Upload
hacong
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
91
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF JIGSAW
NamaSekolah : SMK PELITA SALATIGA
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2012/2013
AlokasiWaktu : 2 x 90 menit
Standar Kompetensi : Menerapkan Jiwa
Kepemimpinan
KompetensiDasar : Menunjukan sikap pantang
menyerah dan ulet
I. Indikator
1. Menjelaskan gaya kepemimpinan.
2. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab
kepemimpinan.
3. Mendeskripsikan sifat–sifat yang mempengaruhi
keberhasilan kepemimpinan.
4. Menjelaskan pengertian sikap pantang menyerah.
92
5. Mendeskripsikan pengertian ulet.
6. Menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi
keuletan.
7. Mendeskripsikan cara membina sifat ulet.
8. Menjelaskan 3 wujud sikap pantang menyerah dan
ulet dalam kegiatan usaha.
II. Tujuan pembelajaran
Dengan menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw,siswa yang telah memahami
materi menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet,
dapat:
1. Menjelaskan 4 gaya kepemimpinan
2. Menjelaskan 7 tugas dan tanggung jawab
kepemimpinan.
3. Mendeskripsikan 3 sifat yang mempengaruhi
keberhasilan kepemimpinan.
4. Menjelaskan pengertian pantang menyerah yang
terdapat 4 unsur pokok.
5. Mendeskripsikan pengertian ulet dengan benar.
6. Menjelaskan 5 faktor yang mempengaruhi
keuletan.
7. Mendeskripsikan 4 cara membina sifat ulet dengan
benar.
8. Menjelaskan 3 wujud sikap pantang menyerah dan
ulet dalam kegiatan usaha.
93
III. Materi Pokok dan Organisasi materi
Materi Pokok : Menerapkan jiwa kepemimpinan,
Hakekat sikap pantang menyerah dan ulet, dan
Melakukan sikap pantang menyerah dan ulet dalam
kegiatan usaha
Organisasi Materi :
Gaya kepemimpinan
Tugas, dan tanggung jawab kepemimpinan.
Sifat – sifat yang mempengaruhi keberhasilan
kepemimpinan.
Pengertian sikap pantang menyerah.
Pengertian ulet
Faktor – faktor yang mempengaruhi
Cara membina sifat ulet.
Melakukan sikap pantang menyerah dan ulet
dalam kegiatan usaha.
IV. Metode/alat Pembelajaran/Sumber
Metode pembelajaran menggunakan model kooperatif
tipe Jigsaw
V. Alat,Bahan, dan Sumber
1. Spidol
2. Whiteboard
3. LKS Modul KEWIRAUSAHAAN SMK/MAK
4. Latihan soal,terlampir
94
VI. Kegiatan Pembelajaran (Terlampir)
VII. Penilaian
a. Tugas diskusi kelompok
b. Evaluasi Individu
Salatiga, Maret 2013
Mengetahui.
Observer I Observer II Observer III
Grace Angelin Defiana Sedes Istianto, S.Pd
NIM: 162008015 NIM : 162008007
Guru mata pelajaran Kepala Sekolah
Kewirausahaan kelas X SMK Pelita Salatiga
Saryono, S.E. Drs. Sutikno, M.Pd.
95
MATERI PEMBELAJARAN
A. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh bagaimana
cara seorang pemimpin memberikan perintah, dan sisi lain
adalah cara mereka membantu bawahannya. Blanchard
mengemukakan empat gaya yaitu sebagai berikut.
a. Directing (pengarahan)
Gaya yang tepat apabila kita dihadapkan dengan tugas
rumit dan staf kita belum memiliki pengalaman dan
motivasi untuk mengerjakan tugas tersebut. Pemimpin
menjelaskan apa yang perlu dan harus dikerjakan. Dalam
proses pengambilan keputusan, pemimpin memberikan
aturan-aturan dan proses yang detail kepada bawahan.
b. Coaching (pembinaan)
Pemimpin tidak hanya memberikan detail yang harus
dikerjakan tapi juga harus menjelaskan mengapa sebuah
keputusan diambil, mendukung proses
perkembangannya, dan juga menerima berbagai masukan
dari bawahannya. Gaya yang tepat apabila staff kita telah
lebih termotivasi dan berpengalaman dalam menghadapi
suatu tugas.
c. Supporting(dukungan)
Sebuah gaya dimana pemimpin menfasilitasi dan
membantu upaya bawahannya dalam melakukan tugas.
96
Dalam hal ini, pemimpin memberikan tanggung jawab
dan proses pengambilan keputusan dibagi bersama
dengan bawahan.
d. Delegating(pelimpahan wewenang)
Sebuah gaya dimana seorang pemimpin mendelegasikan
seluruh wewenang dan tanggung jawabnya kepada
bawahannya. Gaya ini dapat berjalan apabila staff kita
sepenuhnya telah paham dan efisiensi dalam pekerjaan.
Keempat gaya sangat bergantung dari lingkungan dimana
seorang pemimpin berada dan juga kesiapan dari bawahannya.
Maka timbul “Situational leadership” yang artinya pemimpin
menyesuaikan keadaan dari orang-orang yang dipimpinnya.
B. Tugas dan Tanggung jawab Pemimpin
Tugas seorang pemimpin menurut pendapat Prof.H.Arifin
Abduracman adalah sebagai berikut.
a. Mengantarkan
Mengusahakan supaya orang – orang dibawah
pimpinannya dapat diantarkan sampai tujuan dengan hasil
yang maksimal sesuai dengan visi dan misi.
b. Mengetahui
Bertindak sebagai orang tua/sesepuh yang sudah
mempunyai banyak pengalaman dan memberikan
pengayoman,dengan demikian dapat membawa
bawahannya ke arah yang dituju.
97
c. Memelopori
Bertindak sebagai pelopor, artinya memberi petunjuk
jalan dan pemecahan masalah dengan tepat.
d. Memberi Petunjuk
Agar dapat memberi petunjuk pada bawahannya yang
memiliki kesulitan, haruslah memiliki kelebihan di bidang
pengetahuan, kecakapan, keterampilan, dan kemantapan
moral.
e. Mendidik
Bertindak sebagai guru yang mendidik orang – orang
yang dipimpinnya.
f. Memberi Bimbingan dan Penyuluhan
Memberi bimbingan, penyuluhan, dan strategi yang baik
untuk kemajuan usahanya.
g. Menggerakkan bawahan
Sesuai dengan wewenangnya yaitu menggerakkan
bawahannya supaya suka mengikuti dan menjalankan
tugas yang diperintah olehnya.
C. Sifat – sifat yang mempengaruhi Keberhasilan
Kepemimpinan
a. Mempunyai kecerdasan
Seorang pemimpin memiliki kecerdasan emosi(EQ)
dan kecerdasan intelektual(IQ) yang lebih tinggi dari
orang yang dipimpinnya.
98
b. Hubungan dengan orang lain (interpersonal)
Kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain
sangat penting bagi seorang pemimpin dalam
mencapai tujuannya untuk mengarahkan,
membimbing, dan mempengaruhi orang lain.
c. Kedewasaan
Kepribadian yang bijaksana, tidak emosional, berfikir
positif,matang, dan bisa menjadi figur adalah modal
penting pemimpin untuk mencapai tujuannya.
D. Pengertian Pantang Menyerah
Sikap pantang menyerah bagi seorang wirausahawan
adalah tidak mudah patah semangat dalam menghadapi rintangan,
mau bekerja keras untuk mencapai tujuan, serta menganggap
rintangan dan tantangan harus dihadapi untuk mencapai tujuan
tersebut.
E. Pengertian Ulet
Keuletan adalah ciri pribadi yang kuat dan kukuh,dan
tidak mudah putus asa.
F. Faktor – faktor yang mempengaruhi Keuletan
a. Pembawaan
Manusia lahir memiliki sifat bawaan dari orang
tuanya. Hal tersebut termasuk daya tahan fisik dan
mental yang akan menunjang perkembangan lebih
lanjut.
99
b. Pendidikan dan Pelatihan
Seseorang yang memiliki bawaan yang pas–pasan
bahkan kurang, ada kemungkinan dapat berkembang
melalui pendidikan dan pelatihan, dan sebaliknya.
c. Lingkungan
Lingkungan secara tidak langsung akan mendidik dan
melatih manusia disekitarnya. Misalnya, alam yang
termasuk aspek dari lingkunan juga dapat
mempengaruhi keuletan masyarakat yang bertempat
tinggal di sekitarnya. Masyarakat yang tinggal di
daerah tandus akan lebih ulet dibanding yang tinggal
ditanah subur.
d. Pengalaman
Pengalaman merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi keuletan.Dengan memiliki banyak
pengalaman berupa rintangan, hambatan, serta
kegagalan dalam menjalankan usaha, berarti juga
memiliki banyak strategi dalam memecahkan
masalah. Dengan banyak strategi yang dimiliki, maka
akan menunjang keuletan.
e. Motivasi
Motivasi atau dorongan dapat menyebakan seseorang
menjadi ulet. Wirausahawan mempunyai komitmen
untuk berhasil dan berkembang dalam usahanya akan
mewujudkan keinginanya dengan mencari cara
100
(positif) untuk mewujudkan obsesinya.
G. Cara membina Sikap Ulet
Sikap ulet yang dibina dengan cara–cara sebagai berikut.
a. Menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani dan
rohani
b. Menjaga dan meningkatkan semangat dalam bekerja
c. Selalu optimis dalam menjalankan usaha
d. Menyenangi pekerjaannya
e. Berani menghadapi tantangan
f. Meningkatkan kepedulian akan peristiwa atau
kejadian disekitarnya, baik secara makro maupun
mikro
g. Berusaha memilikibanyak informasi dan sumber
h. Menerima dengan senang hati kitik dan saran
i. Berani mencoba alternatif yang sudah dipertimbagkan
secara matang
j. Memandang kegagalan dari segi positif
k. Tidak memandang ringan masalah yang dihadapi
l. Meningkatkan kepekaan, kecermatan dan
kewaspadaan diri
H. Melakukan sikap pantang menyerah dan ulet dalam
kegiatan usaha
Dibawah ini wujud untuk melakukan sikap pantang
menyerah dan ulet di dalam kegiatan usaha.
101
1. Melakukan usaha dengan semangat
Semangat kerja adalah salah satu sifat kejiwaan yang
sangat erat hubungannya dengan faktor kepuasan
kerja, kegairahan kerja, dan keinginan mempertinggi
hasil kerja.
2. Melakukan usaha dengan tidak putus asa
Kemauan yang keras akan memberikan semangat
dalam berusaha dan tidak pernah merasa putus asa.
3. Melakukan usaha dengan ingin maju
Melakukan usaha dengan ingin maju adalah memiliki
komitmen tinggi terhadap pekerjaan/tugasnya dan
setiap saat pikirannya tidak lepas dari bisnisnya.
4. Melakukan usaha dengan selalu mencari sesuatu
yang baru
Melakukan usaha dengan selalu mencari sesuatu
yang baru adalah objek usaha atau cara melakukan
usaha yang berbeda dari apa yang telah ada melalui
kreasi dan inovasi.
102
Lampiran 2
DAFTAR NAMA KELOMPOK
PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW
SISWA KELAS X – B SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2012/2013
KELOMPOK ASAL
KELOMPOK 1
a. Adiyta Dwi J.
b. Andang Kristiyanto
c. Andre Chandra Y.
d. Antonius Wignyo
e. Awan Gangsar S.
f. Septiana
KELOMPOK 2
a. Camelia Ratna
b. Desi Arianda
c. Diana Paramitasari
d. Dwi Susanto
e. Ega Aprinia
f. Totok Avriyanto
KELOMPOK 3
a. Ignatius Manggala P.
b. Imron Abdullah
c. Mascelia Dita P.
d. Messy Tri Kurniawati
e. Muhamad Astain J.
f. Sulastriati
KELOMPOK AHLI
KELOMPOK A
1a. Adiyta Dwi J.
2a. Camelia Ratna
3a. Ignatius Manggala P
4a. Muhammad Roseli
5a. Rahayu Setyo Budi.
KELOMPOK B
1b. Andang Kristiyanto
2b. Desi Arianda
3b. Imron Abdullah
4b. Niken Oktavianda.
5b. Refi Tri Andini
KELOMPOK C
1c. Andre Chandra Y
2c. Diana Paramitasari
3c. Mascelia Dita P
4c. Puguh Ariyanto
5c. Rian Permadani
KELOMPOK D
1d. Antonius Wignyo
2d. Dwi Susanto
103
KELOMPOK 4
a. Muhammad Roseli
b. Niken Oktavianda
c. Puguh Ariyanto
d. Pungkas Harianto
e. Slamet Wiyono
f. Yosef Edo Berlian
KELOMPOK 5
a. Rahayu Setyo Budi
b. Refi Tri Andini
c. Rian Permadani
d. Septian Indra K.
e. Setiyo Rahayu
f. Yoga Sanjaya
3d. Messy Tri Kurniawati
4d. Pungkas Harianto
5d. Septian Indra K
KELOMPOK E
1e. Awan Gangsar S
2e. Ega Aprinia
3e. Muhamad Astain J.
4e. Slamet Wiyono
5e. Setiyo Rahayu
KELOMPOK F
1f. Septiana
2f. Totok Avriyanto
3f. Sulastriati
4f. Yosef Edo Berlian
5f. Yoga Sanjaya
104
Lampiran 3
MATERI YANG HENDAK DIBAHAS UNTUK KELOMPOK AHLI
SIKLUS I PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW
SISWA KELAS X – B SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2012/2013
KELOMPOK A :
Gaya kepemimpinan
KELOMPOK B :
Tugas dan tanggung jawab kepemimpinan
KELOMPOK C :
Sifat yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan
Pengertian sikap pantang menyerah
KELOMPOK D :
Pengertian ulet
Faktor yang mempengaruhi keuletan
KELOMPOK E :
Cara membina sifat ulet
KELOMPOK F :
Melakukan Sikap pantang menyerah dan ulet
105
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI KESIAPAN SISWA MENERIMA
PELAJARAN
Menunjukkan Sikap Pantang menyerah dan Ulet
Pertemuan :
Hari / tanggal :
No Aspek yg diamati ya tidak
1. Membawa buku paket
2. Membawa buku catatan
3. Membawa kelengkapan alat
tulis
Jumlah
Prensentase % %
106
Lampiran 5
LEMBAR OBSERVASI GURU DAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Dengan Model Jigsaw Siklus I
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
Petunjuk pengisian
Bubuhkan tanda cek (V) yang sesuai pada tanda ( ) pada kolom yang sesuai dengan keadaan yang anda
amati
Nama Sekolah : SMK PELITA SALATIGA
Nama Pengamat :
Kelas : X
Guru Skala penilaian Siswa Skala Penilaian
Kemampuan guru dalam kegiatan
awal
0 1 2 3 4 5 Keadaan / kondisi siswa 0 1 2 3 4 5
Membawa kondisi awal untuk
menyiapkan murid siap belajar
Kesiapan siswa untuk belajar
Mengapersepsi terhadap
pembelajaran tentang
menunjukkan sikap pantang
menyerah dan ulet
Pandangan dalam persiapan
belajar tentang menunjukkan
sikap pantang menyerah dan
ulet
107
Ketepatan bertanya
Ketepatan pemberian contoh
Ketepatan cara penyampaian
materi
Menanggapi pertanyaan
Menanggapi contoh
Menanggapi penyampaian
materi
Membangun motivasi terhadap
pembelajaran tentang sikap
pantang menyerah dan ulet
Memperhatikan motivasi
yang disampaikan guru
Kemampuan guru dalam kegiatan
inti
0 1 2 3 4 5 Keadaan / Kondisi siswa 0 1 2 3 4 5
Mengeksplorasi
Menggali pengalaman siswa
dalam kehidupannya sehari –
hari tentang orang-orang
bersikap pantang menyerah
dan ulet
Elaborasi
Menjelaskanlangkah-
langkah model pembelajaran
yangdipakai(Jigsaw)
Kondisi siswa dalam
mengemukakan pengalaman
pribadi tentang sikap
pantang menyerah dan ulet
108
Membentuk kelompok asal
Membentuk kelompok ahli
Mengarahkansiswa untuk
masuk ke dalamkelompok
ahli
Memberi materi kepada
kelompok ahli
Menjadi fasilitator saat
kelompok ahli
mempelajari materi
masing - masing
Meminta siswa untuk
kembali ke kelompok
asal dan menjelaskan
hasil diskusi dari materi
Menemukenali proses
kerja pembelajaran tipe
jigsaw
Berkelompok sesuai
kelompok asal
Berpindah kelompok
menjadi kelompok ahli
Berdiskusi dan bekerjasama
dengan kelompok ahli
mengenai materi
menunjukan sikap pantang
menyerah dan ulet yang
sudah dibagi menjadi 5
bagian
Menjelaskan materi yang
didapat dari kelompok ahli
109
Memberikan tugas
kelompok asal untuk
berdiskusi
Konfirmasi
Mengecek sejauh mana
ketercapaian tujuan
pembelajaran dengan
tanya jawab
ke anggota kelompok asal
secara bergantian
Kerjasama dalam
mengerjakan tugas diskusi
kelompok
Menjawab pertanyaan dari
guru
Kemampuan guru dalam kegiatan
akhir
0 1 2 3 4 5 Keadaan / Kondisi siswa 0 1 2 3 4 5
Membuat kesimpulan
bersama dengan siswa
tentang menunjukkan sikap
pantang menyerah dan ulet
Ketepatan memberikan tugas
yang di kerjakan dirumah
sesuai dengan materi
Membuat kesimpulan
bersama dengan guru
tentang menunjukkan sikap
pantang menyerah dan ulet
Menerima tugas untuk
dikerjakan dirumah
110
Penilaian
0 : Aktivitas yang dilakukan guru atau siswa tidak muncul
1 : Aktivitas yang dilakukan guru atau siswa ≤ 20%
2 : Aktivitas yang dilakukan guru atau siswa antara > 20% - 40%
3 : Aktivitas yang dilakukan guru atau siswa antara > 40% - 60%
4 : Aktivitas yang dilakukan guru atau siswa antara > 60% - 80%
5 : Aktivitas yang dilakukan guru atau siswa antara > 80% - 10%
111
Lampiran 6
Angket Motivasi Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Siswa Kelas X-B Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013
Di SMK PELITA SALATIGA
Nama Siswa :
Hari/Tanggal :
Petunjuk Pengisisan : Berilah tanda cek (V) pada kolom
frekuensi (selalu,sering, jarang, tidak pernah
sama sekali) sesuai dengan kenyataan terhadap
pernyataan berikut ini !
No. Pernyataan
Frekuensi
Selalu Sering Jarang Tidak
Pernah
1 Saya memperhatikan
materi ajar yang
sedang guru
sampaikan tentang
menunjukkan sikap
pantang menyerah
dan ulet.
2 Saya mencatat hal-
hal yang dirasa
penting dan perlu
dicatat.
3 Saya memahami
materi ajar yang
disampaikan.
112
4 Saya memperhatikan
arahan pelaksanaan
pembelajaran dengan
metode jigsaw.
5 Saya melaksanakan
tugas yang diberikan
oleh guru.
6 Saya menyelesaikan
tugas yang diberikan
oleh guru tepat
waktu.
7 Saya mengumpulkan
tugas yang diberikan
guru tepat waktu.
8 Saya berdiskusi
dengan teman saat
saya atau teman
sedang mengalami
kesulitan di dalam
kelompok.
9 Saya senang
mengikuti pelajaran
kewirausahaan.
10 Saya antusias untuk
mengikuti kegiatan
belajar mengajar di
kelas.
Jumlah Skor
113
Keterangan :
JAWABAN SKOR
Selalu 4
Sering 3
Jarang 3
Tidak Pernah 1
Skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 40.
Jika dikategorikan menjadi empat kategori, maka :
1. Skala 10 – 16 dikategorikan tidak termotivasi
2. Skala 17 – 24 dikategorikan kurang termotivasi
3. Skala 25 – 32 dikategorikan termotivasi
4. Skala 33 – 40 dikategorikan sangat termotivasi
114
Lampiran 7
ANGKET TANGGAPAN SISWA
TENTANG
PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW
NamaSiswa :
Hari/Tanggal :
Petunjuk Pengisian: Berikantanda (√)pada jawaban yang anda
pilih jika ada komentar tuliskan pada tempat yang telah
disediakan
1.Apakah anda menyukai pembelajaran dengan menggunakan
metode kooperatif Jigsaw?
Ya Tidak
Komentar:…………………………………………………………
……..….…………………..………………………………………
….....................................................................................................
2.Jika dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya(tanpa
menggunakan metode pembelajaran Jigsaw), bagaimana
setelah menggunakan metode pembelajaran Jigsaw?
Komentar:………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
115
3.Apakah dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw
anda dapat belajar lebih baik?
Ya Tidak
Komentar:…………………………………………………………
..................………………………………………………………
……………………………………………………………………
4.Apakah dengan menggunakan metodepembelajaran kooperatif
Jigsaw anda dapat lebih mudah mempelajari dan memahami
materi yang diajarkan?
Ya Tidak
Komentar:…………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
116
Lampiran 8
LEMBAR SOAL DISKUSI KELOMPOK
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
SIKLUS I
Bapak Adi adalah seorang pemilik sebuah usaha
bernama Batik plumpungan.Usaha ini merupakan usaha turun
temurun keluarga. Sejak dini, beliau sudah dikenalkan bahkan
diajarkan oleh kedua orang tua proses pembuatan batik
plumpungan. Awalnya, hal ini merupakan hal yang sulit.Namun
dengan ketekunannya, pak Adi pun dapat membuat batik dengan
hasil yang memuaskan.
Pak Adi mempekerjakan pegawai dari warga sekitar
rumah.Dari warga yang tidak berpendidikan, hingga yang
berpendidikan yang belum mendapatkan pekerjaan.Dari awal
kepemimpinan hingga saat ini, bapak Adi memberikan motivasi
kepada seluruh pegawainya. Dan secara langsung bapak Adi juga
menjelaskan bagaimana proses kerja pembuatan batik
plumpungan, serta memberikan masukan pada pegawai agar hasil
dari batik menjadi baik.
Dalam menjalankan usaha ini, banyak tantangan dan juga
resiko yang harus dihadapi.Misalnya, konsumen yang tidak
bertanggung jawab atau adanya penipuan dari
konsumen.Membuat usaha ini mengalami kerugian.
Pembuatan batik juga memanfaatkan sinar
matahari.Resiko yang harus dihadapi pada saat matahari tidak
bersinar. Pembuatan batik tidak akan sesuai dengan waktu yang
di perkirakan. Untuk menghadapi hal ini pak adi harus berfikir
secara kreatif dan inovaif. Pak Adi pun mencari cara pengganti
sinar matahari sehingga pesanan batik dapat dibuat tepat waktu.
117
Dengan perlahan, permintaan batik semakin
meningkat.Dan saat ini usaha yang dipimpin oleh pak Adi tidak
hanya di pulau jawa saja, namun sudah di kenal di seluruh
Indonesia.
PERTANYAAN :
1. Gaya kepemimpinan yang seperti apakah yang diterapkan
oleh bapak Adi? Jelaskan secara singkat.
2. Kesuksesan yang dimiliki oleh pak Adi adalah hasil dari
sikap yang dimilikinya. Mengapa demikian?
3. Sikap pantang menyerah harus disertai dengan keuletan.
Buktikan bahwa pak Adi juga memiliki keuletan.
4. Ada beberapa faktor yang dapat membuat sesorang menjadi
pribadi yang ulet. Apakah itu?
5. Mengapa seorang wirausahawan harus mempunyai sikap
pantang menyerah dan ulet?
118
KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
SIKLUS I
1. Gaya kepemimpinan yang diterapkan yaitu Directing dan
Coaching yaitu pengarahan denganpemberian motivasi serta
pembinaan yaitu menjelaskan dan memberikan masukan.
2. Pak Adi memiliki Sikap Pantang menyerah. Pak Adi dapat
meraih kesuksesan karena tidak mudah patah semangat
dalam menghadapi semua rintangan, mau bekerja keras
untuk mencapai tujuan, serta menganggap rintangan dan
tantangan haus dihadapi untuk mencapai tujuan.
3. Pak Adi berfikir kreatif dengan mencari pengganti sinar
matahari supaya hasil batik jadi tepat waktu sesuai pesanan.
4. Keuletan adalah ciri pribadi yang kuat dan kukuh. Faktor –
faktor yang mempengaruhi adalah
Pembawaan
Manusia lahir memiliki sifat bawaan dari orang tuanya.
Hal tersebut termasuk daya tahan fisik dan mental yang
akan menunjang perkembangan lebih lanjut.
Pendidikan dan Pelatihan
Seseorang yang memiliki bawaan yang pas–pasan
bahkan kurang, ada kemungkinan dapat berkembang
melalui pendidikan dan pelatihan, dan sebaliknya.
Lingkungan
Lingkungan secara tidak langsung akan mendidik dan
melatih manusia disekitarnya. Misalnya, alam yang
119
termasuk aspek dari lingkunan juga dapat mempengaruhi
keuletan masyarakat yang bertempat tinggal di
sekitarnya. Masyarakat yang tinggal di daerah tandus
akan lebih ulet dibanding yang tinggal ditanah subur.
Pengalaman
Pengalaman merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi keuletan.Dengan memiliki banyak
pengalaman berupa rintangan, hambatan, serta kegagalan
dalam menjalankan usaha, berarti juga memiliki banyak
strategi dalam memecahkan masalah. Dengan banyak
strategi yang dimiliki, maka akan menunjang keuletan.
Motivasi
Motivasi atau dorongan dapat menyebakan seseorang
menjadi ulet. Wirausahawan mempunyai komitmen
untuk berhasil dan berkembang dalam usahanya akan
mewujudkan keinginanya dengan mencari cara (positif)
untuk mewujudkan obsesinya.
5. Wirausahawan haruslah mempunyai sikap pantang menyerah
karena sikap tersebut merupakan modal utama untuk meraih
tujuan dan kunci kesuksesan usahanya.
120
PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
SIKLUS I
Soal Skor
1. 25
2. 25
3. 25
4. 25
Jumlah 100
Jumlah nilai diskusi kelompok siklus I adalah 100
121
Lampiran 9
LEMBAR SOAL EVALUASI INDIVIDU
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
SIKLUS I
1. Sebutkan 4 gaya kepemimpinan!
2. Jelaskan tugas, dan tanggung jawab kepemimpinan.
3. Terdapat 3 sifat dalam kepemimpinan yang
mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan. Sebut dan
jelaskan.
4. Apakah yang dimaksud dengan sikap pantang menyerah?
5. Apakah yang dimaksud dengan keuletan ?
6. Sebutkan 5 faktor yang mempengaruhi keuletan!
7. Bagaimanakah cara membina sifat ulet dalam
berwirausaha? Sebutkan 4 cara.
8. Mempelajari pengertian sikap pantang menyerah sangat
penting bagi seorang wirausaha. Selain itu, hal yang
terpenting adalah menerapkan dalam kegiatan usaha.
Bagaimanakah wujud sikap pantang menyerah dan ulet
dalam kegiatan usaha?
122
KUNCI JAWABAN EVALUASI INDIVIDU
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
SIKLUS I
1. 4 Gaya kepemimpinan : Pengarahan, pembinaan,
dukungan, dan pelimpahan wewenang.
2. Tugas dan Tanggung jawab Pemimpin : Mengantarkan,
Mengetahui. Memelopori, Memberi petunjuk, Mendidik,
Memberi bimbingan dan penyuluhan, dan Menggerakkan
bawahan.
3. Mempunyai kecerdasan (IQ dan EQ), Hubungan dengan
orang lain, Kedewasaan.
4. Tidak mudah patah semangat dan menghadapi rintangan,
mau bekerja keras untuk mencapai tujuan serta
menganggap rintangan dan tantangan adalah jalan untuk
mencapai tujuan.
5. Keuletan adalah ciri pribadi yang kuat dan kukuh, dan
tidak mudah putus asa.
6. 5 faktor yang mempengaruhi adalah : Pembawaan,
Pendidikan dan pelatihan, Lingkungan, Pangalaman dan
motivasi.
7. a. Menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani dan
rohani
b. Menjaga dan meningkatkan semangat dalam bekerja
c. Selalu optimis dalam menjalankan usaha
d. Menerima dengan senang hati kitik dan saran
8. Melakukan usaha dengan semangat, melakukan usaha
dengan tidak putus asa, melakukan usaha dengan ingin
maju, dan melakukan usaha dengan mencari sesuatu yang
baru.
123
PENILAIAN EVALUASI INDIVIDU
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
SIKLUS I
SOAL NOMOR NILAI
1 10
2 20
3 10
4 20
5 10
6 10
7 10
8 10
TOTAL 100
Jumlah nilai evaluasi individu siklus I adalah 100
124
Lampiran 10
BERITA ACARA
PELAKSANAAN SIKLUS TINDAKAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : Grace Angelin Puspita Lehurliana
NIM : 162008015
Dengan ini saya menyatakan bahwa pada hari Senin, 1
April 2013. Mulai pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 08.45
WIB telah melakukan siklus tindakan kelas di SMK Pelita
Salatiga dengan menggunakan metode pembelajaran Kooperatif
tipe Jigsaw yang telah diselenggarakan di :
Kelas : X-B/ program keahlian Akomodasi
Perhotelan
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Standar Kompetensi : Menerapkan Jiwa Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : Menunjukkan sikap pantang menyerah
dan ulet
125
Demikian pernyataan ini dibuat sesuai siklus kegiatan
pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas.Apabila terdapat
hal – hal yang tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan saya
bersedia mempertanggung jawabkan sesuai ketentuan yang
berlaku dalam tata tulis skripsi di PROGDI Pendidikan
Ekonomi FKIP Universitas Kristen Satya Wacana.
Salatiga, 1 April 2013
Mengetahui,
Mitra Peneliti/Guru Pamong, Peneliti,
(Saryono, S.E. ) (Grace Angelin P.L.)
126
BERITA ACARA
PELAKSANAAN SIKLUS TINDAKAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : Grace Angelin Puspita Lehurliana
NIM : 162008015
Dengan ini saya menyatakan bahwa pada hari Selasa,
2April 2013. Mulai pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul
08.45 WIB telah melakukan siklus tindakan kelas di SMK Pelita
Salatiga dengan menggunakan metode pembelajaran Kooperatif
tipe Jigsaw yang telah diselenggarakan di :
Kelas : X-B/ program keahlian Akomodasi
Perhotelan
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Standar Kompetensi : Menerapkan Jiwa Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : Menunjukkan sikap pantang menyerah
dan ulet
Demikian pernyataan ini dibuat sesuai siklus kegiatan
pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas.Apabila terdapat
hal – hal yang tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan saya
bersedia mempertanggung jawabkan sesuai ketentuan yang
127
berlaku dalam tata tulis skripsi di PROGDI Pendidikan
Ekonomi FKIP Universitas Kristen Satya Wacana.
Salatiga, 2 April 2013
Mengetahui,
Mitra Peneliti/Guru Pamong, Peneliti,
(Saryono, S.E. ) (Grace Angelin P.L.)
128
Lampiran 11
Hasil Observasi Kesiapan Siswa dalam Belajar Siklus I
SISWA KELAS X SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
Nama Sekolah : SMK PELITA SALATIGA
Pertemuan : I
Hari/Tanggal : Senin, 1 April 2013
No Aspek Yang Diamati Ya Tidak
1 Membawa buku paket 7 23
2 Membawa buku catatan 14 16 3 Membawa kelengkapan alat
tulis 8 22
Jumlah 29 61
Presentase 32.22% 67.78%
Pertemuan : II
Hari/Tanggal : Selasa, 2 April 2013
No Aspek Yang Diamati Ya Tidak
1 Membawa buku paket 25 5
2 Membawa buku catatan 25 5 3 Membawa kelengkapan alat
tulis 26 4
Jumlah 76 14
Presentase 84.44% 15.56%
129
Lampiran 12
HASIL OBSERVASI GURU DAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DENGAN METODE JIGSAW
MENUNJUKKAN SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET
Siklus I
Nama Sekolah : SMK PELITA SALATIGA
Kelas : X-B ( pertemuan 1 )
Guru Observer Rata
-rata
Siswa Observer Rata-
rata Kemampuan guru dalam kegiatan awal 1 2 3 Keadaan / kondisi siswa 1 2 3
Membawa kondisi awal untuk menyiapkan
siswa siap belajar 2 3 3 2.67 Kesiapan siswa untuk
belajar 2 3 3 2.67
Mengapersepsi terhadap pembelajaran tentang
menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
Pandangan dalam
persiapan belajar tentang
menunjukan sikap pantang
menyerah dan ulet
Ketepatan bertanya 4 3 4 3.67 Menanggapi pertanyaan 4 3 3 3.33
Ketepatan pemberian contoh 3 3 4 3.33 Menanggapi contoh 4 3 4 3.67
Ketepatan cara penyampaian materi 3 4 3 3.33
Menanggapi penyampaian
materi 3 3 4 3.33
Rata-rata 3.25
Rata-rata 3.25
130
Membangun motivasi terhadap pembelajaran
menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet 3 4 3 3.33 Memperhatikan motivasi
yang disampaikan guru 3 3 4 3.33
Rata-rata 3.33
Rata-rata 3.33
Kemampuan guru dalam kegiatan inti
Keadaan / kondisi siswa
Ø Eksplorasi Ø Eksplorasi
Menggali pengalaman murid dalam
kehidupannya sehari –hari tentang orang-orang
bersikap pantang menyerah dan ulet 3 4 4 3.67
Kondisi siswa dalam
mengemukakan
pengalaman pribadi
tentang sikap pantang
menyerah dan ulet
3 3 4 3.33
Ø Elaborasi
Ø Elaborasi
Menjelaskan langkah-langkah proses
pembelajaran yang dipakai (Jigsaw) 4 4 3 3.67
Menemukenali proses kerja
pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw
3 4 4 3.67
Membentuk kelompok asal 4 3 4 3.67
Berkelompok sesuai
kelompok asal 3 4 4 3.67
Membentuk kelompok ahli 4 3 4 3.67
Memperhatikan anggota
kelompok ahli 4 5 4 4.33
Mengarahkan siswa untuk masuk ke dalam
kelompok ahli 4 4 4 4.00 Duduk dengan masing-
masing kelompok ahli 4 4 3 3.67
131
Memberikan materi kepada kelompok ahli
4 4 4 4.00 Menerima materi dari guru
3 4 3 3.33
Menjadi fasilitator saat kelompok ahli
mempelajari materi masing-masing
3 4 4 3.67
Berdiskusi dan
bekerjasama dengan
kelompok ahli sesuai
dengan materi masing-
masing kelompok
3 3 3 3.00
Meminta siswa kembali ke kelompok asal dan
menjelaskan materi dari kelompok ahli 4 4 4 4.00
Menjelaskan materi yang
didapat dari kelompok ahli
kepada anggota kelompok
asal secara bergantian
3 3 4 3.33
Mengarahkan siswa saat bekerja dalam
kelompok masing-masing 4 3 4 3.67 Diskusi dan bekerja sama
dalam mengerjakan soal 3 3 3 3.00
Ø Konfirmasi Ø Konfirmasi
Ketepatan bertanya untuk mengecek sejauh
mana ketercapaian tujuan pembelajaran 4 3 4 3.67 Menanggapi pertanyaan
dari guru 2 3 3 3.33
Rata-rata 3.77 Rata-rata 3.47
Kemampuan guru dalam kegiatan akhir Keadaan / Kondisi siswa
Membuat kesimpulan bersama dengan siswa
tentang materi menunjukkan sikap pantang
menyerah dan ulet 2 3 2 2.33
Menanggapi kesimpulan
terhadap materi 2 2 3 2.33
132
Ketepatan memberikan tugas yang dikerjakan
diumah sesuai dengan materi 3 3 4 3.33
Merespon apa yang
disampaikan guru untuk
mengerjakan tugas
dirumah
3 3 4 3.33
Rata-rata 2.83
Rata-rata 2.83
Rata – rata keseluruhan 3.30 Rata – rata keseluruhan 3.22
Kelas : X-B ( pertemuan 2 )
Guru Observer Rata-
rata
Siswa Observer Rata-
rata Kemampuan guru dalam kegiatan awal 1 2 3 Keadaan / kondisi siswa 1 2 3
Membawa kondisi awal untuk menyiapkan
siswa siap belajar 3 4 3 3.33 Kesiapan siswa untuk belajar
3 3 4 3.33
Mengapersepsi terhadap pembelajaran tentang
menunjukkan sikap pantang menyerah dan
ulet
Pandangan dalam persiapan
belajar tentang menunjukan sikap
pantang menyerah dan ulet
Apersepsi mengenai pelajaran yang sudah
diajarkan 3 3 4 3.33
Menanggapi apersepsi dari guru 3 3 3 3.00
Rata-rata 3.33
Rata-rata 3.17
Kemampuan guru dalam kegiatan inti
Keadaan / kondisi murid
Ø Eksplorasi Ø Eksplorasi
133
Meminta siswa untuk presentasi hasil diskusi
secara bergantian sesuai kelompok asal 3 4 4 3.67
Mempresentasikan hasil diskusi
dan menanggapi presentasi
kelompok lain 3 3 4 3.33
Ø Elaborasi
Ø Elaborasi
Memberikan kesempatan siswa untuk belajar
sebelum soal evaluasi individu dimulai 4 4 3 3.67 Memanfaatkan kesempatan untuk
membaca ulang 3 4 4 3.67
Membagikan lembar evaluasi individu
4 3 4 3.67
Mengerjakan soal evaluasi
individu tanpa bekerjasama
dengan siswa lain
3 4 4 3.67
Ø Konfirmasi
Ø Konfirmasi
Mengumpulkan lembar jawaban siswa
4 3 4 3.67 Mengumpulkan lembar jawaban
4 5 4 4.33
Rata-rata 3.67 Rata-rata 3.75
Kemampuan guru dalam kegiatan akhir Keadaan / Kondisi siswa
Memberikan sesi tanya jawab tentang
permasalahan yang didapat saat mengerjakan
soal evaluasi individu 2 3 2 2.33
Mengungkapkan kesulitan yang
didapat dalam mengerjakan soal
evaluasi individu 2 2 3 2.33
Rata-rata 2.33
Rata-rata 2.33
Rata – rata keseluruhan 3.11 Rata – rata keseluruhan 3.08
134
Lampiran 13
Hasil Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Siswa Kelas X Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013
Di SMK PELITA SALATIGA
No. Pernyataan
Frekuensi
Selalu Sering Jarang Tidak
Pernah
1
Saya memperhatikan materi ajar yang sedang
guru sampaikan tentang menunjukkan sikap
pantang menyerah dan ulet.
5 8 7 10
2 Saya mencatat hal-hal yang dirasa penting dan
perlu dicatat. 5 3 5 17
3 Saya memahami materi ajar yang disampaikan. 6 8 5 11
4 Saya memperhatikan arahan pelaksanaan
pembelajaran dengan metode jigsaw. 5 8 10 7
5 Saya melaksanakan tugas yang diberikan oleh
guru. 3 6 12 9
6 Saya menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
guru tepat waktu. 4 7 10 9
7 Saya mengumpulkan tugas yang diberikan guru
tepat waktu. 2 5 8 15
8
Saya berdiskusi dengan teman saat saya atau
teman sedang mengalami kesulitan di dalam
kelompok.
5 5 10 10
9 Saya senang mengikuti pelajaran kewirausahaan. 2 3 10 15
10 Saya antusias untuk mengikuti kegiatan belajar
mengajar di kelas. 2 5 9 14
Jumlah Skor 39 58 86 117
135
SKOR: (64x4)+(98x3)+(81x2)+(56x1) x 40
1000
: 619
: 24.76
Jadi, motivasi belajar siswa pada siklus I tergolong kurang termotivasi
136
Lampiran 14
ANALISIS HASIL EVALUASI INDIVIDU PRA SIKLUS DAN SIKLUS I
SISWA KELAS X SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
NO NIS NAMA
PRA SIKLUS SIKLUS I
KET NILAI T/TT NILA
I
T/T
T
1 6167 Aditya Dwi Januariyanto 65 TT 70 T Kenaikan 5
2 6168 Andang Kristiyanto
-- 65 TT Kenaikan
65
3 6169 Andre Chandra Yhos 70 T -- --
4 6170 Antonius Wignyo Ragil 50 TT 60 TT
Kenaikan
10
5 6171 Awan Gangsar Saputro 63 TT 75 T
Kenaikan
12
6 6172 Camelia Ratna Etika
Prawesti 60 TT 65 TT Kenaikan 5
7 6173 Desi Arianda Saputri 60 TT 60 TT Tetap
8 6174 Diana Paramitasari 80 T 87 T Kenaikan 7
9 6176 Dwi Susanto -- -- -- --
10 6178 Ega Aprinia Hapsari 60 TT 85 T
Kenaikan
25
11 6180 Ignatius Manggala Putra 63 TT 65 TT Kenaikan 2
12 6181 Imron Abdullah 73 T 87 T
Kenaikan
14
13 6182 Mascelia Dita Pertama 75 T 65 TT
Penurunan
10
14 6183 Messy Tri Kurniawati 80 T 85 T Kenaikan 5
15 6184 Muhamad Astain Jalid
KK 72 T 75 T Kenaikan 3
16 6187 Muhammad Roseli 61 TT 70 T Kenaikan 9
17 6188 Niken Oktavianda
Ardiansyah 70 T 70 T Tetap
137
18 6189 Puguh Ariyanto 60 TT 65 TT Kenaikan 5
19 6190 Pungkas Harjanto 60 TT -- -- --
20 6191 Rahayu Setyo Budi 82 T 75 T
Penurunan
7
21 6192 Refi Tri Andini 72 T 70 T
Penurunan
2
22 6193 Rian Permadi 84 T 70 T
Penurunan
14
23 6196 Septian Indra Kurniawan 63 TT 75 T
Kenaikan
12
24 6197 Septiana 65 TT 70 T Kenaikan 5
25 6198 Setiyo Rahayu 73 T 75 T Kenaikan 2
26 6199 Slamet Wiyono 78 T 70 T
Penurunan
8
27 6200 Sulastriati 83 T 80 T
Penurunan
3
28 6201 Totok Avriyanto 61 TT -- -- --
29 6203 Yoga Sanjaya 60 TT 75 T
Kenaikan
15
30 6204 Yosef Edo Berlian
Chartawi 60 TT 75 T
Kenaikan
15
RATA RATA 67.96 72.46
PERSENTASE KETUNTASAN
43.33
%
60.0
0%
Keterangan :
T =
Tuntas
TT = Tidak Tuntas
138
Lampiran 15
MATERI YANG HENDAK DIBAHAS UNTUK KELOMPOK AHLI
SIKLUS II PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW
SISWA KELAS X – B SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2012/2013
KELOMPOK A :
Gaya kepemimpinan
KELOMPOK B :
Tugas dan tanggung jawab kepemimpinan
KELOMPOK C :
Sifat yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan
Pengertian sikap pantang menyerah
KELOMPOK D :
Pengertian ulet
Faktor yang mempengaruhi keuletan
KELOMPOK E :
Cara membina sifat ulet
KELOMPOK F :
Melakukan Sikap pantang menyerah dan ulet
139
Lampiran 16
Hasil Observasi Kesiapan Siswa dalam Belajar Siklus II
SISWA KELAS X SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
Nama
Sekolah
: SMK PELITA
SALATIGA
Pertemuan
: I
Hari/Tanggal
: Senin, 8 April
2013
No Aspek Yang Diamati Ya Tidak
1 Membawa buku
paket 21 9
2 Membawa buku
catatan 23 7
3
Membawa
kelengkapan alat
tulis
27 3
Jumlah 71 19
Presentase 78.89% 21.11%
Pertemuan
: II
Hari/Tanggal
: Selasa, 9 April
2013
No Aspek Yang Diamati Ya Tidak
1 Membawa buku
paket 27 3
2 Membawa buku
catatan 27 3
140
3
Membawa
kelengkapan alat
tulis
27 3
Jumlah 81 9
Presentase 90.00% 10.00%
141
Lampiran 17
HASIL OBSERVASI GURU DAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DENGAN METODE JIGSAW
MENUNJUKKAN SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET
SIKLUS 2
Nama Sekolah : SMK Pelita Salatiga
Kelas : X ( pertemuan 1 )
Guru Observer Rata-
rata
Siswa Observer Rata
-rata Kemampuan guru dalam kegiatan awal 1 2 3 Keadaan / kondisi murid 1 2 3
Membawa kondisi awal untuk menyiapkan
siswa siap belajar 4 4 5 4.33 Kesiapan siswa untuk belajar
4 4 4 4.00
Mengapersepsi terhadap pembelajaran tentang
menunjukkan sikap pantang menyerah dan
ulet
Pandangan dalam persiapan
belajar tentang menunjukan
sikap pantang menyerah dan
ulet
Ketepatan bertanya 4 3 4 3.67 Menanggapi pertanyaan 4 4 4 4.00
Ketepatan pemberian contoh 3 4 5 4.00 Menanggapi contoh 5 4 4 4.33
Ketepatan cara penyampaian materi 3 4 4 3.67
Menanggapi penyampaian
materi 4 4 4 4.00
Rata-rata 3.92
Rata-rata 4.08
142
Membangun motivasi terhadap pembelajaran
menunjukkan sikap pantang menyerah dan
ulet
4 5 4 4.33
Memperhatikan motivasi yang
disampaikan guru 4 3 5 4.0
0
Rata-rata 4.33
Rata-rata 4.00
Kemampuan guru dalam kegiatan inti
Keadaan / kondisi murid
Ø Eksplorasi Ø Eksplorasi
Menggali pengalaman murid dalam
kehidupannya sehari –hari tentang orang-
orang bersikap pantang menyerah dan ulet 3 4 5 4.00
Kondisi siswa dalam
mengemukakan pengalaman
pribadi tentang sikap pantang
menyerah dan ulet
4 3 4 3.6
7
Ø Elaborasi
Ø Elaborasi
Menjelaskan langkah-langkah proses
pembelajaran yang dipakai (Jigsaw) 5 4 3 4.00
Menemukenali proses kerja
pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw
3 4 4 3.6
7
Membentuk kelompok ahli 4 4 4 4.00
Memperhatikan anggota
kelompok ahli 4 5 4
4.3
3
Mengarahkan siswa untuk masuk ke dalam
kelompok ahli 4 4 5 4.33 Duduk dengan masing-masing
kelompok ahli 4 4 4 4.0
0
Memberikan materi kepada kelompok ahli 4 4 4 4.00
Menerima materi dari guru 5 4 4
4.3
3
143
Menjadi fasilitator saat kelompok ahli
mempelajari materi masing-masing 5 4 4 4.33
Berdiskusi dan bekerjasama
dengan kelompok ahli sesuai
dengan materi masing-masing
kelompok
5 4 5 4.6
7
Meminta siswa kembali ke kelompok asal dan
menjelaskan materi dari kelompok ahli 4 4 4 4.00
Menjelaskan materi yang
didapat dari kelompok ahli
kepada anggota kelompok asal
secara bergantian
4 4 4 4.0
0
Mengarahkan siswa saat bekerja dalam
kelompok masing-masing 5 4 5 4.67 Diskusi dan bekerja sama
dalam mengerjakan soal 4 4 5 4.3
3
Ø Konfirmasi Ø Konfirmasi
Ketepatan bertanya untuk mengecek sejauh
mana ketercapaian tujuan pembelajaran 4 3 4 3.67 Menanggapi pertanyaan dari
guru 4 4 4 4.0
0
Rata-rata 4.07 Rata-rata 4.07
Kemampuan guru dalam kegiatan akhir Keadaan / Kondisi murid
Membuat kesimpulan bersama dengan siswa
tentang materi menunjukkan sikap pantang
menyerah dan ulet 4 4 4 4.00
Menanggapi kesimpulan
terhadap materi 4 5 4 4.3
3
Ketepatan memberikan tugas yang dikerjakan
dirumah sesuai dengan materi 4 4 5 4.33
Merespon apa yang
disampaikan guru untuk
mengerjakan tugas dirumah
4 4 4 4.0
0
144
Rata-rata 4.17
Rata-rata 4.17
Rata – rata keseluruhan 4.12 Rata – rata keseluruhan 4.08
Nama Sekolah : SMK Pelita Salatiga
Kelas : X ( pertemuan 2 )
Guru Observer Rata-
rata
Siswa Observer Rata-
rata Kemampuan guru dalam kegiatan awal 1 2 3 Keadaan / kondisi siswa 1 2 3
Membawa kondisi awal untuk menyiapkan
siswa siap belajar 4 4 4 4.00 Kesiapan siswa untuk belajar
4 4 4 4.00
Mengapersepsi terhadap pembelajaran tentang
menunjukkan sikap pantang menyerah dan
ulet
Pandangan dalam persiapan belajar
tentang menunjukan sikap pantang
menyerah dan ulet
Apersepsi mengenai pelajaran yang sudah
diajarkan 4 3 4 3.67
Menanggapi apersepsi dari guru 3 4 4 3.67
Rata-rata 3.83
Rata-rata 3.83
Kemampuan guru dalam kegiatan inti
Keadaan / kondisi siswa
Ø Eksplorasi Ø Eksplorasi
Meminta siswa untuk presentasi hasil diskusi
secara bergantian sesuai kelompok asal 3 5 4 4.00 Mempresentasikan hasil diskusi dan
menanggapi presentasi kelompok lain 3 5 4 4.00
Ø Elaborasi
Ø Elaborasi
145
Memberikan kesempatan siswa untuk belajar
sebelum soal evaluasi individu dimulai 4 4 5 4.33
Memanfaatkan kesempatan untuk
membaca ulang 4 5 4 4.33
Membagikan lembar evaluasi individu 4 3 5 4.00
Mengerjakan soal evaluasi individu
tanpa bekerjasama dengan siswa lain 4 4 4 4.00
Ø Konfirmasi
Ø Konfirmasi
Mengumpulkan lembar jawaban siswa 4 5 4 4.33 Mengumpulkan lembar jawaban 4 5 4 4.33
Rata-rata 4.17
Rata-rata 4.17
Kemampuan guru dalam kegiatan akhir Keadaan / Kondisi siswa
Memberikan sesi tanya jawab tentang
permasalahan yang didapat saat mengerjakan
soal evaluasi individu
3 4 5 4.00
Mengungkapkan kesulitan yang didapat
dalam mengerjakan soal evaluasi
individu
4 4 5 4.33
Rata-rata 4.00
Rata-rata 4.33
Rata – rata keseluruhan 4.00 Rata – rata keseluruhan 4.11
146
Lampiran 18
LEMBAR SOAL DISKUSI KELOMPOK
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
SIKLUS II
Bapak Adi adalah seorang pemilik sebuah usaha
bernama Batik plumpungan.Usaha ini merupakan usaha turun
temurun keluarga. Sejak dini, beliau sudah dikenalkan bahkan
diajarkan oleh kedua orang tua proses pembuatan batik
plumpungan. Awalnya, hal ini merupakan hal yang sulit.Namun
dengan ketekunannya, pak Adi pun dapat membuat batik dengan
hasil yang memuaskan.
Pak Adi mempekerjakan pegawai dari warga sekitar
rumah.Dari warga yang tidak berpendidikan, hingga yang
berpendidikan yang belum mendapatkan pekerjaan.Dari awal
kepemimpinan hingga saat ini, bapak Adi memberikan motivasi
kepada seluruh pegawainya. Dan secara langsung bapak Adi juga
menjelaskan bagaimana proses kerja pembuatan batik
plumpungan, serta memberikan masukan pada pegawai agar hasil
dari batik menjadi baik.
Dalam menjalankan usaha ini, banyak tantangan dan juga
resiko yang harus dihadapi.Misalnya, konsumen yang tidak
bertanggung jawab atau adanya penipuan dari
konsumen.Membuat usaha ini mengalami kerugian.
Pembuatan batik juga memanfaatkan sinar
matahari.Resiko yang harus dihadapi pada saat matahari tidak
bersinar. Pembuatan batik tidak akan sesuai dengan waktu yang
di perkirakan. Untuk menghadapi hal ini pak adi harus berfikir
secara kreatif dan inovaif. Pak Adi pun mencari cara pengganti
sinar matahari sehingga pesanan batik dapat dibuat tepat waktu.
147
Dengan perlahan, permintaan batik semakin
meningkat.Dan saat ini usaha yang dipimpin oleh pak Adi tidak
hanya di pulau jawa saja, namun sudah di kenal di seluruh
Indonesia.
PERTANYAAN :
1. Gaya kepemimpinan yang seperti apakah yang diterapkan
oleh bapak Adi? Jelaskan secara singkat.
2. Kesuksesan yang dimiliki oleh pak Adi adalah hasil dari
sikap yang dimilikinya. Mengapa demikian?
3. Sikap pantang menyerah harus disertai dengan keuletan.
Buktikan bahwa pak Adi juga memiliki keuletan.
4. Ada beberapa faktor yang dapat membuat sesorang
menjadi pribadi yang ulet. Apakah itu?
5. Mengapa seorang wirausahawan harus mempunyai sikap
pantang menyerah dan ulet?
148
KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
SIKLUS II
1. Gaya kepemimpinan yang diterapkan yaitu Directing dan
Coaching yaitu pengarahan denganpemberian motivasi
serta pembinaan yaitu menjelaskan dan memberikan
masukan.
2. Pak Adi memiliki Sikap Pantang menyerah. Pak Adi dapat
meraih kesuksesan karena tidak mudah patah semangat
dalam menghadapi semua rintangan, mau bekerja keras
untuk mencapai tujuan, serta menganggap rintangan dan
tantangan haus dihadapi untuk mencapai tujuan.
3. Pak Adi berfikir kreatif dengan mencari pengganti sinar
matahari supaya hasil batik jadi tepat waktu sesuai pesanan.
4. Keuletan adalah ciri pribadi yang kuat dan kukuh. Faktor –
faktor yang mempengaruhi adalah
Pembawaan
Manusia lahir memiliki sifat bawaan dari orang tuanya.
Hal tersebut termasuk daya tahan fisik dan mental yang
akan menunjang perkembangan lebih lanjut.
Pendidikan dan Pelatihan
Seseorang yang memiliki bawaan yang pas–pasan
bahkan kurang, ada kemungkinan dapat berkembang
melalui pendidikan dan pelatihan, dan sebaliknya.
Lingkungan
Lingkungan secara tidak langsung akan mendidik dan
149
melatih manusia disekitarnya. Misalnya, alam yang
termasuk aspek dari lingkunan juga dapat mempengaruhi
keuletan masyarakat yang bertempat tinggal di
sekitarnya. Masyarakat yang tinggal di daerah tandus
akan lebih ulet dibanding yang tinggal ditanah subur.
Pengalaman
Pengalaman merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi keuletan.Dengan memiliki banyak
pengalaman berupa rintangan, hambatan, serta kegagalan
dalam menjalankan usaha, berarti juga memiliki banyak
strategi dalam memecahkan masalah. Dengan banyak
strategi yang dimiliki, maka akan menunjang keuletan.
Motivasi
Motivasi atau dorongan dapat menyebakan seseorang
menjadi ulet. Wirausahawan mempunyai komitmen
untuk berhasil dan berkembang dalam usahanya akan
mewujudkan keinginanya dengan mencari cara (positif)
untuk mewujudkan obsesinya.
5. Wirausahawan haruslah mempunyai sikap pantang menyerah
karena sikap tersebut merupakan modal utama untuk meraih
tujuan dan kunci kesuksesan usahanya.
150
PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
SIKLUS II
Soal Skor
1. 25
2. 25
3. 25
4. 25
Jumlah 100
Jumlah nilai diskusi kelompok siklus II adalah 100
151
Lampiran 19
LEMBAR SOAL EVALUASI INDIVIDU
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
SIKLUS II
1. Sebutkan 4 gaya kepemimpinan!
2. Jelaskan tugas, dan tanggung jawab kepemimpinan.
3. Terdapat 3 sifat dalam kepemimpinan yang mempengaruhi
keberhasilan kepemimpinan. Sebut dan jelaskan.
4. Apakah yang dimaksud dengan sikap pantang menyerah?
5. Apakah yang dimaksud dengan keuletan ?
6. Sebutkan 5 faktor yang mempengaruhi keuletan!
7. Bagaimanakah cara membina sifat ulet dalam berwirausaha?
Sebutkan 4 cara.
8. Mempelajari pengertian sikap pantang menyerah sangat
penting bagi seorang wirausaha. Selain itu, hal yang
terpenting adalah menerapkan dalam kegiatan usaha.
Bagaimanakah wujud sikap pantang menyerah dan ulet
dalam kegiatan usaha?
152
KUNCI JAWABAN EVALUASI INDIVIDU
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
SIKLUS II
1. 4 Gaya kepemimpinan : Pengarahan, pembinaan, dukungan, dan
pelimpahan wewenang.
2. Tugas dan Tanggung jawab Pemimpin : Mengantarkan,
Mengetahui. Memelopori, Memberi petunjuk, Mendidik, Memberi
bimbingan dan penyuluhan, dan Menggerakkan bawahan.
3. Mempunyai kecerdasan (IQ dan EQ), Hubungan dengan orang
lain, Kedewasaan.
4. Tidak mudah patah semangat dan menghadapi rintangan, mau
bekerja keras untuk mencapai tujuan serta menganggap rintangan
dan tantangan adalah jalan untuk mencapai tujuan.
5. Keuletan adalah ciri pribadi yang kuat dan kukuh, dan tidak mudah
putus asa.
6. 5 faktor yang mempengaruhi adalah : Pembawaan, Pendidikan dan
pelatihan, Lingkungan, Pangalaman dan motivasi.
7.
Menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
Menjaga dan meningkatkan semangat dalam bekerja
Selalu optimis dalam menjalankan usaha
Menerima dengan senang hati kitik dan saran
8. Melakukan usaha dengan semangat, melakukan usaha dengan
tidak putus asa, melakukan usaha dengan ingin maju, dan
melakukan usaha dengan mencari sesuatu yang baru.
153
PENILAIAN EVALUASI INDIVIDU
Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet
SIKLUS II
SOAL NOMOR NILAI
1 10
2 20
3 10
4 20
5 10
6 10
7 10
8 10
TOTAL 100
Jumlah nilai evaluasi individu siklus II adalah 100
154
Lampiran 20
Hasil Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
SIKLUS II
Siswa Kelas X Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013
SMK PELITA SALATIGA
No. Pernyataan
Frekuensi
Selalu Sering Jarang Tidak
Pernah
1
Saya memperhatikan materi ajar yang sedang
guru sampaikan tentang menunjukkan sikap
pantang menyerah dan ulet.
9 10 8 3
2 Saya mencatat hal-hal yang dirasa penting
dan perlu dicatat. 9 9 8 4
3 Saya memahami materi ajar yang
disampaikan. 11 7 9 3
4 Saya memperhatikan arahan pelaksanaan
pembelajaran dengan metode jigsaw. 9 10 8 3
5 Saya melaksanakan tugas yang diberikan oleh
guru. 15 6 6 3
6 Saya menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh guru tepat waktu. 17 8 2 3
7 Saya mengumpulkan tugas yang diberikan
guru tepat waktu. 14 7 6 3
155
8
Saya berdiskusi dengan teman saat saya atau
teman sedang mengalami kesulitan di dalam
kelompok.
17 6 4 3
9 Saya senang mengikuti pelajaran
kewirausahaan. 15 7 5 3
10 Saya antusias untuk mengikuti kegiatan
belajar mengajar di kelas. 15 9 3 3
Jumlah Skor 131 79 59 31
SKOR: (131x4)+(79x3)+(59x2)+(31x1) x 40
1000
: 910
: 36.4
Jadi, motivasi belajar siswa pada siklus II tergolong sangat termotivasi
156
Lampiran 21
BERITA ACARA
PELAKSANAAN SIKLUS TINDAKAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : Grace Angelin Puspita Lehurliana
NIM : 162008015
Dengan ini saya menyatakan bahwa pada hari Senin, 8 April
2013. Mulai pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 08.45 WIB telah
melakukan siklus tindakan kelas di SMK Pelita Salatiga dengan
menggunakan metode pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw yang telah
diselenggarakan di :
Kelas : X-B/ program keahlian Akomodasi
Perhotelan
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Standar Kompetensi : Menerapkan Jiwa Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : Menunjukkan sikap pantang menyerah dan
ulet
Demikian pernyataan ini dibuat sesuai siklus kegiatan
pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas.Apabila terdapat hal – hal
yang tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan saya bersedia
mempertanggung jawabkan sesuai ketentuan yang berlaku dalam tata
tulis skripsi di PROGDI Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas
Kristen Satya Wacana.
157
Salatiga, 8 April 2013
Mengetahui,
Mitra Peneliti/Guru Pamong, Peneliti,
(Saryono, S.E. ) (Grace Angelin P.L.)
158
BERITA ACARA
PELAKSANAAN SIKLUS TINDAKAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : Grace Angelin Puspita Lehurliana
NIM : 162008015
Dengan ini saya menyatakan bahwa pada hari Selasa, 9April
2013. Mulai pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 08.45 WIB telah
melakukan siklus tindakan kelas di SMK Pelita Salatiga dengan
menggunakan metode pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw yang telah
diselenggarakan di :
Kelas : X-B/ program keahlian Akomodasi
Perhotelan
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Standar Kompetensi : Menerapkan Jiwa Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : Menunjukkan sikap pantang menyerah dan
ulet
Demikian pernyataan ini dibuat sesuai siklus kegiatan
pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas.Apabila terdapat hal – hal
yang tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan saya bersedia
mempertanggung jawabkan sesuai ketentuan yang berlaku dalam tata
tulis skripsi di PROGDI Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas
Kristen Satya Wacana.
159
Salatiga, 9 April 2013
Mengetahui,
Mitra Peneliti/Guru Pamong, Peneliti,
(Saryono, S.E. ) (Grace Angelin P.L.)
160
Lampiran 22
ANALISIS HASIL EVALUASI INDIVIDU SIKLUS II
SISWA KELAS X SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
NO NIS NAMA
PRA SIKLUS SIKLUS I KET
NILAI T/TT NILAI T/TT
1 6167 Aditya Dwi Januariyanto 65
TT 85
T Kenaikan 20
2 6168 Andang Kristiyanto -- 70 T Kenaikan 70
3 6169 Andre Chandra Yhos 70 T 85 T Kenaikan 15
4 6170 Antonius Wignyo Ragil N. 50 TT 95 T Kenaikan 45
5 6171 Awan Gangsar Saputro 63 TT 80 T Kenaikan 17
6 6172 Camelia Ratna Etika Prawesti 60 TT 90 T Kenaikan 30
7 6173 Desi Arianda Saputri 60 TT 90 T Kenaikan 30
8 6174 Diana Paramitasari 80 T 100 T Kenaikan 20
9 6176 Dwi Susanto TT -- TT --
10 6178 Ega Aprinia Hapsari 60 TT 100 T Kenaikan 40
11 6180 Ignatius Manggala Putra 63 TT 95 T Kenaikan 32
12 6181 Imron Abdullah 73 T 100 T Kenaikan 27
13 6182 Mascelia Dita Pertama 75 T 90 T Kenaikan 15
14 6183 Messy Tri Kurniawati 80 T 100 T Kenaikan 20
15 6184 Muhamad Astain Jalid KK 72 T 100 T Kenaikan 28
16 6187 Muhammad Roseli 61 TT 85 T Kenaikan 24
17 6188 Niken Oktavianda Ardiansyah 70 T 85 T Kenaikan 15
18 6189 Puguh Ariyanto 60 TT 90 T Kenaikan 30
19 6190 Pungkas Harjanto 60 TT -- TT --
20 6191 Rahayu Setyo Budi 82 T 90 T Kenaikan 8
21 6192 Refi Tri Andini 72 T 95 T Kenaikan 23
22 6193 Rian Permadi 84 T 90 T Kenaikan 6
23 6196 Septian Indra Kurniawan 63 TT 85 T Kenaikan 22
24 6197 Septiana 65 TT 90 T Kenaikan 25
25 6198 Setiyo Rahayu 73 T 100 T Kenaikan 27
26 6199 Slamet Wiyono 78 T 90 T Kenaikan 12
161
27 6200 Sulastriati 83 T 100 T Kenaikan 17
28 6201 Totok Avriyanto 61 TT -- TT --
29 6203 Yoga Sanjaya 60 TT 85 T Kenaikan 25
30 6204 Yosef Edo Berlian Chartawi 60 TT 95 T Kenaikan 35
RATA RATA 67.96 91.11
PERSENTASE KETUNTASAN 43.33% 90.00%
Keterangan :
T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
162
Lampiran 23
Hasil Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
No.
Pertanyaan Jumlah siswa yang memberikan jawaban dan komentar
1
20 Siswa menyatakan suka dengan pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw karena lebih menyenangkan dan
mudah dipahami
2
27 Siswa menyatakan dengan metode jigsaw belajar
menjadi lebih menyenangkan dan mudah memahami
materi
3
25 Siswa menyatakan dengan pembelajaran jigsaw
dapat belajar lebih baik lagi karena siswa saling
membantu
4
27 Siswa menyatakan bahwa lebih mudah memahami
dan mempelajari karena membagi tugas dengan anggota
kelompok yang lain
163
Lampiran 24
REKAPITULASI HASIL DISKUSI KELOMPOK
KOMPETENSI DASAR MENUNJUKKAN SIKAP PANTANG MENYERAH
DAN ULET
TINDAKAN SIKLUS I DAN SIKLUS II
KELAS X-B PROGRAM KEAHLIAN AKOMODASI PERHOTELAN
SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2012/2013 SMK PELITA SALATIGA
Kelompok 1 NILAI
Siklus I Siklus II
Aditya Dwi J. 60 80
Andang Kristiyanto 60 80
Andre Chandra Y. - 80
Antonius Wignyo 60 80
Awan Gangsar S. 60 80
Septiana 60 80
Kelompok 2
Camelia Ratna 90 100
Desi Arianda 90 100
Diana Paramitasari 90 100
Dwi Susanto - -
Ega Aprinia 90 100
Totok Avriyanto - -
Kelompok 3
Ignatius Manggala P. 80 80
Imron Abdullah 80 80
Mascelia Dita P. 80 80
Messy Tri Kurniawati 80 80
Muhamad Astain J. 80 80
Sulastriati 80 80
Kelompok 4
Muhammad Roseli 90 100
Niken Oktavianda 90 100
Puguh Ariyanto 90 100
Pungkas Harianto - -
Slamet Wiyono 90 100
Yosef Edo Berlian 90 100
164
Kelompok 5
Rahayu Setyo Budi 80 80
Refi Tri Andini 80 80
Rian Permadani 80 80
Septian Indra K. 80 80
Setiyo Rahayu 80 80
Yoga Sanjaya 80 80
165
Lampiran 25
ANALISIS HASIL EVALUASI INDIVIDU SIKLUS I DAN SIKLUS II
SISWA KELAS X SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
N
O NIS NAMA
SIKLUS I SIKLUS II KET
NILAI T/TT NILAI T/TT
1 6167 Aditya Dwi Januariyanto 70
T 85
T Kenaikan 15
2 6168 Andang Kristiyanto 65 TT 70 T Kenaikan 5
3 6169 Andre Chandra Yhos -- -- 85 T Kenaikan 85
4 6170 Antonius Wignyo Ragil N. 60 TT 95 T Kenaikan 35
5 6171 Awan Gangsar Saputro 75 T 80 T Kenaikan 5
6 6172 Camelia Ratna Etika Prawesti 65 TT 90 T Kenaikan 25
7 6173 Desi Arianda Saputri 60 TT 90 T Kenaikan 30
8 6174 Diana Paramitasari 87 T 100 T Kenaikan 13
9 6176 Dwi Susanto -- -- -- TT --
10 6178 Ega Aprinia Hapsari 85 T 100 T Kenaikan 15
11 6180 Ignatius Manggala Putra 65 TT 95 T Kenaikan 30
12 6181 Imron Abdullah 87 T 100 T Kenaikan 13
13 6182 Mascelia Dita Pertama 65 TT 90 T Kenaikan 35
14 6183 Messy Tri Kurniawati 85 T 100 T Kenaikan 15
15 6184 Muhamad Astain Jalid KK 75 T 100 T Kenaikan 25
16 6187 Muhammad Roseli 70 T 85 T Kenaikan 15
17 6188 Niken Oktavianda Ardiansyah 70 T 85 T Kenaikan 15
18 6189 Puguh Ariyanto 65 TT 90 T Kenaikan 25
19 6190 Pungkas Harjanto -- -- -- TT --
20 6191 Rahayu Setyo Budi 75 T 90 T Kenaikan 15
21 6192 Refi Tri Andini 70 T 95 T Kenaikan 25
22 6193 Rian Permadi 70 T 90 T Kenaikan 20
23 6196 Septian Indra Kurniawan 75 T 85 T Kenaikan 10
24 6197 Septiana 70 T 90 T Kenaikan 20
25 6198 Setiyo Rahayu 75 T 100 T Kenaikan 25
26 6199 Slamet Wiyono 70 T 90 T Kenaikan 20
27 6200 Sulastriati 80 T 100 T Kenaikan 20
166
28 6201 Totok Avriyanto -- -- -- TT --
29 6203 Yoga Sanjaya 75 T 85 T Kenaikan 10
30 6204 Yosef Edo Berlian Chartawi 75 T 95 T Kenaikan 20
RATA RATA 72.46 91.11
PERSENTASE KETUNTASAN 60.00% 90.00%
Keterangan :
T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas