Upload
azizah-f-andyra
View
284
Download
2
Embed Size (px)
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
1/49
[PBL LANGKAH 3 SEMESTER 4
BLOK RESPI SKENARIO 2 ]
LI. 1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Saluran Pernapasan Bagian Bawah
LO.1.1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Makro Saluran Pernapasan Bagian
Bawah
Paru (pulmo) berbentuk kerucut dan diliputi oleh pleura visceralis, dan terdapat bebas di
dalam cavitas pleuralisnya; hanya diletakkan pada mediastinum oleh radix pulmonis.
Masing-masing paru mempunyai ape pulmonisyang tumpul, yang menonjol ke atas ke
dalam leher sekitar ,! cm di atas clavicula. Basis pulmonisyang konka" merupakan tempat
yang terdapat diaphragma. !acies costalis yang konveks disebabkan oleh dinding thorax
yang konka". !acies mediastinalisyang konka" merupakan cetakan pericardium dan struktur
mediastinum lainnya. #i sekitar pertengahan "acies mediastinalis ini, terdapat hilum
pulmonis, yaitu suatu cekungan tempat masuknya bronchus, pembuluh darah, dan sara" yang
membentuk radi pulmonismasuk dan keluar dari paru.
Margo anteriorparu tipis dan meliputi jantung. Pada margo anterior pulmo sinister, terdapatincisura cardiaca pulmonis sinistri. Pinggir posterior lebih tebal dan terletak di samping
columna vertebralis.
Pulmo deter sedikit lebih besar dari pulmo sinister
dan dibagi oleh "issura o#li$ua dan "issura hori%ontalis pulmonis detri menjadi tiga
lobus$ lo#us superior, lo#us medius, dan lo#us in"erior. %issura obli&ua berjalan dari
pinggir in"erior ke atas dan ke belakang menyilang permukaan medial dan costalis sampai
memotong pinggir posterior sekitar ',! cm di baah apex pulmonis. %issura horiontalis
berjalan menyilang permukaan costalis setinggi cartilago costalis *+ dan bertemu dengan
"issura obli&ua pada linea axillaris media. obus medius merupakan lobus kecil berbentuk
segitiga yang dibatasi oleh "issura horiontalis dan "issura obli&ua.
Pulmo sinisterdibagi oleh "issura obli&ua dengan cara yang sama menjadi dua lobus$ lo#us
superior dan lo#us in"erior.Pada pulmo sinister, tidak terdapat "issura horiontalis.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
2/49
/M012 345067*5P8M502*2
egmenta bronchiopulmonalia merupakan unit paru secara anatomi, "ungsi, dan pembedahan.
etiap #ronchus lo#aris (sekunder) yang berjalan ke lobus paru mempercabangkan #ronchi
segmentales (tertier). etiap bronchus segmentalis masuk ke unit paru yang secara struktur
dan "ungsi adalah independen dan disebut segmenta #ronchiopulmonalia, dan dikelilingi
oleh jaringan ikat.
etelah masuk segmenta bronchopulmonaris, bronchus segmentalis segera membelah. Pada
saat bronchi menjadi lebih kecil, cartilago yang berbentuk huru" 6 yang ditemui mulai dari
trachea perlahan-lahan diganti oleh cartilago ireguler yang lebih kecil dan lebih sedikit
jumlahnya. 3ronchi yang paling kecil membelah dua menjadi #ronchioli, yang diameternya
9: mm. 3ronchioli tidak mempunyai cartilago di dalam dindingnya dan dibatasi oleh epitel
silindris bercilia. aringan submucosa mempunyai lapisan serabut otot polos melingkar yang
utuh.
3ronchioli kemudian membelah menjadi #ronchioli terminalesyang mempunyai kantong-
kantong lembut pada dindingnya. Pertukaran gas yang terjadi antara darah dan udara terjadipada dinding kantong-kantong tersebut. 5leh karena itu, kantong-kantong lembut dinamakan
#ronchiolus respiratorius. 3ronchioli respiratorius berakhir dengan cabang sebagai ductus
alveolarisyang menuju ke arah pembuluh-pembuluh membentuk kantong dengan dinding
yang tipis, yang disebut saccus alveolaris. accus alveolaris terdiri atas beberapa alveoli
yang terbuka ke satu ruangan. Masing-masing alveolus dikelilingi oleh jaringan kapiler yang
padat. Pertukaran gas terjadi antara udara yang terdapat di dalam lumen alveoli, melalui
dinding alveoli ke dalam darah yang ada di dalam kapiler di sekitarnya.
&adi pulmonis dibentuk oleh alat-alat yang masuk dan keluar paru. 2lat-alat tersebut
adalah bronchi, arteriae dan venae pulmonalis, pembuluh lim"atik, arteriae dan venae
bronchialis, serta sara"-sara". 4adix pulmonis dikelilingi oleh pleura yang menghubungkanpleura parietalis pars mediastinalis dengan pleura visceralis yang membungkus paru.
Pendarahan Paru
3ronchi, jaringan ikat paru, dan pleura visceralis menerima darah dari arteriae
#ronchiales yang merupakan cabang aorta ascendens. 'enae #ronchiales (yang
berhubungan dengan venae pulmonales) mengalirkan darahnya ke vena aygos dan vena
hemiaygos.
2lveoli menerima darah terdeoksigenasi dari cabang-cabang terminal arteriae
pulmonales. #arah yang teroksigenasi meninggalkan kapiler-kapiler alveoli masuk ke
cabang-cabang venae pulmonales yang mengikuti jaringan ikat septa intersegmentalis ke
radix pulmonis. #ua venae pulmonales meninggalkan setiap radix pulmonis untuk
bermuara ke dalam atrium sinistrum cor.
Persara"an Paru
PBL FK YARSI 2014 BLOK RESPI SKENARIO 2 | Azizah F Andyra -1102014055
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
3/49
Pada radix setiap paru terdapat pleus pulmonalisyang terdiri atas serabut e"eren dan
a"eren sara" otonom. Plexus ini dibentuk dari cabang-cabang truncus symphaticus dan
menerima serabut-serabut parasimpatis dari nervus vagus.
erabut-serabut e"eren simpatis mengakibatkan bronchodilatasi dan vasokonstriksi.
erabut-serabut e"eren parasimpatis mengakibatkan bronchokonstrinksi, vasodilatasi, dan
peningkatan sekresi kelenjar.
*mpuls a"eren yang berasal dari mucosa bronchus dan dari reseptor regang pada dinding
alveoli berjalan ke susunan sara" pusat dalam sara" simpatis dan parasimpatis.
12< P248 P248
Paru-paru terletak pada rongga dada, datarannya menghadap ke tengah rongga dada=kavum
mediastinum. Pada bagian tengah itu terdapat tampuk paru-paru atau hilus. Pada mediastinum
depan terletak jantung. Paru-paru dibungkus oeh selaput selaput yang bernama pleura. Pleura
dibagi menjadi dua$
Pleura viseral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsungmembungkus paru-paru.
Pleura parietal, yaitu selaput paru yang melapisi bagian dalam dinding dada.
2ntara kedua pleura ini terdapat rongga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada keadaan
normal kavum pleura ini vakum=hampa udara sehingga paru-paru dapat berkembang kempis
dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang :. erabut symphaticus$ truncus sympaticus
Pleura parietalis berdasarkanletaknya terbagi atas$
a. Pleura costalis
b. Pleura diaphragmtica
c. Pleura mediatinalis
d. Pleura cervicalis
Pada hillus terdapat ligamentum pulmonale yng ber"ungsi untukmengatur pergerakan alat
dalam hillus selama proses respirasi.2lat yang masuk pada hillus pulmonalis$ (brouncus
primer, arteripulmonalis, arteri brounchialis, dan syara"). 2lat yang keluar pada
hilluspulmonalis$ (vena pulmonalis, vena bronchialis, dan vasa lim"atisi).
LO.1.(. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Mikro Saluran Pernapasan Bagian
Bawah
1rakea
Permukaan trakea dilapisi oleh epitel respirasi. 1erdapat kelenjar serosa pada lamina
propria dan tulang raan hialin berbentuk 6 (tapal kuda), yang mana ujung bebasnya
berada di bagian posterior trakea. 6airan mukosa yang dihasilkan oleh sel goblet dan sel
kelenjar membentuk lapisan yang memungkinkan pergerakan silia untuk mendorong
partikel asing. edangkan tulang raan hialin ber"ungsi untuk menjaga lumen trakea tetap
terbuka. Pada ujung terbuka (ujung bebas) tulang raan hialin yang berbentuk tapal kuda
tersebut terdapat ligamentum "ibroelastis dan berkas otot polos yang memungkinkan
pengaturan lumen dan mencegah distensi berlebihan.
PBL FK YARSI 2014 BLOK RESPI SKENARIO 2 | Azizah F Andyra -1102014055
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
4/49
3ronkus
Mukosa bronkus secara struktural mirip dengan mukosa trakea, dengan lamina propria
yang mengandung kelenjar serosa , serat elastin, lim"osit dan sel otot polos. 1ulang raan
pada bronkus lebih tidak teratur dibandingkan pada trakea; pada bagian bronkus yang
lebih besar, cincin tulang raan mengelilingi seluruh lumen, dan sejalan denganmengecilnya garis tengah bronkus, cincin tulang raan digantikan oleh pulau-pulau tulang
raan hialin.
3ronkiolus
3ronkiolus tidak memiliki tulang raan dan kelenjar pada mukosanya. amina propria
mengandung otot polos dan serat elastin. Pada segmen aal hanya terdapat sebaran sel
goblet dalam epitel. Pada bronkiolus yang lebih besar, epitelnya adalah epitel bertingkat
silindris bersilia, yang makin memendek dan makin sederhana sampai menjadi epitel
selapis silindris bersilia atau selapis kuboid pada bronkiolus terminalis yang lebih kecil.
1erdapat sel 6lara pada epitel bronkiolus terminalis, yaitu sel tidak bersilia yang memilikigranul sekretori dan mensekresikan protein yang bersi"at protekti". 1erdapat juga badan
neuroepitel yang kemungkinan ber"ungsi sebagai kemoreseptor.
3ronkiolus respiratorius
Mukosa bronkiolus respiratorius secara struktural identik dengan mukosa bronkiolus
terminalis, kecuali dindingnya yang diselingi dengan banyak alveolus. 3agian bronkiolus
respiratorius dilapisi oleh epitel kuboid bersilia dan sel 6lara, tetapi pada tepi muara
alveolus, epitel bronkiolus menyatu dengan sel alveolus tipe :. emakin ke distal
alveolusnya semakin bertambah banyak dan silia semakin jarang=tidak dijumpai. 1erdapat
otot polos dan jaringan ikat elastis di baah epitel bronkiolus respiratorius.
#uktus alveolaris
emakin ke distal dari bronkiolus respiratorius maka semakin banyak terdapat muara
alveolus, hingga seluruhnya berupa muara alveolus yang disebut sebagai duktus alveolaris.
1erdapat anyaman sel otot polos pada lamina proprianya, yang semakin sedikit pada
segmen distal duktus alveolaris dan digantikan oleh serat elastin dan kolagen.
#uktus alveolaris bermuara ke atrium yang berhubungan dengan sakus alveolaris. 2danya
serat elastin dan retikulin yang mengelilingi muara atrium, sakus alveolaris dan alveoli
memungkinkan alveolus mengembang seaktu inspirasi, berkontraksi secara pasi" pada
aktu ekspirasi secara normal, mencegah terjadinya pengembangan secara berlebihan dan
pengrusakan pada kapiler-kapiler halus dan septa alveolar yang tipis.
2lveolus
Merupakan struktur berongga tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida antara
udara dan darah. eptum interalveolar memisahkan dua alveolus yang berdekatan, septum
tersebut terdiri atas lapis epitel gepeng tipis dengan kapiler, "ibroblas, serat elastin,
retikulin, matriks dan sel jaringan ikat.
1erdapat sel alveolus tipe : yang melapisi >?@ permukaan alveolus, "ungsinya untuk
membentuk saar dengan ketebalan yang dapat dilalui gas dengan mudah.itoplasmanya mengandung banyak vesikel pinositotik yang berperan dalam penggantian
PBL FK YARSI 2014 BLOK RESPI SKENARIO 2 | Azizah F Andyra -1102014055
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
5/49
sur"aktan (yang dihasilkan oleh sel alveolus tipe ) dan pembuangan partikel kontaminan
kecil.
2ntara sel alveolus tipe : dihubungkan oleh desmosom dan taut kedap yang mencegah
perembesan cairan dari jaringan ke ruang udara.
el alveolus tipe tersebar di antara sel alveolus tipe :, keduanya saling melekat melalui
taut kedap dan desmosom. el tipe tersebut berada di atas membran basal, berbentuk
kuboid dan dapat bermitosis untuk mengganti dirinya sendiri dan sel tipe :. el tipe ini
memiliki ciri mengandung badan lamela yang ber"ungsi menghasilkan sur"aktan paru yang
menurunkan tegangan alveolus paru.
eptum interalveolar mengandung pori-pori yang menghubungkan alveoli yang
bersebelahan, "ungsinya untuk menyeimbangkan tekanan udara dalam alveoli dan
memudahkan sirkulasi kolateral udara bila sebuah bronkiolus tersumbat.
1iga jenis sel utama terletak di dalam septum alveolaris$
:. el alveolar gepeng > tipe : atau sel epitel permukaan *nti sel yang gepeng
itoplasmanya sulit dilihat
. el alveolar besar (tipe **) atau sel septa
el inti tampak seperti sendiri- sendiri atau sebagai kelompok- kelompok kecil
el epitel gepeng akan membentuk taut kedap
3entuk selnya kubis dan meninjol ke dalam ruangan alveol tetapi biasanya
terletak di sudut dinding alveol
apisan mengandung sur"aktan
Mempunyai kemampuan mitosis
el anak dianggap dapat menjadi sel tipe *, jadi dapat merupakan sumberutama pembentukan sel baru yang melapisi alveoli
#38 (#ust cell)
Makro"ag alveolar atau "agosit, memiliki ciri seperti makro"ag di tempat ini. %agosit
alveolar terdapat dalam jaringan interstisial septa interalveolaris, bebas dalam rongga
alveol. 3anyak dari sel tersebut tidak diragukan lagi berasal dari monosit yang berasal dari
sumsum tulang, tetapi sumbernya tetap dalam perdebatan beberapa sel nampaknya
bervakuol yaitu bekas tempat lemak pada sitoplasma, mungkin kolestrol dan lainnyamengandung karbon yang di"agositosis. alah satu jenis yaitu sidero"ag atau sel gagal
jantung. 8mumnya dijumpai bila ada bendungan aliran darah merah memasukin alveoli
(#iapedesis) daam keadaan ini makro"ag memakan sel darah merah sehingga akan
mengandung hemosiderin. %agosit relative cepat diganti dan hampir seluruhnya
dikeluarkan kedalam sputum melalui percabangan bronkus. 3eberapa sel yang terletak di
dalam jaringan ikat septa interalveolaris, didalam pleura dan sekitar pembuluh darah serta
saluran bronkial, relative statis.
Pleura
PBL FK YARSI 2014 BLOK RESPI SKENARIO 2 | Azizah F Andyra -1102014055
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
6/49
Pleura merupakan lapisan yang memisahkan antara paru dan dinding toraks. Pleura terdiri
atas dua lapisan$ pars parietal dan pars viseral.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
7/49
LI. (. Memahami dan Menjelaskan !isiologi dan Mekanisme Saluran Pernapasan
Bawah
LO.(.1. Memahami dan Menjelaskan !isiologi Saluran Pernapasan Bagian Bawah8dara cenderung bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah, yaitu,
menuruni gradient tekanan. 1erdapat B tekanan berbeda yang penting pada ventilasi$
: )ekanan Atmos"er $ tekanan yang ditimbulkan oleh berat udara di atmos"er terhadap
benda-benda di muka bumi. #i ketinggian permukaan laut, tekanan ini sama dengan ?'C
mm7g.
)ekanan intra alveolus$ dikenal juga sebagai tekanan intrapulmonalis, adalah tekan di
dalam alveolus.
B )ekanan intrapleura $ tekanan di dalam kantung pleura. 1ekanan ini juga dikenal
sebagai tekanan intratoraks, yaitu tekanan yang terjadi di luar paru di dalam rongga
toraks. 1ekanan intrapleura biasanya lebih kecil daripada tekanan atmos"er.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
8/49
Pusat-pusat respirasi di Pons$
1 Pneumotaksik
Mengirim impuls ke #4/ yang membantu sitch o"" neuron inspirasi sehingga durasi
inspirasi dibatasi.( Apnustik
Mencegah neuron inspirasi dari proses sitch o"" sehingga menambah dorongan
inspirasi. Pusat Pneumotaksik lebih dominan apabila tidal volume besar (E : liter),
4e"leks 7ering-3reuer dipicu untuk mencegah pengembangan paru berlebihan
Sistem /hemoreseptor
ara"-sara" sensoris yang mendeteksi paru berujung sebagai reseptor, seperti kemoreseptor
peri"er, baroreseptor dan reseptor-reseptor lainnya di dalam paru. 0anti kumpulan reseptor-
reseptor ini akan bergabung menjadi nucleus traktus solitarius yakni ujung akhir dari sara"
sensoris pernapasan yang terdapat pada nervus vagus dan nervus gloso"aringeus. Pada
akhirnya kedua nervus ini akan berhubungan dengan kelompok pernapasan bagian dorsal.Melalui ini, mekanisme penghantaran in"ormasi dari paru ke pusat respirasi bagian dorsal
bisa berlangsung.
/emoreseptor Peri"er
#i luar otak, ternyata juga terdapat sistem kemoreseptor tersendiri yang juga turut
andil dalam pengaturan pernapasan.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
9/49
/radien tekanan parsial 5 dari darah ke sel jaringan $ 'C mm7g
/radien tekanan parsial 65 dari sel jaringan ke darah $ ' mm7g
LO.(.(. Memahami dan Menjelaskan Mekanisme Saluran Pernapasan Bagian Bawah
Paru dan dinding dada adalah struktur elastik. Pada keadaan normal, hanya ditemukan selapis
tipis cairan di antara paru dan dinding dada. Paru dengan mudah dapat bergeser sepanjang
dinding dada, tetapi sukar untuk dipisahkan dari dinding dada seperti halnya dua lempengan
kaca yang direkatkan dengan air dapat digeser tetapi tidak dapat dipisahkan. 1ekanan di
dalam GruangH antara paru dan dinding dada (tekanan intrapleura) bersi"at subatmos"erik.
2pabila dinding dada dibuka, paru akan kolaps; dan apabila paru kehilangan elastisitasnya,
dada akan mengembang menyerupai bentuk gentong (barrel shaped).
*nspirasi merupakan proses akti".
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
10/49
ur"aktan juga ber"ungsi membantu mencegah terjadinya edema paru.
ur"aktan dihasilkan oleh sel epitel alveolus tipe **.
3adan amelar spesi"ik, yaitu organel yang mengandung gulungan "os"olipid dan terikat pada
membran sel, dibentuk dalam sel-sel tersebut dan disekresikan ke dalam lumen alveolus
secara eksositosis.
ur"aktan mempunyai peranan penting pada kelahiran. anin di dalam uterus melakukan
gerakan pernapasan, namun jaringan parunya tetap kolaps sampai saat kelahiran. etelah
lahir, bayi melakukan beberapa kali gerakan inspirasi kuat dan parunya akan mengembang.
2danya sur"aktan mencegah agar jaringan paru tidak kolaps kembali. #e"isiensi sur"aktan
merupakan penyebab penting terjadinya sur"aktan gaat pernapasan bayi baru lahir (*4# J
in"ant respiratory distress syndrome; penyakit membran hyaline), suatu penyakit paru serius
yang terjadi pada bayi yang lahir sebelum sistem sur"aktannya ber"ungsi. Proses pematangan
sur"aktan dalam paru juga dipercepat oleh hormon glukokortikoid. Menjelang umur
kehamilan cukup bulan, didapatkan peningkatan kadar kortisol "etal dan maternal, sertajaringan parunya kaya akan reseptor glukokortikoid.
M
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
11/49
molekul dalam jumlah yang sama kini menempati volume paru yang lebih besar.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
12/49
'olume paru dan kapasitas paru 2 jumlah dari dua atau le#ih volume paru3 dapat
ditentukan 0
)idal 'olume 2)'3. +olume udara yang masuk atau keluar paru selama : kali bernapas.
0ilai rata-rata pada keadaan istirahat J !CC ml.
'olume cadangan inspirasi 2'4I3. +olume tambahan yang dapat secara maksimal
dihirup melebihi tidal volume istirahat. +6* dihasilkan oleh kontraksi maksimumdia"ragma, otot antar iga eksternal, dan otot inspirasi tambahan. 0ilai rata-ratanya J B.CCC
ml.
/apasitas inspirasi 2/I3. +olume maksimum udara yang dapat dihirup pada akhir
ekspirasi normal tenang (
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
13/49
etelah denervasi kemoresptor karotikum, respon terhadap penurunan Po akan hilang.
4espons terhadap perubahan konsentrasi 7F darah arteri pada kisaran p7 ?,B-?,! juga
dihilangkan, meskipun perubahan yang lebih besar masih dapat menimbulkan e"ek.
Pengaruh 5on6/imia pada Pernapasan
4eseptor di saluran udara dan paru dipersara"i oleh serat vagus bermelin dan tidak bermielin.4eseptor yang dipersara"i oleh serat bermielin umumnya dibagi atas reseptor #eradaptasi
lam#atdan reseptor #eradaptasi cepat. Pemendekan aktu inspirasi yang ditimbulkan ole
akti"itas serat a"eren nervus vagus diperantarai oleh reseptor beradaptasi lambat. eperti
re"leks 7ering6Breunerdimana pemanjangan lama ekspirasi yang ditimbulkan oleh in"lasi
paru bertahap, sedangkan rek"leks de"iasi 7ering6Breuner adalah pemendekan lama
ekspirasi yang ditimbulkan oleh de"lasi paru.
4eseptor beradaptasi cepat terangsang oleh at kimia seperti histamin, sehingga disebut juga
reseptor iritan. 2kiti"asi reseptor beradaptasi cepat di trakea menyebabkan terjadinya batuk,
bronkikinstriksi dan sekresi mukus.
3218
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
14/49
&eseptor
A"eren Pusat #atuk "eren "ektor
aring
1rakea
3ronkus
1elinga
Pleura
ambung
7idung
inus paranasalis
%aring
Perikardium
#ia"ragma
6abang nervus
vagus
0ervus trigeminus
0ervus
gloso"aringus
0ervus "renikus1ersebar
merata di
medulaoblongata
dekat pusat
perna"asan, di
baah kontrol
pusat yang
lebih tinggi
0ervus
vagus
0ervus
"renikus
intercostal
dan lumbaris
ara"-sara"
trigeminus,
"asialis,hipoglosus,
dan lain-lain
aring. 1rakea dan bronkus
#ia"ragma, otot-otot
intercostal, abdominal, dan
otot lumbal
5tot-otot saluran na"as atas,
dan otot-otot bantu na"as
erabut a"eren membaa rangsang ini ke pusat
batuk yang terletak di medula oblongata, di
dekat pusat pemapasan dan pusat muntah.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
15/49
tekanan di dalam paru akan meningkat yang akhirnya diikuti dengan pembukaan glotis secara
tiba-tiba dan ekspirasi sejumlah udara dalam kecepatan tertentu.
%ase inspirasi dimulai dengan inspirasi singkat dan cepat dari sejumlah besar udara, pada saat
ini glotis secara re"leks sudah terbuka. +olume udara yang diinspirasi sangat bervariasi
jumlahnya, berkisar antara CC sampai B!CC ml di atas kapasitas residu "ungsional. Penelitianlain menyebutkan jumlah udara yang dihisap berkisar antara !C@ dari tidal volume sampai
!C@ dari kapasitas vital. 2da dua man"aat utama dihisapnya sejumlah besar volume ini.
Pertama, volume yang besar akan memperkuat "ase ekspirasi nantinya dan dapat
menghasilkan ekspirasi yang lebih cepat dan lebih kuat. Man"aat kedua, volume yang besar
akan memperkecil rongga udara yang tertutup sehingga pengeluaran sekret akan lebih mudah.
etelah udara di inspirasi, maka mulailah "ase kompresi dimana glotis akan tertutup selama
C, detik. Pada masa ini, tekanan di paru dan abdomen akan meningkat sampai !C :CC
mm7g. 1ertutupnya glotis merupakan ciri khas batuk, yang membedakannya dengan manuver
ekspirasi paksa lain karena akan menghasilkan tenaga yang berbeda. 1ekanan yang didapatkan
bila glotis tertutup adalah :C sampai :CC@ lebih besar daripada cara ekspirasi paksa yang lain.#i pihak lain, batuk juga dapat terjadi tanpa penutupan glotis.
%ase 3atuk
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
16/49
Perna"asan Pertama Pada Ba,i Baru Lahir
anin$ aringan paru belum berkembang, adanya duktus arteriosus dan "oramen ovale
peredaran darah paru kecil. elama janin melalui plasenta.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
17/49
) Mycobacterium bovis
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
18/49
Mycobacterium tuberculosis pertama kali dideskripsikan pada tanggal A Maret :KK oleh
4obert
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
19/49
3asil tuberculosis sejati ditandai dengan Ntahan asamO yaotu >!@ etil alcohol mengandung
B@ asam hidroklorat (asam-alkohol) dengan cepat menghilangkan arna semua bakteri
kecuali mikobakterium. i"at tahan sam ini tergantung pada integritas selubung yang terbuat
dari lilin. 1ekhnik pearnaan Riehl-neelsen digunakan untuk identi"ikasi bakteri tahan asam.
Pada sediaan apus seputum atau potongan jaringan, mikobakterium dapat ditunjukkan dengan"luorosensi kuning-orange setelah pearnaan dengan "luorokom (misalnya$ auramin,
rodamin).
6ara pengambilan sample$
C@
dengan spesi"isitas sebesar >>@. 8ji ini mempunyai sensiti"itas paling tinggi ketika
dipakai pada specimen yang positi" pada sediaan apus untuk basil tahan asam; uji P64
disetujui untuk penggunaan ini pada specimen sputum yang bersi"at positi" pada
pearnaaan tahan-asam.
Imunoassay enim telah digunakan untuk mendeteksi antigen mikobakteriumn tetapi
sensiti"itas dan spesi"isitasnya lebih rendah daripada metode lainnya. Masalahg yang
PBL FK YARSI 2014 BLOK RESPI SKENARIO 2 | Azizah F Andyra -1102014055
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
20/49
sama timbul pada aplikasi *2 untuk mendeteksi antibodi terhadap antigen M
tuberculosis. 1idak satupun metode-metode ini yang adekuat untuk penggunaan
diagnostic rutin.
Medium untuk biakan primer mikobakterium harus meliputi medium nonselekti" dan medium
selekti". Medium selekti" mengandung antibiotik untuk mencegah pertumbuhan berlebihanbakteri yang mengkontaminasi dan "ungi. 1erdapat tiga "ormulasi umum yang dapat
digunakan untuk kedua medium selekti" dan nonselekti".
1. Medium agar semisintetik
Medium ini (misalnya, middlebrook ?7:C dan ?7::) mengandung garam, vitamin,
ko"aktor, asam oleat, albumin,katalase, gliserol, glukosa, dan melakit hijau; medium ?7::
juga mengandung kasein hidrolisat. 2lbumin menetralisir e"ek toksik dan e"ek inhibisi
asam lemak dalam spesimen atau medium. *nokulum yang besar menunjukan
pertumbuhan pada medium ini dalam beberapa minggu.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
21/49
celup( misalnya malakit hijau) atau at antibakteri lainnya (misalnya penisilin) yang bersi"at
bakteriostatik terhadap bakteri lain dapat dimasukan ke dalam medium tanpa menghambat
pertumbuhan basil tuberkulosis. 2sam dan basa memungkinkan beberapa basil tuberkel yang
terpajan dapat hidup dan digunakan untuk membantu mengeleminasi organisme
pengontaminasi dan untuk NkonsentrasiO spesimen klinis. 3asil tuberkel tahan pengeringandan dapat hidup untuk aktu yang lama pada sputum yang dikeringkan.
+24*2*
+ariasi dapat muncul pada penampilan koloni, pigmentasi, virulensi, temperatur pertumbuhan
optimal, dan banyak si"at pertumbuhan atau seluler lainnya.
P215/0*12
1erdapat perbedaan yang bermakna dalam kemampuan berbagai mikobakterium untuk
menyebabkan lesi pada berbagai macam spesies pejamu. Manusia dan marmut sangat sensiti"
terhadap in"eksi M. 1uberculosis, sementara unggas dan sapi resisten. M. 1uberculosis dan
mycobacterium bovis sama-sama patogen untuk manusia. 4ute in"eksi (respirasi versus
intestinal) menentukan pola lesi. Pada negara maju, M. 3ovis saat ini sangan jarang muncul.
3eberapa mycobacterium NatipikalO (misalnya M.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
22/49
b Protein
etiap tipe mikobakterium mengandung beberapa protein yang membangkitkan reaksi
tuberculin. Protein berikatan dengan wax raction can , setelah injeksi, akan menginduksi
sensitivitas tuberculin. Protein ini juga dapat merangsang pembentukan antibodi.
c Polisakarida
Mikobakterium mengandung berbagai polisakarida. Peran polisakarida dalam
pathogenesis penyakit manusia tidak jelas. Polisakarida tersebut dapat menginduksi
hipersensiti"itas tipe cepat dan dapat berperan sebagai antigen dalam reaksi dengan serum
pasien yang terin"eksi.
LI. 9. Memahami dan Menjelaskan )u#erculosis
LO.9.1. Memahami dan Menjelaskan *e"inisi )u#erculosis
1uberculosis merupakan penyakit in"eksi bakteri menahun yang disebabkan olehMycobakterium tuberculosis yang ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan
yang terin"eksi. Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman aerob yang dapat hidup
terutama di paru = berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan parsial tinggi. Penyakit
tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapi dapat menyebar ke hampir seluruh bagian
tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus lim"e. *n"eksi aal biasanya terjadi -:C
minggu setelah pemajanan. *ndividu kemudian dapat mengalami penyakit akti" karena
gangguan atau ketidake"ekti"an respon imun.
LO.9.(. Memahami dan Menjelaskan tiologi )u#erculosis1uberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis, yang sebagian besar (KC@) menyerang paru-paru. Mycobacterium tuberculosis
termasuk basil gram positi", berbentuk batang, dinding selnya mengandung komplek lipida-
glikolipida serta lilin (ax) yang sulit ditembus at kimia. 8mumnya Mycobacterium
tuberculosis menyerang paru dan sebagian kecil organ tubuh lain.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
23/49
:CC ribu penduduk, dengan keberhasilan pengobatan diatas K' @ dan kematian sebanyak :AC
ribu. umlah penderita di *ndonesia ini merupakan jumlah persentase ketiga terbesar di dunia
yaitu :C @, setelah *ndia BC @ dan 6hina :! @. :K 4isiko penularan setiap tahun (2nnual
4isk o" 1uberculosis *n"ection J 241*) di *ndonesia dianggap cukup tinggi dan bervariasi
antara :-B @. Pada daerah dengan 241* sebesar : @, berarti setiap tahun diantara :CCC
penduduk, :C (sepuluh) orang akan terin"eksi. ebagian besar dari orang yang terin"eksi tidakakan menjadi penderita 13, hanya sekitar :C@ dari yang terin"eksi yang akan menjadi
penderita 13. #ari keterangan tersebut diatas, dapat diperkirakan baha pada daerah dengan
241* :@, maka diantara :CC.CCC penduduk rata-rata terjadi :CC (seratus) penderita
tuberkulosis setiap tahun, dimana !C penderita adalah 312 positi".
Penularan 13 sangat dipengaruhi oleh masalah lingkungan, perilaku sehat penduduk,
ketersediaan sarana pelayanan kesehatan. Masalah lingkungan yang terkait seperti masalah
kesehatan yang berhubungan dengan perumahan, kepadatan anggota keluarga, kepadatan
penduduk, konsentrasi kuman, ketersediaan cahaya matahari, dll. edangkan masalah
perilaku sehat antara lain akibat dari meludah sembarangan, batuk sembarangan, kedekatan
anggota keluarga, gii yang kurang atau tidak seimbang, dll.
8ntuk sarana pelayanan kesehatan, antara lain menyangkut ketersediaan obat, penyuluhantentang penyakit dan mutu pelayanan kesehatan. Masalah lain yang muncul dalam
pengobatan 13 adalah adalah adanya resistensi dari kuman yang disebabkan oleh obat
(multidrug resistent organism). >? resistensi terhadap *07 mencapai ?,K @ dan resisten
terhadap *07 dan 4i"ampisin :,A @.
ecara umum angka ini di 2merika pada median >,> @ kuman dari penderita yang menerima
obat anti 13.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
24/49
spontan, akan tetetapi bila tidak terdapat imuniti yang adekuat, penyebaran ini akan
menimbulkan keadaan cukup gaat seperti tuberkulosis milier, meningitis tuberkulosa,
typhobacillosis andouy. Penyebaran ini juga dapat menimbulkan tuberkulosis pada alat
tubuh lainnya, misalnya tulang, ginjal, anak ginjal, genitalia dan sebagainya.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
25/49
sebagainya. 3entuk tuberkulosis inilah yang terutama menjadi problem kesehatan rakyat,
karena dapat menjadi sumber penularan. 1uberkulosis post-primer dimulai dengan sarang
dini, yang umumnya terletak di segmen apikal dari lobus superior maupun lobus in"erior.
arang dini ini aalnya berbentuk suatu sarang pneumonik kecil. 0asib sarang pneumonik
ini akan mengikuti salah satu jalan sebagai berikut$
:. #iresopsi kembali, dan sembuh kembali dengan tidak meninggalkan cacat. arang tadi mula mula meluas, tetapi segera terjadi proses penyembuhan dengan
penyebukan jaringan "ibrosis. elanjutnya akan membungkus diri menjadi lebih keras,
terjadi perkapuran, dan akan sembuh dalam bentuk perkapuran. ebaliknya dapat juga
sarang tersebut menjadi akti" kembali, membentuk jaringan keju dan menimbulkan
kaviti bila jaringan keju dibatukkan keluar.
B. arang pneumonik meluas, membentuk jaringan keju (jaringan kaseosa).
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
26/49
PBL FK YARSI 2014 BLOK RESPI SKENARIO 2 | Azizah F Andyra -1102014055
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
27/49
LO.9.:. Memahami dan Menjelaskan Mani"estasi /linis )u#erculosis
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
28/49
W 1ulang punggung (spondilitis) $ gibbus
W 1ulang panggul (koksitis)$ pincang, pembengkakan di pinggul
W 1ulang lutut$ pincang dan atau bengkak U 13 otak dan sara" Meningitis dengan gejala kaku
kuduk, muntah-muntah dan kesadaran menurun. U /ejala mata
W 6onjunctivitis phlyctenularis
W 1uburkel koroid (hanya terlihat dengan "unduskopi) eorang anak juga patut dicurigaimenderita 13 apabila$
W Mempunyai sejarah kontak erat (serumah) dengan penderita 13 312 positi".
W 1erdapat reaksi kemerahan cepat setelah penyuntikkan 36/ (dalam B-? hari).
LO.9.;. Memahami dan Menjelaskan *iagnosis dan *iagnosis Banding )u#erculosis
#iagnosis 13 paru pada orang deasa yakni dengan pemeriksaan sputum atau dahak secara
mikroskopis. 7asil pemeriksaan dinyatakan positi" apabila sedikitnya dari B spesimen P
312 hasilnya positi". 2pabila hanya : spesimen yang positi" maka perlu dilanjutkan dengan
rontgen dada atau pemeriksaan P diulang.
Pada orang deasa, uji tuberkulin tidak mempunyai arti dalam diagnosis, hal inidisebabkan
suatu uji tuberkulin positi" hanya menunjukkan baha yang bersangkutan pernah terpapar
dengan Mycobacterium tubeculosis. elain itu, hasil uji tuberkulin dapat negati" meskipun
orang tersebut menderita 13. Misalnya pada penderita 7*+ (7uman *mmunode"iciency
+irus), malnutrisi berat, 13 milier dan morbili.
ementara diagnosis 13 ekstra paru, tergantung pada organ yang terkena. Misalnya nyeri
dada terdapat pada 13 pleura (pleuritis), pembesaran kelenjar lim"e super"isialis pada
lim"adenitis 13 dan pembengkakan tulang belakang pada ponsdilitis 13. eorang penderita
13 ekstra paru kemungkinan besar juga menderita 13 paru, oleh karena itu perlu dilakukan
pemeriksaan dahak dan "oto rontgen dada.
ecara umum diagnosis 13 paru pada anak didasarkan pada$
:.) /ambaran klinikMeliputi gejala umum dan gejala khusus pada anak.
.) /ambaran "oto rontgen dada
/ejala-gejala yang timbul adalah$
W *n"iltrat dengan pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal
W Milier
W 2telektasis=kolaps konsolidasi
W
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
29/49
besar sekali. Pada malnutrisi dan in"eksi 7*+ uji tuberkulin dapat memberikan hasil
negati".
$.# 4eaksi cepat 36/
3ila dalam penyuntikan 36/ terjadi reaksi cepat (dalam B-? hari) berupa kemerahan
dan indurasi E ! mm, maka anak tersebut telah terin"eksi Mycobacterium
tuberculosis.!.) Pemeriksaan mikrobiologi dan serologi
Pemeriksaan 312 secara mikroskopis lansung pada anak biasanya dilakukan dari
bilasan lambung karena dahak sulit didapat pada anak. Pemeriksaan serologis seperti
%&I'A,(A(,Mycodot dan lain-lain, masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk
pemakaian dalam klinis praktis.
'.) 4espons terhadap pengobatan dengan 521
@ B-! ml sebelum dikirim
ke laboratorium.
pesimen dahak yang ada dalam pot (jika pada gelas objek dimasukkan ke dalam kotak
sediaan) yang akan dikirim ke laboratorium, harus dipastikan telah tertulis identiti pasien
yang sesuai dengan "ormulir permohonan pemeriksaan laboratorium.
PBL FK YARSI 2014 BLOK RESPI SKENARIO 2 | Azizah F Andyra -1102014055
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
30/49
3ila lokasi "asiliti laboratorium berada jauh dari klinik=tempat pelayanan pasien, spesimen
dahak dapat dikirim dengan kertas saring melalui jasa pos.
6ara pembuatan dan pengiriman dahak dengan kertas saring$
:.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
31/49
- "usi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral (jarang)
/ambaran radiologi yang menunjukkan kerusakan jaringan paru yang berat, biasanya secara
klinis disebut luluh paru . /ambaran radiologi luluh paru terdiri dari atelektasis, ektasis=
multikaviti dan "ibrosis parenkim paru. ulit untuk menilai aktiviti lesi atau penyakit hanya
berdasarkan gambaran radiologi tersebut. Perlu dilakukan pemeriksaan bakteriologi untukmemastikan aktiviti proses penyakit
esi minimal , bila proses mengenai sebagian dari satu atau dua paru dengan luas tidak lebih
dari sela iga depan (volume paru yang terletak di atas chondrostemal junction dari iga
kedua depan dan prosesus spinosus dari vertebra torakalis A atau korpus vertebra torakalis !),
serta tidak dijumpai kaviti
Pemeriksaan 32616
#asar teknik pemeriksaan biakan dengan 32616 ini adalah metode radiometrik. M.
tuberculosis memetabolisme asam lemak yang kemudian menghasilkan 65 yang
akan dideteksi groth indexnya oleh mesin ini. istem ini dapat menjadi salah satu
alternati" pemeriksaan biakan secara cepat untuk membantu menegakkan diagnosis
dan melakukan uji kepekaan
3entuk lain teknik ini adalah dengan menggunakan Mycobacteria /roth *ndicator
1ube (M/*1).
Polymerase chain reaction (P64)$
Pemeriksaan P64 adalah teknologi canggih yang dapat mendeteksi #02, termasuk
#02 M.tuberculosis. alah satu masalah dalam pelaksanaan teknik ini adalah
kemungkinan kontaminasi. 6ara pemeriksaan ini telah cukup banyak dipakai, kendati
masih memerlukan ketelitian dalam pelaksanaannya.
7asil pemeriksaan P64 dapat membantu untuk menegakkan diagnosis sepanjangpemeriksaan tersebut dikerjakan dengan cara yang benar dan sesuai standar
internasional.
2pabila hasil pemeriksaan P64 positi" sedangkan data lain tidak ada yang menunjang
ke arah diagnosis 13, maka hasil tersebut tidak dapat dipakai sebagai pegangan untuk
diagnosis 13
Pada pemeriksaan deteksi M.tb tersebut diatas, bahan = spesimen pemeriksaan dapat berasal
dari paru maupun ekstraparu sesuai dengan organ yang terlibat. Pemeriksaan serologi,
dengan berbagai metode$
a.) nym linked immunosorbent assay (*2)
1eknik ini merupakan salah satu uji serologi yang dapat mendeteksi respons humoralberupa proses antigen-antibodi yang terjadi. 3eberapa masalah dalam teknik ini antara
lain adalah kemungkinan antibodi menetap dalam aktu yang cukup lama.
b.) *61
8ji *mmunochromatographic tuberculosis (*61 tuberculosis) adalah uji serologi untuk
mendeteksi antibodi M.tuberculosis dalam serum.
8ji *61 merupakan uji diagnostik 13 yang menggunakan ! antigen spesi"ik yang
berasal dari membran sitoplasma M.tuberculosis, diantaranya antigen M.tb BK k#a.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
32/49
dengan antigen dan membentuk garis arna merah muda. 8ji dinyatakan positi" bila
setelah :! menit terbentuk garis kontrol dan minimal satu dari empat garis antigen
pada membran.
c.) Mycodot
8ji ini mendeteksi antibodi antimikobakterial di dalam tubuh manusia. 8ji ini
menggunakan antigen lipoarabinomannan (2M) yang direkatkan pada suatu alatyang berbentuk sisir plastik. isir plastik ini kemudian dicelupkan ke dalam serum
pasien, dan bila di dalam serum tersebut terdapat antibodi spesi"ik anti 2M dalam
jumlah yang memadai sesuai dengan aktiviti penyakit, maka akan timbul perubahan
arna pada sisir dan dapat dideteksi dengan mudah
d.) 8ji peroksidase anti peroksidase (P2P)
8ji ini merupakan salah satu jenis uji yang mendeteksi reaksi serologi yang terjadi.
#alam menginterpretasi hasil pemeriksaan serologi yang diperoleh, para klinisi harus
hati hati karena banyak variabel yang mempengaruhi kadar antibodi yang terdeteksi.
e.) 8ji serologi yang baru = *g/ 13
8ji *g/ adalah salah satu pemeriksaan serologi dengan cara mendeteksi antibodi *g/
dengan antigen spesi"ik untuk Mycobacterium tuberculosis. 8ji *g/ berdasarkanantigen mikobakterial rekombinan seperti BK k#a dan :' k#a dan kombinasi lainnya
akan menberikan tingkat sensitiviti dan spesi"isiti yang dapat diterima untuk
diagnosis. #i luar negeri, metode imunodiagnosis ini lebih sering digunakan untuk
mendiagnosis 13 ekstraparu, tetapi tidak cukup baik untuk diagnosis 13 pada anak.
aat ini pemeriksaan serologi belum dapat dipakai sebagai pegangan untuk diagnosis.
Pemeriksaan Penunjang lain
2nalisis 6airan Pleura
Pemeriksaan analisis cairan pleura dan uji 4ivalta cairan pleura perlu dilakukan pada pasien
e"usi pleura untuk membantu menegakkan diagnosis. *nterpretasi hasil analisis yang
mendukung diagnosis tuberkulosis adalah uji 4ivalta positi" dan kesan cairan eksudat, serta
pada analisis cairan pleura terdapat sel lim"osit dominan dan glukosa rendah
Pemeriksaan histopatologi jaringan
Pemeriksaan histopatologi dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis 13.
Pemeriksaan yang dilakukan ialah pemeriksaan histopatologi. 3ahan jaringan dapat diperoleh
melalui biopsi atau otopsi, yaitu$
- 3iopsi aspirasi dengan jarum halus (37) kelenjar getah bening (
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
33/49
*iagnosis #anding
- 13 paru primer (pembesaran kelenjar hilus atau tanpa kelainan parenkim)- 13 paru progresi"(pneumonia,13 endobronkial)- 13 paru kronik (kavitas,"ibrosi,tuberkuloma)- 13 milier- "usi pleura 13
LO.9.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
34/49
1indakan mencegah terjadinya penularan dilakukan dengan berbagai cara, yang utama adalah
mem#erikan o#at anti )B ,ang #enar dan cukup , serta dipakai dengan patuh sesuai
ketentuan penggunaan obat. Pencegahan dilakukan dengan cara mengurangi atau
menghilangkan "aktor risiko, yakni pada dasarnya adalah mengupayakan kesehatan perilaku
dan lingkungan, antara lain dengan pengaturan rumah agar memperoleh cahaya matahari,mengurangi kepadatan anggota keluarga, mengatur kepadatan penduduk, menghindari
meludah sembarangan, batuk sembarangan, mengkonsumsi makanan yang bergii yang baik
dan seimbang. #engan demikian salah satu upaya pencegahan adalah dengan penyuluhan
Penyuluhan 13 dilakukan berkaitan dengan masalah pengetahuan dan perilaku
masyarakat. 1ujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
peranserta masyarakat dalam penanggulangan 13.
1erapi atau Pengobatan penderita 13 dimaksudkan untuk; :) menyembuhkan penderita
sampai sembuh, ) mencegah kematian, B) mencegah kekambuhan, dan
A) menurunkan tingkat penularan.
P&I5SIP P5OBA)A5
esuai dengan si"at kuman 13, untuk memperoleh e"ekti"itas pengobatan, maka
prinsip-prinsip yang dipakai adalah$
- Menghindari penggunaan monoterapi. 5bat 2nti 1uberkulosis (521) diberikan dalambentuk kombinasi dari beberapa jenis obat, dalam jumlah cukup dan dosis tepat sesuai
dengan kategori pengobatan. 7al ini untuk mencegah timbulnya kekebalan terhadap
521.
- 8ntuk menjamin kepatuhan penderita dalam menelan obat, pengobatan dilakukandengan pengaasan langsung (#51 J !irectly *bserved +reatment) oleh seorang
Pengaas Menelan 5bat (PM5). Pengobatan 13 diberikan dalam tahap, yaitu tahap
intensi" dan lanjutan.
)ahap Intensi"
Pada tahap intensi" (aal) penderita mendapat obat setiap hari dan perlu diaasi
secara langsung untuk mencegah terjadinya kekebalan obat.
3ila pengobatan tahap intensi" tersebut diberikan secara tepat, biasanya penderita
menular menjadi tidak menular dalam kurun aktu minggu.
ebagian besar penderita 13 312 positi" menjadi 312 negati" (konversi) dalam
bulan.
)ahap Lanjutan Pada tahap lanjutan penderita mendapat jenis obat lebih sedikit, namun
dalam jangka aktu yang lebih lama
1ahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister dormant# sehingga
mencegah terjadinya kekambuhan
&IM5 P5OBA)A5
Penggunaan 5bat 2nti 13 yang dipakai dalam pengobatan 13 adalah antibotik dan anti
in"eksi sintetis untuk membunuh kumanMycobacterium. 2kti"itas obat 13 didasarkan atas
tiga mekanisme, yaitu akti"itas membunuh bakteri, akti"itas sterilisasi, dan mencegah
resistensi. 5bat yang umum dipakai adalah Isonia%id= tam#utol= &i"ampisin=Pira%inamid= dan Streptomisin.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
35/49
adalah obat 13 yang paling poten dalam hal membunuh bakteri dibandingkan dengan
ri"ampisin dan streptomisin. 4i"ampisin dan pirainamid paling poten dalam mekanisme
sterilisasi. edangkan obat lain yang juga pernah dipakai adalah 0atrium Para 2mino
alisilat, 7O dan I?A)L* (International
Union Against Tuberculosis and Lung Disease)0
Paduan OA) @ang *igunakan *i Indonesia
Paduan pengobatan yang digunakan oleh Program 0asional Penanggulangan
13 oleh Pemerintah *ndonesia $
W
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
36/49
#isamping ketiga kategori ini, disediakan paduan obat sisipan (74R)
Paduan 521 ini disediakan dalam bentuk paket kombipak, dengan tujuan untuk memudahkan
pemberian obat dan menjamin kelangsungan (kontinuitas) pengobatan sampai selesai. : paket
untuk : penderita dalam : masa pengobatan.
5bat Paket 1uberkulosis ini disediakan secara gratis melalui Institusi pela,anan
kesehatan milik pemerintah, terutama melalui Puskesmas, 3alai Pengobatan 13 paru,
4umah akit 8mum dan #okter Praktek asta yang telah bekerja sama dengan #irektorat
Pemberantasan Penyakit Menular angsung,#epkes 4*.
6atatan $
aat ini juga diterapkan penggunaan 521-%#6 (lihat penjelasan pada 521-%#6
dibelakang.
/A)O&I61 2(7&+978&83
1ahap intensi" terdiri dari 74R diberikan setiap hari selama bulan.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
37/49
untuk tahap intensi"= dan 9E #lister 7& untuk tahap lanjutan= masing6masing dikemas
dalam dos kecil dan disatukan dalam 1 dos #esar.
/A)O&I 6( 2(7&S+7&+:78&883
1ahap intensi" diberikan selama B bulan, yang terdiri dari bulan dengan 74R setiap hari.
#ilanjutkan : bulan dengan 74R setiap hari. etelah itu diteruskan dengan tahap lanjutan
selama ! bulan dengan 74 yang diberikan tiga kali dalam seminggu.
O#at ini di#erikan untuk penderita )B paru B)A2F3 ,ang se#elumn,a
pernah dio#ati= ,aitu0
W Penderita kambuh (relaps)
W Penderita gagal (ailure)
W Penderita dengan pengobatan setelah lalai (ater deault).
)a
#el 8. Paduan OA) /ategori ( dalam paket kom#ipak untuk penderita dengan #erat#adan antara 88 :C
kg
4atatan 0
Satu paket kom#ipak kategori ( #erisi 199 #lister harian ,ang terdiri dari E9 #lister 7&
untuk tahap intensi"= dan ;C #lister 7& untuk tahap lanjutan= masing6masing dikemas
dalam dos kecil dan disatukan dalam 1 dos #esar. *isamping itu= disediakan (E vial
Streptomicin G 1=: gr dan pelengkap pengo#atan 2;C spuit dan a$ua#idest3 untuk tahapintensi".
/A)O&I68 2(7&+978&83
1ahap intensi" terdiri dari 74R diberikan setiap hari selama bulan (74R),
diteruskan dengan tahap lanjutan terdiri dari 74 selama A bulan diberikan B kali
seminggu.
O#at ini di#erikan untuk0
W Penderita baru 312 negati" dan rXntgen positi" sakit ringan,
W Penderita 13 ekstra paru ringan.
PBL FK YARSI 2014 BLOK RESPI SKENARIO 2 | Azizah F Andyra -1102014055
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
38/49
)a#el 9. Paduan OA) /ategori 8 dalam paket kom#ipak ?ntuk penderita dengan #erat
#adan antara 88 :: kg
6atatan $ Y) : bulan J K blister (dosis) harian
atu paket kombipak kategori B berisi :CA blister harian yang terdiri dari !' blister 74R untuk
tahap intensi", dan !C blister 74 untuk tahap lanjutan, masing-masing dikemas dalam dos kecildan disatukan dalam : dos besar.
OA) SISIPA5 27&3
3ila pada akhir tahap intensi" pengobatan penderita baru 312 positi" dengan kategori : atau
penderita 312 positi" pengobatan ulang dengan kategori , hasil pemeriksaan dahak masih
312 positi", diberikan obat sisipan (74R) setiap hari selama : bulan.
Paduan OA) Sisipan untuk penderita dengan #erat #adan antara 88 :C kg
: tablet *soniaid BCC mg, : kaplet 4i"ampisin A!C mg, B tablet Pirainamid !CC
mg, B tablet tambutol !C mg atu paket obat sisipan berisi BC blister 74R yang dikemas
dalam : dos kecil.
Pengo#atan )B Pada Anak
Prinsip dasar pengobatan 13 pada anak tidak berbeda dengan pada orang
deasa, tetapi ada beberapa hal yang memerlukan perhatian$
- Pemberian obat baik pada tahap intensi" maupun tahap lanjutan diberikan setiap hari.- #osis obat harus disesuaikan dengan berat badan anak
usunan paduan obat 13 anak adalah (7&+97&$
1ahap intensi" terdiri dari *soniaid (7), 4i"ampisin (4) dan Pirainamid (R) selama bulan
diberikan setiap hari (74R). 1ahap lanjutan terdiri dari *soniaid (7) dan 4i"ampisin (4)
selama A bulan diberikan setiap hari (A74).
PBL FK YARSI 2014 BLOK RESPI SKENARIO 2 | Azizah F Andyra -1102014055
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
39/49
)a#el. : Henis dan dosis o#at )B anak= #erdasarkan rekomendasi I*AI
4atatan 0 Penderita ,ang #erat #adann,a kurang dari : kg harus dirujuk ke *okter Ahli
Pemantauan kemajuan pengobatan pada anak dapat dilihat antara lain dengan terjadinya
perbaikan klinis, naiknya berat badan, dan anak menjadi lebih akti" dibanding dengan
sebelum pengobatan.
O#at Anti )u#erkulosis /om#inasi )etap
#isamping
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
40/49
)a#el. ; Henis OA)6!*4 ,ang tersedia di program penanggulangan )B.
Paduan pengobatan 521-%#6 yang tersedia saat ini di *ndonesia terdiri dari$
(74R)=A(74)Buntuk
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
41/49
)a#el. E *osis Pengo#atan /ategori (
D3 dosis maksimal 1g= untuk penderita K;C tahun dosis :CCmg
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
42/49
)a#el 1C. Humlah Blister OA)6!*4 untuk /ategori6(
P&7A)IA5 /7?S?S ?5)?/ P5OBA)A5
!anita "amil
Pada prinsipnya paduan pengobatan 13 pada anita hamil tidak berbeda dengan pengobatan
13 pada umumnya. emua jenis 521 aman untuk anita hamil, kecuali streptomisin karena
dapat menembus barier placenta dan dapat menyebabkan permanent ototoxic terhadap janindengan akibat terjadinya gangguan pendengaran dan keseimbangan yang menetap pada janin
tersebut. Perlu dijelaskan kepada ibu hamil baha keberhasilan pengobatannya sangat
penting artinya supaya proses kelahiran dapat berjalan lancar dan bayi yang akan
dilahirkannya terhindar dari kemungkinan penularan 13.
Ibu menyusui dan bayinya
Pada prinsipnya paduan pengobatan 13 pada ibu menyusui tidak berbeda dengan pengobatan
pada umumnya. emua jenis 521 aman untuk ibu menyusui. eorang ibu menyusui yang
menderita 13 harus mendapat paduan 521 secara adekuat. Pemberian 521 yang tepat
merupakan cara terbaik untuk mencegah penularan kuman 13 kepada bayinya. *bu dan bayi
tidak perlu dipisahkan dan bayi tersebut dapat terus menyusu. Pengobatan pencegahan
dengan *07 dapat diberikan kepada bayi tersebut sesuai dengan berat badannya selama '
bulan. 36/ diberikan setelah pengobatan pencegahan.
!anita penderita T# pengguna kontrasepsi$
4i"ampisin berinteraksi dengan kontrasepsi hormonal (pil
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
43/49
Prosedur pengobatan 13 pada penderita dengan in"eksi 7*+=2*# adalah sama seperti
penderita 13 lainnya. 5bat 13 pada penderita 7*+=2*# sama e"ekti"nya
%enderita T# dengan "epatitis akut
Pemberian 521 pada penderita 13 dengan hepatitis akut dan atau klinis ikterik, ditunda
sampai hepatitis akutnya mengalami penyembuhan. Pada keadaan dimana pengobatan 13
sangat diperlukan dapat diberikan selama B bulan sampai hepatitisnya menyembuh dandilanjutkan dengan 47 selama ' bulan, bila hepatitisnya tidak menyembuh seharus
dilanjutkan sampai : bulan.
Penderita )B dengan pen,akit hati kronik
3ila ada kecurigaan gangguan "ungsi hati, dianjurkan pemeriksaan "aal hati sebelum
pengobatan 13.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
44/49
2dalah penderita yang pindah berobat ke daerah kabupaten=kota lain. 1indak lanjut $
Penderita yang ingin pindah, dibuatkan surat pindah (%orm 13.C>) dan bersama sisa obat
dikirim ke 8P< yang baru. 7asil pengobatan penderita dikirim kembali ke 8P< asal, dengan
"ormulir 13.:C.
:.De&aulted atauDrop ,ut
2dalah penderita yang tidak mengambil obat bulan berturut-turut atau lebih sebelum masapengobatannya selesai. 1indak lanjut$ lacak penderita tersebut dan beri penyuluhan
pentingnya berobat secara teratur. 2pabila penderita akan melanjutkan pengobatan, lakukan
pemeriksaan dahak. 3ila positi" mulai pengobatan dengan kategori- ; bila negati" sisa
pengobatan kategori-: dilanjutkan.
;. agal
Penderita 312 positi" yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positi" atau kembali menjadi
positi" pada satu bulan sebelum akhir pengobatan atau pada akhir pengobatan. 1indak lanjut $
Penderita 312 positi" baru dengan kategori : diberikan kategori mulai dari aal. Penderita
312 positi" pengobatan ulang dengan kategori dirujuk ke 8P< spesialistik atau berikan
*07 seumur hidup. Penderita 312 negati" yang hasil pemeriksaan dahaknya pada akhir bulan
ke menjadi positi".1indak lanjut$ berikan pengobatan kategori mulai dari aal.
LO.9.E. Memahami dan Menjelaskan /omplikasi )u#erculosis
Pada penderita 13 sering terjadi komplikasi dan resistensi.
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
45/49
6ase "inding$
- D-"oto toraks yang dikerjakan secara masal
- 8ji teberkulin secara Mantoux
*solasi penderita dan mengobati penderita
+entilasi harus baik, kepadatan penduduk dikurangi) Pasteurisasi susu sapi dan membunuh hean yang terin"eksi olehMycobacterium bovis
akan mencegah tuberkulosis bovis pada manusia.
#.3 Meningkatkan *a,a )ahan )u#uh
- Memperbaiki standar hidup.
Makan makanan yang mengandung A sehat ! sempurna. engkapi perumahan
dengan ventilasi yang cukup. 8sahakan setiap hari tidur cukup dan teratur. akukan
olahraga di tempat-tempat yang mempunyai udara segar.
- 8sahakan peningkatan kekebalan tubuh dengan vaksinasi 36/.
Mengenai vaksinasi 36/, hanya sebagian kecil negara di dunia yang tidak setuju
pelaksanaannya, tetapi di *ndonesia, sampai saat ini, vaksinasi 36/ masih sanagtpenting. 3anyak keuntungan dibandingkan dengan kerugian yang mungkin
ditimbulkan. aat ini vaksin 36/ disediakan dalam bentuk bubuk kering dan
disimpan didalam kamar dengan suhu di baah 'o6. Pada udara dan suhu didaerah
tropis vaksin 36/ dapat bertahan selama satu minggu.
Pencegahan dengan mengobati penderita yang sakit dengan obat anti tuberkulosis
seperti tersebut di atas.
*O)S (Directly ,bserved Treatment- *"ortcourse) Pada aal tahun :>>C-an 75 dan
*821# International nion Against + and &ung !isease# telah mengembangkan strategi
penanggulangan 13 yang dikenal sebagai strategi #51 !irectly *bserved +reatment,
'/ortcourse) dan telah terbukti sebagai strategi penanggulangan yang secara ekonomis paling
e"ekti" (cost-eective#.
trategi ini dikembangkan dari berbagai studi, uji coba klinik clinicals trials#, pengalaman-
pengalaman terbaik best practices#, dan hasil implementasi program penanggulangan 13
selama lebih dari dua dekade. Penerapan strategi #51 secara baik, disamping secara cepat
menekan penularan, juga mencegah berkembangya M#4- 13 Multi !rugs 0esistance-+#.
%okus utama #51 adalah penemuan dan penyembuhan pasien, prioritas diberikan kepada
pasien 13 menular. trategi ini akan memutuskan penularan 13 dan dengan demikian
menurunkan insidens 13 di masyarakat. Menemukan dan menyembuhkan pasien merupakancara terbaik dalam upaya pencegahan 13.
75 telah merekomendasikan strategi #51 sebagai strategi dalam penanggulangan 13
sejak tahun :>>!. 3ank dunia menyatakan strategi #51 sebagai salah satu intervensi
kesehatan yang paling e"kti". *ntegrasi ke dalam pelayanan kesehatan dasar sangat dianjurkan
demi e"isiensi dan e"ekti"itasnya.
#51 mengandung lima komponen, yaitu $-
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
46/49
- Penemuan kasus 13 dengan pemeriksaan 312 mikroskop- Pemberian obat jangka pendek yang diaasi secara langsung, dikenal dengan istilah #51
(#irectly 5bserved 1heraphy)
- Pengadaan 521 secara berkesinambungan- Monitoring serta pencatatan dan pelaporan yang baku=standar
trategi #51 diatas telah dikembangkan oleh
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
47/49
pihak yang terkait serta mem"asilitasi #inas
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
48/49
- eksi 8paya
7/24/2019 RESPI YARSI SK3
49/49
3ersin pada lengan baju bagian dalam adalah cara penting untuk membantu
mengurangi penyebaran penyakit udara di seluruh dunia.
ika menggunakan tissue, itu hanya boleh digunakan sekali dan diikuti segera dengan
mencuci tangan dan membuang tissue pada tempat sampah.
2rtinya $ 1!iriwayat2an dari Mali2 Al Asy3ari dia ber2ata, 0asululla/ saw. bersabda 45ebersi/an adala/ sebagian dari iman dan bacaan /amdala/ dapat memenu/i mi6an
timbangan#, dan bacaan sub/analla/i wal/amdulilla/ memenu/i 2olong langit dan bumi,
dan s/alat adala/ ca/aya dan s/ada)a/ adala/ pelita, dan sabar adala/ sinar, dan Al
7uran adala/ pedoman bagimu.(74. Muslim)
http0++www.depkes.go.id+resources+download+pusdatin+in"odatin+in"odatint#.pd"
http0++#in"ar.kemkes.go.id+v(+wp6content+uploads+(C19+C(+P4)B.pd"
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin_tb.pdfhttp://binfar.kemkes.go.id/v2/wp-content/uploads/2014/02/PC_TB.pdfhttp://binfar.kemkes.go.id/v2/wp-content/uploads/2014/02/PC_TB.pdfhttp://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin_tb.pdf