34
Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019 - 2039 Dr. H. Muhammad Ikhsan, ST, MSc Ketua DPH LAMR Provinsi Riau

Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Rencana IndukPemajuan Kebudayaan Melayu

Riau 2019-2039

Dr. H. Muhammad Ikhsan, ST, MSc

Ketua DPH LAMR Provinsi Riau

Page 2: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

DR. IR. H. MUHAMMAD IKHSAN, MSC.

Lahir : Selatpanjang, 15 Februari 1971Alamat : Jl. Surian 408 Pekanbaru, HP: 08127536950

(WA, Telegram, Line)

e-mail/facebook : [email protected]

Pendidikan

SD-SMA di Dumai

1993: Teknik Sipil ITB

1997: MSc, Civil and Environmental Eng., Utah State University,USA

1999: PhD, Civil and Environmental Eng., Utah State University,USA

Pekerjaan Sekarang

- Dosen S1 : - Jurusan Teknik Sipil, Universitas Riau (sejak 2000)

- Dosen S2 : - Sosiologi Perkotaan, Universitas Riau (sejak 2002)

(Mata Kuliah: Urban Planning dan Transportasi)

- Ilmu Lingkungan, Universitas Riau (sejak 2008) Mata Kuliah: Pembangunan

dan Lingkungan, Administrasi dan Perencanaan Lingkungan,

- Teknik Sipil, Universitas Islam Riau (sejak 2008)

- Teknik Sipil, Universitas Riau

- Operation Management (MM Unri) 2018

- Dosen S3 : - Ilmu Lingkungan (Pembangunan Berkelanjutan) 2018

- Ketua Engineering Service Unit - penataan fasilitas kampus Universitas Riau (sejak 2006)

- Peneliti pada Pusat Penelitian Industri dan Perkotaan Universitas Riau (sejak 2001)

- Staf Ahli Pemda dan DPRD (Perencanaan, Evaluasi, Kebijakan, RPJMD, RPJPD, Renstra

SKPD, APBD, KUA PPAS, Perda)

Page 3: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

- Istri: Aida Malikha, S.Psi, Msi (Psikolog), Sekretaris Karisma Salman ITB

- Anak: Jundi (tamat S1 UGM Arsitektur), Zahrah (semester 7 Psikologi UGM), Ainun

(semester 1 Komunikasi Unpad), Aisyah (SMA 4 Pku kelas 10), Fatih (SDIT Al Fityah kelas 4)

- Hobbi: long runner (42k), naik gunung (gede, puntang, halimun, papandaian, ciremai, sago,

merapi, singgalang, talang, kerinci, talamau), membaca

- Alat music: gitar, harmonica, seruling, terompet

- Bela diri: Aikido

Organisasi/Mahasiswa:

- Ketua Keluarga Mahasiswa Muslim Sipil ITB, 1990

- Ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Amerika, cabang Logan, Utah, USA

- Komunitas sekarang:

- Lari: TRU, Liburun, Wedhus Gunung, Wander, Manja Run

- Sepeda: Challenger

- Pramuka Gudep UNRI

- Organisasi Aktif:

- Lembaga Adat Melayu Riau (Ketua Bidang)

- Tenaga Ahli Bangunan Gedung Kab. Kampar

- Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI)

- Kegiatan rutin lain:

- Narasumber di TVRI, Green Radio, Media Massa untuk bidang Lingkungan, Infrastruktur,

Perencanaan Wilayah, dan Tata Kota

- Staf Ahli DPRD dan Pemda

Page 4: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Dasar Hukum

• Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan

• Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya

• Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah dan Strategi Kebudayaan

• Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Melayu Riau

• Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pelestarian Cagar Budaya

Page 5: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan

Kebudayaan

10 Obyek Pemajuan Kebudayaan (OPK)

1. tradisi lisan : sejarah lisan, dongeng, rapalan, pantun, dan cerita rakyat.

2. manuskrip : serat, babad, hikayat, dan kitab.

3. adat-istiadat : tata kelola lingkungan dan tata carapenyelesaian sengketa.

4. ritus : berbagai perayaan, peringatan kelahiran, upacara perkawinan, upacara kematian, dan ritual kepercayaan beserta perlengkapannya.

5. pengetahuan tradisional : seluruh ide dan gagasan dalam masyarakat, yang mengandungnilai-nilai setempat sebagai hasil pengalamannyata dalam berinteraksi dengan lingkungan, dikembangkan secara terus-menerus dan diwariskan pada generasi berikutnya

6. teknologi tradisional : arsitektur, perkakaspengolahan sawah, alat transportasi, dan sistemirigasi

7. seni : seni pertunjukan, seni rupa, seni sastra, film, seni musik, dan seni media

8. bahasa : sarana komunikasi antarmanusia, baikberbentuk lisan, tulisan, maupun isyarat, antaralain, bahasa Indonesia dan bahasa daerah

9. permainan rakyat : permainan kelereng, congklak, gasing,

10. olahraga tradisional :

11. Cagar Budaya*

Page 6: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Tradisi Lisan

Gambar 1. BakobaGambar 2. Cerita Hang Jebat

Gambar 3. Legenda Putri TujuhGambar 4. Rapalan

Gambar 5. Mantra

Gambar 6. Cerita si Miskin Gambar 7. Onduo

Page 7: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Manuskrip

Gambar 8. Kitab Syech

Burhanuddin

Gambar 9. Bab Al-Qawaid

Gambar 10. Naskah

Page 8: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Adat Istiadat

Gambar 11.

Manumbai Lebah

Gambar 12. Ghatib Beganyut Gambar 13. Batobo

Gambar 14. Mauwo ikan

Page 9: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Ritus

Gambar 15. Balimau Kasai Gambar 16. Lukah GiloGambar 17. Aqiqah

Gambar 18. Tepuk tepung tawar Gambar 19. Semah LautGambar 20. Badewo

Page 10: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Pengetahuan tradisional

Gambar 21. Tenun SiakGambar 22. Kebaya Labuh

Gambar 23. Bekam

Gambar 24. Jerangau Gambar 25. Kacip Fatimah

Gambar 26. Roti Jala

Gambar 27. Laksamana

Mengamuk

Page 11: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Teknologi Tradisional

Gambar 28. Sempirai Gambar 30. Rumah Lontiak Gambar 32. Tajak

Gambar 38. Tali Air Gambar 39. Kincir BuluhGambar 37. Pucuk

Rebung

Page 12: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Kesenian

Gambar 40. Joget Sonde Gambar 41. Zapin Api Gambar 42. Teater Bangsawan

Gambar 43. Randai Gambar 44. Kompang Gambar 45. Nafiri

Page 13: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Permainan Rakyat

Gambar 47. Layang-Layang Gambar 48. Gasing Gambar 49. Patok lele

Page 14: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Olahraga Tradisional

Gambar 50. Pacu jalur Gambar 51. Silat

Page 15: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Cagar Budaya

Gambar 52. Muaratakus Gambar 53. Istana Rokan Gambar 54. Istana Siak Sri Indrapura

Page 16: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Pemajuan Kebudayaan

1. Pelindungan

2. Pengembangan

3. Pemanfaatan

4. Pembinaan

Page 17: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

1. Pelindungan OPK

a. Inventarisasi (dilakukan melalui Sistem Pendataan KebudayaanTerpadu, dibentuk oleh Menteri, diatur dengan PeraturanPemerintah)

• Pencatatan dan pendokumentasian

• Penetapan

• Pemutakhiran data

b. Pengamanan (mencegah pihak asing tidak melakukan klaim ataskekayaan intelektual Objek Pemajuan Kebudayaan)

• Memutakhirkan data dalam Sistem Pendataan KebudayaanTerpadu secara terus menerus

• Mewariskan objek Pemajuan Kebudayaan kepada generasiberikutnya

• Memperjuangkan Objek Pemajuan Kebudayaan sebagaiwarisan budaya dunia

Page 18: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

1. Pelindungan OPK (lanj.)

c. Pemeliharaan

• menjaga nilai keluhuran dan kearifan Objek Pemajuan Kebudayaan;

• menggunakan Objek Pemajuan Kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari;

• menjaga keanekaragaman Objek Pemajuan Kebudayaan;

• menghidupkan dan menjaga ekosistem Kebudayaan untuk setiap Objek Pemajuan Kebudayaan; dan

• mewariskan Objek Pemajuan Kebudayaan kepada generasi berikutnya

d. Penyelamatan

• Revitalisasi

• Repatriasi (mengembalikan objek pemajuan kebudayaan dari luarnegeri ke dalam negeri)

• restorasi

e. Publikasi (Penyebaran informasi kepada publik di dalam dan luar negeri )

Page 19: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

2. Pengembangan OPK (menghidupkan ekosistem kebudayaan, meningkatkan, memperkaya, menyebarluaskan)

a. Penyebarluasan

b. Pengkajian

c. Pengayaan keberagaman

Page 20: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

3. Pemanfaatan (pendayagunaan objek pemajuan kebudayaan untuk menguatkan ideologi, politik, ekonomi,

sosial, budaya, pertahanan dan keamanan serta mewujudkan tujuan nasional), dilakukan untuk:

• membangun karakter bangsa;

• meningkatkan ketahanan budaya;

• meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan

• meningkatkan peran aktif dan pengaruh Indonesia dalam hubungan internasional.

Dilakukan melalui:

a. internalisasi nilai budaya

b. inovasi

c. peningkatan adaptasi menghadapi perubahan

d. komunikasi lintas budaya

e. kolaborasi antarbudaya

f. pengolahan Objek Pemajuan Kebudayaan menjadi produk

g. diplomasi budaya

h. peningkatan kerjasama internasional di bidang kebudayaan

Page 21: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

4. Pembinaan dilakukanuntuk meningkatkanjumlah dan mutu:

• sumberdaya manusia kebudayaan

• lembaga kebudayaan

• pranata kebudayaan

yang dilakukan melalui:

a. peningkatan pendidikan dan pelatihan di bidang Kebudayaan;

b. standardisasi dan sertifikasi Sumber Daya Manusia Kebudayaan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan; dan/ atau

c. peningkatan kapasitas tata kelola lembaga Kebudayaan dan pranata Kebudayaan

Page 22: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Pemajuan Kebudayaan berpedoman pada:

a. Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten/kota;

b. Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah provinsi;

c. Strategi Kebudayaan; dan

d. Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan.

(1) Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten/kota menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah provinsi.

(2) Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah provinsi menjadi bahan dasar penyusunan Strategi Kebudayaan.

(3) Strategi Kebudayaan menjadi dasar penyusunan Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan.

(4) Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam rencana pembangunan jangka panjang dan rencana pembangunan jangka menengah.

Page 23: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten/kota

a. identifikasi keadaan terkini dari perkembangan Objek Pemajuan Kebudayaan di kabupaten/kota;

b. identifikasi Sumber Daya Manusia Kebudayaan, lembaga Kebudayaan, dan pranata Kebudayaan di kabupaten/kota;

c. identifikasi sarana dan prasarana Kebudayaan di kabupaten/kota;

d. identifikasi potensi masalah Pemajuan Kebudayaan;dan

e. analisis dan rekomendasi untuk implementasi Pemajuan Kebudayaan di kabupaten/kota.

Page 24: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah provinsi

a. Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten/kota di dalam wilayah provinsi tersebut;

b. identifikasi keadaan terkini dari perkembangan Objek Pemajuan Kebudayaan di provinsi;

c. identifikasi Sumber Daya Manusia Kebudayaan, lembaga Kebudayaan, dan pranata Kebudayaan di provinsi;

d. identifikasi sarana dan prasarana Kebudayaan di provinsi;

e. identifikasi potensi masalah Pemajuan Kebudayaan;dan

f. analisis dan rekomendasi untuk implementasi Pemajuan Kebudayaan di provinsi.

Page 25: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Strategi Kebudayaan

a. abstrak dari dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah provinsi, Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten/kota, dan dokumen Kebudayaan lainnya di Indonesia;

b. visi Pemajuan Kebudayaan 20 (dua puluh) tahun ke depan;

c. isu strategis yang menjadi skala prioritas untuk mempercepat pencapaian visi sebagaimana dimaksud pada huruf b; dan

d. rumusan proses dan metode utama pelaksanaan Pemajuan Kebudayaan.

e. peta perkembangan Objek Pemajuan Kebudayaan di seluruh wilayah Indonesia;

Page 26: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Visi Pemajuan Kebudayaan Nasional(20 tahun)

• “Indonesia Bahagia berlandaskan keanekaragaman budaya yang mencerdaskan, mendamaikan dan menyejahterakan rakyatIndonesia seluruhnya”

Page 27: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Visi Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau

Riau Cemerlang dengan masyarakat yang berkarakter, sejahtera dan berperan aktifberlandaskan budaya Melayu sebagai payung negeri

Misi• Melindungi objek pemajuan kebudayaan Melayu Riau• Mengembangkan objek pemajuan kebudayaan Melayu Riau• Memanfaatkan objek pemajuan kebudayaan Melayu Riau• Membina sumberdaya manusia dan kelembagaan kebudayaan

Melayu Riau

Page 28: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Kondisi Upaya Pemajuan Kebudayaan MelayuRiau saat ini

• Kondisi 4 April 2019, jumlah OPK yang terdata3.810

68,69

31,31

0

Kondisi terkini OPK di Provinsi Riau

Terlestarikan Kurang/Tidak dilestarikan

TOTAL OBYEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU

1Tradisi Lisan 160

2Manuskrip 43 REKAP PELESTARIAN OPK

3Adat Istiadat 65 lestaritidak lestari jumlah opk

4Ritus 273 warisan budaya tak

benda 1309 513 1.822

5Pengetahuan Tradisional 385 %persen 71,84% 28,16%

6Teknologi Tradisional 189 warisan budaya benda 1308 680 1.988

7Seni 370 %persen 65,79% 34,21%8Bahasa 74 3.810

9Permainan Rakyat 219

10Olahraga Tradisional 44 jumlah OPK yang terlestari 2617 68,69%

11Cagar Budaya 1.988 warisan budaya

Jumlah OPK yang tidak terlestari 1.193 31,31%

3.810

Page 29: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

STRATEGI, PROGRAM, KEGIATAN PEMAJUAN OPK

MELAU RIAU

Page 30: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Strategi/Program/Kegiatan Periode I 2019-2023 Periode II 2024-2028 Periode III 2029-2033 Periode IV 2034-20381. Penyediaan Sarana dan Prasarana

· Penyediaan Museum (milik pemerintah daerah): museum naskah; museum tradisilisan, museum teknologi tradisional, museum etnogastronomi). Hal ini dilakukanmelalui tahapan: studi kelayakan, master plan, DED, pembangunan, dan pengelolaan.

studi kelayakan; masterplan; DED; pembangunan museum di ibu kota kabupaten

pengelolaan; pemeliharaan pengelolaan; pemeliharaan; pengembangan

pengelolaan; pemeliharaan; pengembangan

Revitalisasi museum provinsi; pendataan; penambahan koleksi; repatriasi; peningkatan tata pamer

peningkatan tata pamer; penambahan koleksi;

peningkatan tata pamer; penambahan koleksi;

peningkatan tata pamer; penambahan koleksi;

· Penyediaan Galeri Budaya Melayu (milik pemerintah daerah tingkat Provinsi dankabupaten/kota). Galeri ini menjadi tempat kegiatan pameran, pementasan,pertunjukan, dan kawasan budaya.

studi kelayakan; masterplan; DED; pembangunan galeri provinsi; pembangunan museum kabupaten

pengelolaan; pemeliharaan pengelolaan; pemeliharaan; pengembangan

pengelolaan; pemeliharaan; pengembangan

· Memfasilitasi Galeri Budaya Melayu milik masyarakatpeningkatan sarana dan prasarana; akses infrastruktur;

peningkatan sarana dan prasarana; akses infrastruktur;

peningkatan sarana dan prasarana; akses infrastruktur;

peningkatan sarana dan prasarana; akses infrastruktur;

2. Peningkatan Sumber Daya Manusia penggiat kebudayaan Melayu

· pelatihan atau bimbingan teknis untuk SDM bidang kebudayaan (filologi, kurator,edukator/guide, preservator, ahli cagar budaya, dan tenaga teknis perlindungan).

kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan

· pelatihan kemandirian penggiat budaya supaya bisa melakukan kegiatankebudayaan dengan mandiri, tidak tergantung sumber dana dari pemerintah.

penyiapan materi pelatihan; pelatihan tahunan

pelatihan tahunan pelatihan tahunan pelatihan tahunan

· pemberian beasiswa untuk mahasiswa yang mendalami bidang kebudayaan yangberkaitan dengan pemajuan budaya Melayu

kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan

· Fasilitasi pendirian Fakultas Ilmu Budaya di universitas-universitas.penyusunan dokumen pendirian; fasilitasi pendirian fakultas

fasilitasi sarana dan prasarana fasilitasi sarana dan prasarana fasilitasi sarana dan prasarana

· Fasilitasi pendirian SMK Budaya di kabupaten/kota dan penguatan jurusan budayadi SMK yang telah ada

penyusunan dokumen pendirian; fasilitasi pendirian SMK; penguatan

fasilitasi sarana dan prasarana fasilitasi sarana dan prasarana fasilitasi sarana dan prasarana

· Fasilitasi pendirian Institut Seni atau Institut Seni Budayapenyusunan dokumen pendirian; fasilitasi pendirian akademi

fasilitasi sarana dan prasarana fasilitasi sarana dan prasarana fasilitasi sarana dan prasarana

· Mengadakan kegiatan Apresiasi penggiat budaya (pemberian penghargaan)kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan

· Bantuan penelitian budaya untu mahasiswa/dosen (skripsi, thesis, dan disertasi)kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan kegiatan tahunan

· Fasilitasi penggiat seni dan budaya menjadi PNSfasilitasi kebijakan pemerintah daerah

fasilitasi kebijakan pemerintah daerah

fasilitasi kebijakan pemerintah daerah

fasilitasi kebijakan pemerintahdaerah

Page 31: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Strategi/Program/Kegiatan Periode I 2019-2023 Periode II 2024-2028 Periode III 2029-2033 Periode IV 2034-2038

3. Peningkatan kelembagaan

· Fasilitasi pembuatan Perda yang berkaitan dengan Tanah Ulayat dan MasyarakatHukum Adat.

pembuatan naskah akademik Ranperda; fasilitasi penyusunan Ranperda

penguatan pelaksanaan Perda tentang adat

penguatan pelaksanaan Perda tentang adat

penguatan pelaksanaan Perda tentang adat

· Revitalisasi dan penguatan peran pemangku adat (workshop, sosialisasi, danberbagi pengalaman)

penyusunan materi revitalisasi dan penguatan; kegiatan revitalisasi

revitalisasi dan penguatan revitalisasi dan penguatan revitalisasi dan penguatan

· Penguatan Dewan Kesenian Riau

perencanaan pengembangan; fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

· Penguatan Lembaga Adat Melayu

perencanaan pengembangan; fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

· Fasilitasi kemandirian pengelolaan Galeri Budaya

perencanaan pengembangan; fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

· Fasilitasi Pendirian Dewan Bahasa dan Sastraperencanaan pendirian; pendirian dan pengelolaan;

peningkatan peran Dewan Bahasa dan Sastra

peningkatan peran Dewan Bahasa dan Sastra

peningkatan peran Dewan Bahasa dan Sastra

· Optimalisasi Taman Budaya (sudah ada)

perencanaan pengembangan; fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

· Optimalisasi Museum Sang Nila Utama (sudah ada)

perencanaan pengembangan; fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

· Optimalisasi museum-museum yang ada (museum ikan di Rohil, museum sejarahRohil, museum Tionghoa Rohil, museum Islam Rohil, Museum Sultan Syarif KasimBengkalis, museum Istana Asaraya di Siak, museum Balai Rung Sri di Siak, museumKandil--swasta di Kampar)

perencanaan pengembangan; fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

fasilitasi sarana prasarana dan SDM; fasilitasi pengelolaan

· Fasilitasi sanggar seni (bantuan peralatan dan even)

pendataan; perencanaan pengembangan; fasilitasi bantuan; pendampingan

fasilitasi bantuan; pendampingan

fasilitasi bantuan; pendampingan

fasilitasi bantuan; pendampingan

· Fasilitasi komunitas budaya (bantuan peralatan dan even)

pendataan; perencanaan pengembangan; fasilitasi bantuan; pendampingan

fasilitasi bantuan; pendampingan

fasilitasi bantuan; pendampingan

fasilitasi bantuan; pendampingan

· Fasilitasi penampilan komunitas seni dan budaya di even-even pemerintah rutin rutin rutin rutin

Page 32: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Strategi/Program/Kegiatan Periode I 2019-2023 Periode II 2024-2028 Periode III 2029-2033 Periode IV 2034-20384. Memajukan Objek Pemajuan Kebudayaan

· Pendokumentasian Objek Pemajuan Kebudayaan berdasarkan Sistem PendataanKebudayaan Terpadu

Pencatatan dan pendokumentasian 1.000 OPK

Pencatatan dan pendokumentasian 1.000 OPK

Pencatatan dan pendokumentasian 1.000 OPK

Pencatatan dan pendokumentasian 1.000 OPK

· Pengamanan OPK (mencegah pihak asing tidak melakukan klaim atas kekayaan intelektualOPK melalui pengajuan HAKI dan memperjuangkan OPK sebagai warisan budaya dunia).

20 OPK 20 OPK 20 OPK 20 OPK

· Penyelamatan OPK melalui revitalisasi, repatriasi, dan restorasi. Revitalisasi kawasanekologi budaya (Rantau Kuantan, Rokan Hulu, Bandar Senapelan, Bandar Petalangan—Pelalawan, serta kawasan pesisir dan pulau). Revitalisasi ini untuk memperlihatkan sistemekonomi “tapak lapan” dan karakteristik lainnya yang dimulai dari identifikasi, pembuatanperaturan daerah yang melindungi, penetapan kawasan, perencanaan, pembangunan,perlindungan, hingga pengelolaan.

identifikasi dan penelitian; penetapan kawasan naskah akademik; pembuatan perda; perencanaan DED; inisiasi pembangunan 2 lokasi

kelanjutan pembangunan; perlindungan dan pengelolaan; pengembangan ke 4 lokasi lain

kelanjutan pembangunan; perlindungan dan pengelolaan; pengembangan ke 4 lokasi lain

kelanjutan pembangunan; perlindungan dan pengelolaan;

· Publikasi Penerbitan buku-buku antara lain Kitab Besar Kebudayaan Melayu Riau, kamus(bahasa melayu, kesejarahan) dan ensiklopedi.

fasilitasi biaya penyusunan dan penerbitan

revisi dan penerbitan revisi dan penerbitan revisi dan penerbitan

· Pembuatan dan pengelolaan Website dan database kebudayaan

pembentukan tim; fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data

fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data

fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data

fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data

· Penguatan tim untuk konten media IT (wikipedia)

pembentukan tim; fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data

fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data

fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data

fasilitasi operasional tim dan pengelolaan upload data

· Festival Budaya Melayu Internasional (studi, perencanaan)studi kelayakan; perencanaan;pelaksanaan

festival 5 tahunan festival 5 tahunan festival 5 tahunan

· Pembuatan dan pendokumentasian video profile seluruh pelaku budaya (centre ofauthority dan centre of memory) dan karya-karyanya

12 pelaku budaya 12 pelaku budaya 12 pelaku budaya 12 pelaku budaya

· Penyelengaraan pertunjukan seni dan budaya setiap malam, selain malam jumat, dll.(fasilitasi pemerintah daerah dan kerjasama dengan DKR, dll)

rutin rutin rutin rutin

· Pengkajian dan Pengembangan dalam bentuk antara lain penelitian, seminar, workshop,dan penyusunan ensiklopedi.

penelitian, seminar, workshop, dan penyusunan ensiklopedi.

penelitian, seminar, workshop, dan penyusunan ensiklopedi.

penelitian, seminar, workshop, dan penyusunan ensiklopedi.

penelitian, seminar, workshop, dan penyusunan ensiklopedi.

· Peningkatan daya guna (pemanfaatan) OPK sehingga bisa dimanfaatkan, menjadi kawasanwisata yang menghasilkan secara ekonomi

penyiapan bahan; pelatihan pemanfaatan OPK;

fasilitasi pemanfaatan OPK fasilitasi pemanfaatan OPK fasilitasi pemanfaatan OPK

· Internalisasi Muatan Lokal Budaya Melayu Riau dengan : Menyiapkan buku peganganpembelajaran standar LAMRiau; Menyiapkan guru untuk Muatan Lokal Budaya Melayu Riau;Menyiapkan Tim Pendamping Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (Dinas Pendidikan, DinasKebudayaan, LAMR, Dewan Pendidikan)

penyiapan buku pegangan; penyiapan guru; penyiapan tim pendamping

internalisasi muatan lokal internalisasi muatan lokal internalisasi muatan lokal

· Standarisasi dan Sosialisasi Tata Krama Melayupenulisan buku tata krama Melayu; penerbitan; sosialisasi

sosialisasi dan internalisasi sosialisasi dan internalisasi sosialisasi dan internalisasi

· Peningkatan kerjasama internasional budaya Melayuperencanaan kerjasama; realisasi kerjasama

perencanaan kerjasama; realisasi kerjasama

perencanaan kerjasama; realisasi kerjasama

perencanaan kerjasama; realisasikerjasama

Page 33: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

Implementasi di dokumen RPJMDMisi 4: Mewujudkan Budaya Melayu Sebagai Payung Negeri dan Mengembangkan Pariwisata Yang Berdaya Saing

No. Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Strategi Arah Kebijakan

4.1 Meningkatkan perlindungan,

pengembangan, pemanfaatan objek

Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau dan

pembinaan kelembagaan kebudayaan

Melayu Riau

Persentase objek pemajuan

kebudayaan Melayu Riau yang

dimajukan

4.1.1 Meningkatnya perlindungan

dan pengembangan objek

pemajuan kebudayaan Melayu

Riau

Jumlah objek pemajuan

kebudayaan Melayu Riau yang

mendapatkan perlindungan

Peningkatan inventarisasi,

pengamanan, pemeliharaan,

penyelamatan, dan publikasi

objek pemajuan kebudayaan

Melayu Riau

Meningkatkan upaya inventarisasi,

pengamanan, pemeliharaan,

penyelamatan, dan publikasi objek

pemajuan kebudayaan Melayu

Riau

Peningkatan sarana dan

prasarana untuk perlindungan

objek pemajuan kebudayaan

Melayu Riau

Meningkatkan sarana dan

prasarana untuk perlindungan

objek pemajuan kebudayaan

Melayu RiauJumlah objek pemajuan

kebudayaan Melayu Riau yang

mendapatkan pengembangan

Peningkatan penyebarluasan,

pengkajian, dan pengayaan

keberagaman objek pemajuan

kebudayaan Melayu Riau

Meningkatkan upaya

penyebarluasan, pengkajian, dan

pengayaan keberagaman objek

pemajuan kebudayaan Melayu

Riau4.1.2 Meningkatnya pemanfaatan

objek pemajuan kebudayaan

Melayu Riau

Jumlah objek pemajuan

kebudayaan Melayu Riau yang

mendapatkan pemanfaatan

Peningkatan internalisasi nilai

budaya Melayu, inovasi,

komunikasi/kolaborasi antar

budaya dan kerjasama

internasional bidang budaya

Meningkatkan upaya internalisasi

nilai budaya Melayu, inovasi,

komunikasi/kolaborasi antar

budaya dan kerjasama

internasional bidang budaya4.1.3 Meningkatnya pembinaan SDM

dan kelembagaan kebudayaan

Melayu Riau

Jumlah SDM yang mendapatkan

pembinaan (orang)

Peningkatan pembinaan

terhadap SDM dan penggiat

kebudayaan Melayu Riau

Meningkatkan upaya pembinaan

terhadap SDM dan penggiat

kebudayaan Melayu Riau

Jumlah kelembagaan yang

mendapatkan pembinaan

(lembaga)

Peningkatan pembinaan

terhadap lembaga kebudayaan

(LAMR), Dewan Kesenian Riau,

dan pranata kebudayaan

Meningkatkan pembinaan

terhadap lembaga kebudayaan

(LAMR), Dewan Kesenian Riau, dan

pranata kebudayaan

Page 34: Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau 2019-2039

TERIMA KASIH