retinopati diabetikum non proliferatif

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    1/32

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    2/32

    kanan. Ria+at trauma disangkal. Se*elumn+a pasien tidak pernah memakai

    ka(amata dan penglihatan diakui *aik. Pasien memiliki ria+at dia*etes mellitus

    se!ak ',5 tahun +ang lalu. Pasien *aru rutin *er"*at setengah tahun terakhir. Ria+at

    tekanan darah tinggi, atau pen+akit darah disangkal pasien. Ria+at penggunaan "*at

    tetes mata disangkal. Pasien tidak mengeluh pusing, atau pun mual muntah.

    R-9a:a# %en:a!-# Da;ulu 

    Pasien menderita dia*etes mellitus se!ak ',5 tahun +ang lalu. Pasien *aru

     *er"*at setengah tahun +ang terakhir, se*elumn+a gula darah tidak terk"ntr"l. Pasien

    mengaku mengalami penurunan *erat *adan.

    R-9a:a# %en:a!-# Keluar0a,

    Tidak ada keluhan serupa se*elumn+a di keluarga. Tidak ada ria+at dia*etes

    di keluarga.

    R-9a:a# Sos-al E!ono+-,

    Peng"*atan ditanggung PJS, status ek"n"mi (ukup.

    III. %E&ERIKSAAN FISIK 

    A. VITAL SI*N

    Tekanan darah : '$&/& mm0g

     Nadi : /& 1 menit

    Perna2asan : )& 1 menit

    Suhu : $6,)ᵒ

     3

    Keadaan Umum : aik  

    Kesadaran : 3"mp"s mentis

      Status 4ii : T '6& (m 65 kg I#T : )5,$ 7*es '8

    $. STATUS OFTAL&OLO*I

    *a+ar,

      OD OS

    2

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    3/32

     

    OCULI DE

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    4/32

    Jernih, kedalaman (ukup,

    hip"pi"n -8, hi2ema -8

    Ca+era O=ul- An#er-or

    (COA)

    Jernih, kedalaman (ukup,

    hip"pi"n -8, hi2ema -8

    KriptaN8, atr"2i -8 ("klat,

    edema-8,s+nekia -8

    Ir-s

    KriptaN8, atr"2i -8 ("klat,

    edema-8,s+nekia -8

    Reguler, *entuk *ulat

    %u7-l

    Reguler, *entuk *ulat

    8

     Jernih Lensa Jernih

    Jernih V-#reus Jernih

    Papil *entuk *ulat, *atas

    tegas, 3= rati" &,5

    #ikr"aneurisma *l""d d"t8,

    Pele*aran ;ena, ?arna

    "range-kemerahan,

    A:@ ):$

    ksudat -8

    Re#-na Papil *entuk *ulat, *atas tegas,

    3= rati" &,5

    #ikr"aneurisma *l""d d"t8,

    Pele*aran ;ena, ?arna

    "range-kemerahan,

    A:@ ):$

    ksudat -8

    >8 Fun/us Re>le!s >8=igital N TIO =igital N

    Tidak tampak kelainan S-s#e+ La!r-+as- Tidak tampak kelainan

    Tes La7an0 %an/an0 (Tes Kon>ron#as-)

    - > >

    - >

    - > >

      7=

    Keterangan:

    • 7=: terdapat de2ek lapang pandang di daerah temp"ral

    • 7S: terdapat de2ek lapang pandang di daerah temp"ral

    IV. RESU&E

    Suje!#->,

    4

    > > -

    > -

    > > -7S

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    5/32

    Se"rang laki-laki *erusia 56 tahun datang ke p"liklinik mata RS #ardi

    Raha+u dengan keluhan mata kanan *uram se!ak ' *ulan terakhir. uram dirasakan

     perlahan semakin mem*erat tanpa disertai mata merah atau pun n+eri dan le*ih silau

    saat melihat lampu. Pasien !uga mengeluh melihat *er(ak-*er(ak +ang mela+ang-

    la+ang pada lapangan pandangn+a. Keluhan serupa !uga dialami mata kiri namun

    tidak se*erat mata kanan. Ria+at trauma disangkal. Se*elumn+a pasien tidak pernah

    memakai ka(amata dan penglihatan diakui *aik. Pasien memiliki ria+at dia*etes

    mellitus se!ak ',5 tahun +ang lalu. Pasien *aru rutin *er"*at setengah tahun terakhir.

    Se*elumn+a gula darah tidak terk"ntr"l.

    Oje!#->,

    OCULI DE

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    6/32

    7(uli =e1tra

    Penglihatan *uram , sensasi silau

    '. 7= katarak

    =isingkirkan karena dari hasil pemeriksaan didapatkan lensa !ernih.

    Penglihatan *uram

    '. 7= kelainan re2raksi

    =isingkirkan karena dari hasil pemeriksaan 2undusk"pi didapatkan mikr"aneurisma

    *l""d d"t8 , pele*aran ;ena-;ena.

    ). 7= retin"pati hipertensi

    =isingkirkan karena dari hasil pemeriksaan tidak didapatkan ria+at hipertensi, pada

     pemeriksaan 2undusk"pi tidak didapatkan "edema retinal *ilateral, eksudat keras

    $. 7= retin"pati dia*etes pr"li2erati2

    =isingkirkan karena dari hasil pemeriksaan 2undusk"pi tidak didapatkan s"2t eksudate

    multiple ("tt"n ""l sp"ts8, makula edema, a*lasi retina

    Penglihatan *uram, 2l"aters

    '. 7= a*lasi" retina

    =isingkirkan karena penurunan penglihatan dirasakan perlahan, ria+at mi"pia,

    trauma mata, 2"t"psia disangkal

    7(uli Sinistra

    Penglihatan *uram

    '. 7S kelainan re2raksi

    =isingkirkan karena dari hasil pemeriksaan 2undusk"pi didapatkan mikr"aneurisma

    *l""d d"t8 , pele*aran ;ena-;ena.

    ). 7S retin"pati hipertensi

    =isingkirkan karena dari hasil pemeriksaan tidak didapatkan ria+at hipertensi, , pada

     pemeriksaan 2undusk"pi tidak didapatkan "edema retinal *ilateral, eksudat keras

    $. 7S retin"pati dia*etes pr"li2erati2

    =isingkirkan karena dari hasil pemeriksaan 2undusk"pi tidak didapatkan s"2t eksudate

    multiple ("tt"n ""l sp"ts8, makula edema, a*lasi retina

    VI. DIA*NOSA KERJA

    7=S retin"pati dia*etikum n"n pr"li2erati2

    DASAR DIA*NOSIS

    6

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    7/32

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    8/32

    ? #em*erikan edukasi kepada pasien tentang pen+akit retin"pati dia*etikum, 2akt"r 

    resik", upa+a pen(egahan, pengenalan tanda pen+akit, k"mplikasi +ang dapat ter!adi

    %reen#-> 

    - #elakukan k"ntr"l gula darah rutin dengan d"kter spesialis pen+akit dalam,

     periksa rutin 0*A'3 setiap $ *ulan sekali.

    - #elakukan pemeriksaan mata kepada d"kter mata se(ara rutin

    - #engk"nsumsi ;itamin A, 3, dan

    - #engk"nsumsi diet khusus dia*eti( dan akti2itas 2isik teratur.

    - #eng"ntr"l tekanan darah, masalah !antung, "*esitas, mem*atasi k"nsumsi

    gula dan lemak.

    Kura#-> 

    - #edikament"sa

    R i";isi"n (ap N" B

    S' dd (ap I

    - N"n medika ment"sa

    o Terapi laser

    Re;a-l-#a#-> 

    - #enggunakan ka(amata untuk mengurangi rasa silau.

    I

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    9/32

    TINJAUAN %USTAKA

    $A$ I

    %ENDAULUAN

    =ia*etik retin"pati =R8 merupakan pen+ulit pen+akit =ia*etes mellitus +ang paling

    ditakuti. Karena insidenn+a +ang (ukup tinggi dan pr"gn"sa +ang kurang *aik *agi

     penglihatan. #eskipun dapat dihindari dengan meng"ntr"l kadar gula darah +ang *aik dan

    deteksi dini !ika ada kelainan pada mata. 2ek peru*ahan persara2an di retina dan kerusakan

    aksi insulin di retina dalam pat"genesis aal retin"pati dan mekanisme ke*utaan.

    9

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    10/32

    As"siasi dia*etes Amerika men+arankan pemeriksaan setahun sekali mulai dalam $

    hingga 5 tahun setelah didiagn"sis menderita dia*etes tipe ' dan segera setelah didiagn"sis

    menderita dia*etes tipe)8 dengan alasan se*agai *erikut

    • Sese"rang +ang mengidap retinopathy  =# tanpa disadari karena pen+akit ini tidak 

    selalu men+e*a*kan ge!ala-ge!ala hingga kerusakan retina makin parah.

    • Peng"*atan akan le*ih e2ekti2 !ika dilakukan se*elum ge!ala-ge!ala dan k"mplikasi

    retinopathy =# *erkem*ang.

    =engan pemeriksaan mata +ang teratur, se"rang d"kter mata dapat mengetahui dan

    meng"*ati se*elum tanda-tanda retin"pati *erlan!ut.

    $A$ II

    %E&$AASAN

    DEFINISI

    =ia*eti( retin"pati =R8 adalah suatu mikr"angi"pati pr"gresi2 +ang ditandai "leh

    kerusakan dan su*atan pem*uluh darah halus +ang meliputi arteri"l prekapiler retina, kapiler-

    kapiler dan ;ena-;ena.

    *a+ar 1 Nor+al Re#-na /-an/-n0 Re#-no7a#- D-ae#-=

    E%IDE&IOLO*I

    7rganisasi Kesehatan =unia ?078 tahun )&&C melap"rkan, C,/ persen penduduk di

    seluruh dunia men!adi *uta aki*at retinopathy =#. =alam urutan pen+e*a* ke*utaan se(ara

    10

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    11/32

    gl"*al, retinopathy  =# menempati urutan ke-C setelah katarak, glauk"ma, dan degenerasi

    makula A#= age-related macular degeneration8.

    =iestimasi *aha !umlah penderita dia*etes di seluruh dunia akan meningkat dari ''%

     !uta pada tahun )&&& men!adi $66 !uta tahun )&$&. =i Asia diramalkan dia*etes akan men!adi

    DepidemiD, dise*a*kan p"la makan mas+arakat Asia +ang tinggi kar*"hidrat dan lemak 

    disertai kurangn+a *er"lahraga. Aki*atn+a, ke*utaan aki*at retinopathy  =# !uga

    diperkirakan meningkat se(ara dramatis.

    ETIO%ATO*ENESIS

    Pen+e*a* pasti =R *elum diketahui. Tetapi di+akini *aha laman+a terpapar terhadap

    keadaan hiperglikemia dapat men+e*a*kan peru*ahan 2isi"l"gis dan *i"kimia +ang akhirn+a

    men+e*a*kan kerusakan end"tel pem*uluh darah. 0al ini didukung "leh hasil pengamatan

     *aha tidak ter!adi retin"pati pada "rang muda dengan dia*etes tipe ' paling sedikit $-5

    tahun setelah aitan pen+akit ini. 0asil serupa telah diperleh pada dia*etes tipe ), tetapi pada

     pasien ini "nset dan lama pen+akit le*ih sulit ditentukan se(ara tepat.

    Peru*ahan a*n"rmalitas se*agian *esar anat"mis, hemat"l"gi dan *i"kimia telah

    dihu*ugkan dengan pre;alensi dan *eratn+a retin"pati antara lain:

    • Peru*ahan anat"mis

    o 3apilar"path+

    =egenerasi dan hilangn+a sel-sel perisit

    Pr"li2erasi sel end"tel

    Pene*alam mem*rane *asalis

    o Sum*atan mi(r";askuuler 

    Arteri";en"us shunts

    Intraretinal mi(r";as(ular a*n"rmalities IR#A8

     Ne";askularisasi

    Angi"geni( gr"th 2a(t"r +ang men+e*a*kan pem*entukan pem*uluh

    darah *aru pada retina dan dis(us "pti(us pada pr"li2erati;e =R8 atau

     pada iris ru*e"sis iridis8

    • Peru*ahan hemat"l"gi:

    o Peningkatan si2at agregasi tr"m*"sit dan peningkatan agregasi eritr"sit +ang

    meningkatkan a*n"rmalitas serum dan ;isk"sitas darah.

    o

    A*n"rmalitas lipid serumo 9i*rin"lisis +ang tidak sempurna

    11

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    12/32

    o A*n"rmalitas dari sekresi gr"th h"rm"ne

    • Peru*ahan *i"kimia

    o Jalur p"li"l

    0iperglikemia +ang *erlangsung lama akan men+e*a*kan pr"duksi *erle*ihan

    serta akumulasi dari p"li"l, +aitu sen+aa gula dan al("h"l, dalam !aringan

    termasuk dilensa dan sara2 "pti(. Salah satu si2at dari sen+aa p"li"l adalah

    tidak dapat meleati mem*rane *asalis sehingga akan tertim*un dalam !umlah

     *an+ak didalam sel. Sen+aa p"li"l men+e*a*kan penigkatan tekanan

    "sm"ti( sel dan menim*ulkan gangguan m"r2"l"gi maupun 2ungsi"nal sel.

    o 4likasi n"nenimatik 

    4likasi n"nenimatik terhadap pr"tein dan =NA +ang ter!adi selama

    hiperglikemi dapat mengham*at akti;itas enim dan keutuhan =NA. Pr"tein

    +ang ter"glik"silasi mem*entuk radikal *e*as dan akan men+e*a*kan

     peru*ahan 2ungsi sel.

    o Pr"tein kinase 3

    Pr"tein kinase 3 PK38 diketahu memiliki pengaruh terhadap pemea*ilitas

    ;as(ular, k"ntraktilitas, sintesi mem*rana *asalis dan pr"li2erasi sel ;as(ular.

    =alam k"ndisi hiperglikemia akti;itas PK3 di retina dan sel end"tel

    meningkat aki*at peningkatan sintesi de n";" dari diasilgliser"l, suaturegulat"r PK3 +ang *erasal dari gluk"sa.

    9akt"r lain +ang terkait dengan dia*etes mellitus +ang dapat mempengaruhi pr"gn"sis

    dari =R sepertiE

    • Arteri"skler"sis dan hipertensi

    • 0ip"glikemia atau trauma +ang dapat menim*ulkan perdarahan mendadak 

    • 0iperlip"pr"teinemi, mempengaruhi arteri"skler"sis, sehingga memper(apat

     per!alanan pen+akit

    • Kehamilan pada penderita dia*etes !u;enile +ang tergantung pada insulin dapat

    menim*ulkan perdarahan dan pr"li2erasi.

    =# men+e*a*kan a*n"rmalitas dari meta*"lisme gluk"sa aki*at akti;itas atau

     pr"duksi insulin +ang menurun. #eningkatn+a kadar gluk"sa darah mempun+ai dampak pada

     peru*ahan anat"mis dan 2ungsi"nal dari kapiler retina.

    Pada =# ter!adi persistensi kadar gluk"sa darah +ang tinggi men+e*a*kan gluk"sa +ang

     *erle*ih dalam aldose reductase pathway ter*entuk di !aringan, +ang mengu*ah gulamen!adi alk"h"l gluk"sa men!adi s"r*it"l, galakt"sa men!adi dul(it"l8. Perisit intramural

    12

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    13/32

     pada kapiler retina terkena pengaruh dari peningkatan kadar gula darah "leh karena kadar 

    ald"ster"n reduktse +ang tinggi memi(u hilangn+a 2ungsi utama dari perisit dalam hal

    aut"regulasi kapiler retina. 0ilangn+a 2ungsi dari perisit men+e*a*kan kelemahan dinding

    kapiler sehingga ter*entuk kantung pada dinding kapiler  saccular outpouching of capillary

    walls8 +ang dikenal se*agai mikr"aneurisma. #ikr"aneurisma merupakan tanda paling aal

    untuk deteksi retin"path+ =#.

    *a+ar 2 Fundus pada Background Retinopathy DM  /en0an 0a+aran +ul#-7el

    +-!roaneur-s+a ($;asar 233@)

    Ruptur mikr"aneurisma men+e*a*kan perdarahan retina +ang dapat ter!adi super2isial

     flame-shaped hemorrhages8 atau pada lapisan retina +ang le*ih dalam blot and dot 

    hemorrhages8.

    *a+ar  Background diabetic retinopathy: blot hemorrhages ( !e7ala 7ana;)

    +-!roaneur-s+a (7ana; 7en/e!) /an hard exudates (7ana; 7anjan0) ($;asar 233@)

    Peningkatan permea*ilitas +ang ter!adi men+e*a*kan ke*"("ran (airan dan material

     pr"tein +ang se(ara klinis tampak se*agai pene*alan retina dan eksudat. Apa*ila

     pem*engkakan dan eksudasi men(akup makula maka ter!adi penurunan ;isus. dema makula

    adalah pen+e*a* tersering penurunan ;isus pada pasien dengan nonproliferative diabetic

    retinopathy NP=R8. 4e!ala terse*ut tidak han+a ditemukan pada pasien denan NP=R namun

     !uga dapat ter!adi pada pasien proliferative diabetic retinopathy P=R8.

    13

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    14/32

    Seiring dengan pr"gesi2itas pen+akitn+a dapat ter!adi "klusi dari kapiler retina +ang

    dapat men+e*a*kan hip"ksia. In2ark pada nerve fiber layer   dapat men+e*a*kan

    ter*entukan+a cotton-wool spots  3?S8 +ang *erhu*ungan dengan stasis pada axoplasmic

     flow. Keadaan hip"ksia retina le*ih lan!ut men+e*a*kan ter!adin+a mekanisme k"mpensasi

     pada mata untuk men!aga suplai "ksigen +ang (ukup ke !aringan. Kelainan diameter ;ena

    seperti venous beading, loops, dan dilation menandakan pr"ses peningkatan hip"ksia dan

    hampir selalu tampak pada per*atasan dengan area n"n per2usi.

     Intraretinal microvascular abnormalities  IR#A8 menandakan adan+a pr"ses

     pertum*uhan pem*uluh darah *aru atau remodelling   dari pem*uluh darah se*elumn+a

    melalui pr"li2erasi end"tel pada !aringan retina +ang *erperan se*agai pintas  shunt 8 melalui

    daerah n"n per2usi. Keadaan iskemia retina le*ih lan!ut memi(u pr"duksi dari 2akt"r 

    ;as"pr"li2erati2 seperti vascular endothelial growth factor   @498 +ang memi(u

     pem*entukan pem*uluh darah *aru. #atriks ekstraselular pertama-tama dihan(urkan dahulu

    dengan pr"tease dan pem*uluh darah *aru kemudian di*entuk melalui penetrasi ;enula retina

     pada internal limiting membrane dan dari !aringan kapiler antara permukaan dalam retina dan

     *agian p"steri"r h+al"id the posterior hyaloid face).

    *a+ar 4 Neoas!ular-sas- 7a/a %er+u!aan Re#-na ($;asar 233@)

      Ne";askularisasi sering ditemukan pada per*atasan area per2usi dan n"n per2usi dan

     !uga pada papila ner;i "pti(us. Ne";askularisasi tum*uh menem*us permukaan retina dan ke

    dalam h+al"id p"steri"r the scaffold of the posterior hyaloid face8. Pem*uluh darah *aru

    terse*ut !arang menim*ulkan gangguan ;isual. Pem*uluh darah terse*ut rapuh dan *ersi2at

    sangat permea*el sehingga gampang pe(ah "leh traksi ;itreus +ang men+e*a*kan perdarahan

    ke dalam ;itreus dan ruang pre retina. Ne";askularisasi ini *erhu*ungan dengan

     pem*entukan !aringan 2i*r"glial. =ensitas dari ne";askular meningkat *egitu pula dengan

     !aringan 2i*r"tik namun pada tahapan +ang le*ih lan!ut pem*uluh darah ini mengalamiregresi dan meninggalkan !aringan 2i*r"tik a;askuler +ang melekat pada retina dan h+al"id

    14

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    15/32

     p"steri"r. Pada saat ter!adi k"ntraksi ;itreus makan ter!adi traksi pada retina melalui !aringan

    2i*r"glial +ang dapat men+e*a*kan edema retina, heter"tr"pia retina dan tractional retinal 

    detachments serta retinal tear formation ha;sar, )&&F8.

    %ATOFISIOLO*I

    Retina, atau dise*ut !uga tuni(a ner;"sa *ul*i adalah lapisan terdalam dari *"la mata.

    #erupakan lapisan +ang tipis, halus, *ening dan tem*us pandang. #enurut 2ungsin+a retina

    di*agi men!adi:

    • Pars "pti(a retinae, merupakan *agian retina +ag mempun+ai sel khusus penerima

    rangsang (aha+a

    • Pars ("e(a retinae, merupakan *agian dari retina +ang tidak mempun+ai sel khusus.

    Termasuk disini +aitu:

    o Pars (iliaris retinae

    o Pars iridis retinae

    atas antara pars "pti(a dan pars ("e(a adalah "ra serata.

    Retina di*agi men!adi '& lapisan, tetapi han+a $ lapisan neur"n retina +ang menerima,

    mengintegrasikan dan meneruskan signal ;isual ke "tak se*agai impuls, +aitu sel 2"t"resept"r 

    sel keru(ut dan *atang8, sel *ip"lar, dan sel gangli"n.

    • pithelium pigmentalis atau stratum pigmenti retinae

    • Stratum ("ni at *a(illi

    • #em*rana limitans e1terna

    • Stratum granularis e1terna

    • Stratum ple1i2"rmis e1terna

    • Stratum granularis interna

    Stratum ple1i2"rmis interna• Stratum gangli"naris

    • Stratum N."pti(i

    • #em*rana limitans interna

    Kesehatan dan akti;itas meta*"lisme retina sangat tergantung pada !aringan kapiler 

    retina. Kapiler retina mem*entuk !aringan +ang men+e*ar keseluruh permukaan retina

    ke(uali pada 2";ea. Kelainan dasar dari *er*agai *entuk =R terletak pada kapiler retina

    terse*ut.

    =inding kapiler retina terdiri dari tiga lapisan dari luar ke dalam +aitu sel perisit,

    mem*rane *asalis dan sel end"tel. Sel perisit dan sel end"tel dihu*ungkan "leh p"ri +ang

    15

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    16/32

    terdapat pada mem*rane sel +ang terletak diantara keduan+a. =alam keadaan n"rmal,

     per*andingan !umlah sel perisit dan sel end"tel kapiler retina adalah ':', sedangkan pada

    kapiler peri2er +ang lain per*andingan terse*ut men(apai )&:'.

    Sel perisit *er2ungsi untuk mempertahankan struktur kapiler, mengatur k"ntraktilitas,

    mem*antu mempertahankan 2ungsi *arier dan transp"rtasi kapiler serta mengendalikan

     pr"li2erasi end"tel. #em*rane *asalis *er2ungsi se*agai *arier dengan mempertahankan

     permea*ilitas kapiler agar tidak ter!adi ke*"("ran. Sel end"tel saling *erikatan erat satu sama

    lain dan *ersama-sama dengan matriks ekstrasel mem*entuk *arier +ang *ersi2at selekti2 

    terhadap *e*erapa !enis pr"tein dan m"lekul ke(il termasuk *ahan k"ntras 2lu"r"sensi +ang

    digunakan untuk diagn"sis pen+akit kapiler retina.

    Peru*ahan hist"pat"l"gis kapiler retina pada =R dimulai dari pene*alan mem*rane

     *asalis, hilangn+a perist dan pr"li2erasi end"tel dimana pada keadaan lan!ut per*andingan

    antara sel end"tel dan sel perisit dapat men(apai '&:'.

    Pat"2isi"l"gi =R meli*atkan 5 pr"ses dasar +ang ter!adi di tingkat kapiler:

    • Pem*entukan mi(r"aneurisma

    • Peningkatan permea*ilitas pem*uluh darah

    • Pen+um*atan pem*uluh darah

    • Pr"li2erasi pem*uluh darah *aru ne";asularisasi8 dan !aringan 2i*r"sa di retina

    • K"ntraksi dan !aringan 2i*r"sis kapiler dan !aringan ;itreus.

    Pen+um*atan dan hilangn+a per2usi n"nper2usi"n8 men+e*a*kan iskemia retina,

    sedangkan ke*"("ran dapat ter!adi karena peningkatan permea*ilitas kapiler itu sendiri.

    Ke*utaan aki*at =R dapat ter!adi melalui *e*erapa mekanisme *erikut

    • dema ma(ula atau n"nper2usi kapiler 

    • Pem*entukan pem*uluh darah *aru pada =R pr"li2erati;e dan k"ntraksi !aringan

    2i*r"sis +ang men+e*a*kan a*lati"n retina retinal deta(hment8

    • Pem*uluh darah *atu +ang ter*entuk menim*ulkan perdarahan preretina dan ;itreus

    • Pem*entukan pem*uluh darah *aru dapat menim*ulkan glau("ma

    #ula-mula didapatkan kelainan pada kapiler ;ena, dimana dindingn+a mene*al dan

    mempun+ai a2initas +ang *esar terhadap 2lu"resein. Keadaan ini mene*al, untuk aktu +ang

    lama tanpa mengganggu penglihatan. =engan melemahn+a dinding kapiler, maka akan

    mudah ter*entuk mikr"aneurisma. #ula-mula keadaan ini terlihat pada daerah kapiler ;ena

    sekitar ma(ula, +ang tampak se*agai titik-titik merah dots8 pada "2talm"sk"pi. Adan+a '-)

    mikr"aneurisma sudah (ukup untuk mendiagn"sis =R. Pada keadaan lan!ut mikr"aneurisma

    didapatkan sama *an+ak pada kapiler retina maupun arteri. #ikr"aneurisma terse*ut

    menim*ulkan ke*"("ran, +ang tempak se*agai edema, eksudat, perdarahan dots/ blots8.

    16

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    17/32

    Adan+a edema dapat mengan(ap keta!aman penglihatan !ika terdapat pada daerah

    ma(ula. dema +ang ringan dapat dia*s"r*si, tetapi +ang he*at dan lama dapat menim*ulkan

    degenerasi kist"id. ila degenerasi kist"id ini ditemukan pada makula cystoid macular 

    edema8. Ke*utaan +ang ter!adi adalah ire;ersi*el.

    Perdarahan selain aki*at ke*"("ran !uga dise*a*kan "leh karena pe(ahn+a

    mikr"aneurisma. Ke*"("ran aki*at mikr"aneurisma dapat disertai dengan *"("rn+a

    lip"pr"tein, +ang tampak se*agai eksudat keras hard exudates8, men+erupai lilin putih

    kekuning-kuningan *erkel"mp"k seperti lingkaran atau (in(in disekitar ma(ula.

    Aki*at dari peru*ahan isi dan dinding pem*uluh darah, dapat menim*ulkan

     pe+um*atan +ang dimulai dikapiler, ke arteri"l, dan pem*uluh darah *esar. Aki*at dari

     pen+um*atan dapat tum*ul hip"ksia di ikuti dengan adan+a iskemi ke(il, dan tim*uln+a

    k"lateral. 0ip"ksia memper(epat tim*uln+a ke*"("ran, ne";asularisasi,dan mikr"aneurisma

    +ang *aru. Aki*at hip"ksia, tim*ul eksudat lunak +ang dise*ut cotton wool spots/ patch +ang

    merupakan *er(ak ne(r"sis.

    Pem*uluh darah ;ena mele*ar dengan lumen dan diameter +ang tidak teratur. =isini

     !uga ter!adi ke*"("ran dan pen+um*atan, sehingga dapat ditemukan perdarahan disepan!ang

     pem*uluh darah ;ena. 4angguan aliran darah ;ena !uga merangsang tim*uln+a pem*uluh

    darah *aru +ang dapat tim*ul dari pem*uluh darah +ang ada di papil atau lengkung pem*uluh

    darah, tetapi selan!utn+a dapat tim*ul dimana sa!a. entukn+a dapat *erupa gulungan atau

     *erupa rete mirabile.

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    18/32

    erkaitan dengan pr"gn"sis dan peng"*atan, =R di*agi men!adi menurut arl+

    Treatment Diabetic etinopathy !tudy8:

    *a+ar B S#a/-u+ Re#-no7a#- D-ae#-! 

    '. Retin"pati =ia*etik N"n Pr"li2erati2, atau dikenal !uga dengan a(kgr"und =ia*eti(retin"path+. =itandai dengan: mikr"aneurisma, perdarahan retina, eksudat, IR#A,

    dan kelainan ;ena

    a. #inimal: terdapat G ' tanda *erupa dilatasi ;ena, mikr"aneurisma, perdarahan

    intraretina +ang ke(il atau eksudat keras

     *. Ringan-sedang: terdapat G ' tanda *erupa dilatasi ;ena dera!at ringan,

     perdarahan, eksudat keras, ("tt"n ""l sp"ts, IR#A

    (. erat: terdapat G' tanda *erupa perdarahan dan mikr"aneurisma pada C

    kuadran retina, dilatasi ;ena pada ) kuadran atau IR#A pada ' Huadran

    d. Sangat *erat: ditamukan G ) tanda pada dera!at *erat.

    ). Retin"pati =ia*etik Pr"li2erati2. =itandai dengan ne";askularisasi.

    a. Ringan tanpa resik" tinggi8: *ila ditemukan minimal adan+a ne";askular 

     pada dis(us N@=8 +ang men(akup dari daerah diskus tanpa disertai

     perdarahan preretina atau ;itreus, atau ne";askularisasi dimana sa!a diretina

    N@8 tanpa disertai perdarahan preretina atau ;itreus.

     *. erat resik" tinggi8: apa*ila ditemukan $ atau C dari 2akt"r resik" se*agai

     *erikut

    i. =itemukan N@ii. =itemukan N@=

    18

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    19/32

    iii. Pem*uluh darah *aru +ang terg"l"ng sedang atau *erat +ang men(akup

    daerah diskus

    i;. Perdarahan ;itreus

    Adan+a pem*uluh darah *aru +ang !elas pada dis(us "pti(us atau setiap

    adan+a pem*uluh darah *aru +ang disertai perdarahan, merupakan ) gam*aran

    +ang paling seing ditemukan pada retin"pati pr"li2erati;e resik" tinggi.

     "irlie #ouse $onvention mem*agi =R men!adi $:

    '. Stadium n"npr"li2erati2 

    ). Stadium prepr"li2erati2 

    $. Stadium pr"li2erati2 

    Pem*agian stadium menurut =aniel @aughan dkk:

    • Stadium I

    #ikr"aneurisma +ang merupakan tanda khas, tampak se*agai perdarahan *ulat ke(il

    didaerah papil dan ma(ula

    o @ena sedikit mele*ar 

    o 0ist"l"gis didapatkan mikr"aneurisma dikapiler *agian ;ena didaerah nu(lear 

    luar 

    Stadium IIo @ena mele*ar 

    o ksudat ke(il-ke(il, tampak seperti lilin, terse*ar atau terkumpul seperti *unga

    (ir(inair r"sette8 +ang se(ara hist"l"gist terletak didaerah lapisan ple1i2"rm

    luar 

    • Stadium III

    Stadium II dan ("tt"n ""l pat(hes, se*agai aki*at iskemia pada arteri"l terminal.

    =iduga *aha ("tt"n ""l pat(hes terdapat *ila disertai retin"pati hipertensi2 atau

    arteri"skler"se.

    • Stadium I@

    @ena-;ena mele*ar, (+an"sis, tampak se*agai s"sis, disertai dengan sheathing

     pem*uluh darah. Perdarahan n+ata *esar dan ke(il, terdapat pada semua lapisan

    retina, dapat !uga preretina.

    • Stadium @

    Perdarahan *esar diretina dan preretina dan !uga didalam *adan ka(a +ang kemudian

    diikuti dengan retinitis pr"li2erans, aki*at tim*uln+a !aringan 2i*r"ti( +ang dise*tai

    dengan ne";askularisasi. Retinitis pr"li2erans ini melekat pada retina +ang *ila

    19

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    20/32

    mengkerut dapat menim*ulkan a*lasi retina dan dapat mengaki*atkan ter!adin+a

    ke*utaan t"tal.

    Klasi2ikasi menurut 9KUI

    • =era!at I: terdapat mikr"aneurisma dengan atau tanpa 2att+ e1udates pada 2undus

    "kuli

    • =era!at II: terdapat mikr"aneurisma, perdarahan *intik dan *er(ak dengan atau tanpa

    2att+ e1udates pada 2undus "kuli

    • =era!at III: terdapat mikr"aneurisma, perdarahan *intik dan *er(ak, ne";askularisasi,

     pr"li2erasi pada 2undus "kuli.

    • Jika gam*aran 2undus dikedua mata tidak sama, maka penderita terg"l"ng pada

    dera!at *erat.

    *EJALA KLINIS

    4e!ala su*!eki2 +ang dapat ditemui *erupa:

    • Kesulitan mem*a(a

    • Penglihatan ka*ur 

    • Penglihatan ti*a-ti*a menurun pada satu mata

    • #elihat lingkaran (aha+a

    • #elihat *intik gelap dan kelap-kelip

    4e!ala "*!ekti2 +ang dapat ditemukan pada retina:

    • #ikr"aneurisma, merupakan pen"n!"l"lan dinding kapiler terutama daerah ;ena

    dengan *entuk *erupa *intik merah ke(il +ang terletak dekat pem*uluh darah

    terutama p"lus p"steri"r 

    • Perdarahan dapat dalam *entuk titik, daris dan *e(ak +ang *iasan+a terletak dekat

    mikr"aneurisma di p"lus p"steri"r.

    o Retinal ner;e 2i*er la+er haem"rrhage 2lame shapped8. Terletak super2i(ial,

    searah dengan ner;e 2i*er.

    o Intraretinal haem"rrhages. ="t-*l"t haem"rrhage terletak pada end arter+,

    dilapisan tengah dan ("mpa(t.

    • =ilatasi pem*uluh darah dengan lumen +ang ireguler dan *erkel"k-kel"k 

    • 0ard e1udates +ang merupakam in2iltrasi lipid kedalam retina. 4ama*arann+a

    kekuning-kuningan, pada permulaan eksudat pungtata, mem*esar kemudian

     *erga*ung. ksudat ini dapat mun(ul dan hilang dalam *e*erapa minggu.

    20

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    21/32

    • S"2t e1udates ("tt"n ""l pat(hes8. Pada pemeriksaan "2talm"sk"pi akan terlihat

     *e(ak kuning *ersi2at di2us dan *erarna putih. iasan+a terletak di*agian tepi daerah

    n"nirigasi dan dihu*ungkan dengan iskemia retina.

    •  Ne";askularisasi. Terletak pada permukaan !aringan. Tampak se*agai pem*uluh +ang

     *erkel"k-kel"k, dalam, *erkel"mp"k, dan ireguler. #ula-mula terletak pada !aringan

    retina, kemudian *erkem*ang kearah preretinal, ke *adan ka(a. Jika pe(ah dapat

    menim*ulkan perdarahan retian, perdarahan su*hial"id preretinal8 maupun

     perdarahan *adan ka(a.

    • dema retina dengan tanda hilangn+a gam*aran retina terutama daerah ma(ula

    sehingga sangat mengganngu ta!am pengelihatan.

    %E&ERIKSAAN KLINIS

    Ana+nes-s

    Pada tahap aal retinopathy =# tidak didapatkan keluhan. Pada tahap lan!ut dari

     per!alanan pen+akit ini, pasien dapat mengeluhkan penurunan ta!am penglihatan serta

     pandangan +ang ka*ur.

    %e+er-!saan o>#al+olo0-

    Temuan pemeriksaan "2talm"l"gi pada retinopathy =# dapat di*agi menurut Diabetic etinopathy !everity !cale :

    • Tidak tampak adan+a tanda-tanda retinopathy

    •   %onproliferative retinopathy

     etinopathy D&   merupakan  progressive microangiopathy  +ang mempun+ai

    karakteristik pada kerusakan pem*uluh darah ke(il dan "klusi. Kelainan pat"l"gis

    +ang tampak pada aaln+a *erupa pene*alan mem*ran *asement end"tel kapiler dan

    reduksi dari !umlah perisit. Kapiler *erkem*ang dengan gam*aran d"t-li'e

    outpouchings  +ang dise*ut mikr"aneurisma. Perdarahan dengan gam*aran  flame-

     shaped  tampak !elas ;a, ?hit(her, )&&%8.

    o  &ild nonproliferative retinopathy ditandai dengan ditemukann+a minimal

    ' mikr"aneurisma. Pada moderate nonproliferative retinopathy  terdapat

    mikr"aneurisma ekstensi2, perdarahan intra retina, venous beading , dan

    atau cotton wool spots  ;a, ?hit(her, )&&%8.  Kriteria lain !uga

    21

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    22/32

    men+e*utkan pada  &ild nonproliferative retinopathy: kelainan +ang

    ditemukan han+a adan+a mikr"aneurisma dan moderate nonproliferative

    retinopathy  dikateg"rikan se*agai kateg"ri antara mild dan  severe

    retinopathy D& hlers, Shah, )&&/8.

    o !evere nonproliferative retinopathy ditandai dengan ditemu'annya cotton-

    wool spots, venous beading , and intraretinal microvascular abnormalities

    IR#A8. 0al terse*ut didiagn"sis pada saat ditemukan perdarahan retina

     pada C kuadran, venous beading   dalam ) kuadran atau IR#A pada '

    kuadran ;a, ?hit(her, )&&%8. Kriteria lain men+e*utkan proliferative

    diabetic retinopathy  dikateg"rikan !ika terdapat ' atau le*ih:

    ne";askularisasi seperti pada : iris, optic disc, atau di tempat lain8, atau

     perdarahan retina ;itreus hlers, Shah, )&&/8.

    •   (roliferative etinopathy

    K"mplikasi +ang ter*erat dari =# pada mata pada  proliferative diabetic

    retinopathy. Iskemia retina +ang pr"gresi2 menstimulasi pem*entukan pem*uluh

    darah *aru +ang men+e*a*kan ke*"("ran serum pr"tein +ang *an+ak.  arly

     proliferative diabetic retinopathy memiliki karakteristik mun(uln+a pem*uluh darah

     *aru pada papila ner;i "ptikus ne ;essels "n the "pti( disk N@=88 atau pada

    tempat lain di retina. Kateg"ri high-ris'  ditandai dengan pem*uluh darah *aru pada

     papila +ang meluas mele*ihi satu per tiga dari diameter papila, pem*uluh darah

    terse*ut *erhu*ungan dengan perdarahan ;itreus atau pem*uluh darah *aru manapun

    di retina +ang meluas mele*ihi setengah diameter papila dan *erhu*ungan dengan

     perdarahan ;itreus.

    Pem*uluh darah *aru +ang rapuh *erpr"li2erasi pada sisi p"steri"r dari ;itreusdan tampak terangkat ketika ;itreus mulai menarik retina. Apa*ila ter!adi perdarahan

    maka perdarahan ;itreus +ang masi2 akan men+e*a*kan hilangn+a penglihatan +ang

    mendadak. Resik" *erkem*angn+a ne";askularisasi dan perdarahan retina dimulai

    ketika ter!adin+a complete posterior vitreous detachment . Pada mata dengan

     proliferative diabetic retinopathy dan adhesi ;itre"retinal +ang persisten dapat

     *erkem*ang pr"ses 2i*r"tik dan mem*entuk ikatan 2i*r";askular +ang men+e*a*kan

    traksi ;itre"retina. 0al terse*ut dapat men+e*a*kan  progressive traction retinal 

    22

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    23/32

    detachment atau apa*ila ter!adi r"*ekan retina maka telah ter!adi rhegmatogenous

    retinal detachment .

    Perkem*angan selan!utn+a dari =# pada mata +aitu dapat ter!adi k"mpllikasi:

    iris neovasculari*ation +rubeosis iridis) dan  neovascular glaucoma.  (roliferative

    diabetic retinopathy *erkem*ang pada 5&L penderita dia*etes tipe I dalam aktu '5

    tahun se!ak tim*uln+a pen+akit sistemik mereka. 0al ini kurang laim pada penderita

    dia*etes tipe II, tetapi karena ada le*ih *an+ak pasien dengan dia*etes tipe II, le*ih

     *an+ak pasien dengan  proliferative diabetic retinopathy memiliki tipe II dari tipe I

    dia*etes ;a, ?hit(her, )&&%8.

    *a+ar 6 Moderate nonproliferative diabetic retinopathy /en0an +-!roaneur-s+a

    /an =o##on?9ool s7o#s (Ehlers, Shah, 2008)

    *a+ar 5 Proliferative Diabetic Retinopathy /en0an neoas!ular-sas- /an s=a##ere/

    +-=roaneur:s+ (E;lers S;a; 233)

    23

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    24/32

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    25/32

    *a+ar 13 *a+aran e/e+a +a!ula (E;lers S;a; 233)

    %E&ERIKSAAN %ENUNJAN*

    Laora#or-u+

    4luk"sa puasa dan 0em"gl"*in A'( 0*A'(8 merupakan tes la*"rat"rium +ang

    sangat penting +ang dilakukan untuk mem*antu mendiagn"sis dia*etes. Kadar 0*A'( !uga

     penting pada 2"ll"-up !angka pan!ang peraatan pasien dengan dia*etes dan retin"pati

    dia*etik. #eng"ntr"l dia*etes dan mempertahankan le;el 0*A'( pada range 6-%L

    merupakan sasaran pada mana!emen "ptimal dia*etes dan retin"pati dia*etik. Jika kadar 

    n"rmal dipertahankan, maka pr"gresi dari retin"pati dia*etik *isa *erkurang se(ara

    signi2ikan.

    %en=-#raan

    Angi"gra2i 2lu"resensi 2undus  undus luorescein "ngiography 99A88 merupakan

     pemeriksaan tam*ahan +ang tidak terhingga nilain+a dalam diagn"sis dan mana!emenretinopathy D&  

    o #ikr"aneurisma akan tampak se*agai hiper2lu"resensi pinp"int +ang tidak 

    mem*esar tetapi agak memudar pada 2ase akhir tes.

    o Perdarahan *erupa n"da dan titik *isa di*edakan dari mikr"aneurisma karena

    mereka tampak hip"2lu"resen.

    o Area +ang tidak mendapat per2usi tampak se*agai daerah gelap h"m"gen +ang

    dikelilingi pem*uluh darah +ang mengalami "klusi.

    25

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    26/32

    o IR#A  Intra etinal &icrovascular "bnormality8 tampak se*agai pem*uluh

    darah +ang tidak *"("r, *iasan+a ditemukan pada *atas luar retina +ang tidak 

    mendapat per2usi.

    *a+ar 11 *a+aran FFA 7a/a Re#-no7a#;: D&

    (999.!en#e:esur0er:.=o.u!8a??o>?e:es?-e9.7;78/-ae#-=?re#-no7a#;: )

    Tes la-nn:a

    Tes +ang lain meliputi optical coherence tomography  73T8, +ang

    menggunakan (aha+a untuk menghasilkan *a+angan cross-sectional  dari retina. U!i

    ini digunakan untuk menentukan kete*alan retina dan ada atau tidakn+a

     pem*engkakan di dalam retina aki*at tarikan ;itre"makular. Tes ini !uga digunakan

    untuk diagn"sis dan penatalaksanaan edema makular dia*etik atau edema makular 

    +ang signi2ikan se(ara klinis.

    Gambar 12 Optical Coherence Tomography Menn!"aan #bnormalita$

    %etebalan &etina 're(ophth)com*

    +,-#T#.#%/#-##-

    +eraatan Mei$

    26

    http://www.kenteyesurgery.co.uk/a-z-of-eyes-view.php?/diabetic-retinopathyhttp://www.kenteyesurgery.co.uk/a-z-of-eyes-view.php?/diabetic-retinopathy

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    27/32

    • Pengendalian gluk"sa: pengendalian gluk"sa se(ara intensi2 pada pasien dengan =#

    tergantung insulin I==#8 menurunkan insidensi dan pr"gresi retinopathy D& .

     ?alaupun tidak ada u!i klinis +ang sama untuk pasien dengan =# tidak tergantung

    insulin NI==#8, sangat l"gis untuk mengasumsikan *aha prinsip +ang sama *isa

    diterapkan. 9aktan+a, A=A men+arankan *aha semua dia*etes NI==# dan

    I==#8 harus mempertahankan le;el hem"gl"*in terglik"silasi kurang dari %L untuk 

    men(egah atau paling tidak meminimalkan k"mpilkasi !angka pan!ang dari =#

    termasuk retinopathy D& .

    • The arly Treatment for Diabetic etinopathy !tudy  T=RS8 menemukan *aha

    65& mg aspirin setiap harin+a tidak mem*erikan keuntungan dalam pen(egahan

     pr"gresi retin"pati dia*etik. Se*agai tam*ahan, aspirin tidak di"*ser;asi dalam

    mempengaruhi insidensi perdarahan ;itreus pada pada pasien +ang memerlukann+a

    untuk pen+akit kardi";askular atau k"ndisi +ang lain.

     Terapi eah

    =iperkenalkann+a 2"t"k"agulasi laser pada tahun 'F6&an dan aal 'F%&an

    men+ediakan m"dalitas terapi n"nin;asi2 +ang memiliki tingkat k"mplikasi +ang relati2 

    rendah dan dera!at kesuksesan +ang signi2ikan. #et"den+a adalah dengan mengarahkan

    energi (aha+a dengan 2"kus tinggi untuk menghasilkan resp"n k"agulasi pada !aringan target.

    Pada nonproliferative diabetic retinopathy  NP=R8, terapi laser diindikasikan pada terapi

    3S#. Strategi untuk meng"*ati edema ma(ular tergantung dari tipe dan luasn+a ke*"("ran

     pem*uluh darah.

    • Jika edema adalah aki*at dari ke*"("ran mikr"aneurisma spesi2ik, pem*uluh darah

    +ang *"("r diterapi se(ara langsung dengan 2"t"k"agulasi laser 2"kal.

    • Pada kasus dimana 2"kus ke*"("ran tidak spesi2ik, p"la grid dari laser diterapkan.

    • Terapi lainn+a +ang p"tensial untuk dia*eti( ma(ular edema =#8 meliputi

    intra;itreal triamcinolone acetonide  Kenal"g8 dan *e;a(iuma* A;astin8. Kedua

    medikasi ini *isa men+e*a*kan penurunan atau res"lusi ma(ular edema.

    9"kus peng"*atan *agi pasien retinopathy D& non proliferative tanpa edema makula

    adalah peng"*atan terhadap hiperglikemia dan pen+akit sistemik lainn+a. Terapi laser arg"n

    2"kal terhadap titik-titik ke*"("ran retina pada pasien +ang se(ara klinis menun!ukkan edema

     *ermakna dapat memperke(il resik" penurunan penglihatan dan meningkatkan 2ungsi

    27

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    28/32

     penglihatan. Sedangkan mata dengan edema makula dia*etik +ang se(ara klinis tidak 

     *ermakna maka *iasan+a han+a dipantau se(ara ketat tanpa terapi laser.

    Untuk  proliferative  retinopathy D&   *iasan+a diindikasikan peng"*atan dengan

    2"t"k"agulasi panretina laser arg"n, +ang se(ara *ermakna menurunkan kemungkinan

     perdarahan masi2 k"rpus ;itreum dan pelepasan retina dengan (ara menim*ulkan regresi dan

    se*agian kasus dapat menghilangkan pem*uluh-pem*uluh *aru terse*ut. Kemungkinan

    2"t"k"agulasi panretina laser arg"n ini *eker!a dengan mengurangi stimulus angi"genik dari

    retina +ang mengalami iskemik. Teknikn+a *erupa pem*entukan luka-luka *akar laser dalam

     !umlah sampai ri*uan +ang terse*ar *er!arak teratur di seluruh retina, tidak mengenai *agian

    sentral +ang di*atasi "eh diskus dan pem*uluh ;askular temp"ral utama.

    =i samping itu peran *edah ;itre"retina untuk  proliferative retinopathy D&   masih

    tetap *erkem*ang, se*agai (ara untuk mempertahankan atau memulihkan penglihatan +ang

     *aik.

    *a+ar 1 Laser

    Fo#o!oa0ulas-

    (emedicine.medscape.com)

    iet

    =iet makan +ang sehat dengan

    makanan +ang seim*ang penting untuk 

    semua "rang dan terutama untuk pasien dia*etes. =iet seim*ang *isa mem*antu men(apai

     peng"ntr"lan *erat *adan +ang le*ih *aik dan !uga peng"ntr"lan dia*etes.

    #"ti(ita$

    #empertahankan ga+a hidup sehat dengan "lah raga +ang teratur penting untuk 

    semua indi;idu, terutama indi;idu dengan dia*etes. 7lah raga *isa mem*antu dengan

    men!aga *erat *adan dan dengan a*s"rpsi gluk"sa peri2er. 0al ini dapat mem*antu

    meningkatkan k"ntr"l terhadap dia*etes, dan dapat menurunkan k"mplikasi dari dia*etes dan

    retinopathy D& .

    &e/-!a+en#osa

    28

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    29/32

    e*erapa "*at-"*atan +ang *elum resmi digunakan untuk terapi retin"pati

    dia*etik. 7*at-"*atan ini dimasukkan ke dalam mata melalui in!eksi intra;itreus. Intra;itreal

    triam(in"l"ne digunakan dalam terapi edema makular dia*etik.

    U!i klinis dari  Diabetic etinopathy $linical esearch %etwor'   =R3R.net8

    menun!ukkan *aha, alaupun ter!adi penurunan pada edema makular setelah triamcinolone

    intra;itreal tetapi e2ek ini tidak se(epat +ang di(apai dengan terapi laser 2"kal. Se*agai

    tam*ahan,  triamcinolone  intra;itreal *isa memiliki *e*erapa e2ek samping, seperti resp"n

    ster"id dengan peningkatan tekanan intra"(ular dan katarak.

    7*at-"*atan lain +ang digunakan pada praktek klinis dan u!i klinis meliputi

     *e;a(iuma* intra;itreal A;astin8 dan rani*iuma*

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    30/32

    dapat menim*ulkan eksaser*asi dari edema ma(ula, maka untuk terapi dengan met"de

    ini harus di*agi men!adi ) tahap.

    Adapun 2akt"r-2akt"r +ang dapat mempengaruhi pr"gn"sis:

    • 9akt"r pr"gn"stik +ang menguntungkan

    o ksudat +ang sirkuler.

    o Ke*"("ran +ang !elas*er*atas tegas.

    o Per2usi sekitar 2";ea +ang *aik.

    • 9akt"r pr"gn"stik +ang tidak menguntungkan

    o dema +ang di2us ke*"("ran +ang multiple.

    o =ep"sisi lipid pada 2";ea.

    o Iskemia ma(ular.

    o dema ma(ular kist"id.

    o @isus pre"perati2 kurang dari )&)&&.

    o 0ipertensi.

    $A$ III

    KESI&%ULAN

     etinopathy =# adalah suatu mikr"angi"pati pr"gresi2 +ang ditandai "leh kerusakan

    dan sum*atan pem*uluh darah halus +ang meliputi arteri"l prekapiler retina, kapiler-kapiler 

    dan ;ena. ?07 melap"rkan, C,/ persen penduduk di seluruh dunia men!adi *uta aki*at

    retinopathy =#. =alam urutan pen+e*a* ke*utaan se(ara gl"*al, retinopathy =# menempati

    urutan ke-C setelah katarak, glauk"ma, dan degenerasi makula A#= age-related macular 

    degeneration8 ?07, )&&C8. Pemeriksaan "2talm"l"gi retin"path+ =# se(ara khas ter*agi

    dalam  Diabetic etinopathy !everity !cale meliputi :  %on proliferative, prolifertative  dan

    maculopathy =# dengan masing-masing temuan klinis +ang khas pada tiap tingkat

     perkem*angan pen+akitn+a.  undus luorescein "ngiography merupakan pemeriksaan

     penting dalam menun!ang retin"path+ =#. Terapi retin"path+ =# men(akup peraatan

    medis untuk k"ntr"l gula darah dan terapi "2talm"l"gi +ang men(akup terapi *edah dan

    medikament"sa. Pr"gn"sis ditentukan "leh 2akt"r-2akt"r +ang menguntungkan dan merugikan

    dalam per!alanan pen+akit ini serta tindakan +ang dilakukan dalam inter;ensin+a.

    30

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    31/32

    DAFTAR %USTAKA

    '. ha;sar AR., =r"uilhet J0. a(kgr"und Retin"path+ =ia*eti(. ="nl"aded 2r"m:

    .e-medi(ine.("m. )&&F.

    ). ha;sar AR., =r"uilhet J0. Pr"li2erati;e Retin"path+ =ia*eti(. e-medi(ine. )&&F.

    $. 3ri(k RP., Kha PT. A Te1t ""k "2 3lini(al 7phtalm"l"g+.$rd editi"n. Singap"re:

    ?"rld S(ienti2i( Pu*lishing 3". Pte.

  • 8/18/2019 retinopati diabetikum non proliferatif

    32/32