30
0 OLEH : NI PUTU ANGGUN LAKSMI PEMBIMBING : DR KADEK AGUS HERYANA PUTRA, SP.AN

Refleks Vagus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ghg

Citation preview

  • 0OLEH :NI PUTU ANGGUN LAKSMI

    PEMBIMBING :DR KADEK AGUS HERYANA PUTRA, SP.AN

  • BAB IPENDAHULUAN

  • SISTEM SARAF (SISTEM KOORDINASI)SISTEM SARAF PUSATSISTEM SARAF TEPISARAF OTONOMSARAF SOMATIKSIMPATISPARASIMPATISNervus Vagus (Latin) MengembaraRefleks Vagal

  • BAB IITINJAUAN PUSTAKA

  • Nervus vagus : serabut saraf motorik dan sensorik.8 10 filamen pada medulla oblongata pada sulkus diantara oliva dan pedunkulus inferior, di bawah nervus glosofaringeus.Serabut sensoris berjalan dari sel-sel ganglion jugulare dan ganglion nodosumNervus vagus pembesaran ganglion disebut ganglion jugulare (ganglion of the root)

  • SensorisSomatosensoris: MAE, belakang telingaViscerosensoris (n. solitarius): pengecapanMotorisSomatomotoris (N. ambigus):berkaitan dengan akar motor N.IX sbg serabut preganglion torak, abdomenVisceromotoris (N.dorsal): bronkus, inhibitor jantung, serabut motor esofagus, lambung, usus halus, empedu, sekresi lambung, pankreas

  • Efektivitas pompa jantung dikendalikan oleh saraf parasimpatis (saraf vagus) yang sangat banyak menyuplai jantung dan saraf simpatis

    Perangsangan saraf vagus akan menyebabkan pelepasan hormon asetilkolin pada ujung saraf vagus. Hormon asetilkolin akan dapat menurunkan irama nodus sinus dan menurunkan eksitabilitas serabut-serabut penghubung nodus atrioventrikular (NAV), sehingga akan menghambat penjalaran impuls jantung yang menuju ventrikel. Hormon asetilkolin juga akan meningkatkan permeabilitas membran terhadap ion kalium, sehingga akan mempermudah terjadinya kebocoran kalium yang cepat dari serabut-serabut konduksi yang mengakibatkan peningkatan kenegatifan di dalam serabut (hiperpolarisasi). Hal ini dapat menyebabkan penurunan kekuatan kontraksi ventrikel dan denyut jantung

  • REFLEKS VAGUS DALAM FISIOLOGI JANTUNGPERANGSANGAN NERVUS VAGUSNODUS SINOATRIALOTOT ATRIUMNODUS ATRIOVENTRIKULARMENINGKATKAN PERMEABILITAS MEMBRAN TERHADAP ION KALIUMHIPERPOLARISASIDENYUT JANTUNG MENURUN (KROMOTROPIK NEGATIF)PENURUNAN ARUS LISTRIKPENURUNAN KONDUKSI IMPULS (DROMOTROPIK NEGATIF)PENGHAMBATAN MASUKNYA ION KALSIUM MELALUI MEMBRANPENURUNAN KONTRAKSI OTOT JANTUNG (INOTROPIK NEGATIF)

  • MEKANISME TERJADINYA CURAH JANTUNGAKTIVITAS SARAF PARASIMPATIS( MENURUN )VOLUME AKHIR DIASTOLIK (MENINGKAT )AKTIVITAS SARAF SIMPATIS(MENINGKAT)DENYUT JANTUNG NODUS SA ( MENINGKAT)CARDIAC OUTPUT( CURAH JANTUNG )STROKE VOLUME ( MENINGKAT )

  • Batuk dalam bahasa latin disebut tussis refleks yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan sering berulang-ulang yang bertujuan untuk membantu membersihkan saluran pernapasan dari lendir besar, iritasi, partikel asing dan mikroba

    Refleks batuk terdiri dari 5 komponen utamareseptor: intra dan ekstratorakSerat aferen: terutama N.XPusat batuk: MO dekat pusat nafas dan muntahSerat eferen: N.X, frenikus, lumbar, N.V, N. VIIEfektor: laring, trakea, bronkus, diafragma, otot interkostal

  • Sekresi lambung sefalik (lobus frontalis, hipotalamus anterior) N.X lambung: respon lokal thd gastrin usus: mekanisme umpan balik (feedback)

    N. X sekresi gastrin releasing peptide gastrin sekresi lambung

    ACH korpus fundus sekresi asam dan pepsin >>

  • REFLUKS GASTROESOFAGEALFISIOLOGIS : Terjadi pada posisi tegak sewaktu makan atau pada posisi berbaring setelah makan . Esofagus berkontraksi untuk membersihkan lumen dari material refluks Tidak merusak mukosa esofagus dan tidak menimbulkan keluhan atau gejala.PATOLOGIS : Bila terjadi berulang-ulang yang menyebabkan esofagus distal terkena pengaruh isi lambung untuk waktu yang lama dan dapat menyebabkan inflamasi pada mukosa, keadaan ini disebut sebagai Penyakit Refluks Gastroesofageal

  • asam lambung pada bagian distal esofagusmerangsang refleks vagal eferenbronkokontriksi, gerakan mendehem(throat clearing) dan batuk kronisDenyut jantung
  • posisi berdiri yang berkepanjangan. darah terkumpul di vena bawahvenous return berkurangcurah ke jantung serta TD sistoliknya menuruntimbul refleks kompensasi normal ( frekuensi & kekuatan kontraksi jantung)pada seseorang yang hipersensitif, reseptor vagal yang ada pada dinding bilik jantung kiri teraktivasifrekuensi detak jantung berbalik menjadi lambat, pembuluh darah tepi melebar, dan kemudian terjadi hipotensi sehingga aliran darah ke susunan saraf terganggu.Diatasi dg: posisi trendelenberg

  • nyeri hebat, stress, emosirespon kuat sistem saraf simpatikmeningkatkan vasodilatasiovercompensation dari parasimpatispenurunan tekanan darah dan detak jantung yang tiba-tiba. meningkatkan vasodilatasi

  • ANESTESIA DAN REFLEKS VAGUSAnestesi umum dan regionalObat-obat yang bekerja pada saraf otonomStressor (kehamilan, pendarahan, hipoksemia, hiperkarbia)Refleks Vagal

  • ANESTESIA DAN REFLEKS VAGUS

  • ANTAGONIST RESEPTOR SEROTONIN Ondansetron, Dolasetron, Granisetron, dan Tropisetron

    ANTAGONIST DOPAMIN di CTZ banyak tdp reseptor dopaminBenzamida (Metoklopramide dan Domperidon), Phenotiazine (Clorpromazine dan Proclorpromazine), dan Butirophenon (Haloperidol dan Droperidol)

    ANTIHISTAMINmenghambat reseptor muskarinik di pusat muntah Prometazine, Siklizine

    OBAT ANTIKHOLINERGIKHyoscine hydrobromide atau Scopolamin

    STEROIDSbg profilaksis, menghambat pembentukan prostaglandin shg mngurangi jumlah 5-HT3 Deksamethasone

  • ONDANSETRON CARA KERJA : melalui blokade sentral di CTZ pada area postrema dan nukleus traktus solitaries sebagai kompetitif selektif reseptor 5-HT3 dan dengan memblok reseptor 5-HT3 di perifer pada ujung saraf vagus di sel enterokromafin di traktus gastrointestinal Metabolismenya di dalam hati secara hidroksilasi dan konjugasi dengan glukoronida atau sulfat dan di eliminasi cepat didalam tubuh, waktu paruhnya adalah 3-4 jam pada orang dewasa sedangkan pada anak-anak dibawah 15 tahun antara 2-3 jam, oleh karena itu ondansetron baik diberikan pada akhir pembedahan.

  • ONDANSETRON RUTE PEMBERIAN : secara oral atau intravena bioavaibility : 60% dengan konsentrasi terapi dalam darah muncul 30-60 menit setelah pemakaian.

    DOSIS : 4-8 mg IV EFEK SAMPING :Efek samping yang sering timbul pada dosis terapi adalah sakit kepala dan konstipasi, lemas, peningkatan enzim hati. KONTRAINDIKASI : pasien yang hipersensitivitas terhadap obat ini, juga pada ibu hamil ataupun yang sedang menyusui karena mungkin disekresi dalam ASI, pasien dengan penyakit hati

  • DEKSAMETHASON CARA KERJA : Deksametason mempunyai efek antiemetik, diduga melalui mekanisme menghambat pelepasan prostaglandin secara sentral sehingga terjadi penurunan kadar 5-HT3 di sistem saraf pusat, menghambat pelepasan serotonin di saluran cerna sehingga tidak terjadi ikatan antara serotonin dengan reseptor 5-HT3, pelepasan endorphin, dan anti inflamasi yang kuat di daerah pembedahan dan diduga glukokortikoid mempunyai efek yang bervariasi pada susunan saraf pusat dan akan mempengaruhi regulasi dari neurotransmitter, densitas reseptor, transduksi sinyal dan konfigurasi neuron

  • DEKSAMETHASON Deksametason memiliki waktu kerja yang lama sekitar dua jam dan sangat baik diberikan sebagai profilaksis saat sesudah induksi. DOSIS :4 10 mg untuk dewasa, dan 150g/ KgBB untuk anak-anak. Deksametason di metabolisme di hepar dan dieksresikan melalui ginjal. EFEK SAMPING :intoleransi glukosa, supressi adrenal, dan peningkatan infeksi.

  • TEKNIK FISIK (tilt training / standing training).

    TUJUAN : meningkatkan respon neurovaskular terhadap terhadap stress ortostatik. METODE : Pada awalnya, latihan berdiri dilakukan dua kali sehari selama 3-5 menit, kemudian ditambah durasinya tiap 3-4 hari menjadi dua kali sehari selama 30-40 menit.

  • TERAPI FARMAKOLOGI

    Fludrokortisonez; ekspansi volume Beta blockers: menurunkan eskalasi adrenalin yg terjadi sebelum kejadian sinkop (sebagai profilaksis)Golongan vasokonstriktor dan venokonstriktor: ex: midodrine desylmidodrine konstriksi pembuluh darah vena dan asteri tekanan perifer meningkat VR meningkat Vasoaktif: Dopamin : obat pilihan pertama , dosis

  • THANK YOU

    *