Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    1/20

    GAMBARAN RADIOLOGI

    SINUSITIS

    Pembimbing :

    Dr.Hj. Nurwita A, S.Ra!,MH"e#

    O$e%:

    A&u A'i'a% A.P S."e!

    ()*+(+*(

    "PANITRAAN "LINI"

    -A"ULTAS "DO"TRAN UNIRSITAS MALAHA/ATI BANDAR

    LAMPUNG BAGIAN ILMU "DO"TRAN RADIOLOGI RSUD

    TASI"MALA/A

    0(+1

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    2/20

    SINUSITIS

    A. De2ini#i Sinu#iti#

    Sinusitis adalah peradangan mukosa sinus paranasal yang dapat berupa sinusitis

    maksilaris, sinusitis edmoid, sinusitis frontal dan sinusitis sfenoid.

    Etiologi :

    1. Penyebab utamanya adalah selesma (Common cold) yang merupakan

    infeksi irus, yang selan!utnya dapat diinfeksi oleh bakteri.

    ". Patologi septum nasi seperti : deiasi septum

    #. $ipertrofi konka media

    %. &enda asing di hidung seperti : tampon, material yang terinfeksi air yang

    berkontak selama berenang dan menyelam

    '. Polip nasi

    . umor di dalam rongga hidung

    *. +initis lergi dan +initis kronik

    -. Polusi lingkungan udara dingin dan kering

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    3/20

    Gambaran Ra!i3$3gi

    erdapat ir fluid leel

    Penebalan mukosa sehingga radioopak

    Perselubungan homogen inhomogen pada satu lebih sinus paranasal

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    4/20

    SINUSITIS

    B. Anat3mi !an -i#i3$3gi Sinu#

    1. natomi

    da delapan sinus paranasal, empat buah pada masing/masing sisi

    hidung. natominya dapat di!elaskan sebagai berikut: Sinus frontal kanan dan

    kiri, sinus ethmoid kanan dan kiri (anterior dan posterior), sinus maksila

    kanan dan kiri (antrium highmore) dan sinus sfenoid kanan dan kiri. Semua

    sinus ini dilapisi oleh mukosa yang merupakan lan!utan mukosa hidung,

    berisi udara dan semua bermuara di rongga hidung melalui ostium masing/

    masing.

    Pada meatus medius yang merupakan ruang diantara konka superior

    dan konka inferior rongga hidung terdapat sesuatu celah sempit yaitu hiatus

    semilunaris yakni muara dari sinus maksila, sinus frontalis dan ethmoid

    anterior.

    Sinus paranasal terbentuk pada fetus usia bulan 000 atau men!elang

    bulan 0 dan tetap berkembang selama masa kanak/kanak, !adi tidak heran

    !ika pada foto rontgen anak/anak belum ada sinus frontalis karena belum

    terbentuk.

    Pada meatus superior yang merupakan ruang diantara konka superior

    dan konka media terdapat muara sinus ethmoid posterior dan sinus sfenoid.

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    5/20

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    6/20

    Sinu# Ma4#i$a

    Sinus maksila merupakan sinus paranasal yang terbesar. Saat lahir sinus maksila

    berolume /- ml, sinus kemudian berkembang dengan cepat dan akhirnya

    mencapai ukuran maksimal, yaitu 1' ml saat de2asa.

    Sinus maksila berbentuk piramid. 3inding anterior sinus ialah permukaan fasial

    os maksila yang disebut fosa kanina, dinding posteriornya adalah permukaan

    infra/temporal maksila, dinding medialnya ialah dinding lateral rongga hidung

    dinding superiornya adalah dasar orbita dan dinding inferior ialah prosesus

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    7/20

    aleolaris dan palatum. 4stium sinus maksila berada di sebelah superior dinding

    medial sinus dan bermuara ke hiatus semilunaris melalui infindibulum etmoid.

    3ari segi klinik yang perlu diperhatikan dari anatomi sinus maksila adalah

    1. 3asar dari anatomi sinus maksila sangat berdekatan dengan akar gigi rahang

    atas, yaitu premolar (P1 dan P"), molar (51 dan 5"), kadang/kadang !uga gigi

    taring (C) dan gigi molar 5#, bahkan akar/akar gigi tersebut dapat menon!ol ke

    dalam sinus, sehingga infeksi gigi geligi mudah naik ke atas menyebabkan

    sinusitis.

    ". Sinusitis maksila dapat menyebabkan komplikasi orbita.

    #. 4stium sinus maksila terletak lebih tinggi dari dasar sinus, sehingga drainase

    hanya terantung dari gerak silia, lagipula drainase !uga harus melalui

    infundibulum yang sempit. 0nfundibulum adalah bagian dari sinus etmoid anterior

    dan pembengkakan akibat radang atau alergi pada daerah ini dapat menghalangi

    drenase sinus maksila dan selan!utnya menyebabkan sinusitus.

    Sinu# -r3nta$

    Sinus frontal yang terletak di os frontal mulai terbentuk se!ak bulan ke

    empat fetus, berasal dari sel/sel resesus frontal atau dari sel/sel infundibulum

    etmoid. Sesudah lahir, sinus frontal mulai berkembang pada usia -/16 thn dan

    akan mencapai ukuran maksimal sebelum usia "6 thn.

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    8/20

    Sinus frontal kanan dan kiri biasanya tidak simetris, satu lebih besar dari

    pada lainnya dan dipisahkan oleh sekret yang terletak di garis tengah. 7urang

    lebih 1'8 orang de2asa hanya mempunyai satu sinus frontal dan kurang lebih '8

    sinus frontalnya tidak berkembang.

    9kurannya sinus frontal adalah ".- cm tingginya, lebarnya ".% cm dan dalamnya "

    cm. Sinus frontal biasanya bersekat/sekat dan tepi sinus berleku/lekuk. idak

    adanya gambaran septumn/septum atau lekuk/lekuk dinding sinus pada foto

    +ontgen menun!ukkan adanya infeksi sinus. Sinus frontal dipisakan oleh tulang

    yang relatif tipis dari orbita dan fosa serebri anterior, sehingga infeksi dari sinus

    frontal mudah men!alar ke daerah ini.

    Sinus frontal berdraenase melalui ostiumnya yang terletak di resesus frontal.

    +esesus frontal adalah bagian dari sinus etmoid anteroir.

    Sinu# tm3i!

    3ari semua sinus paranasal, sinus etmoid yang paling berariasi dan akhir/

    akhir ini dianggap paling penting, karena dapat merupakan fokus infeksi bagi

    sinus/sinus lainnya. Pada orang de2asa bentuk sinus etomid seperti piramid

    dengan dasarnya di bagian posterior. 9kurannya dari anterior ke posterior %/' cm,

    tinggi ".% cmn dan lebarnya 6.' cm di bagian anterior dan 1.' cm di bagian

    posterior.

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    9/20

    Sinus etmoid berongga/rongga, terdiri dari sel/sel yang menyerupai sarang

    ta2on, yang terdapat di dalam massa bagian lateral os etmoid, yang terletak di

    antara konka media dan dinding medial orbita. Sel/sel ini !umlahnya berariasi

    antara %/1* sel (rata/rata sel). &erdasarkan letaknya, sinus etmoid dibagi

    men!adi sinus etmoid anterior yang bermuara di meatus medius dan sinus etmoid

    posterior yang bermuara di meatus superior. Sel/sel sinus etmoid anterior biasanya

    kecil/kecil dan banyak, letaknya di ba2ah perlekatan konka media, sedangkan sel/

    sel sinus etmoid posterior biasanya lebih besar dan lebih sedikit !umlahnya dan

    terletak di postero/superior dari perlekatan konka media.

    3i bagian terdepan sinus etmoid enterior ada bagian yang sempit, disebut resesus

    frontal, yang berhubungan dengan sinus frontal. Sel etmoid yang terbesar disebut

    bula etmoid. 3i daerah etmoid anterior terdapat suatu penyempitan yang disebut

    infundibulum, tempat bermuaranya ostium sinus maksila. Pembengkakan atau

    peradangan di resesus frontal dapat menyebabkan sinusitis frontal dan

    pembengkakan di infundibulum dapat menyebabkan sisnusitis maksila.

    tap sinus etmoid yang disebut foea etmoidalis berbatasan dengan lamina

    kribosa. 3inding lateral sinus adalah lamina papirasea yang sangat tipis dan

    membatasi sinus etmoid dari rongga orbita. 3i bagian belakang sinus etmoid

    posterior berbatsan dengan sinus sfenoid.

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    10/20

    Sinu# S2en3i!

    Sinus sfenoid terletak dalam os sfenoid di belakang sinus etmoid posterior. Sinus

    sfenoid dibagi dua oleh sekat yang disebut septum intersfenoid. 9kurannya adalag

    " cmn tingginya, dalamnya ".# cm dan lebarnya 1.* cm. olumenya berariasi

    dari '/*.' ml. Saat sinus berkembang, pembuluh darah dan nerbus di bagian

    lateral os sfenoid akan men!adi sangat berdekatan dengan rongga sinus dan

    tampak sebagai indentasi pada dinding sinus etmoid.

    &atas/batasnya ialah, sebelah superior terdapat fosa serebri media dan kelen!ar

    hipofisa, sebelah inferiornya atap nasofaring, sebelah lateral berbatasan dengan

    sinus kaernosus dan a.karotis interna (sering tampak sebagai indentasi) dan di

    sebelah posteriornya berbatasan dengan fosa serebri posterior di daerah pons.

    ". ;isiologi

    Sinus paranasal secara fisiologi memiliki fungsi yang bermacam/macam.

    &erdasarkan teori dari Proet

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    11/20

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    12/20

    membersihkan partikel yang turut masuk dengan udara inspirasi karena

    mukus ini keluar dari meatus medius, tempat yang paling strategis.

    5. Pat32i#i3$3gi Sinu#iti#

    7esehatan sinus dipengaruhi oleh patensi ostium/ostium sinus dan

    kelancaran klirens dari mukosiliar didalam kompleks osteo meatal (745).

    3isamping itu mukus !uga mengandung substansi antimikrobial dan

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    13/20

    Pada pasien/pasien dengan keluhan klinis yang mengarah pada dugaan

    adanya sinusitis, antara lain pilek/pilek kronis, nyeri kepala kronik, nyeri

    kepala satu sisi, napas berbau atau kelainan/kelainan lain pada sinus

    paranasal, misalnya mukokel, pembentukan cairan atau sinus/sinus, atau

    tumor, trauma sekitar sinus paranasal, diperlukan informasi mengenai

    keadaan sinus tersebut. Pemeriksaan radiologis merupakan salah satu

    pemeriksaan yang sering dilakukan untuk membantu menegakkan

    diagnosis kelainan pada sinus paranasal. Pemeriksaan radiologis untuk

    mendapatkan informasi dan untuk mengealuasi sinus paranasal adalah :

    1. Pemeriksaan foto kepala dengan berbagai posisi yang khas

    ". Pemeriksaan tomogram

    #. Pemeriksaan C scan.

    Pemeriksaan ;oto 7epala

    Pemeriksaan foto kepala untuk mengealuasi sinus paranasal terdiri atas

    berbagai macam posisi, antara lain:

    1. ;oto kepala posisi anteroposterior (P atau posisi Cald2ell)

    ". ;oto kepala lateral

    #. ;oto kepala posisi ?aters

    Pemeriksaan foto polos kepala adalah pemeriksaan paling baik dan

    paling utama untuk mengealuasi sinus paranasal. Pada beberapa rumah

    sakitklinik di 0ndonesia untuk mengealuasi sinus paranasal cukup

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    14/20

    melakukan pemeriksaan foto kepala P (ada !uga yang mengatakan P)

    dan leteral serta posisi ?aters. &ila dari foto di atas belum dapat

    ditentukan atau belum didapat informasi yang lengkap, baru dilakukan

    pemotretan dengan posisi yang lain.

    -OTO 6ATRS

    ;oto ?aters untuk melihat

    / sinus frontalis

    / sinus ma@illaris

    / os sphenoidalis

    / orbita

    / caum nasi

    / os ma@illa

    3engan Posisi proun, 7epala tegak menghadap film, bagian dekat kaset

    adalah dagu, dan Sinar dari belakang.

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    15/20

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    16/20

    tau pada foto 2aters, secara ideal pyramid tulang petrosum

    diproyeksikan pada dasar sinus maksilaris. 5aksud dari posisi ini adalah

    untuk memproyeksikan tulang petrosus supaya terletak diba2ah antrum

    maksila sehingga kedua sinus maksilaris dapat diealuasi seluruhnya. $al

    ini didapatkan dengan menengadahkan kepala pasien

    sedemikian rupa sehingga dagu menyentuh permukaan me!a. &idang

    yang melalui kantus medial mata dan tragus membentuk sudut lebih

    kurang #* dera!at dengan film. ;oto 2aters umumnya dilakukan pada

    keadaan mulut tertutup. Pada posisi mulut terbuka akan dapat menilai

    daerah dinding posterior sinus sphenoid dengan baik.

    . Gambaran Ra!i3$3gi in2e4#i #inu# arana#a$

    0nfeksi sinus paranasal yang paling sering adalah rhinitis dengan sinusitis

    sebagai komplikasi. Pada foto sinus paranasal akan tampak sedikit perubahan

    pada sinus. Sinusitis bakterialis yaitu ter!adinya infeksi dan sinus ke sinus

    yang menyebabkan ostium sinus tersumbat diikuti dengan pembentukan

    secret berlebihan.

    7ira/kira '68 pada kasus/kasus sinutisi sfenoidalis memperlihatkan foto

    polos sinus sfenoidalis yang normal, tetapi apabila dilakukan pemeriksaan C

    Scan, maka tampak kelainan pada mukosa berupa penebalan. Pada sinusitis

    tampak :

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    17/20

    Penebalan mukosa

    if fluid leel

    Perselubungan homogeny atau inhomogen pada satulebih sinus paranasal

    Penebalan dinding sinus dengan sklerotik (pada kasus/kasus kronis)

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    18/20

    Pada sinusitis , mula/mula tampak penebalan dinding sinus, dan yang paling

    sering diserang adalah sinus ma@illaries. etapi pada sinusitis kronik tampak

    !uga sebagai penebalan dinding sinus yang disebabkan karena timbulnya

    fibrosis dan !aringan parut yang menebal. ;oto polos tak dapat membedakan

    antar apenebalan mukosa dan gambaran fibrotic beserta pembentukan !aringan

    parut, dimana hanya tmapak sebagai penebalan dinding sinus.

    Pansinusistis yaitu suatu keadaaan dimana terdapat perselubungan pada

    seluhuh sinus/sinus, biasanya sering ter!adi pada kasus/kasus sinusitis

    $al/hal yang mungkin ter!adi pada kasus/kasus tersebut adalah : 7ista retens

    yang luas. 7ista ini terbentuk dari kelen!ar/kelen!ar mucus sekresi yang

    tersumbat pada mukosa yang terdapat di dingdning sinus. &iasanya frekuensi

    terbesar ter!adi pada sinus ma@ilaris. &entuk kone@( bundar), licin ,

    homogeny. pabila kista ini makin lama mkain membesar maka dapat

    menyeabkan gambaranb air fluid leel.

    Polip antrokoanal yaitu polip yang penyebabnya berasal dari sinus ma@illaries

    dapat keluar dari ronggan sinus ke caum nasi, secara klinis tampak sebagai

    polip nasal.

  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    19/20

    3;+ P9S7

    1. 5angunkusumo E. Soet!ipto 3. Sinusitis. 3alam buku a!ar ilmu kesehatan

    telinga hidung tenggorokan kepala dan leher. ;790. =akarta "66*.

    ". 3amayanti dan Endang. Sinus Paranasal. 3alam : Efiaty, Aurbaiti, editor.

    &uku !ar 0lmu 7edokteran $ 7>, ed. '. &alai Penerbit ;790. =akarta

    "66".

    #. ?ikipedia. Sinusitis. 3iakses dari 222.2ikipedia.org2ikisinusitis. 1-

    Aoember "61#.

    %. Entdoctor. Pengobatan Sinusitis.3iakses dari :http:222.entdoctor.com.sgarticlespengobatan/sinusitis/sistem/

    balom.html. 1- Aoember "61#

    '. 7edokteran spot. +eferat kedoktran. 3iakses dari :

    http:kedokteran.spot.com"66-6%referat/kedokteran.html. 1-

    Aoember "61#.

    http://www.wikipedia.org/wiki/sinusitishttp://www.entdoctor.com.sg/articles/pengobatan-sinusitis-sistem-balom.htmlhttp://www.entdoctor.com.sg/articles/pengobatan-sinusitis-sistem-balom.htmlhttp://kedokteran.spot.com/2008/04/referat-kedokteran.htmlhttp://www.wikipedia.org/wiki/sinusitishttp://www.entdoctor.com.sg/articles/pengobatan-sinusitis-sistem-balom.htmlhttp://www.entdoctor.com.sg/articles/pengobatan-sinusitis-sistem-balom.htmlhttp://kedokteran.spot.com/2008/04/referat-kedokteran.html
  • 8/10/2019 Referat Gambaran Radiologi Sinusitis

    20/20

    . +adiologi net. 3iakses dari : http:radiologynet.blogspot.com.html. 1-

    Aoember "61#.

    http://radiologynet.blogspot.com.html/http://radiologynet.blogspot.com.html/