16
eakfawala Pendidikan. Juni 2002. Th. XXI. No. 2 RELEVANSI PENGEMBANGAN CAl BIDANG PENDIDIKAN Oleh : Sunaryo Soenarto dan Edy Supriyadi *) The development of computer and multimedia technology has been so swift that it has led to changes in many facets of man's life. In the educational sector, the potential role of the mul- timedia computer as.alearniJig aid, .. source, <:}nd strategy }las been able to improve students' }earning motivation, interaction, and efficiency. The strategy of using Computer i\ssisted Instruction (CAl) has empirically shown that CAl is able to pro- mote learning effectiveness. 'The development of the CAl program at the level of higher educational institution in the effort of sustaining the develop- ment of students' competence to make them competitive students individually is at present the target of educational institutions' accountability in innovation and vision. The develo·pment of the CAl program is a synergic and integrated step of needs analysis, design, development, and implementation. This step should in- volve a group of experts, creative workers, and production staff In order to implement such a project, the State University of Yogyakarta should be able to manage the visions and programs of its Learning Resource Development Upit, Computer *) StafPengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 180

RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

eakfawala Pendidikan. Juni 2002. Th. XXI. No. 2

RELEVANSI PENGEMBANGAN CAl BIDANGPENDIDIKAN

Oleh : Sunaryo Soenarto dan Edy Supriyadi *)

4~BSTRACT

The development of computer and multimedia technologyhas been so swift that it has led to changes in many facets ofman's life. In the educational sector, the potential role ofthe mul­timedia computer as.alearniJig aid, .. source, <:}nd strategy }las beenable to improve students' }earning motivation, interaction, andefficiency. The strategy of using Computer i\ssistedInstruction (CAl) has empirically shown that CAl is able to pro­mote learning effectiveness.

'The development of the CAl program at the level of highereducational institution in the effort of sustaining the develop­ment ofstudents' competence to make them competitive studentsindividually is at present the target of educational institutions'accountability in innovation and vision. The develo·pment of theCAl program is a synergic and integrated step of needs analysis,design, development, and implementation. This step should in­volve a group of experts, creative workers, and production staff

In order to implement such a project, the State University ofYogyakarta should be able to manage the visions and programsof its Learning Resource Development Upit, Computer

*) StafPengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas NegeriYogyakarta

180

Page 2: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

;qeievanSI Pengemcangan CAl Bidang Pendidikan

Perkembangan teknologi komputer dan yang sangatpesat, membawa pengaruh yang)uar biasa pada berbagai bidang

kehidupan manusia. Tanpa disapari, komputer ternyata telah berperandi masyarakat membantu kelancaran kegiatan manusia di berbagaibidang. Sebagai salah satu penemuan teknologi, komputer sebenarnyatidak berbeda dengan produk teknologi lainnya yang sudah mapanseperti mobil, televisi, radio, kalkulator dan lain-lain. Salah satu aspekyang membedakan komputer dengan produk teknologi lainnya adalahkemampuannya dapat diprogram untuk melaksanakan berbagai tugassecara cepat dan mempunyai ketelitian yang tinggi. Saat ini~ hampir diseluruh bidang kegiatan yang dilakukan manusia modern telahmenggunakan jasa komputer, seperti kegiatan di bidang infonnasi,komunikasi, perbankan, bisnis, teknik, kesehatan, pendidikan dan dibidang lainnya.

Dalam bidang pendidikan pemakaian komputer telah menarikperhatian sivitas akademika perguruan tinggi untuk melakukan kajian,pengembangan dan pemanfaatannya. Banyak ahli pendidikan yangberpendapat bahwa komputer merniliki potensi yang amat besar untukmemhantu proses pendidikan. Di Amerika jumlah sekolah yangmemanfaatkan komputer antara tahun 1982 dan 1983 menunjukkanpeningkatan yang signifikan, di sekolah menengah pertama semula 40%

181

Page 3: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

Cakrawala Pentlidikan, Juni 2002, Th.XXI, No. 2

menjadi 81% dan sekolah lanjutan atas dan 58% meningkat menjadi86% (Budiarjo, 1991: 1). Di Indonesia perspektif peranan komputerdalam bidang pendidikan, setidak-tidaknya telah mewarnai isikurikulu·m di sekolah lanjutan d-an di pendidikan tinggi (Sunaryo, 1994:15). Di Universitas Negeri Yogyakarta, sekurang-kurangnya ada 3perspektifperanan komputer dalam pengembangan struktur kurikulum.Ketiga perspektif peranan tersebut meliputi (1) komputer sebagaimanajer kurikulum, (2) komputer sebagai strategi penyampaianmaterikuliah, dan (3) komputer sebagai isi kurikuluffi. Dari ketiga peranankomputer tersebut, peran kedua sebagai strategipenyampaian materikuliah belum meIllperolell perhatian yang signifikan dari kalangansivitas akademika.

Belum mel~asnya pem~nfaatan komputer dalam penyampaianmateri kuliah disebabkan masih terbatasnya ketersediaan perangkatlunak yang mendukung 'strategi pembelajaran berbantuan komputer(Computer Assisted InstructionICAl). Fenomena empirik ini menarikuntuk dikaji, mengingat beberapa mahasiswa (khususnya mahasiswajUTUsan teknik elektro) yang mengembangkanCAl ·masih sering salahkonsep serta belum secara terintegrasi dan sinergi memperolehdukungan dari berbagai unit pelaksana akademik Gurusan, dan unitlpusat pelaksana·akademik) yang kompeten. Untuk itu, melalui kajianini secara subtansi akaIi dikaji konsep pengembangan dan produksiprogram CAl bidatl&. pendidikan.

PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER

Computer Based Education' (CBE) merupakan bentuk aplikasikomputer yang diterapk~ dalam dunia pendidikan. Penerapan CBEdibedakan aniara komputer untuk aplikasi pembelajaran dan komputeruntuk aplikasi hukan pembelajaran. Program komputer untuk aplikasipembelajaran meliputi: Computer AssistedInstruction (CAl) dan Com-puterAssistedLearning(CAL). Program komputer untuk aplikasi bukan

182

Page 4: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

Relevansi Pengembangan CAl Bidang Pendidikan

tiga model, yakni : dan dialogue. ~eInelltaJ~a

Soulier (1988:38-39) menjelaskan bahwa strategi pembelajaranberbasis ,~omputer meliputi : and practice, games, simulation,tutorial, problem solving dan discovery laboratory. Hannafin dan Peck(1988: 139) mengklasifikasikah model CAl menjadi 4 model, yakni' :

andpractice, tutorials, simulations, instructional games.

Dari ketiga kajian strategi pembelajaran program CAl diatas,berikut akan dijelaskan karakteristik dari CAl model drill and prac­

tutorials, simulations, instructional games. CAl model drill andpractice terdiri dari serangkaian soal-soal latihan guna meningkatkanketrarnpilan dan kecepatan berpikir pada materi ajar tertentu. CAl modelini sangat relevan untuk dikembangkan sebagai suplemen bahanperkuliahan yang terkait dengan matakuliah dasar keteknikan yangberbasis logika, matematika dan bahasa asing. Sebelum mengerjakanprogram drill andpractice, mahasiswa harns telah mengusai topik pre­requisite sebelumnya. Meskipun programnya sederhana, namun aspek­aspek umpan balik dan penilaian tersedia. Bentuk soal latihan dapatberupa pilihan ganda, mengisi, atau benar-salah, sedangkan kesempatanjawaban dapat dilakukan bernlang kali bila salah. '

Program CAl model tutorial, komputer berperan layaknya sebagaiseorang konselor, yang siap membimbing dengan memberi alternatif­_A",·_AJ\.JIL......JI,A. Mahasiswa harns bisa berpartisipasi aktif dalam proses

183

Page 5: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

Cakrawala Pendidikan, Juni 2002, Th. XXI, No. 2

belajamya dengan berinteraksi dengan komputer. Topik perkuliahandisajikan lebih dulu kemudian diberikan.soallatihan. Respon kemudiandianalisis komputer dan mahasiswa diberi umpan balik sesuai denganjawabanriya.Komputer biasanya memberikan variasialternatifpercabangan untuk·memenuhi berbagai kebutuhan individu, baik yangterkaitdengan tingkat kemampuan kognisi maupunkecepatan responsimahasiswa. CAl model ini sangat sesuai untuk mengembangan strategipemecahan masalah, prosedur atau tataurutan proses kerja mesin atausistem suatu organisasi.

Program CAl model simulasi merupakan suatu model ataupenyederhanaan dati situasi, obye~ atau kejadian sesungguhnya. Modelsim~lasJj~,I¥asih mengandung elemen-elemen P?ko~ dari se,suatu yangdisimulasikan (Herman, 1997:7). Program CAl dengan model simulasimemungkinkan mahasiswa nlemanipulasikan tanpa hams menanggungresiko yang tidak menyenangkan. Mahasiswa seolah-olah terlibat danmengalami kejadiansesungguhnya dan umpan balik diberikan sebagaiakibat dan keputusan kegiatan yang dilakukan mahasiswa. MisaJnyaprogram CAl· yang mensimulasikan pengaruh parameter aruskemaknitan dan kecepatan putaran penggerak mula terhadap tegangangenerator. Dengan melakukan perubahan paramet~r input aruskemaknitan dan kecepatan· putaran penggerak· mula, akan diproleh 2kondisi yang dapat ditampilkan melaluigrafik, yaitu (a) grafik tegangankeluaran generator fungsi arus kemaknitan, dan (b)grafik tegangankeluaran generator fungsi kecepatan putaran penggerak mula.

Program CAl permainan pembelajaran merupakan suatu strategiperkuliahan bermotivasi tinggi yang mampu memberikan penguatandalam mengajar ketrampilan intelektllal dan ketrampilan psikomot,or.CAl model permainan (game) menawarkan kepada mahasiswakemungkinan-kemungkinan yang sangat menarik. Tetapi hal yang harns.91perhatikan bahwa permainan yang dikembangkan harus· relevan,.dengan tujuan pembelajaran dan yang terpenting dapat memberi

Page 6: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

Relevansi Pengembangan CAl Bidang Pendidikan

berbasisdidominasi oleh prinsip-prinsip belajar behavioural (Sukirno,Perangkat lunak pembelajaran yang dioperasikan ·,;padakomputer (PC) cenderung meqgimplementasikan teori Skinner, denganstrategi (1) memilahkan kesatuan materi (content) menjadi penggalan-penggalan yang lebih memberi ganjaranterhadap response yang muncul, dan (3) mengajarkan fakta-fakta diskrit.

Belajar dengan teknologi pembelajaran berarti membangunketrampilan untuk menyelesaikan masalah serta dalam upaya mem­bangun otonomi mahasiswa sesuai dengan kemampuan individu dalammenyelesaikan masalah tersebut. Pendekatan kognitif menggeserpendekatan behavioural, dengan memandang pembelajaran merupakanprosedur untuk memfasilitasi proses belajar dan interaksi mahasiswadengan bahan ajaran, bukan prosedur untuk memanipulasi bahan ajaran.Teknologi pembelajaran dalam pendekatan kognitiflebih memherikantekanan pada "bagaimana mahasiswa untuk mengetahui" daripada"Bagaimana mahasiswa merespon", serta menganalisis bagaimanamerencanakan dan mengatur strategi berpikir, mengingat, memahamidan mengkomunikasikannya. Dengan pendekatan ini ... mahasiswamengembangkan ketrampilan dalam berpikir, menyelesaikan masalah,dan mengikuti perkuliahan, dengan arah yang jelas pada penambahanketrampilan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking skills).

185

Page 7: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

CakrawalaPendidikan, Juni 2002, Th. XXI, No. 2

Perkembangan berikutnya, para peneliti teknologi pembelajaranmelihat keuntungan tentang penggunaan teknologi komputer dalambelajar, yakni :

1. penggunaan perangkat lunak jauh lebih baik untuk menyajikanbahan ajaran yang mempunyai struktur baku seperti mate­matika,

2. peran komputer pun bergeser dan media yang digunakan untukmenyajikan bahan ajaran menjadi media yang mampu memainkansebagai sumber belajar siswa, dan

3. peranan komputer telahmenggeser konsep belajar dinlangkelasmenuju kOIlsep belajar diruang cyber dalam konteks lingkunganyang lebih luas..

MODEL PEN,GEMBANGAN CAl

Soulier (1988:2) dalalll bukullya 17Je DesigJl al1d Developlllellt ofComputer Based Instruction menjelaskan bahwa tahapanpengembangan Computer Based Instruction (CBI) terdiri dari plan,development, dan evaluation. Tahapan perencanaan dijabarkan menjadisub tahapan : analisis kebutuhan~ analisis karakteristik siswa, surveibahan, analisis cost benefit, analisis pembelajaran, menentukan tingkahlaku awafsiswa, d-an menentukan tujuan belajar. Tahapan developmentmerupakan tahapan yang ,membutuhkan beberapa orang dan berbagailatarbelakang keahliandan ketrampilan yang terkait denganpemrogramankomputer, perancangan pembelajaran, materi (content)dan pengembaIlgaII lIledia penlbelajarall:- Kegiatan ini nle111erlukanwaktu yang paling banyak jika dibandingk,an dengan: kegiatanJainnya.Tahapan evalzlatinn meliputi evaluasi formaltif dan sumatif Evaluasiformatifadalah suatu proses,IUetlgulnpulkatl data yang benujual1 ul1tukmemperbaiki atau meningkatkan kualitas kegiatan (prQyek) yang sedangdikembangkan" sedang evaluasi sumatifadalall evaluasi yatlg dilakukan

186

Page 8: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

Relevansi Pengembangan CAl Bidang Pendidikan

E' I.

H~r,n~t.,ndan (1988:60) tahapan pengembanganmeliputi tahap penilaian kebutuhan, tahap perancangan, sertapengembangan dan implentasi. J<etiga tahapan tersebut dapat digambar­kan sebagai berikut.

Start ~ Phase IL.......-__----.J~ Needs Assessment

Evalution and Revision

Gambar 2. Tahapan Pengembangan CAl Model H~nnafin danPeck

Dari kedua kajian konsep pengembangan pembelajaran berbasiskomputer secara garis besar tampak ada kesamaan, namun tahapanpengembangan model Hannafin dan Peck lebih mengandung unsurkehati-hatian bagi pengembang CAl pemula, karena setiap tahapanselalu dilakukan evaluasi dan revisi. Berdasarkan alasan tersebut,

187

Page 9: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

krawala Pendidikan, Juni 2002, Th. XXI, No. 2

~lanjutnya dijelaskan tahapan pengembangan CAl model Hannafinin Pec~ seperti berikut ini.

. Tahap Penilaian Kebutuhan

Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhanperlunyaengembangan CAl secara jelasdan spesifik. Pada tahapan ini,engembang mengembangkan pemahaman bahwa mahasiswa memiliki:ebutuhan belajar, kebutuhan lingkungan dimana CAl akan diterapkan,:endala-kendala sosial yang mungkin muncul·dalam penerapan pro­;ram CAl, tujuan umum dan khusus serta sistem penilaian yang akanligunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan secara obyektif

">engembangjuga mengidentifikasi pengetahuan, ketrampilan dan sikaprang akan diperoleh mahasiswal selama mengikuti perkuliahan, danuga mengidentifikasi kemampuan awal yaag dibutuhkan sebelumnengikuti mata kuliah tertentu. Seandainya penilaian kebutuhan telahjilakukan secara baik, selanjutnya pengembang program CAl meneliti5ecara cermat penilaian kebutuhan yang telah dilakukan. Jika diperolehkejal1ggalan, maka sebaiknya dilakukan identifikasi tujuan dankemampuan awal diulangi kembali.

2~ Tahap Desain

Tujuan tahapan desain adalah untuk mengidentifikasi tujuan pokokdan hasil yang ingin dicapai program CAl.Selanjutnya tujuan tersebutdisusun menjadi tujuan yang berurutan. Setelah sekuensi tujuanditentukan, beberapa cara penyelesiaannya diindentifikasi untuk setiaptujuan.. Dan beberapa cara penyelesaian yang berpotensi dipilih carapenyelesaian.yang terbaik selaras_dengan permasalahannya. Misalnyauntuk menjelaskan konsep pembagian bilangan, dapat diidenfikasibeberapa cara penyelesaian misalnya dengan ilustrasi sebuah garis yangdipotong pada beberapa bagian dari garis tersebut, atau menggunakanilustrasi gambar pastel (segment ofa pie).

188.

Page 10: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

':::elevansl Pengemoangan CAl Bidang Pendfdikan

pembelajaran diharapkan. Kegiatan pada tahapanmeliputi : perancangan diagram alir, penulisan komputer'l

anddebugging, pengumpulan proseduf materi..dan revisi, yang selanjutnya diakhiri dengan evaluasi sumatif untukmengetahui efektivitas prograin CAl. Hasil akhir yang diperoleh pada·tahapan ini adalah sebuah materi C~t\1 dalam bentuk program komputeruntuk mencapai tujuan umum dan tujuan khusus seperti yang direncana­kan.

Pada tahapan awal dikembangkan organisasi materi (content) dalambentuk struktur diagram alir. Struktur diagram alir menunjukkan alurlogika penyajian materi. Tujuan pokok pacta fase ini adalah bagaimanaprogrammer dan perancang program komputer memahami eksekusimateri yang masih berbentuk blueprint. Selanjutnya programmermenulis sintaks program yang diperlukan untuk mencapai kondisi danaktivitas seperti yang tertulis pada diagram alir dan ilustrasi padastoryboard.

Setelah program dikembangkan~ selanjutnya dilakukan pengujiansecara keseluruhan. Pengujian yang dilakukan dalam konteks inimengacu pacta evaluasi eksekusi program, tidak terkait dengan hasilbelajar. Setelah veriftkasi eksekusi program dilakukan secara keseluruh­an, selanjutnya dilakukan evaluasi formatif Evaluasi formatif bersifatkorektif dan dilakukan sepanjang proses pengembangan program.

189

Page 11: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

C..,.",... Pendidl_, Juni 2002, Th. XX/, No. 2

Evaluasi forinatif tidak .harus merupakan sebuah kegiatan khususdengan melibatkan sejumlah evaluator dengan instrumen yang canggih.Evaluasi formatif dapat dilakukan secara sederhapa dan mudah, yaitudengan melibatkan mahasiswa (sebagai target sasaran) untuk menjalan­kan satu bagianlpenggalan program CAl. Berikutnya, mahasiswadiminta komentar dan masukkan untuk perbaikan bagian tersebut.

Informasi yang dijaring selama evalusi formati( dijadikan masukanuntuk dilakukan revisi. Selanjutnya dilakllkan evaluasi sumatif atauvalidasi program yang digunakan dalam perkuliahan seperti yangdiharapkan.

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN cA-}I

Pengembangan CAl perlu memikirkan prinsip utama, yaitu CAlmudah dan familier digunakan oleh mahasiswa secara individual, sertaharns dapat memberikan hasil belajar yang efektif dan optimal. Polla(2000:6) menjelaskan bahwa prinsip pengembangan CAl yang periudiperhatikan, antara lain sebagai berikut.

1. CAl disesuaikan dengan proses psikologis belajar mahasiswa.Prinsip ini didasarkan pada teon belajar kognitif tempat prosespsikologi belajar berhubungan dengan tahap belajar : (1) menarikperhatian, (2) harapan, (3) mengingat kembali informasi dalammemori, (4) persepsi pilihan, (5) pengkodean semantik, (7) memberirespon, (8) penguatan, (9) urutan pemanggilan, dan (IO)-generali­sasi. Seandainya kesembilan tahap tersebut dipenuhi, mahasiswamempunyai kepercayaan diri untuk mencapai prestasi yang tinggi.

2. CAl digunakan secara individual. Prinsip ini menyatakanindividua­Iisasi dalam belajar akan dapat : (1) membantu meningkatkan minat,(2) mengaktitkan pengalaman masa laiu yang relevan sebagaipijakan untuk memperoleh informasi barn, dan (3)- mengkaitkankaidah-kaidah dengan ide yang bermakna dan terintegrasi.

190

Page 12: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

ReJevansi Pengembangan CAl Bidang Pendldlkan

penjelasan mengapa jawabannya salah atau

sesuai dengan kontrol belajar mahasiswa.kan kontrol belajar maka perlu memperti~pangkan sistematikadan hirarki dari setiap topik, (2) fasilitas untuk meninjau kembali,(3) memudahkan mahasis~a untuk mengakses kembalike bahanperkuliahan yang diinginkan, dan (4) memonitor kemajuan belajarmahasiswa.

PEMBENTUKAN TIM- PENGEMBANG DAN PRODUKSI PRO­GRAM CAl

Pengembangan dan produksi program CAl berbasis multimediapembelajaran interaktif merupakan fenomena inovatif di bidangteknologi pembelajaran yang memiliki potensi untuk meningkatkanefektivitas pembelajaran di jenjang pendidikan dasar hingga perguruantinggi. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai perguruan tinggiyang memiliki misi utama dan komitmen untuk mempersiapkan tenagapendidikan, mempunyai relevannsi yang tinggi dalam pengembanganpendekatan, strategi dan metode pembelajaran, khusus strategipembelajaran berbantuan komputer (CAl).

Dalam.upaya pengembangan dan produksi CAl, eksistensi keber­adaan sumberdaya manusia, peralatan dan sarana serta manajemen harnsmemperoleh perhatian pimpinan universitas secara signifikan.

191

Page 13: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

Cakrawala Pendidikan. Juni 2002. Th. XX!. No, 2

se'diaan· sumberdaya manusia tim pengembangan dan produksi C~.v

terdiri dan tim pakar dan tim produksi merupakan kebutuhan mutlak.!v1enurut Soulier (1988:2),untuk mengembangkan ClV harns dilibatkanberbagai tenaga profesionaL antara lain ahli· bidang studi~ ahli pem­belajaran, penulis naskah~ programer, artis, aWi evaluasi dan beberapaspelisialis dan bidang terkait.

Di lingkungan lJNY, tim ahli yang .terdiri dari : pengenlbangkurikulum, pengembang pembelajaran, ahli media pembelajaran danahli bidang studi, disuplaidari dosenjuIUsan Kurikulum dan TeknologiPendidikan serta jurusan-jtlrusan lain yang relevan. Sedang tim produksiterdiri dan : penulis naskah, pengarahprogram, programmer komputer,

-desainer grafik", pembuatanimas'i., kerabat k~rja perekamvideo/audio,dan .Digitizer. Tim produksi qlerupakan kerja gabungan dari dosenju.rusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, dosen jurusan Seni RupaFakultas Bahasa dan Seni, programmer komputer dari PUSKOl\;L dankerabat kerja produksi media aud.io visual dari UPSB~ secaraorganisatoris digambarkan sebagai berikut.,;,.

'-- ---~~.•.,~....'. '.'--......a1

imlUUU··~~·l~i·{==Wi··""~.······iU..1

Gambar 3. Struktur Organisasi Tim Produksi CAl

192

Page 14: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

dian dan Produksi Program

F~elevansi Pengemcangan CAl Bidang Pendidikan

bukan merupakan hambatan yang serius.

Pengembangankebutuhan, des~in, serta pengembanganpotensi untuk dikembangkan iebagai materi pengayaan, yang ber­fungsi sebagai suplemen bagi stategi pembelajaran klasikal, baikpada matakuliah kelompok PMDK maupun MKPB~1.

program CAl sangat reIevan untuk pembentukan dan pendalamankemampuan kognitif dan intelektual mahasiswa, setelah yangbersangkutan meng-ikuti perkuliahan klasikal. Apabila strategipembelajaran ini dilakukan maka potensi individual mahasiswa dapatberkernbang sesuai dengan kecepatan dan kernampuan personal,tanpa hams terikat dengan perkuliahan konvensional yang bersifatklasikal.

Pengernbangan program CAl dapat dilakukan dengan mensinergi­kan semua fasilitas komputer yang ada. Sebagai salah satu perguruantinggi yang sudah berpengalaman di bidang teknologi pendidikan,diharapkan dapat mengembangankan program CAl dengan meman­faatkan dan mengerahkan semua potensi dan unit pelaksana akademikdan unit pelaksana teknik yang terkait. Dalam hal ini UPSB, PUSKOM,Jurusan KIP dan Jurusan Elektro, serta unit terkait lainnya secaraterpadu dan sinergi berkolaborasi guna mengembangkanbidang kependidikan.

193

Page 15: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

Cakrawala Pendidikan. Juni 2002. Th. XXi. No 2

DAFTAR PUSTAKA

Budiardjo, B. (1991). Komputer dan lvlasy'arakat. Jakarta: ElexMedia Komputindo.

Geisert, P. G., and Mynga, K. F. (1995). Teachers, Computers, andCurriculum. Boston: ..t\llyn and Bacon.

Hannafin, M. J., and Kyle L. P. (1988). The Design, Development andEvaluation of I'lstrlletion Software. New York: Macmillan Pub.Com.

Larson, M. E. (1972). Teac},illg Related Subjects in Trade and lndlls­trial and lechnlcal Ed1J.cation. Columbus: .Charles E. M~Ilill Pub­

·t", lishing Co.1

Leighbody, G. B.~ and Donald, .M. K.. (1966) Methods of TeachingShop and Technical Subjects. New York: Delmar Publishers.

Ornstein, A. C. (1990). Strategies for Effective Teaching. New York:HarperCollins Publishers.

Palla, G. (2000). Peranan Internet dan Strategi Pembelajaran BermediaCAl untukMeningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Dalam ProsesBe/ajar Mengajar. ~akalah dalam Konvensi Nasional PendidikanIndonesia di Universitas Negeri Jakarta tanggal· 19-22 September2000.

Simonson, M.R.~ and Thompson, (1994). EducationalComputing Foun­dations (2nd ed.). Columbus: MeriL

Soulier, J. S. (1988). The Design andDevelopment ofComputer BasedInstruction. L~ondon: Allyn and Bacon, Inc.

Soenarto, S., dan Totok Henl T.M, (1993). Perancangan dan Pengem­bangan "'SISBRAS't : ~/alidasi Program Komputer. LaporanPenelitian IKIP Yogyakarta.

194

Page 16: RELEVANSI PENGEMBANGANCAl BIDANG PENDIDIKAN

Relevansi Pengembangan CAl Bidang Pendidikan

195