Referat Atresia Duodenum

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Atresia duodenum merupakan suatu kelainan dimana saluran duodenum

    tidak terbentuk secara sempurna, sehingga terjadi penyumbatan di duodenum

    yang menyebabkan makanan dari lambung tidak dapat diteruskan ke usus halus.

    Kasus atresia duodenum menjadi salah satu alasan cukup sering bayi

    mendapatkan perawatan oleh spesialis bedah anak. Insiden atresia duodenum

    adalah 1 dari 2.5005.000 kelahiran hidup di dunia.1,2

    !erjadinya atresia duodenum disebabkan adanya gangguan perkembangan

     pada masa pembentukan "etus selama kehamilan. #ada tingkat seluler, traktus

    digesti$us berkembang dari embryonic gut , yang tersusun atas epitel yang

    merupakan perkembangan dari endoderm yang dikelilingi oleh sel yang berasal

    dari mesoderm. %ipotesis yang ada menyatakan bahwa pensinyalan sel antara ke

    dua lapisan embrionik ini tampaknya berperan penting dalam mengkoordinasikan

     pembentukan pola dan organogenesis dari duodenum. &ekanisme terjadinya

    atresia duodenum disebabkan karena kegagalan rekanalisasi duodenal pada "ase

     padat intestinal bagian atas dan terdapat oklusi $askular di daerah duodenum

    dalam masa perkembangan "etus.1,2

    'apat diketahui bahwa setengah dari semua bayi baru lahir dengan atresia

    duedenum juga mempunyai kelainan kongenital pada sistem organ lainnya.

    (ebanyak 25)0 * pasien dengan obstruksi duodenum memiliki trisomi 21

    +sindrom down. Adapun kelainan lain yang dapat ditemui pada kasus atresia

    duodenum antara lain anular pankreas, kelainan jantung, kelainan ginjal, atresia

    eso"agus atau "istula trakeoeso"ageal, malrotasi, dan lain sebagainya.1,2 

    -erdasarkan hasil penelitian yang ada, menunjukan bahwa angka kejadian

    atresia duodenum atau stenosis duodenum satu setengah kali lebih besar pada

    neonatus yang lahir prematur dibandingkan dengan neonatus yang lahir normal.

    #ada neonatus yang mengalami polihidramnion memiliki risiko )0 * lebih tinggi

    mengalami obstruksi duodenum dibandingkan dengan neonatus yang normal.

    Keterlambatan diagnosis dan tatalaksana yang tidak tepat mengakibatkan bayi

    1

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    2/32

    dapat mengalami as"iksia, dehidrasi, hiponatremia dan hipokalemia yang

    diakibatkan muntahmuntah.1,2 

    ntuk membantu diagnosis dari atresia duodenum, maka dilakukan

     pemeriksaan penunjang berupa "oto roentgen. /oto roentgen di gunakan oleh para

    dokter untuk melihat kondisi bagian dalam tubuh pasien. ewat hasil roentgen

    inilah dokter bisa mengetahui bagaimana kondisi kesehatan paruparu, jantung,

     bagian dalam perut, dan bagianbagian dalam tubuh pasien yang lain. 'ari "oto

    roentgen juga kita dapat mengetahui keadaan tulangtulang. Apakah ada yang

     patah, bengkok, atau ada ketidak normalan sambungan antar tulang. !idak seperti

    "oto pada umumnya, "oto roentgen menggunakan sinar sebagai pemantul

    cahayanya yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. ntuk memotret

     bagian dalam tubuh, seseorang harus berada di antara tempat penyimpanan "ilm

    dan tabung yang memancarkan sinar tersebut. (inar ini akan menembus kulit

    dan bagian tubuh lain kecuali tulang. -ayangan sinar ini kemudian direkam pada

    "ilm. (etelah "ilm tersebut dicuci, bagian yang tidak dapat ditembus sinar akan

     berwarna hitam, sedang bagian yang dapat ditembus oleh sinar akan berwarna

     putih.

    -erikut ini akan diuraikan sebuah kasus bayi dengan atresia duodenum.

    (elanjutnya akan dibahas apakah diagnosa, tindakan, dan penatalaksanaan yang

    dilakukan sudah tepat dan sesuai dengan literatur, khususnya terkait seberapa jauh

     peranan pemeriksaan penunjang radiogra"i dalam kasus atresia duodenum ini.

    2

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    3/32

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. DEFINISI

    Atresia duodenum adalah kondisi dimana bentuk dari duodenum yang

    tidak sempurna, yaitu duodenum tidak memiliki saluran terbuka +adanya

     penyumbatan lengkap sehingga tidak memungkinkan perjalanan makanan

    dari lambung ke usus.1,2,

    B. EMBRIOLOGI

    3mbriologi susunan pencernaan berasal dari "ormasi dari tabung usus

     primiti" yang terdiri dari 4)

    • 3ndoderm yang merupakan awal dari epitel mukosa, kelenjar mukosa, dan

    submukosa kelenjar saluran pencernaan

    • &esoderm yang merupakan awal dari lamina propria, muskularis mukosa,

    submukosa jaringan ikat dan pembuluh darah, muskularis eksterna, dan

    ad$entitia atau serosa.

    •  Neural crest  yang merupakan awal dari neuron dan sara" submukosa, serta

     pleksus mesentrika.

    (ekitar 122 hari pada kehidupan "etus terjadi pelipatan "etus ke arah

    cephalo caudal dan lateral, sehingga rongga yang dibatasi entoderm sebagian

    tercakup ke dalam "etus dan membentuk usus sederhana, yaitu usus sederhana

    depan + fore gut , usus sederhana belakang +hind gut , dan diantaranya disebut

    usus sederhana tengah +mid gut  yang untuk sementara tetap berhubungan

    dengan kandung kuning telur. #ada bagian kepala dan ekor mudigah, usus

    sederhana membentuk tabung buntu. 'alam rongga perut, deri$at fore gut  di

     perut mendapatkan $askularisai dari cabang arteri celiac, deri$at mid gut 

    diperdarahi oleh cabang arteri mesenterika superior, dan deri$at hind gut 

    mendapatkan $askularisai oleh cabang arteri mesenterika in"erior.)

    3

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    4/32

    Gambar 1. 3mbriologi saluran pencernaan)

    4

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    5/32

    Tabel 1. #embentukan organ dari "ore gut, mid gut, dan hind gut)

    Fore Gut M! Gut H"! Gut

    !rakea dan traktusrespiratorius

    • #aruparu

    • 3so"agus

    • 6aster 

    • %epar 

    • Kandung empedu dan

    saluran empedu

    • #ankreas +dorsal dan

    $entral

    • 'uodenum atas+$askularisai dari arteri

     pankreatikoduodenalis

    superior

    'uodenum bawah+$askularisai dari

    arteri

     pankreatikoduodenalis

    in"erior

    • 7ejenum

    • Ileum

    • 8ecum

    • Appendi9

    • 8olon ascending

    •2: proksimal colontrans$ersum

    1: dital colontrans$ersum

    • 8olon descending

    • 8olon sigmoid

    • ;ektum

    • Kanal anal atas

    • (inus urogenital

    'uodenum terbentuk dari bagian akhir fore gut  dan bagian atas mid gut .

    !itik pertemuan fore gut  dan mid gut  ini terletak tepat di distal dari tunas hati.

    (ewaktu lambung berputar, duodenum berputar ke kanan membentuk 

    lengkung seperti huru" 8. #erputaran ini, bersamaan dengan pertumbuhandari kaput pankreas, sehingga menggeser katup duodenum dari posisinya

    yang semula berada di garis tengah menjadi ke sisi kiri rongga abdomen.

    'uodenum dan kaput pankreas menekan dinding tubuh dorsal, dan

     permukaan kanan mesoduodenum dorsal menyatu dengan peritoneum

    didekatnya. Kedua lapisan kemudian menghilang, duodenum dan kaput

     pankreas ter"iksasi dalam posisi retroperitoneum. Karena itu, seluruh

     pankreas terletak di retroperitoneum. &esoduodenum dorsal menghilang

    seluruhnya kecuali regio pilorus lambung, tempat sebagian kecil duodenum

    mempertahankan mesentriumnya dan tetap terletak intraperitoneum.)

    #ada minggu ke ) kehidupan "etus, lumen duodenum mengalami obliterasi

    akibat proli"erasi selsel di dindingnya, pertumbuhan lapis epitel usus lebih

    cepat dibandingkan panjang lempeng usus, sehingga terdapat sumbatan usus.

     

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    6/32

    dari arteri mesenterika superior, sehingga hal ini menyebabkan duodenum

    mendapat $askularisasi dari cabangcabang kedua arteri tersebut.

    ;ekanalisasi berakhir pada minggu ke 10 kehidupan "etus. #enyimpangan

    rekanalisasi menyebabkan, stenosis, atresia, web atau dia"ragma mukosa.

    #enyimpangan rekanalisasi paling sering di daerah papila $ateri.)

    Atresia duodenum disebabkan kegagalan rekanalisasi duodenal pada "ase

     padat intestinal bagian atas, terdapat oklusi $askular dalam duodenum.

    !erdapat hubungan kelainan perkembangan khususnya dengan pankreas

    dalam bentuk baji yang interposisi antara bagian proksimal dan distal atresia,

    kelainan ini disebut pankreas anulare.1,2,)

    #endapat lain mengungkapkan bahwa pankreas bagian $entral duodenum

    mengadakan putaran ke kanan dan "usi dengan bagian dorsal. -ila saat

     putaran berlangsung ujung pankreas bagian $entral melekat pada duodenum

    maka akan berbentuk cincin pankreas +anulare yang melingkari duodenum.

    'uodenum tidak tumbuh sehingga terbentuk stenosis atau atresia. Akhir 

    saluran empedu umumnya duplikasi, masuk ke duodenum di atas dan bawah

    atresia sehingga empedu dapat dijumpai baik diproksimal ataupun distal

    atresia.1,2

    #. ANATOMI

    'uodenum +usus dua belas jari memiliki panjang 25 cm dan diameter 

    5 cm yang menghubungkan antara gaster dengan jejunum. 'uodenum

    melengkung di sekitar caput pankreas. 'uodenum merupakan bagian terminal

    atau muara dari sistem apparatus biliaris dari hepar maupun dari pankreas.

    (elain itu duodenum juga merupakan batas akhir dari saluran cerna atas.'imana saluran cerna dipisahkan menjadi saluran cerna atas dan bawah oleh

    adanya ligamentum !reit= +m. suspensorium duodeni yang terletak pada

    "le9ura duodenojejunales yg merupakan batas antara duodenum dan jejunum.

    #ada lumen duodenum terdapat lekukanlekukan kecil yang disebut dengan

     plica sircularis. 'uodenum terletak di ca$um abdomen pada regio

    epigastrium dan umbilikalis. 'uodenum memiliki penggantung yang disebut

    dengan mesoduodenum.5,>

    6

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    7/32

    'uodenum terdiri atas ) bagian, yaitu 45,>

    1. 'uodenum pars superior bermula dari pylorus dan berjalan ke sisi kanan

    $ertebrae lumbal I dan terletak di linea transpylorica.

    2. 'uodenum pars descendens berjalan turun setinggi $ertebrae lumbal IIIII.

    #ada duodenum bagian ini terdapat papilla duodeni major dan minor yang

    merupakan muara dari duktus pankreatikus major dan duktus choledocus

    serta duktus pankreaticus minor yang merupakan organ apparatus billiaris

    dan termasuk organ dari sistem enterohepatik.

    . 'uodenum pars hori=ontal merupakan bagian dari duodenum yang

     berjalan hori=ontal ke sinistra mengikuti pinggir bawah caput pankreas

    setinggi $ertebrae lumbal II.

    ). 'uodenum pars ascendens merupakan bagian terakhir dari duodenum yang

     bergerak naik hingga pada "le9ura duodenujejunales yang merupakan batas

    antara duodenum dan jejunum. #ada "le9ura duodenojejunales ini terdapat

    ligamentum yang menggantung yang merupakan lipatan peritoneum yang

    disebut dengan ligamentum !reit= +m. suspensorium duodeni dimana

    ligamentum ini juga merupakan batas yang membagi saluran cerna

    menjadi saluran cerna atas dan saluran cerna bawah. 'uodenum bagian ini

    setinggi ?ertebrae umbal I atau II.

    Tabel $. -atasbatas dari duodenum5,>

    Pemba%a"Bata&

    A"teror Po&teror Su'eror I"(eror

    'uodenum

     pars superior •obus

    @uadrates

    hepatis

    •?esica $elea

    • -ursa omentalis

    • A. gastroduodenalis

    • 'uctus choledocus

    • ?. portae hepatis

    • ?. ca$a in"erior 

    /oramen

    epiploica

    winslow

    8aput pankreas

    'uodenum

     pars

    decendens

    • /undus

    $esica "elea

    • 8olon

    transersum

    • obus

     reter de9tra

     %ilus renalis de9tra

    Bata&

    Me!al )

    8aput

     pankreas

    Bata& Lateral )

    •8olon ascendens

    • /leksura coli

    de9tra

    •obus hepatis

    7

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    8/32

    hepatis

    de9tra

    de9tra

    'uodenum

     pars

    hori=ontal

    • &esenteriu

    m usus halus

    • ?asa

    mesenterika

    superior 

    • ekukan

     jejunum

     

    •  reter de9tra

    •  &. psoas de9tra•  Aorta

    8aput

     pankreas

    ekukan

     jejunum

    'uodenum

     pars

    ascendens

    • &esenteriu

    m

    • ekukan

     jejunum

     

    •  #inggir kiri aorta

    •  #inggir medial

    m. psoas sinistra

    Gambar $. etak duodenum diantara organ lainnya

    Keterangan 4

    1. (aluran empedu 12. (pleen

    2. (aluran empedu intrahepatik 1. 3so"aagus

    . (aluran hepar kiri dan kanan 1). ambung

    ). (aluran utama hepar 15. 'uodenum

    5. (aluran kistik 1>. 7ejunum

    >. (aluran utama empedu 1. #ankreas

    . Ampulla $ater 1. (aluran asesori pankreas

    8

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    9/32

    . #apila duodenal mayor 1B. (aluran pankreas

    B. Kandung empedu 2021. Kanan dan kiri ginjal

    1011. Kanan dan kiri lobus hepar 

    Gambar *. Anatomi duodenum5

    D. EPIDEMIOLOGI

    Insiden atresia duodenum adalah 1 dari 25005000 kelahiran hidup di

    dunia, sehingga hal tersebut menjadi salah satu alasan untuk mendapatkan

     perawatan oleh dokter bedah anak. (ebanyak dua pertiga dari semua obstruksi

    duodenum kongenital disebabkan oleh obstruksi intrinsik, yaitu atresia

    duodenum )0>0*, duodenum web 5)5*, pankreas anular 100*, dan

    stenosis duodenum 20*. !idak perbedaan ras dan jenis kelamin pada

    insidensi atresia duodenum dan stenosis duodenum. Kejadian atresia

    duodenum tidak dianggap sebagai kondisi herediter, walaupun penelitian lain

    telah melaporkan bahwa kondisi tersebut pernah dialami pada beberapa kasus

    saudara kandung.1,2

    9

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    10/32

    Angka kejadian atresia duodenum atau stenosis duodenum satu setengah

    kali lebih besar pada neonatus yang lahir prematur dibandingkan dengan

    neonatus yang lahir normal. #ada neonatus yang mengalami hidramnion

    memiliki risiko )0 * lebih tinggi mengalami obstruksi duodenum

    dibandingkan dengan neonatus yang normal.1,2 

    (ekitar setengah dari bayi yang lahir dengan obstruksi duodenum

    mempunyai kelainan kongenital dari sistem organ lain. %al ini ditunjukan

    dalam hasil penelitian sebagai berikut 4

    Tabel *. Cbstruksi duodenum disertai kelainan dari organ lainnya

    T'e Jumla+

    7antung 5

    6injal 1B

    Atresia eso"agus atau "istula trakeoeso"ageal

    Anus imperporata

    !ulang

    (istem sara" pusat )

    ainnya 11

    #enelitian yang ada menunjukan bahwa atresia duodenum atau stenosis

    duodenum paling sering dikaitkan dengan trisomi 21 +sindrom down, yaitu

    sekitar 25)0 * pasien dengan obstruksi duodenum memiliki trisomi 21.1,2

    E. ETIOLOGI

    !idak dapat dipungkiri bahwa penyebab atresia duodenum belumdiketahui secara pasti. Akan tetapi pato"isiologi dari atresia duodenum dapat

    dijelaskan dengan baik. #enelitian yang ada, sering kali menunjukan

    keterkaitan antara atresia duodenum atau stenosis duodenum dengan

    mal"ormasi neonatal lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa anomali ini

    disebabkan oleh gangguan perkembangan pada masa awal kehamilan. Atresia

    duodenum berbeda dari atresia usus lainnya +atresia pada usus kecil dan usus

     besar, yang kesalahannya disebabkan oleh gangguan $askular mesenterika

    10

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    11/32

     pada perkembangan selanjutnya. %ingga saat ini, tidak ada "aktor risiko

    maternal sebagai predisposisi untuk terjadinya atresia duodenum. &eskipun

    diketahui bahwa sepertiga pasien dengan atresia duodenum memiliki sindrom

    down +trisomi 21, bukan berarti hal tersebut merupakan "aktor risiko

    independen untuk menyebabkan terjadinya atresia duodenum.1,2

    F. PATOFISIOLOGI

    #ada tingkat seluler, traktus digesti$us berkembang dari embryonic gut ,

    yang tersusun atas epitel yang merupakan perkembangan dari endoderm yang

    dikelilingi oleh sel yang berasal dari mesoderm. %ipotesis yang ada

    menyatakan bahwa pensinyalan sel antara ke dua lapisan embrionik ini

    tampaknya berperan penting dalam mengkoordinasikan pembentukan pola

    dan organogenesis dari duodenum.1,2

    6angguan perkembangan duodenum terjadi akibat proli"erasi endodermal

    yang tidak adekuat dimana elongasi saluran cerna melebihi proli"erasinya.

    %asil penelitian lainnya juga menunjukan bahwa kegagalan perkembangan

    duodenum juga bisa diakibatkan oleh kegagalan rekanalisasi epitel

    +kegagalan proses $akuolisasi.1,2

     

    -anyak peneliti telah menunjukkan bahwa epitel duodenum berproli"erasi

    dalam usia kehamilan 0>0 hari lalu akan terhubung ke lumen duodenal

    secara sempurna. #roses selanjutnya yang dinamakan $akuolisasi terjadi saat

    duodenum mengalami rekanalisasi. ?akuolisasi dipercaya terjadi melalui

     proses apoptosis atau kematian sel terprogram, yang timbul selama

     perkembangan normal di antara lumen duodenum. Kadangkadang, atresia

    duodenum berkaitan dengan pankreas anular +jaringan pankreatik yangmengelilingi sekeliling duodenum. %al ini sepertinya lebih akibat gangguan

     perkembangan duodenal daripada suatu perkembangan berlebih dari

     pancreatic buds.1,2

    #ada dasarnya, obstruksi duodenum dapat berupa sumbatan total, parsial,

    atau tanpa mukosa dia"ragma. 'iameter saluran yang terbuka dapat kecil

    sekali atau besar +mendekati diameter lumen normal.1

    11

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    12/32

    Cbstruksi duodenum dapat disebabkan oleh "aktor intrinsik dan "aktor 

    ekstrinsik berupa tekanan dari luar duodenum. -eberapa penyebab paling

    umum terjadinya obstruksi duodenum dibagi menjadi 2, yaitu "aktor intrinsik 

    dan "aktor ekstrinsik berupa tekanan dari luar duodenum, diperlihatkan pada

    tabel di bawah ini 4

    Tabel ,. Klasi"ikasi "aktor penyebab obstruksi duodenum1

    Je"& Le& Kela"a""-a

    esi Intrinsik 

    Atresia duodenum

    (tenosis duodenum

    'uodenum web

    esi 3kstrinsik 

    #ankreas anular 

    &alrotasi

    #eritoneal bands

    Anterior portal $ein

    Atresia duodenum dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu 4

    1.  !ipe I + Mucosal web Tipe I atresia

    Insidensinya sebanyak B2 *. 'uodenal web atau duodenal dia"ragma atau

     Intraluminal Duodenal Diverticulum +I'' sering ditemukan pada bayi.

    #ada kondisi ini mukosal web masih utuh atau intak. -entuk web tersebut

    tipis, yang terdiri dari mukosa dan submukosa tanpa disertai lapisan

    muskular. apisan ini dapat sangat tipis mulai dari satu hingga beberapa

    millimeter. 'ari luar tampak perbedaan diameter proksimal dan distal.

    -agian proksimal atresia, yaitu lambung dan duodenum proksimal

    mengalami dilatasi. Arteri mesenterika superior intak.

    2.  !ipe II + Fibrous cord Tipe II atresia

    Insidensinya sebanyak 1 *. 'ua ujung buntu duodenum dihubungkan oleh

     pita jaringan ikat. Arteri mesenterika intak.

    .  !ipe III +Complete separation Tipe III atresia

    Insidensinya sebanyak *. 'ua ujung buntu duodenum terpisah tanpa

    hubungan pita jaringan ikat.

    12

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    13/32

    Gambar ,. #embagian atresia duodenum berdasarkan tipenya

    B

    a. ' 3 4 tipe 1

     b. A - 4 tipe 2

    c. 8 4 tipe

    Gambar . #enampang trans$ersal dari

    saluran pencernaan yang mengalami

    13

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    14/32

    obstruksi karena adanya web dan

    "ibrous cord

    G. MANIFESTASI KLINIS!anda dan gejala yang ada adalah akibat dari obstruksi intestinal letak 

    tinggi. #ada kondisi akut yaitu saat lahir, gejala yang ditunjukan berupa

    muntah dan  feeding problem. (eringkali bayi muntah bewarna hijau. #ada

    kasus atresia duodenum, sebanyak 5 * bayi muntah dengan tanda biliosa,

    namun dapat pula nonbiliosa karena 15* kelainan ini terjadi di proksimal

    dari ampula $ateri.1,2 

    7arang sekali, bayi dengan stenosis duodenum melewati deteksi

    abnormalitas saluran cerna dan tumbuh hingga anakanak, atau lebih jarang

    lagi hingga dewasa tanpa diketahui mengalami obstruksi parsial. (ebaiknya

     pada anak yang muntah dengan tampilan biliosa harus dianggap mengalami

    obstruksi saluran cerna proksimal hingga terbukti sebaliknya, dan harus

    segera dilakukan pemeriksaan menyeluruh.1,2

    'istensi abdominal tidak sering terjadi dan terbatas pada abdomen bagian

    atas. -anyak bayi dengan atresia duodenal mempunyai abdomen scaphoid,

    sehingga obstruksi intestinal tidak segera dicurigai. Kadang dapat dijumpai

    epigastrik yang penuh akibat dari dilatasi lambung dan duodenum proksimal.

    #engeluaran mekonium dalam 2) jam pertama kehidupan biasanya tidak 

    terganggu. 'ehidrasi, penurunan berat badan, dan ketidakseimbangan

    elektrolit segera terjadi kecuali kehilangan cairan dan elektrolit yang terjadi

    segera diganti. 7ika hidrasi intra$ena belum dimulai, maka timbulah alkalosis

    metabolik hipokalemi atau hipokloremi dengan asiduria paradoksikal, sama

    seperti pada obstruksi gastrointestinal letak tinggi lainnya. !uba orogastrik 

     pada bayi dengan suspek obstruksi duodenal khas mengalirkan cairan

     berwarna empedu +biliosa dalam jumlah yang bermakna. 7aundice terlihat

     pada )0 * pasien, dan diperkirakan karena peningkatan resirkulasi

    enterohepatik dari bilirubin.1,2

    14

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    15/32

    H. PEMERIKSAAN PENUNJANG

      Foto roe"t%e"

    •  'e"inisi "oto roentgen

    (inar atau sinar roentgen adalah bentuk dari radiasi ion dan

    dapat menimbulkan bahaya jika tidak digunakan secara benar. (inar

    merupakan salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan

     panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer 100 pikometer 

    +sama dengan "rekuensi dalam rentang 0 petahert= 0 e9ahert= dan

    memiliki energi dalam rentang 100 e? 100 Ke$.10 

    •  (ejarah "oto roentgen

    #ada tahun 1B5, Dilhem 8onrad ;oentgen seorang ahli "isika dari

    7erman yang pertama kali menemukan sinar sewaktu melakukan

    eksperimen dengan sinar katoda. -aru dikemudian hari orang

    menamakan sinar tersebut sinar roentgen sebagai penghormatan kepada

    Dilhem 8onrad ;oentgen.10 

    #enemuan Dilhem 8onrad ;oentgen ini merupakan suatu re$olusi

    dalam dunia kedokteran karena ternyata dengan hasil penemuan itu

    dapat diperiksa bagianbagian tubuh manusia yang sebelumnya tidak 

     pernah dapat dicapai dengan caracara pemeriksaan kon$esional. (alah

    satu $isualisasi penemuan Dilhem 8onrad ;oentgen adalah "oto jari

     jari tangan istrinya yang dibuat dengan mempergunakan kertas potret

    yang diletakkan di bawah tangan istrinya dan disinari dengan sinar baru

    tersebut.10 

    #enemuan Dilhem 8onrad ;oentgen tersebut akhirnya menjadi

    suatu pembicaraan dikalangan medis. (ehingga dibuatlah perkumpulan

    ahli penyakit untuk membahas penemuan dari Dilhem 8onrad

    ;oentgen. #ada pertemuan tersebut antara lain di utarakan bahwa untuk 

    dunia ilmu kedokteran tampaknya penemuan ini sangat penting. -anyak 

     bidang kedokteran yang bisa meman"aatkan temuan tersebut.10

    15

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    16/32

    /oto roentgen di gunakan oleh para dokter untuk melihat kondisi

     bagian dalam tubuh pasien. ewat hasil roentgen inilah dokter bisa

    mengetahui bagaimana kondisi kesehatan paruparu, jantung, bagian

    dalam perut, dan bagianbagian dalam tubuh pasien yang lain. 'ari "oto

    roentgen juga dapat mengetahui keadaan tulangtulang. Apakah ada

    yang patah, bengkok, atau ada ketidak normalan sambungan antar 

    tulang.10

    •  8ara kerja alat roentgen

    !idak seperti "oto pada umumnya, "oto roentgen menggunakan

    sinar sebagai pemantul cahayanya yang tidak bisa kita lihat dengan

    mata telanjang. ntuk memotret bagian dalam tubuh, seseorang harus

     berada di antara tempat penyimpanan "ilm dan tabung yang

    memancarkan sinar tersebut.10

    (inar ini akan menembus kulit dan bagian tubuh lain kecuali

    tulang. -ayangan sinar ini kemudian direkam pada "ilm. (etelah "ilm

    tersebut dicuci, bagian yang tidak dapat ditembus sinar akan

     berwarna putih, sedangkan bagian yang dapat ditembus oleh sinar

    akan berwarna hitam.  #ada dasarnya pesawat sinar terdiri dari tiga

     bagian utama, yaitu tabung sinar, sumber tegangan tinggi yang

    menyatu dengan tegangan listrik pada kedua elektrode dalam tabung

    sinar, dan unit pengatur.10

    'i dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dimana pada

    tabung tersebut dalam keadaan $akum. /ungsinya agar elektron yang

     bergerak cepat, dapat bergerak bebas dan tidak bertumbukan dengan

    elektron lain. Kemudian pada tabung roentgen diberi sumber listrik 

    untuk memanaskan katoda +"ilament kirakira lebih dari 20.00008

    sampai menyala dengan mengantarkan listrik dari trans"ormator,

    Karena panas maka elektronelektron dari katoda +"ilament terlepas,

    dengan memberikan tegangan tinggi maka elektronelektron dipercepat

    gerakannya menuju anoda +target. 3lektron yang bergerak dengan

    kecepatan tinggi +karena ada beda potensial 1000 K$olt yang mengenai

    target anoda, tibatiba elektron tersebut akan mengalami perlambatan

    16

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    17/32

    saat mendekati target karena pengaruh gaya inti atom +target anoda.

    3lektronelektron tersebut mendadak dihentikan pada anoda +target

    sehingga terbentuk panas +BB* dan (inar +1*. (inar akan keluar 

    dan diarahkan dari tabung melalui jendela yang disebut dia"ragma,

    sedangkan panas yang ditimbulkan pada target +sasaran akibat

     benturan elektron dihilangkan dengan radiator pendingin.10

    •  #ersiapan pasien

    'alam radiologi terkadang pasien memerlukan beberapa persiapan.

    #ersiapan sebelum pemeriksaan dengan menggunakan sinar roentgen

    dapat dibedakan sebagai berikut 410

    E ;adiogra"i kon$ensional tanpa persiapan, maksudnya saat pasien

    datang bisa langsung di"oto. -iasanya ini untuk pemeriksaan tulang

    atau toraks.

    E ;adiogra"i kon$ensional dengan persiapan, yaitu pemeriksaan

    radiogra"i kon$ensional yang memerlukan persiapan di antaranya

    untuk "oto roentgen perut. (ebelum pelaksanaan, pasien diminta

    untuk puasa beberapa jam atau hanya makan bubur kecap. 'engan

     begitu ususnya bersih dan hasil "otonya pun dapat dengan jelas

    memperlihatkan kelainan yang dideritanya.

    E #emeriksaan dengan kontras, yaitu sebelum diroentgen kontras

    dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara diminum, atau

    dimasukkan lewat anus, atau disuntikkan ke pembuluh $ena. Alat

    roentgen yang digunakan untuk pemeriksaan selanjutnya adalah

    "luoroskopi.

    'ikenal beberapa posisi dalam "oto radiologi kedokteran, yaitu 410

    1. #A +#osteroAnterior, yaitu sumber cahaya berada di belakang

     pasien, dan pelat "ilm berada di bagian depan pasien. #osisi ini

    yang paling umum digunakan terutama untuk "oto roentgen thora9.

    2. A# +Antero#osterior, yaitu sumber cahaya berada di depan

     pasien, dan pelat "ilm berada di bagian belakang pasien. -iasanya

    digunakan pada pasien yang tidk mampu berdiri untuk mengambil

     posisi #A karena sakit yang dideritanya.

    17

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    18/32

    . ateral +(amping.

    ). ateral dekubitus.

    5. Cblik +miring.

    •  #emakaian klinis

    (inar dapat diman"aatkan sebagai alat diagnosis dan terapi di

     bidang kedokteran. #eman"aatan sinar di bidang kedokteran

    merupakan salah satu sararana untuk meningkatkan kesehatan

    masyarakat.10

    Aplikasi ini telah cukup beragam mulai dari radiasi untuk 

    diagnostik, pemeriksaan sinar gigi, dan penggunaan radiasi sinar

    untuk terapi. ;adioterapi adalah suatu pengobatan yang menggunakan

    sinar pengion yang banyak dipakai untuk menangani penyakit kanker.

    Alat diagnosis yang banyak digunakan di daerah adalah pesawat

    sinar yang ber"ungsi untuk photo thora9, tulang tangan atau kaki, dan

    organ tubuh yang lainnya.10

    ;adiasi di bidang kedokteran membawa man"aat yang cukup nyata

     bagi yang menggunakannya. 'engan radiasi suatu penyakit atau

    kelainan organ tubuh dapat lebih awal diketahui, sehingga pasien akan

    dengan cepat mendapatkan terapi.10

    .

    •  ;isiko roentgen

    (inar dapat membunuh sel sel sehat yang terdapat di sekitar 

    area pemeriksaan. ;isiko lain dari sinar adalah luka bakar berat,

    kanker, leukemia, dan katarak. (inar juga dapat mempercepat

     penuaan, menurunkan sistem imun, dan merusak sel sel reprodukti".10

      Foto 'olo& ab!ome" 'a!a atre&a !uo!e"um

    #ada pemeriksaan "oto polos abdomen bayi dalam keadaan posisi tegak 

    akan terlihat gambaran 2 bayangan gelembung udara +double bubble,

    adanya gelembung udara di lambung dan duodenum proksimal dari tempat

    adanya atresia. -ila 1 gelembung + single bubble mungkin duodenum terisi

     penuh cairan, terdapat atresia pylorus, atau membran prapilorik. Atresia

     pilorik sangat jarang terdapat dan harus ditunjang muntah tidak hijau. -ila

    18

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    19/32

    2 gelembung disertai gelembung udara kecil kecil di distal, mungkin

    stenosis duodenum, dia"grama membran mukosa, atau malrotasi dengan

    atau tanpa $ol$ulus.2

    Gambar /. /oto polos abdomen posisi A# dan lateral yang

    memperlihatkan gambaran double-bubble sign pada atresia duodenum2

      USG Ab!ome" 'a!a atre&a !uo!e"um

    #enggunaan (6 telah memungkinkan banyak bayi dengan obstruksi

    duodenum teridenti"ikasi sebelum kelahiran. #ada penelitian cohort  untuk 

    1 macam mal"ormasi kongenital di 11 negara 3ropa, menunjukan hasil

     bahwa 52* bayi dengan obstruksi duodenum diidenti"ikasi sejak in utero.

    Cbstruksi duodenum ditandai khas oleh gambaran double-bubble  pada

    (6 prenatal. 6elembung pertama mengacu pada lambung dan

    gelembung kedua mengacu pada loop duodenal postpilorik dan

     prestenotik   yang terdilatasi. #ada (6 tampak gambaran anechoic,

    dilatasi, dan akumulasi cairan di lambung dan duodenum proksimal.2

    19

    Gambar 0. #renatal

    sonogram pada potongan

    sagital oblik memberikan

    gambaran double bubble

     sign pada "etus dengan

    atresia duodenum. In utero,

    the stomach +( dan

    duodenum +' terisi oleh

    cairan2

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    20/32

    I. DIAGNOSIS BANDING

    Atresia duodenum dapat didiagnosis banding dengan beberapa kelainan,

    seperti 4

      Duo!e"al eb

    #ada pemeriksaan "oto polos abdomen bayi dalam keadaan posisi tegak 

    akan terlihat gambaran 2 bayangan gelembung udara +double bubble,

    gelembung lambung dan proksimal duodenum. 6elembung tersebut bisa

    disertai gelembung udara kecilkecil di distal. #emeriksaan  gastric and 

    duodenal radiography dengan kontras terlihat lambung, duodenum

     proksimal, dan duodenum distal pada bagian yang obstruksi mengalami

    dilatasi. Kontras terlihat terhenti pada bagian distal dan kontras terlihat di

     bagian distal obstruksi +indsock appearance.11

      A"ular Pa"2rea&

    'e"ormitas anular +seperti cincin pada bagian tengah duodenum

    descendens kadang terlihat pada kasus annular pankreas, seperti putaran

    yang tidak sempurna pada bagian $entral yang meninggalkan berkas

    untaian sel pankreas atau hanya jejak cincin "ibrotik. 'e"ek kongenital ini

    sering ditemukan tidak sengaja pada saat pembedahan. #ada "oto polos

    abdomen anular pankreas, tampak gambaran double bubble sign  yang

    merupakan dilatasi lambung dan duodenum proksimal dengan tanpa udara

     pada bagian distal. 'iagnosis ditegakkan berdasarkan pencitraan seperti

     Multislice Computed Tomography +&(8!, Magnetic !esonance Imaging 

    +&;I,  Magnetic !esonance Cholangiopancreatography  +&;8#, atau

     "ndoscopic !etrograde Cholangiopancreatography +3;8#.11

      M!%ut 3ol4ulu&

    &idgut ?ol$ulus adalah perputaran abnormal dari usus kecil ke arah arteri

    mesenterica superior. #ada "oto polos abdomen, tampak gambaran double-

    bubble sign yang merupakan dilatasi lambung dan duodenum proksimal

    dengan udara pada bagian distal. #ada (6 tampak gambaran usus

    20

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    21/32

    membelit arteri dan $ena mesenterika superior. #ada pemeriksaan

    8!abdomen ditemukan whirl sign. #emeriksaan 36'; pada $ol$ulus

    ditemukan corkscrew sign.11

    J. TERAPI

    !erapi yang dapat dilakukan pada atresia duodenum adalah pembedahan

    untuk mengembalikan "ungsi dari duodenum.

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    22/32

    Gambar 5. Insisi trans$erse supraumbilical abdominal

    Gambar 6. 'inding duodenum dibuka dan web dihapus. Kemudian, dinding

    duodenum dijahit

    22

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    23/32

    A

    B

    Gambar 17. -ypass untuk atresia

    duodenum. 

    A. (egmen atresia duodenum dihapus

    dan kedua ujung dijahit bersama

    sama +duodenoduodenostomy.

    B. (egmen atresia dilewati dengan

    menciptakan pembukaan antaralambung dan jejunum

    +gastrojejunostomy

    K. KOMPLIKASI

    'apat ditemukan kelainan kongenital lainnya. &udah terjadi dehidrasi,

    terutama bila tidak terpasang line intra$ena. (etelah pembedahan, dapat

    terjadi komplikasi lanjut seperti pembengkakan duodenum +megaduodenum,

    gangguan motilitas usus, atau re"luks gastroeso"ageal. 'i samping itu,

     perdarahan, gangguan pernapasan, in"eksi, hipotermia, output urine rendah,

    obstruksi usus, dan komplikasi yang terkait dengan operasi besar sangat

    mungkin terjadi.

    L. PROGNOSIS

    &orbiditas dan mortalitas telah membaik secara bermakna selama

    50 tahun terakhir. 'engan adanya kemajuan di bidang anestesi pediatrik,

    neonatologi, dan teknik pembedahan, angka kesembuhannya telah meningkat

    hingga B0*. &ortalitas umumnya berkaitan dengan kelainan anomali lain

    yang dialami khususnya bayi dengan !risomi 21 dan kelainan komplek 

     jantung +comple# cardiac anomaly. /aktor lain yang turut mempengaruhi

    23

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    24/32

    tingkat mortalitas adalah prematuritas, --; +berat bayi lahir rendah, dan

    keterlambatan diagnosis.1,2,

    BAB III

    LAPORAN KASUS

    A. IDENTITAS

    •  

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    25/32

    #. PEMERIKSAAN FISIK 

    Keadaan umum 4 !ampak lemah

    Kesadaran 4 8ompos mentis

      9:menit, isi cukup reguler 

    (uhu 4 ),08

    #ernapasan 4 9:menit

    (tatus generalis

    • Kepala 4 Cksiput yang datar 

    • &ata 4 Konjungti$a anemis +:, mata cekung +:

    • !%! 4 (ekret +

    • &ulut 4 -ibir kering +F, sianosis +, terpasang C6! +F

    • eher 4 (imetris, pembesaran kelenjar +, de$iasi trakea +

    • 7antung

    E Auskultasi 4 (I(II murni, reguler, bising +

    • #aru 4

    E Inspeksi 4 #ergerakkan simetris, statis, dinamis kanan dan kiri

    E Auskultasi 4 (uara dasar $esikuler F : F, (uara tambahan 4 :

    •   Abdomen

    E Inspeksi 4 Abdomen lebih tinggi dari dinding dada, distensi +F di

     proksimal abdomen.

    E Auskultasi 4 -ising usus +F

    E #alpasi 4 (upel, hepar dan lien tidak teraba

    E #erkusi 4 !impani

    • 3kstremitas

    E Atas 4 capp. re"ill G 2 detik, sianosis +, ikterik +

    akral dingin +

    E -awah 4 capp. re"ill G 2 detik, sianosis +, ikterik +

    akral dingin +F

    • Alat kelamin 4 !idak ada kelainan.

    25

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    26/32

    •   Anoperineal

    E Inspeksi 4 Anus +F

    D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

      Dara+ Rut" + tanggal 20 &aret 2015

     

    %b 1>,1 g:dl: A 1, 9 10 : ul, A! 25 9 10 : ul, 6'( mg:dl

    Foto 'olo& ab!ome" * 'o&& + tanggal 2 &aret 2015

    26

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    27/32

    E. DIAGNOSIS

    Atresia duodenum

    -erat bayi lahir rendah

    %ipotermi

    F. PENATALAKSANAAN

    • Injeksi $itamin K 

    • Injeksi %bC

    • !etes mata

    • I?/' '10 10 tpm

    • Injeksi Ampisilin 2 9 120 mg

    • #emasangan C6!

    • -olus '10 2 cc : kgbb

    • 'irujuk ke spesialis bedah anak 

    27

    Gambar 11. #ada "oto polos abdomen posisi menunjukan bahwa

    udara rektum, sigmoid, dan sistema colon +H udara gaster +F, udara

    di distal gaster +F, minimal udara intestinue lainnya +, double

     bubble +F. Kesan 4 suspek atresia duodenum

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    28/32

    BAB I3

    PEMBAHASAN

    #asien pada kasus ini didiagnosa menderita atresia duodenum. 'iagnosis ini

    ditentukan dari hasil anamnesis, pemeriksaan "isik, dan dikon"irmasi dengan hasil

     pemeriksaan penunjang. 'ari hasil anamnesis diperoleh bahwa bayi mengalami

    muntahmuntah berwarna hijau, perut kembung terutama abdomen bagian atas

    +upper abdominal distention dan terdapat gangguan di dalam pemberian

    makanan + feeding problem. #ada bayi yang mengalami muntah bewarna hijau

    harus dianggap terdapat adanya obstruksi saluran cerna, sampai hal tersebut dapat

    dibuktikan bahwa tidak terdapat obstruksi.

    &untah +emesis merupakan salah satu tanda kelainan di saluran

    gastrointestinal. &untah adalah kondisi dimana isi saluran cerna bagian atas

    +lambung dan kadang duodenum terdorong kuat sehingga keluar melalui mulut.

    ;angsangan yang paling sering menyebabkan muntah adalah iritasi dan distensi

    lambung. Ketika ada rangsangan tersebut maka impuls sara" diteruskan ke pusat

    muntah di medula oblongata, kemudian ada impuls balik yang kembali ke organ

    organ saluran cerna bagian atas, dia"ragma, dan otot perut, sehingga lambung

    terperas diantara dia"ragma dan otot perut, lalu isi perut keluar dari s"ingter 

    eso"ageal yang terbuka. &untah yang berwarna hijau +bilious emesis

    menandakan kemungkinan adanya ileus atau obstruksi dibagian distal dari saluran

    empedu ke duodenum.

    8airan empedu adalah cairan basa, pahit, dan berwarna kuningkehijauan

    yang diproduksi di hati dan disimpan di kantung empedu. Kantung empedu akan

    mengeluarkan cairannya melalui cystic duct   ke common bile duct . ("ingter oddi

    mengatur aliran cairan empedu melalui common bile duct   ke duodenum pars

    desendens. Ketika terdapat obstruksi setelah pembukaan common bile duct   di

    28

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    29/32

    s"ingter oddi, muntah akan berwarna hijau. 7ika obstruksi letaknya dibagian

     proksimal dari muara saluran ini, maka muntah tidak akan berwarna hijau.

    Gambar 1$. Anatomi saluran empedu sampai ke duodenum12

    !anda dan gejala yang ada pada pasien merupakan akibat dari obstruksi

    intestinal letak tinggi dan bisa mengarahkan ke diagnosis atresia duodenum.

    &ani"estasi klinis tersebut adalah bayi mengalami muntah banyak, berwarna

    kehijauan akibat adanya empedu +biliosa, muntah terusmenerus meskipun bayi

    dipuasakan selama beberapa jam, ditemukan distensi abdomen bagian atas

    +abdomen proksimal, hilangnya bising usus setelah beberapa kali buang air besar 

    mekonium.

    (etelah bayi lahir, bayi dengan atresia duodenal memiliki tanda khas berupa

    abdomen ska"oid. Kadang dapat dijumpai epigastrik yang penuh akibat dari

    29

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    30/32

    dilatasi lambung dan duodenum proksimal. #engeluaran mekonium dalam 2) jam

     pertama kehidupan biasanya tidak terganggu. 'ehidrasi, penurunan berat badan,

    dan ketidakseimbangan elektrolit segera terjadi kecuali kehilangan cairan dan

    elektrolit yang terjadi segera diganti. 7ika hidrasi intra$ena belum dimulai, maka

    timbulah alkalosis metabolik hipokalemi:hipokloremi dengan asiduria

     paradoksikal, sama seperti pada obstruksi gastrointestinal tinggi lainnya. !uba

    orogastrik pada bayi dengan suspek obstruksi duodenal khas mengalirkan cairan

     berwarna empedu +biliosa dalam jumlah yang bermakna.

    #ada pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran double buble tanpa udara

     pada bagian distalnya. ;adiogra"i polos yang menunjukkan gambaran double

    bubble  tanpa udara pada bagian distalnya adalah gambaran khas atresia

    duodenum.

    Tabel . 'iagnosis banding pada kasus ini

    No. Ta"!a

    Atre&a

    !uo!e"u

    m

    Duo!e"u

    m 8eb

    A"ular

    'a"2rea

    &

    M!%ut

    4ol4ulu&Ka&u&

    1 Cnset -aru lahir   • 

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    31/32

    -erdasarkan mani"estasi klinis yang ada maka pasien pada kasus ini

    didiagnosis mengalami atresia duodenum, sehingga dirujuk ke spesialis bedah

    anak untuk dilakukan pembedahan.

    BAB 3

    KESIMPULAN

    'ilaporkan pasien bayi dengan usia ) hari dengan keluhan utama muntah

     berwarna hijau dan pada pemeriksaan radiologis "oto polos abdomen posisi

    didapatkan Double $ubble appearance dan udara di distal +.

    Kasus atresia duodenum insidensinya sangat jarang. #enegakkan diagnosis

    atresia duodenum sering cepat dideteksi dikarenakan gejala klinis yang akut dan

    khas. (elain itu, pemeriksaan radiogra"i dapat memberikan gambaran yang khas,

    sehingga dapat membantu klinisi dalam menegakkan diagnosis. %al tersebut

    tentunya akan berpengaruh dalam penatalaksanaan lebih lanjut pada pasien

    tersebut.

    31

  • 8/19/2019 Referat Atresia Duodenum

    32/32

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Karrer /&. 201). #ediatric 'uodenal Atresia. http%&&emedicine'medscape'

    com&article&()*(+,-overviewshowall   +diakses pada tanggal 2 &aret 2015

     pukul 1.00 DI-2. &andell 6. 201. Imaging in 'uodenal Atresia. http%&&emedicine'medscape'

    com&article&./010*-overview +diakses pada tanggal 2 &aret 2015 pukul

    1.0 DI-

    . Anonim. 2015. ;epair o" 6astrointestinal Atresias. http%&&www'yoursurgery'

    com&2rocedureDetails'cfm3$!4+52roc4,,   +diakses pada tanggal 2) &aret

    2015 pukul 1B.00 DI-

    ). (adler !D. 2012. 6angman7s Medical "mbryology 8+*th' ed'9. #hiladelpia 4

    ippincott Dilliams Dilkins, a Dolters Kluwer business

    5. &icheau A. 2015. Anatomical illustrations o" the digesti$e system. http%&& 

    www'imaios'com&en&e-:natomy&Thora#-:bdomen-2elvis&Digestive-system- Illustrations  +diakses pada tanggal 2) &aret 2015 pukul 21.00 DI-

    >. #ut= ;, #abst ;. 200.  :tlas :natomi Manusia; . 'uodenal obstruction.  2ediatric

    12. http%&&www'medicalland'gr&wp-content&uploads&*/+.&++&@CF@0/@C"@$+

    @C"@$)@C"@$:@CF@0+@C"@$1@C"@$+@CF@0*'Apg +diakses

     pada tanggal 25 &aret 2015 pukul 1>.00 DI-