Referat Efusi Pleura Izzy

8/13/2019 Referat Efusi Pleura Izzy

1/21

BAB I

PENDAHULUAN

Efusi pleura merupakan penyakit sauran pernapasan. Penyakit ini bukan

merupakan suatu disease entity tetapi merupakan suatu gejala penyakit yang

serius yang dapat mengancam jiwa penderita (WHO).Efusi pleura sering terjadi di negara-negara yang sedang berkembang,

sala satunya di !nd"nesia. Hal ini lebi banyak diakibatkan "le infeksi

tuberk"l"sis. #ila di negara-negara barat, efusi pleura terutama disebabkan "le

gagal jantung k"ngestif, keganasan, dan pneum"nia bakteri. $i %merika efusi

pleura menyerang &,' juta "rgt. $i !nd"nesia # Paru adala peyebab utama

efusi pleura, disusul "le keganasan. *' efusi pleura maligna mengenai wanita.

Efusi pleura yang disebabkan karena # lebi banyak mengenai pria. +"rtalitas

dan m"rbiditas efusi pleura ditentukan berdasarkan penyebab, tingkat keparaan

dan jenis bi"cemical dalam cairan pleura.

ecara ge"grafis penyakit ini tersdapat diseluru dunia bakan menjadi


2/21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. ANATOMI FISIOLOGI PLEURA

Pleura adala membran ser"sa yang licin, mengkilat, tipis dan transparan.

+embran ini membungkus jaringan paru. Pleura terdiri dari * lapis

&. Pleura /iseralis terletak disebela dalam, yang melekat pada

permukaan paru.

*. Pleura parietalis terletak disebela luar, yang berubungan dengan

dinding dada.


3/21


4/21

p"lim"rm"nuklear dan sel dara mera dijumpai dalam jumla yang

sangat kecil didalam cairan pleura.

6eluar dan masuknya cairan dari dan ke pleura arus berjalan seimbang

agar nilai n"rmal cairan pleura dapat dipertaankan

2.2.DEFINISI

Efusi pleura adala suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan

dari dalam ka/um pleura diantara pleura parietalis dan pleura /iseralis dapat

berupa cairan transudat atau cairan eksudat. Pada keadaan n"rmal r"ngga

pleura anya mengandung cairan sebanyak &2-*2 ml.

2.3. ETIOLOGI

%da banyak macam penyebab terjadinya pengumpulan cairan pleura.

aap yang pertama adala menentukan apaka pasien menderita efusi

pleura jenis transudat atau eksudat.

Efusi pleura transudatif terjadi jika fakt"r sistemik yang mempengarui

pembentukan dan penyerapan cairan pleura mengalami perubaan. Efusi


5/21

Efusi pleura berupa

a) Eksudat,

Eksudat merupakan cairan yang terbentuk melalui membrane kapiler yang

permeabelnya abn"rmal dan berisi pr"tein berk"nsentrasi tinggi dibandingkan

pr"tein transudat. erjadinya perubaan permeabilitas membrane adala karena

d d d l P t i t d t d l i l


6/21

lain). Penatalaksanaan dilakukan dengan pemberian antib"tika ampicillin dan

metr"nida>"l serta mengalirkan cairan infus yang terinfeksi keluar dari

r"ngga pleura.

'. Pleuritis karena fungi penyebabnya %ktin"mik"sis, %spergillus,

6ript"c"ccus, dll. Efusi timbul karena reaksi ipersensiti/itas lambat

teradap "rganisme fungi.

:. Pleuritis tuberkul"sa merupakan k"mplikasi yang paling banyak terjadi

melalui f"cus subpleural yang r"bek atau melalui aliran geta bening, dapat

juga secara emat"gen dan menimbulkan efusi pleura bilateral. imbulnya

cairan efusi disebabkan "le rupturnya f"cus subpleural dari jaringan nekr"sis

perkijuan, seingga tuberkul"pr"tein yang ada didalamnya masuk ke r"ngga

pleura, menimbukan reaksi ipersensiti/itas tipe lambat. Efusi yang

disebabkan "le #0 biasanya unilateral pada emit"raks kiri dan jarang

yang masif. Pada pasien pleuritis tubercul"sis ditemukan gejala febris,

penurunan berat badan, dyspneu, dan nyeri dada pleuritik.

4. Efusi pleura karena ne"plasma misalnya pada tum"r primer pada paru-paru,

k l j li if t i Ef i l t j di bil t l d


7/21


8/21

Pat"genesisnya adala akibat terjadinya peningkatan tekanan /ena sistemik

dan tekanan kapiler dinding dada seingga terjadi peningkatan filtrasi pada

pleura parietalis. $i samping itu peningkatan tekanan kapiler pulm"nal akan

menurunkan kapasitas reabs"rpsi pembulu dara subpleura dan aliran geta

bening juga akan menurun (teralang) seingga filtrasi cairan ke r"ngg pleura

dan paru-paru meningkat. ekanan idr"statik yang meningkat pada seluru

r"ngga dada dapat juga menyebabkan efusi pleura yang bilateral. api yang

agak sulit menerangkan adala kenapa efusi pleuranya lebi sering terjadi

pada sisi kanan. erapi ditujukan pada paya jantungnya. #ila kelainan

jantungnya teratasi dengan istiraat, digitalis, diuretik dll, efusi pleura juga

segera mengilang. 6adang-kadang t"rak"sentesis diperlukan juga bila

penderita amat sesak.

*. Hip"albuminemia

Efusi terjadi karena rendanya tekanan "sm"tik pr"tein cairan pleura

dibandingkan dengan tekanan "sm"tik dara. Efusi yang terjadi kebanyakan

bilateral dan cairan bersifat transudat. Peng"batan adala dengan memberikan

di tik d t ik i b i i b t t b ik d l


9/21

"/arium ganas yang berderajat renda tanpa adanya metastasis. %sites timbul

karena sekresi cairan yang banyak "le tum"rnya dimana efusi pleuranya

terjadi karena cairan asites yang masuk ke pleura melalui p"rus di diafragma.

6linisnya merupakan penyakit kr"nis.

4. $ialisis Perit"neal

Efusi dapat terjadi selama dan sesuda dialisis perit"neal. Efusi terjadi

unilateral ataupun bilateral. Perpindaan cairan dialisa dari r"ngga perit"neal

ke r"ngga pleura terjadi melalui cela diafragma. Hal ini terbukti dengan

samanya k"mp"sisi antara cairan pleura dengan cairan dialisa.

abel *. Penyebab Efusi Pleura ransudat-Eksudat


10/21

permukaan pleura. #ila dara aspirasi segera membeku, maka biasanya dara

tersebut berasal dari trauma dinding dada.

2.&. PATOFISIOLOGI

$alam keadaan n"rmal anya terdapat &2-*2 ml cairan dalam r"ngga pleura

berfungsi untuk melicinkan kedua pleura /iseralis dan pleura parietalis yang

saling bergerak karena pernapasan. $alam keadaan n"rmal juga selalu terjadi

filtrasi cairan ke dalam r"ngga pleura melalui kapiler pleura parietalis dan

diabs"rpsi "le kapiler dan saluran limfe pleura parietalis dengan kecepatan yang

seimbang dengan kecepatan pembentukannya.


11/21


12/21

tuberkul"sa .Penting untuk mengg"l"ngkan efusi pleura sebagai transudatif atau

eksudatif.

2.'. MANIFESTASI KLINIS

a. G()a*a da# Ta#da.


13/21

&. !ritasi dari diafragma pleura p"steri"r dan perifer yang dipersarafi "le


14/21

dilakukan pada bagian bawa paru sela iga garis aksilaris p"steri"r dengan

jarum abb"cat n"m"r &: atau &9. Pengeluaran cairan pleura sebaiknya

tidak melebii &222-&422 cc pada setiap aspirasi. Gntuk diagn"sis cairan

pleura dilakukan pemeriksaan

a. Warna cairan. 0airan pleura bewarna agak kekuning-kuningan (ser"us-

santr"k"m).#ila agak kemeraan-meraan, dapat terjadi trauma, infark

paru, keganasan dan adanya keb"c"ran aneurisma a"rta. #ila kunig

keijauan dan agak purulen, ini menunjukkan empiema. #ila mera c"klat

menunjukkan abses karena amuba.

b. #i"kimia. erbagi atas efusi pleura transudat dan eksudat. Perbedaannya

dapat diliat pada tabel

abel '. Perbedaan #i"kimia Efusi Pleura


15/21

0airan pleura umumnya steril, bila cairan purulen dapat mengandung

mikr""rganisme berupa kuman aer"b atau anaer"b. Paling sering

Pneumokokus, E.coli, klebsiela, pseudomonas, enterobacter.

'. B/-s P*(u"a.

$apat menunjukkan 42C-@4C diagn"sis kasus pleuritis tuberkul"sis dan

tum"r pleura. 6"mplikasi bi"psi adala pneum"t"raks, em"t"raks,

penyebaran infeksi atau tum"r pada dinding dada.

2.0. DIAGNOSA

$iagn"sis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis baik dan pemeriksaan fisik

yang teliti, diagn"sis pasti ditegakkan melalui pungsi perc"baan, bi"psi dan

analisa cairan pleura.


16/21

*. erapi Paliatif (Efusi pleura aem"ragic).

'. "rak"sentesis.

%spirasi cairan pleura selain bermanfaat untuk memastikan diagn"sis,

aspirasi juga dapat dikerjakan dengan tujuan terapetik. "rak"sentesis dapat

dilakukan sebagai berikut

a. Penderita dalam p"sisi duduk dengan kedua lengan merangkul atau

diletakkan diatas bantal jika tidak mungkin duduk, aspirasi dapat

dilakukan pada penderita dalam p"sisi tidur terlentang.

b. 7"kasi penusukan jarum dapat didasarkan pada asil f"t" t"raks, atau di

daera sedikit medial dari ujung scapula, atau pada linea aksilaris media di

bawa batas suara s"n"r dan redup.

c. etela dilakukan anastesi secara memadai, dilakukan penusukan dengan

jarum berukuran besar, misalnya n"m"r &A. 6egagalan aspirasi biasanya

disebabkan karena penusukan jarum terlampaui renda seingga mengenai

diafragma atau terlalu dalam seingga mengenai jaringan paru, atau jarum

tidak mencapai r"ngga pleura "le karena jaringan subkutis atau pleura

i li b l


17/21

satu kali aspirasi sekaligus yang dapat menimbulkan pleura shock

(ip"tensi) atau edema paru akut. Edema paru dapat terjadi karena paru-

paru mengembang terlalu cepat. +ekanisme sebenarnya belum diketaui

betul, tapi diperkirakan karena adanya tekanan intra pleura yang tinggi

dapat menyebabkan peningkatan aliran dara melalui permeabilitas kapiler

yang abn"rmal. elain itu pengambilan cairan dalam jumla besar secara

mendadak menimbulkan refle; /agal, berupa batuk, bradikardi, aritmi

yang berat, dan ip"tensi.. 6"mplikasi t"rak"sintesis adala

pneum"t"raks, em"t"raks, emb"li udara, dan laserasi pleura /iseralis.

:. Pemasangan W$.

Fika jumla cairan cukup banyak, sebaiknya dipasang selang t"raks

diubungkan dengan W$, seingga cairan dapat dikeluarkan secara

lambat dan aman. Pemasangan W$ dilakukan sebagai berikut

a. empat untuk memasukkan selang t"raks biasanya di sela iga @, A, D

linea aksilaris media atau ruang sela iga * atau ' linea

medi"kla/ikuralis.

b l dib ik d di i dil k k l


18/21


19/21

selang t"raks, ditamba dengan larutan garam faal &2'2 ml larutan garam faal

untuk membilas selang, serta &2 ml lid"kain *C untuk mengurangi rasa nyeri

yang ditimbulkan "bat ini. %nalgetik nark"tik diberikan &&,4 jam sebelum

pemberian tetrasiklin juga berguna mengurangi rasa nyeri tersebut. elang t"raks

diklem selama 9 jam dan p"sisi penderita diuba-uba agar penyebaran tetrasiklin

merata di seluru bagian r"ngga pleura. %pabila dalam waktu *: jam -:A jam

cairan tidak keluar, selang t"raks dapat dicabut. 6"mplikasi tindakan pleur"desis

adala sedikit sekali dan biasanya berupa nyeri pleuritik atau demam.


20/21

DAFTAR PUSTAKA

&. Ewingsa. *22D. Efusi Pleura. $iakses dari

ttprep"sit"ry.ui.ac.idc"ntentsk"leksi&&efusipleura.pdf pada tanggal

&D $esember *2&*

*. =auci, #raunwald, 6asper, et al. Harrison's Principles of Internal

Medicine&@t editi"n. e +c


21/21

*&

Documents

Referat Efusi Pleura Izzy