu Hebat”

Misi :

Mewujudkan Kapuas Hulu yang

yang berbudaya, mandiri,

cerdas, inovatif dalam

meningkatkan kualitas dan

mutu Pendidikan yang memiliki

daya saing.

Kontribusi terhadap Visi-Misi :

Dengan tersedianya RPP, maka

mendukung terlaksananya visi-

misi Organisasi:

Menuju Pribadi yang

Berprestasi, Terampil, Iman

Dan Takwa, Berakhlak Mulia

dengan Indikator Visi

Organisasi:

- Unggul dalam

pelaksanaan

kedisiplinan dan

tanggung jawab

3. Konsultasi draf RPP

dengan mentor

3. Catatan konsultasi

draf RPP

3. Saya akan melakukan konsultasi

dengan mentor menggunakan bahasa

yang sopan

WoG : Komunikasi

Etika Publik : Sopan

4. Mencatat semua

masukan dan arahan

dari mentor terkait

draf RPP

4. Catatan masukan

dan arahan

4. Saya akan mendengarkan masukan

dan saran serta mencatat semua

pengarahan yang disampaikan oleh

mentor.

Pelayanan publik : Partisipatif

Nasionalisme : Hormat

5. Memperbaiki dan

melengkapi draf RPP

menjadi RPP utuh

dan lengkap

berdasarkan saran

dan masukan mentor

5. Draf soft file 5. Saya akan memperbaiki dan

melengkapi draf RPP sesuai dengan

saran dan masukan mentor, sehingga

bisa membuat RPP yang utuh dan

lengkap,

Manajemen ASN : Akuntabilitas

Nasionalisme : Menghormati

keputusan

Etika Publik: Taat perintah

6. Mencetak RPP 6. RPP 6. Saya akan mencetak RPP dari hasil

perbaikan draf RPP

Komitmen Mutu : Efektivitas

Page 41: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

33

7. Meminta tanda

tangan/pengesahan

RPP dari kepala

sekolah

7. RPP yang telah

disahkan

7.Saya akan meminta tanda

tangan/pengesahan RPP yang telah

dicetak.

Akuntabilitas : Kejelasan

- Mampu dalam

berkreatifitas dibidang

Pendidikan

Nilai-Nilai Organisasi : Dengan

tersedianya RPP, maka

memperkuat nilai -nilai

organisasi yaitu komunikatif,

bertanggung jawab, mandiri,

bekerja keras, dan kreatif.

2

Kegiatan :

Menyusun

bahan ajar dan

menyiapkan

media

pembelajaran

Output/Hasil

Kegiatan:

Bahan ajar dan

media

pembelajaran

1. Merancang bahan

pembelajaran

1. Draf bahan ajar

2. Saya akan merancang bahan ajar

dengan mengumpulkan informasi

tentang bahan ajar sesuai dengan

materi pembelajaran.

Etika Publik:

(Cermat)

Kontribusi terhadap Visi-Misi

Pemerintah Kabupaten Kapuas

Hulu :

Visi :

Mewujudkan Kapuas Hulu yang

Harmonis, Berdaya saing,

Amanah, dan Terampil

“Kapuas Hulu Hebat”

Misi :

Mewujudkan Kapuas Hulu yang

yang berbudaya, mandiri,

cerdas, inovatif dalam

meningkatkan kualitas dan

mutu Pendidikan yang memiliki

daya saing.

Kontribusi terhadap Visi-Misi

Organisasi :

2. Menganalisis

karakteristik bahan

pembelajaran terhadap

siswa

2. Draf bahan ajar 2. Bahan ajar yang saya buat akan sesuai

dengan memperhatikan kebutuhan dan

kemampuan peserta didik.

Anti korupsi:

(Peduli)

Manajemen ASN :

Tidak Diskriminatif

3. Membuat bahan

pembelajaran

3. Softfile Bahan ajar

3. Saya akan membuat bahan ajar

secara sistematis berdasarkan tujuan

pembelajaran.

Akuntabilitas:

(Kejelasan)

Page 42: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

34

4. Mencetak bahan

pembelajaran

4. Bahan ajar

4. Saya akan mencetak bahan ajar

tidak memungut biaya kepada

sekolah dan siswa dalam mencetak

bahan ajar.

Nasionalisme:

(Rela Berkorban)

Dengan tersedianya bahan dan

media pembelajaran maka

mendukung terlaksananya visi

Organisasi:

Menuju Pribadi yang

Berprestasi, Terampil, Iman

Dan Takwa, Berakhlak Mulia

dengan Indikator Visi

Organisasi:

- Unggul dalam

pelaksanaan

kedisiplinan dan

tanggung jawab

- Mampu dalam

berkreatifitas dibidang

Pendidikan

Dengan tersedianya bahan dan

media pembelajaran maka

mendukung terlaksananya Misi

Organisasi :

Kejar Prestasi dengan Indikator

Misi Organisasi :

- Meningkatkan

kedisiplinan dan

tanggung jawab

- Mendorong

berkembangnya

semangat beraktifitas

5. Menentukan

media

pembelajaran

Media pembelajaran

(4 dan 5)

6. Catatan

Konsultasi

5. Dalam menentukan media yang akan

digunakan saya akan menyesuaikannya

dengan bahan ajar dan tingkat

kemampuan siswa.

Komitmen mutu:

(Berorientasi pada mutu)

6. Mencari media

pembelajaran

7. Melakukan

konsultasi dengan

kepala sekolah

terkait bahan dan

media

pembelajaran

6. Saya akan mencari media agar dapat

menunjang pembelajaran bagi siswa

Pelayanan Publik

(Efektif dan Efisien)

7. Saya akan melakukan konsultasi

dengan kepala sekolah terkait bahan

dan media pembelajaran yang telah

dipersiapkan.

WoG

(Komunikasi)

Page 43: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

35

Nilai-Nilai Organisasi : Dengan

tersedianya bahan dan media

pembelajaran maka

memperkuat nilai -nilai

organisasi yaitu komunikatif,

disiplin, bekerja keras, mandiri,

rasa ingin tahu menghargai

prestasi, bertanggung jawab dan

gemar membaca.

3 Kegiatan:

Membuat kisi-

kisi soal,soal

pre-test dan

post-test dan

soal evaluasi

serta instrumen

penilaian

Output/Hasil

Kegiatan:

Kisi-kisi soal,

Soal Pre-Test

dan Post-Test,

Soal Evaluasi,

1. Menentukan

bentuk dan

jumlah soal

Soal pre-test dan

post-test

(1,2, dan 3)

1. Saya akan menentukan bentuk soal

dan jumlah soal sesuai dengan

kemampuan siswa.

Akuntabilitas:

(Kejelasan)

Komitmen mutu:

(Berorientasi pada mutu)

Kontribusi terhadap Visi-Misi

Pemerintah Kabupaten Kapuas

Hulu :

Visi :

Mewujudkan Kapuas Hulu yang

Harmonis, Berdaya saing,

Amanah, dan Terampil

“Kapuas Hulu Hebat”

Misi :

Mewujudkan Kapuas Hulu yang

yang berbudaya, mandiri,

cerdas, inovatif dalam

meningkatkan kualitas dan

mutu Pendidikan yang memiliki

daya saing.

Kontribusi terhadap Visi-Misi

Organisasi :

2. Membuat kisi-kisi

soal pre-test dan

post-test

2. Saya akan membuat kisi-kisi soal

pre-test dan post-test berdasarkan

indikator yang telah dibuat.

WoG:

(Berkesinambungan)

3. Membuat soal

pre-test, post-test

dan soal evaluasi

3. Saya akan membuat soal dengan

memperhatikan pemilihan bahasa

dan tata tulis saat menyusun butir

soal agar mudah dipahami serta

siswa tanpa harus membedakan

kemampuan siswa.

Page 44: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

36

Instrumen

Penilaian

Etika publik

(Cermat)

Manajemen ASN:

(Keadilan dan Kesetaraan)

Pelayanan Publik

(Tidak diskriminatif)

Dengan tersedianya soal dan

instrumen penilaian maka

mendukung terlaksananya visi

Organisasi:

- Unggul dalam

pelaksanaan

kedisiplinan dan

tanggung jawab

- Mampu dalam

berkreatifitas dibidang

Pendidikan

Dengan tersedianya soal dan

instrumen penilaian maka

mendukung terlaksananya Misi

Organisasi :

Kejar Prestasi dengan Indikator

Misi Organisasi :

- Meningkatkan

kedisiplinan dan

tanggung jawab

- Mendorong

berkembangnya

semangat beraktifitas

- Mengembangkan

budaya gemar membaca

4. Membuat

pedoman

penilaian

4. Lembar

pedoman

penilaian

4. Saya akan membuat pedoman

penilaian dengan memperhatikan

bentuk dan jumlah soal.

Komitmen Mutu:

(Efektivitas)

5. Mencetak soal

dan instrumen

penilaian

5.Lembar soal pre-

test, post-test, soal

evaluasi serta

instrumen penilaian

5. Saya akan mencetak soal dan

instrumen penilaian dengan

menggunakan printer dan laptop

sendiri

Nasionalisme:

(Rela berkorban)

Anti Korupsi :

(Mandiri)

Page 45: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

37

Nilai-Nilai Organisasi : Dengan

tersedianya soal dan instrumen

penilaian maka memperkuat

nilai -nilai organisasi yaitu

disiplin, bekerja keras, mandiri,

bertanggung jawab dan gemar

membaca.

4

Kegiatan:

Melaksanakan

kegiatan

pembelajaran

Output/Hasil

Kegiatan:

Terlaksananya

kegiatan

pembelajaran

1. Melaksanakan

kegiatan Pendahuluan

1. Terlaksana

kegiatan

pendahuluan

1. a) Saya akan mengucapkan

salam dan meminta siswa untuk

berdoa sebelum memulai

pembelajaran.

Nasionalisme:

(Religius)

Etika Publik

(Sopan)

b) Saya akan mengecek

kehadiran peserta didik dan

menanyakan kabar siswa.

Anti korupsi:

(Peduli)

c) Saya akan menjelaskan

kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran.

Akuntabilitas:

(Kejelasan target)

Kontribusi terhadap Visi-Misi

Pemerintah Kabupaten Kapuas

Hulu :

Visi :

Mewujudkan Kapuas Hulu yang

Harmonis, Berdaya saing,

Amanah, dan Terampil

“Kapuas Hulu Hebat”

Misi :

Mewujudkan Kapuas Hulu yang

yang berbudaya, mandiri,

cerdas, inovatif dalam

meningkatkan kualitas dan

mutu Pendidikan yang memiliki

daya saing.

Page 46: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

38

Kontribusi terhadap Visi-Misi

Organisasi :

Visi Organisasi “Menuju

Pribadi yang Berprestasi,

Terampil, Iman Dan Takwa,

Berakhlak Mulia” dengan

indikator Visi Organisasi:

“Mampu dalam berkreatifitas

dibidang Pendidikan”

Dengan terlaksananya kegiatan

pembelajaran maka mendukung

terlaksananya Misi Organisasi:

Kejar Prestasi dengan Indikator

Misi Organisasi:

- Melaksanakan

pembelajaran yang

efektif

Page 47: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

39

2. Melaksanakan

kegiatan Inti

2. Terlaksana

kegiatan inti

2. a. Saya akan memberikan pre-test

kepada siswa sebelum memulai

kegiatan pembelajaran untuk

mengukur kemampuan awal

siswa.

Akuntabilitas:

(Kejelasan)

b. Saya akan mengoreksi jawaban

siswa setelah siswa selesai

mengisi soal pre-test

Akuntabilitas:

(Tanggung jawab)

c. Saya akan menjelaskan materi

pembelajaran

Akuntabilitas:

(Kejelasan )

WoG

(Komunikasi)

d. Saya akan membagi siswa secara

berkelompok

Komitmen mutu:

(Efektivitas)

e. Saya akan memberikan bahan

pembelajaran dan mengajak

siswa secara bersama-sama

untuk berdiskusi untuk

menemukan terkait dengan

- Mendorong

berkembangnya

semangat beraktifitas

- Mengembangkan

budaya gemar membaca

Nilai-Nilai Organisasi : Dengan

terlaksananya kegiatan

pembelajaran maka

memperkuat nilai -nilai

organisasi yaitu religius,

demokratis, rasa ingin tahu,

disiplin, bekerja keras, mandiri,

bertanggung jawab dan gemar

membaca.

Page 48: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

40

pengetahuan yang berkaitan

dengan ejaan.

Akuntabilitas:

(Kejelasan target dan

Partisipatif)

Nasionalisme:

(Musyawarah)

f. Saya akan meminta saran dan

pendapat dari siswa terkait

temuan yang diperoleh.

Pelayanan Publik:

(Partisipasi)

WoG:

(Responsif)

g. Saya akan memberikan respon

dan penguatan kepada siswa

terhadap temuan dan pengetahun

siswa terhadap ejaan.

Akuntabilitas:

(Tanggung jawab)

Page 49: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

41

3. Melaksanakan

kegiatan Penutup

3. Terlaksana

kegiatan penutup

3. a. Saya akan memberikan soal post-

test kepada siswa dan siswa

mengerjakan soal dengan cermat.

Etika publik : Cermat

b. Saya akan mengoreksi hasil post-test

siswa.

Akuntabilitas : Tanggung jawab

c. Saya akan mengajak siswa

menyimpulkan hasil dari pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

Akuntabilitas:

(Partisipatif)

Manajemen ASN

(Efektif dan Efisien)

d.Saya akan memberikan tindak lanjut

pembelajaran.

Nasionalisme:

(Kepentingan Bersama)

e.Saya meminta salah satu siswa untuk

memimpin doa untuk penutup proses

pembelajaran

Nasionalisme:

(Religius)

4. Merekap dan

menganalisis

Nilai pre-test dan

4.Rekap nilai pre-

test dan post-test

4. Saya akan merekap dan menganalisis

nilai pre-test dan post-test siswa ke

dalam Microsoft Excel sebagai bahan

Page 50: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

42

post-test ke

Microsoft Excel

laporan ke kepala sekolah dan mentor.

Akuntabilitas : Tanggung jawab

5

Kegiatan :

Melaksanakan

kegiatan

evaluasi

Output/Hasil

Kegiatan:

Nilai evaluasi

hasil belajar

1. Memberi soal

evaluasi

1. Lembar soal 1. Saya akan membagikan soal kepada

siswa dalam bentuk bacaan dan

dalam soal yang diberikan tidak

membedakan antara yang satu

dengan yang lainnya

Komitmen mutu:

(Berorientasi pada Mutu)

Anti Korupsi :

(Adil)

Nasionalisme:

(Persamaan Derajat)

Kontribusi terhadap Visi-Misi

Pemerintah Kabupaten Kapuas

Hulu :

Visi :

Mewujudkan Kapuas Hulu yang

Harmonis, Berdaya saing,

Amanah, dan Terampil

“Kapuas Hulu Hebat”

Misi :

Mewujudkan Kapuas Hulu yang

yang berbudaya, mandiri,

cerdas, inovatif dalam

meningkatkan kualitas dan

mutu Pendidikan yang memiliki

daya saing.

Kontribusi terhadap Visi-Misi

Organisasi :

Dengan terlaksananya kegiatan

pembelajaran maka mendukung

terlaksananya Misi Organisasi:

2. Mengoreksi soal

evaluasi

2. Daftar hasil nilai 2. Setelah siswa mengumpulkan hasil

kerjaan siswa, saya akan mengoreksi

jawaban setiap siswa dari pertanyaan

yang telah dikerjakan.

Akuntabilitas:

(Tanggung jawab)

3. Memberi nilai

hasil soal evaluasi

3. Lembar soal

koreksi

3. Setelah saya selesai mengoreksi,

saya akan memberikan nilai

terhadap hasil evaluasi siswa sesuai

dengan pedoman penskoran dan

tidak membeda-bedakan antar

siswa yang satu dengan yang

lainnya

Page 51: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

43

Komitmen Mutu:

(Berorentasi Mutu)

Manajamen ASN:

(Netralitas)

Pelayanan Publik:

(Tidak diskriminatif)

Kejar Prestasi dengan Indikator

Misi Organisasi:

- Melaksanakan

pembelajaran yang

efektif

- Mendorong

berkembangnya

semangat beraktifitas

- Mengembangkan

budaya gemar membaca

Nilai-Nilai Organisasi : Dengan

terlaksananya kegiatan evaluasi

pembelajaran maka

memperkuat nilai -nilai

organisasi yaitu religius, rasa

ingin tahu, disiplin, bekerja

keras, mandiri, bertanggung

jawab dan gemar membaca.

4. Mengelompokkan

hasil berdasarkan

Kriteria

Ketuntasan

Minimal (KKM)

4. Lembar hasil nilai 4. Setelah memberikan nilai kepada

siswa, saya akan mengelompokan

hasil evaluasi siswa berdasarkan

kiteria ketuntasan minimal

(KKM).

Komitmen mutu: (Efektivitas)

Etika Publik: (Cermat)

5. Menyampaikan hasil

evaluasi kepada

siswa

5. Terlaksana

evaluasi

5. Saya akan menyampaikan hasil

evaluasi kepada siswa

WoG: Komunikasi

Saya meminta salah satu siswa

untuk memimpin doa untuk

penutup proses pembelajaran

Nasionalisme: (Religius)

6. Merekap nilai

evaluasi ke Microsoft

Excel

6. Soft file rekap

nilai evaluasi

6. Saya akan merekap nilai evaluasi ke

Microsoft Excel

Akuntabilitas : Tanggung Jawab

7. Mencetak analisis

nilai pre-test, post-

test, dan nilai

evaluasi

7.Analisis nilai pre-

test, post-test, dan

nilai evaluasi

7. Saya akan mencetak nilai pre-test,

post-test, dan nilai evaluasi.

Anti Korupsi : Mandiri

Page 52: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

44

Page 53: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

45

E. Agenda Implementasi Aktualisasi

Tabel 4.8

Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No

Kegiatan dan Output

Waktu

Tanggal

Pelaksanaan

Bukti fisik Agustus

I II III IV

1. Kegiatan :

Menyusun Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

mata pelajaran Bahasa

Indonesia

Output/Hasil Kegiatan:

Tersedianya RPP mata

pelajaran Bahasa

Indonesia

√ √ 5 – 12 Agustus

2021

a. Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

(RPP) yang

sudah di cetak

dan disahkan

oleh Kepala

Sekolah

b. Foto

Dokumentasi

2. Kegiatan :

Menyiapkan bahan dan

media pembelajaran

Output/Hasil Kegiatan:

Tersedianya media dan

bahan pembelajaran.

√ √ 13 - 16

Agustus 2021

a. Bahan dan

media

pembelajaran

b. Foto

kegiatan

3.

Kegiatan:

Membuat kisi-kisi soal

dan instrumen penilaian

Output/Hasil Kegiatan:

Tersedianya soal dan

instrumen penilaian

√ √ 18 – 21

Agustus 2021

a. Kisi-kisi

soal

b. Instrumen

penilaian

c. Foto

kegiatan

Page 54: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

46

Page 55: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

47

Page 56: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

48

Page 57: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

viii

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan Golongan III.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil

Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik:

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Government:

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil.

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Nilai-Nilai Organisasi.

Permenegpan RB No. 16 Tahun 2009 Tentang Tugas Jabatan Guru.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Page 58: RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN NILAI …

ix

BIODATA PENULIS

1. Nama : Kasdu Erwanto, S. Pd.

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Tempat/Tanggal Lahir : Nanga Bunut, 16 Februari 1994

4. N I P : 19940216 202012 1 006

5. Pangkat / Gol. Ruang : Penata Muda / III-a

6. Status : Belum Kawin

7. Agama : Islam

8. Pendidikan : S1 – Bahasa Indonesia

9. Jabatan : Ahli Pertama – Guru Bahasa Indonesia

10. Unit Kerja : SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

11. Alamat Unit Kerja : Desa Teluk Aur, Kecamatan Bunut Hilir

12. Nomor Telepon : -

13. Alamat Rumah : Dusun Kuala Bunut, Desa Bunut Hulu,

Kecamatan Bunut Hilir

14. Nomor HP : 085752381694

15. Motto : Hasil tidak pernah mengkhianati usaha

16. Email : [email protected]