30
Dr Sri Wahjuni MPH National Consultant for Leprosy and Yaws Reaksi kusta

Reaksi kusta 2011.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kulit

Citation preview

Dr Sri Wahjuni MPH

National Consultant for Leprosy and Yaws

Reaksi kusta

Komponen POD

1. Penemuan dini2. Pengobatan MDT sampai RFT3. Deteksi dan penanganan reaksi secara

cepat dan tepat4. Monitoring fungsi saraf tepi5. Perawatan diri6. Alat bantu7.Rehabilitasi medik

Adalah satu episode dari perjalananpanyakit kusta yg ditandai

dg peradangan acut

Definisi

REAKSI

Dapat timbul sebelum, selama dan sesudah pengobatan.

TIPE I :

ME KEKEBALAN SELULER

TIPE II :

ME KEKEBALAN HUMORAL

Jenis reaksi kusta

Type 1 Type 2

K.u: demam ringan/tanpa demamDeman ringan sp berat disertai kelemahan umum

Kulit: makula meradang kadang timbul bercak baru

Saraf tepi:sering terjadi neuritis danatau gangguan fungsi

Terjadinya: put segera setelah pengobatan

Dapat terjadi: pada PB maupun MB

Organ lain: jarang terkena

Timbul nodul ENL, merah, lunak, nyeri tekan kadang pecah Jarang terjadi neuritis dan atau gangguan fungsi

P.U setelah pengobatan agak lama

Hanya terjadi pada MB

Sering terkena (sendi,mata,testis,Ginjal,kelenjar getah bening)

Reaksi kusta Tipe 1 = Reaksi ReversalReaksi kusta Tipe 1 = Reaksi Reversal

Sistem Kekebalan TubuhBody’s immune system(Respons seluler)

serang !!

Sistem Kekebalan TubuhBody’s immune system(Respons seluler)

serang !!

kulitsaraf

“perang”peradan

gan

Kulit merah, bengkak,

panas nyeri tekan dan ggn fungsi saraf.

kuman kusta

Reaksi type I berat Situbondo 5-7-2005

Situbondo 6-7-2005

Kuman patah-patah/hancur

terurai

Mengeluarkan Protein kuman

Aliran darah sistemik

Protein kuman masuk / ikutAliran darah sistemik

Memacu respon kekebalan tubuh

Pecahan Kuman mati

SARAF KULIT

Globus /Kuman hancur

ENL: Nodul2 merah,panas,bengkak,nyeri,disertai gangguan ke organ2 lain

Reaksi kusta tipe 2 = ENLReaksi kusta tipe 2 = ENL

peradangan di mana-mana(di luar bercak kusta/saraf)

(respons humoral)

Reaksi type I

Ringan• Ku: demam tidak ada• Kulit: macula memerah

menebal dan nyeri

• Saraf tepi:

1. Nyeri tekan: tdk ada

2. Gangguan fungsi: tdk ada

Berat• Ku: deman ada• Kulit: macula yg

memerah menebel dan nyeri tambah parah sampai pecah (ulcerasi)

• Saraf tepi:

1. Nyeri tekan: ada

2. Gangguan fungsi: ada

Reaksi type II

Ringan • Ku: demam ada tetapi tdk

parah• Kulit: nodul merah panas

nyeri• Saraf tepi:

1. Nyeri tekan: tidak ada

2. Gangguan fungsi: tidak ada

• Organ lain: tidak terkena

Berat• Ku: deman parah

• Kulit: nodul merah panas nyeri bertambah parah sp pecah

• Saraf tepi: 1. Nyeri tekan: ada

2. Gangguan fungsi: ada

• Organ lain: terkena (mata, sendi, testis)

Faktor pencetus

1. Penderita dalam keadaan kondisi lemah

2. Kehamilan dan setelah melahirkan

3. Sesudah mendapat immunisasi

4. Infeksi (spt: malaria, infeksi pd gigi, bisul, cacing dll)

5. Stres fisik dan mental

6. Kurang gizi

PRINSIP PENGOBATAN REAKSI :

1. ISTIRAHAT / IMMOBILISASI.

2. PEMBERIAN ANALGETIK ANTIPIRETIK

3. ATASI FAKTOR PENCETUS

4. PEMBERIAN OBAT ANTI REAKSI

5. MDT DITERUSKAN DENGAN DOSIS SAMA.

UNTUK REAKSI RINGAN:NO. 1; 2; 3; DAN 5

OBAT ANTI REAKSI

PREDNISOLON

HANYA UNTUK REAKSI BERAT

LAMPRENDITAMBAHKAN

BILA REAKSI TYPE IIBERAT BERULANG

1. Pemberian prednisone pada Reaksi Tipe 1 dan 2

berat Dosis per hari

Minggu ke :

Follow up Pemeriksaan POD

40mg 30

mg 20mg 15

mg 10mg 5

mg

1 - 2 3 - 4 5 - 6 7 - 8 9 - 10 11 - 12

Pengobatan Reaksi Tipe 2 (ENL) berat berulang

Prednison : Dosis per hari

Minggu ke :

Follow up

40

mg 30mg 20

mg 15mg 10

mg 5mg

LAMPRENE 3 X 100 mg ( 2 bl ) 2 X 100 mg ( 2 bl ) 1 X 100 mg ( 2 bl )

Pemeriksaan POD tiap 1-2 minggu

1-2 3-4 5-6 7-8 11-12

STOP

9-10

KHUSUS BILA ADA NEURITISATAU NYERI TEKAN SARAF TEPI

40mg

1mgg

NyeriBlm kurang

50mg

Nyeri berkurang

40mg 30mg

1 mgg

NyeriBerkurang

/hilang

20mg 1510

5Nyeri hilang Nyeri hilang

stop

Nyeri hilang

Nyeri hilang

2 mgg 2 mgg2 mgg

2 mgg

2 mgg

60mgNyeri

Blm kurang

1mgg

Dosis prednison untuk anak

Maximal 1mg/kg BBLamanya unt R type 1 min.12 mgg

Contoh: BB 22 kg

Dosis prednison:20 mg/hr 2mgg ke120 mg/2hr 2mgg ke 215 mg/2hr 3 mgg ke 310 mg/2hr3 mgg ke 45 mg/2hr 3 mgg ke 5

Alternative dose

Manajemen Reaksi

SEBELUM

PENGOBATAN

PENGOBATAN

MDT

RFT

REAKSI

BERAT

HARUS DICEGAH !!!

PERJALANAN PENYAKIT KUSTA

PASKA

PENGOBATAN HARUS BISA DIDETEKSI & DIOBATI CEPAT DAN TEPAT DINI

HARUS TETAP WASPADA !!

monitoring fx saraf

PETUGAS

KESEHATAN

PENDERITA

SENDIRI

dan

Jangan biarkan …………

…………ini terjadi !!!

SIAPA YANG BISA MENCEGAHNYA ???

Harus ada

komunikasi dua arah

Sampang Juni 2005

Kita bisa berperan untuk mencegah ini