21
REVIEW FARMASETIKA 2 Oleh: Anita Sukmawati Bagian Farmasetika, Fakultas Farmasi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Review Farmasetika 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Review Farmasetika 2

Citation preview

Page 1: Review Farmasetika 2

REVIEW FARMASETIKA 2Oleh: Anita Sukmawati

Bagian Farmasetika, Fakultas FarmasiUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Page 2: Review Farmasetika 2

Pada campuran benzalkonium chloride dan sodium lauryl sulfat, terjadi pembentukan campuran yang tidak larut. Jelaskan penyebabnya.

Page 3: Review Farmasetika 2

Jelaskan beberapa alternatif sebab terjadinya pelelehan pada sediaan serbuk atau padat.

__________________ __________________ __________________

Page 4: Review Farmasetika 2

Salah satu jenis inkompatibiltas pada sediaan farmasi adalah terjadinya peristiwa oksidasi akibat pencampuran obat kedalam larutan. Jelaskan berbagai cara mencegah oksidasi pada larutan.

_____________________________ _____________________________ ______________________________

Page 5: Review Farmasetika 2

Pada campuran:Ephedrin 5Luminal 5Acetyl salicilyc acid 2.5M.f pulvis

Akan terjadi keadaan lembabnya serbuk. Identifikasi penyebab lembabnya serbuk pada

campuran ini. Jika dilakukan penggantian Ephedrin menjadi

ephedrin HCl, berapa jumlah ephedrin HCl yang digunakan untuk mendapatkan jumlah yang setara? (BM ephedrin 165.23, BM ephedrin HCl 201.69)

Page 6: Review Farmasetika 2

Pada campuran berikut:Ephedrine sulfat 15Menthol 2Parafin liquidum ad 150m.f solutio

Kemungkinan akan ada problem inkompatibilitas dalam sediaan larutan. Identifikasi problem yang ada, dan bagaimana pengatasannya.

Page 7: Review Farmasetika 2

Injeksi levofloxacim dibuat dengan konsentrasi 5 mg/ml. Berdasarkan informasi dari literatur, kelarutan levofloxacim dalam air adalah 1.44 mg/ml dan kelarutan dalam ethanol adalah 6.6 mg/ml.

Identifikasi apakah senyawa termasuk dalam asam lemah atau basa lemah?

Hitung volume fraksi pelarut yang diperlukan untuk membuat injeksi levofloxacim.

Page 8: Review Farmasetika 2

PEMBAHASAN

Page 9: Review Farmasetika 2

Pada campuran benzalkonium chloride dan sodium lauryl sulfat, terjadi pembentukan campuran yang tidak larut. Jelaskan penyebabnya.

Benzalkonium chloride memilki muatan positif pada molekulnya, sedangkan SLS bermuatan negatif. Pencampuran kedua bahan ini menyebabkan terbentuknya endapan yang tidak larut.

Page 10: Review Farmasetika 2

Jelaskan beberapa alternatif sebab terjadinya pelelehan pada sediaan serbuk atau padat.

Penurunan titik cair/titik lebur/ melting point akibat pembentukan campuran eutetik.

Terbentuk senyawa dengan tekanan uap relatif lebih rendah dibanding tekanan uap relatif udara sekitar

Terjadi pembebasan air hablur. Sifat senyawa yang menyerap

kelembaban dari udara.

Page 11: Review Farmasetika 2

Pada campuran berikut:Ephedrine sulfat 15Menthol 2Parafin liquidum ad 150m.f solutio

Kemungkinan akan ada problem inkompatibilitas dalam sediaan larutan. Identifikasi problem yang ada, dan bagaimana pengatasannya.

Page 12: Review Farmasetika 2

Problem inkompatibilitas yang mungkin terjadi adalah ketidaklarutan ephedrin HCl dalam parafin liquidum.

Problem dapat diatasi dengan mengganti ephedrin HCl dengan bentuk basa-nya yaitu ephedrin yang dapat larut dalam parafin liquidum.

Page 13: Review Farmasetika 2

Salah satu jenis inkompatibiltas pada sediaan farmasi adalah terjadinya peristiwa oksidasi akibat pencampuran obat kedalam larutan. Jelaskan berbagai cara mencegah oksidasi pada larutan.Peristiwa oksidasi pada larutan dapat dihindari dengan:

Penambahan antioksidan dalam larutan seperti vitamin C, vitamin E, tiosulfat.

Menambahkan senyawa pembentuk kompleks, contoh: EDTA.

Melindungi larutan daricahaya dengan menggunakan wadah berwarna gelap.

Memformulasi sediaan dalam bentuk non-larutan. Penyimpanan sediaan pada suhu rendah.

Page 14: Review Farmasetika 2

Pada campuran:Ephedrin 5Luminal 5Acetyl salicilyc acid 2.5M.f pulvis

Akan terjadi keadaan lembabnya serbuk. Identifikasi penyeabab lembabnya serbuk pada

campuran ini. Jika dilakukan penggantian Ephedrin menjadi

ephedrin HCl, berapa jumlah ephedrin HCl yang digunakan untuk mendapatkan jumlah yang setara? (BM ephedrin 165.23, BM ephedrin HCl 201.69)

Page 15: Review Farmasetika 2

Penyebab lembabnya serbuk pada campuran diatas adalah terbentuknya campuran eutektik sebagai hasil reaksi antara ephedrin dengan luminal dan ephedrin dengan acetyl salycilic acid.

Jumlah ephedrin HCl yang diperlukan untuk menggantikan 5 gram ephedrin adalah:

=

Page 16: Review Farmasetika 2

Injeksi levofloxacim dibuat dengan konsentrasi 5 mg/ml. Berdasarkan informasi dari literatur, kelarutan levofloxacim adalah 1.44 mg/ml dan kelarutan dalam ethanol adalah 6.6 mg/ml.

Identifikasi apakah senyawa termasuk dalam asam lemah atau basa lemah?

Hitung volume fraksi pelarut yang diperlukan untuk membuat injeksi levofloxacim.

Page 17: Review Farmasetika 2

Levofloxacim memiliki gugus fungsi asam carboksilat bersifat asam lemah.

Volume fraksi yang diperlukan untuk membuat injeksi levofloxacim 5 mg/ml dapat dihitung dengan persamaan:l

Page 18: Review Farmasetika 2

Jumlah total fraksi volume adalah 1 vfwater + vfethanol = 1 vfethanol = 1-vfwater

Substitusi dalam persamaan:lLog 5 = vfwater. log 1.44 + (1-vfwater). log 6.60.69 = vfwater (0.15) + (1-vfwater). (0.82)0.69 = 0.15. vfwater + (0.82-0.82 vfwater)0.67 vfwater =0.13

= 0.19 or 19% untuk air Vf ethanol = 100%-19% = 81 %

Page 19: Review Farmasetika 2

Sudah bergabung?

Page 20: Review Farmasetika 2

Facebook group:Pharmacy Students, Alumni and Friends

Universitas muhammadiyah Surakarta Klik:

https://www.facebook.com/groups/Pharmacy.UMS/

Page 21: Review Farmasetika 2

Selamat menempuh ujian akhir

Best of luck