Upload
herthya-np
View
17
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Review Film Gattaca - Putri
Citation preview
Masalah Etik
1. Diskriminasi genetik, yaitu bayi-bayi yang dilahirkan secara "tidak alami" atau
menggunakan rekayasa genetika yang didesain sesempurna mungkin yakni memiliki IQ
tinggi, fisik sempurna, tampan dan rupawan, akan mendapatkan masa depan cerah di
Gattaca. Sementara itu, masa depan bayi-bayi yang dilahirkan secara "alami" atau tanpa
rekayasa genetika yang mungkin memiliki banyak/sedikit kelemahan, hanya akan menjadi
pekerja kasar.
2. Pemalsuan identitas, yaitu dalam film Gattaca ini seseorang yang dilahirkan secara "alami"
memakai identitas orang lain yang dilahirkan secara "tidak alami" untuk dapat meraih
impiannya pergi ke luar angkasa.
Nilai etik yang terlibat
1. Justice : adanya diskriminasi genetik. Dalam hal ini, hak justice dari orang yang lahir
tanpa rekayasa genetik telah terganggu. Seharusnya orang yang dilahirkan dengan atau
tanpa rekayasa genetik bisa sama-sama mendapatkan perlakuan, pendidikan, jaminan
kesehatan yang sama pula.
2. Autonomy : dalam hal ini, hak autonomy dari orang yang dilahirkan tanpa rekayasa
genetik yang memiliki kelemahan telah dilanggar. Seharusnya hak autonomy untuk
mendapatkan pekerjaan secara bebas sesuai minat dan kemampuannya serta mendapatkan
asuransi kesehatan tiap individu harus terpenuhi.
3. Beneficence : dengan adanya rekayasa genetika dapat menciptakan manusia-manusia
unggul yang dapat menjadi pondasi suatu negara untuk menjadi negara maju.
4. Non-maleficence : orang-orang yang sejak awal telah terdiagnosis cacat secara lahir, dapat
ditangani supaya tidak cacat lahir dengan adanya rekayasa genetika ini.
Solusi
1. Rekayasa genetik dilakukan jika ada indikasi medis, misalnya penyakit cacat bawaan.
Sehingga tidak perlu semua orang melakukan rekayasa genetik untuk mendapatkan
keunggulan, tetapi hanya orang-orang tertentu saja yang membutuhkan untuk
meningkatkan kualitas hidup.
2. Orang yang dilahirkan secara alami akan tetapi mempunyai kelemahan, tidak seharusnya
diperlakukan harus menjadi pekerja kasar, tetapi dibalik kelemahannya tentu ada
kelebihan, dan kelebihannya itu dapat dijadikan modal untuk dirinya bisa berkembang
tanpa harus menjadi pekerja kasar.