41
7/23/2019 refrat anastesi http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 1/41 KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan referat ini. Referat ini disusun untuk memenuhi tugas kepanitraan klinik di SM !lmu "nestesia, Rumah Sakit #hayangkara Tingkat ! Raden Said Sukanto. $alam referat ini akan di%ahas mengenai terapi &airan, mulai dari anatomi, fisiologi, hingga penatalaksanaan dari terapi &airan. "dapun referat ini menggunakan %er%agai sum%er kepustakaan, %aik dari %uku maupun jurnal dan artikel yang diunduh dari internet. Penulis mengu&apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah %anyak mem%antu dalam proses pem%elajaran di %agian ilmu anestesia, dan juga dalam  penyusunan referat ini. Pada kesempatan ini, penulis mengu&apan terima kasih kepada' (. dr. "sep, Sp."n ). dr. Ri*a, Sp."n +. dr. Sonny, Sp."n . dr. Naufal, Sp."n . dr. Nini, Sp."n Penulis menyadari %aha referat ini masih jauh dari sempurna dan memiliki  %anyak keter%atasan. /leh se%a% itu penulis menerima dengan senang hati segala kritik dan saran yang mem%angun. "khir kata semoga referat ini dapat %erguna  %agi setiap pem%a&a. 0iranya Tuhan mem%erkati kita semua. 1akarta, Maret )2( Penulis 0

refrat anastesi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 1/41

KATA PENGANTAR 

Salam Sejahtera,

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan referat ini. Referat ini

disusun untuk memenuhi tugas kepanitraan klinik di SM !lmu "nestesia, Rumah

Sakit #hayangkara Tingkat ! Raden Said Sukanto.

$alam referat ini akan di%ahas mengenai terapi &airan, mulai dari anatomi,

fisiologi, hingga penatalaksanaan dari terapi &airan. "dapun referat ini

menggunakan %er%agai sum%er kepustakaan, %aik dari %uku maupun jurnal danartikel yang diunduh dari internet.

Penulis mengu&apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah %anyak 

mem%antu dalam proses pem%elajaran di %agian ilmu anestesia, dan juga dalam

 penyusunan referat ini. Pada kesempatan ini, penulis mengu&apan terima kasih

kepada'

(. dr. "sep, Sp."n

). dr. Ri*a, Sp."n

+. dr. Sonny, Sp."n

. dr. Naufal, Sp."n

. dr. Nini, Sp."nPenulis menyadari %aha referat ini masih jauh dari sempurna dan memiliki

 %anyak keter%atasan. /leh se%a% itu penulis menerima dengan senang hati segala

kritik dan saran yang mem%angun. "khir kata semoga referat ini dapat %erguna

 %agi setiap pem%a&a. 0iranya Tuhan mem%erkati kita semua.

1akarta, Maret )2(

Penulis

0

Page 2: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 2/41

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI 1

BAB I 2

B AB II 3

2.1 ANATOMI CAIRAN TUBUH 3

2.1.1 DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH 4

2.1.2 ZAT DALAM CAIRAN TUBUH 6

2.2 FISIOLOGI: PROSES PERGERAKAN CAIRAN TUBUH 10

2.2.1 OSMOSIS 11

2.2.2 DIFUSI 11

2.2.3 POMPA NATRIUM K ALIUM 13

2.2.4 FAKTOR–FAKTOR  YANG MEMPENGARUHI K ESEIMBANGAN CAIRAN DAN 

ELEKTROLIT 13

2.2.5 NUTRISI 15

2.3 PATOFISIOLOGI K ESEIMBANGAN CAIRAN 22

2.3.1 PERUBAHAN OLUME 22

2.3.2 PERUBAHAN K ONSENTRASI 23

2.3.3 PERUBAHAN K OMPOSISI 24

2.4 PENATALAKSANAAN TERAPI CAIRAN 25

2.4.1 CAIRAN PRA BEDAH 25

2.4.2 CAIRAN SELAMA PEMBEDAHAN 26

2.4.3 CAIRAN PASCA BEDAH 2!

2.5 MACAM-MACAM CAIRAN PADA TERAPI CAIRAN 29

2.5.1 CAIRAN K RISTALOID 2"

2.5.2 CAIRAN K OLOID 2"

2.6 TRANSFUSI 31

2.6.1 TRANSFUSI SEL DARAH MERAH 32

2.6.2 TRANSFUSI TROMBOSIT DAN GRANULOSIT 33

2.6.3 SIFAT#SIFAT PLASMA SUBSTITUTE  YANG IDEAL 34

BAB III 39

DAFTAR PUSTAKA 40

1

Page 3: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 3/41

BAB I

PENDAHULUAN

0eseim%angan &airan dan elektrolit di dalam tu%uh merupakan salah satu

 %agian dari fisiologi homeostatis yang sangat diperlukan dalam rangka menjaga

kondisi tu%uh tetap sehat. Tu%uh mempertahankan keseim%angan dengan

kemampuan menyesuaikan diri, %iasanya dengan proses-proses faal 3fisiologis4

yang terintegrasi yang mengaki%atkan adanya lingkungan sel yang relatif konstan

tapi dinamis. 0eseim%angan &airan dan elektrolit %erarti adanya distri%usi yangnormal dari air tu%uh total dan elektrolit ke dalam seluruh %agian tu%uh.

0eseim%angan &airan dan elektrolit saling %ergantung satu dengan yang lainnya,

 jika salah satu terganggu maka akan %erpengaruh pada yang lainnya.5

6angguan &airan dan elektrolit adalah hal yang sangat sering terjadi dalam

masa perioperatif maupun intraoperatif. Sejumlah %esar &airan intra7ena sering

di%utuhkan untuk mengkoreksi kekurangan &airan dan elektrolit serta

mengkompensasi hilangnya darah selama operasi. /leh karena itu, ahli anestesi

harus mempunyai pengetahuan yang %aik tentang fisiologi normal &airan dan

elektrolit serta gangguannya. 6angguan yang %esar terhadap keseim%angan &airandan elektrolit dapat se&ara &epat menim%ulkan peru%ahan terhadap fungsi

kardio7askular, neurologis, dan neuromuskuler. Selain mengetahui fisiologis dan

gangguannya kita juga dapat mengetahui ma&am-ma&am jenis &airan yang ada

sehingga dapat memilih jenis &airan tepat dalam terapi pada gangguan terse%ut. 5

$engan alasan terse%ut, maka di%uatlah refrat ini yang diharapkan dapat

mem%eri informasi mengenai ma&am-ma&am jenis &airan yang dapat digunakan

dalam terapi gangguan keseim%angan &airan dan elektrolit dalam tu%uh. Selain itu

 juga akan di%ahas pula mengenai fisiologi normal &airan dan elektrolit, gangguan

&airan dan elektrolit, serta implikasi-implikasi anestesinya.

2

Page 4: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 4/41

BAB II

2.1 Anatomi Cairan Tubuh

Tu%uh manusia se%agian %esar terdiri atas &airan, persentasenya dapat

 %eru%ah tergantung pada umur, jenis kelamin dan derajat o%esitas seseorang. Pada

 %ayi usia 8 ( tahun &airan tu%uh adalah sekitar 92-9: %erat %adan dan pada %ayi

usia ; ( tahun mengandung air se%anyak <2-<:. Seiring dengan pertum%uhan

seseorang, persentase jumlah &airan terhadap %erat %adan %erangsur-angsur 

menurun yaitu pada laki-laki deasa 2-=2: %erat %adan, sedangkan pada anitadeasa 2 : %erat %adan, ta%el di%aah menunjukan estimasi total &airan tu%uh

manusia %erdasarkan usia.5

Ta%el (. Peru%ahan &airan tu%uh total sesuai usia5

Uia Tota! Cairan "#r $i!o%ram BB &'(

#ayi premature )*

+ #ulan +*

= #ulan ,*

(-) tahun -

((-(= tahun -)

$easa -)/,*

$easa dengan o%esitas 0*/-*

$easa kurus +*/+-

Peru%ahan jumlah dan komposisi &airan tu%uh, yang dapat terjadi pada

 perdarahan, luka %akar, dehidrasi, muntah, diare, dan puasa preoperatif maupun

 perioperatif, dapat menye%a%kan gangguan fisiologis yang %erat. 1ika gangguan

terse%ut tidak dikoreksi se&ara adekuat se%elum tindakan anestesi dan %edah,

maka resiko penderita menjadi le%ih %esar.,5

Seluruh &airan tu%uh didistri%usikan ke dalam kompartemen intraselular 

dan kompartemen ekstraselular. >e%ih jauh kompartemen ekstraselular di%agi

menjadi &airan intra7askular dan intersisial.,<,5

3

Page 5: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 5/41

6am%ar (. Persentase ?airan Tu%uh<

2.1.1 Ditribui Cairan Tubuh

a. Cairan Intra#!u!ar &CIS(

?airan !ntraseluler adalah &airan yang terkandung di dalam sel. Pada orang

deasa kira-kira )@+ dari &airan tu%uh adalah intraselular, sama kira-kira ) > pada rata-rata pria deasa 3<2 kg4. Se%aliknya, hanya A dari &airan tu%uh %ayi

adalah &airan intraselular.<

Mem%ran sel %agian luar memegang peranan penting dalam mengatur 

7olume dan komposisi intraseluler. Pompa membrane-bound ATP-dependent  akan

mempertukarkan Na dengan 0 dengan per%andingan + ' ). /leh karena mem%ran

sel relatif tidak permea%el tehadap ion sodium dan ion potasium, ion potasium

akan dikonsentrasikan di dalam sel sedangkan ion sodium akan dikonsentrasikan

di ekstra sel. "ki%atnya, potasium menjadi faktor dominan yang menentukan

tekanan osmotik intraseluler, sedangkan sodium merupakan faktor terpenting

yang menentukan tekanan osmotik ekstraseluler.<

!mpermea%ilitas mem%ran sel terhadap protein menye%a%kan konsentrasi

 protein intraseluler yang tinggi. /leh karena protein merupakan *at terlarut yang

nondifusif 3anion4, rasio pertukaran yang tidak sama dari + Na dengan ) 0 oleh

 pompa mem%ran sel adalah hal yang penting untuk pen&egahan hiperosmolaritas

relatif intraseluler. 6angguan pada akti7itas pompa Na-0-"TPase seperti yang

terjadi pada keadaan iskemik akan menye%a%kan pem%engkakan sel.<

4

Page 6: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 6/41

b. Cairan E$tra#!u!ar &CES(

?airan Ekstraseluler adalah &airan di luar sel. Bkuran relatif dari &airan

ekstraselular menurun dengan peningkatan usia. Pada %ayi %aru lahir, kira-kira A

&airan tu%uh terkandung didalam &airan ekstraselular. Setelah ( tahun, 7olume

relatif dari &airan ekstraselular menurun sampai kira-kira (@+ dari 7olume total.5

ungsi dasar dari &airan ekstraseluler adalah menyediakan nutrisi %agi sel

dan memindahkan hasil meta%olismenya. 0eseim%angan antara 7olume ekstrasel

yang normal terutama komponen sirkulasi 37olume intra7askuler4 adalah hal yang

sangat penting. /leh se%a% itu, se&ara kuantitatif sodium merupakan kationekstraseluler terpenting dan merupakan faktor utama dalam menentukan tekanan

osmotik dan 7olume. Peru%ahan 7olume &airan ekstraseluler %erhu%ungan dengan

 peru%ahan jumlah total sodium dalam tu%uh. Cal ini tergantung dari sodium

intake, ekskresi sodium renal dan hilangnya sodium ekstrarenal+,<

?airan ekstraselular di%agi menjadi '

i. Cairan Int#riia! &CIT(

?airan interstisial adalah &airan di sekitar sel, sama dengan kira-kira 9 >

 pada orang deasa. ?airan limfe termasuk dalam 7olume intersisial.

Relatif terhadap ukuran tu%uh, 7olume &airan intersisial kira-kira ) kalile%ih %esar pada %ayi %aru lahir di%anding orang deasa. Normalnya

se%agian ke&il &airan intersisial dalam %entuk &airan %e%as. Se%agian %esar 

air interstisial se&ara kimia %erhu%ungan dengan proteoglikan ekstraseluler 

mem%entuk gel. Pada umumnya tekanan &airan intersisial adalah negatif 

3kira-kira - mmCg4. #ila terjadi peningkatan 7olume &airan intersisial

maka tekanan intersisial juga akan meningkat dan kadang-kadang menjadi

 positif. Pada saat hal ini terjadi, &airan %e%as dalam gel akan meningkat

se&ara &epat dan se&ara klinis akan menim%ulkan edema. Canya se%agian

ke&il dari plasma protein yang dapat meleati &elah kapiler, oleh karena

itu kadar protein dalam &airan interstisial relatif rendah 3) g@dl4. Protein

yang memasuki ruang intersisial akan dikem%alikan ke dalam sistem

7askuler melalui sistem limfatik.+

ii. Cairan Intraa$u!ar &CI(

?airan intra7askuler adalah &airan yang terkandung di dalam pem%uluh

darah. Dolume relatif dari &airan intra7askular sama pada orang deasa

dan anak-anak. Rata-rata 7olume darah orang deasa kira-kira -= > 39:

5

Page 7: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 7/41

dari ##4, + > 3=2:4 dari jumlah terse%ut adalah plasma. Sisanya )-+ >

32:4 terdiri dari sel darah merah yang mentranspor oksigen dan %ekerja

se%agai %uffer tu%uh yang penting sel darah putih, dan trom%osit. Tapi

nilai terse%ut diatas dapat %er7ariasi pada orang yang %er%eda-%eda,

 %ergantung pada jenis kelamin, %erat %adan dan faktor-faktor lain.,<

?airan intra7askuler %er%entuk plasma yang dipertahankan dalam ruangan

intra7askuler oleh endotel 7askuler. Se%agian %esar elektrolit dapat dengan

 %e%as melalui plasma dan interstisium yang menye%a%kan komposisi

elektrolit keduanya yang tidak jauh %er%eda. #agaimanapun juga, ikatan

antar sel endotel yang kuat akan men&egah keluarnya protein dari ruang

intra7askuler. "ki%atnya, plasma protein 3terutama al%umin4 merupakan

satu-satunya *at terlarut se&ara osmotik aktif dalam pertukaran &airan

antara plasma dan &airan interstisial. Peningkatan 7olume ekstraseluler 

normalnya juga merefleksikan 7olume intra7askuler dan interstisial. #ila

tekanan interstisial %eru%ah menjadi positif maka akan diikuti dengan

 peningkatan &airan ekstrasel yang akan menghasilkan ekspansi hanya pada

kompartemen &airan interstisial. Pada keadaan ini kompartemen interstisial

akan %erperan se%agai reser7oir dari kompartemen intra7askuler. Cal ini

dapat dilihat se&ara klinis se%agai edema jaringan.+,<

3. Cairan Tran#!u!#r

Merupakan &airan yang terkandung diantara rongga tu%uh tertentu seperti

sere%rospinal, perikardial, pleura, sendi sino7ial, intraokular dan sekresi saluran

 pen&ernaan. Pada keadaan seaktu, 7olume &airan transeluler adalah sekitar (

liter, tetapi &airan dalam jumlah %anyak dapat masuk dan keluar dari ruang

transeluler.<

2.1.2 4at Da!am Cairan Tubuh

Fat terlarut dalam &airan tu%uh terdiri dari dua jenis *at yaitu elektrolit dan

non elektrolit.

A. E!#$tro!it

Elektrolit merupakan *at yang terdisosiasi dalam &airan dan menghantarkan arus

listrik. Elektrolit di%edakan menjadi ion positif 3kation4 dan ion negatif 3anion4.

1umlah kation dan anion dalam larutan adalah selalu sama 3diukur dalam

miliekui7alen4. 0onsentrasi elektrolit dalam &airan tu%uh %er7ariasi pada satu

6

Page 8: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 8/41

 %agian dengan %agian lainnya, tetapi meskipun konsentrasi ion pada tiap-tiap

 %agian %er%eda, hukum netralitas listrik yang menyatakan %aha jumlah muatan-

muatan negati7e harus sama dengan jumlah muatan-muatan positif akan tetap

 %erlaku.+

a. Kation

0ation utama dalam &airan ekstraselular adalah sodium 3NaG4, sedangkan

kation utama dalam &airan intraselular adalah potassium 30G4. Suatu sistem

 pompa terdapat di dinding sel tu%uh yang memompa keluar sodium dan

 potassium ini.+

•Natrium

 Natrium se%agai kation utama didalam &airan ekstraseluler dan

 paling %erperan di dalam mengatur keseim%angan &airan. 0adar 

natrium plasma' (+ -( mEH@liter. 0adar natrium dalam plasma

diatur leat %e%erapa mekanisme'+,,5

- Left atrial stretch reseptor 

- Central baroreseptor 

- Renal afferent baroreseptor 

- "ldosterone 3rea%sorpsi di ginjal4

- Atrial natriuretic factor 

- Sistem renin angiotensin

- Sekresi "$C

- Peru%ahan yang terjadi pada air tu%uh total 3Total #ody Iater4

0adar natrium dalam tu%uh 9,mEH@kg## dimana kurang le%ih

<2: atau 2,mEH@kg## dapat %eru%ah-u%ah. Ekresi natrium dalam

urine (22-(92mEH@liter, feses +mEH@liter dan keringat 9mEH@liter.

0e%utuhan setiap hari J (22mEH 3=-( gram Na?l4.

 Natrium dapat %ergerak &epat antara ruang intra7askuler dan

interstitial maupun ke dalam dan keluar sel. "pa%ila tu%uh %anyak 

mengeluarkan natrium 3muntah, diare4 sedangkan asupan ter%atas

maka akan terjadi keadaan dehidrasi disertai kekurangan natrium.

0ekurangan air dan natrium dalam plasma akan diganti dengan air dan

$

Page 9: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 9/41

natrium dari &airan interstitial. "pa%ila kehilangan &airan terus

 %erlangsung, air akan ditarik dari dalam sel dan apa%ila 7olume

 plasma tetap tidak dapat dipertahankan terjadilah kegagalan

sirkulasi.+,

• Ka!ium

0alium merupakan kation utama 355:4 di dalam &airan intraseluler 

dan %erperan penting di dalam terapi gangguan keseim%angan air dan

elektrolit. 1umlah kalium dalam tu%uh sekitar + mEH@kg## dimana

55: dapat %eru%ah-u%ah sedangkan yang tidak dapat %erpindah

adalah kalium yang terikat dengan protein didalam sel.

0adar kalium plasma +,-,2 mEH@liter, ke%utuhan setiap hari (-+

mEH@kg##. 0eseim%angan kalium sangat %erhu%ungan dengan

konsentrasi CG ekstraseluler. Ekskresi kalium leat urine =2-52

mEH@liter, fae&es <) mEH@liter dan keringat (2 mEH@liter.+,

• Ka!ium

0alsium terdapat dalam makanan dan minuman, terutama susu, 92-

52: dikeluarkan leat feses dan sekitar )2: leat urin. 1umlah

 pengeluaran ini tergantung pada intake, %esarnya tulang, dan keadaanendokrin. Meta%olisme kalsium sangat dipengaruhi oleh kelenjar-

kelenjar paratiroid, tiroid, testis, o7arium, da hipofisis. Se%agian %esar 

355:4 ditemukan didalam gigi dan G (: dalam &airan ekstraseluler 

dan tidak terdapat dalam sel.+

• 5a%n#ium

Magnesium ditemukan di semua jenis makanan. 0e%utuhan unruk 

 pertum%uhan G (2 mg@hari. $ikeluarkan leat urin dan feses.+

b. Anion

"nion utama dalam &airan ekstraselular adalah klorida 3?l-4 dan

 %ikar%onat, sedangkan anion utama dalam &airan intraselular adalah ion fosfat.

0arena kandungan elektrolit dalam plasma dan &airan interstitial pada intinya

sama maka nilai elektrolit plasma men&erminkan komposisi dari &airan

ekstraseluler tetapi tidak men&erminkan komposisi &airan intraseluler.+,

• Karbonat

!

Page 10: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 10/41

"sam kar%onat terdapat dalam tu%uh se%agai salah satu hasil akhir 

daripada meta%olisme. 0adar %ikar%onat dikontrol oleh ginjal. Sedikit

sekali %ikar%onat yang akan dikeluarkan leat urin. "sam %ikar%onat

dikontrol oleh paru-paru dan sangat penting peranannya dalam

keseim%angan asam %asa.

• K!ori6a

0adar ion klorida %erle%ih di ruang ekstrasel, dan merupakan

komponen utama dari sekresi kelenjar gaster. #erfungsi dalam

mem%antu proses keseim%angan natrium. Sum%er ion klorida %anyak 

terdapat dalam garam dapur.+

• Fo7at

osfat merupakan %agian dari fosfat %uffer sistem. #erfungsi

menjadi energi pada meta%olisme sel dan %ersama dengan ion kalsium

meningkatkan kekuatan dan kekerasan tulang. osfat juga masuk 

dalam struktur genetik yaitu' $N" dan RN".+

Ta%el ). 0omposisi Elektrolit ?airan !ntra dan Ekstraseluler 

CIS CESCI CIT

 Natrium ( () (

0alium (2

?alsium ) ),

Magnesium )< + (,

?lorida ( (2+ ((

C?/+ (2 )< +2

CP/ (22 ) )

S/ )2 ( (

"sam

organik 

-

B. Non E!#$tro!it

"

Page 11: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 11/41

 Non elektrolit merupakan *at seperti glukosa dan urea yang tidak terdisosiasi

dalam &airan. Fat lainya termasuk penting adalah kreatinin dan %iliru%in.((

2.2 Fiio!o%i8 Pro# P#r%#ra$an Cairan Tubuh

?airan tu%uh normalnya %erpindah antara kedua kompartemen atau ruang

utama untuk mempertahankan keseim%angan nilai &airan. Pergerakan &airan yang

normal melalui dinding kapiler ke dalam jaringan tergantung pada kenaikan

tekanan hidrostatik 3tekanan yang dihasilkan oleh &airan pada dinding pem%uluh

darah4 pada kedua ujung pem%uluh arteri dan 7ena. Perpindahan &airan dan

elektrolit tu%uh terjadi dalam tiga fase yaitu'<

a. ase !' plasma darah pindah dari seluruh tu%uh ke dalam sistem sirkulasi,

nutrisi dan oksigen diam%il dari paru-paru dan traktus gastrointestinal.

 %. ase !!' &airan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan

sel

&. ase !!!' &airan dan su%stansi yang ada di dalamnya %erpindah dari &airan

interstitial masuk ke dalam sel.

Pem%uluh darah kapiler dan mem%ran sel relatif impermia%el terhadap

ke%anyakan *at terlarut tapi sangat permea%el terhadap air 3permea%el selektif4

sehingga perpindahan air dan *at terlarut di antara %agian-%agian tu%uh

meli%atkan mekanisme transpor pasif dan aktif. Mekanisme transpor pasif tidak 

mem%utuhkan energi sedangkan mekanisme transpor aktif mem%utuhkan energi.

$ifusi dan osmosis adalah mekanisme transpor pasif. Sedangkan mekanisme

10

6am%ar ). Susunan ?airan Ekstraseluler dan !ntraseluler +

Page 12: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 12/41

transpor aktif %erhu%ungan dengan pompa Na-0 yang memerlukan "TP. Proses

 pergerakan &airan tu%uh antar kompertemen dapat %erlangsung se&ara'<

2.2.1 9moi

/smosis adalah %ergeraknya molekul 3*at terlarut4 melalui mem%ran

semipermea%el 3permea%el selektif4 dari larutan %erkadar le%ih rendah menuju

larutan %erkadar le%ih tinggi hingga kadarnya sama. Seluruh mem%ran sel dan

kapiler permea%el terhadap air, sehingga tekanan osmotik &airan tu%uh seluruh

kompartemen sama. Mem%ran semipermea%el ialah mem%ran yang dapat dilalui

air 3pelarut4, namun tidak dapat dilalui *at terlarut misalnya protein. ,<,((

Tekanan osmotik plasma darah ialah )9G m/sm@>. >arutan dengan

tekanan osmotik kira-kira sama dise%ut isotonik 3Na?l 2,5:, $ekstrosa :,

Ringer laktat4. >arutan dengan tekanan osmotik le%ih rendah dise%ut hipotonik 

3akuades4, sedangkan le%ih tinggi dise%ut hipertonik.<

2.2.2 Di7ui

$ifusi ialah proses %ergeraknya molekul leat pori-pori. >arutan akan

 %ergerak dari konsentrasi tinggi ke arah larutan %erkonsentrasi rendah. Tekanan

hidrostatik pem%uluh darah juga mendorong air masuk %erdifusi meleati pori-

 pori terse%ut.  0e&epatan difusi suatu *at meleati se%uah mem%ran tergantung

 pada'+,<,((

(. Permea%ilitas *at terhadap mem%rane.

). Per%edaan konsentrasi antar dua sisi.

+. Per%edaan tekanan antara masing-masing sisi karena tekanan akan

mem%erikan energi kinetik yang le%ih %esar.

. Potensial listrik yang menye%erangi mem%ran akan mem%eri muatan pada*at terse%ut.

$ifusi di%agi lagi menjadi ) jenis yaitu difusi melalui mem%ran sel dan difusi

melalui endotelial sel.

%. Di7ui 5#!a!ui 5#mbran S#!

$ifusi antara &airan interstisial dan &airan intraselular dapat terjadi melalui

 %e%erapa mekanisme' +,,<,((

3(4 Se&ara langsung meleati lapisan lemak %ilayer pada mem%ran sel

11

Page 13: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 13/41

3)4 Meleati protein &hannel dalam mem%ran

3+4 Melalui ikatan dengan protein karier yang re7ersi%el yang dapat meleati

mem%ran 3difusi yang difasilitasi4.

Molekul-molekul yang larut dalam oksigen, ?/), air, dan lemak akan menem%us

mem%ran sel se&ara langsung. 0ation-kation seperti NaG, 0 G,dan ?a)G  sangat

sedikit sekali yang dapat menem%us mem%ran oleh karena tegangan potensial

transmem%ran sel 3dengan %agian luar yang positif4 yang di&iptakan oleh pompa

 NaG-0 G. $engan demikian, kation-kation ini dapat %erdifusi hanya melalui &hannel

 protein yang spesifik. 0eluarnya ion melalui &hannel ini tergantung pada tegangan

mem%ran dan ikatannnya dengan pengikat 3seperti asetil kolin4 terhadap reseptor 

mem%ran. 6lukosa dan asam amino %erdifusi dengan %antuan ikatan mem%ran

 protein karier.+,<

Pertukaran &airan antara ruangan interstisial dan intraselular di%angun oleh

daya osmotik yang di&iptakan oleh per%edaan konsentrasi *at terlarut nondifusif.

Peru%ahan relatif pada osmolalitas antara kompartemen intraselular dan

interstisial menghasilkan perpindahan air dari kompartemen yang hipoosmolar 

menuju kompartemen yang hiperosmolar.<

&. Di7ui 5#!a!ui En6ot#! Ka"i!#r

$inding kapiler mempunyai kete%alan 2, Km, terdiri dari satu lapis selendotel dengan dasar mem%ran. ?elah interseluler mempunyai jarak =-< nm,

memisahkan masing-masing sel dari sel di dekatnya. Canya su%stansi dengan

 %erat molekul rendah yang larut dalam air seperti sodium, &hlorida, potasium, dan

glukosa yang dapat meleati &elah intersel. Su%stansi dengan molekul yang %esar 

seperti plasma protein sangat sulit untuk menem%us &elah endotel 3ke&uali pada

hati dan paru-paru dimana terdapat &elah yang le%ih %esar4.+

2.2.: Pom"a Natrium Ka!ium

Pompa natrium kalium merupakan suatu proses transpor yang memompa

ion natrium keluar melalui mem%ran sel dan pada saat %ersamaan memompa ion

kalium dari luar ke dalam. Tujuan dari pompa natrium kalium adalah untuk 

men&egah keadaan hiperosmolar di dalam sel.),((

12

Page 14: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 14/41

2.2.0 Fa$tor;Fa$tor <an% 5#m"#n%aruhi K##imban%an Cairan 6an

E!#$tro!it

Terdapat %e%erapa faktor yang mempengaruhi keseim%angan &airan dan elektrolit,

di antaranya adalah ' +,,<

(. Bsia

Dariasi usia %erkaitan dengan luas permukaan tu%uh, meta%olisme yang

diperlukan dan %erat %adan. Selain itu, &airan tu%uh menurun dengan

 peningkatan usia. !nfant dan anak-anak le%ih mudah mengalami gangguankeseim%angan &airan di%anding usia deasa. Pada usia lanjut sering terjadi

gangguan keseim%angan &airan dikarenakan gangguan fungsi ginjal atau

 jantung.

). 1enis 0elamin

Ianita mempunyai air tu%uh yang kurang se&ara proporsional, karena le%ih

 %anyak mengandung lemak tu%uh.

Ta%el +. Presentase ?airan Tu%uh #erdasarkan Bmur dan 1enis 0elamin

+. Sel-sel lemak 

Mengandung sedikit air, sehingga air tu%uh menurun dengan peningkatan

lemak tu%uh.

. Stres

Stres dapat menim%ulkan peningkatan meta%olisme sel, konsentrasi darah dan

13

Page 15: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 15/41

glikolisis otot, mekanisme ini dapat menim%ulkan retensi sodium dan air.

Proses ini dapat meningkatkan produksi "$C dan menurunkan produksi

urine.

. 0ondisi sakit

0ondisi sakit sangat %erpengaruh terhadap kondisi keseim%angan &airan dan

elektrolit tu%uh, &ontohnya'

- Trauma seperti luka %akar akan meningkatkan kehilangan air melalui

insensible water lost  3!I>4

- Penyakit ginjal dan kardio7askuler sangat mempengaruhi proses regulasi

keseim%angan &airan dan elektrolit tu%uh

- Pasien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan

 pemenuhan intake &airan karena kehilangan kemampuan untuk 

memenuhinya se&ara mandiri.

=. $iet

$iet seseorang %erpengaruh terhadap intake  &airan dan elektrolit. 0etika

intake nutrisi tidak adekuat maka tu%uh akan mem%akar protein dan lemak 

sehingga serum al%umin dan &adangan protein akan menurun padahal

keduanya sangat diperlukan dalam proses keseim%angan &airan sehingga halini akan menye%a%kan edema.

#erdasarkan formula estimasi ke%utuhan energi 3&al&ulating %asal energy

eLpenditure@#EE4 menurut persamaan Carris #enedi&t. Rata-rata )

k&al@kg##@hari.

#EE 3Men4 J == G 3 (+,< L I4 G 3 L C4 3=.9 L "4

#EE 3Ioman4 J =, G 3 5,= L I 4 G 3 (,< L C 4 3 ,< L " 4

I J Ieight in kg C J Ceight in &m " J "ge in Years

#EE dalam kilokalori 3k&al4 yang di%akar selama ) jam termasuk energi

yang digunakan proses 7ital dalam kondisi istirahat 3meta%olisme, &ir&ulasi,

respirasi dan termoregulasi4.

0e%utuhan energi ini dipengaruhi %e%erapa faktor 3usia, derajat stress, status

nutrisi dan lain-lain4.

"lternatif lain dari formula ini dapat menggunakan rule of thum% %aha

ke%utuhan energi %asal atau saat istirahat le%ih kurang )&al@kg##@hari,

Setiap kenaikan suhu ( derajat diatas +<? ditam%ah (),:, Pem%edahan

):, Sepsis <: dan luka %akar sampai (22: dari #EE.

14

Page 16: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 16/41

<. Pengo%atan

Pengo%atan seperti pem%erian diuretik dan laksatif dapat %erpengaruh pada

kondisi &airan dan elektrolit tu%uh.

9. Tindakan Medis

#anyak tindakan medis yang %erpengaruh pada keseim%angan &airan dan

elektrolit tu%uh seperti' suction, nasogastric tube dan lain-lain.

5. Pem%edahan

Pasien dengan tindakan pem%edahan memiliki resiko tinggi mengalami

gangguan keseim%angan &airan dan elektrolit tu%uh, dikarenakan kehilangan

darah selama pem%edahan.

2.2.- Nutrii

 Nutrisi adalah seluruh interaksi antara organisme dengan makanan yang

dikonsumsinya, dengan kata lain sesuai dengan tu%uh yang menggunakannya. Fat

gi*i terse%ut adalah kar%ohidrat, protein, lemak, yang dise%ut se%agai *at gi*i

makro serta 7itamin dan mineral yang diseut dengan *at gi*i mikro.

P#rhitun%an En#r%i 6an Nutrii uia D#=aa8

"ngka ke&ukupan gi*i setiap indi7idu akan %er%eda sesuai dengan kondisi

masing-masing. Bntuk mengukur "06 %agi orang deasa se&ara &epat ke%utuhankalori energi dapat menggunakan rumus se%agai %erikut '

Ta%el . "ngka ke&ukupan gi*i 3kkal@hari4

>#ni $#!amin rin%an S#6an% B#rat

La$i/!a$i (,= L #MR (,<= L #MR ),(2 L #MR  

=anita ( L #MR (,<2 L #MR ),22 L #MR  

Prinsip untuk menentukan angka ke&ukupan energi didasarkan pada pengeluaran

energi dimana komponene %asal meta%oli& rate merupakan komponen utama.

 Nilai #MR ditentukan oleh %erat dan susunan tu%uh serta umur dan jenis kelamin.

Se&ar sederhana nilai #MR dapat ditaksir dengan menggunakan rumus regresi

linier se%agai %erikut '

Ta%el . Rumus untuk menaksir nilai #MR '

Umur B5R &$$a!?hari(

>aki laki Perempuan

15

Page 17: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 17/41

*/:

:/1*

1*/1)1) /:*

:*/,*

@,*

=2,5 ## G

)),< ## G 5

(<, ## G =((,+ ## G =<5

((,= ## G 9<5

(+, ## G 9<

=(,2 # G (

)), # G 55

(),) # G <=(,< # G 59

9,< # G 9)5

(2, G5=

0eterangan ' ## J %erat %adan 3dapat digunakan a&tual eight atau ## ideal

normal tergantung tujuan4

 

$engan komposisi makanan sehari =2: dari sum%er kar%ohidrat, )2: dari

 protein dan )2: dari lemak. 0e&ukupan protein yang dianjurkan adalah 2,9

gram@kg ##@hari. $ianjurkan memenuhi ke%utuhan protein dari protein na%ati dan

heanin dengan per%andingan + ' (

"06 %agi orang deasa se&ara nasional %erdasarkan ke%utuhan energi@ kalori

dari protein, ditetapkan se%agai %erikut '

!ndikator tingkat konsumsi tingkat persedian

Energi ) isokkalori ).22, protein +=,) gram, gram 35 gram protein

ikan, = gram protein heani lainnya dan 2 gram protein na%ati 4

"06 diatas %ila kita ja%arkan menurut takaran konsumsi makanan sehari

 pada orang deasa umur )2-5 tahun, yaitu ' nasi @ pengganti - piring, lauk 

heani +- potong, lauk na%ati )- potong, sayuran ((@) ) mangkok dan %uah-

 %uahan )-+ potong. $engan &atatan dalam keadaan %erat %adan ideal.

Prinsip utama dalm melakukan pola makan sehari adalah gi*i seim%angO,

dimana konsumsi %eragam makanan yang seim%ang dari kuantitasO dan

kualitasO yang terdiri dari '

• Sum%er kar%ohidrat ' %iji-%ijian

• Sum%er protein heani ' ikan, unggas, daging putih, putih telur, susu

rendah@%e%as lemak.

• Sum%er protein na%ati ' ka&ang-ka&angan dan polong-polongan

serta hasil olahannya.

• Sum%er 7itamin dan mineral ' sayur dan %uah-%uahan segar 

K#butuhan Nutrii untu$ Lania

0e%utuhan makanan untuk para lansia sangat dipengaruhi oleh

meta%olisme pasal dan pengurangan akti7itas psikologi kele%ihan lemak harus

16

Page 18: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 18/41

dihindari utuk menurunkan kapasitas a%sorpsi. "dapun nutrisi yang harus

dipenuhi untuk usia lanjut terdiri dari '

1. arbohidrat 

0ar%ohidrat dalam tu%uh %erfungsi se%agai sum%er energi dimana ( gram

molekul kar%ihidrat menghasilkan kalori. Bntuk ke%utuhan kar%ohidrat

 pada lansia adalah : dari %erat %adan 3##4

!. Protein

Protein adalah *at makanan yang mengandung nitrogen, dimana dalam (

gram protein mengandung energi kira-kira kalori atau (=,9 0g. Bntuk 

lansia protein yang di%utuhkan adalah 2 =2 mg@hari. 1ika jumlah protein

yang dikonsumsi mele%ihi apa yang diperlukan makan se%agian akan

di%akar untuk menghasilkan energi dan sisa nitrogen di%uang keluar,

sehingga terdapat suatu keseim%angan nitrogen, adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi ke%utuhan protein yaitu '

a. Bkuran dan komposisi tu%uh

Makin %esar dan %erat orang itu akan semakin %anyaklah jaringan

aktifnya, sehingga akan %anyak pula proteinnya untuk 

mempertahankan atau memelihara jaringan-jaringan itu.

 %. Bmur 

Bmur juga mempengaruhi ke%utuhan protein terutama pada lansia

ke%utuhannya harus men&ukupi

&. Ma&am Nilai Protein

Bntuk pem%entukan suatu jaringan protein yang %ernilai rendah

diperlukan ; %anyak daripada yang %ernilai tinggi.

d. @aktor faktor pen&ernaan, penyerapan, dan keadaan psikologi tu%uh

Peren&anaan dan penyerapan *at *at yang menggangu fungsi alat

 pen&ernaan tu%uh. #er%agi keadaan yang mengganggu fungsi alat

 pe&ernaan akan %erpengaruh pada nili gi*i protein.

Go! Umur

&tahun(

B#rat Ba6an

&K%(

Prot#in ? 9ran% ?

Hari &Gr(

P#n6#rita KKP 6an

"#n<a$it &Gr(

Pria 0* ; - 5 (

,* 5 (

anita 0*/- < 2 <

,* < 2 <

". Lemak  

1$

Page 19: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 19/41

Energi yang %erasal dari lemak pada umumnya sekitar (2: - )2:. Profosi

kandungan lemak yang rendah diduga akan %aik untuk kesehatan karena

resiko untuk terkena penyakit arteoskeloris le%h rendah. >emak 

merupakan *at gi*i padat energi, nilai kalorinya 5 kalori setiap gram

lemak. $idalam hidangan se%ainya dari jumlah kalori se%esar (: - )2:

 %erasal dari lemak. >emak yang di%utuhkan untuk lansia adalah sekitar 

):.

$alam lemak makanan terdapat senyaa yang dise%ut asam lemak. "da

dua ma&am asam lemak, yaitu lemak jenuh dan tak jenuh. "sam lemak 

 jenuh yang harus di%atasi karena akan menye%a%kan tingginya kadar 

lemak dalam darah 3hiperlipidemia4 yang dapat mempermudah terjadinya

 pegeseran pem%uluh darah 3atheroskelrosis4. "sam lemak januh terdapat

dalam minyak kelapa dan %ahan makanan heani. 0arena itu konsumsi

 %ahan makanan tere%ut haruslah di%atasi serendah mungkin. Minyak 

kelapa dapat diganti dengan minyak jagung, minyak %unga matahari,

Minyak ka&ang dan se%againya .

#. $itamin

Ditamin adalah suatu *at organik yang tidak dapat di%uat oleh tu%uh tetapi

diperlukan oleh tu%uh yang diperlukan untuk mempertahankan daya tahan

tu%uh terhadap penyakit. Bntuk usia lanjut 7itamin di%utuhkan yaitu '

a. Ditamin "

Ditamin " %erguna untuk pemeliharaan penglihatan dan pemelihara

epitel . Ditamin " juga termasuk 7itamin yang larut dalam

lemakke%utuhan 7it. " untuk lansia %erdasarkan umur dan %erat %adan juga jenis kelamin.

Umur

&Tahun(

>#ni

K#!amin

B#rat

Ba6an

K#butuhan

itamin A &m%(

0* / - Pria 222

,* 222

0* ; - Ianita < +22

@,* < +22

 %. Ditamin ?

1!

Page 20: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 20/41

Bntuk meningkatan daya tahan tu%uh juga %erguna untuk 

 pem%entukan dan pemelihara *at perekat yang menghu%ungkan sel

 sel dengan sel sel lainnya ke%utuhan Dit. ? untuk lansia.

Umur

&Tahun(

>#ni

K#!amin

B#rat

Ba6an

K#butuhan

itamin C &m%(

0* ; - Pria +2

,* +2

0* ; - Ianita < +2

,* < +2

&. Ditamin #( 3thalamin4

#erguna untuk mengatur air dalam jaringan tu%uh serta memper%aiki

getah &erna,

0e%utuhan Ditamin #( untuk lansia.

Umur

&Tahun(

>#ni

K#!amin

B#rat

Ba6an

K#butuhan

itamin B1 &m%(

0* ; - Pria (,2

,* 2,5

0* ; - Ianita < 2,<

,* < 2,=

d. Ditamin #) 3Ri%ofla7in4

#erguna pernafasan antara sel sel pemeliharaan jaringan jaringan

syaraf kulit dan kornea mata ke%utuhan Ditamin #) Bntuk lansia

Umur

&Tahun(

>#ni

K#!amin

B#rat

Ba6an

K#butuhan

itamin B2 &m%(

0* ; - Pria (=,+

,* (,)0* ; - Ianita < ((,

,* < (2,=

 Nia&in %isa digunakan didalam tu%uh dalam %er%agi proses oksidasi

yang mendapatkan tenaga ke%utuhan nia&in untuk lansia adalah

Umur

&Tahun(

>#ni

K#!amin

B#rat

Ba6an

K#butuhan

itamin B2 &m%(

0* ; - Pria (=,+

,* (,)

0* ; - Ianita < ((,

1"

Page 21: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 21/41

,* < (2,=

Selain itu %uah %uahan diperlukan %aik se%agian sum%er 7itamin

maupun juga se%agai sum%er serat makanan. #uah %uahan seperti

 pisang, pepaya, semangka, mangga atau %uah-%uahan lain yang lunak 

sangat %aik di%erikan kepada lansia.

.  %ineral

#erguna untuk mem%angun jaringan tulang, mengatur tekanan osmosis

dalam tu%uh. Fat *at yang terkandung dalam mineral

&. alsium

Bntuk mem%antu pem%ekuan darah ke%utuhan kalsium untuk lansia (222

mg 3(=222 mg untuk anita 4 setiap hari, %anyak terdapat didalam susu

sayuran. Bntuk men&egah terjadinya kekurangan *at kapur dapat

dipergunakan susu tak %erlemak 3susu non fat4. Pem%erian susu nn fat

segelas sehari &ukup untuk memenuhi ke%utuhan akan *at kapur.

'. (osfor  

Seluruh sel sel tu%uh mengandung fosfor ==:. osfor dalam tu%uh

terdapat dalam tulang tulang se%agai ikatan garam kapur dan ++:

terdapat jaringan jaringan lunak se%agai ikatan organik dan anorganik.0e%utuhan fosfor untuk pria lansia adalah 2, gr.

). *at +esi

Merupakan komponen dengan hemoglo%in, mioglo%in, %itikron, en*im

katalase dan peraksidase %erguna untuk proses respirasi dalam sel untuk 

lansia *at %esi yang di%utuhkan (2 mg@hari atau %ila dilihat dari %erat

 %adan misal, ## maka *at %esi yang di%utuhkan se%esar 5 gr.

2.: Pato7iio!o%i K##imban%an CairanPeru%ahan &airan tu%uh dapat dikategorikan menjadi +, yaitu '

2.:.1 P#rubahan o!um#

A. D#7iit o!um#

$efisit 7olume &airan ekstraselular merupakan peru%ahan &airan tu%uh

yang paling umum. Penye%a% paling umum adalah kehilangan &airan di

gastrointestinal aki%at muntah, penyedot nasogastrik, diare dan drainase

fistula.

20

Page 22: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 22/41

Penye%a% lainnya dapat %erupa kehilangan &airan pada &edera jaringan

lunak, infeksi, inflamasi jaringan, peritonitis, o%struksi usus, dan luka

 %akar. 0eadaan akut, kehilangan &airan yang &epat akan menim%ulkan

tanda gangguan pada susunan saraf pusat dan jantung. Pada kehilangan

&airan yang lam%at le%ih dapat ditoleransi sampai defisi 7olume &airan

ekstraselular yang %erat terjadi. +,,<

B. D#hi6rai

$ehidrasi sering dikategorikan sesuai dengan kadar konsentrasi serum dari

natrium menjadi isonatremik 3(+2-(2 mEH@>4, hiponatremik 38(+5

mEH@>4 atau hipernatremik 3;(2 mEH@>4. $ehidrasi isonatremik 

merupakan yang paling sering terjadi 392:4, sedangkan dehidrasi

hipernatremik atau hiponatremik sekitar -(2: dari kasus. $ehidrasi

!sotonis 3isonatremik4 terjadi ketika kehilangan &airan hampir sama

dengan konsentrasi natrium terhadap darah. 0ehilangan &airan dan natrium

 %esarnya relatif sama dalam kompartemen intra7askular maupun

kompartemen ekstra7askular.

$ehidrasi hipotonis 3hiponatremik4 terjadi ketika kehilangan &airan dengan

kandungan natrium le%ih %anyak dari darah 3kehilangan &airan hipertonis4.

Se&ara garis %esar terjadi kehilangan natrium yang le%ih %anyak di%andingkan air yang hilang. 0arena kadar natrium serum rendah, air di

kompartemen intra7askular %erpindah ke kompartemen ekstra7askular,

sehingga menye%a%kan penurunan 7olume intra7askular.

$ehidrasi hipertonis 3hipernatremik4 terjadi ketika kehilangan &airan

dengan kandungan natrium le%ih sedikit dari darah 3kehilangan &airan

hipotonis4. Se&ara garis %esar terjadi kehilangan air yang le%ih %anyak 

di%andingkan natrium yang hilang. 0arena kadar natrium tinggi, air di

kompartemen ekstraskular %erpindah ke kompartemen intra7askular,

sehingga meminimalkan penurunan 7olume intra7askular.)

C. K#!#bihan o!um#

0ele%ihan 7olume &airan ekstraselular merupakan suatu kondisi aki%at

iatrogeni& 3pem%erian &airan intra7ena seperti Na?l yang menye%a%kan

kele%ihan air dan Na?l ataupun pem%erian &airan intra7ena glukosa yang

menye%a%kan kele%ihan air4 ataupun dapat sekunder aki%at insufisiensi

renal 3gangguan pada 6lomerulus iltration Rate4, sirosis, ataupun gagal

21

Page 23: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 23/41

 jantung kongestif. 0ele%ihan &airan intaseluler dapat terjadi jika terjadi

kele%ihan &airan tetapi jumlah Na?l tetap atau %erkurang.)

2.:.2 P#rubahan Kon#ntrai

A. Hi"onatr#mia

1ika 8 ()2 mg@> maka akan tim%ul gejala disorientasi, gangguan mental,

letargi, irita%ilitas, lemah dan henti pernafasan, sedangkan jika kadar 8 ((2

mg@> maka akan tim%ul gejala kejang, koma. Ciponatremia ini dapat

dise%a%kan oleh eu7olemia 3 polidipsi psikogenik4, hipo7olemia 3disfungsi

tu%uli ginjal, diare, muntah, diuretika4, hiper7olemia 3sirosis, nefrosis4.

0eadaan ini dapat diterapi dengan restriksi &airan 3NaG () mg@>4 atau Na?l +: sse%anyak 3(2-4L##L2,= mg dan untuk pediatrik (,-),

mg@kg. 0oreksi hiponatremia yang sudah %erlangsung lama dilakukan

se&ara perlahan-lahan, sedangkan untuk hiponatremia akut le%ih agresif.,<,5

Bntuk menghitung Na serum yang di%utuhkan dapat menggunakan

rumus'5

Na Na1 Na* TB

 Na J 1umlah Na yang diperlukan untuk koreksi 3mEH4

 Na( J () mEH@> atau Na serum yang diinginkan

 Na2 J Na serum yang aktual

T#I J total %ody ater J 2,= L ## 3kg4

## J #erat #adan

B. Hi"#rnatr#mia

1ika kadar natrium ; (=2 mg@> maka akan tim%ul gejala %erupa peru%ahan

mental, letargi, kejang, koma, lemah. Cipernatremi dapat dise%a%kan oleh

kehilangan &airan 3diare, muntah, diuresis, dia%etes insipidus, keringat

 %erle%ihan4, asupan air kurang, asupan natrium %erle%ihan.5 

Terapi keadaan ini adalah'5

0ele%ihan natrium ' Q3-(24 L ## L 2,= J mg

$efisit ?airan ' Q3-(24 L ## L 2,='(2 J #erikan :

dekstrosa dalam air

J 1umlah natrium aktual

## J #erat #adan

C. Hi"o$a!#mia

22

Page 24: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 24/41

1ika kadar kalium 8 + mEH@>. $apat terjadi aki%at dari redistri%usi akut

kalium dari &airan ekstraselular ke intraselular atau dari pengurangan

kronis kadar total kalium tu%uh. Tanda dan gejala hipokalemia dapat

 %erupa disritmik jantung, peru%ahan E06 3RS segmen mele%ar, ST

segmen depresi, hipotensi postural, kelemahan otot skeletal, poliuria,

intoleransi glukosa. Terapi hipokalemia dapat %erupa koreksi faktor 

 presipitasi 3alkalosis, hipomagnesemia, o%at-o%atan4, infus potasium

klorida sampai (2 mEH@jam 3untuk hipokalemia yang ringan ;) mEH@>4

atau infus potasium klorida sampai 2 mEH@jam dengan monitoring oleh

E06 3untuk hipokalemia %erat8)mEH@> disertai peru%ahan E06,

kelemahan otot yang he%at4. <,5

Rumus untuk menghitung defisit kalium'K K1 K* *2- BB

0 J kalium yang di%utuhkan

0( J serum kalium yang diinginkan

02 J serum kalium yang terukur 

## J %erat %adan 3kg4

D. Hi"#r$a!#mia

Terjadi jika kadar kalium ; mEH@>, sering terjadi karena insufisiensi

renal atau o%at yang mem%atasi ekskresi kalium 3NS"!$s, "?E-inhi%itor,

siklosporin, diuretik4. Tanda dan gejalanya terutama meli%atkan susunan

saraf pusat 3parestesia, kelemahan otot4 dan sistem kardio7askular 

3disritmik, peru%ahan E064. Terapi untuk hiperkalemia dapat %erupa

intra7ena kalsium klorida (2: dalam (2 menit, sodium %ikar%onat 2-(22

mEH dalam -(2 menit, atau diuretik, hemodialisis.<,5 

2.:.: P#rubahan Kom"oii

A. Ai6oi r#"iratori$ &"H +:- 6an PaC92@ 0- mmH%(

0ondisi ini %erhu%ungan dengan retensi ?/) se&ara sekunder untuk 

menurunkan 7entilasi al7eolar. 0ejadian akut merupakan aki%at dari

7entilasi yang tidak adekuat termasuk o%struksi jalan nafas, atelektasis,

 pneumonia, efusi pleura, nyeri dari insisi a%domen atas, distensi a%domen

dan penggunaan narkose yang %erle%ihan.

Manajemennya meli%atkan koreksi yang adekuat dari defek pulmonal,

intu%asi endotrakeal, dan 7entilasi mekanis %ila perlu. Perhatian yang ketat

terhadap higiene trakeo%ronkial saat post operatif adalah sangat penting.<

23

Page 25: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 25/41

B. A!$a!oi r#"iratori$ &"H@ +0- 6an PaC92 :- mmH%(

0ondisi ini dise%a%kan ketakutan, nyeri, hipoksia, &edera susunan saraf  pusat, dan 7entilasi yang di%antu. Pada fase akut, konsentrasi %ikar%onat

serum normal, dan alkalosis terjadi se%agai hasil dari penurunan Pa?/)

yang &epat. Terapi ditujukan untuk mengkoreksi masalah yang mendasari

termasuk sedasi yang sesuai, analgesia, penggunaan yang tepat dari

7entilator mekanik, dan koreksi defisit potasium yang terjadi. <

C. Ai6oi m#tabo!i$ &"H+:- 6an bi$arbonat 22 mE?L(

0ondisi ini dise%a%kan oleh retensi atau penam%ahan asam atau

kehilangan %ikar%onat. Penye%a% yang paling umum termasuk gagal

ginjal, diare, fistula usus ke&il, dia%etik ketoasidosis, dan asidosis laktat.

0ompensasi aal yang terjadi adalah peningkatan 7entilasi dan depresi

Pa?/). Penye%a% paling umum adalah syok, dia%etik ketoasidosis,

kelaparan, aspirin yang %erle%ihan dan kera&unan metanol. Terapi

se%aiknya ditujukan terhadap koreksi kelainan yang mendasari. Terapi

 %ikar%onat hanya diperuntukkan %agi penanganan asidosis %erat dan hanya

setelah kompensasi alkalosis respirasi digunakan.<,(( 

D. A!$a!oi m#tabo!i$ &"H@+0- 6an bi$arbonat @2+ mE?L(

0elainan ini merupakan aki%at dari kehilangan asam atau penam%ahan

 %ikar%onat dan diper%uruk oleh hipokalemia. Masalah yang umum terjadi

 pada pasien %edah adalah hipokloremik, hipokalemik aki%at defisit 7olume

ekstraselular. Terapi yang digunakan adalah sodium klorida isotonik dan

 penggantian kekurangan potasium. 0oreksi alkalosis harus gradual selama

 perode ) jam dengan pengukuran pC, Pa?/) dan serum elektrolit yang

sering.,

2.0 P#nata!a$anaan T#ra"i Cairan

2.0.1 Cairan Pra B#6ah

Status &airan harus dinilai dan dikoreksi se%elum dilakukannya induksi

anestesi, hal ini dilakukan untuk mengurangi peru%ahan kardio7askuler seperti

dekompensasi akut. Penilaian status &airan ini didapat dari ')

24

Page 26: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 26/41

• "namnesa ' "pakah ada perdarahan, muntah, diare, rasa haus. 0en&ing

terakhir, jumlah dan arnya.

• Pemeriksaan fisik. $ari pemeriksaan fisik ini didapat tanda-tanda o%jektif 

dari status &airan, seperti tekanan darah, nadi, %erat %adan, kulit, a%domen,

mata dan mukosa.

• >a%oratorium meliputi pemeriksaan elektrolit, #BN, hematokrit,

hemoglo%in dan protein.

$efisit &airan dapat diperkirakan dari %erat-ringannya dehidrasi yang terjadi.

Pada fase aal pasien yang sadar akan mengeluh haus, nadi %iasanya meningkat

sedikit, %elum ada gangguan &airan dan komposisinya se&ara serius. $ehidrasi

 pada fase ini terjadi jika kehilangan &airan kira-kira ): ## 3(22 ml air4.

ase moderat, ditandai rasa haus. Mukosa kering otot lemah, nadi &epat dan

lemah. Terjadi pada kehilangan &airan =: ##. ase lanjut@dehidrasi %erat,

ditandai adanya tanda sho&k kardiosirkulasi, terjadi pada kehilangan &airan <-(:

##. 0egagalan penggantian &airan dan elektrolit %iasanya menye%a%kan kematian

 jika kehilangan &airan ( : ## atau le%ih.)

?airan preoperatif di%erikan dalam %entuk &airan pemeliharaan, pada

deasa ) ml@kg##@jam. "tau =2 ml ditam%ah ( ml@kg## untuk %erat %adan le%ih

dari )2 kg. Pada anak-anak ml@kg pada (2 kg ## pertama, ditam%ah ) ml@kg

untuk (2 kg## kedua, dan ditam%ah ( ml@kg untuk %erat %adan sisanya.),

Selain penilaian terhadap keadaan umum dan kardio7askuler, tanda rehidrasi

ter&apai ialah dengan adanya produksi urine 2,-( ml@kg##.

2.0.2 Cairan S#!ama P#mb#6ahan

Terapi &airan selama operasi meliputi ke%utuhan dasar &airan dan

 penggantian sisa defisit se%elum operasi ditam%ah &airan yang hilang selama

operasi. #erdasarkan %eratnya trauma pem)%edahan dikenal pem%erian &airan

 pada trauma ringan, sedang dan %erat. Pada pem%edahan dengan trauma ringan

di%erikan &airan ) ml@kg ##@jam untuk ke%utuhan dasar ditam%ah ml@kg##@jam se%agai pengganti aki%at trauma pem%edahan. ?airan pengganti aki%at

trauma pem%edahan sedang = ml@kg ##@jam dan pada trauma pem%edahan %erat 9

ml@kg ##@jam.

?airan pengganti aki%at trauma pem%edahan pada anak, untuk trauma

 pem%edahan ringan ) ml@kg ##@jam, sedang ml@kg##@jam dan %erat =

ml@kg##@jam.

Pemilihan jenis &airan intra7ena tergantung pada prosedur pem%edahan dan

 perkiraan jumlah perdarahan. Perkiraan jumlah perdarahan yang terjadi selama

 pem%edahan sering mengalami kesulitan, dikarenakan adanya perdarahan yang

sulit diukur@tersem%unyi yang terdapat di dalam luka operasi, kain kasa, kain

25

Page 27: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 27/41

operasi dan lain-lain. $alam hal ini &ara yang %iasa digunakan untuk 

memperkirakan jumlah perdarahan dengan mengukur jumlah darah di dalam

adah su&tion ditam%ah perkiraan jumlah darah di kain kasa dan kain operasi.

Satu lem%ar duk dapat menampung (22 (2 ml darah, sedangkan untuk kain

kasa se%aiknya ditim%ang se%elum dan setelah dipakai, dimana selisih ( gram

dianggap sama dengan ( ml darah. Perkiraan jumlah perdarahan dapat juga diukur 

dengan pemeriksaan hematokrit dan hemoglo%in se&ara serial.

Pada perdarahan untuk mempertahankan 7olume intra7ena dapat di%erikan

kristaloid atau koloid sampai tahap tim%ulnya %ahaya karena anemia. Pada

keadaan ini perdarahan selanjutnya diganti dengan transfusi sel darah merah untuk 

mempertahankan konsentrasi hemoglo%in ataupun hematokrit pada le7el aman,

yaitu C% < (2 g@dl atau C&t )( +2:. )2 ): pada indi7idu sehat atauanemia kronis.)

0e%utuhan transfusi dapat ditetapkan pada saat pra%edah %erdasarkan nilai

hematokrit dan stimated +lood $olume 3E#D4. E#D pada neonatus prematur 5

ml@kg##, fullterm 9 ml@kg##, %ayi 92 ml@kg## dan pada deasa laki-laki <

ml@kg##, perempuan = ml@kg##.

Bntuk menentukan jumlah perdarahan yang diperlukan agar C&t menjadi

+2: dapat dihitung se%agai %erikut '

• E#D

• Estimasi 7olume sel darah merah pada C&t pra%edah 3R#?D preop4

• Estimasi 7olume sel darah merah pada C&t +2: pra%edah 3R#?D:4

• Dolume sel darah merah yang hilang, R#?D lost J R#?D preop  

R#D? +2:4

• 1umlah darah yang %oleh hilang J R#?D lost L +

Transfusi dilakukan jika perdarahan mele%ihi nilai R#?D lost L +. Selain &ara

terse%ut di atas, %e%erapa pendapat mengenai penggantian &airan aki%at

 perdarahan adalah se%agai %erikut.

26

Page 28: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 28/41

#erdasar %erat-ringannya perdarahan ' ),

• Perdarahan ringan, perdarahan sampai (2: E#D, (2 (:, &ukup

diganti dengan &airan elektrolit.

• Perdarahan sedang, perdarahan (2 )2: E#D, ( +2:, dapat diganti

dengan &airan kristaloid dan koloid.

• Perdarahan %erat, perdarahan )2 2: E#D, ; +2:, harus diganti

dengan transfusi darah.

2.0.: Cairan Pa3a B#6ahTerapi &airan paska %edah ditujukan untuk '

• Memenuhi ke%utuhan air, elektrolit dan nutrisi.

• Mengganti kehilangan &airan pada masa paska %edah 3&airan lam%ung,

fe%ris4.

• Melanjutkan penggantian defisit pra%edah dan selama pem%edahan.

• 0oreksi gangguan keseim%angan karena terapi &airan.

Intra#nou 7!ui6 r#"!a3#m#nt in ha#morrha%i3 ho3$

C!a I

3haemorrhage <2 ml 3(:44

C!a II

3haemorrhage 922-(22 ml3(-+2:44

C!a III

3haemorrhage (22-)222 ml

3+2-2:44

C!a I

3haemorrhage )222 ml 39:44

). l Ringer-la&tate solution or (.2 >

 polygelatin

(.2 l polygelatin plus (. > Ringer-la&tate

solution

(.2. l Ringer-la&tate solution plus 2. l hole

 %lood or 2.(-(. l eHual 7olumes of 

&on&entrated red &ells and polygelatin

(.2 l Ringer-la&tate solution plus (.2 l

 polygelatin plus ).2 l hole %lood or ).2 l

eHual 7olumes of &on&entrated red &ells and

 polygelatin or hestastar&h

2$

Ta%el =. 0lasifikasi Shok "ki%at Perdarahan ' +

Page 29: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 29/41

2.- 5a3am/5a3am Cairan Pa6a T#ra"i Cairan

2.-.1 Cairan Krita!oi6

?airan ini mempunyai komposisi mirip &airan ekstraseluler 3?ES J ?E4.+

0euntungan dari &airan ini antara lain harga murah, tersedia dengan mudah di

setiap pusat kesehatan, tidak perlu dilakukan &ross mat&h, tidak menim%ulkan

alergi atau syok anafilaktik, penyimpanan sederhana dan dapat disimpan lama.

?airan kristaloid %ila di%erikan dalam jumlah &ukup 3+- kali &airan koloid4

ternyata sama efektifnya seperti pem%erian &airan koloid untuk mengatasi defisit

7olume intra7askuler. Iaktu paruh &airan kristaloid di ruang intra7askuler sekitar )2-+2 menit. #e%erapa penelitian mengemukakan %aha alaupun dalam jumlah

sedikit larutan kristaloid akan masuk ruang interstitiel sehingga tim%ul edema

 perifer dan paru serta %eraki%at terganggunya oksigenasi jaringan dan edema

 jaringan luka, apa%ila seseorang mendapat infus ( liter Na?l 2,5:. Penelitian lain

menunjukkan pem%erian sejumlah &airan kristaloid dapat mengaki%atkan

tim%ulnya edema paru %erat. Selain itu, pem%erian &airan kristaloid %erle%ihan

 juga dapat menye%a%kan edema otak dan meningkatnya tekanan intra kranial.+,

0arena per%edaan sifat antara koloid dan kristaloid dimana kristaloid akan

le%ih %anyak menye%ar ke ruang interstitial di%andingkan dengan koloid maka

kristaloid se%aiknya dipilih untuk resusitasi defisit &airan di ruang interstitial.

>arutan ringer laktat merupakan &airan kristaloid yang paling %anyak digunakan

untuk resusitasi &airan alau sedikit hipotonis dengan susunan yang hampir 

menyerupai &airan intra7askuler. >aktat yang terkandung dalam &airan terse%ut

akan mengalami meta%olisme di hati menjadi %ikar%onat. ?airan kristaloid

lainnya yang sering digunakan adalah Na?l 2,5:, tetapi %ila di%erikan %erle%ih

dapat mengaki%atkan asidosis hiperkloremik 3delutional hperchloremic acidosis4

dan menurunnya kadar %ikar%onat plasma aki%at peningkatan klorida.)

2.-.2 Cairan Ko!oi6

$ise%ut juga se%agai &airan pengganti plasma atau %iasa dise%ut plasma

su%stituteU atau plasma eLpanderU. $i dalam &airan koloid terdapat *at@%ahan yang

mempunyai %erat molekul tinggi dengan akti7itas osmotik yang menye%a%kan

&airan ini &enderung %ertahan agak lama 3aktu paruh +-= jam4 dalam ruang

intra7askuler. /leh karena itu koloid sering digunakan untuk resusitasi &airan

se&ara &epat terutama pada syok hipo7olemik@hermorhagik atau pada penderita

dengan hipoal%uminemia %erat dan kehilangan protein yang %anyak 3misal luka

2!

Page 30: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 30/41

 %akar4. 0erugian dari plasma eLpander yaitu mahal dan dapat menim%ulkan reaksi

anafilaktik 3alau jarang4 dan dapat menye%a%kan gangguan pada cross match.

#erdasarkan pem%uatannya, terdapat ) jenis larutan koloid'". Ko!oi6 A!ami 

raksi protein plasma : dan al%umin manusia 3 dan ),:4.   $i%uat

dengan &ara memanaskan plasma atau plasenta =2V? selama (2 jam untuk 

mem%unuh 7irus hepatitis dan 7irus lainnya. raksi protein plasma selain

mengandung al%umin 39+:4 juga mengandung alfa glo%ulin dan %eta

glo%ulin.  Prekallikrein actiators  3 /agemans factor fragments4 seringkali

terdapat dalam fraksi protein plasma di%andingkan dalam al%umin. /leh

se%a% itu pem%erian infuse dengan fraksi protein plasma seringkali

menim%ulkan hipotensi dan kolaps kardio7askuler.

+,

 

B. Ko!oi6 Sint#i

i. D#tran

$eLtran 2 3Rheoma&rodeL4 dengan %erat molekul 2.222 dan $eLtran

<23Ma&rodeL4 dengan %erat molekul =2.222-<2.222 diproduksi oleh %akteri

>eu&onosto&mesenteroides # yang tum%uh dalam media sukrosa. Ialaupun

$eLtran <2 merupakan 7olume eLpander yang le%ih %aik di%andingkan dengan

$eLtran 2, tetapi $eLtran 2 mampu memper%aiki aliran darah leat sirkulasi

mikro karena dapat menurunkan kekentalan 37iskositas4 darah. Selain itu

$eLtran mempunyai efek anti trom%otik yang dapat mengurangi adesif dari platelet, menekan akti7itas faktor D!!!, meningkatkan fi%rinolisis dan

melan&arkan aliran darah. Pem%erian $eLtran mele%ihi )2 ml@kg##@hari dapat

mengganggu cross match, aktu perdarahan memanjang 3$eLtran 24 dan

gagal ginjal. $eLtran dapat menim%ulkan reaksi anafilaktik yang dapat di&egah

yaitu dengan mem%erikan $eLtran ( 3Promit4 terle%ih dahulu.)

ii. H<6ro<!#th<! Star3h &H#ta tar3h(

Tersedia dalam larutan =: dengan %erat molekul (2.222 W (.222.222, rata-rata

<(.222, osmolaritas +(2 m/sm@> dan tekanan onkotik +2 +2 mmCg.Pem%erian 22 ml larutan ini pada orang normal akan dikeluarkan =: leat

urin dalam aktu ) hari dan sisanya =: dalam aktu 9 hari. >arutan koloid

ini juga dapat menim%ulkan reaksi anafilaktik dan dapat meningkatkan kadar 

serum amilase 3alau jarang4.>o mole&ullar eight CydroLylethyl star&h

3Penta-Star&h4 mirip Ceta star&h, mampu mengem%angkan 7olume plasma

hingga (, kali 7olume yang di%erikan dan %erlangsung selama () jam. 0arena

 potensinya se%agai plasma 7olume eLpander yang %esar dengan toksisitas yang

rendah dan tidak mengganggu koagulasi maka Penta star&h dipilih se%agai

koloid untuk resusitasi &airan pada penderita gaat.)

2"

Page 31: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 31/41

iii. G#!atin

>arutan koloid +,-: dalam %alan&ed ele&trolyte dengan %erat molekul rata-

rata +.222 di%uat dari hidrolisa kolagen %inatang. "da + ma&am gelatin, yaitu'

- Modified fluid gelatin 3Plasmion dan Cema&ell4- Brea linked gelatin- /Lypoly gelatin ,merupakan plasma eLpanders dan %anyak digunakan pada

 penderita gaat. Ialaupun dapat menim%ulkan reaksi anafilaktik 3jarang4

terutama dari golonganurea linked gelatin

2., Tran7ui

Respon tu%uh terhadap perdarahan tergantung pada 7olume, ke&epatan, dan

lama perdarahan. 0eadaan pasien se%elum perdarahan akan %erpengaruh pada

respon yang di%erikan. Pada orang deasa sehat, perdarahan (2: jumlah 7olume

darah tidak menye%a%kan peru%ahan tanda-tanda fisiknya. rekuensi nadi,

tekanan darah, sirkulasi perifer dan tekanan 7ena sentral tidak %eru%ah. Reseptor 

dalam jantung akan mendeteksi penurunan 7olume ini dan menye%a%kan pusat7asomotor menstimulasi sistem saraf simpatik yang selanjutnya menye%a%kan

7asokonstriksi.)

Penurunan tekanan darah pada ujung arteri kapiler menye%a%kan perpindahan

&airan ke dalam ruang interstitial %erkurang. Penurunan perfusi ginjal

menye%a%kan retensi air dan ion NaG. Cal ini menye%a%kan 7olume darah

kem%ali normal dalam () jam. 0adar protein plasma &epat menjadi normal dalam

aktu ) minggu, kemudan akan terjadi hemopoesis ekstra yang menghasilkan

eritrosit. Proses kompensasi ini sangat efektif sampai perdarahan se%anyak +2:.

Pada perdarahan yang terjadi di %aah 2: atau hematokrit masih di atas

)2:, darah yang hilang masih dapat diganti dengan &airan koloid atau kom%inasi

koloid dengan kristaloid yang komposisinya sama dengan darah yaitu Ringer 

>aktat. Namun %ila kehilangan darah ; 2:, %iasanya diperlukan transfusi.)

Bntuk mengganti darah yang hilang dapat digunakan rumus dasar transfusi

darah, yaitu+'

&Hb tar%#t ; Hb iniia!( )*' BB

D ' Dolume

## ' #erat #adan

C% inisial ' 0adar C% donor 

30

Page 32: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 32/41

2.,.1 Tran7ui S#! Darah 5#rah

!ndikasi transfusi sel darah merah),

• 0ehilangan darah yang akut

1ika darah hilang karena trauma atau pem%edahan, maka %aik 

 penggantian sel darah merah maupun 7olume darah di%utuhkan.

1ika le%ih dari separuh 7olume darah hlang, maka darah lengkap

harus di%erikan jika kurang dari separuh, maka konsentrat sel

darah merah atau plasma eLpander yang di%erikan.

• Transfusi darah pra%edah• "nema defisiensi %esi

Penderita defisiensi %esi tidak dapat ditransfusikan, ke&uali

memang di%utuhkan untuk pem%edahan segera atau yang gagal

 %erespon terhadap pengo%atan pada dosis terapeutik penuh %esi per 

oral.)

• "nemia yang %erkaitan dengan kelainan menahun• 6agal ginjal

"nemia %erat yang %erkaitan dengan gagal ginjal seharusnya

dio%ati dengan transfusi sel darah merah maupun dengan

eritropoetin manusia rekom%inan.+,

• 6agal sumsum tulang

Penderita gagal sumsum tulang karena leukimia, pengo%atan

sitotoksik, atau infiltrasi keganasan akan mem%utuhkan %ukan saja

sel darah merah, namun juga komponen darah yang lain.+

• Penderita yang tergantung trasnfusi

Penderita sindrom talasemia %erat, anemia aplastik, dan anemia

sidero%lastik mem%utuhkan transfusi se&ara teratur setiap empat

sampai enam minggu, sehingga mereka mampu menjalani

kehidupan yang normal.+

Penderita sel %ulan sa%it#e%erapa penderita penyakit ini mem%utuhkan trasnfusi se&ara

teratur, terutama setelah stoke, karena sindrom dadaO %erulang

yang mengan&am jia, dan selama kehamilan.)

• Penyakit hemolitik neonatus

Penyakit hemolitik neonatus juga dapat menjadi indikasi untuk 

transfusi pengganti, jika neonatus mengalami hiper%iliru%inemia

 %erat atau anemia.+

Masalah yang %erkaitan dengan transfusi sel darah merah

a. 5aa!ah 5#n6#a$ 

31

Page 33: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 33/41

• #e%an sirkulasi terjadi jika darah ditransfusikan terlalu &epat

sehingga redistri%usi &airan pengganti &epat terjadi, atau jika terjadi

gangguan fungsi jantung. Tekanan 7ena sentral meningkat, dan

 pada kasus %erat terjadi gagal 7entrikel kiri.)

• 0e%o&oran kalium ke luar sel darah merah selama penyimpanan.

Ciperkalemia ini terjadi karena penyimpanan darah terlalu lama

 pada suhu kamar.)

• Transfusi masif dapat menye%a%kan hipotermia, toksisitas sitrat,

 %e%an asam, dan penyusutan trom%osit serta faktor koagulasi.)

• Reaksi hemolitik dapat menye%a%kan demam, takikardi, kesulitan

tidur, nyeri selangkang, rigor, muntah, diare, nyeri kepala,

hipotensi, syok, dan akhirnya gagal ginjal akut serta perdarahanaki%at $!?.)

• Raksi non-hemolitik dapat menye%a%kan urtikaria, demam dan

reaksi anafilaktik %erat, alaupun jarang terjadi.)

b. 5aa!ah >an%$a 5#n#n%ah• le%itis lokal dapat terjadi jika kanula plastik ditinggalkan pada

tempat yang sama terlalu lama. 0adang-kadang terjadi infeksi oleh

stafilokokus atau &orine%a&terium.

• Cipertensi dan@atau sindrom kejang kadang-kadang ditemukan

 pada thalasemia mayor yang menerima transfusi penderita sel sa%it

dan teratur.

• !nfeksi dapat ditularkan melalui transfusi.

3. 5aa!ah an%$a "anan%

Setiap unit darah mengandung )2 mg %esi yang tak dapat

diekskresikan tu%uh. Transfusi teratur yang sering dapat menye%a%kan

tertim%unnya %esi dalam tu%uh sehingga terjadi pigmentasi, ham%atan

 pertum%uhan pada orang muda, sirosis hepatik, dia%etes, hipoparatiroid,

gagal jantung, aritmia, dan akhirnya kematian. Pengo%atan dengankhelasi %esi harus dipertim%angkan pada penderita ini se%elum terjadi

kerusakan organ yang serius.+

2.,.2 Tran7ui Tromboit 6an Granu!oit

Transfusi trom%osit dan granulosit diperlukan %agi penderita

trom%ositopenia yang mengan&am jia dan netropenia yang dise%a%kan karena

kegagalan sumsum tulang. 0eadaan ini mungkin aki%at langsung dari penyakit

32

Page 34: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 34/41

 penderita, misalnya leukimia akut, anemia aplastika, atau transplantasi sumsum

tulang.

In6i$ai tran7ui tromboit• 6agal sumsum tulang yangdise%a%kan oleh penyakit atau pengo%atan

mielotoksik 

• 0elainan fungsi trom%osit

• Trom%ositopenia aki%at pengen&eran

• Pintas kardiopulmoner 

• Purpura trom%ositopenia autoimun

E7#$ m#ru%i$an "a6a tran7ui tromboit

Efek merugikan pada transfusi trom%osit adalah tim%ulnya kerefrakteran

trom%osit, aloimunisasi, penularan penyakit dan kadang-kadang graft 7ersus host

disease.

In6i$ai tran7ui %ranu!oit+

•  Neutropenia persisten dan infeksi %erat 1ika dihitung neutrofil terus-

menerus kurang dari 2,) L (25@> dan terdapat %ukti jelas infeksi

 %akteri atau jamur yang tidak dapat dikendalikan dengan pengo%atan

menggunakan anti%otik yang tepat dalam 9-<) jam.

• ungsi neutrofil a%normal dan infeksi persisten

• Sepsis neonatus

E7#$ m#ru%i$an tran7ui %ranu!oit)

Efek merugikan pada transfusi granulosit adalah tim%ulnya aloimunisasi,

 penularan infeksi, infiltrasi paru dan graft 7ersus host disease.

2.,.: Si7at/Si7at P!ama Subtitut# <an% I6#a!

Sifat-sifat plasma su%stitute yang ideal adalah'5

•  pC, tekanan onkotik dan 7iskositas se%anding dengan plasma darah

•Efek 7olume yang &ukup untuk periode aktu tertentu tanpa resikooerload  pada sistem &ardio7askuler atau terjadinya edema

• Meningkatkan mikrosirkulasi dan memper%aiki diuresis

• Tidak mengganggu homeostasis

• Tidak mengganggu blood grouping  dan cross matching 

• "kumulasi minimal pada sistem retikuloendotelial

• >ama penyimpanan produk panjang

• Ekonomis

Ta%el <. 0arakteristik #er%agai Plasma Su%stitute +

33

Page 35: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 35/41

Krit#ria ho!#

b!oo6

Larutan

#!#$tro!it

A!bumin

2*'

D#$tran

0*1*

HES ,' Ha#ma33#!

Ph <,+ <, , =, =,< <,) , ,< ,2 <,2 <,2 <,=

B5 rata/

rata

- - ==.222 2.222 )22.222@

2.222

+.222

T#$anan

omoti3

isiologis Non-

osmotik 

!so-

osmotik 

Ciper-

osmotik 

Ciper-

osmotik 

!so-osmotik 

K##imban%

an 3airan

intraa$u!#

r/int#rtitia!

Terpelihara Resiko

edema

Per%aikan $ehidrasi $ehidrasi Per%aikan

a$tu"aruh

#7#$ti7 

#e%erapahari-minggu

#e%erapamenit

#e%erapahari

=-9 jam () jam -= jam

Gan%%uan

"a6a  blood 

typing 

#iasanya

tidak 

Tidak Tidak Pseudoaglu

tinasi

Tidak Tidak  

Gan%%uan

"a6a

hom#otai

"da

kemungkina

n 3akti7asi

faktor4

Canya

 pengen&e-

ran

Canya

 pengen&e-

ran

Menurunka

n fungsi

trom%osit

dan

koagulopati

Menurunka

n fungsi

trom%osit

dan

koagulopati

Canya

 pengen&eran

Fun%i

%ina!

X Mem%aik Mem%aik Mungkin

terganggu

Tidak 

ditemukan

data

literatur 

Mem%aik 

9#r!oa6

3ar6ioa$u

!#r

Mungkin Tidak Tidak  

mungkin

Mungkin Mungkin Tidak  

mungkin

E7#$ 

am"in%<an%

mun%$in

"nafilaksis@

inkompati%ilitas

Edema

 pulmonal

Reaksi

kutis,demam,

hipotensi

sementara

"nafilaksis

yang perlu premedikasi

"nafilaksis

atau reaksianafilaksis

Reaksi kulit

lokal,hipotensi

sementara

Tranmii

"#n<a$it

Resiko

infeksi 7irus

seperti C!D,

C#D, C?D

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak  

a$tu

"#n<im"ana

n

)( hari + tahun +- tahun tahun + tahun tahun

34

Page 36: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 36/41

Suhu

"#n<im"ana

n

-=2? Suhu

ruangan

)-)2? 2? Suhu

ruangan

Suhu

ruangan

A$umu!ai

"a6a RES

Tidak Tidak Tidak #e%erapa

minggu

#e%erapa

 %ulan

Tidak 

0ele%ihan dan 0ekurangan #er%agai Sediaan Plasma Su%stitute'

1. Whole blood 

0ele%ihan

0apasitas angkut oksigen 0apasitas hemostatik 

0ekurangan

Penyediaan lama

Iaktu penyimpanan pendek 

Reaksi anafilaktik ringan sampai parah

"lloimunisasi

Reaksi hemolisis

Reaksi infeksi

Diskositas meningkat

/7erload 7olume

Ciperkalium, hiperkalsium, asidosis

Carga mahal

2. Larutan #!#$tro!it2

0ele%ihan

• >e%ih mudah tersedia dan murah

• 0omposisi serupa dengan plasma 3Ringer "setat @ Ringer >aktat4

• #isa disimpan pada suhu kamar 

#e%as dari reaksi anafilaktik 

35

Page 37: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 37/41

• 0omplikasi minimal

0ekurangan

• Edema %isa mengurangi ekspansi%ilitas dinding dada

• /ksigenasi jaringan terganggu karena %ertam%ahnya jarak kapiler dan sel

• Memerlukan 7olume kali le%ih %anyak 

:. Larutan human albumin

0ele%ihan

• Ekspansi 7olume plasma tanpa ekspansi 7olume interstitial

• Ekspansi 7olume le%ih %esar 

• $urasi le%ih lama

• /ksigenasi jaringan le%ih %aik 

• 6radien /) al7eolar-arterial le%ih sedikit

• !nsiden edema paru dan atau edema sistemik le%ih rendah

0ekurangan

• Reaksi anafilaksis

• 0oagulopati• "l%umin %isa memper%erat depresi miokard pada pasien syok 

0. Larutan 6#$tran:

0ele%ihan

Efek 7olume panjang atau lama

Efek anti trom%otik 

0ekurangan

Ekspansi ekstra7askuler dan dehidrasi kompartemen interstitial

6angguan hemostasis

#atasan dosis

Reaksi anafilaksis fatal

6angguan fungsi renal

"kumulasi pada sistem retikuloendotelial

36

Page 38: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 38/41

6angguan pada blood grouping  dan cross matching 

-. HES2

0ele%ihan

Efek 7olume panjang atau lama

Efek anti trom%otik 

0ekurangan

Ekspansi ekstra7askuler dan dehidrasi kompartemen interstitial

6angguan hemostasis

#atasan dosis

Reaksi anafilaksis fatal

"kumulasi pada sistem retikuloendotelial

,. Ha#ma33#!

0ele%ihan

!so-osmotik 

Mempertahankan keseim%angan &airan

Efek 7olume optimal

Per%aikan fungsi renal

Tidak mengganggu hemostasis

Tidak mengganggu blood grouping 

Tidak terjadi akumulasi pada RES

Ekonomis

0ekurangan

Reaksi anafilaktoid

3$

Page 39: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 39/41

3!

Page 40: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 40/41

BAB III

KESI5PULAN

Terapi &airan peri operatif meliputi pem%erian &airan pada masa pra%edah,

selama pem%edahan dan pas&a %edah. Perlu diketahui peru%ahan fisiologi aki%at

 pem%iusan dan pem%edahan, fisiologi &airan tu%uh, tanda-tanda fisik dan

la%oratorium kele%ihan atau kekurangan &airan. Penilaian status &airan dilakukan

 pada kunjungan pertama pra %edah dan mulai di%erikan terapi &airan dan

diusahakan status &airan seoptimal mungkin se%elum dilakukan induksi

 pem%iusan untuk mengurangi mor%iditas dan mortalitas aki%at pem%iusan dan

 pem%edahan.

Selama pem%edahan harus selalu dijaga keseim%angan &airan dan

elektrolit dengan mengganti kehilangan &airan aki%at pem%edahan, ke%utuhan

dasar dan trauma pem%edahan. Selalu dipantau tanda-tanda fisik mengenai

kele%ihan atau kekurangan &airan. Terapi &airan pas&a %edah ditujukan untuk 

mengoreksi pem%erian &airan se%elumnya dan memenuhi ke%utuhan &airan dan

nutrisi untuk memper&epat penyem%uhan. ?airan yang di%erikan tergantung daritrauma operasi yang didapat. "danya %er%agai ma&am &airan mem%eri

keleluasaan untuk memilih &airan yang mendekati ke%utuhan pasien.

3"

Page 41: refrat anastesi

7/23/2019 refrat anastesi

http://slidepdf.com/reader/full/refrat-anastesi 41/41

DAFTAR PUSTAKA

(. #arash P6, ?ullen #, Stoelting R0. )22=. Cand%ook of &lini&al anesthesia.

th ed. Philadelphia' >ippin&ot illiams and ilkins.

). #askett, P1. Management of Cypo7oleni& Sho&k, !n'  +ritish %edical 

 0ournal  3#M14, Dol. +22 (552, (+-(<.

+. ?ollins, D!.  (55=.  Phsicologic and Pharmachologic +ases of Anesthesia.

BS"' Iilliams Iilkins.

. 6uyton "?, Call 1E. (55<. Tetbook of medical phsiolog. 2th ed .

Pennsyl7ania' I.#.saunders &ompany.

. >yon >ee. (luid and lectrolte Therap. /klahoma State Bni7ersity - ?enter 

for Deterinary Cealth. )22=. 3$iakses tanggal (+ Maret )2(4. Tersedia dari'

http'@@mem%er.tripod.&om@[email protected] 

=. M&0inlay S, 6an Tong. )22+. 3ntraoperatie (luid %anagement and Choice

of (luids. Philadelphia' The "meri&an So&iety of "nesthesiologist!n&orporation.

<. Miller, Ronald $. )225.  %iller4s Anesthesia, seenth edition. ?hur&hill

>i7ingstone Else7ier.

9. Morgan 6. E,Mikhail S,Murray Mi&hael. )22=.  Lange5 Clinical Anesthesiolog,

#th dition. M&6ra-Cill ?ompanies.

5. Tonessen "S. (552.  Anesthesia  +rd  ed, $ol. !. Philadelphia' ?hur&hill

>i7ingstone Else7ier.